Anda di halaman 1dari 4

MATA AIR DAN KLASIFIKASINYA

Faisal Ridha Yathesta


Program Studi Teknik Geologi UPN Veteran Yogyakarta
Abstrak
Hidrologi adalah studi mengenai air yang dalam pengertian luas mempelajari distribusi,
gerakan dan kandungan unsur unsur kimia seluruh air di bumi. Hampir seluruh aspek
kehidupan di bumi memerlukan air sehingga pengertian tentang air tanah dan hubungannya
dengan mata air sangat diperkukan guna mengetahui aspek apa saja yang menjadi
klasifikasi mata air dan pengelompokannya yang berdasarkan pada berbagai karakteristik
maupun pada proses pembentukan atau genesa-nya, sehingga di alam terdapat
berbagai macam sebutan pada mata air mata air yang ada.
Keywords: hidrologi, airtanah, mata air, klasifikasi.
Pendahuluan

Pembahasan

Airtanah adalah air yang terdapat

Pengertian Mata Air

di bawah permukaan tanah pada lapisan


batuan yang jenuh air, yang disebut
sebagai akuifer. Airtanah dapat muncul ke
permukaan tanah dengan berbagai cara
yang umumnya dikontrol oleh kondisi
geologi

setempat,

dan

pemunculan

airtanah ini disebut sebagai mata air. Mata


air dapat muncul di berbagai bentang alam,
baik

di

dataran,

perbukitan

maupun

pegunungan. Airtanah maupun mata air


dapat ditemukan di berbagai macam
batuan, seperti endapan sungai yang
berupa

pasir-kerikil-kerakal,

endapan

batuan karbonat yang berupa batugamping,

Menurut Hendrayana, 1994, Mata


air

adalah

tempat

dimana

merembes atau mengalir

airtanah

keluar

ke

permukaan tanah secara alamiah. Mata


air adalah tempat pemunculan airtanah
pada

lapisan

akuifer

dari

bawah

permukaan tanah ke atas permukaan tanah


secara alamiah. Selanjutnya, air yang
keluar dari mata air akan mengalir di
permukaan tanah sebagai air permukaan
melalui alur-alur sungai. Mata air sering
diidentifikasikan sebagai awal sumber air
bagi sungai-sungai yang ada.

yang

Menurut Kresic dan Stevanovic,

berupa endapan lahar, breksi dan lava

2010, mata air (springs) adalah lokasi

terkekarkan.

pemusatan keluarnya

ataupun pada endapan gunungapi

airtanah

yang

muncul

di

permukaan

tanah,

karena

Klasifikasi

mata

air

berdasarkan

terpotongnya lintasan aliran airtanah oleh

kontinuitas keluarnya airtanah pada mata

fenomena alam.

air, maka mata air dapat dibedakan

Mata
pegunungan

air

yang

umumnya

dijumpai
terdapat

batuan volkanik baik berupa

di
pada

menjadi:
-

Mata air intermittent, mata air yang

endapan

mengeluarkan airtanah secara tidak

lahar, breksi dan lava, yang umumnya

menerus.
Mata air musiman, mata air yang

muncul

karena adanya

pemotongan

mengeluarkan airtanah hanya pada

topografi terhadap akuifernya, merupakan

musim basah/musim penghujan,

sumber air yang baik kuantitas maupun

sedangkan

kualitasnya. Debit mata air di pegunungan

basah dengan intensitas curah hujan tinggi

menerus,

air yang relatif baik. Airtanah di daerah


api

mempunyai

di

Indonesia

tingkat

rendah,

airtanah

secara

pada

musim

baik

penghujan maupun pada musim

umumnya

salinitas

tidak berair.
Mata air tahunan, mata air yang
mengeluarkan

dan masih mempunyai daerah tangkapan


gunung

musim

kering/musim kemarau mata air

umumnya besar dan menerus, karena di


daerah ini umumnya merupakan daerah

pada

kemarau.
Mata air periodik, mata air ini

kandungan hidrogen karbonat, kalsium,

dijumpai pada bentang alam karst,

magnesium,

melimpah

yaitu mata air yang mengeluarkan

secara alamiah, berasa segar, jernih dengan

airtanah secara tidak menerus dan

kandungan organisme sangat rendah.

