Anda di halaman 1dari 22

METODE PEMODELAN DINAMIS

MAKALAH

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Kajian


Teknologi dan Vokasi yang diampu oleh Dr. Rina Marina Masri,
M.P.

Disusun Oleh:
Ahmad Fauzan Nadhif (1900565)
Fisrihamy (1906064)
Jundurrahman Dzakir (1903411)
Priandhany Hendrawan (1900479)
Sonia Rachmani (1907724)
Sihombing

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu Wata’ala


karena atas rahmat, taufik dan karunia-Nya penulis bisa menyelesaikan penulisan
makalah resume yang bertemakan “Metode Pemodelan Dinamis” sesuai dengan
batas waktu yang ditentukan. Maksud dari penyusunan makalah ini adalah untuk
memenuhi tugas dari dosen mata kuliah Kajian Teknologi dan Vokasi, Ibu Dr.
Rina Marina, M.P. Dalam kesempatan ini penulis menyadari bahwa tanpa bantuan
dan dorongan serta bimbingan dari berbagai pihak, makalah ini tentu tidak akan
selesai dengan baik. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih sebesar-
besarnya kepada :

1. Dosen pengampu, Ibu Dr. Rina Marina, M.P.


2. Orang Tua yang telah memberikan doa dan dukungan
3. Teman-teman Departemen Pendidikan Teknik Sipil program studi
Teknik Sipil

Kami berharap demi kesempurnaan penulisan makalah ini, memohon


sumbangan kritik dan saran untuk memperbaiki penulisan makalah yang akan
datang.

Demikan kata Pengantar dari kami. Kami ucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya dan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Aamiin.

Bandung, Januari 2020


Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

DAFTAR GAMBAR

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

1.2. Identifikasi Masalah

1.3. Pembatasan Masalah

1.4. Rumusan Masalah

1.5. Tujuan

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1. Pengertian Model dan Pemodelan

2.1.1. Proses Pemodelan

2.2. Pengertian Model Dinamis

2.2.1. Tujuan Model Dinamis

2.2.2. Langkah – Langkah Model Dinamis

BAB III

METODOLOGI

3.1. Lokasi

3.2. Waktu
3.3. Metode

3.4. Teknik Analisis

3.5. Instrumen

3.6. Kerangka Berpikir

3.7. Diagram Alir

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Prinsip Model Dinamis

4.2. Struktur dan Hubungan Model Dinamis

4.3. Penggunaan dan Perkembangan Model Dinamis

4.4. Software Pendukung Model Dinamis

BAB V

KESIMPULAN

5.1. Simpulan

5.2. Implikasi

5.3. Rekomendasi

DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Definisi Pemodelan Sistem


Gambar 4.1. Casual Loop
Gambar 4.2. Software Powersim
Gambar 4.3. Software Vensim
Gambar 4.4. Software Stella
Gambar 4.5 Software Dynamo
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pemodelan pada dasarnya membahasakan gagasan yang dipikirkan,


mendemonstrasikan bagaimana guru menginginkan para siswa untuk belajar dan
melakukan apa yang guru inginkan agar siswa melakukan. Pemodelan dapat
berbentuk demonstrasi atau pemberian contoh tentang konsep (aktivitas belajar).
Dengan kata lain, model itu dapat berupa cara mengoperasikan sesuatu, cara
melafalkan bahasa, cara mengerjakan sesuatu. Oleh karena itu, guru guru
memberikan model tentang cara belajar (Nurhadi, dkk 2003:49).

Pemodelan adalah proses untuk membuat sebuah modeldari sistem. Model


adalah representasi dari sebuah bentuk nyata, sedangkan sistem adalah saling
keterhubungan antar elemen yang membangun sebuah kesatuan, biasanya
dibangun untuk mencapai tujuan tertentu. Tujuan suatu pemodelan adalah untuk
menganalisa dan memberi prediksi yang dapat mendekati kenyataan sebelum
system diterapkan di lapangan. Kesulitan untuk memprediksi dan mengamati
proses tertentu pada lapanganakan menjadi persoalannya,dimana model dapat
memformulasikan sebuah proses tertentu namun tidak memungkinkan untuk
melakukan analisa untuk mendapatkan solusi tepat sehingga perlu dilakukan lagi
perbandingan atau validasi antara pemodelan matematik dengan kondisi lapangan.

