Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH ANALISIS STRUKTUR

Disusun Oleh:

Nama : M. Kafi Nurpalah

NIM : 20222210006

UNIVERSITAS KUNINGAN

TAHUN 2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini
tentang “Analisis Struktur”” ini dengan baik meskipun masih banyak kekurangan
didalamnya.Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai bahan bahan struktur baja. Kami juga
menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari
kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi
perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak
ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun
orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan
kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun
demi perbaikan di masa depan.

Kuningan, Januari 2024

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1
A. Latar Belakang............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah ......................................................................................................1
C. Tujuan Masalah..........................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................2
A. Kajian Teori................................................................................................................2
1. Pengertian Analisis Struktur................................................................................2
2. Tujuan Analisa Struktur......................................................................................2
3. Faktor Penting Analisis Struktur.........................................................................2
4. Cara Melakukan Analisis Struktur......................................................................5
B. Aplikasi/Software Analisis Struktur...........................................................................6
1. Analisis Struktur Bangunan Menggunakan SAP
(Structure Analisys Program)..............................................................................6
2. Staad Pro..............................................................................................................7
3. ETABS................................................................................................................7
4. Plaxis...................................................................................................................7
5. SketchUp.............................................................................................................8
BAB III KESIMPULAN...................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................10

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sampai saat ini Indonesia merupakan negara dengan penduduk terpadat ke-3
di dunia, hal ini disebabkan pertumbuhan penduduk yang terus meningkat setiap
tahunnya. Masalah kependudukan ini akan berpengaruh kepada berkembangnya
pembangunan agar terpenuhi kebutuhan sarana dan prasarana masyarakat tersebut,
seperti : rumah, kantor, sekolah, rumah sakit, jalan, jembatan dan sebagainya.
Namun tercapainya pembangunan dapat pula meningkatkan kesejahteraan
dan perekonomian negara. Seiring berkembangnya pembangunan yang semakin
pesat kebutuhan ruang dan lahan semakin bertambah yang pada akhirnya akan
menyebabkan keterbatasan lahan, harga tanah yang semakin meningkat dan ruang
terbuka yang semakin berkurang. Untuk mengantisipasi hal ini perancang di bidang
Teknik Sipil mengambil alternatif dengan mengembangkan bangunan ke
arahvertikal atau bangunan bertingkat seperti gedung perkantoran, rusun (rumah
susun) ataupun ruko (rumah toko).
Sebuah bangunan bertingkat terdiri dari beberapa struktur yang harus mampu
menahan beban baik beban struktural maupun lateral, maka dalam hal ini
perencana dan konsultanperlu melakukan analisis gaya yang terdapat pada struktur
bangunan terlebih dahulu agar selanjutnya dapat direncanakan pembesian pada
struktur secara tepat, sehingga kuat dari beban yang bekerja dan tidak terjadi
keretakan ataupun runtuhnya bangunan tersebut.

B. Rumusan Masalah
1. Kajian Terori Analisis Struktur
2. Aplikasi Analisis Struktur

C. Tujuan Masalah
Adapun tujuan makalah ini ialah untuk mengetahui kajian tentang analisis
struktur dan aplikasi yang digunakan dalan analisis struktur

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Kajian Teori
1. Pengertian Analisis Struktur
Analisis struktur adalah proses menghitung dan menentukan efek akibat
beban yang bekerja pada struktur (bangunan, jembatan, dermaga atau objek
lainnya) yang menimbulkan reaksi berupa gaya dalam (internal forces) pada
struktur.
2. Tujuan Analisa Struktur
Analisis struktur sangat penting untuk memastikan bagaimana alur,
distribusi dan dampak beban terhadap struktur yang ditinjau. Selain beban
yang mempengaruhi perilaku struktur adalah bahan yang digunakan dan
geometri (sistem) struktur. Dengan melakukan analisis struktur maka dapat
diketahui bagaimana perilaku struktur dan tingkat keamanannya saat dikenai
beban yang diperkirakan akan bekerja. Analisis Struktur dapat dilakukan
selama tahapan desain, pada saat pengujian maupun pasca konstruksi.
Saat ini hampir semua analisis struktur dilakukan dengan menggunakan
model matematika yang mengacu pada kaidah-kaidah mekanika, di mana
model bisa elastis atau inelastis, linear atau non-linear, gaya dapat statis atau
dinamis, dan model struktur mungkin bisa satu dimensi, dua dimensi atau tiga
dimensi.
Analisis dan pemodelan juga harus mengacu pada peraturan standar yang
berlaku. Namun dalam beberapa proyek yang strategis, seperti misalnya
jembatan cable stayed bentang panjang, selain analisis struktur menggunakan
model matematis, juga dilakukan pembuatan model skalatis untuk
memverifikasi apakah analisis perhitungan dengan model matematis sesuai
dengan perilaku struktur yang sebenarnya.
3. Faktor Penting Analisis Struktur
Hal-hal yang harus diketahui dalam pengerjaan analisis struktur:
a) Sifat Material Struktur
Untuk melakukan analisis struktural yang akurat, data lengkap
mengenai sifat material yang digunakan sangat penting.

