Anda di halaman 1dari 28

MAKALAH

ANALISIS STRUKTUR EMPAT METODE MATRIKS

Di ajukan sebagai tugas akhir semester lima

DISUSUN OLEH :

NAMA : ISA AL FATAH

NPM : 20070019

DOSEN PEMBIMBING :Ir. KAULAN HARDJA ST. MT.

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN

T.H 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa


karenadengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat
menyelesaikanmakalah ini tentang “Analisis Struktur Dengan Metode Matriks”
ini dengan baik meskipun masih banyak kekurangan didalamnya.Kami sangat
berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuankita mengenai bahan bahan struktur baja. Kami juga menyadari
sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata
sempurna.Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi
perbaikanmakalah yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat
tidak adasesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.

Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun


yangmembacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi
kamisendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf
apabilaterdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon
kritik dansaran yang membangun demi perbaikan di masa depan.

Batam, 10 Jan. 23

ISA AL FATAH
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................2

DAFTAR ISI...........................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................3

1.1 Latar Belakang.................................................................................................3

1.2 Rumusan Masalah............................................................................................5

1.3 Tujuan Masalah...............................................................................................6

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................7

2.1 PENGERTIAN.................................................................................................7

2.2 LATIHAN......................................................................................................18
BAB III PENUTUP..............................................................................................25

3.1 Kesimpulan.....................................................................................................25

3.2 Saran...............................................................................................................25

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………...26
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sampai saat ini Indonesia merupakan negara dengan penduduk terpadat ke-3
di dunia, hal ini disebabkan pertumbuhan penduduk yangterus meningkat setiap
tahunnya. Masalah kependudukan ini akan berpengaruh kepada berkembangnya
pembangunan agar terpenuhikebutuhan sarana dan prasarana masyarakat tersebut,
seperti : rumah,kantor, sekolah, rumah sakit, jalan, jembatan dan sebagainya.

Namun tercapainya pembangunan dapat pula meningkatkankesejahteraan dan


perekonomian negara.Seiring berkembangnya pembangunan yang semakin pesat
kebutuhan ruang dan lahan semakin bertambah yang pada akhirnya akan
menyebabkan keterbatasan lahan,harga tanah yang semakin meningkat dan ruang
terbuka yang semakin berkurang. Untuk mengantisipasi hal ini perancang di
bidang Teknik Sipilmengambil alternatif dengan mengembangkan bangunan ke
arahvertikalatau bangunan bertingkat seperti gedung perkantoran, rusun (rumah
susun)ataupun ruko (rumah toko).

Sebuah bangunan bertingkat terdiri dari beberapa struktur yangharus mampu


menahan beban baik beban struktural maupun lateral, makadalam hal ini
perencana dan konsultanperlu melakukan analisis gaya yangterdapat pada struktur
bangunan terlebih dahulu agar selanjutnya dapatdirencanakan pembesian pada
struktur secara tepat, sehingga kuat dari beban yang bekerja dan tidak terjadi
keretakan ataupun runtuhnya bangunan tersebut. Dalam menganalisis struktur
portal baik statis tertentumaupun statis tidak tentu terdapat berbagai metode antara
lain DistribusiMomen (Hardy Cross), Slope Deflection, Takabeya, Matriks dan
beberapametode yang umum dipakai lainnya.

Metode Ditribusi Momen (Hardy Cross) ialah cara untuk menyelesaikan


persamaan-persamaan simultan di dalam ubahan sudutdengan pendekatan
2berturut-turut, dengan derajat ketelitian berapa pun,seiring kehendak.
(Chu,1992:246)

4|Page
Metode Slope Deflection digunakan untuk analisis struktur balok statis tak
tentu dan portal dengan menggunakan rotasi batang sebagaivariabel dikategorikan
sebagai metode fleksibilitas ( flexibility method).(Zacoeb, 2014)

Metode Takabeya ialah perhitungan struktur portal bertingkat banyak yang


berlaku anggapan dasar bahwa deformasi yang disebabkanoleh gaya tekan/tarik
dan geser dalam diabaikan dan hubungan antara balok dan kolom dianggap
sebagai hubungan kaku sempurna (monolit).(Wuaten, 2009:225)

Metode Matriks adalah suatu metode untuk menganalisa struktur dengan


bantuan matriks, yang terdiri dari : matriks kekakuan, matriks perpindahan, dan
matriks gaya. (Wahyuni, 2011) Tujuan dari metode-metode tersebut tak lain
hanya untuk mendapatkan besar gaya-gaya dalam,yaitu gaya yang bekerja
didalam suatu konstruksi bangunan akibat adanya beban-beban yang terdapat pada
struktur bangunan tersebut. Gaya-gayadalam ini berupa momen, gaya lintang dan
geser. Menentukan dan menghitung besaran gaya-gaya dalam ini sangat penting.