1.2. Identifikasi Masalah

Metode pemodelan sangat perlu kita pahami karena merupakan metode


pembelajaran yang sangat penting khusunya untuk kita mahasiswa dari
Universitas Pendidikan Indonesia. Metode ini dilakukan oleh tenaga pengajar agar
dapat mempercepat proses peserta didik dalam memahami pelajaran yang
diberikan. Namun sebagai mahasiswa teknik sipil modelling tidak dilakukan oleh
tenaga pengajar, tetapi menggunakan media atau kasus berkaitan yang terjadi di
lapangan untuk kita analisis.
1.3. Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah ini agar ruang lingkup pembahasan menjadi jelas dan
tidak melebar ke hal-hal yang tidak diinginkan.

Pembatasan masalah dalam Penelitian ini meliputi hal-hal sebagai berikut :

a. Konsep dari pemodelan dan model


b. Konsep dari model dinamis berikut komponennya

1.4. Rumusan Masalah

Permasalahan utama yang diangkat dalam makalah ini adalah

1. Apa itu Model dan Pemodelan


2. Apa itu Model Dinamis
3. Apa saja ruang lingkup dari Model Dinamis

1.5. Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka Penelitian ini dilakukan


dengan tujuan :

1. Mengetahui apa itu Model dan Pemodelan


2. Mengetahui apa itu Model Dinamis
3. Mengetahui apa saja Ruang Lingkup dari Model Dinamis
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1. Pengertian Model dan Pemodelan

Model didefinisikan sebagai suatu representasi atau formalisasi dalam


bahasa tertentu (yang disepakati) dari suatu sistem nyata (Simatupang, 1995),
Sistem Nyata adalah sistem yang sedang berlangsung dalam kehidupan. Sistem ini
dijadikan titik perhatian dan dipermasalahkan. Pemodelan merupakan kumpulan
aktivitas pembuatan model. Sebagai landasan pengertian pemodelan diperlukan
suatu penelaahan tentang model itu sendiri secara spesifik ditinjau dari
pendekatan sistem. Sebelum sampai pada tahap pemodelan, perlu diketahui lebih
dahulu jenis dan klasifikasi model-model secara terperinci. Salah satu dasar utama
untuk mengembangkan model adalah guna menemukan peubah-peubah apa yang
penting dan tepat. Penemuan peubah- peubah tersebut sangat erat hubungannya
dengan pengkajian hubungan-hubungan yang terdapat di antara peubah-peubah.
Teknik kuantitatif seperti persamaan regresi dan simulasi digunakan untuk
mempelajari keterkaitan antar peubah dalam sebuah model (Dimyati 1987).

Gambar 2.1. Definisi


Pemodelan Sistem

Menurut Ackoff, et all (1962) mengatakan bahwa model dapat dipandang


dari tiga jenis kata yaitu sebagai kata benda, kata sifat dan kata kerja. Sebagai kata
benda, model berarti representasi atau gambaran, sebagai kata sifat model adalah
ideal, contoh, teladan dan sebagai kata kerja model adalah memperagakan,
mempertunjukkan. Dalam pemodelan, model akan dirancang sebagai suatu
penggambaran operasi dari suatu sistem nyata secara ideal dengan tujuan untuk
menjelaskan atau menunjukkan hubungan-hubungan penting yang terkait.

