DOSEN PEMBIMBING :
OLEH :
HILDA RAMADHANTI
21068
2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT., karena atas rahmat dan karunia-Nyalah sehingga
saya dapat menyelesaikan tugas laporan ini yang berjudul “Teknik Pemboran dan
Menggali Air Tanah ” dengan baik dan tepat waktu yang ditentukan.
Makalah ini telah saya selesaikan dengan harapan sebagai penulis semoga makalah
ini dapat membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca. Makalah
ini saya akui masih banyak kekurangan dalam penulisan. Oleh karena itu saya sebagai
penyusun menerima masukan dan saran yang bersifat membangun untuk kesempurnaan
makalah ini.
Demikian yang bisa saya sampaikan. Akhir kata saya ucapkan terima kasih kepada
para pembaca yang sudah berkenan membaca makalah ini. Semoga Makalah ini dapat
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Pengeboran adalah hal yang sangat penting bagi industri maupu perbengkelan.
Kegiatan pengeboran sendiri mempunya banyak tujuan dan tidak hanya dilakukan di
keamanan yang sudah ada. Dalam dunia perbengkelan pengeboran biasanya dilakukan
pada besi sebagai lubang yang akan digunakan untuk merakit suatu besi menjadi suatu
rakitan.Pada dasarnya pengeboran perlu dilakukan saat kita akan menggabungkan dua
buah loganm tanpa pengelasan agar lubang tersebut dapat disatukan menggunakan baut
dan mur. Oleh karena itu, pada praktikum kali ini kita akan melakukan pengeboran
Suatu alat yang mempunyai karakteristik tersendiri apabila suatu komponen tersebut
sesuai yang kita kehendaki. Proses dalam permesinan angatlah banyak, di antaranya
proses menggunakan tapping dan mesin bor. Mesin bor dapat di artikan sebagai suatu
jenis mesin gerakanya memutarkan alat pemotong yang arah pemakanan mata bor
Pada umumnya mesin bor digunakan untuk pembuatan lubang pada benda kerja,
oleh karena itu mesin bor sangat penting untuk proses pengetappan atau proses
pembuatan ulir dalam. Pengeboran juga merupakan hal yang sangat penting dalam
praktikum kali ini. Karena pengeboran adalah dasar dari praktikum ini untuk
1
melanjutkan praktikum selanjutnya. Agar dapat memahami apa arti dari pengeboran itu
sendiri.
1.2 Tujuan
diameter besar
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Mesin bor adalah suatu jenis mesin gerakanya memutarkan alat pemotong yang arah
pemakanan mata bor hanya pada sumbu mesin tersebut (pengerjaan pelubangan).
Dalam melakukan sebuah praktikum tentunya terlebih dahulu dapat mengetahui apa
saja yang di perlukan dalam mesin pengeboran hingga alat dan bahan yang
bertangkai silindris. Biasanya cekam ini mempunyai 2 atau 3 rahang penjepit. Ukuran
cekam bor ditunjukkan oleh diameter terbesar dari mata bor yang dapat dijepit.Sarung
pengurung, Mata bor yang bertangkai tirus dapat dipegang oleh sarung pengurung yang
berlobang tirus. Oleh karena tangkai dan sarung berbentuk tirus, maka pada saat mata
bor ditekan, ia akan saling mengunci. Lobang dan tangkai tirus dibuat menurut tirus
Meja Mesin Penjepitan benda kerja pada meja mesin umumnya dilakukan apabila
benda kerja tidak mungkin di jepit oleh ragum. Teknik penjepitan benda kerja
menggunakan baut pengunci T yang mana baut ini dimasukkan ke dalam alur meja
mesin bor.
