Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PEMODELAN TEKNIK LINGKUNGAN

DOSEN PENGAMPU :

NAMA : YENNI FEBI UTARI

NPM : 210605015

PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS HAMZANWADI

2022
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................................i
BAB I...............................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.......................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah.........................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................................2
1.3 Tujuan....................................................................................................................................2
BAB II.............................................................................................................................................3
PEMBAHASAN..........................................................................................................................3
Pemodelan Dasar Teknik Lingkunngan.......................................................................................3
Definisi Model.............................................................................................................................3
Definisi Teknik Lingkungan........................................................................................................3
Ruang Lingkup Pemodelan Teknik Lingkungan ........................................................................5
BAB III............................................................................................................................................8
KESIMPULAN............................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................9
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima
kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik pikiran maupun materinya.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa
pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk
itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Secara umum model dapat diartikan sebagai penggambaran, penyederhanaan,


miniature atau peniruan. Hal tersebut merujuk pada suatu usaha untuk menciptakan atau
mempelajari suatu tiruan suatu fenomena/peristiwa alam. Dalam proses pembentukan
model perlu dilakukan perumusan secara matematis dari proses-proses
fisika/kimia/biologi suatu fenomena alam, sehingga jika dimasukkan data-data penunjang,
kemudian dihitung akandapat dihasilkan gambaran suatu proses secara keseluruhan.
Dalam kehidupan sehari-hari suatu model dapat membantu kita dalam mempelajari
berbagai macam fenomena alam. Hal ini disebabkan karena model dapat digunakan
sebagai sarana simulasi, sehingga dengan model dapat digunakan untuk memperkirakan,
memprediksi dan mempelajari berbagai kemungkinan yang dapat terjadi jika berbagai
skenario diaplikasikan dalam model tersebut.

Pada dasarnya terdapat 3 jenis model, yaitu :

1. Model fisik

Model fisik dapat berupa replika atau tiruan yang dilakukan dengan cara menirukan
domain/ruang/daerah dimana suatu fenomena alam terjadi. Pada model dilakukan
sejumlah percobaan dengan melibatkan model fisik dimana dalam prosesnya dilakukan
peskalaan ( scale up atau scale down) pada model dengan mempertimbangkan geometri
dan dinamikanya. Pada proses pembuatannya dilakukan sejumlah perhitungan guna
memperoleh model yang semirip mungkin. Contoh: model bangunan pelimpah, model
bagunan sedimentasi, dll.
2. Model analogi

Model analogi dilakukan dengan menganalogikan suatu fenomena/peristiwa alam


dengan fenomena/peristiwa yang lain yang selanjutnya dibuatkan model fisiknya
untukmenjelaskan fenomena/peristiwa alam yang terjadi. Contoh: aliran air tanah di
bawah bendungan yang ditirukan dengan model yang menggunakan arus listrik.

3. Model Matematik

Model matematik dilakukan dengan merumuskan suatu fenomena kedalam bentuk


persamaan matematis. Contoh: model self purifikasi di sungai menggunakan modelStreeter
Phelps, model kecepatan aliran saluran terbuka, model kehilangan tekanan dalam pipa dll.

B. RUMUSAN MASALAH

Mencari penjelasan tentang Pemodelan Teknik Lingkungan

C. TUJUAN

Dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan Pemodelan Teknik Lingkungan dan
menambah wawasan bagi pembaca.
BAB II

Pembahasan

PEMODELAN DASAR TEKNIK LINGKUNGAN

Definisi Model

Model dapat diartikan sebagai penggambaran, penyederhanaan, miniatur, atau


peniruan. Pemodelan lingkungan adalah penggambaran proses lingkungan beserta
hubungan antar komponen/variabel pembentuknya menggunakan representasi logika dan
matematika.

