Anda di halaman 1dari 27

4/6/2018

SI-2231 Rekayasa Hidrologi

Hidrograf Aliran

• Hidrograf merupakan respon suatu DAS


terhadap input curah hujan.
• Tiga fase run off: run off permukaan, interflow,
dan base flow.
• Hydrograph jenis ini dikenal luas sebagai storm
hydrograph/ flood hydrograph/ hydrograph.
• Hydrograph mempunyai tiga bagian:
a. Kurva naik AB (rising limb)
b. Bagian puncak BC dengan puncak P
c. Kurva turun (falling limb/depletion curve)

1
4/6/2018

Lag time, TL

Tr

P
B
C

Curah hujan
Debit, Q (m3/det)

A D

tpk TB

Waktu (jam)

• Faktor iklim
• Faktor-faktor iklim terdiri dari:
1. Karakteristik hujan: presipitasi, intensitas,
durasi, besaran dan pergerakan hujan lebat.
2. Kehilangan awal
3. Evapotranspirasi
• Intensitas, durasi dan arah pergerakan
hujan merupakan faktor penting yang
mempengaruhi bentuk hydrograph banjir.
• Pengaruh dari durasi: kurva naik (rising
limb) dan debit puncak (peak flow)

2
4/6/2018

• Jika hujan lebat bergerak dari hulu DAS menuju hilir 


konsentrasi aliran lebih cepat pada outlet DAS.
• Jika pergerakan hujan lebat bergerak ke atas DAS, 
puncak hydrograph lebih rendah dan time base lebih lama.

• Faktor-faktor fisiografis
• Faktor-faktor fisiografis terdiri dari:
1. Karakteristik DAS: bentuk, ukuran, kemiringan, sifat
cekungan, elevasi, dan kerapatan sungai.
2. Karakteristik infiltrasi: penggunaan lahan dan tutupan,
tipe tanah dan kondisi geologi.
3. Danau, rawa dan tampungan lainnya.
4. Karakteristik saluran: penampang, kekasaran dan
kapasitas tampungan.

3
4/6/2018

1. Pemisahan Base Flow


• Terdapat tiga metode pemisahan base-flow yang biasa
digunakan:

A. Metode I (Metode straight line)


• Pada metode ini pemisahan aliran dasar dicapai dengan
menghubungkan awal dari surface run off dengan garis lurus
sampai pada titik kurva turun yang mewakili akhir dari direct
run off. Persamaan empiris untuk interval waktu N (hari) dari
puncak ke titik B adalah:

N = 0.83 A0.2

dimana:
A = luas drainage (km2)
N = interval waktu (hari)

• Garis lurus membatasi antara base flow dan surface run off.

N hari

Pi
Debit

F
3
A 1 B
E

C 2

Waktu

Gambar 2 – Metode pemisahan base-flow

4
4/6/2018

B. Metode II
• Dalam metode ini kurva base-flow yang ada kearah
berlangsungnya surface run off diteruskan sampai saling
berpotongan dengan ordinat yang digambar pada puncak (titik C
pada gambar). Titik ini dihubungkan ke titik B dengan garis lurus.
Ruas garis AC dan CB membatasi base flow dan surface run off.

C. Metode III
• Pada metode ini kurva menurun base flow setelah berkurangnya
banjir diteruskan kearah belakang sampai saling berpotongan
dengan ordinat pada titik inflection, P (garis EF pada Gambar).
Titik A dan F dihubungkan dengan kurva yang berubah perlahan2.
Metode ini realistis dimana kontribusi air tanah siknifikan dan
mencapai stream dengan cepat.

• Surface-run off hydrograph ditentukan setelah pemisahan base-


flow yang dikenal sebagai direct runoff hydrograph (DRH).

2. Curah Hujan Efektif


• Hyetograph hujan lebat dikurangi initial loss dan infiltrasi disebut
sebagai effective rainfall hyetograph (ERH) atau hyetograph of
rainfall excess atau supra rainfall.

• DRH and ERH mewakili kuantitas total yang sama tetapi dalam
unit yang berbeda. ERH selalu dalam cm/jam diplot terhadap
waktu, luas ERH dikalikan dengan luas DAS memberikan volume
total direct runoff yang mana sama dengan luas DRH.
Rainfall excess
Intensitas hujan (cm/jam)

losses

Waktu

5
4/6/2018

Contoh
• Curah hujan dengan kedalaman 3.8 cm dan 2.8 cm terjadi pada durasi 4
jam berturut-turut pada luas DAS 27 km2 dihasilkan hydrograph debit
pada outlet DAS. Estimasi kelebihan hujan dan indeks Ø

Waktu dari
mulai hujan (jam) -6 0 6 12 18 24 30 36 42 48 54 60 66
Debit
pengamatan (m3/det) 6 5 13 26 21 16 12 9 7 5 5 4.5 4.5

• Solusi:
• Hydrograph diplot dengan skala (Gambar) Terlihat bahwa hydrograph
banjir mempunyai komponen base-flow. Gunakan metode garis lurus
untuk pemisahan base-flow, dengan persamaan

N = 0.83 x (27)0.2 = 1.6 hari = 38.5 jam

• Akan tetapi, dari inspeksi, DRH mulai pada t = 0, mempunyai puncak


pada t = 12 jam dan berakhir pada t = 48 jam (memberika nilai N = 48-
12=36 jam). Karena N = 36 jam lebih sesuai daripada N = 38.5 jam, pada
kasus ini DRH diasumsikan berada dari t = 0 sampai t=48 jam.

0 4 8 jam
Indeks Ø = 0.135 cm/jam
2.26 cm
3.26 cm

Rainfall excess
= 5.52 cm

30
N hitungan awal
=38,5 jam
Debit (m3/det)

N yang telah
20 disesuaikan = 36 jam

10
Direct run off
5.52 cm
Base flow

-6 0 6 12 18 24 30 36 42 48 54 60 66

Waktu (jam)

6
4/6/2018

• Pemisahan base flow dengan metode garis lurus memberikan nilai


konstanta 5 m3/det untuk base flow.

• Luas DRH = (6 x 60 x 60)[ 0.5 (8) + 0.5 (8+21) + 0.5 (21+16)


+ 0.5 (16+11) + 0.5 (11+7) + 0.5 (7+4)
+ 0.5 (4+2) + 0.5 (2) ]
= 3600 x 6 x (8+21+16+11+7+4+2)
= 1.4904 x 106 m3
= direct run off total akibat hujan lebat

• Kedalaman run off = volume run off/luas DAS


= 1.4904 x 106/(27 x 106)
= 0.0552 m
= 5.52 cm

• Curah hujan total = 3.8 + 2.8 = 6.6 cm


• Durasi = 8 jam
• Indeks Ø = (6.6 – 5.52)/8 =0.135 cm/jam

3. Hydrograph Satuan
• Hydrograph satuan didefinisikan sebagai direct run off hydrograph
(DRH) yang dihasilkan dari satu unit kedalaman (1 cm) dari
rainfall excess yang tersebar merata sepanjang DAS dalam durasi
tertentu.

• Metode ini pertama kali dikembangkan oleh Sherman pada tahun


1932.
• Dua asumsi dasar merupakan dasar untuk teori hydrograph:
i). Time invariance, dan
ii). Respon linier

• Asumsi respon linier dalam hydrograph satuan memungkinkan


metode superposisi digunakan untuk menurunkan DRH.

7
4/6/2018

0 6 jam

1 cm
Luas DAS = 1292 km2

120
Debit (m3/det)

80 Hydrograph
satuan 6 jam

40

Direct run off = 1cm

0 6 12 18 24 30 36 42 48 54 60 66 72

Waktu (jam)

Tipikal hydrograph satuan 6 jam

• Contoh 3.1
• Diberikan dibawah data ordinat dari hydrograph satuan 6 jam untuk suatu
DAS, berdasarkan rainfall excess 1cm. Hitung ordinat dari DRH ditujukan
untuk rainfall excess 3.5 cm yang terjadi dalam 6 jam

Waktu 0 3 6 9 12 15 18 24 30 36 42 48 54 60 69
Ordinat
Hydrograph 0 25 50 85 125 160 185 160 110 60 36 25 16 8 0
satuan (m3/det)

• Solusi:
• Ordinat DRH yang dimaksud ditentukan dengan mengalikan ordinat
hydrograph satuan dengan faktor 3.5 seperti pada tabel dibawah. Hasil
DRH juga hidrograph satuan ditunjukkan pada gambar. Catatan bahwa
time base dari DRH tidak berubah dan tetap sama dengan sperti
hydrograh satuan. Interval koordinat hydrograph satuan (pada kolom 1)
tidak berkaitan dengan durasi dari rainfall excess.

8
4/6/2018

Waktu Ordinat 6 jam Ordinat dari 3.5 cm 900


(jam) hydrograph satuan DRH
6 jam
(m3/det) (m3/det) 800
1 2 3 ERH

3.5 cm
0 0 0 700

3 25 87.5
600
6 50 175
9 85 297.5

Debit (m3/det)
500
12 125 437.5
15 160 560 3.5 cm DRH
400
18 185 647.5
24 160 560
300
30 110 385
36 60 210
200
42 36 126
48 25 87.5 100
54 16 56 UH
60 8 28 0
69 0 0 0 6 12 18 24 30 36 42 48 54 60 66 72
Waktu (jam)

Perhitungan DRH untuk ER 3.5 cm DRH 3.5 cm diturunkan dari


hydrograph satuan 6 jam

• Contoh 3.2
• Dua hujan lebat masing-masing dengan durasi 6 jam dan mempunyai nilai
rainfall excess 3 dan 2 cm terjadi berurutan. ER 2 cm mengikuti hujan 3
cm. Hydrograph satuan 6 jam untuk DAS sama dengan diberikan seperti
contoh 3.1. Hitung hasil DRH.

• Solusi:
• Pertama kali DRH ditujukan untuk ER 3 dan 2 cm dihitung dengan mengali
ordinat hydrograph satuan dengan 3 dan 2. DRH 2 cm terjadi setelah DRH
3 cm, ordinat DRH 2 cm ditunda 6 jam seperti ditunjukkan pada kolom 4
tabel dibawah. Kolom 3 dan 4 memberikan urutan yang sesuai dari kedua
DRH. Gunakan metode superposisi, ordinat hasil DRH ditentukan dengan
menggabungkan ordinat DRH 3 dan 2 cm. Dengan proses ini DRH 5 cm
ditentukan pada kolom 5.

9
4/6/2018

900

6 12 jam
800
ERH

2 cm
3 cm
700

DRH 5 cm
600

Waktu Ordinat Ordinat Ordinat Ordinat

Debit (m3/det)
(jam) UH 6 jam DRH 3 cm DRH 2 cm DRH 5 cm 500
(m3/det) (kol 2 x 3) (kol 2 terlambat 6 jam x2) (kol 3 + kol 4)
1 2 3 4 5 DRH 3 cm
0 0 0 0 0 400
3 25 75 0 75
6 50 150 0 150
9 85 255 50 305
12 125 375 100 475 300
15 160 480 170 650
18 185 555 250 805
21 172.5 517.5 320 837.5 200
24 160 480 370 850
30 110 330 320 650
36 60 180 220 400
100
42 36 108 120 228
DRH 2 cm
48 25 75 72 147
54 16 48 50 98
60 8 24 32 56 0
66 2.7 8.1 16 24.1 0 6 12 18 24 30 36 42 48 54 60 66 72 78
69 0 0 10.6 10.6
75 0 0 0 0 Waktu (jam)

Perhitungan DRH 5 cm DRH 5 cm superposisi dari DRH


3cm dan 2 cm

• Penurunan hydrograph satuan dari hydrograph untuk daerah yang


teramati

• Contoh 3.3:
• Berikut adalah ordinat hydrograph banjir sebuah sungai pada suatu DAS
423 km2 ditujukan untuk hujan lebat 6 jam. Turunkan ordinat hydrograph
satuan 6 jam untuk DAS. Data diberikan pada tabel diabwah.
Waktu dari Debit
mulai hujan lebat m3/det)
(jam)
-6 10
0 10
6 30
12 87.5
18 115.5
24 102.5
30 85
36 71
42 59
48 47.5
54 39
60 31.5
66 26
72 21.5
78 17.5
84 15
90 12.5
96 12
102 12

10
4/6/2018

• Solusi:
• Hydrograp pengamatan diplot seperti pada gambar dibawah. Dari gambar:
A = awal DRH , t = 0
B = akhir DRH , t = 90 jam
P = puncak , t = 20 jam
Jadi:
N = (90-20) = 70 jam = 2.91 hari
Dengan persamaan
N = 0.83 (423)0.2 = 2.78 hari

• Nilai N = 2.91 digunakan. Garis lurus dari titik A menuju B digunakan


sebagai garis pembagi untuk pemisahan base flow. Ordinat DRH
ditentukan dengan mengurangi ordinat dengan base flow dari hydrograp
pengamatan. Perhitungan ditampilkan pada tabel dibawah.

• Volume DRH = 60 x 60 x 6 x (jumlah ordinat DRH)


= 60 x 60 x 6 x 587 = 12.68 x 106 m3
Luas drainase = 423 km2 = 423 x 106 m2
Kedalaman run off = kedalaman ER = 12.68/423 = 0.03 m = 3 cm
Ordinat DRH (kolom 4) dibagi 3 untuk menentukan ordinat hydrograph
satuan 6 jam, lihat tabel dibawah.

Waktu dari Debit Base flow Ordinat Ordinat


mulai hujan lebat m3/det) (m3/det) DRH UH 6 jam 140
6 jam
(jam)
3 cm

1 2 3 4 5 ERH
120
-6 10 10 0 0.00
0 10 10 0 0.00
6 30 10 20 6.67
100
12 87.5 10.5 77 25.67 Hydrograph pengamatan
18 115.5 10.5 105 35.00
24 102.5 10.5 92 30.67
Debit (m3/det)

80
30 85 11 74 24.67
36 71 11 60 20.00
42 59 11 48 16.00 Hydrograph satuan 6 jam
60
48 47.5 11.5 36 12.00
54 39 11.5 27.5 9.17
60 31.5 11.5 20 6.67
40
66 26 12 14 4.67
72 21.5 12 9.5 3.17 akhir DRH
78 17.5 12 5.5 1.83
20
84 15 12.5 2.5 0.83 B
A base flow
90 12.5 12.5 0 0.00
96 12 12 0 0.00
0
102 12 12 0 0.00
-12 0 12 24 36 48 60 72 84 96 108
Σ = 591 197 Waktu (jam)

Perhitungan UH 6 jam Penurunan hydrograph satuan


dari hydrograph pengamatan

11
4/6/2018

• Contoh 3.4:
• Puncak hydrograph banjir untuk hujan lebat efektif 3 jam adalah 270
m3/det. Kedalaman rata-rata hujan 5.9 cm. Asumsikan kehilangan
infiltrasi rata-rata 0.3 cm/jam dan konstanta base flow 20 m3/det,
estimasi puncak hydrograph satuan 3 jam.

