PENDAHULUAN
1
1.3 Tujuan
adapun tujuan dari makalah ini yaitu :
3. Untuk mengetahui mempelajari ilmu meteorologi ini kita dapat
mengetahui masalah temepratur, awan, hujan, petir, angin dan tekanan di
kehidupan sehari-hari .
4. Untuk mengetahui keterkaitan ilmu meteorologi dengan bidang ilmu
teknik sipil lainnya .
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Termometer Alkohol
digunakan untuk menunjukkan suhu tinggi. Hal ini dapat merekam suhu tertinggi
dalam periode waktu. Ada penyempitan tepat di atas bohlam termometer yang
menyebabkan merkuri meningkat, tetapi ketika mendingin, gravitasi tidak
memungkinkan semua merkuri jatuh. Benang kecil istirahat merkuri pada
penyempitan pada temperatur tertinggi yang tercatat.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perbedaan Suhu Udara di Berbagai Daerah
Temperatur udara adalah tingkat atau derajat panas dari kegiatan molekul dalam
atmosfer yang dinyatakan dengan skala Celcius, Fahrenheit, atau skala Reamur. Perlu
diketahui bahwa suhu udara antara daerah satu dengan daerah lain sangat berbeda. hal
ini sangat dipengaruhi oleh hal-hal tersebut.
4
2.2.1 Sudut Datangnya Matahari
Sudut datang sinar matahari terkeci terjadi pada pagi dan sore hari, sedangkan
sudut terbesar pada waktu siang hari tepatnya pukul 12.00 siang. Sudut datangnya
sinar matahari yaitu sudut yang dibentuk oleh sinar matahari dan suatu bidang di
permukaan bumi. Semakin besar sudut datangnya sinar matahari, maka semakin
tegak datangnya sinar sehingga suhu yang diterima bumi semakin tinggi. Sebaliknya,
semakin kecil sudut datangnya sinar matahari, berarti semakin miring datangnya sinar
dan suhu yang diterima bumi semakin rendah.permukaan laut.
Angin dan arus laut mempunyai pengaruh terhadap temperatur udara. Misalnya,
angin dan arus dari daerah yang dingin, akan menyebabkan daerah yang dilalui
angin tersebut juga akan menjadi dingin.
2.2.3 Lama Penyinaran Matahari
Lamanya penyinaran matahari pada suatu tempat tergantung dari letak garis
lintangnya. Semakin rendah letak garis lintangnya maka semakin lama daerah
tersebut mendapatkan sinar matahari dan suhu udaranya semakin tinggi.
Sebaliknya, semakin tinggi letak garis lintang maka intensitas penyinaran matahari
semakin kecil sehingga suhu udaranya semakin rendah. Indonesia yang terletak di
daerah lintang rendah (6 °LU – 11 °LS) mendapatkan penyinaran matahari relatif
lebih lama sehingga suhu rata-rata hariannya cukup tinggi.
5
2.3 Awan
Awan merupakan salah satu parameter yang sangat penting
dalam meteorologi sekaligus paling rumit. Awan dapat terbentuk dalam suatu
lingkungan yang mendukung proses pendinginan udara. Dalam
bidang meteorologi kita akan mempelajari Pengertian awan, jenis-jenis awan, proses
terjadinya awan (ini akan dibahas tidak pada parameter awan tapi pada pembahasan
tersendiri nantinya), species awan, gambar awan, dll. banyak banget kan yang perlu
dipelajari dari awan? oleh karena itulah ada 1 bidang yang khusus membahas
tentang awan, yaitu Fisika Awan... Untuk lebih singkatnya, kita langsung ke materi
tentang awan :
Di troposfer ada empat macam istilah, yaitu :
a. Fotometeor , merupakan partikel cahaya atau yang memancarkan cahaya
b. Litometeor, merupakan partikel-pertikel kering yang mengambang di udara
c. Elektrometeor, merupakan partikel yang mengandung muatan listrik, banyak
terdapat di awan Cb.
d. Hydrometeor. Merupakan partikel-partikel basah (air atau padat ) yang ada di
atmosfer atau di udara maupun di permukaan.