Sebagai langkah awal perencana dalam merencanakan sebuah bangunan,


karena apabila telah didapat nilai besaran gaya-gaya dalam kitaakan dapat
merencanakan lebih lanjut, seperti dimensi dari struktur dantulangan bangunan
tersebut sehingga dapat menahan beban-beban yangdipikulnya. Berdasarkan
berbagai metode diatas, penulis memilih metodeyang paling sederhana serta
berhubungan denganpenggunaan aplikasikomputer yaitu analisis struktur dengan
Metode Matriks.

Penulis memilih metode matriks ini karena segala jenis bangunandapat


diketahui gaya-gaya dalamnya, baik struktur statis tertentu maupunstruktur statis
tidak tertentu. Selain itu, penggunaan aplikasi komputer dalam kehidupan sehari-
hari menjadi hal yang sangat diperlukan dalam eraglobalisasi untuk mempercepat
mobilisasi seseorang khususnya dibidangTeknik Sipil. Beberapa perangkat lunak
komputer pun telah tersediasebagai alat penunjang dan mempermudah dalam
perhitungan serta perencanaan sipil. Namun, yang umum 3 digunakan para
perencana antaralain SAP 2000, ETABS, MATLAB dan juga Microsoft Excel.

5|Page
1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari makalah berdasarakan latar belakang diatas


adalah bagaimana cara Analisis Struktur Dengan Metode Matriks.

1.3 Tujuan Masalah

Adapun tujuan makalah ini ialah untuk Analisis Struktur Dengan Metode
Matriks.

6|Page
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN
Metode Matrik adalah suatu pemikiran baru pada analisastruktur,Yang
berkembang Bersamaan dengan populernya penggunaancomputer otomatis untuk
operasi perhitung anaritmatika

Hal Utama Dalam Analisa Untuk Metode Matriks

1) Kesetimbangan

2) Hubungan stress dan strain, atau gaya dalam dan deformasi

3) kompatibiliti,atau kontinuitas dari deformasi

Dalam Analisis Matriks Dikenal Ada Dua Cara :

1) metode kekakuan (stiffness method, atau displacement method )

2) metode fleksibilitas (flexibility method, atau force method)

Metode kekakuan

Dengan Metode kekakuan ini sebenarnya dicari hubungan gayadengan


lendutan, dinyatakan secara matematis:

7|Page
Metode Kekakuan Ini Juga Disebut Metode Lendutan(Displacement
Method), Karena Analisa Dimulai Dengan“Lendutan”Sehingga Dengan Demikian
Urutan Kerjanya Secara Garis Besar Adalah Sebagai Berikut

Kompabiliti : Yaitu mencari hubungan antara deformasi dengan


lendutan,atau secara tegasnya mencari deformasi apa yang terjadi pada elemen-
Elemen dititik-titik Diskrit akibat Diberikannya lendutan pada struktur dititik-titik
tersebut

Persamaan hubungan stress dan strain, yaitu mencari hubungan mengenai


gaya-gaya Dalam yang Timbul sebagai akibat adanya deformasi pada elemen-
Elemen pada struktur tersebut

Kesetimbangan,Langkah terakhir yang Menyatakan hubungan gayaluar


dititik diskrit dengan gaya-gaya dalam atau mencari berapa besar gaya luar
diujung elemen-elemen yang tepat diimbangi oleh gaya-gaya dalam elemen titik-
titik diskrit

Metode Kekakuan Ialah Suatu Cara Untuk Analisa Struktur Dimana


Dalam Proses Perumusan Dari Analisanya Diambil LendutanDiTitik-Titik Diskrit
Sebagai Besaraan“Anu”Yang Hendak Dicari DalamProses Menganalisa Akan
Mengenal Beberapa Matrix Yang PentingSebagai Berikut.

8|Page
Matriks kekokohan internen , suatu matriks yang memenuhi
hokum hooke dalam mana dinyatakan hubungan antara gaya dan
deformasi .

9|Page
DERAJAT KETIDAK TENTUAN KINEMATIS

1. Untuk Analisa ini akan dimulai dengan mengambillendutan dititik-
titik diskrit sebagai sasaran yang harus dihitung .
2. Untuk mengetahui dimana harus “ dipasang” besar lendutan yang akan di
cari tersebut, maka harus diketahui dahulu beberapa derajat ketidak
tentuan kinematis atau istilah lainnya derajat kebebasan (degree of
freedom) dari struktur.
3. Derajat ketikdak tentuan kinematis ialah suatu besaran yang menyatakan
jumlah komponen bebas dari lendutan dititik diskrit yang mungkin terjadi
yang berhubungan dengan diberikannya suatu pembebenan pada struktur
bidang yang akan ditunjukkan berapa derajat ketidak tentuan kinematisnya