2.1.1. Proses Pemodelan

Proses pemodelan terdiri dari langkah-langkah sebagai berikut


(Sterman 2000) :

1.Perumusan masalah dan pemilihan batasan dunia nyata. Tahap


ini meliputi kegiatan pemilihan tema yang akan dikaji, penentuan variabel
kunci, rencana waktu untuk mempertimbangkan masa depan yang jadi
pertimbangan serta seberapa jauh kejadian masa lalu untuk
mempertimbangkan masa depan yang jadi pertimbangan serta seberapa
jauh kejadian masa lalu dari akar masalah tersebut dan selanjutnya
mendefinisikan masalah dinamisnya

2.Formulasi hipotesis dinamis dengan menetapkan hipotesis


berdasarkan  pada teori perilaku terhadap masalah dan membangun peta
struktur kausal melalui gambaran model mental pemodel dengan bantuan
alat-alat seperti Causal Loop Diagram (CLD) dan stock flow diagram.

2.2. Pengertian Model Dinamis

Model juga dikategorikan dalam tiga macam model yaitu model statis,
model statis komparatif dan model dinamis. Model statis menggambarkan
fenomena kejadian pada saat ini. Model statis komparatif merupakan model yang
membandingkan beberapa fenomena dengan kejadian yang berbeda dalam suatu
waktu. Model dinamis merupakan model yang dapat dikembangkan untuk
menunjukkan perubahan over time permintaan dan pasokan. Model ini juga
merefleksikan perubahan melalui simulasi ataupun berdasarkan waktu real dan
menghitung komponen secara konstan dengan memasukkan beberapa alternatif
tindakan yang akan datang (McGarney dan Hannon 2004).

System dynamics) adalah suatu metode pemodelan yang diperkenalkan


oleh Jay Forrester pada tahun 1950-an dan dikembangkan di Massachusetts
Institute of Technology Amerika. Sesuai dengan namanya, penggunaan metode
ini erat berhubungan dengan pertanyaan-pertanyaan tentang tendensi-tendensi
dinamik sistem-sistem yang kompleks, yaitu pola-pola tingkah laku yang
dibangkitkan oleh sistem itu dengan bertambahnya waktu. Asumsi utama dalam
paradigma dinamika sistem adalah bahwa tendensi-tendensi dinamik yang
persistent (terjadi terus menerus) pada setiap sistem yang kompleks bersumber
dari struktur kausal yang membentuk sistem itu. Oleh karena itulah model-model
dinamika sistem diklasifikasikan ke dalam model matematik kausal (theory-like).

Sistem Dinamis merupakan sebuah metodologi dan teknik pemodelan


matematika untuk membingkai, memahami, dan mendiskusikan masalah yang
kompleks. Awalnya dikembangkan pada tahun 1950 untuk membantu manajer
perusahaan meningkatkan pemahaman mereka tentang proses-proses industri,
system dinamis saat ini  digunakan di seluruh sektor publik dan swasta untuk
perancangan dan analisa kebijakan.

2.2.1. Tujuan Model Dinamis

Berdasarkan pengertian yang telah dijelaskan di atas, berikkut


tujuan dari Model Dinamis :

1.      Mengatasi permasalahan manajemen yang umum seperti


fluktuasi inventori, ketidakstabilan tenaga kerja, penurunan pangsa pasar
suatu perusahaan dan lain-lain.

2.      Sebagai pendukung keputusan dalam merancang kebijakan-


kebijakan yang efektif.
3.      Untuk mengetahui perilaku sistem nyata yang kompleks.
2.2.2. Langkah – Langkah Simulasi Model Dinamis
Berdasarkan pengertian dan tujuan yang telah dijelaskan di atas,
berikut langkah – langkah dari simulasi model dinamis :
1)   Identifikasi masalah,

2)      Tentukan faktor-faktor yang dominan terhadap permasalahan,


3)      Menelusuri terbentuknya loop umpan balik dan interaksi antara
loop satu dengan yang lainnya,
4)      Melakukan perhitungan simulasi,
5)      Menentukan validitas dari model yang dibuat,
6)      Menerapkan kebijaksaan tertentu dalam melakukan modifikasi
terhadap model,
7)      Melakukan simulasi berikutnya dengan model yang
mengalami perubahan,
8)      Menarik kesimpulan.
BAB III

METODOLOGI

3.1. Lokasi

3.2. Waktu

Waktu yang digunakan dalam pembuatan makalah ini dimulai sejak 18


Januari 2020 hingga 20 Januari 2019 saat pengumpulan tugas makalah resume ini.