3
Kecepatan potong ditentukan dalam satuan panjang yang dihitung berdasarkan
putaran mesin per menit. Atau secara defenitif dapat dikatakan bahwa kecepatan
potong adalah panjangnya bram yang terpotong per satuan waktu. Setiap jenis logam
putaran mesin perlu disesuaikan dengan kecepatan potong logam. Bila kecepatan
potongnya tidak tepat, mata bor cepat panas dan akibatnya mata bor cepat tumpul atau
bisa patah. Untuk mendapatkan putara mesin bor per menit ditentukan berdasarkan
keliling mata bor dalam satuan panjang . Kemudian kecepatan potong dalam meter per
menit dirubah menjadi milimeter per menit dengan perkalian 1000. akhirnya akan
diperoleh kecepatan potong pengeboran dalam harga milimeter per menit. Pemakanan
adalah jarak perpindahan mata potong bor ke dalam lobang/benda kerja dalam satu kali
putaran mata bor. Besarnya pemakanan dalam pengeboran dipilih berdasarkan jarak
pergeseran mata bor dalam satu putaran, sesuai dengan yang diinginkan. Pemakanan
juga tergantung pada bahan yang akan dibor, kualitas lubang yang dibuat, kekuatan
Masing masing metode mempunyai varian yang banyak jenisnya diantaranya adalah
pada metode rotary yang variasinya meninjau bagaimana cara sirkulasi mengangkat
4
Teknik pemboran dengan metode Rotary Drilling dapat dikelompokkan kedalam 4
Methods)
Prinsip kerja dari teknik pemboran ini adalah memanfaatkan momen putar
yang berasal dari drill string (stang bor) yang dihubungkan dengan prime over
Pada Down Hole system yang ujungnya dipasang mata bor (drilling bit)
akan berputar di dalam lubang bor dan mendapat tekanan dari drill rod. Akibat
gesekan dan tumbukan mata bor dengan batuan, akan terbentuk potongan-
potongan batuan yang berukuran kecil yang disebut dengan serbuk pemboran
atau cutting Lumpur bor yang terdiri dari materials bentonite water base, keluar
melalui mata bor dan selanjutnya ke permukaan melalui annulus lubang bor
akan diendapkan, dan selanjutnya lumpur bor dimasukkan lagi melalui pompa
Prinsip kerja dari Air Rotary Methods hampir sama dengan metode Direct
Pada metode Direct Rotary Methods lumpur bor diganti dengan angin dari
kompresor. Metode ini biasanya dilakukan untuk pengeboran pada batuan keras
5
atau pada pekerjaan pemboran untuk proses peledakan dinamit atau pada
pekerjaan pertambangan.
Metode ini merupakan kombinasi dari Air Rotary Methods dengan teknik
Metode ini sama dengan metode direct rotary. Metode ini khusus digunakan
kondisi batuan yang unconsolidated. Dengan metode ini, Lumpur dari annulus
lubang bor dipompa keluar dengan bantuan pompa lain sehingga permukaan
kemungkinan terjadi runtuhan pada dinding sumur bor pada saat pemboran
dalam pipa stang bor harus sekitar 2 m/sec.). Dalam kesempatan ini metode
b) Tahap Persiapan
6
d) Tahap Electrical loging
k) Tahap Finishing
1. Drilling Rig
2. Mud Pump
3. Air Compressor
4. Truck Crane
5. Mesin Pompa
6. Alat-alat Bantu
Jenis mesin bor dapat ditentukan dari rencana sumur bor yang akan dibuat. Adapun
7
Mesin bor tumbuk yang biasanya disebut cable tool atau spudder rig yang
diopersikan dengan cara mengangkat dan menjatuhkan alat bor berat secara
tersebut merupakan campuran lumpur dan fragmen batuan pada bagian dasar
lubang, jika di dalam lubang tidak dijumpai air, perlu ditambahkan air guna
dengan kemajuan pemboran yang pada jumlah terentu akan mengurangi daya
tumbuk bor.
Bila kecepatan laju pemboran sudah menjadi sangat menjadi sangat lambat,
penumbuk yang merupakan fungsi dari diameter mata bor, diameter dan
panjang drill-stemnya.
8
Adapun beberapa kelebihan dan kekurangan mesin bor tumbuk jika
1. Kelebihannya:
a. Ekonomis:
2. Kekurangannya:
banyak hambatan
Mesin bor putar merupakan jenis mesin bor yang mempuyai mekanisme
9
mata bor hanya mengandalkan putaran mesin dan beban rangkaian stang bor.