10 | P a g e
Gambar 1.1 Derajat ketidak-tentuan kinematis dari struktur
ditunjukkanoleh banyaknya vector lendutan yang mungkin terjadi dititik
bebas, dimanaarah vector pada gambar menunjukkan arah vector yang
positif

DASAR PERHITUNGAN
Dalam bab ini, akan dijelaskan secara mendetail Urut-urutan analisa
Darisuatu konstruksi Bidang (dua dimensi) dengan Berdasarkan pada
metodekekakuan. Sekarang terlihat Satu konstruksi seperti Seperti ditunjukkan
padagambar 2.(a) Selanjutnya akan diikuti Urutan dari proses Analisa.

11 | P a g e
12 | P a g e
13 | P a g e
14 | P a g e
15 | P a g e
16 | P a g e
17 | P a g e
18 | P a g e
LATIHAN

NAMA : ISA AL FATAH NPM : 20070019

N = 0 (3) X 200 = 600

P=1 X 200 = 200

M=9 X 200 = 1800

JAWAB:

METODE MATRIKS

Q1 = N + P = 600 + 200 = 800

Q2 = M / 2 = 1800 / 2 = 900

1
Mab = x 800 x 5² = 1.666 x 10³
2

1
Mba = - x 800 x 5² = -1.666 x 10³
2

11
Mbc = ( ) x 900 x 4² = 825
192

19 | P a g e
5
Mcb = - ( ) x 900 x 4² = -375
192

Matriks Defleksi

()
0
1
( 0 1 1 0 ) matriks ini ditranpos menjadi bt := BT =
1
0

Matriks Kekauan

EI = 1

( )
EI EI
4 2 0 0
5 5

( )
EI EI 0,8 0,4 0 0
2 4 0 0
5 5 0,4 0,8 0 0
SS =
EI EI 0 0 1 0,5
0 0 4 2
4 4 0 0 0,5 1
EI EI
0 0 2 4
4 4

( )
0,8 0,4 0 0
0,4 0,8 0 0
KK = bt.ss ( 0 1 1 0 ) x = ( 0,4 0,8 1 0,5 )
0 0 1 0,5
0 0 0,5 1

()
0
1
K = ( 0,4 0,8 1 0,5 ) x = 1,8
1
0

Invers K = 1,8−1 = 0,556

Keseimbangan momen di titik B = 1.666 – 825 = 841

D = K −1 . D

= 0,556 X 841 = 467,596

20 | P a g e
( ) () ( )
0,8 0,4 0 0 0 0,4
0,4 0,8 0 0 1 0,8
Hh: = SS . D1 x =
0 0 1 0,5 1 1
0 0 0,5 1 0 0,5

() ( )
0,4 187,038
0,8 374,077
x 467,596 =
1 457,596
0,5 233,798

H1 = 187,038 – ( - 1.666 x 10³ ) = 1.853,048

H2 = 374,077 – ( 1.666 x 10³ ) = -1.291,923

H3 = 467,596 – ( - 825 ) = 1.292,596

H4 = 233,798 – ( 375 ) = -141,202

PERHITUNGAN DENGAN DISTRIBUSI MOMEN

Q1 = N + P = 600 + 200 = 800

Q2 = M / 2 = 1800 / 2 = 900

1
Mab = x 800 x 5² = 1.666 x 10³
2

1
Mba = - x 800 x 5² = -1.666 x 10³
2

11
Mbc = ( ) x 900 x 4² = 825
192

5
Mcb = - ( ) x 900 x 4² = -375
192

EI 3
KBA = 3 = = 0,6 EI
LI 5

21 | P a g e
EI 3
KBC = 3 = =0,75 EI
L2 4

TK = KBA + KBC

= 0,6 + 0,75 = 1,35

KBA 0,6
DBA = = = 0,44
TK 1,35

KBC 0,75
DBC = = = 0,56
TK 1,35

TABEL DISTRIBUSI MOMEN


TITIK A B C
BATANG AB BA BC CB
DISFACTOR - 0,44 0,56 -
Fem 1.666 -1.666 825 -375
  185,02 370,04 470,96 235,48
MOMEN AKHIR 1.851,02 -1.295,96 1.295,96 -139,52

SELISIH PENGERJAAN DENGAN DUA CARA


BATANG AB BA BC CB
CARA MATRIKS 1.853,048 -1.291,923 1.292,596 -141,202
CARA DIS MOMEN 1.851,02 -1.295,96 1.295,96 -139,52
SELISIH 2,028 -4,037 -3,364 -1,682

22 | P a g e
NAMA : ISA AL FATAH NPM : 20070019

N = 0 (3) X 200 = 600

P=1 X 200 = 200

M=9 X 200 = 1800 (P+M= 200+1.800=2,000) Karna beban merata

JAWAB :

