PERMODELAN MATEMATKA
Disusun untuk memenuhi tugas Matematika optimasi
Disusun Oleh :
03TIDE004 / Kelompok 3
Nama Peran
Puji Syukur kami panjatkan kepada ke hadirat Allah SWT atas berkat dan rahmat-
Nya kepada setiap hamba-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Sholawat serta salam senantiasa kita sanjungkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad
SAW, keluarga, sahabat, serta semua umatnya dan semoga kita termasuk dari golongan
yang kelak mendapatkan syafa’atnya.
Harapan kami, semoga makalah yang telah tersusun ini dapat bermanfaat sebagai
salah satu rujukan maupun pedoman bagi para pembaca, menambah wawasan serta
pengalaman, sehingga nantinya kami dapat memperbaiki bentuk ataupun isi makalah ini
menjadi lebih baik lagi.
Kami sadar bahwa makalah ini tentunya tidak lepas dari banyaknya kekurangan,
baik dari aspek kualitas maupun kuantitas dari bahan yang dipaparkan. Semua ini murni
didasari oleh keterbatasan yang dimiliki. Oleh sebab itu, membutuhkan kritik dan saran
dari para pembaca yang bersifat membangun untuk lebih meningkatkan kualitas
dikemudian hari.
Kelompok 3
ii
DAFTAR ISI
Halaman
COVER...............................................................................................................................i
KATA PENGANTAR ..................................................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................... 1
1.1 LATAR BELAKANG .................................................................................... 1
1.2 RUMUSAN MASALAH .............................................................................. 1
1.3 TUJUAN ........................................................................................................ 1
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 TUJUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
masalah belum ditemukan, dan perlu dilakukan pemecahan ulang atas model
matematikanya (Frederich H. Bell 1978.unila.ac.id).
A. Berdasarkan Objeknya
• Model Lingkungan
• Model Penyakit
• Model Logistik
• Model Keuangan
• Model System Control
3
• Model Deterministicc
• Model Continue
1) Tahap 1. Masalah.
Adanya masalah nyata yang ingin dicari solusinya merupakan
awal kegiatanpenyelidikan. Masalah tersebut harus diidentifikasi secara
jelas, diperiksa dengan teliti menurut kepentingannya. Bila masalahnya
bersifat umum maka diupayakan menjadi masalah khusus atau
operasional.
2) Tahap 2. Karakterisasi masalah.
Masalah yang diteliti diperlukan karakterisasi masalahnya, yaitu
pengertian yang mendasar tentang masalah yang dihadapi, termasuk
pemilihan variabel yang relevan dalam pembuatan model serta
keterkaitanya.
3) Tahap 3. Formulasi model matematik.
Formulasi model merupakan penterjemahan dari masalah
kedalam persamaan matematik yang menghasilkan model matematik. Ini
biasanya merupakan tahap (pekerjaan) yang paling penting dan sukar.
4
Makin paham akan masalah yang dihadapi dan kokoh penguasaan
matematik seseorang, akan sangat membantu memudahkan dalam
mencari modelnya. Dalam pemodelan ini kita selalu berusaha untuk
mencari model yang sesuai tetapi sederhana. Makin sederhana model
yang diperoleh untuk tujuan yang ingin dicapai makin dianggap baik
model itu. Dalam hal ini model yang digunakan ada-kalanya lebih dari
satu persamaan bahkan merupakan suatu sistem, atau suatu fungsi
dengan variabel- variabel dalam bentuk persamaan parameter. Hal ini
tergantung anggapan yang digunakan. Tidak tertutup kemungkinan pada
tahap ini juga dilakukan "coba" , karena model matematik ini bukanlah
merupakan hasil dari proses sekali jadi.
4) Tahap 4. Validasi.
Model umumnya merupakan abstraksi masalah yang sudah
disederhanakan, sehingga hasilnya mungkin berbeda dengan kenyataan
yang diperoleh. Untuk itu model yang diperoleh ini perlu divalidasi, yaitu
sejauh mana model itu dapat dianggap memadai dalam merepreaen-
tasikan masalah yang dihadapi. Proses validasi ini sebe-narnya sudah
dimulai dalam tahap analisis, misalnya dalam hal konsistensi model
terhadap kaedah-kaedah yang berlaku.
5) Tahap 5. Perubahan.
Apabila model yang dibuat dianggap tidak memadai maka
terdapat kemungkinan bahwa formulasl model yang digunakan atau
karakterisasi masalah masih banyak belum layak (sesuai), sehingga perlu
diadakan perubahan untuk kemudian kembali ke tahap berikutnya.
6) Tahap 6. Model memadai.
