Oleh :
LIDYA LUCYANA ERMAN
NIM 21034015
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, karena limpahan Rahmat dan
Karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah Fisika Komputasi “ Analisa
Numerik dan Pemodelan”.
Dalam penyelesaian makalah ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh
karena itu penulis mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah banyak
membantu terutama kepada : Drs. Akmam, M.Si selaku Dosen Mata Kuliah Fisika Komputasi
Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Padang
Penulis juga meminta maaf atas segala kesalahan dan kekhilafan baik yang disengaja
maupun tanpa disengaja. Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kesempurnaan
dikarenakan keterbatasan ilmu dan pengetahuan penulis. Untuk itu penulis sangat
mengharapkan kritikan dan saran dari semua pihak. Semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi penulis dan kita semua.
Penulis
i
DAFTAR ISI
B. Rumusan Masalah.................................................................................................. 1
C. Tujuan .................................................................................................................... 1
B. Komputasi ............................................................................................................. 3
D. Pemodelan ............................................................................................................. 3
A. Kesimpulan ............................................................................................................ 5
B. Saran ...................................................................................................................... 5
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Persoalan yang melibatkan model matematika banyak muncul dalam berbagai disiplin
ilmu pengetahuan, seperti dalam bidang fisika, kimia, ekonomi, atau pada persoalan rekayasa
(engineering), seperti Teknik Sipil, Teknik Mesin, Elektro, dan sebagainya. Seringkali model
matematika tersebut muncul dalam bentuk yang tidak ideal alias rumit. Model matematika
yang rumit ini adakalanya tidak dapat diselesaikan dengan metode analitik yang sudah umum
untuk mendapatkan solusi sejatinya (exact solution).
Metode analitik disebut juga metode sejati karena ia memberi kita solusi sejati (exact
solution) atau solusi yang sesungguhnya, yaitu solusi yang memiliki galat (error) sama
dengan nol! Sayangnya, metode analitik hanya unggul untuk sejumlah persoalan yang
terbatas, yaitu persoalan yang memiliki tafsiran geometri sederhana serta berdimensi rendah.
Padahal persoalan yang muncul dalam dunia nyata seringkali melibatkan bentuk dan proses
yang rumit.
Bila metode analitik tidak dapat lagi diterapkan, maka solusi persoalan sebenarnya
masih dapat dicari dengan menggunakan metode numerik. dengan metode numerik, kita
hanya memperoleh solusi yang menghampiri atau mendekati solusi sejati sehingga solusi
numerik dinamakan juga solusi hampiran (approxomation) atau solusi pendekatan, namun
solusi hampiran dapat dibuat seteliti yang kita inginkan.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1
1. Agar mahasiswa bisa menyelesaikan masalah pada fenomena alam dengan Analisa
Numerik dan Pemodelan
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Fisika
Fisika merupakan sains atau ilmu yang mempelajari materi dan gerak, serta kaitannya dengan
energi dan gaya. Fisika sering diartikan sebagai ilmu atau zat yang meliputi sifat fisis, konversi,
perubahan dan energi yang dihasilkannya.
Fisika pada dasarnya mengenalkan konsep materi dan energi. Dua konsep ini adalah konsep dari
semua konsep yang dipelajari dalam fisika. Meskipun cabang fisika sangat luas, pada akhirnya
konsep-konsep tersebut kembali ke konsep materi dan energi. Dalam fisika dasar, pembagian
konsep fisika terbagi kedalam konsep mekanika, listrik-magnet, termodinamika, gelombang, fisika
modern, dan fisika inti.
Meskipun fisika melibatkan unsur matematika yang kuat, bukan berarti pandangan fisika sebagai
sains tergerus oleh alat bantu matematika. Para pendidik mestinya sadar bahwa tujuan utama
pembelajaran fisika bukan mencetak siswa menjadi ilmuan fisika tetapi menjadi seseorang yang
senantiasa mempunyai daya nalar dan logika yang didasarkan fakta. Inilah konsep fisika dalam
pandangan sains. Berawal dari fenomena, kemudian diajukkan hipotesis, diuji, dan pada akhirnya
munculah sebuah teori yang diperkuat oleh kebenaran eksperimen yang memunculkan sebuah
hukum fisika. Sebagai salah satu contoh hukum fisika adalah hukum gravitasi (Law of gravitation).
Pada akhirnya pesan yang ingin disampaikan kepada para pendidik fisika, mulailah menyuguhkan
keindahan fisika sebagai sebuah sains.
B. Komputasi
Menurut KBBI arti kata komputasi adalah perhitungan menggunakan komputer. Secara umum
iIlmu komputasi adalah bidang ilmu yang mempunyai perhatian pada penyusunan model
matematika dan teknik penyelesaian numerik serta penggunaan komputer untuk menganalisis dan
memecahkan masalah-masalah ilmu (sains).Komputasi ialah cara untuk mementukan pemecahan
masalah dari data yang diinputkan dengan menggunakan algoritma.
Dalam komputasi cloud, istilah “komputasi” menjelaskan konsep dan objek yang berkaitan dengan
komputasi perangkat lunak. Komputasi merupakan istilah umum yang biasa digunakan untuk
merujuk pada daya pemrosesan, memori, jaringan, penyimpanan, dan sumber daya lainnya yang
diperlukan agar komputasi program berhasil.
Misalnya, aplikasi yang menjalankan algoritme machine learning atau fungsi rendering grafis 3D
memerlukan bergiga-giga RAM dan beberapa CPU agar berhasil dijalankan. Dalam hal ini, CPU,
RAM, dan Unit Pemroses Grafis yang diperlukan disebut sebagai sumber daya komputasi, dan
aplikasinya disebut sebagai aplikasi intensif komputasi.
C. Pemodelan
Model merupakan rencana, representasi, atau diskripsi yang menjelaskan suatu objek, sistem, atau
konsep, yang seringkali berupa penyederhanaan atau idealisasi. Bentuknya dapat berupa mode
fisik(maket, bentuk prototype) model citra(gambar, komputerisasi, grafis, dll) atau rumusan
matematis. Pemodelan merupakan proses dari pembuatan model itu sendiri. Pemodelan adalah
usaha untuk mempresentasikan dan menjelaskan sistem- sistem fisik atau problem pada dunia real
3
dalam pernyataan matematis ataupun simulasi dan grafis sehingga diperoleh pemahaman dari
problem dunia real ini menjadi lebih tepat..Pemodelan merupakan tahap atau Langkah untuk
membuat model dari suatu system realitas. Atau bisa juga diartikan sebagai pengaplikasian dari
sebuah system yang ada bentuknya atay nyata.
Model Adalah cara sederhana untuk memandang suatu masalah.
Model sebagai suatu representasi (penggambaran) atau formalisasi dalam bahasa tertentu (yang
disepakati) dari suatu sistem nyata. Sistem nyata yaitu sistem yang sedang berlangsung dalam
kehidupan, sistem yang menjadi titik perhatian dan ”under concern”
Pemodelan adalah proses membangun dan membentuk sebuah model dari suatu sistem nyata dalam
bahasa formal tertentu.
Model yang baik cukup hanya mengandung bagian-bagian yang perlu saja.
Kegunaan Model
1. Dengan model, dapat dilakukan analisis dan percobaan dalam situasi yang kompleks dengan
mengubah nilai atau bentuk relasi antar variable yang tidak mungkin dilakukan pada sistem
nyata.
2. Model memberikan penghematan dalam mendeskripsikan suatu keadaan nyata.
3. Penggunaan model dapat menghemat waktu, biaya, tenaga, dan sumber daya berharga
lainnya dalam analisis permasalahan.
4. Model dapat memfokuskan perhatian lebih banyak pada karakteristik yang penting dari
masalah yang dihadapi.
4
Langkah-Langkah Pemodelan Menurut (Velten, 2009: 5)
1. Definition Problem
2. System Analysis
3. Modeling
4. Simulations
5. Validation
1. Harus diperhatikan faktor-faktor yang memengaruhi perilaku dari sistem yang dimodelkan.
2. Variabel–variabel yang menentukan performansi dari sistem yang diamati.
3. Bagaimana variabel–variabel tersebut dapat dikendalikan dan diatur.
Pertama, solusi dengan menggunakan metode numerik selalu berbentuk angka. Bandingkan
dengan metode analitik yang biasanya menghasilkan solusi dalam bentuk fungsi matematik
yang selanjutnya fungsi mateamtik tersebut dapat dievaluasi untuk menghasilkan nilai
dalam bentuk angka.
Kedua, dengan metode numerik, kita hanya memperoleh solusi yang menghampiri atau
mendekati solusi sejati sehingga solusi numerik dinamakan juga solusi hampiran
(approxomation) atau solusi pendekatan, namun solusi hampiran dapat dibuat seteliti yang
kita inginkan. Solusi hampiran jelas tidak tepat sama dengan solusi sejati, sehingga ada
selisih antara keduanya. Selisih inilah yang disebut dengan galat (error).
Tahap-Tahap Memecahkan Persoalan Secara Numerik Ada enam tahap yang dilakukan
dalam pemecahan persoalan dunia nyata dengan metode numerik, yaitu
5
1. Pemodelan
2.Penyederhanaan Model
3.Formulasi Numerik
4. Pemrograman
5.Operasional
6.Evaluasi
6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Para rekayasawan dan para ahli ilmu alam, dalam pekerjaannya sering berhadapan
dengan persamaan matematik. Persoalan yang muncul di lapangan diformulasikan ke dalam
model yang berbentuk persamaan matematika. Persamaan tersebut mungkin sangat kompleks
atau jumlahnya lebih dari satu. Metode numerik, dengan bantuan komputer, memberkan cara
penyelesaian persoalan matematika dengan cepat dan akurat
B. Saran
Pada penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, jadi setiap saran dan kritik
nya sangat penulis apresiasi.
7
DAFTAR PUSTAKA
http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/10952/BAB%20I.pdf?sequence=5
&i sAllowed=y#:~:text=Latar%20Belakang-
,Pemodelan%20adalah%20proses%20untuk%20membuat%20sebuah%20model%20dari
%2 0sistem.,dibangun%20untuk%20mencapai%20tujuan%20tertentu. Diakses pada 06
februari 2023