PENDAHULUAN
Gambar 2.12 Dinding Pantai Dengan Sisi Tegak Yang Bisa Terbuat Dari
Turap Baja, Kayu, Atau Bambu
Gambar di atas adalah dinding pantai dengan sisi tegak yang bisa
terbuat dari turap baja, kayu atau bambu. Bangunan ini dapat juga
dimanfaatkan sebagai dermaga untuk merapat atau bertambatnya perahu
perahu/kapal kecil pada saat laut tenang. Untuk menahan tekanan tanah di
belakangnya, turap tersebut diperkuat dengan angker. Kaki bangunan
harus dilindungi dengan batu pelindung.
-
Gambar 2.21 Bangunan Pantai Sisi Miring Yang Terdiri Dari Tumpukan Batu
Dimana :
W : Berat minimum batu (ton)
H : Tinggi gelombang rencana (m)
KD : Koefisien stabilitas batu lapis lindung
θ : Sudut lereng tembok laut
γa : berat satuan air laut (ton/m3)
γb : Berat satuan batu lapis lindung (ton/m3)
4. Tebal lapis Lindung
Dimana :
t : Tebal lapis lindung (m)
de : diameter equivalen (m)
W : Berat lapis lindung (tf)
γb : Berat satuan batu lapis lindung (ton/m3)
5. Toe Protection
Tebal toe protection = 1t – 2t, sedangkan berat batu lapis pelindung
dipergunakan kira-kira ½ dari yang dipergunakan pada dinding
tembok laut. (Yuwono, hal:17, 2004). Menurut Triatmodjo, berat butir
batu untuk pondasi dan kaki bangunan diberikan oleh persamaan
berikut.
Dimana :
W : Berat rerata butir batu (ton)
γr : Berat jenis batu (ton/m3)
Sr : Perbandingan antara berat jenis batu dan berat jenis air laut =
B = 1,45 m ≈ 1,5 m
3.2.3 Jumlah Batu Pelindung
Jumlah butir batu pelindung tiap satu satuan luas (10 m2) dan porositas =
37 dihitung dengan rumus sebagai berikut:
ttoe = r = 0,75 m
Lebar toe protection
B = 2 HD – 3 HD
diambil B = 2 HD = 2 x 1,04 = 2,1 m
Berat butir toe protection (Wtoe)
Berat batu lapis lindung toe protection dipergunakan kira-kira setengah dari yang
dipergunakan di dinding tembok (0,5W).(Yuwono,2004)
W = 0,5 x 0,192 ton
= 0,096 ton
= 96 kg ≈ 100 kg
Maka berat butir toe protection (W) diambil terbesar yaitu W = 100 kg.
3.3 Stabilitas Struktur
Desain seawall hasil perhitungan diatas adalah sebagai berikut:
Tinggi seawall : 3,2 m
Lebar seawall : 12,7 m
Tinggi toe protection : 0,75 m
Lebar toe protection : 2,1 m
Data timbunan tanah : Ø = 100, γa = 1,6867 t/m3
3.3.1 Perhitungan gaya gelombang dinamis
hb = 1,04 m
ds = 1,332 m
Rm =1/2 x γair x ds x hb = 0,5 x 1,03 x 1,332 x 1,04
Rm = 0,71 ton
Momen gaya gelombang dinamis
Mm = 1,32 tm
3.3.2 Perhitungan gaya hidrostatis
3.3.3 Perhitungan gaya dan momen
BAB 4
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Bangunan pantai merupakan bangunan yang digunakan untuk
melindungi pantai terhadap kerusakan karena serangan gelombang dan
arus.
Sesuai dengan fungsinya, bangunan pantai dapat diklasifikasikan
dalam tiga kelompok, yaitu :
a) Konstruksi yang dibangun di pantai dan sejajar dengan garis pantai.
Bangunan yang termasuk dalam kelompok ini adalah dinding pantai
atau revetment.
b) Konstruksi yang dibangun kira-kira tegak lurus pantai dan sambung
ke pantai. Kelompok ini meliputi groin dan jetty.
c) Konstruksi yang dibangun di lepas pantai dan kira-kira sejajar
dengan garis pantai. Yang termasuk dalam kelompok ini adalah
pemecah gelombang (breakwater), yang dibedakan menjadi dua
macam yaitu pemecah gelombang lepas pantai dan pemecah
gelombang sambung pantai.
4.2. Saran
Dalam merencanakan suatu bangunan pantai hendaknya ikut
berperan dalam proses pengamanan pantai tersebut yaitu dengan ikut
melestarikan ekosistem laut beserta isinya, melakukan pembangunan
sesuai peraturan yang berlaku agar tidak melewati garis pantai, serta tidak
melakukan penambangan pasir atau perusakan karang.