3.3. Metode

Metode yang digunakan dalam pembuatan makalah resume ini adalah


metode studi kasus. Metode studi kasus memperoleh data dari observasi maupun
dari pemeriksaan dokumen. Untuk pembuatan makalah ini data didapat dari
penelitian, makalah, maupun jurnal yang ada.

3.4. Instrumen
Instrumen pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan
oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan data agar kegiatan tersebut
menjadi sistematis dan dipermudah olehnya. Instrumen yang digunakan dalam
pembuatan resume ini adalah makalah-makalah, jurnal penelitian dan artikel
ilmiah yang berkaitan dengan tema makalah resume ini.
3.5. Teknik Analisis
Analisis merupakan salah satu proses penelitian yang digunakan setelah
semua data yang digunakan dan diperlukan untuk memcahkan permasalahan yang
diteliti sudah diperoleh secara lengkap. Teknik analisis yang digunakan dalam
pembuatan makalah ini adalah teknik analisis deskriptif dengan menggunakan
metode analisis berdasarkan tema.
3.6. Kerangka Berpikir

Pentingnya Metode Pemodelan Dinamis Pemahaman mahasiswa yang kurang


khusunya untuk menganalisa kasus tentang Metode Pemodelan Dinamis
pada teknik sipil

Metode Pemodelan Dinamis

Dapat memahami pengertian dan


Memahami Metode Pemodelan
tujuan Metode Pemodelan
Dinamis
Dinamis

Analisis yang dikerjakan


berdasarkan analisis deskriptif

System dynamics) adalah suatu metode


pemodelan yang erat berhubungan dengan
pertanyaan-pertanyaan tentang tendensi-
tendensi dinamik sistem-sistem yang
kompleks, yaitu pola-pola tingkah laku
yang dibangkitkan oleh sistem itu dengan
bertambahnya waktu.
3.7. Diagram Alir

Model

Model Statis Model Statis Model Dinamis


Komparatif

Pembuatan makalah ini sangat memberi manfaat


bagi penulis dan teman-teman dalam menambah
ilmu serta pemahaman mengenai tujuan
pembelajaran dan pemahaman mengenai
Metode Pemodelan Dinamis
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Prinsip Model Dinamis

Metodologi dinamika sistem pada dasarnya menggunakan hubungan-


hubungan sebab-akibat (causal) dalam menyusun model suatu sistem yang
kompleks, sebagai dasar dalam mengenali dan memahami tingkah laku dinamis
sistem tersebut. Dengan perkataan lain, penggunaan metodologi dinamika sistem
lebih ditekankan kepada tujuan-tujuan peningkatan pengertian kita tentang
bagaimana tingkah laku sistem muncul dari strukturnya. Persoalan yang dapat
dengan tepat dimodelkan menggunakan metodologi dinamika sistem adalah
masalah yang:

 Mempunyai sifat dinamis (berubah terhadap waktu); dan


 Struktur fenomenanya mengandung paling sedikit satu struktur umpan-
balik (feedback structure).

Menurut Sterman (1981) prinsip-prinsip untuk membuat model dinamik


dengan ciri-ciri seperti yang diuraikan di atas adalah sebagai berikut:

1. Keadaan yang diinginkan dan keadaan yang sebenarnya terjadi harus


dibedakan di dalam model;
2. Adanya struktur stok dan aliran dalam kehidupan nyata harus dapat
direpresentasikan di dalam model;
3. Aliran-aliran yang berbeda secara konseptual, di dalam model harus
dibedakan;
4. Hanya informasi yang benar-benar tersedia bagi aktor-aktor di dalam
sistem yang harus digunakan dalam pemodelan keputusannya;
5. Struktur kaidah pembuatan keputusan di dalam model haruslah sesuai
(cocok) dengan praktik-praktik manajerial; dan
6. Model haruslah robust dalam kondisi-kondisi ekstrem.