6
2.3.1 Kajian Jenis Awan
Awan dikaji berdasarkan ketinggiannya, ada juga awan yang tumbuh vertikal ke
atas, dan awan-awan tambahan, baik dari sebab yang lain maupun yang menempel
pada awan tertentu.
7
2.4 Hujan
Hujan terjadi akibat dipengaruhi oleh konveksi di atmosfer bumi dan lautan.
Konveksi merupakan sebuah proses pemindahan panas oleh gerak massa suatu
fluida dari suatu daerah ke daerah yang lainnya. Air yang terdiri dari air laut, air
8
sungai, air limbah dan sebagainya pada umumnya akan mengalami proses
penguapan atau evaporsi akibat dari panas sinar matahari. Uap air yang melayang
ke udara akhirnya akan terus bergerak menuju langit yang tinggi, dan akhirnya
menjadi kumpulan uap air yang sangat besar.
Uap air yang telah berkumpul di langit yang tinggi kemudian akan mengalami
proses pemadatan atau secara ilmiah disebut juga dengan kondensasi, sehingga
akan membentuk awan.
Akibat terbawa angin yang bergerak, awan-awan tersebut saling bertemu dan
membesar dan kemudian menuju ke atmosfir bumi yang suhunya lebih rendah
atau dingin dan akhirnya membentuk butiran es dan air.
Karena terlalu berat dan tidak mampu lagi ditopang angin akhirnya butiran-
butiran air atau es tersebut jatuh ke permukaan bumi, proses ini disebut juga
proses presipitasi. Karena semakin rendah, mengakibatkan suhu semakin naik
maka es/salju akan mencair, namun jika suhunya sangat rendah, maka akan turun
tetap menjadi salju.
2.5 Petir
Setiap musim hujan pasti akan berjumpa dengan petir. Nah tahukah anda
sebenarnya petir itu apa? Petir, kilat, atau halilintar adalah gejala alam yang biasanya
muncul pada musim hujan di saat langit memunculkan kilatan cahaya sesaat yang
menyilaukan. Beberapa saat kemudian disusul dengan suara menggelegar yang
disebut guruh. Perbedaan waktu kemunculan ini disebabkan adanya perbedaan antara
kecepatan suara dan kecepatan cahaya.
Petir merupakan gejala alam yang bisa kita analogikan dengan sebuah kapasitor
raksasa, dimana lempeng pertama adalah awan (bisa lempeng negatif atau lempeng
positif) dan lempeng kedua adalah bumi (dianggap netral). Seperti yang sudah
diketahui kapasitor adalah sebuah komponen pasif pada rangkaian listrik yang bisa
menyimpan energi sesaat (energy storage). Petir juga dapat terjadi dari awan ke awan
9
(intercloud), dimana salah satu awan bermuatan negatif dan awan lainnya bermuatan
positif.
Petir terjadi karena ada perbedaan potensial antara awan dan bumi atau dengan awan
lainnya. Proses terjadinya muatan pada awan karena dia bergerak terus menerus
secara teratur, dan selama pergerakannya dia akan berinteraksi dengan awan lainnya
sehingga muatan negatif akan berkumpul pada salah satu sisi (atas atau bawah),
sedangkan muatan positif berkumpul pada sisi sebaliknya. Jika perbedaan potensial
antara awan dan bumi cukup besar, maka akan terjadi pembuangan muatan negatif
(elektron) dari awan ke bumi atau sebaliknya untuk mencapai kesetimbangan. Pada
proses pembuangan muatan ini, media yang dilalui elektron adalah udara. Pada saat
elektron mampu menembus ambang batas isolasi udara inilah terjadi ledakan suara.
Petir lebih sering terjadi pada musim hujan, karena pada keadaan tersebut udara
mengandung kadar air yang lebih tinggi sehingga daya isolasinya turun dan arus lebih
mudah mengalir. Karena ada awan bermuatan negatif dan awan bermuatan positif,
maka petir juga bisa terjadi antar awan yang berbeda muatan.
2.6 Angin
Angin adalah gerak udara. Dalam meteorologi, bila tidak ada penjelasan lain,
angin adalah gerak udara dalam arah horizontal. .Gerak tersebut timbul karena
perbedaan suhu dan tekanan udara di suatu tempat dan di tempat lain yang
berdekatan.