• Solusi:
• Durasi rainfall excess = 3 jam
• Kedalaman total hujan = 5.9 cm
• Kehilangan @ 0.3 cm/jam untuk 3 jam = 0.9 cm
• Rainfal excess = 5.9 – 0.9 = 5.0 cm
• Debit puncak:
Puncak hydrograph banjir = 270 m3/det
Base flow = 20 m3/det
Puncak DRH = (270-20) = 250 m3/det
Puncak hydrograph satuan 3 jam = puncak DRH/rainfall excess
= 250/5 = 50 m3/det

4. Hydrograph Satuan dari Hujan Majemuk (complex storm)


• Jika tidak tersedia data hujan lebat yang sesuai, data dari hujan lebat
kompleks durasi yang lama dapat digunakan dalam penurunan
hydrograph satuan. Masalahnya adalah untuk menyusun hydrograph
banjir terukur kedalam komponen DRH dan base flow nya.

• Tinjau rainfall excess dengan durasi D-jam dan nilai ER yaitu R1 , R2 , dan
R3. Misalkan ordinat susunan DRH digambar pada interval waktu D jam.
Pada berbagai interval waktu 1D, 2D, 3D, …dst dari mulai ERH, misalkan
ordinat hydrograph berupa u1 , u2 , u3 , … dan ordinat susunan DRH
berupa Q1 , Q2 , Q3 , ….dst, maka

Q1 = R1 u1
Q2 = R1 u2 + R2 u1
Q3 = R1 u3 + R2 u2 + R3 u1
Q4 = R1 u4 + R2 u3 + R3 u2
……………………………………….

• Dari persamaan diatas nilai u1 , u2 , u3 , … dapat ditentukan. Akan tetapi,


metode ini mempunyai kekurangan berupa error berjalan dan bertambah
selama proses perhitungan. Terutama pada kurva turun (recession limb)
hydrograph satuan D-jam yg diturunkan dapat mengandung oscilasi dan
bahkan nilai negatif. Persamaan diatas diselesaikan dengan metode
matriks.

12
4/6/2018

5. Hydrograph Satuan dari Durasi yang Berbeda


• Jika durasi berbagai hujan tidak banyak berbeda, rentang ± 20% D, maka
dapat dikelompokkan dalam satu durasi rata-rata dari D jam. Untuk
tujuan ini terdapat dua metode, yaitu
1. Metode superposisi, dan
2. Metode S-curve

5.1 Metode Superposisi


• Jika hydrograph satuan D-jam tersedia, dan kita ingin mengembangkan
hydrograph satuan dari nD jam, dimana n adalah bilangan bulat, maka
dengan mudah diselesaikan dengan mensuperposisi n hydrograph satuan
dengan masing-masing grafik dipisah dari yang sebelumnya dengan D
jam.

• Gambar dibawah menunjukkan hydrograph satuan A, B, dan C. Kurva B


mulai 4 jam setelah A dan C mulai setelah 4 jam, setelah B. Jadi
kombinasi dari ketiga kurva ini adalah sebuah DRH dengan 3 cm ditujukan
untuk sebuah ER durasi 12 jam. Jika Ordinat DRH dibagi dengan 3, maka
didapat hydrograph satuan 12 jam. Perhitungan ditampilkan dalam tabel
dibawah.

13
4/6/2018

• Contoh 5.1:
• Diberikan ordinat hydrograph satuan 4 jam (kolom 1 dan 2 pada tabel
dibawah). Turunkan ordinat hydrograph satuan 12 jam.

• Solusi:
• Perhitungan ditampilkan dalam tabel. Kolom 3 adalah ordinat hydrograph
satuan 4 jam tertunda 4 jam. Kolom 4 adalah ordinat hydrograph satuan 4
jam tertunda 8 jam. Kolom 5 adalah ordinat mewakili DRH untuk ER 3 cm
dalam 12 jam. Kolom 6 adalah ordinat hydrograph satuan 12 jam
((kolom5)/3).
Ordinat UH 4 jam
Waktu (m3/det) DRH Ordinat UH 12 jam
(jam) A B C (m3/det)
tunda 4 jam tunda 8 jam
1 2 3 4 5 6
0 0 0 0.00
4 20 0 20 6.67
8 80 20 0 100 33.33
12 130 80 20 230 76.67
16 150 130 80 360 120.00
20 130 150 130 410 136.67
24 90 130 150 370 123.33
28 52 90 130 272 90.67
32 27 52 90 169 56.33
36 15 27 52 94 31.33
40 5 15 27 47 15.67
44 0 5 15 20 6.67
48 0 5 5 1.67
52 0 0 0.00

500 500

0 4 8 12 jam 0 12 jam

1 1 1 1
cm cm cm cm
400 400
A B C

300 300
Debit (m3/det)

Debit (m3/det)

F=A+B +C F=A+B +C
(DRH 3 cm) (DRH 3 cm)

200 200
Hydrograph satuan 12
A B C jam = (ordinat F)/3

100 100

0 0
0 4 8 12 16 20 24 28 32 36 40 44 48 52 0 4 8 12 16 20 24 28 32 36 40 44 48 52
Waktu (jam) Waktu (jam)

14
4/6/2018

5.2 Metode Kurva S


• Jika diinginkan membuat hydrograph satuan durasi mD, dimana m adalah
suatu pecahan (tidak bulat), maka metode superposisi tidak dapat
digunakan. Metode kurva S dapat digunakan dalam kasus ini.

• Kurva S, juga dikenal sebagai Hydrograph S dihasilkan oleh hujan efektif


kontinu pada besaran konstan untuk periode tidak berhingga.

• Ambil contoh 5.1. Perhitungan diberikan pada tabel dibawah. Kolom 2


menunjukkan ordinat hydrograph satuan 4 jam. Kolom 3 memberikan
kurva S tambahan dan kolom 4 ordinat kurva S. Pada t = 4 jam, ordinat
Hydrograph Satuan (UH) 4 jam = ordinat kurva S. Nilai ini menjadi kurva
S tambahan pada t = 2 x 4 = 8 jam. Pada t = 8 jam ini, ordinat UH (80) +
kurva S tambahan (20) = ordinat kurva S (100). Kurva S tambahan pada
t = 3 x 4 = 12 jam adalah 100, dan seterusnya. Kolom 5 menunjukkan
kurva S tertunda 12 jam. Kolom 6 memberikan pengurangan kurva s
tertunda (kolom 5) dari kurva S (kolom 4). Ordinat ditunjukkan pada
kolom 6 dibagi dengan T/D = 12/4 =3 untuk menentukan ordinat
hydrograph satuan 12 jam yang ditunjukkan pada kolom 7.

Ordinat UH Kurva S Ordinat Kurva S kol 6


Waktu 4 jam tambahan kurva S tertunda (kol 4 - kol 5) (12/4)
(jam) (m3/det) (m3/det) (m3/det) 12 jam = UH 12 jam
(kol 2+kol 3) (m3/det) (m3/det)
1 2 3 4 5 6 7
0 0 0 0.00 0.00
4 20 0 20 20.00 6.67
8 80 20 100 100.00 33.33
12 130 100 230 0 230.00 76.67
16 150 230 380 20 360.00 120.00
20 130 380 510 100 410.00 136.67
24 90 510 600 230 370.00 123.33
28 52 600 652 380 272.00 90.67
32 27 652 679 510 169.00 56.33
36 15 679 694 600 94.00 31.33
40 5 694 699 652 47.00 15.67
44 0 699 699 679 20.00 6.67
48 699 699 694 5.00 1.67
52 699 699 699 0.00 0.00

15
4/6/2018

ER satuan = 1 cm dalam 4 jam Intensitas 1/4 cm/jam


800 800
Rainfall excess kurva S (kolom 4)
1
cm Rainfall excess kurva S (kolom 5)

700 700 Intensitas 1/4 cm/jam


4 Intensitas ER rata-rata 1/4 cm/jam
jam
1 cm
12 jam
600 600

Kurva S (kolom 4)
500 Kurva S 500 (intensitas 1/4 cm/jam)
Debit (m3/det)

Debit (m3/det)
Qs Kurva S (kolom 5)
400 400 (intensitas 1/4 cm/jam)

300 300
(u1 + u2 + u3)

200 (u1 + u2) Hydrograph satuan 4 200


jam Hydrograph satuan 12 jam

100 u1 100
u3 u4
u2
u1
0 0
0 4 8 12 16 20 24 28 32 36 40 44 48 52 0 4 8 12 16 20 24 28 32 36 40 44 48 52
Waktu (jam) Waktu (jam)

• Kurva S diatas ditujukan untuk hydrograph satuan 4 jam.


• Kurva tersebut memiliki bagian awal dengan sudut tajam dan mencapai
debit keseimbangan maksimum pada waktu sama dengan waktu
berdasarkan pada hydrograph satuan awal.

• Intensitas rata-rata dari ER yang menghasilkan kurva S adalah ¼ cm/jam


dan debit keseimbangan,

Qs = 2.778 (A/D) = 2.778 (A/4) = 0.6945 A m3/det

dimana:
A dalam km2 dan D dalam jam

• Kuantitas Qs ,mewakili besaran maksimum dimana intensitas excess


rainfall dari ¼ cm/jam dapat membuang aliran keluar dari suatu DAS A.

16
4/6/2018

• Contoh 5.2
• Ordinat hydrograph satuan 4 jam diberikan. Gunakan hydrograph tersebut
untuk menurunkan ordinat hydrograph satuan 2 jam untuk DAS ynag
sama.

Waktu (jam) 0 4 8 12 16 20 24 28 32 36 40 44
Ordinat
UH 4 jam 0 20 80 130 150 130 90 52 27 15 5 0
(m3/det)

• Solusi
• Pada kasus ini interval waktu ordinat hydrograph satuan yang ada
seharusnya paling sedikit 2 jam. Ordinat yang ada adalah interval 4 jam,
hydrograph satuan diplot dan ordinatnya pada interval 2 jam ditentukan.
Ordinat tersebut ditunjukkan pada kolom 2 tabel dibawah. Kurva S
tambahan dan ordinat kurva S ditunjukkan pada kolom 3 dan kolom 4.