Pemodelan merupakan salah satu cabang dari analisis ilmiah. Kegiatan pemodelan
meliputi: pembuatan konsep, pengorganisasian, komunikasi, pemahaman, analisis, ujicoba
pengukuran lapangan, ramalan, prediksi, peringatan dini (early warning), dan optimasi
pengambilan keputusan.

Definisi Teknik Lingkungan

Teknik lingkungan merupakan cabang ilmu yang mengembangkan keilmuan,


metodologi, pengukuran, analisis masalah, dan rekomendasi permasalahan-permasalahan
lingkungan, khususnya dari sisi pendekatan teknik dan manajemen.

Permasalahan lingkungan yang secara intensif dikembangkan di Teknik Lingkungan


adalah sumber daya air, penyediaan air bersih, pengolahan air limbah, pengolahan limbah
padat, pencemaran udara, pencemaran tanah, dan kesehatan lingkungan.

Sehingga Pemodelan Teknik Lingkungan adalah pengembangan keilmuan,


metodologi, dan analisis logika dan model matematika untuk memecahkan permasalahan
lingkungan dari pendekatan teknik dan manajemen.
Tahapan analisis data secara umum:

 Pengukuran (data lapangan)

 Analisis statistik (rerata, simpangan baku, korelasi, dll)

 Interpretasi data (dibandingkan dng baku mutu dll)

 Kelemahan: proses fisik/kimia/biologi tidak dapat dijelaskan hanya oleh


data-data pengukuran secara umum tersebut.

Pemodelan dapat dipergunakan untuk membantu menjelaskan fenomena fisik,


kimia, dan biologi yang mungkin terjadi dalam proses tersebut. Model merupakan
perumusan matematika dari proses-proses fisika/kimia/biologi suatu fenomena alam,
sehingga jika dimasukkan data-data penunjang, kemudian dihitung dengan metode
perhitungan tertentu, akan dapat dihasilkan gambaran proses secara keseluruhan.
Kelebihan model adalah model dapat digunakan sebagai sarana simulasi, sehingga dengan
model kita dapat memperkirakan, memprediksi dan mempelajari berbagai kemungkinan
yang dapat terjadi jika berbagai skenario diaplikasikan dalam model tersebut.

Pemodelan di Teknik Lingkungan terbagi menjadi 2 bagian besar, yaitu pemodelan


proses fisik/kimia/biologi dan pemodelan manajemen lingkungan.

1. Pemodelan proses fisik/kimia/biologi bertujuan untuk mengetahui proses fisik, kimia,


dan biologi yang terjadi pada suatu objek/proses yang dipelajari, interaksi antar
variabel/parameter, karakteristik transport (penyebaran), dan keluaran yang dihasilkan
jika suatu skenario masukan dilakukan (proses simulasi).

2. Pemodelan manajemen lingkungan bertujuan untuk mempelajari parameter/variabel


yang berperan dalam sebuah proses alam/sosial, dan juga interaksi yang terjadi antar
parameter/variabel. Selain itu pemodelan manajemen lingkungan bertujuan untuk proses
pembuatan keputusan manajemen, yaitu dengan cara membuat berbagai skenario
manajemen yang kemudian dimasukkan ke dalam model, disimulasikan, dan dianalisis
keluaran yang dihasilkan. Dengan berbagai simulasi tersebut dihasilkan banyak alternatif
solusi, sehingga keputusan yang diambil dapat berkualitas lebih baik.

Ruang Lingkup Pemodelan Teknik Lingkungan

1. Pemodelan Proses Fisik/Kimia/Biologi :

 Proses penyebaran fisik (adveksi, difusi, dispersi, deposisi)

 Proses interaksi antar molekul (asosiasi, difraksi, aglomerasi)

 Proses reaksi kimia antar molekul

 Proses pertumbuhan biologi

Dalam penerapannya dalam kehidupan sehari-hari pemodelan proses fisik/kimia/biologi


direpresentasikan dengan pemodelan matematika. Pemodelan mataematika memiliki
karakteristik:

a) Konseptual atau empirikal


b) Deterministik atau stokastik
c) Steady-state atau dinamik
d) Analitikal atau numerikal
e) Spasial teragregasi atau terdistribusi