Jika pemboran dilakukan pada formasi batuan yang cukup keras, maka
rangkain stang bor dapat ditambah dengan stang pemberat. Kepingan batuan
yang hancur oleh gerusan mata bor akan terangkat ke permukaan karena
dorongan fluida. Contoh yang populer dari jenis ini adalah meja putar dan
elektro motor.Pada jenis meja putar, putaran vertikal yang dihasilkan oleh
mesin penggerak dirubah menjadi putaran horizontal oleh sebuah meja bulat
yang ada pada bagian bawahnya terdapat alur – alur yang berpola konsentris,
sedangkan pada elektro motor, energi mekanik yang digunakan untuk memutar
rangkaian stang bor berasal dari generator listrik yang dihubungkan pada
1) Swivel
2) Kelly bar
3) Stabilizer
4) Mata bor
5) Stang bor
6) Stang pemberat
Pada mesin bor putar – hidrolik, pembebanan pada mata bor terutama diatur
oleh sistem hidrolik yang terdapat pada unit mesin bor, disamping beban yang
berasal dari berat stang bor dan mata bor. Cara kerja dari jenis mesin bor ini
10
adala mengombinasikan tekanan hidrolik, stang bor dan putaran mata bor di
Formasi batuan yang tergerus akan terbawa oleh fluida bor ke permukaan
melalui rongga anulus atau melalui rongga stang bor yang bergantung pada
1) Merk
2) Kapasitas
3) Berat
4) Kemampuan rotasi
5) Dimensi
6) Diameter lubang
7) Tipe/ model
Mesin bor berfungsi sebagai penggerak stang bor atau drill pipe kemudian di
11
4) Power unit
sumber tenaga untuk mensirkulasikan fluida bor. Jika fluida bor yang
digunakan adalah lumpur, maka sebagai sumber tenaga adalah pompa lumpur,
dan jika fluida bor yang digunakan adalah udara maka sumber tenaganya
kompresor adalah:
adalah merk, model, kapasitas dimensi, diameter piston, berat, power, volume/
pressure dan working pressure. Beberapa hal penting yang perlu diperhatikan
2) Diameter piston
3) Power
4) Dimensi
5) Berat
6) Volume/ pressure
12
7) Working pressure
Stang bor merupakan pipa yang terbuat dari baja, dimana bagian pipa ujung
– ujungnya terdapat ulir, fungsinya sebagai penghubung antara dua buah stang
2) Jalan keluar – masuknya fluida bor. Panjang stang bor yang umum
(3m), 20 ft (6m), 30 ft (9m), dan 40 ft (12m) per batang tetapi hal ini
1) Tujuan pemboran
2) Kedalaman pemboran
3) Kekerasan batuan
13
Rangkaian stang bor pada pemboran putar hampir semuanya sama seperti
pada penyambungan pipa air. Stang bor yang dipakai pada pemboran
mempuyai banyak ukuran, hal ini berkaitan dengan diameter luar, diameter
dalam , jenis ulir dan sebagainya. Setiap pabrik biasanya memiliki klasifikasi
yang berbeda.
Pipa casing yang dimaksud disini adalah pipa casing konstruksi . Didalam
operasi pemboran pipa casing berfungsi untuk melindungi sumur dari sumber
air yang tidak kita inginkan dan juga reruntuhan tanah/pasir dan lainnya agar
1) Pipa Besi
Pipa besi ini biasa digunakan untuk kedalaman dan diameter tertentu
sangat kuat untuk mengatasi tekanan tanah yang tinggi, dengan pompa
yang besar dimana semakin dalam sumur tekanan tanah dibawah juga
kapasitas pompa yang besar. Pipa besi yang digunakan adalah PIPA
korosi ini bisa terjadi di posisi lapisan atas dimana biasanya airnya
14
kualitas air berubah yang sebelumnya bagus menjadi kuning. Hal ini
bisa diakibatkan oleh pengroposan cassing, selain itu harga pipa cassing
besi juga cukup tinggi. Kelebihan Pipa Besi adalah memiliki kekuatan
2) Pipa PVC
Pipa PVC ini umum digunakan sebagai pipa cassing karena harga
yang murah dan memiliki kelebihan tahan terhadap korosi , dan tersedia
beberapa tipe yang cukup kuat juga. Pipa PVC dibagi beberapa tipe
yaitu: Tipe D, Tipe AW dan tipe VP. Tipe D sebaiknya jangan dijadikan
sumur dengan jet pump biasanya yang digunakan tipe 4"- 6" dengan
karena pipa jenis ini rentan utk gepeng sehingga pompa bisa terjepit.
Tipe VP ini kelas yang paling tinggi dan cukup kuat, dan dapat
digunakan untuk cassing hingga kedalaman 120 m, dan juga lebih tahan
Mata bor merupakan salah satu komponen dalam pemboran yang digunakan
15
a. Jenis-Jenis Mata Bor dan kegunaannya
Mata bor merupakan salah satu komponen dalam pemboran yang digunakan
khususnya sebagai alat pembuat lubang (hole making tool). Jenis/ tipe dari bit
(mata bor).
pemakaian jenis mata bor ini semakin meningkat, terutama sekali untuk
Pada tahun 1930 diperkenalkan “three cone rock bit” yang sudah
lapisan tanah yang akan dibor, mengurangi problem bit stuck, dan lain-
lain.
