Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH FISIKA KOMPUTASI

ANALISA NUMERIK DAN PEMODELAN

Oleh :
LIDYA LUCYANA ERMAN

NIM 21034015

Dosen Pengampu : Drs.Akmam,M.Si

PROGRAM STUDI FISIKA NK


DEPARTEMEN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, karena limpahan Rahmat dan
Karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah Fisika Komputasi “ Analisa
Numerik dan Pemodelan”.

Dalam penyelesaian makalah ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh
karena itu penulis mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah banyak
membantu terutama kepada : Drs. Akmam, M.Si selaku Dosen Mata Kuliah Fisika Komputasi
Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Padang

Penulis juga meminta maaf atas segala kesalahan dan kekhilafan baik yang disengaja
maupun tanpa disengaja. Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kesempurnaan
dikarenakan keterbatasan ilmu dan pengetahuan penulis. Untuk itu penulis sangat
mengharapkan kritikan dan saran dari semua pihak. Semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi penulis dan kita semua.

Padang, Februari 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................................... i

DAFTAR ISI ......................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................... 1

A. Latar Belakang ....................................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah.................................................................................................. 1

C. Tujuan .................................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................................... 3

A. Pengertian Fisika ................................................................................................... 3

B. Komputasi ............................................................................................................. 3

C. Analisa Numerik ................................................................................................... 3

D. Pemodelan ............................................................................................................. 3

E. Kaitan antara Analisa Numerik dan Pemodelan ................................................... 4

F. Penggunaan Fisika Komputasi .............................................................................. 4

G. Aplikasi Analisa Numerik dan Pemodelan Fenomena Fisika ............................... 4

BAB III PENUTUP ............................................................................................................... 5

A. Kesimpulan ............................................................................................................ 5

B. Saran ...................................................................................................................... 5

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................... 6

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Persoalan yang melibatkan model matematika banyak muncul dalam berbagai disiplin
ilmu pengetahuan, seperti dalam bidang fisika, kimia, ekonomi, atau pada persoalan rekayasa
(engineering), seperti Teknik Sipil, Teknik Mesin, Elektro, dan sebagainya. Seringkali model
matematika tersebut muncul dalam bentuk yang tidak ideal alias rumit. Model matematika
yang rumit ini adakalanya tidak dapat diselesaikan dengan metode analitik yang sudah umum
untuk mendapatkan solusi sejatinya (exact solution).

Metode analitik disebut juga metode sejati karena ia memberi kita solusi sejati (exact
solution) atau solusi yang sesungguhnya, yaitu solusi yang memiliki galat (error) sama
dengan nol! Sayangnya, metode analitik hanya unggul untuk sejumlah persoalan yang
terbatas, yaitu persoalan yang memiliki tafsiran geometri sederhana serta berdimensi rendah.
Padahal persoalan yang muncul dalam dunia nyata seringkali melibatkan bentuk dan proses
yang rumit.

Bila metode analitik tidak dapat lagi diterapkan, maka solusi persoalan sebenarnya
masih dapat dicari dengan menggunakan metode numerik. dengan metode numerik, kita
hanya memperoleh solusi yang menghampiri atau mendekati solusi sejati sehingga solusi
numerik dinamakan juga solusi hampiran (approxomation) atau solusi pendekatan, namun
solusi hampiran dapat dibuat seteliti yang kita inginkan.

B. Rumusan Masalah

1. Apa itu Fisika ?

2. Apa itu Komputasi ?

3. Apa itu Pemodelan?

4. Apa itu Analisa Numerik?

5. Bagaimana kaitan antara Analisa Numerik dan Pemodelan?

6. Kapan kita menggunakan metode numerik?

7. Bagaimana aplikasi metode numerik dan pemodelan fenomena Fisika

C. Tujuan

1
1. Agar mahasiswa bisa menyelesaikan masalah pada fenomena alam dengan Analisa
Numerik dan Pemodelan