Dalam penyusunanannya dilakukan melalui beberapa tahapan proses antara lain:


a) Konseptualisasi dan identifikasi
Dalam proses konsentualisasi dan identifikasi dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu: menyusun
hipotesi dasar teori yang terlibat dalam proses termaksud, mengevaluasi hipotesis dasar
teori yang termaksud dan identifikasi struktur model.  
b) Representasi matematika
Repersentasi matematika dilakukan dengan menyusun model model dalam bentuk  persamaan-
persamaan matematika biasanya dalam bentuk persamaan diferensial atau  persamaan
aljabar. Untuk sistem pakar dapat pula menggunakan aturan bahasa linguistic rules
c) Implementasi Numerik
Implementasi numeric dilakukan dengan menyususn algoritma solusi numeric. Dalam tahapan ini suatu
model mulai dilakukan proses perhitungan menggunakan bantuan computer.
d) Estimasi parameter dan kalibrasi
Proses estimasi parameter dilakukan dengan melakukan pengaturan parameter model  berdasarkan
data pengukuran. Dalam tahap ini mulai dilakukan kalibrasi data model dengan data
pengukuran yang telah diperoleh agar sesuai sehingga model yang diperoleh lebih bisa menggambarkan
fenomena alam yang terjadi.
e) Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan untuk melihat kesesuaian hasil pemodelan dengan hipotesis yang telah
dirumuskan dalam tahap konseptualisasi dan identifikasi.
f) Validasi
Validasi dilakuakan untuk memastikan kualitas model yang dihasilkan dengan membandingkannnya
dengan data pengukuran.

2. Pemodelan Manajemen Lingkungan :

 Pemodelan sistem dinamik

 Pemodelan konsep (ekosistem, sistem sosial/ekonomi)

Berdasarkan ruang lingkup yang dikerjakan bidang Teknik Lingkungan maka


pemodelan Teknik Lingkungan dapat diterapkan pada bidang-bidang:

 Pemodelan Sumber Daya Air

 Pemodelan Penyediaan Air Bersih

 Pemodelan Pengolahan Air Limbah


 Pemodelan Pengolahan Limbah Padat

 Pemodelan Pencemaran Udara,

 Pemodelan Pencemaran Tanah dan Air Tanah,

 Pemodelan Kesehatan Lingkungan dan

 Pemodelan Manajemen Lingkungan.


BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Pemodelan merupakan salah satu cabang dari analisis ilmiah. Kegiatan pemodelan
meliputi: pembuatan konsep, pengorganisasian, komunikasi, pemahaman, analisis, ujicoba
pengukuran lapangan, ramalan, prediksi, peringatan dini (early warning), dan optimasi
pengambilan keputusan.

Teknik lingkungan merupakan cabang ilmu yang mengembangkan keilmuan,


metodologi, pengukuran, analisis masalah, dan rekomendasi permasalahan-permasalahan
lingkungan, khususnya dari sisi pendekatan teknik dan manajemen.

Pemodelan di Teknik Lingkungan terbagi menjadi 2 bagian besar, yaitu pemodelan


proses fisik/kimia/biologi dan pemodelan manajemen lingkungan.
DAFTAR PUSTAKA

https://elearning.ecoedu.id/pluginfile.php/316/mod_resource/content/1/03%20Webinar

%20Pemodelan%20Lingkungan%20Asep%20Sofyan%20PSLH%20ITB.pdf

https://www.academia.edu/34556793/Pengantar_Permodelan_Teknik_Lingkungan

https://www.scribd.com/doc/69012583/Tugas-Pemodelan-Teknik-Lingkungan

https://ftsl.itb.ac.id/wp-content/uploads/sites/8/2018/10/9.-Desi-Triane-suhar.pdf

Anda mungkin juga menyukai