Anda di halaman 1dari 21

Mekanika Fluida

dan Hidraulika
BAGUS ADITYAWAN PH.D
1. Desain Saluran Batas Kaku
• Desain saluran didasarkan pada aliran seragam. Dalam perhitungan hidrolika, untuk menghitung
kedalaman aliran, dimensi saluran dan kemiringan dasar yang longitudinal diambil sebagai nilai yang
diketahui.

1.1 Kecepatan Aliran yang Diijinkan


• Dalam aliran terdapat batas atas dan batas bawah untuk kecepatan aliran dalam saluran. Saluran batas
kaku, kecepatan ijin maksimum bukan suatu masalah. Batas sminimum perlu untuk memilih suatu
kecepatan yang tidak akan mengakibatkan sedimen mengendap, mempengaruhi pertumbuhan aquatic,
atau membuat formasi sulfide dalam kasus saluran pembuangan. Kecepatan disyaratkan untuk
melewatkan material dalam saluran sedikit bergantung pada bentuk saluran dan kedalaman aliran, dan
terutama bergantung pada ukuran dan berat spesifik partikel.

• Secara umum, kecepatan minimum kecepatan 2 sampai 3 ft (0,61 sampai 0,91 m/det) digunakan
untuk saluran terbuka dan saluran pembuangan. Kecepatan 2 ft/det akan cukup untuk memindahkan
organik dengan diameter 15 mm atau partikel pasir ukuran 2 mm (ASCE dan Water Pollution Control
Federation, 1982)
1.2 Kemiringan Longitudinal Dasar
• Kemiringan dibuat berdasarkan topografi dan persyaratan ketinggian. Jika dua ujung saluran
ditetapkan dan saluran harus terletak pada alinyemen ditentukan diawal, kemiringan dapat ditetapkan.
Saluran pembawa untuk suplai air, irigasi, dan tenaga air mensyaratkan level pada titik pengantaran
dan selanjutnya memiliki kemiringan yang relatif kecil.

• Dalam pipa lingkaran, kemiringan yang disyaratkan untuk suatu kecepatan minimum 2 ft/sec (0,6
m/det) pada nilai n sekitar 0,015 (tanah liat, beton, besi, dan pipa plastik) untuk berbagai aliran yang
dinyatakan dalam Tabel 1 (Ram Gupta, 523) berdasarkan studi Pomeroy (1967). Hal ini valid untuk
ukuran saluran tertutup jika aliran diindikasikan tidak lebih dari 0,1 % atau lebih dari 95 % dari
kapasitas penuh saluran tertutup.

1.3 Kemiringan Sisi Saluran


• Keiringan sisi saluran bergantung pada tipe material saluran. Saluran yang hampir vertikal untuk
berbatu, untuk 1 (vertikal) : 3 (horizontal) pada tanah berpasir, kemiringan yang direkomendasikan.
The Bureau Reclamation telah merekomendasikan formula berikut:

dimana:
u = tinggi jagaan, ft
c = koefisien bervariasi dari 1,5 untuk kapasitas 20 cfs sampai 2,5
untuk kapasitas 3000 cfs atau lebih
y = kedalaman air dalam kanal, ft

1.4 Penampang Efisien Hidrolika


• Untuk kemiringan dan koefisien kekasaran yang diberikan, debit meningkat dengan meningkatnya
faktor penampang. Untuk luas yang diberikan, faktor penampang adalah paling tinggi untuk keliling
basah terkecil. Ekspresi untuk keliling basah dapat ditulis dalam suku kedalaman untuk bentuk
saluran yang bervariasi. Minimisasinya dengan mendiferensiasi dan menyamakan dengan nol
menyediakan hubungan kedalaman dari penampang hidrolika terbaik.

• Dari peninjauan efisiensi hidrolika, setengah lingkaran adalah terbaik dari seluruh penampang untuk
saluran terbuka. Penampang tertutup terbaik mengalir penuh adalah lingkaran. Dimensi suatu saluran
tidak dibangun seluruhnya oleh efisiensi hidrolika tetapi oleh praktek dan tinjauan biaya juga.
• Penampang trapesium adalah sangat biasa. Sifat berikut dihubungkan dengan penampang hidrolika terbaik
kecuali dimana parameter2 ini harus diubah dari pertimbangan2 praktis.

1. Penampang trapesium, Penampang hidrolika terbaik tidak pernah


mempunyai lebar dasar lebih besar dari kedalaman air.
2. Penampang persegiempat. Lebar adalah dua kali kedalaman dalam \
penampang hidrolika terbaik.
3. Penampang segitiga. Kemiringan sisi dipilih dengan pertimbangan2
praktis.
4. Penampang lingkaran. Setengah lingkaran adalah penampang terbaik
untuk saluran terbuka diatasnya, dan lingkaran adalah terbaik sebagai
penampang tertutup.

1.5 Prosedur Desain


1. Pilih S dan estimasi n dari data yang ada.
2. Substitusi ke dalam persamaan sebelah kanan dibawah, tentukan faktor penampang AR2/3 .

(inggris) atau (SI)


3. Pilih kemiringan sisi z dan asumsikan b/y jika perlu. Nyatakan AR2/3 dalam bentuk kedalaman. Tentukan
kedalaman.
4. Asumsikan beberapa nilai yang tidak diketahui, jumlah dimensi penampang yang dapat ditentukan untuk
membuat perbandingan harga.
5. Periksa untuk kecepatan minimum
6. Tambahkan tinggi jagaan pada kedalaman air untuk penampang terbuka.