600 x 2 x 2²
Mab = ¿ ) = ( ) = 300

p x a² xb 600 x 2² x 2
Mba = - ( ) = -( ) = -300
LI ² 4²

1 1
Mbc = x a x L² =- x 2.000 x 6² = 6.000
2 2

1 1
Mcb =- x a x L² = x 2.000 x 6² = -6.000
2 2

PERHITUNGAN MENGGUNAKAN MATRIKS

()
0
1
( 0 1 1 0 ) matriks ini ditranpos menjadi bt := BT =
1
0

23 | P a g e
Matriks Kekakuan

EI = 1

( )
EI EI
4 2 0 0
5 5

( )
EI EI 1 0,5 0 0
2 4 0 0
5 5 0,5 1 0 0
SS =
EI EI 0 0 0,667 0,333
0 0 4 2
4 4 0 0 0,333 0,667
EI EI
0 0 2 4
4 4

( )
1 0,5 0 0
0,5 1 0 0
KK = bt.ss ( 0 1 1 0 ) x = ( 0 1 0,667 0,33 )
0 0 0,667 0,333
0 0 0,333 0,667

()
0
1
K = ( 0,5 1 0,667 0,33 ) x = 1,667
1
0

Di invers KK −1 = 1,667−1 = 0,6

Keseimbanagan dititik B (300-6.000) = -5.700

DI = 0,6 x ( -5.700 ) = -3.420

( ) ( )
0,5 −1.710
1 −3.420
HH = ¿ x ( -3.420 ) =
0,667 −2.281,14
0,333 −1.138,86

H1 = -1.710 - ( -300 ) = -1.410

H2 = -3.420 - ( 300 ) = -3.720

H3 = -2.281,14 - ( - 6.000 ) = 3.718,86

H4 = -1.138,86 - ( 6.000) = -7.318,86

24 | P a g e
PERHITUNGAN DENGAN DISTRIBUSI MOMEN

Momen Primer

600 x 2 x 2²
Mab = ¿ ) = ( ) = 300

p x a² xb 600 x 2² x 2
Mba =- ( ) = -( ) = -300
LI ² 4²

1 1
Mbc = x a x L² =- x 2.000 x 6² = 6.000
2 2

1 1
Mcb =- x a x L² = x 2.000 x 6² = - 6.000
2 2

EI 3
KBA = 3 = = 0,75 EI
LI 4

EI 3
KBC = 3 = =0,5 EI
6 6

TK = KBA + KBC

= 0,75 + 0,5 = 1,25

KBA 0,75
DBA = = = 0,6
TK 1,25

KBC 0,5
DBC = = = 0,4
TK 1,25

TABEL DISTRIBUSI MOMEN


TITIK A B C
BATANG AB BA BC CB
DISFACTOR - 0,6 0,4 -
Fem 300 -300 6.000 -6.000
  -1.710 -3.420 -2.280 -1.140
MOMEN AKHIR -1.410 -3.720 3.720 -7.140

25 | P a g e
SELISIH PENGERJAAN DENGAN DUA CARA
BATANG AB BA BC CB
CARA MATRIKS -1.410 -3.720 3.718,86 -7.138,8
CARA DIS MOMEN -1.410 -3.720 3.720 -7.140
SELISIH 0 0 -1,14 1,2

26 | P a g e
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

1. Metode Matrik adalah suatu pemikiran baru pada analisa struktur,Yang


berkembang Bersamaan dengan populernya penggunaan computer
otomatis untuk operasi perhitungan aritmatika.

2. Hal Utama Dalam Analisa Untuk Metode Matriks


Kesetimbangan,Hubungan stress dan strain, atau gaya dalam dan
deformasi,kompatibiliti,atau kontinuitas dari deformasi.

3. Dalam Analisis Matriks Dikenal Ada Dua Cara: yaitu metode kekakuan
(stiffness method, atau displacement method ) dan metode fleksibilitas
(flexibility method) atau force method.

3.2 Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya
penulis akan lebih fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah
diatas dengan sumber-sumber yang lebih banyak yang tentunya dapat
dipertanggung jawaban.

27 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA

Badan Standarisasi Nasional. 2013. “Spesifikasi untuk bangunan gedungBaja


Struktural SNI 1729:2015”. Jakarta: BSN

Badan Standarisasi Nasional. 2013. ”Beban minimum untuk perencanaan


bangunan gedung dan struktur lain,SNI 1727:2013”. Jakarta: BSNBadan
Standarisasi Nasional. 2012. “Tata Cara Perencanaan KetahananGempa Untuk
Struktur Bangunan Gedung dan Non Gedung, SNI1726:2012”. Jakarta : BSN.

28 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai