Anda di halaman 1dari 32

Drs. Ahmad Mulyadi. M.Pd.

Rifki Survani, M.Pd.


DANAU
• Danau merupakan suatu badan air yang
menggenang pada sebuah cekungan
yang luas
• Faktor-faktor penting pada air danau
adalah:
1) Penetrasi cahaya
2) Ukuran massa air kaitannya dengan
pergerakan angin yg menyebabkan air
mengalami percampuran setiap saat
3) Kecerahan relatif air yg membuat
komunitas tumbuhan di bawah
permukaan air dapat berkembang
Ciri- ciri Ekosistem Danau
• Terdapat variasi suhu yang tidak mencolok (suhu
antara siang dan malam tidak terlalu mencolok
perbedaannya)
• Memiliki penetrasi cahaya yang kurang (sinar
matahari hanya mampu menembus permukaan
danau hingga bbrp meter saja)
• Dipengaruhi oleh iklim dan cuaca
• Jenis tumbuhan didominasi oleh ganggang dan
tumbuhan biji
• Dihuni oleh hampir semua filum hewan
Kategori Pola Sirkulasi Air
1. DIMICTIC:
• Dua musim periode sirkulasi bebas atau
teraduk
2.MONOMICTIC DINGIN:
• Suhu air tidak pernah lebih tinggi dari 4°C
(daerah kutub) dan teraduk pada musim
panas
3. MONOMICTIC HANGAT:
• Suhu air tidak pernah lebih rendah dari 4°C
(daerah sedang/ temperate yang hangat atau
subtropika); satu periode sirkulasi di musim
dingin
4. POLYMICTIC:
• Terus menerus tersirkulasi dengan periode
stagnasi yang singkat.
• Contoh: Danau di daerah pegunungan di
ekuator.
5. OLIGOMICTIC :
• Jarang tercampur karena suhunya stabil.
• Contoh: Danau di daerah tropika
6. MEROMICTIC :
• Terjadi stratifikasi secara permanen;
kebanyakan sebagai hasil dari perbedaan
kimiawi air pada hipolimnion dan epilimnion.
Tiga Lapisan Air
Stratifikasi Danau "Dalam“:
• Epilimnion, lapisan atas dari
air hangat yang beredar,
biasanya tidak lebih dari 6 m
(20 kaki) dalam, di mana
konsentrasi oksigen terlarut
sedang ke tinggi.

• Termoklin, lapisan suhu cepat dan oksigen


berkurang dgn kedalaman, seringkali cukup tipis,
memisahkan lapisan atas dan bawah.
• Hipolimnion, lapisan air dingin, air dalam, tidak
bersirkulasi di mana oksigen rendah atau tidak ada
• Angin yang bertiup di atas danau
pada umumnya membuat epilimnion
diaduk dengan mendorong sejumlah
air permukaan ke arah angin.
• Ini menarik aliran air yang lebih
dalam ke atas (upwelling) di
sepanjang pantai melawan arah
angin (angin) untuk menggantikan
air yang terdorong.
• Akibatnya, air epilimnion bercampur, menghasilkan
suhu yang umumnya hangat dan kandungan
oksigen yang tinggi (penting bagi ikan dan makhluk
lain) di seluruh lapisan.
• Oksigen atmosfer ditambahkan oleh interaksi air-
udara dengan oksigen yang diproduksi di dalam air
oleh tanaman air
• Lapisan termoklin memiliki
pencampuran minimal, dan apa
yang terjadi lambat, sehingga
mengisolasi perairan dasar dari
zona permukaan. Karena wilayah ini
terletak di antara epilimnion dan
hypolimnion, ini juga disebut
mesolimnion (meso yang berarti
"tengah").
• Hipolimion adalah lapisan genangan air di mana
tanaman saja tidak dapat menghasilkan oksigen yang
cukup untuk kebutuhan lapisan.
• Akibatnya, hypolimnion tidak hanya menipis atau
tanpa oksigen, itu sering mengandung konsentrasi
tinggi hidrogen sulfida terlarut dan gas sulfur lainnya,
memaksa banyak makhluk untuk pindah ke perairan
dangkal
STRATIFIKASI TERMAL DI DAERAH SEDANG/
TEMPERATE
1. MUSIM PANAS: Periode stagnasi musim panas
Air di bagian atas menjadi lebih panas daripada air bagian
bawah, sehingga air tidak bercampur. Terdapat 3 lapisan
massa air, yaitu:
• Epilimnion (danau bag. atas;
suhu hangat)
• Thermoklin (lapisan air
dimana suhu menurun
drastis dgn bertambahnya
kedalaman)
• Hipolimnion (danau bag.
bawah; suhu dingin
Lapisan thermoklin berada di bawah jangkauan penetrasi
cahaya matahari efektif (tingkat kompensasi), sehingga pasokan
O2 ke hipolimnion terputus karena terhalang oleh STRATIFIKASI
2. MUSIM GUGUR: Pengembalian
(turn over) musim gugur