2. Agar mahasiswa mampu memahami analisa numerik dan pemodelan

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Fisika
Fisika merupakan sains atau ilmu yang mempelajari materi dan gerak, serta kaitannya dengan
energi dan gaya. Fisika sering diartikan sebagai ilmu atau zat yang meliputi sifat fisis, konversi,
perubahan dan energi yang dihasilkannya.
Fisika pada dasarnya mengenalkan konsep materi dan energi. Dua konsep ini adalah konsep dari
semua konsep yang dipelajari dalam fisika. Meskipun cabang fisika sangat luas, pada akhirnya
konsep-konsep tersebut kembali ke konsep materi dan energi. Dalam fisika dasar, pembagian
konsep fisika terbagi kedalam konsep mekanika, listrik-magnet, termodinamika, gelombang, fisika
modern, dan fisika inti.
Meskipun fisika melibatkan unsur matematika yang kuat, bukan berarti pandangan fisika sebagai
sains tergerus oleh alat bantu matematika. Para pendidik mestinya sadar bahwa tujuan utama
pembelajaran fisika bukan mencetak siswa menjadi ilmuan fisika tetapi menjadi seseorang yang
senantiasa mempunyai daya nalar dan logika yang didasarkan fakta. Inilah konsep fisika dalam
pandangan sains. Berawal dari fenomena, kemudian diajukkan hipotesis, diuji, dan pada akhirnya
munculah sebuah teori yang diperkuat oleh kebenaran eksperimen yang memunculkan sebuah
hukum fisika. Sebagai salah satu contoh hukum fisika adalah hukum gravitasi (Law of gravitation).
Pada akhirnya pesan yang ingin disampaikan kepada para pendidik fisika, mulailah menyuguhkan
keindahan fisika sebagai sebuah sains.

B. Komputasi
Menurut KBBI arti kata komputasi adalah perhitungan menggunakan komputer. Secara umum
iIlmu komputasi adalah bidang ilmu yang mempunyai perhatian pada penyusunan model
matematika dan teknik penyelesaian numerik serta penggunaan komputer untuk menganalisis dan
memecahkan masalah-masalah ilmu (sains).Komputasi ialah cara untuk mementukan pemecahan
masalah dari data yang diinputkan dengan menggunakan algoritma.
Dalam komputasi cloud, istilah “komputasi” menjelaskan konsep dan objek yang berkaitan dengan
komputasi perangkat lunak. Komputasi merupakan istilah umum yang biasa digunakan untuk
merujuk pada daya pemrosesan, memori, jaringan, penyimpanan, dan sumber daya lainnya yang
diperlukan agar komputasi program berhasil.
Misalnya, aplikasi yang menjalankan algoritme machine learning atau fungsi rendering grafis 3D
memerlukan bergiga-giga RAM dan beberapa CPU agar berhasil dijalankan. Dalam hal ini, CPU,
RAM, dan Unit Pemroses Grafis yang diperlukan disebut sebagai sumber daya komputasi, dan
aplikasinya disebut sebagai aplikasi intensif komputasi.

C. Pemodelan
Model merupakan rencana, representasi, atau diskripsi yang menjelaskan suatu objek, sistem, atau
konsep, yang seringkali berupa penyederhanaan atau idealisasi. Bentuknya dapat berupa mode
fisik(maket, bentuk prototype) model citra(gambar, komputerisasi, grafis, dll) atau rumusan
matematis. Pemodelan merupakan proses dari pembuatan model itu sendiri. Pemodelan adalah
usaha untuk mempresentasikan dan menjelaskan sistem- sistem fisik atau problem pada dunia real

3
dalam pernyataan matematis ataupun simulasi dan grafis sehingga diperoleh pemahaman dari
problem dunia real ini menjadi lebih tepat..Pemodelan merupakan tahap atau Langkah untuk
membuat model dari suatu system realitas. Atau bisa juga diartikan sebagai pengaplikasian dari
sebuah system yang ada bentuknya atay nyata.
Model Adalah cara sederhana untuk memandang suatu masalah.
Model sebagai suatu representasi (penggambaran) atau formalisasi dalam bahasa tertentu (yang
disepakati) dari suatu sistem nyata. Sistem nyata yaitu sistem yang sedang berlangsung dalam
kehidupan, sistem yang menjadi titik perhatian dan ”under concern”
Pemodelan adalah proses membangun dan membentuk sebuah model dari suatu sistem nyata dalam
bahasa formal tertentu.
Model yang baik cukup hanya mengandung bagian-bagian yang perlu saja.

Kegunaan Model

1. Membantu berpikir, menerangkan fakta.


2. Untuk komunikasi/instruksi.
3. Untuk prediksi/penaksiran.
4. Untuk pengendalian.
5. Pengganti teori/bila teori sudah ada, sebagai koreksi terhadap teori tersebut.

Keuntungan yang diberikan oleh model

1. Dengan model, dapat dilakukan analisis dan percobaan dalam situasi yang kompleks dengan
mengubah nilai atau bentuk relasi antar variable yang tidak mungkin dilakukan pada sistem
nyata.
2. Model memberikan penghematan dalam mendeskripsikan suatu keadaan nyata.
3. Penggunaan model dapat menghemat waktu, biaya, tenaga, dan sumber daya berharga
lainnya dalam analisis permasalahan.
4. Model dapat memfokuskan perhatian lebih banyak pada karakteristik yang penting dari
masalah yang dihadapi.

Kriteria model yang baik

1. Mengandung semua variabel yang relevan.


2. Sederhana.
3. Memiliki kegunaan.
4. Mewakili persoalan.
5. Tingkat generalisasi yang tinggi.
6. Mekanisme transparansi.
7. Potensial untuk dikembangkan.
8. Peka terhadap perubahan asumsi.

Model semakin bermanfaat, bila:

1. Memudahkan pengertian tentang sistem yang diwakilinya


2. Memperbanyak alternatif untuk pengambilan keputusan
3. Model harus mewakili (merepresentasikan) sistem nyatanya.
4. Model merupakan penyederhanaan dari kompleksnya sistem, sehingga
diperbolehkan adanya penyimpangan pada batas-batas tertentu.

4
Langkah-Langkah Pemodelan Menurut (Velten, 2009: 5)

1. Definition Problem
2. System Analysis
3. Modeling
4. Simulations
5. Validation

Hal–hal yang perlu diperhatikan dalam pembentukan model

1. Harus diperhatikan faktor-faktor yang memengaruhi perilaku dari sistem yang dimodelkan.
2. Variabel–variabel yang menentukan performansi dari sistem yang diamati.
3. Bagaimana variabel–variabel tersebut dapat dikendalikan dan diatur.

D. Apa itu Analisa Numerik?


Analisis numerik adalah proses yang dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan yang
ada lalu diselesaikan dengan matematik menggunakan operasi hitung atau disebut juga
dengan arithmetic. Prosesnya terjadi lebih dari sekali atau berulang kali. Perbedaan utama
antara metode numerik dengan metode analitik terletak pada dua hal.

Pertama, solusi dengan menggunakan metode numerik selalu berbentuk angka. Bandingkan
dengan metode analitik yang biasanya menghasilkan solusi dalam bentuk fungsi matematik
yang selanjutnya fungsi mateamtik tersebut dapat dievaluasi untuk menghasilkan nilai
dalam bentuk angka.

Kedua, dengan metode numerik, kita hanya memperoleh solusi yang menghampiri atau
mendekati solusi sejati sehingga solusi numerik dinamakan juga solusi hampiran
(approxomation) atau solusi pendekatan, namun solusi hampiran dapat dibuat seteliti yang
kita inginkan. Solusi hampiran jelas tidak tepat sama dengan solusi sejati, sehingga ada
selisih antara keduanya. Selisih inilah yang disebut dengan galat (error).

Tahap-Tahap Memecahkan Persoalan Secara Numerik Ada enam tahap yang dilakukan
dalam pemecahan persoalan dunia nyata dengan metode numerik, yaitu

5
1. Pemodelan
2.Penyederhanaan Model
3.Formulasi Numerik
4. Pemrograman
5.Operasional
6.Evaluasi

Persoalan yang muncul di lapangan diformulasikan ke dalam model yang berbentuk


persamaan matematika. Persamaan tersebut mungkin sangat kompleks atau jumlahnya lebih
dari satu. Metode numerik, dengan bantuan komputer, memberkan cara penyelesaian
persoalan matematika dengan cepat dan akurat. Metode numerik dan analisis numerik
adalah dua hal yang berbeda. Metode adalah algoritma, menyangkut langkah-langkah
penyelesaian persoalan secara numerik, sedangkan analisis numerik adalah terapan
matematika untuk menganalisis metode. Dalam analisis numerik, hal utama yang
ditekankan adalah analisis galat dan kecepatan konvergensi sebuah metode. Teorema-
teorema matematika banyak dipakai dalam menganalisis suatu metode.

E. Kaitan Antara Analisa Numerik dan Pemodelan


Ketika kita ingin melakukan anilisis numerik hal pertama yang harus dilakukan adalah
dengan melakukan pemodelan. Agar dapat melakukan analisis numerik maka harus
dilakukan pemodelan. Jika tidak dilakukan pemodelan maka hasil analisis numerik yang
didapatkan pasti terdapat banyak kesalahan.

F. Kapan kita menggunakan metode numerik ?


Tidak semua masalah fisika perlu diselesaikan menggunakan metode numerik. Jika
masalahnya sederhana dan dapat diselesaikan dengan analisa matematika saja. Maka
metode analitik dipakai agar bisa mendapat hasil yang pasti. Namun jika suatu masalah
fisika ini sangat sulit dan tidak mungkin diselesaikan baru digunakan metoda numerik
untuk mendapat jawabannya atau jawaban yang mendekati.

G. Aplikasi Metode numerik dan pemodelan fenomena fisika


Contoh aplikasi metode numerik yaitu :
- Melakukan kalkulasi ordinary differensi. Contoh aplikasi metode pemodelan yaitu
system persamaan besar .
- Melakukan kalkulasi Ordinary Differential Equation/ODE dalam Mekanika Benda
Langit, seperti memprediksi dan mensimulasi pergerakan planet-planet, bintang-
bintang, hingga galaksi.
- Melakukan kalkulasi Algebra Linear Numerik pada Data Analisis.
- Melakukan kalkulasi Stochastic differential equation dan Rantai Markov pada saat
mensimulasikan sel hidup dalam biologi .

6
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Para rekayasawan dan para ahli ilmu alam, dalam pekerjaannya sering berhadapan
dengan persamaan matematik. Persoalan yang muncul di lapangan diformulasikan ke dalam
model yang berbentuk persamaan matematika. Persamaan tersebut mungkin sangat kompleks
atau jumlahnya lebih dari satu. Metode numerik, dengan bantuan komputer, memberkan cara
penyelesaian persoalan matematika dengan cepat dan akurat

Analisa numerik adalah metode analisis yang menggunakan pendekatan-pendekatan


analisis matematis dan disajikan dalam bentuk algoritma-algoritma. Metode numerik
merupakan alat bantu pemecahan masalah matematika yang sangat ampuh. Metode numerik
mampu menangani sistem persamaan besar, kenirlanjaran, dan geometri yang rumit yang
dalam praktek rekayasa seringkali tidak mungkin dipecahkan secara analitik.

B. Saran

Pada penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, jadi setiap saran dan kritik
nya sangat penulis apresiasi.

7
DAFTAR PUSTAKA

Materi Kuliah metode numerik secara umum - ITB

DIKTAT KULIAH Fisika Komputasi minggu 1 fisika – UNP

https://en.wikipedia.org/wiki/Numerical_analysis Diakses pada 06 februari 2023

https://www.fisika.co.id/2019/12/pengertian-fisika-apa-itu-fisika.html Diakses pada 06


februari 2023

https://kbbi.web.id/komputasi Diakses pada 06 februari 2023

http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/10952/BAB%20I.pdf?sequence=5
&i sAllowed=y#:~:text=Latar%20Belakang-
,Pemodelan%20adalah%20proses%20untuk%20membuat%20sebuah%20model%20dari
%2 0sistem.,dibangun%20untuk%20mencapai%20tujuan%20tertentu. Diakses pada 06
februari 2023

https://id.scribd.com/doc/179327239/APLIKASI-METODE-NUMERIK-docx Diakses pada


06 februari 2023

Anda mungkin juga menyukai