tidak konstan, pada waktu berair

serta

natrium

umumnya

Klasifikasi Mata Air

pada

berbagai

karakteristiknya maupun pada


pembentukannya
sehingga

di

atau

alam

proses

genesa-nya,

terdapat

berbagai

macam sebutan pada mata air mata air


yang

ada,

interval

perioda yang relatif sama dan

Klasifikasi mata air dikelompokkan


berdasarkan

mempunyai

tergantung

pengelompokkannya.

dasar

selaras dengan air permukaan.


Klasifikasi mata air berdasarkan jenis
akuifer yang mengeluarkan airtanahnya,
maka mata air dibedakan:
-

Mata air artesis, yaitu mata air


yang

airtanahnya

akuifer tertekan.

berasal

dari

Mata air bebas, yaitu mata air yang

airtanahnya berasal dari akuifer

airtanahnya berasal dari akuifer

batuan yang retak-retak, joints,

tidak tertekan.

cleavages, patahan, seperti batuan


sediment

Klasifikasi mata air berdasarkan suhu

lava.
Mata air tubular atau cave

Mata air dingin/normal, yaitu mata

spring,

air yang airtanahnya mempunyai

airtanahnya

suhu yang sama dengan suhu udara

batuan

rata-rata di lingkungan mata air

terbuka

setempat.
Mata air panas, yaitu mata air yang

batugamping

airtanahnya mempunyai suhu yang

alam karst.

lebih tinggi 6 sd 10 derajat celcius


lebih tinggi daripada suhu udara
rata-rata di lingkungan mata air
setempat.

Air

dari

mata

air

dipanaskan oleh proses alamiah,


yaitu

oleh

adanya

proses

geothermal yang berkaitan dengan


panas bumi di bawah permukaan
tanah.
Klasifikasi mata air berdasarkan sifat

breksi,

konglomerat, batuan beku, aliran

airtanah yang dikeluarkan oleh mata air,


maka mata air dibedakan:

kompak,

yaitu

mata

air

yang

berasal dari akuifer

yang

berlubang-lubang

ataupun
yang

batuan
mengalami

pelarutan, seperti pada bentang

Kesimpulan
Dari

beberapa

definisi

atau

pengertian di atas, maka dapat disimpulkan


sebagai berikut.
1. Terjadinya mata air haruslah secara
alamiah, yaitu terjadi karena proses-proses
geologi ataupun proses alam lainnya.
Dengan

demikian,

apabila

keluarnya

airtanah

tersebut

karena

pengaruh

fisik batuan akuifer yang mengeluarkan

aktivitas manusia, seperti pemboran dan

airtanah, maka mata air dibedakan menjadi

penggalian, maka tidak termasuk sebagai

mata air.
-

Mata air akuifer berpori, yaitu mata

2. Pembentukan atau genesa sebuah mata

air yang airtanahnya berasal dari

air merupakan suatu hal yang harus

akuifer

batuan berpori, seperti

diketahui dalam rangka evaluasi kuantitas,

lapisan tanah tebal, sedimen lepas :

kualitas dan kontinuitas aliran air yang

pasir dan gravel.


Mata
air
fractured

keluar dari mata air. Sistem aliran airtanah


atau

fissured, yaitu mata air yang

dan sistem hidrogeologi pada suatu mata

air menunjukkan genesa mata air , dengan

Hendrayana, H., 1994, Dasar-Dasar

demikian

Hidrogeologi, Jurusan Teknik Geologi,

kedua

hal

tersebut

sangat

berpengaruh terhadap kondisi mata air.


Daftar Pustaka
Buchanan, Rex. 1998. Kansas Springs
Public

Outreach,

Kansas

Geological

Survey.http://www.kgs.ku.edu/Publications
.

Fakultas Teknik, UGM, Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai