METODE PENELITIAN
Gambar 3.1 Peta Lokasi DAS Kabupaten Banyuwangi yang akan diteliti
31
sekitar 31,72%, persawahan sekitar 66.152 ha atau
11,44%, perkebunan dengan luas sekitar 82.143,63
ha atau 14,21%, permukiman dengan luas sekitar
127.454,22 ha atau 22,04%. sisanya dipergunakan
untuk jalan, ladang dan lain-lainnya.
Panjang garis pantai : sekitar 175,8 km
Jumlah Pulau : 10 buah.
Letak geografis : di ujung timur Pulau Jawa. Wilayah daratannya
terdiri atas dataran tinggi berupa pegunungan yang
merupakan daerah penghasil produk perkebunan; dan
dataran rendah dengan berbagai potensi produk hasil
pertanian serta daerah sekitar garis pantai yang
membujur dari arah utara ke selatan yang merupakan
daerah penghasil berbagai biota laut.
Batas wilayah : sebelah utara adalah Kabupaten Situbondo, sebelah
timur adalah Selat Bali, sebelah selatan adalah
Samudera Indonesia dan sebelah barat berbatasan
dengan Kabupaten Jember dan Bondowoso.
Batas koordinat : 7 43 8 46 Lintang Selatan dan 113 53
114 38 Bujur Timur.
Topografi : Bagian barat dan utara pada umumnya merupakan
pegunungan, dan bagian selatan sebagian besar
merupakan dataran rendah. Tingkat kemiringan rata-
rata pada wilayah bagian barat dan utara 40, dengan
rata-rata curah hujan lebih tinggi bila dibanding
dengan bagian wilayah lainnya.
Daratan yang datar sebagian besar mempunyai
tingkat kemiringan kurang dari 15, dengan rata-rata
curah hujan cukup memadai sehingga bisa enambah
tingkat kesuburan tanah.
Dataran rendah yang terbentang luas dari selatan
hingga utara dimana di dalamnya terdapat banyak
32
sungai yang selalu mengalir di sepanjang tahun. Di
Kabupaten Banyuwangi tercatat 35 DAS, sehingga
disamping dapat mengairi hamparan sawah yang
sangat luas juga berpengaruh positif terhadap tingkat
kesuburan tanah.
Disamping potensi di bidang pertanian, Kabupaten
Banyuwangi merupakan daerah produksi tanaman
perkebunan dan kehutanan, serta memiliki potensi
untuk dikembangkan sebagai daerah penghasil ternak
yang merupakan sumber pertumbuhan baru
perekonomian rakyat.
Dengan bentangan pantai yang cukup panjang, dalam
perspektif ke depan, pengembangan sumberdaya
kelautan dapat dilakukan dengan berbagai upaya
intensifikasi dan diversifikasi pengelolaan kawasan
pantai dan wilayah perairan laut. (Badan Pusat
Statistika Banyuwangi, 2015).
33
3.1.2 Gambaran Umum Sungai Yang Akan Diteliti
Luasan daerah sungai yang akan diteliti bisa dilihat pada Gambar 3.2
sebagai berikut :
DAS Tambong
DAS Bomo
DAS Kalisetail
DAS Kalibaru
34
DAS Tambong merupakan salah satu DAS di Kabupaten Banyuwangi
yang melewati Kecamatan Glagah dan Kecamatan Kabat. Sungai ini
mempunyai panjang mencapai 24,35 km deengan luas DAS Tambong
18030.63 km2.
3. Sungai Kalibaru
DAS Kalibaru merupakan salah satu DAS di Kabupaten Banyuwangi yang
melewati melewati Kecamatan Kalibaru dan Kecamatan Pesanggaran..
Sungai ini mempunyai panjang mencapai 80,7 km dengan luas DAS
Kalibaru 65871.42 km2
4. Sungai Kalisetail
DAS Kalisetail merupakan salah satu DAS di Kabupaten Banyuwangi
yang melewati Kecamatan Gambiran, Kecamatan Purwoharjo, dan
Kecamatan Muncar. Sungai ini mempunyai panjang mencapai 73,35 km
dengan luas DAS Kalisetail 30394.34 km2
35
2. Data debit sungai Tambong dari tahun 2010-2016 yang diperoleh dari UPT
PSDA WS Sampean Baru Kabupaten Bondowoso.
3. Data denit sungai Kalibaru yang terdiri dari sungai Jalon doro dari tahun
2010-2016 dan sungai Karangdoro dari tahun 2010-2016 yang diperoleh
dari UPT PSDA WS Sampean Baru Kabupaten Bondowoso.
4. Data debit sungai Kalisetail yang terdiri dari sungai Jambewangi 2010-
2016 yang diperoleh dari UPT PSDA WS Sampean Baru Kabupaten
Bondowoso.
5. Data hasil uji laboratorium sedimen yang terdiri dari Suspended dan Bed
Load.
36
3.4 Flow Chart
Secara umum penelitian ini dilakukan melalui tahapan kerja seperti pada
diagram alir berikut :
Mulai
Studi Literatur
Pengambilan Data
Data Sekunder :
Data Primer :
- Hasil Uji Lab. Suspended
- Survei Lokasi
Load dan Bed Load
- Pengukuran Debit Sungai
- Data Debit AWLR
Analisis Regresi
Korelasi Debit
Hasil dan dan Sedimen
Pembahasan
Selesai
37
3.5 Langkah-Langkah Penelitian
Dalam penelitian ini diperlukan beberapa langkah-langkah dalam
mendapatkan hasil sesuai dengan tujuannya. Langkah-langkah pada diagram alir
diatas akan dijelaskan sebagai berikut :
38
Peninjauan lapangan merupakan awal dari tahapan penelitian yang akan
dilakukan pada satu bulan di awal. Kegiatan ini juga disertai dengan
pengumpulan data-data dari pihak-pihak yang terkait.
2. Analisis Data
Analisis data dimulai dari pengelolaan data mentah menjadi input data
sesuai dengan format. Persiapan input datanya antara lain berupa data
debit sungai, kecepatan aliran sungai, hasil uji laboratorium sedimen.
3. Penyusunan Laporan Tugas Akhir
Penyusunan laporan ini dimulai dari awal kegiatan penelitian sampai akhir
kegiatan penelitian. Selama jangka waktu ini dilakukan kegiatan asistensi
yang dijadwalkan selama dua minggu di akhir bulan keenam.
Adapun rincian jadwal pelaksanaan kegiatan penelitiam dapat dilihat pada
Tabel 3.1.
39
Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Tugas Akhir
Januari Februari Maret April Mei
Nama Kegiatan Minggu ke Minggu ke Minggu ke Minggu ke Minggu ke
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Studi Pustaka
Pembuatan Proposal
Seminar Proposal
Survey Lokasi
Pengukuran Debit
Pengumpulan Data
Pengolahan Data
Pembuatan Laporan
Seminar Tugas Akhir
Sidang Tugas Akhir
40