“Mata angin”, bukan matanya angin.
10
Angin dicirikan dengan arah datangnya, misalnya angin utara adalah angin yang
bertiup dari arah utara, angin timur adalah angin yang bertiup dari timur. Untuk
menatakan arah angin digunakan ukuran “derajat”. Angin dari utara arahnya
dinyatakan 360 derajat; dari timur 90 derajat; dari selatan 180 derajat; dari barat 270
derajat. 0 derajat tidak digunakan untuk menyatakan arah tetapi digunakan untuk
menyatakan angin yang sangat lemah atau tidak ada angin. Susunan arah angin
tersebut dinamakan “mata angin”.
11
Dari perubahan arahnya dikenal angin menganan dan angin mengiri.
Angin menganan adalah angin yang arahnya berubah ke arah kanan atau searah
dengan arah putaran jarum jam. Angin tersebut terdapat di kawasan tropik
belahan bumi utara ketika angin dari daerah tekanan tinggi subtropik menuju ke
arah kawasan tropik Selain itu juga terdapat di sekitar daerah siklon atau
siklontropis di belahan bumi selatan.
Angin mengiri adalah angin yang arahnya berubah ke arah kiri atau berlawanan
dengan arah putaran jarum jam. Angin tersebut terdapat di kawasan tropik
belahan bumi selatan ketika angin dari daerah tekanan tinggi subtropik menuju
ke arah kawasan tropik Selain itu juga terdapat di sekitar daerah siklon atau
siklontropis di belahan bumi utara.
Dari tempatnya, dikenal banyak nama angin :
Angin lokal.. Nama angin yang biasa bertiup di suatu tempat disebut “angin
lokal atau angin setempat”.
Angin lorong, angin lokal kencang diujung terowongan atau celah diantara dua
bukit, Angin laut, angin lokal di kawasan pantai yang terjadi pada siang hari;
arahnya dari laut menuju daratan karena perbedaan suhu ketika permukaan darat
lebih tinggi dari pada suhu di atas laut yang bersebelahan. Umumnya angin laut
lebih kuat dibandingkan angin darat. Angin laut dapat memasuki daratan sampai
sekitar 30 km dari pantai, sedangkan angin darat hanya mencapai sekitar 10 km
dari pantai ke arah laut.
Angin darat, angin lokal di kawasan pantai yang terjadi pada malam hari;
arahnya dari daratan menuju lautan karena perbedaan suhu ketika permukaan laut
suhunya lebih tinggi dari pada suhu di atas daratan yang bersebelahan.
12
Angin gunung, angin lokal di pegunungan yang terjadi pada malam hari dari
puncak gunung menuju lembah ketika udara di puncak gunung menjadi dingin
dan rapat massanya lebih besar dibandingkan dengan yang ada di lembah. Angin
gunung juga disebut angin katabatik.
Angin lembah, angin lokal yang di pegunungan yang terjadi pada siang hari dari
lembah ke arah puncak gunung ketika lereng gunung mendapat banyak
penyinaran matahari, sehingga udara naik sepanjang lereng gunung. Angin
lembah disebut pula angin anabatik.
Angin permukaan, adalah angin yang bertiup di dekat permukaan bumi.
Pengukuran angin tersebut dilakukan pada ketinggian 10 meter dari permukaan
bumi di kawasan terbuka.
2.6.2 Berdasarkan waktu terjadinya, dikenal angin musim,
Angin musim adalah nama angin yang bertiup secara musiman. Dalam sebagian
tahun bertiup dari satu arah, dan sebagian tahun lainnya bertiup dari arah yang
berlawanan. Angin musim tersebut terdapat di banyak daerah, misalnya di
Afrika, Arab, India, Indonesia. Di Indonesia bagian tengah dan timur pada
umumnya dikenal angin musim barat dan angin musim timur. Angin musim barat
berlangsung mulai sekitar bulan Oktober dan berakhir sekitar bulan Maret; angin
musim timur berlangsung sekitar bulan April sampai sekitar bulan September. Di
sebagian Indonesia bagian barat, di India, dikenal angin musim barat daya dan
angin musim timur laut. Angin musim barat daya berlangsung dari sekitar bulan
Mei sampai sekitar bulan September, dan angin musim timur laut berlangsung
sekitar bulan Oktober sampai sekitar bulan April. Pergantian arah angin tersebut
berkaitan dengan musim panas dan musim dingin di benua Asia. Musim angin
timur laut berkaitan dengan musim dingin di Asia, dan musim angin barat daya
berkaitan dengan musim panas di Asia.
13
2.7 Tekanan Udara
Tekanan udara adalah tenaga yang bekerja untuk menggerakkan massa udara
dalam setiap satuan luas tertentu. Diukur dengan menggunakan barometer. Satuan
tekanan udara adalah milibar (mb). Garis yang menghubungkan tempat-tempat yang
sama tekanan udaranya disebut sebagai isobar.
Tekanan udara dapat diukur dengan menggunakan barometer. Toricelli pada
tahun 1643 menciptakan barometer air raksa. Karena barometer air raksa tidak mudah
dibawa ke mana-mana, dapat menggunakan barometer aneroid sebagai penggantinya.
Tekanan udara akan berbanding terbalik dengan ketinggian suatu tempat
sehingga semakin tinggi tempat dari permukaan laut semakin rendah tekanan
udarannya. Kondisi ini karena makin tinggi tempat akan makin berkurang udara yang
menekannya. Satuan hitung tekanan udara adalah milibar, sedangkan garis pada peta
yang menghubungkan tempat-tempat dengan tekanan udara yang sama disebut isobar.
Ketinggian suatu tempat dari permukaan laut juga dapat diukur dengan
menggunakan barometer. Kenaikan 10 m suatu tempat akan menurunkan permukaan
air raksa dalam tabung sebesar 1 mm. Dalam satuan milibar (mb), setiap kenaikan 8
m pada lapisan atmosfer bawah, tekanan udara turun 1 mb, sedangkan pada atmosfer
atas dengan kenaikan > 8 m tekanan udara akan turun 1 mb.
Barometer aneroid sebagai alat pengukur ketinggian tempat dinamakan juga
altimeter yang biasa digunakan untuk mengukur ketinggian kapal udara yang sedang
terbang.
14
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Simpulan yang didapatkan dari pembahasan materi tentang meteorologi yaitu :
1. Cabang ilmu meteorologi pada dasarnya adalah ilmu yang mempelajari tentang
bagaimana prakiraan cuaca dan prakiraan angin di suatu daerah terjadi, maka
dengan memperkirakanya kita diharap dapat mengantisipasi kejadian yang
akan diakibatkan oleh perunahan cuaca dan angin di masa mendatang.
2. Keterkaitan ilmu meteorologi dengan ilmu lainnya seperti ilmu teknik sipil
dalah dengan mengetahui prakiraan cuaca dan angin maka teknik sipil dapat
mendesain bangunan-bangunan yang sesuai engan kondisi cuacanya dan
iklimnya
3.2 Saran
15
DAFTAR PUSTAKA
Chow V.T, 1964. Hand Booj of Applied Hydrology, Mc Graw-Hill, New York.
Sholeh M., Diktat Mata Kuliah Hidrologi, Jurusan Teknik Sipil FTSP ITS.
www. Sirameteorologiblogspot.com
16
Dokumentasi
b. Sangkar Meteo
Thermo-higrograf Sikrometer
17
1. Thermo-higrograf
-Cara Kerja :jika suhu naik maka benang menyusut dan peananya naik. Dan akan
mencatatkan hasinya diketas pias hermo-higrograf.
2. .Sikrometer
c. Panci penguapan
Hook Gouge
18
2. Cara Kerja: alat hook gouge dimasukkan ke dalam panic penguapan dan
diukur tinggi airnya.
d. Anemometer
e. Cambell Stoke
19
f. Barometer
g. AWS
20
(Sumber : Hasil doc. 2014)
1. Alat ini merupakan otomatis system untukgabungan dari beerapa alat dan
hasilnya akan tercact secara otomatis dikomputer.
21