Anda di halaman 1dari 16

HIDROGRAF ALIRAN

Suatu lengkung (curve) yang menggambarkan hubungan antara


debit sungai atau tinggi muka air dan waktu pengamatan
Konsep Hidrograf
•Bentuk lengkung hidrograf bergantung pada
karakteristik hujan yang mengakibatkan aliran itu
(Subarkah, 1980).
•Semakin besar intensitas hujan maka puncak
hidrograf semakin tinggi.
•Semakin lama waktu efektif hujan maka makin
lama pula untuk tercapainya puncak hidrograf
Komponen Hidrograf
• Komponen sumber penyebab aliran
– Aliran permukaan (surface runoff)
– Aliran bawah permukaan (subsurface flow,
interflow)
– Aliran air bumi (groundwater flow)
– Hujan yang jatuh di atas sungai itu sendiri
• Bagian dari lengkung hidrograf
– Sisi naik (rising limb), lengkung konsentrasi
– Puncak (crest segment)
– Sisi turun (falling limb), lengkung resesi
Komponen Hidrograf
Limpasan/aliran
Runoff

Permukaan – aliran
di atas tanah

Aliran antara – aliran


Interflow

melalui lapisan tanah


permukaan

Aliran dasar – air


bumi merembes dari
Baseflow

mataair dan akifer


langsung ke alur
sungai
Komponen Hidrograf
• Diskripsi bagian hidrograf aliran
1. Lengkung konsentrasi
– Terdapat antara titik naik pada permulaan banjir
dan puncak
– Terkait dengan faktor hujan dan DAS
2. Puncak
– Terdapat antara titik infleksi pada sisi naik dan
titik infleksi pada sisi turun
– Jika skala waktu terlalu kecil maka bagian
puncak berupa suatu titik
3. Lengkung resesi
– Titik infleksi pada sisi resesi akan terjadi bila
surface detention telah mengalir dari DAS
– Terjadi deplesi/penipisan simpanan
Komponen Hidrograf
• Proses deplesi simpanan
Qo
Q
Q  Qo .e(t / k )
Tanki simpanan
T, discharge hydrograph
Surface
detention
storage Channel Lengkung resesi
Groundwater
storage Interflow
storage
storage • Proses deplesi

T
Pemisahan Aliran Dasar
• Gray (1973)
menyatakan:
– metode pemisahan
aliran dasar yang ada
saat ini belum ada yang
paling baik
• Metode pemisahan
aliran dasar:
– Straight line,
– Fixed base length, dan
• Tdays= (DA)0,2
– Variable slope
Teori Hidrograf Satuan
• Hidrograf satuan menggambarkan respon
DAS terhadap curah hujan neto setebal 1
inch (1 cm) yang terdistribusi secara
seragam di atas DAS tersebut untuk lama
hujan tertentu.
• Merupakan metode linear yang ditemukan
pada tahun 1932 oleh Sherman
– Korelasi antara intensitas/kuantitas hujan dan
limpasan

• Relatif baik untuk DAS ukuran kecil – kisaran


luas 1 – 10 mil2
Hidrograf Satuan Alami
• Asumsi penentuan Hidrograf Satuan
Alami
– Berupa hujan tunggal
– Distribusi hujan seragam selama
periode hujan efektif
– Hujan terdistribusi secara merata di
seluruh DAS
– Sebaiknya untuk DAS kecil
• DAS ukuran > 5000 km2, sebaiknya dipecah
jadi beberapa Sub-DAS
Hidrograf Satuan Alami
• Tahap penentuan HSA
1. Memisahkan baseflow dengan DRO
2. Menentukan hujan efektif atau neto
3. Menghitung volume DRO
4. Menghitung volume hujan efektif atau neto
5. Hasil perhitungan tahap 3 dan 4 harus sama
6. Menentukan HS dengan cara membagi
ordinat DRO dengan hujan efektifnya.
Ordinat menggambarkan HS untuk durasi
hujan tertentu
Hidrograf Satuan Alami
• Contoh:
Tentukan HS untuk hujan terisolasi yang jatuh pada DAS yang
berukuran 8 km2. Hujan neto dan limpasan dari DAS tersebut
dapat dilihat pada Tabel 1.
Satuan Hujan neto Limpasan Aliran dasar
waktu (cm) total (m3/det)
(interval 1,5
jam)
1 3,1 3,1
2 3,4 3,4
3 3,3 6,5 3,3
4 16,3 3,3
5 18,2 3,2
6 12,2 3,2
7 8,2 3,2
8 5,7 3,1
9 4,5 3,1
10 3,3 2,9
11 2,5 2,5
12 2,2 2,2
Hidrograf Satuan Alami
• Merubah Hidrograf Satuan Durasi
Pendek Menjadi Durasi Panjang
– Prosedur Kelambatan
• Metode sederhana untuk membuat HS dari
durasi hujan yang panjang
• Syaratnya: periode hujan panjang sama
dengan n kali periode yang pendek, dan n
adalah bilangan integer (2, 3, 4, …)
– Prosedur Kurva - S
Hidrograf Satuan Sintetis
• Snyder’s Method (1938)
• Clark TC & R Method (1945)
• Nash (1958) and Gray (1962)
• SCS Method (1964)
• Espey-Winslow (1968)
• Instantaneous UH
• Data berikut adalah data limpasan
langsung (DRO) dari suatu DAS.
Berdasarkan data tersebut
berapakah volume DRO total
interval 2-3 3-4 4-5 5-6 6-7 7-8 8-9 9-10

DRO 60 290 550 435 255 120 70 20


(cfs)
t (jam) 1.5 1.5 1.5 1.5 1.5 1.5 1.5 1.5

Anda mungkin juga menyukai