Jenis mata bor ini sangat luas digunakan dalam pengeboran sumur
mata bornya pada sumbu. Tipe dari roller cone bit antara lain:
2) Diamond Bit
Bit ini adalah bit yang paling mahal harganya karena memasang
butir-butir intan sebagai pengeruk pada matrik besi atau carbide dan
tidak memiliki bagian yang bergerak. Mata bor ini digunakan untuk
16
formasi yang keras dan abrasive yang tidak dapat lagi dilakukan oleh
rock bit. Dan diamond bit ini digunakan ketika rate pengeboran
sebelumnya kurang dari 10 ft per jam. Namun, diamond bit juga umum
menguntungkan. Mata bor ini memiliki daya tahan yang paling lama
dari mata bor yang lain, maka memberikan keuntungan lebih pada
lebih besar) untuk penggantian mata bor dan mampu membor lubang
sumur lebih banyak. Untuk menjaga agar mata bor ini tetap bisa
dari junk. Salah satu kelemahan disamping harganya yang mahal, mata
Sebab dipilihnya intan sebagai mata bor karena intan dikenal sebagai
Ukuran yang lebih besar digunakan untuk membor batuan lunak, karena
pada batuan ini mata bor lebih mudah untuk penetrasi. Sedangkan untuk
17
batuan yang lebih keras digunakan intan yang berukuran kecil karena
Bit Jenis mata bor ini merupakan pengembangan (generasi baru) dari
jenis drag bit atau fishtail. Drag bit (fish tail) itu sendiri adalah jenis
mata bor yang mempunyai pisau pemotong yang mirip ekor ikan, dan
mengeruk dan bergantung dari beban, putaran serta kekuatan dari pisau
Kerugiannya:
18
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.2.1 Alat
a. Kacamata bengkel
b. Penitik alat
c. Pukul penitik
3.2.2 Bahan
a. Besi
2) Dilakukan penitikan dengan paku yang cukup besar, berguna sebagai penanda
pada bahan yang akan dib or. Atau disebut juga dengan proses tipping
3) Dibor dengan mesin bor tangan diameter kecil, ujung bor diletakan tepat diatas
4) Dilakukan penitikan dan pengeboran pada empat sisi yang ada pada balok
19
BAB IV
Setelah dilakukan praktikum maka akan dibahas beberapa yang penting dalam
praktikum tersebut. Dimulai dengan penitikan menggunakan palu dan paku yang
diameter badannya cukup besar berbeda dengan paku pada dasarnya, paku ini dengan
ditempatkan didasar besi yang akan diberitanda sebelum dilakukan pengeboran, lalu
dipukul menggunakan palu tersebut kearah paku sampai besi yang sudah berbentuk
Setelah itu dilakukan pengeboran dengan mesih bor tangan berdiameter kecil, balok
yang sudah diberi titik/tanda dibor dengan cara mata mesin bor tangan ditempelkan ke
besi. Lalu mesin bor tangan dinyalakan sehinggan mata bor dapat berputar, sambil
Selanjutnya didapatkan diameter kecil yang telah dibor dengan mesin bor tangan.
Lalu dilakukan pengeboran dengan mesin bor berdiameter besar,dengan cara ditekan
sehinggan mesin akan berputar membentuk lubang dan menembus besi. Selama
dilakukan pengeboran rautan besi akan keluar karena putaran yang disebabkan mesin
bor.
20
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari prakikum pengeboran ini adalah
Pengeboran berfungsi untuk membuat lubang pada besi. Dalam pengeboran ada 3
tahap yang dilakukan dalam praktikum ini. Hal yang penting diperhatikan dalam
praktikum ini adalah keselamatan kerja praktikum. Tahap pertama adalah pentitikan,
tahap kedua pengeboran dengan mesin bor tangan, dan tahap ketiga adalah pengeboran
5.2 Saran
Sebaiknya pada saat praktikum, gunakan alat pelindung diri (APD) untuk mencegah
terjadinya hal – hal yang tidak diinginkan pada saat pelaksanaan kegiatan praktikum.
21
DAFTAR PUSTAKA
Danar Susilo Wijayanto, Yuyun Estriyanto. 2006. Teknologi Mekanik Mesin Perkakas.
Surakarta: UPT Penerbitan dan percetakan UNS (UNS Press).
https://bpsdm.pu.go.id/center/pelatihan/uploads/edok/2019/03/940ce_Modul_1_Rev280119
.docx
22