Anda di halaman 1dari 13

Zona, Stratifikasi & Klasifikasi

Danau

APRILIA CAHYANI RIDWAN


O 271 16 169
PENGERTIAN DANAU
• Danau merupakan ekosistem lentik yaitu
perairan dengan arus yang sangat lambat
atau tidak ada arus sama sekali, sehingga
waktu tinggal air bisa berlangsung lama
(Odum, 1993).
1. Zona Litoral
Zona Danau  Cahaya matahari menembus dengan
optimal
Wilayah danau dapat
dibagi menjadi tiga  Air yang hangat berdekatan dengan tepi
zona, yaitu:  Tumbuhannya merupakan tumbuhan air
yang berakar dan daunnya ada yang
1. Zona litoral
mencuat ke atas permukaan air
2. Zona limnetik
2. Zona Limnetik
3. Zona profundal
 Masih dapat ditembus sinar matahari
(Cole, 1988)  Daerah ini dihuni oleh berbagai
fitoplankton (ganggang dan
sianobakteri)
3. Zona Profundal
 Daerah afotik danau
 Daerah ini dihuni oleh cacing dan
mikroba
Pembagian Zona Danau
1. Epilimnion
Stratifikasi Danau  Lapisan bagian atas dari perairan danau
 Suhu relatif konstan
Berdasarkan adanya
 Seluruh massa air pada lapisan ini dapat
perbedaan suhu yang
bercampur dengan baik akibat dari pengaruh
terdapat pada setiap angindan gelombang
kedalaman air, Effendi
(2003) membedakan 2. Metalimnion (Termoklin)
suatu perairan danau  Perubahan suhu secara vertikal relatif besar,
secara vertikal menjadi dimana setiap penambahan kedalaman 1
tiga stratifikasi, yaitu: meter, terjadi penurunansuhu air sekitar 1oC
1. Epilimnion 3. Hipolimnion
2. Metalimnion  Lapisan ini mempunyai suhu yang lebih dingin
3. Hipolimnion  Perbedaan suhu vertikal relatif kecil
 Massa airnya stagnan
 Tidak mengalami percampuran dan memiliki
kekentalan air (densitas) lebih besar.
Pembagian Stratifikasi Danau
Pola Pencampuran
Monomiktis
Amiktis Dimiktis
Dingin

Monomiktis Polimiktis
Oligomiktis
Panas Panas

Polimiktis
Dingin
1. Amiktis yaitu danau yang terdapat di daerah kutub,
terutama di antartik dan sebagian kecil di arktik
(Greenland) yang secara permanen tertutup oleh salju.

2. Monomiktis dingin yaitu danau yang terdapat di


daerah kutub dan sub kutub yang mengalami sirkulasi/
pencampuran secara sempurna hanya pada musim panas,
sementara pada musim yang lain mengalami stagnasi
winter dengan penutupan lapisan salju pada permukaan.

3. Dimiktis yaitu danau-danau yang terdapat di daerah


temperata di bagian utara dari Amerika Utara yang
mengalami sirkulasi sempurna pada saat musim gugur
dan musim semi.
4. Monomiktis panas yaitu danau yang terdapat di daerah
subtropis yang mengalami sirkulasi hanya pada musim dingin
dan apabila permukaan air cukup mengalami pendinginan
misalnya Bodensee yang terdapat di Jerman.

5. Oligomiktis yaitu danau di daerah tropis yang sangat jarang


mengalami sirkulasi yang sempurna.

6. Polimiktis panas yaitu danau di daerah tropis yang


mengalami sirkulasi sempurna apabila terjadi penurunan
temperatur yang sangat drastis.

7. Polimiktis dingin yaitu danau-danau tropis yang terdapat di


pegunungan yang tinggi dan selalu mengalami sirkulasi
sempurna, umumnya adalah danau-danau yang terdapat pada
ketinggian sekitar 3000 meter dpl.
Klasifikasi Danau
• Berdasarkan luas & volume
No Klasifikasi Luas (km2) Volume (juta m3)
1 Sangat Besar >1.000.000 >100.000
2 Besar 10.000-1.000.000 10.000-100.000
3 Medium 100-10.000 100-10.000
4 Kecil 1-100 1-100
5 Sangat kecil <1 <1
• Klasifikasi danau berdasarkan proses
terjadinya
a. Danau Tektonik c. Danau Tektovulkanik
Danau ini terjadi akibat adanya Danau ini terbentuk karena adanya
aktivitas/peristiwa tektonik yang akivitas tektonisme dan
mengakibatkan permukaan tanah vulkanisme.akibat dua aktivitas ini
pada lapisan kulit bumi turun ke maka terbentuklah danau
bawah membentuk cekung dan tektovulkanik. Contohnya adalah
akhirnya terisi air. Contohnya yaitu Danau Toba di Sumatera Utara.
Danau Singkarak, Kabupaten Solok
dan Kabupaten Tanah Datar, d. Danau Bendungan Alami
Sumatra Barat.
Danau ini dapat terbentuk karena
aliran lava saat erupsi terjadi yang
b. Danau Vulkanik membendung aliran air sungai.
Danau ini terbentuk karena adanya Contohnya adalah Danau Pengilon,
aktivitas gunung berapi. Danau ini pegunungan Dieng, Jawa Tengah.
biasanya terdapat pada bekas
kawah gunung berapi. Contohnya
yaitu Danau Batur di Bali.
d. Danau Bendungan Alami f. Danau Glasial
Danau ini dapat terbentuk Danau ini akibat mencairnya es
karena aliran lava saat erupsi atau keringnya daerah es yang
terjadi yang membendung kemudian terisi air.
aliran air sungai. Contohnya
adalah Danau Pengilon, g. Danau Buatan
pegunungan Dieng, Jawa Danau ini dibuat oleh manusia.
Tengah. Danau buatan ini disebut
waduk. Contohnya adalah
e. Danau Karst Waduk Gajah Mungkur,
Danau ini dijumpai di daerah Wonogiri Jateng.
dominan batu kapur. Danau ini
terbentuk akibat pelarutan
tanah kapur. Danau ini banyak
di temukan di Pegunungan
Seribu, Yogyakarta.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai