dan Hidraulika
Energi Spesifik
Distribusi kecepatan
Mg 10 Aliran pada Saluran
Distribusi tekanan
Terbuka 2 Tinggi energi aliran
Persamaan momentum
Mg 11 Aliran pada Saluran
Hukum Newton II
Terbuka 3 Persamaan Bernaully
m m
m
1. Energi Spesifik
• Energi dalam suatu penampang saluran diukur terhadap dasar saluran sebagai datum disebut sebagai energi
khas/spesifik. Dengan menggunakan persamaan energi dimana z = 0 dan asumsikan = 1, energi spesifik
diberikan dengan
V2
E y (1)
2g
Q2
E y (2)
2gA2
• Suku pertama pada sebelah kanan berhubungan dengan energi statis/diam dan suku kedua dengan energi
kinetik.
• Paga Gambar 1 ditunjukkan bahwa pada titik C, energi
spesifik adalah minimum. Titik C berkaitan dengan
ungkapan aliran kritis untuk debit tertentu, Q. Titik C’
untuk aliran kritis debit kecil dari Q dan titik C” untuk
aliran kritis debit besar dari Q.
dE 2Q 2 dA Q2 1
1 3
0 2
1
dy 2 gA dy gA D
V2 V
1 atau 1 (4)
gD gD
• Persamaan (4) dikenal dengan sebutan Bilangan Froude, Fr, dimana Fr = 1 adalah kondisi
aliran kritis. Sehingga energi spesifik adalah minimum pada aliran kritis.
0.18 m2/s
h=h0=0.33m
Vo = 0 m2/s
initial Final
Critical
Gambar 2 – Loncatan bebas ditafsirkan dari kurva energi
spesifik
Gambar 3 – Loncatan hidrolika ditafsirkan dari kurva
energi spesifik
2. Aliran Kritis
• Aliran disebut kritis, jika
- Energi spesifik mencapai keadaan minimum, untuk suatu aliran dengan
debit tertentu.
- Tinggi energi kecepatan (velocity head) = ½ dari kedalaman hidraulik,
atau: V2/2g = D/2; atau dapat dituliskan sebagai V / (gD) 1/2=1.
- Sehingga dalam keadaan kritis, V / (gD)1/2 = Bilangan Froude = 1.
Q
A D (10)
g
Zc A D
• Karena dan termasuk koefisien energi,
Q
Zc (11)
g /
Q / g /
1. Kedalaman kritis, yc diberikan, untuk menghitung Q. Hitung faktor penampang Z c , untuk yc diketahui.
Tentukan Q menggunakan persamaan (10).
2. Untuk menghitung kedalaman kritis untuk Q diberikan. Hitung ,
yang mana adalah sama dengan Z c . Untuk penampang geometri sederhana, Z c dinyatakan dalam bentuk y c
Z yAc diselesaikan
dalam bentuk persamaan aljabar. Nilai D dengan persamaan. Untuk penampang rumit, prosedur
grafis digunakan dimana kurva kedalaman (y) terhadap
Q / g /
dibuat. Berkaitan dengan nilai Z c , sama dengan , kedalaman kritis ditentukan langsung dari
kurva.
Contoh 1
Diketahui saluran empat persegi panjang, lebar 2 meter.
Berapakah kedalaman dan kecepatan kritis aliran
apabila debit yang mengalir adalah 2 m3/det?
Cara Aljabar
Dalam keadaan kritis, Fr = 1
v/(gD)1/2= 1
Q/[b y (g.b y/ b)1/2) = 1
Q = b y3/2 g1/2
yc = (Q/(b.g1/2))2/3 = 0,47 m,
vc = 2 / (2 x 0,47) = 2,12 m/det
Cara Grafis
Faktor penampang untuk perhitungan aliran kritis,
Z = AD1/2 = A3/2/T1/2
Dalam keadaan kritis,V2 / 2g = D/2, sehingga diperoleh Z =Q/g1/2
1. Buat kurva y vs. Z
2. Hitung Z =Q/g1/2
3. Temukan harga y yang bersesuaian dengan Z tersebut.
Y A A^1.5 T^0.5 Z
0.8
\\\\\\\\\\\\\\\\\\\ 0.7
0.6
0.5
y (m)
0.4
0.3
0.2
0.1
0
0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0 1.2 1.4
Z (m^(5/2))
Distribusi kecepatan
Mg 10 Aliran pada Saluran
Distribusi tekanan
Terbuka 2 Tinggi energi aliran
Persamaan momentum
Mg 11 Aliran pada Saluran
Hukum Newton II
Terbuka 3 Persamaan Bernaully
Mg 16 UAS