Mengenai robust-nya sebuah model, menurut Sterman sejumlah pengujian


tertentu perlu dilakukan terhadap sehingga pada gilirannya akan meningkatkan
keyakinan pengguna terhadap kemampuan model di dalam mengungkapkan
sistem yang diwakilinya. Keyakinan ini menjadi dasar bagi kesahihan model. Bila
kesahihan model telah dapat dicapai, simulasi selanjutnya dapat digunakan untuk
merancang kebijakan-kebijakan yang efektif.

4.2. Struktur dan Hubungan Model Dinamis

Suatu model dinamika sistem dibentuk karena adanya hubungan sebab-


akibat (causal) yang memengaruhi struktur di dalamnya baik secara langsung
antar dua struktur, maupun akibat dari berbagai hubungan yang terjadi pada
sejumlah struktur, hingga membentuk umpan-balik (causal loop). Struktur
umpan-balik ini merupakan blok pembentuk model yang diungkapkan melalui
lingkaran-lingkaran hubungan sebab-akibat dari variabel-variabel yang melingkar
secara tertutup.

Ada 2 (dua) macam hubungan kausal, yaitu

1. hubungan sebab-akibat positif; dan


2. hubungan sebab-akibat negatif.

Ada 2 (dua) macam umpan-balik, yaitu:

1. umpan-balik positif (growth); dan


2. umpan –balik negatif (goal seeking).

Gambar
4.1. Casual Loop
Dalam merepresentasikan aktivitas dalam suatu lingkar umpan-balik,
digunakan dua jenis variabel utama yang disebut sebagai stok dan aliran (level
and rate atau dikenal juga dengan sebutan stock and flow). Stok menyatakan
kondisi sistem pada setiap saat. Dalam kerekayasaan (engineering) stok sistem
lebih dikenal sebagai state variable system. Stok merupakan akumulasi di dalam
sistem. Persamaan suatu variabel rate merupakan suatu struktur kebijaksanaan
yang menjelaskan mengapa dan bagaimana suatu keputusan dibuat berdasarkan
kepada informasi yang tersedia di dalam sistem. Aliran adalah satu-satunya
variabel dalam model yang dapat memengaruhi stok.

Melengkapi variabel stok dan aliran, dalam memodelkan dinamika sistem


dikenal juga variable lain auxilary, konstanta (constant) dan tundaan (delay).
Auxilary merupakan variabel yang bisa berubah seiring dengan waktu,
perubahannya dapat disebabkan atas hubungan-hubungan sebab-akibat yang
terjadi antara variabel dalam model atau pun akibat variabel dari luar secara
independen. Konstanta merupakan variabel dengan nilai tetap yang tidak berubah
sepanjang waktu. Sedangkan tundaan adalah variabel waktu pada perilaku
perubahan yang tidak serta-merta (tertunda) atas proses yang terjadi dalam
hubungan-hubungan antar struktur hingga memengaruhi perilaku model.

4.3. Penggunaan dan Perkembangan Model Dinamis

Pada mulanya Forrester menerapkan metodologi dinamika sistem untuk


memecahkan persoalan-persoalan yang terdapat dalam industri (perusahaan).
Model-model dinamika sistem pertama kali ditujukan kepada permasalahan
manajemen yang umum seperti fluktuasi inventori, ketidakstabilan tenaga kerja,
dan penurunan pangsa pasar suatu perusahaan (lihat Forrester 1961).
Perkembangannya terus meningkat semenjak pemanfaatannya dalam persoalan
sistem-sistem sosial yang sangat beragam, yang dilakukan dan dimanfaatkan oleh
pemegang kebijakan.

Di Indonesia, salah satu lembaga pendidikan yang mengajarkan dinamika


sistem adalah Institut Teknologi Bandung (ITB). Di ITB dinamika sistem
diberikan melalui Mata Kuliah Pemodelan pada Program Magister Studi
Pembangunan (S2). Selain itu ITB juga membuka peluang untuk mempelajari
dinamika sistem melalui jalur kursus. Pada bidang cabang ilmu transportasi,
dinamika sistem diberikan melalui mata kuliah Pemodelan Transportasi Laut pada
jurusan Transportasi Laut (S1) yang ada di lembaga pendidikan Institut Teknologi
Sepuluh Nopember (ITS).