Ordinat UH Kurva S Ordinat Kurva S kol 6


Waktu 4 jam tambahan kurva S tertunda (kol 4 - kol 5) (2/4)
(jam) (m3/det) (m3/det) (m3/det) 2 jam = UH 2 jam
(kol 2+kol 3) (m3/det) (m3/det)
1 2 3 4 5 6 7
0 0 0 0.00 0.00
2 8 8 0 8.00 16.00
4 20 0 20 8 12.00 24.00
6 43 8 51 20 31.00 62.00
8 80 20 100 51 49.00 98.00
10 110 51 161 100 61.00 122.00
12 130 100 230 161 69.00 138.00
14 146 161 307 230 77.00 154.00
16 150 230 380 307 73.00 146.00
18 142 307 449 380 69.00 138.00
20 130 380 510 449 61.00 122.00
22 112 449 561 510 51.00 102.00
24 90 510 600 561 39.00 78.00
26 70 561 631 600 31.00 62.00
28 52 600 652 631 21.00 42.00
30 38 631 669 652 17.00 34.00
32 27 652 679 669 10.00 20.00
34 20 669 689 679 (10) 15.00
36 15 679 694 689 (5) 10.00
38 10 689 699 694 (5) 6.00
40 5 694 699 699 (0) 3.00
42 2 699 701 699 (2) 0.00
44 0 699 699 701 (-2) 0.00

17
4/6/2018

ER satuan = 1 cm dalam 4 jam Intensitas 1/4 cm/jam


800 800
Rainfall excess kurva S (kolom 4)
1
cm Rainfall excess kurva S (kolom 5)

700 700 Intensitas 1/4 cm/jam


4 Intensitas ER rata-rata 1/4 cm/jam
jam 1 cm
2 jam
600 600

Kurva S (kolom 4)
500 Kurva S 500 (intensitas 1/4 cm/jam)

Debit (m3/det)
Debit (m3/det)

Kurva S (kolom 5)
400 400 (intensitas 1/4 cm/jam)

300 300
(u1 + u2 + u3)

200 (u1 + u2) Hydrograph satuan 4 200


jam Hydrograph satuan 2 jam

100 u1 100
u3 u4
u2
u1
0 0
0 4 8 12 16 20 24 28 32 36 40 44 48 52 0 4 8 12 16 20 24 28 32 36 40 44 48 52
Waktu (jam) Waktu (jam)

• Pertama kali, ordinat kurva S berhubungan dengan interval waktu sama


dengan durasi berurutan dari hydrograph satuan yang ada (pada 0, 4, 8,
12,…jam) ditentukan dengan mengikuti metode pada contoh 5.1.
Selanjutnya, ordinat pertengahan interval (pada t = 2, 6, 10, 14…jam)
ditentukan dengan mendapatkan deret lain dari kurva S tambahan. Untuk
menentukan hydrograph satuan 2 jam kurva S terlambat 2 jam (kolom 5)
dan selanjutnya dikurangkan dari kolom 4 dan hasilnya di kolom 6.
Ordinat pada kolom 6 selanjutnya dibagi dengan T/D = 2/4 = 0.5, untuk
mendapatkan ordinat hydrograph satuan 2 jam, ditunjukkan pada kolom
7.

• Error dalam interpolasi ordinat hydrograph satuan sering menghasilkan


oscilasi kurva S pada nilai keseimbangan (equilibrium). Hasil ini dalam
hydrograph satuan T jam yang diturunkan memiliki urutan tidak normal
dari debit (kadang-kadang bernilai negatif) pada akhir kurva hydrograph.
Hal ini diperbaiki dengan menghaluskan kurva S dan juga hydrograph
satuan T jam dengan kurva yang smooth. Pada gambar diatas ordinat
hydrograph 2 jam pada > 36 jam agak tidak normal. Nilai2 ini ditunjukkan
dalam kurung. Nilai yang diperbaiki dimasukkan pada kolom 7.

18
4/6/2018

6. Durasi dari Hydrograph Satuan


• Pemilihan durasi hydrograph satuan bergantung pada pencatatan hujan.
Jika data catatan pengukuran tersedia dalam waktu yang cukup
bergantung pada ukuran dari DAS yang ditinjau. Pilihan tidak banyak jika
hanya catatan hujan harian yang tersedia.

• Pedoman umum untuk pemilihan durasi D adalah tidak melebihi:


(i) Waktu naik (the time of rise)
(ii) The basin lag (lag time)
(iii) Waktu konsentrasi (the time of concentration).

• Nilai D sama dengan ¼ dari basin lag merupakan pilihan terbaik. Secara
umum, untuk DAS dengan area lebih dari 1200 km2 durasi D = 12 jam
lebih dipilih.