Bila model yang dibuat sudah memadai, maka tahap berikutnya
dapat dilakukan. Model tersebut dapat digunakan untuk mencari solusi
masalah yang diinginkan. Model suatu masalah akan sangat terkait
dengan tujuan yang diinginkan. Masih terdapat kemungkinan bahwa
model yang kita anggap memadai saat ini, dengan makin bertambahnya
informasi yang terkumpul, suatu waktu nantinya mungkin dianggap tidak
lagi memadai. Apalagi pengamatan yang kita lakukan hanyalah
merupakan sebagian informasi yang tersedia. Dalam tahap ini dilakukan
interpretasi keluaran dari model dan dikonsultasikan pada bahasa
masalah senula.
(Bitman Simanullang, Clara Ika Sari Budhayanti.https://erapee.com).
5
Persoalan Rumuskan Model
Dunia Nyata Matematika
Pecahkan
Uji
1. Mengenali dan menamai variable bebas dan tak bebas serta membuat
asumsi-asumsi seperlunya untuk menyederhanakan fenomena sehingga
membuatnya dapat ditelusuri secara matematika.
2. Menerapkan teori matematika yang telah diketahui pada model
matematika yang telah dirumuskan guna mendapatkan kesimpulan
matematikanya.
3. Mengambil kesimpulan matematika tersebut dan menafsirkannya
sebagai informasi yang berkaitan dengan permasalahan yang dimodelkan
dengan cara memberikan penjelasan atau membuat perkiraan.
4. Menguji perkiraan terhadap data riil. Jika perkiraan yang kita buat tidak
sebading dengan kenyataan, maka model yang didapat perlu diperhalus
atau merumuskan model baru dan memulai daur kembali. Bisa juga
dengan memperbaiki asumsi-asumsi yang diberikan.
(https://himatika.fmipa.ugm.ac.id/2016/11/25/permodelan-matematika/)
1) Berat Badan
Soal :
6
Penyelesaian:
No Pengidentifikasian Pendefinisian
7
matematis ke dalam situasi nyata, yaitu dengan menarik kesimpulan:
Jadi berat badan total ketiga orang tersebut adalah 143 kg.
Misalkan
Jelas A + B = 73
A + C = 91 B + C = 122 +
Jadi berat badan total ketiga orang tersebut adalah 143 kg.
Dari proses penyelesaian di atas dapat diamati bahwa secara garis besar,
proses penyelesaian soal pemodelan matematika di tempuh melalui tahap
mengetahui situasi nyata, merumuskan model nyata kemudian
mengubahnya menjadi model matematika dan diselesaikan sehingga
memperoleh hasil matematis, dan akhirnya diinterpretasikan ke dalam
situsi nyata.
2) Pasta Gigi
Soal:
8
Menyikat gigi adalah bagian dari rutinitas sehari-hari kita. Dapatkah
Anda memberikan rumus umum untuk berapa hari kira-kira sebuah pasta
gigi dipakai hingga habis
Penyelesaian
9
tabung, sehingga banyaknya pasta gigi keseluruhan sama dengan volum
silinder besar dengan ukuran sama dengan ukuran kemasan pasta gigi.
Bentuk pasta gigi yang dipakai dalam satu kali pakai dapat ditafsirkan
juga berbentuk silinder kecil dengan ukuran sama dengan ukuran pasta
gigi dalam satu kali pakai. Telah dimisalkan bahwa dalam sehari sikat
gigi dilakukan tiga kali, sehingga secara matematis, dapat dinyatakan
bahwa volum silinder besar dibagi tiga kali volum silinder kecil harus
dihitung untuk menyelesaikan soal tersebut (model matematis).
Dimisalkan variabel untukvolum silinder besar adalah Vb, radius silinder
besar adalah rb, ketinggian silinder besar adalah tb, volum silinder kecil
adalah Vk, radius silinder kecil adalah rk, dan ketinggian silinder kecil
adalah tk.
Vb = . rb2 . tb
= 3,14 . (1 𝑐𝑚)2. 14 𝑐𝑚
= 43,96 cm3.
Vk = . rk2 . tk
= 1,57 cm3
Jadi pasta gigi akan habis kira-kira dalam waktu 9 hari (situasi nyata)
10
yang dipakai dan asumsi yang dipakai akan menghasilkan jawaban yang
berbeda. (http://imsspada.kemdikbud.go.id.Dr.rer.nat. Adi Nur Cahyono,
M.Pd.)
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
12
DAFTAR PUSTAKA
http://unila.ac.id
https://pustaka.ut.ac.id
http://www.ojs.unm.ac.id/jmathcos
https://himatika.fmipa.ugm.ac.id/2016/11/25/permodelan-matematika/
13
1