• Saluran drainase air dan air buangan didesain dengan prosedur diatas kecuali untuk perhitungan kuantitas
aliran. Debit drainase dihitung berdasarkan luas drainase dan debit air buangan dari kuantitas suplai air.

• Contoh 1
• Desain saluran batas kaku untuk membawa debit 1,08 m3 /detik.

• Solusi
1. Didasarkan pada topografi dan alinyemen saluran, S = 0,001
2. Untuk saluran clean earth , n = 0,018
3. Desain saluran trapesium: Berdasarkan material, kemiringan sisi z = 1

4.
5. Asumsikan bahwa b/y = 1
A = 2y2
P = 3,83y

6. 🡪

7. Periksa kecepatan

> Vmin = 0,61 (OK)

8. Untuk tinggi jagaan


y = 0,75 m atau y = 2,46 ft

atau u = 0,59 m

9. Kedalaman saluran total = 0,75 + 0,59 = 1,34 m


2. Tractive Force (Gaya Seret)
• Gaya yang dialami oleh bergeraknya air pada permukaan basah adalah gaya seret/tractive force, yang mana
adalah sama dengan komponen berat air dalam arah aliran. Dari Gambar 1,

Gaya seret,

Tegangan geser batas = Gaya seret / luas kontak

(2)
• Tegangan geser (shear stress) batas adalah tidak terdistribusi secara seragam pada dasar dan sisi saluran.
Untuk penampang trapesium, tegangan maksimum, gaya seret satuan

Untuk dasar: (3)


• Jika tegangan geser diatas lebih kecil dari tegangan yang akan menyebabkan material batas saluran
bergerak, saluran akan stabil. Tegangan dimana material saluran bergerak dikenal sebagai tegangan
kritis atau diijinkan (gaya seret satuan ijin) dan adalah sebuah fungsi ukuran material dan kandungan
sedimen air.

• The US Bureau of Reclamation telah menyediakan grafik tegangan ijin untuk material nonkohesif
dan kohesif (Chow, 1959, pp.173-174) Gambar 2 dan Gambar 3 dibawah.

• Tegangan geser geser ijin untuk sisi2 saluran hanya sebagian nilai ijin untuk dasar saluran, karena
suatu partikel pada kemiringan juga disebabkan oleh gaya gravitasi. Faktor reduksi diberikan oleh

(5)

dimana
K = faktor untuk tegangan ijin pada sisi
θ = kemiringan sisi terhadap horizontal
Φ = sudut repose material
Gambar 2 – angle of repose (sudut lereng alamiah) utk material
non kohesif
Gambar 3 - Gaya seret ijin untuk partikel butiran / non cohessive.
Gambar 4 - Gaya seret ijin untuk partikel halus / cohessive.
• Prosedur desain terdiri dari proporsi penampang berdasarkan pada tegangan maksimum pada sisi dan
memeriksa untuk tegangan maksimum pada dasar.

• Tahapan-tahapannya adalah sebagai berikut:

1. Pilih sebuah nilai tegangan ijin (kritis) untuk material saluran.


2. Tentukan K untuk kemiringan sisi awal. Kalikan nilai tahap 1 dengan K
untuk menentukan tegangan ijin untuk sisi2 saluran.
3. Samakan tegangan ijin dan sisi terhadap nilai teori ( ) dan
selesaikan y.
4. Substitusi dalam persamaan Manning untuk menentukan lebar, b.
5. Tentukan tegangan geser teori pada dasar . Ini semestinya
lebih kecil dari nilai ijin tahap 1.

• Contoh 2
• Desain saluran trapesium untuk membawa debit 300 cfs. Saluran terletak pada kemiringan 0,0015
yang digali dalam coarse gravels dengan diameter efektif 30 mm (1,2 in). Tinjau kemiringan sisi 1 : 2,
n = 0,03, dan sudut repose = 350 .
• Solusi

1. Untuk material nonkohesif kasar 30 mm, tegangan kritis = 0,48 lb/ft2 .


2. Untuk kemiringan 1 : 2, θ = 26,570 .
3.

4. Tegangan ijin pada sisi = 0,63 (0,48) = 0,30

5. 🡪

6. Dari persamaan Manning,

• 🡪

dengan coba-coba, b = 34 ft
7. Tegangan geser teori pada dasar:

(OK)

8. Tambahkan tinggi jagaan 2,5 ft.


Saluran Komposit
Contoh

Sungai A memiliki penampang saluran


seperti pada gambar disamping.
Tentukan:
Besar debit normal jika nilai y2 sebesar 1 m?
So = 0.0004

TUGAS
Berapakah y2 jika debit banjir 1000
m3/detik?
Manning Composite

n1 n3

n2
Mg 9 Aliran pada Saluran
Karakteristik aliran
Terbuka 1 Karakteristik hidraulik saluran

Distribusi kecepatan
Mg 10 Aliran pada Saluran
Distribusi tekanan
Terbuka 2 Tinggi energi aliran

Persamaan momentum
Mg 11 Aliran pada Saluran
Hukum Newton II
Terbuka 3 Persamaan Bernaully

Energi dan gaya khas


Mg 12 Aliran pada Saluran
Aliran kritis
Terbuka 4 Bilangan Froude

Mg 13 Aliran pada Saluran


Aliran seragam
Terbuka 5 Metode Manning, Chezy,
Kecepatan ijin
Mg 14 Aliran pada Saluran
Gaya seret
Terbuka 6
Saluran komposit

Mg 15 Aliran pada Saluran


Terbuka 7
Aliran berubah lambat laun dan cepat

Mg 16 UAS

Anda mungkin juga menyukai