7. Hydrograph Satuan Sintetik


• Untuk mendapatkan hydrograph satuan pada suatu DAS, informasi
detail mengenai hujan dan hasil hydrograph banjir dibutuhkan.
Akan tetapi, informasi tersebut tidak selalu tersedia pada semua lokasi.
Untuk membuat hydrograh pada suatu DAS yang tidak tersedia data hujan
dan hydroraph banjirnya, persamaan empiris dapat digunakan
berdasarkan karakteristik DAS di lokasi.

7.1 Metode Snyder


• Snyder (1938), berdasarkan study sejumlah DAS yang berlokasi di
Amerika, mengembangkan set persamaan empiris untuk hydrograph
satuan sintetik. Beberapa modifikasi diperlukan jika diterapkan di negara
lain.

• Karakteristik paling utama dari sebuah DAS yang mempengaruhi sebuah


hydrograph adalah basin lag (lag time). Basin lag adalah perbedaan
waktu antara centroid dari input (rainfall excess) dan output (surface run
off), dinyatakan dengan tp . Secara fisik, lag time mewakili waktu rata-
rata perjalanan partikel air dari semua bagian DAS sampai outlet selama
hujan lebat. Nilai basin lag ditentukan berdasarkan sifat fisik dari DAS,
seperti ukuran, panjang, kerapatan sungai dan vegetasi.

19
4/6/2018

• Persamaan Snyder berhubungan dengan tp , didefinisikan sebagai interval


waktu dari titik tengah unit excess rainfall sampai puncak hydrograph
satuan (Gambar), sebagai berikut

t p  Ct L Lc 
0 .3

dimana:
L = panjang DAS diukur dari outlet ke batas hulu dari DAS (km)
Lc = jarak diukur dari outlet ke titik centroid dari DAS (km)
Ct = koefisien yang mewakili kemiringan DAS.
= 1.35 – 1.65

• Snyder menggunakan durasi standar hujan efektif, tr

tp
tr 
5.5
dimana:
tr = durasi standar dari hujan efektif (jam)

20
4/6/2018

• Debit puncak Qp (m3/det) dari hydrograph satuan untuk durasi standar tr


jam diberikan Snyder sebagai

2.78 C p A
Qp 
tp

dimana:
A = luas DAS (km2)
Cp = koefisien yang menyatakan kapasitas tampungan
= 0.56 – 0.69

• Jika durasi hujan tidak standar tR digunakan, disamping nilai standar tr ,


nilai basin lag dipengaruhi yang diberikan dengan

t R  tr
t ,p  t p 
4
dimana:
t’p = basin lag dalam jam untuk durasi efektif dari tR dan tp

• Jadi debit banjir untuk ER tidak standar dari durasi tR adalah

2.78C p A
Q pR 
t ,p

• Time base, tb dari hydrograph satuan diberikan Snyder sebagai

 t ,p 
tb   3 
 8
 
 hari  72  3t ,p jam

 

• Persamaan diatas memberikan estimasi tb yang dapat diterima untuk DAS


besar. Untuk DAS kecil, Taylor dan Schwartz merekomendasikan

 t 
tb  5 t ,p  R  jam
 2
dimana tb kira-kira lima kali waktu menuju puncak

21
4/6/2018

• Untuk membantu dalam mensketsa hydrograph satuan, persamaan untuk


lebar hydrograph satuan pada 50 % dan 75 % dari puncak diberikan oleh
US Army Corps of Engineer sebagai

2.14
W50 
q1.08

1.22
W75 
q1.08
dimana:
W50 = lebar hydrograph satuan (jam) pada 50 % debit puncak
W75 = lebar hydrograph satuan (jam) pada 75 % debit puncak
q = debit puncak per unit DAS (m3/det/km2)
= Qp/A

• Karena koefisien Ct dan Cp berbeda dari wilayah ke wilayah, dalam aplikasi


praktis, nilai koefisien ini ditentukan dari hydrograph satuan yang
diketahui dari DAS yang secara meteorologi homogen dan digunakan
dalam DAS yang distudi.

• Contoh 7.1
• Dua DAS A dan B ditinjau secara meteorologi sama. Karakter DAS
diberikan pada tabel dibawah

Parameter DAS A DAS B

L 30 km 45 km
Lc 15 km 25 km
A 250 km2 400 km2

Untuk DAS A, hydrograph satuan 2 jam dibuat sebelumnya dan didapat


mempunyai debit puncak 50 m3/det. Waktu menuju puncak dari
permulaan excess rainfall pada hydrograph satuan ini adalah 9 jam.
Gunakan metode Snyder, untuk membuat hydrograph satuan untuk DAS
B.

22
4/6/2018

• Untuk DAS A:

t R  2 jam
tR ,
• Waktu menuju puncak dari permulaan ER =  t p  9 jam ,
2
jadi t ,p  8 jam

• Dari persamaan sebelumnya

21 t 21 2
t ,p  t p  R  t p   8 jam
22 4 22 4

t p  7.857 jam

• Dari persamaan untuk basin lag

t p  Ct L Lc 
0 .3

7.857  Ct 30 15


0 .3

Ct  1.257

• Dari persaman debit puncak untuk ER tidak standar

Q p  2.78C p A / t ,p
50  2.78  C p  250 / 8
C p  0.576

• Untuk DAS B
• Gunakan nilai Ct = 1.257 dan Cp = 0.576 dalam perhitungan DAS B,
parameter-parameter hydrograph satuan snyder untuk DAS B didapat.