2
Data tersebut meliputi berat jenis, kuat tarik, kuat tekan, modulus
elastisitas, poison ratio dan lainnya, dimana data-data sifat material
tersebut diperoleh melalui pengujian. Vendor penyedia beton ataupun baja
saat ini sudah menyertakan data sheet sifat material yang ditawarkan.

Selain dari sifat material kekuatan suatu elemen struktur juga


tergantung dari dimensi dan bentuk geometrinya. Dan tentunya material
yang digunakan harus sesuai dengan standar peraturan yang berlaku.
Beberapa peraturan berikut mengatur ketentuan penggunaan baja dan
beton dalam perancangan struktur antara lain:
 SNI 2847-2013 Persyaratan beton struktural untuk bangunan
gedung,
 SNI 2052-2014 Baja tulangan beton
 SNI 1729-2015 Spesifikasi untuk bangunan gedung baja
struktural.
b) Pembebanan
Salah satu elemen penting lainnya dalam analisis struktur adalah
keakuratan estimasi beban yang diperkirakan akan membebani struktur.
Beban struktur adalah gaya yang bekerja pada bagian struktur, atau
pada sistem struktur, yang dengan analisis struktur dapat dihitung
bagaimana alur dan distribusi gaya tersebut pada tiap elemen struktur yang
menyebabkan gaya dalam (internal forces) pada elemen-elemen tersebut
dan sekaligus menghitung berapa besarnya.
Dengan mengetahui besarnya beban yang membebani suatu elemen
struktur dan diketahui pula kekuatan elemen tersebut, maka dapat

3
diketahui mampu tidaknya suatu elemen menahan beban yang bekerja
tersebut.
Tentunya beban yang melebihi kekuatan elemen struktur akan
menyebabkan kegagalan struktur dan kondisi seperti itu yang akan
dipertimbangkan selama desain struktur.
Untuk gedung dan jembatan, beban vertikal utama adalah beban
gravitasi, termasuk berat sendiri struktur dan berat dari semua bagian
bangunan yang bersifat tetap, termasuk segala unsur tambahan, alat atau
mesin yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan bangunan,
yang dikenal sebagai beban mati.
Beban lainnya yang disebut beban hidup yaitu adalah berat dari
penghuni dan atau barang-barang yang dapat berpindah, yang bukan
merupakan bagian dari bangunan, bisa berupa beban terpusat, atau beban
merata yang terdistribusi ke area yang luas seperti lantai. Selain beban
gravitasi beban horisontal juga harus diperhitungkan seperti angina, gaya
inersia akibat gempa bumi atau tekanan tanah.
Untuk pembanan dalam analisis struktur tidak boleh lebih kecil dari
yang diatur dalam : SNI 1727 – 2013 Beban minimum untuk perancangan
bangunan gedung dan struktur lain.
Sedangkan untuk beban gempa rencana harus memenuhi SNI 1726 –
2012 Tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk struktur bangunan
gedung dan non gedung.
c) Sistem struktur
Selain sifat material masing-masing elemen penyusun system
struktur, pembebanan yang bekerja pada struktur, tentunya sistem struktur
akan mempengaruhi distribusi beban dari mulai lokasi beban sampai
akhirnya disalurkan melalui sistemtem struktur sampai ke pondasi dan
tanah di bawahnya.
Seperti halnya pada gedung, struktur jembatan juga dapat
diklasifikasikan berdasarkan beberapa jenis. Diantaranya:
 Berdasarkan jenis material dari elemen penyusunnya, contoh: jembatan
baja, jembatan beton, jembatan komposit, jembatan pre-stress,