4.4. Software Pendukung Model Dinamis

Pembuatan model dinamika sistem umumnya dilakukan dengan


menggunakan perangkat lunak yang memang dirancang khusus. Perangkat lunak
tersebut seperti Powersim, Vensim, Stella, dan Dynamo. Dengan perangkat lunak
tersebut model dibuat secara grafis dengan simbol-simbol atas variabel dan
hubungannya. Namun demikian tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat
lunak yang dapat mengolah operasi matematis jenis spreadsheet seperti Microsoft
Excel atau Lotus juga bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan pembuatan model
system dinamis.

      1. Powersim
Pada pertengahan 1980-an penelitian yang disponsori pemerintah Norwegia
yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan sekolah tinggi
menggunakan model dinamika sistem. Proyek ini menghasilkan dalam
pengembangan Musa, sistem berorientasi objek ditujukan terutama pada
pengembangan game berbasis simulasi untuk pendidikan. Powersim kemudian
dikembangkan sebagai lingkungan berbasis Windows untuk pengembangan
model sistem dinamika yang juga memfasilitasi kemasan sebagai permainan
interaktif atau lingkungan belajar.

Gambar
4.2. Software Powersim

  2. Vensim
Vensim adalah sebuah perangkat lunak simulasi yang dibuat oleh Ventana
Systems, Inc ( Harvard , Massachusetts ). Tujuannya adalah untuk membantu
perusahaan untuk menemukan solusi optimal untuk berbagai situasi yang
membutuhkan analisis dan di mana itu diperlukan untuk mengetahui semua hasil
yang mungkin dari implementasi masa depan atau keputusan.
Vensim mampu mensimulasikan perilaku dinamis dari sistem, yang tidak
mungkin untuk menganalisis tanpa yang sesuai perangkat lunak simulasi , karena
mereka tidak bisa ditebak karena banyak pengaruh, umpan balik dll Ini membantu
dengan kausalitas loop identifikasi dan menemukan poin memanfaatkan.

Gambar
4.3. Software Vensim

3. Stella
Awalnya diperkenalkan pada Macintosh pada tahun 1984, perangkat lunak
Stella yang disediakan front end grafis berorientasi untuk pengembangan model
sistem dinamika. Diagram stok dan aliran, digunakan dalam literatur dinamika
sistem secara langsung didukung dengan serangkaian alat-alat yang mendukung
pengembangan model. Menulis Persamaan dilakukan melalui kotak dialog diakses
dari diagram saham dan aliran. Tersedia untuk komputer Macintosh dan
Windows.
Gambar 4.4.
Software Stella
4. Dynamo
Dynamo adalah sistem dinamika bahasa simulasi pertama, dan untuk waktu
yang lama bahasa dan lapangan dianggap sinonim. Awalnya dikembangkan oleh
Jack Pugh di MIT bahasa dibuat secara komersial tersedia dari Pugh-Roberts di
awal 1960-an. Dynamo hari ini berjalan pada PC yang kompatibel di bawah Dos /
Windows. Ini menyediakan lingkungan pengembangan berbasis persamaan untuk
model dinamika sistem.
Gambar 4.5. Software Dynamo

BAB V

KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. Dinammika Sistem. Diakses dari


https://id.wikipedia.org/wiki/Dinamika_Sistem

Fajrin, Rifan M. Jum’at, 09 Oktober 2015. Teknik Pemodelan. Diakses dari


https://www.rifanfajrin.com

MR Firdaus. 2017. BAB I PENDAHULUAN. Diakses dari


http://repository.umy.ac.id

Rusdiyantoro. Sabtu, 31 Maret 2018. Pemodelan Sistem (Materi Kuliah 2).


Diakses dari http://roda-ilmu.blogspot.com

Utami, Sri. Selasa, 02 Oktober 2012. Simulasi Sistem Dinamis. Diakses dari
http://sriutamisemangat.blogspot.com

Anda mungkin juga menyukai