• Suhu epilimnion turun


sehingga sama
dengan suhu
hipolimnion.
• Terjadi sirkulasi massa
air dan O2 dapat
mencapai kedalaman
hipolimnion.
3. MUSIM DINGIN:
• Suhu permukaan kurang dari 4°C,
air mengembang dan menjadi
lebih dingin sehingga tetap berada
di permukaan danmembeku.
• Terjadi stratifikasi musim dingin.
• O2 tidak berkurang karena
kegiatan bakteri dan respirasi
rendah. Selain itu O2 lebih banyak
larut dalam air pada suhu rendah.
• Bila salju menutupi es maka akan
menghalangi fotosintesis yg dpt
menyebabkan kekurangan O2 di
seluruh danau dan mengakibat-
kan kematian ikan di musim
dingin.
4. MUSIM SEMI: Pengembalian
(turn over) musim semi

• Suhu mulai hangat dan


es mencair sehingga air
permukaan menjadi lebih
berat dan tenggelam.
• Bila suhu permukaan naik
sampai 4°C, danau
tersirkulasi dan O2 dapat
tercampur
STRATIFIKASI THERMAL DI TROPIKA
• Danau di tropika mempunyai suhu permukaan
yang hangat (20-30 °C).
• Terjadi penurunan suhu dengan bertambahnya
kedalaman, sehingga terdapat perbedaan
kerapatan massa air yang menyebabkan
stratifikasi yang mantap sepanjang tahun
• Sirkulasi umumnya tidak teratur dan biasanya
terjadi pada musim yang lebih sejuk (musim
hujan)
KLASIFIKASI DANAU
1. SERI OLIGOTROFIK-EUTROFIK
(Diklasifikasikan berdasarkan produktivitas)
• OLIGOTROFIK:
- Sedikit makanan
- Biasanya dalam
- Hipolimnion > epilimnion
- Produktivitas primer rendah
- Tanaman di litoral jarang
- Kerapatan plankton rendah
- Hipolimnion tidak kekurangan oksigen
- Secara geologi “masih muda”
2. EUTROFIK:
• Banyak makanan
• Dangkal
• Produktivitas primer tinggi
• Vegetasi litoral dan kerapatan plankton tinggi
• “Blooming” merupakan ciri utam
Suhu hangat dan
Ketersediaan nutrisi
Suhu dingin dan konsentrasi ketersediaan oksigen Ketersediaan nutrisi yang tinggi
yang rendah
oksigen tinggi menyediakan rendah menyediakan terutama fosfor dan nitogen
terutama fosfor dan
lingkungan atau ikan yang lingkungan yang mendukung kepadatan tinggi
nitrogen mendukung
cocok seperti ikan trout dan mendukung ikan toleran fitoplankton dan tanaman air
fitoplankton dan
bandeng, Hering seperti ikan lele dan vaskular
tanaman air vaskular
bowfins
yang rendah