4
 Berdasarkan bentuk dan geometri strukturnya, contoh : Jembatan Rangka,
Jembatan box girder, Jembatan I girder, Jembatan balok T, Jembatan
Pelat, gorong-gorong, box culvert,
 Berdasarkan bagaimana jembatan tersebut mentransfer beban dari lantai
jembatan ke pondasi, contoh: Jembatan Cable Stayed, Jembatan
Suspension, Jembatan Pelengkung.
Begitupun pada Struktur lain seperti bendungan, dermaga, terowongan
dan lainnya.
Pemahaman terhadap sifat material, pembebanan dan system struktur
sangat penting dalam pemodelan dan analisis struktur, untuk menghasilkan
output analisis yang dapat merepresentasikan kondisi yang mendekati kondisi
aktualnya.
4. Cara Melakukan Analisis Struktur
Metode yang digunakan dalam melakukan analisis struktur, tergantung
pada tingkat akurasi yang dibutuhkan. Secara sederhana dapat dipilah menjadi:
a) Perhitungan Tangan
Perhitungan tangan sederhana adalah cara perhitungan manual yang
sangat cepat dan mudah untuk mengevaluasi efek kekuatan sederhana
pada struktur sederhana. Seperti menghitung momen lentur, geser pada
balok horizontal sederhana struktur statis tertentu (simple beam) ataupun
balok menerus struktur statis tak tentu (continuous beam).
b) Analisis Elemen Hingga/ Finite Element Analysis
Finite Element Analysis (FEA) adalah metode numerik kompleks
yang digunakan untuk menyelesaikan masalah rumit yang berisi sejumlah
input variabel seperti kondisi batas, aplikasi beban, dan jenis tumpuan.
Ini adalah metode yang jauh lebih rumit, namun akurat untuk
menjalankan analisis struktur dibandingkan dengan perhitungan tangan.
FEA mensyaratkan bahwa struktur dipecah menjadi bagian-bagian yang
lebih kecil (atau elemen) yang dapat dievaluasi secara individual untuk
perkiraan solusi yang lebih akurat.
Untuk kasus struktur yang sederhana FEA masih dapat dihitung
secara manual dengan bantuan kalkulator ataupun spreadsheet walaupun
akan menghabiskan waktu yang lebih lama, namun untuk struktur yang
besar dan kompleks model FEA bisa terdiri dari ribuan entri matriks

5
sehingga sangat tidak mungkin untuk dievaluasi oleh perhitungan
manusia.
Saat ini FEA masih merupakan metode analisis struktural yang
sangat kuat dan akurat sehingga menjadi dasar dari sebagian besar
Perangkat Lunak Analisis Struktur.
c) Software Analisis Struktur
Ada sejumlah besar Perangkat Lunak Analisis Struktural yang dapat
melakukan perhitungan FEA akurat tanpa kesulitan harus secara manual
mengatur proses yang kompleks, seperti ETABS, SAP2000, MIDAS,
STAADPro, ABAQUS, SAFE, Tekla Structural Designer, S-FRAME
ANALYSIS dan lainnya.
Software-software tersebut bertujuan untuk membantu
mempermudah penganalisis untuk :
1. Pemodelan material struktur, geometri struktur, pembebanan struktur
dan batasan-batasan lain yang ditentukan oleh engineer,
2. Melakukan perhitungan dan analysis gaya-gaya dalam pada elemen-
elemen struktur akibat beban dan kombinasi beban yang bekerja dan
3. Membantu pengecekan kekuatan elemen pada tahap disain.

B. Aplikasi/Software Analisis Struktur


1. Analisis Struktur Bangunan Menggunakan SAP (Structure Analisys
Program)
Structural Analysis Program (SAP) adalah program yang digunakan
untuk menganalisis dan mendesain suatu struktur yang berorientasi objek
(Object Oriented Programming). Penggunaannya cukup sederhana, karena
berbasis visual. Namun untuk dapat menggunakan program dengan benar perlu
memahami dasar teori program dan opsi-opsi yang dapat digunakan. SAP
memiliki kelebihan, terutama dalam perancangan struktur baja dan beton,
yakni dapat merancang elemen struktur dengan menggunakan profil baja se-
ekonomis mungkin, sehingga dalam penggunaannya tidak perlu menentukan
elemen awal dengan profil pilihannya, tetapi cukup dengan memberikan data
profil dari database SAP.