• Dari persamaan basin lag, tp

t p  1.25745  25
0.3
 10.34 jam
• Durasi standar tr

tp 10.34
tr    1.88 jam
5.5 5.5

23
4/6/2018

• Gunakan tR= 2 jam, untuk hydrograph satuan 2 jam, dengan persamaan


basin lag modifikasi

21 t R 21 2
t ,p  t p   10.34    10.37 jam
22 4 22 4

• Debit puncak untuk ER tidak standar

Q p  2.78 C p A / t ,p  2.78  0.576  400 / 10.37  61.77 m3 / det  62 m 3 / det

• Dari persamaan lebar yang dihubungkan terhadap debit puncak

2.14 2.14
W50    16 jam
Q p / A 1.08
62 / 400
1.08

1.22
W75   9.14 jam
Q / A1.08

• Time base dapat ditentukan dari persamaan Snyder untuk DAS luas:

tb  72  3t ,p  72  3 10.37   103 jam

• Ditinjau dari nilai W50 dan W75 dapat dilihat bahwa luas DAS B agak kecil,
sehingga nilai time base yang sesuai menggunakan persamaan yang
direkomendasikan oleh Taylor dan Schwartz sebagai berikut

 t 
tb  5 t ,p  R   510.37  1  58 jam
 2

24
4/6/2018

7.2 Metode SCS (Soil Conservation Service)


• Tipikal hydrograph satuan tidak berdimensi dikembangkan oleh US Soil
Conservation Service (SCS). Pada gambar debit dinyatakan dengan rasio
debit Q terhadap debit puncak Qp dan waktu dengan rasio waktu t
terhadap waktu menuju puncak tpk .

0.8

t/tpk Q/Qp t/tpk Q/Qp


0.0 0.000 1.4 0.750
0.6
0.1 0.015 1.5 0.660
0.2 0.075 1.6 0.560
Q/Qp

0.3 0.160 1.8 0.420


0.4 0.280 2.0 0.320 0.4
0.5 0.430 2.2 0.240
0.6 0.600 2.4 0.180
0.7 0.770 2.6 0.130
0.8 0.890 2.8 0.098 0.2
0.9 0.970 3.0 0.075
1.0 1.000 3.5 0.036
1.1 0.980 4.0 0.018
0
1.2 0.920 4.5 0.009
0 1 2 3 4 5
1.3 0.840 5.0 0.004 t/tpk

25
4/6/2018

• Untuk menentukan besaran Qp , dapat digunakan persamaan dari Snyder


sebagai berikut

2.78C p A
Qp 
t ,p
dimana:
Cp = koefisien yang menyatakan kapasitas tampungan (storage)
= 0.59-0.69
A = luas DAS (km2)
t’p = basin lag dalam jam untuk durasi efektif dari tR dan tp

• Sementara untuk waktu menuju puncak tpk dapat dinyatakan dalam suku
t’p dan durasi hujan efektif tR

tR ,
t pk   tp
2

• Contoh 7.2
• Gunakan data perhitungan contoh 7.1 untuk menentukan hydrograph
satuan 2 jam dari DAS B dengan metode SCS.

• Solusi
• Gunakan hydrograph satuan tak berdimensi SCS untuk menentukan
hydrograph satuan 2 jam DAS B.

• Diketahui data dari contoh 7.1, waktu menuju puncak adalah


tR , 2
t pk   t p   10.37  11.37 jam
2 2

• Sedangkan Qp = 62 m3/det, maka dengan menggunakan tipikal


hydrograph satuan SCS, didapat hydrograph satuan 2 jam untuk DAS B.
Lihat tabel dan gambar dibawah.

26
4/6/2018

t/tpk t Q/Qp Q
0 0 0 0
0.1 1.137 0.015 0.93
70
0.2 2.274 0.075 4.65
0.3 3.411 0.16 9.92
0.4 4.548 0.28 17.36
0.5 5.685 0.43 26.66 60
0.6 6.822 0.6 37.2
0.7 7.959 0.77 47.74
0.8 9.096 0.89 55.18 50
0.9 10.233 0.97 60.14
1 11.37 1 62
1.1 12.507 0.98 60.76

Debit (m3/det)
40
1.2 13.644 0.92 57.04
1.3 14.781 0.84 52.08
1.4 15.918 0.75 46.5
1.5 17.055 0.66 40.92 30
1.6 18.192 0.56 34.72
1.8 20.466 0.42 26.04
2 22.74 0.32 19.84 20
2.2 25.014 0.24 14.88
2.4 27.288 0.18 11.16
2.6 29.562 0.13 8.06
10
2.8 31.836 0.098 6.076
3 34.11 0.075 4.65
3.5 39.795 0.036 2.232
4 45.48 0.018 1.116 0
4.5 51.165 0.009 0.558 0 10 20 30 40 50 60
5 56.85 0.004 0.248 Waktu (jam)

27

Anda mungkin juga menyukai