Benthic dalam biomassa


Tepian curam dan dasar laut vertebrata tinggi dan Dasar dangkal
Spesies invertebrata yang dalam mengurangi panas didominasi oleh spesies mengurangi volume air
membutuhkan konsen- selama musim panas dan yang toleran terhadap total dan meningkatkan
trasi oksigen tinggi membantu menjaga suhu air suhu hangat dan oksigen pemanasan di musim
dominan pd fauna bentik lebih rendah rendah panas
Berdasarkan kedalaman dan jaraknya dari tepi
danau dibagi menjadi 4 daerah:
a. Daerah litoral
•Merupakan daerah dangkal.
•Cahaya matahari menembus dengan optimal.
•Air yang hangat berdekatan dengan tepi.
•Tumbuhannya merupakan tumbuhan air yang
berakar dan daunnya ada yang mencuat ke atas
permukaan air.
•Komunitas organisme sangat beragam : jenis
ganggang yang melekat (khususnya diatom),
berbagai siput dan remis, serangga, krustacea,
ikan, amfibi, reptilia air dan semi air seperti kura-
kura dan ular, itik dan angsa, dan bbrp mamalia
yang sering mencari makan di danau.
b. Daerah limnetik
• Mrp daerah air bebas yang jauh dari tepi dan masih
ada sinar mthr.
• Daerah ini dihuni oleh berbagai fitoplankton, termasuk
ganggang.
• Ganggang berfotosintesis dan bereproduksi dengan
kecepatan tinggi selama musim panas dan musim
semi.
c. Daerah profundal
• Merupakan daerah yang dalam, yaitu daerah afotik
danau.
• Mikroba dan organisme lain menggunakan oksigen untuk
respirasi seluler setelah mendekomposisi detritus yang
jatuh dari daerah limnetik.
• Daerah ini dihuni oleh cacing dan mikroba.
d. Daerah bentik
Merupakan daerah dasar danau tempat terdapatnya
bentos dan sisa-sisa organisme mati, tidak dapat
ditembus cahaya matahari
KLASIIKASI BERDASAR MATERI ORGANIK
Oligotrofik
Mengacu pada kelas danau yang menunjukkan
produktivitas rendah, kadar fosfor dan klorofil yang
rendah, beberapa tanaman air dan ganggang yang
berakar, bacaan transparansi yang mendalam 8,0 m
(26,5 kaki) atau lebih besar] dan biasanya tingkat
oksigen terlarut tinggi di seluruh kolom air. Danau-
danau ini dianggap memiliki kualitas air yg sangat baik.

Makesofis
Istilah mesotrophic menggambarkan tahap tengah
antara oligotrofik (produktivitas rendah) dan eutrofik
(sangat produktif). Danau jenis ini memiliki tingkat
menengah fosfor dan klorofil, dan transparansi disk
Secchi dari 4 m hingga 8 m (13,3 hingga 26,5 kaki).