6
2. Staad Pro
Staad Pro adalah software desain analisis struktural untuk menganalisa
desain RCC dan struktur baja. Software ini salah satu yang banyak dipakai
dalam pekerjaan sipil maupun struktural. Staad Pro membantu mempercepat
pembuatan desain struktural. Sehingga tidak memakan banyak waktu dan
prosedur yang panjang.
Dengan desain berbasis 3D, pengguna dapat memakai berbagai metode
analisis. Aplikasi STAAD Pro sering dipakai oleh teknik sipil, maka
penggunaannya tidak jauh dari urusan kegiatan konstruksi. Berikut adalah
pengerjaan desain struktur yang sering memakai Staad Pro
 Bangunan
 Jembatan
 Tower
 Transportasi
 Industri
 Sarana dan prasarana publik maupun industri
3. ETABS
Aplikasi selanjutnya adalah ETABS (Extended Three Dimensional
Analysis of Building Systems) yakni sebuah aplikasi yang fokusnya atau
secara khusus dibuat untuk dapat melakukan analisa struktur high-rise
building. Aplikasi ini dirilis oleh CSI dan telah dilengkapi fitur analisa struktur
yang banyak, sehingga dapat melakukan analisa perhitungan beban berat
struktur sendiri, beban hidup, beban angin, dan beban gempa (dianalisa dengan
2 cara, yakni response spectrum function dan time history function) secara
mudah dan cepat.
ETABS lebih cocok untuk desain struktur gedung tinggi dan struktur
beton, seperti analisis frame baja, frame beton, balok komposit dan baja rangka
batang, serta analisis dinding geser.
4. Plaxis
Plaxis adalah aplikasi komputer yang fokus pada metode elemen hingga
dua dimensi yang digunakan secara khusus untuk menganalisis deformasi dan
stabilitas dalam bidang geoteknik. Dalam Plaxis, kondisi sesungguhnya dapat
dimodelkan dalam regangan bidang maupun secara axisymmetric.

7
Baca juga: Kenalan dengan Program Plaxis, Program yang Menunjang
Kegiatan Konstruksi!
Program ini mengedepankan kemudahan grafis antarmuka, sehingga
pengguna dapat dengan cepat membuat model geometri dan jaring elemen
berdasarkan kondisi yang ingin dianalisis. Plaxis sendiri terdiri dari 4 sub-
program di dalamnya, antara lain masukan, perhitungan, keluaran, dan kurva.
5. SketchUp
SketchUp adalah aplikasi komputer pemodelan 3D atau 3 dimensi untuk
berbagai peruntukan seperti arsitektur, desain interior, arsitektur lanskap,
bahkan video game. Aplikasi ini dimiliki oleh perusahaan terkenal bernama
Trimble Inc. yang merupakan perusahaan survei pemetaan dan peralatan
navigasi.
Aplikasi ini dapat dikatakan aplikasi dasar (basic) sekaligus favorit para
mahasiswa jurusan teknik sipil karena fitur yang cukup lengkap dan
pengoperasian yang mudah. Aplikasi ini telah mencakup online library model
assemblies (Jendela, pintu, mobil), 3D Warehouse, fungsi tata letak gambar
(drawing layout), rendering permukaan dalam variable style, mendukung plug-
in tambahan dari Extension Warehouse untuk fitur tambahan (seperti rendering
mendekati keadaan foto-realistis), dan juga mendukung penempatan model ke
dalam Google Earth.

8
BAB III
KESIMPULAN

Analisis struktur adalah proses menghitung dan menentukan efek akibat beban
yang bekerja pada struktur (bangunan, jembatan, dermaga atau objek lainnya) yang
menimbulkan reaksi berupa gaya dalam (internal forces) pada struktur.
Dengan melakukan analisis struktur maka dapat diketahui bagaimana perilaku
struktur dan tingkat keamanannya saat dikenai beban yang diperkirakan akan bekerja.
Analisis Struktur dapat dilakukan selama tahapan desain, pada saat pengujian maupun
pasca konstruksi.
Penguasaan terhadap software saat ini menjadi tuntutan utama di dunia kerja.
tidak terkecuali para insinyur teknik sipil ketika lulus nanti. Dinamika industri sipil
yang terus bergerak dan selalu update, secara tidak langsung juga membuat para
lulusannya harus mampu bersaing dan adaptif sebagai bagian dari tuntutan profesi.

9
DAFTAR PUSTAKA

Badan Standarisasi Nasional. 2013. “Spesifikasi untuk bangunan gedung Baja


Struktural SNI 1729:2015”. Jakarta: BSN

Badan Standarisasi Nasional. 2013. ”Beban minimum untuk perencanaan bangunan


gedung dan struktur lain,SNI 1727:2013”. Jakarta: BSN

Badan Standarisasi Nasional. 2012. “Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk
Struktur Bangunan Gedung dan Non Gedung, SNI 1726:2012”. Jakarta : BSN

https://www.smilejogja.com/rancang-bangun/sap/

10

Anda mungkin juga menyukai