Eutrofik
Mendefinisikan danau dengan produktivitas tinggi,
fosfor dan klorofil tingkat tinggi, diskripsi Secchi rendah,
dan biomassa berlimpah dengan banyak akumulasi
bahan organik di bagian bawah. Danau-danau eutrofik
rentan terhadap mekarnya alga dan penipisan oksigen
pada hypolimnion.
OLIGOTROFIK MESOTROFIK EUTROFIK DISTROFIK
Makanan sedikit Fotosintesis terbatas Makanan meningkat Bahan organik tinggi
pada permukaan air
Suhu air rendah Sinar matahari Air menjadi
terbatas hangat
Resirkulasi Daya pengendapan Produksi bahan
makanan meningkat organik tinggi
rendah
Air jernih Air mulai keruh Air keruh, penetrasi Danau menjadi
cahaya matahari 1-3 dangkal
m
Oksigen perairan Oksigen perairan
tinggi terbatas utk proses
pembusukan
Kerapatan biota Keanekaragaman Terbentuk
rendah biologi tinggi komunitas daratan
Aktivitas biologi Kegiatan biologi Aktivitas biologi Aktivitas biologi
rendah mulai meningkat menurun
meningkat
TAHAPAN SUKSESI DANAU
Danau Khusus
a. Danau dystrofic
• Mengandung asam
humat dengan
konsentrasi yang
tinggi
• Persediaan fosfor,
nitrogen, kalsium &
materi organik tinggi
• Konsentrasi elektrolit
rendah dan O2
hampir tidak ada
Danau Khusus
b. Danau padang garam:
• Terjadi pada tempat
dengan cuaca kering
• Penguapan tinggi 
mempercepat
presipitasi
(pengendapan garam)
• Fauna sedikit mis.
Artemi  Danau Utah di
USA
Danau Khusus
c. Danau vulkanik
• Berkembang dari
kawah gunung
berapi
• Air dapat bersifat
asam/basa
d. Danau kuno yg
dlm: danau yg
terbentuk sejak
zaman mesozoic
(z. reptil), hdp hwn
endemic ( tidak
ditemukan di tpt
lain). Cth. Danau
Baikal di Rusia
e. Danau kutub  temperatur permukaan air di
bawah 4 °C, populasi plankton bertambah
pada musim panas
f. Danau meromitik:
Air permukaan & air
dasar danau
bercampur hanya
sebagian, terstratifi-
kasi scr permanen
krn tjd instrusi air
laut dr sedimen 
beda densitas
permanen ant
permk & dsr 
Danau Big Soda di
Nevada
f. Danau holomitik  air permukaan dan dasar
danau bercampur
Asal Mula Terbentuknya Danau:

a. Danau Tektonik adalah danau yang terjadi karena


gerakan tektonik yang menimbulkan bentuk
Slenk/graben (lembah patahan) / patahan yang diapit
oleh horst (puncak patahan) dan mendapat air dalam
jumlah yang cukup (air hujan, sungai, mata air).
Contoh: D. Maninjau, D. Tempe, D. Poso dan D.
Tondano.
b. Danau Vulkanik adalah danau bekas letusan
gunung api menyebabkan cekungan.
Contoh: D. Maar, D. Kaldera, D. Kalimutu, D. Batur.
c. Danau Vulkan-Tektonik adalah danau yang terjadi
karena gerakan tektonik dan letusan gunung api.
Contoh : Danau Toba.
d. Danau Glasial adalah danau yang terbentuk akibat
erosi oleh gletser. Danau-danau ini hanya terdapat
di Amerika Utara, perbatasan Kanada dan Amerika
Serikat.
Contoh: Danau Superior, Danau Michigan,
D. Mc Kanzie
e. Danau Dolina : Bila di dasar tebing dolina terdapat
bahan geluh lempung yang merupakan bahan yang
tak tembus air, maka air hujan yang jatuh
tertampung di dolina tak dapat terus masuk ke
tanah kapur, sehingga terjadilah danau dolina
Contoh: danau di sekitar gunung kidul.
f. Cirques yaitu danau yang berasal dari pencairan es,
banyak dijumpai di wilayah pegunungan tinggi yang
sebagian tubuhnya tertutup massa es.
g. Danau terbendung adalah danau yang berasal dari
aliran lava yang membendung lembah sungai
sehingga alirannya tertahan dan akhirnya
membentuk danau. Disini termasuk pula danau hasil
bendungan manusia disebut Waduk/dum
Contoh: Waduk Jatiluhur, Waduk Saguling dll.
h. Danau yang terjadi dengan sendirinya adalah
danau karena permukaan buminya ada yang rendah.
Contoh: danau-danau di Kalimantan Barat dan
Kalimantan Timur terdapat di tengah-tengah daerah
yang berawa-rawa.

Anda mungkin juga menyukai