Anda di halaman 1dari 42

L/O/G/O MATERI-1

PEMODELAN LINGKUNGAN

PENDAHULUAN

Bahan Ajar Teknik Lingkungan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya


PEMODELAN
LINGKUNGAN

www.themegallery.com
PENGERTIAN

MODEL adalah rencana, representasi, atau deskripsi yang menjelaskan


suatu objek, sistem, atau konsep, yang seringkali berupa
penyederhanaan atau idealisasi. Bentuknya dapat berupa
model fisik (maket, bentuk prototipe), model citra (gambar,
komputerisasi,grafis dll), atau rumusan matematis.

dapat diartikan sebagai


PENGGAMBARAN, PENYEDERHANAAN, MINIATUR ATAU PENIRUAN

PEMODELAN LINGKUNGAN
adalah representasi matematika dari proses lingkungan dan hubungan
antar komponen/variabel pembentuknya.

www.themegallery.com
PENGERTIAN
• Pemodelan merupakan salah satu cabang dari analisis ilmiah.
• Kegiatan pemodelan meliputi : pembuatan konsep, pengorganisasian,
komunikasi, pemahaman, analisis, ujicoba pengukuran lapangan,
ramalan, prediksi, peringatan dini (early warning) dan optimasi
pengambilan keputusan.
• Teknik lingkungan merupakan cabang ilmu yang mengembangkan
keilmuan, metodologi, pengukuran, analisis masalah, dan rekomendasi
permasalahan-permasalahan lingkungan, khususnya dari sisi
pendekatan teknik dan manajemen.

PEMODELAN TEKNIK LINGKUNGAN


adalah pengembangan keilmuan, metodologi dan analisis model matematika untuk
memecahkan permasalahan lingkungan dari pendekatan teknik dan manajemen.

www.themegallery.com
Permasalahan lingkungan yang secara intensif dikembangkan
di Teknik Lingkungan

1 sumber daya air 5 pencemaran udara

2 penyediaan air bersih 6 pencemaran tanah

3 pengolahan air limbah 7 kesehatan lingkungan

4 pengolahan limbah padat 8 manajemen lingkungan

www.themegallery.com
• Dalam bidang Teknik Lingkungan, untuk menyelesaikan permasalahan
lingkungan dilakukan berbagai pengukuran baik terhadap sumber
permasalahan, proses yang terjadi, maupun dampak yang terjadi. Sebagai
contoh untuk pencemaran air di sebuah sungai, dilakukan pengukuran
konsentrasi limbah dari sumbernya, misalnya sebuah industri, kemudian
pengukuran konsentrasi di sepanjang sungai, dan juga pengukuran di tempat-
temapat pengambilan air sungai itu, misalnya di intake PDAM dan seterusnya.
• Dari pengukuran-pengukuran tersebut diperoleh banyak data konsentrasi air
dari berbagai lokasi. Dari data-data tersebut dapat dianalisis secara statistika,
misalnya dihitung rata-rata konsentrasi, atau bisa juga dibandingkan dengan
baku mutu dan seterusnya.
• Namun untuk mengetahui apa dan bagaimana proses yang sebenarnya terjadi,
data-data tersebut belum dapat menjelaskan secara memuaskan. Apakah
pencemar tersebut sepanjang perjalanannya di sungai mengalami penguraian,
reaksi, atau pengendapan, tidak dapat dijelaskan hanya oleh data-data
pengukuran secara umum tersebut.

www.themegallery.com
• Dalam hal ini, model dapat dipergunakan untuk membantu menjelaskan
fenomena fisik, kimia, dan biologi yang mungkin terjadi dalam proses
tersebut. Model merupakan perumusan matematika dari proses-proses
fisika, kimia, dan biologi suatu fenomena alam, sehingga jika
dimasukkan data-data penunjang, kemudian dihitung dengan metode
perhitungan tertentu, akan dapat dihasilkan gambaran proses secara
keseluruhan.
• Selain model fisik diatas, model matematika dapat pula diterapkan pada
fenomena ekonomi dan sosial. Tentu saja, metode yang dikembangkan
untuk model fisik akan berbeda dengan model sosial atau ekonomi.
• Kelebihan model adalah model dapat digunakan sebagai sarana
simulasi, sehingga dengan model kita dapat memperkirakan,
memprediksi dan mempelajari berbagai kemungkinan yang dapat terjadi
jika berbagai skenario diaplikasikan dalam model tersebut.

www.themegallery.com
Pemodelan Proses Fisik/Kimia/Biologi
PEMODELAN DI
TEKNIK LINGKUNGAN
Pemodelan Manajemen Lingkungan

Pemodelan bertujuan untuk mengetahui proses fisik, kimia, dan biologi yang terjadi
Proses pada suatu objek/proses yang dipelajari, interaksi antar
Fisik/Kimia/ variabel/parameter, karakteristik transport (penyebaran), dan keluaran
Biologi yang dihasilkan jika suatu skenario masukan dilakukan (proses simulasi).

bertujuan untuk :
• mempelajari parameter/variabel yang berperan dalam sebuah proses
Pemodelan alam/sosial, dan juga interaksi yang terjadi antar parameter/variabel.
Manajemen • proses pembuatan keputusan manajemen, yaitu dengan cara membuat berbagai
skenario manajemen yang kemudian dimasukkan ke dalam model, disimulasikan,
Lingkungan
dan dianalisis keluaran yang dihasilkan. Dengan berbagai simulasi tersebut
dihasilkan banyak alternatif solusi, sehingga keputusan yang diambil dapat
berkualitas lebih baik.

www.themegallery.com
RUANG LINGKUP PEMODELAN TEKNIK LINGKUNGAN

Berdasarkan ruang lingkup pemodelan yang dikerjakan bidang Teknik


Lingkungan yaitu pemodelan proses dan pemodelan manajemen, maka
Pemodelan Teknik Lingkungan meliputi :

Pemodelan Proses Pemodelan Manajemen


Fisik/Kimia/Biologi Lingkungan

• Proses penyebaran fisik Pemodelan mass balance


(adveksi, difusi, dispersi, deposisi)
• Proses interaksi antar molekul Pemodelan sistem dinamik
(asosiasi, difraksi, aglomerasi)
Pemodelan konsep (ekosistem,
sistem sosial/ekonomi
• Proses reaksi kimia antar molekul

• Proses pertumbuhan biologi

www.themegallery.com
Berdasarkan ruang lingkup yang dikerjakan bidang Teknik Lingkungan
maka pemodelan Teknik Lingkungan dapat diterapkan pada bidang-bidang:

1
Pemodelan Sumber Daya Air
5
Pemodelan Pencemaran Udara
2
Pemodelan Penyediaan Air Bersih
6 Pemodelan Pencemaran Tanah dan
Air Tanah
3
Pemodelan Pengolahan Air Limbah
7
Pemodelan Kesehatan Lingkungan
4
Pemodelan Pengolahan Limbah Padat
8
Pemodelan Manajemen Lingkungan
www.themegallery.com
PERSYARATAN MENYUSUN ATAU
MENGGUNAKAN MODEL

Beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum menyusun


atau menggunakan sebuah model adalah:
 Model adalah representasi dari sebuah teori, sehingga jika
teori yang digunakan benar maka model juga seharusnya
menghasilkan keluaran yang benar, dan sebaliknya.
 Asumsi dan penyederhanaan yang dibuat ketika menyusun
model harus mengikuti aturan/teori yang berlaku, setiap
asumsi yang dibuat harus didokumentasikan/dicatat
dengan baik.
 Untuk menghitung model matematika biasanya digunakan
pendekatan metode numerik, sehingga harus didefinisikan
dengan baik kemungkinan kesalahan perhitungan dari
metode numerik yang dipilih/digunakan.
www.themegallery.com
 Tidak ada satupun model yang dapat memprediksi secara akurat 100%,
tetapi model yang baik dapat menjelaskan banyak hal dari data
observasi yang dikumpulkan.
 Pemodelan bukan substitusi/pengganti kegiatan pemantauan/monitoring
lingkungan. Model hanya akan berjalan baik jika ditunjang oleh data
observasi laboratorium/lapangan dan data pemantauan yang baik dan
kontinyu.
 Ketika menyampaikan sebuah kesimpulan atas hasil sebuah model
maka berbagai asumsi/penyederhanaan dan kesalahan numerik harus
disampaikan pula. Sehingga tingkat ketidakpastian model dapat menjadi
bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan.
 Setiap penyusun dan pengguna model harus memahami segala
keterbatasan yang dimiliki model

www.themegallery.com
L/O/G/O

BAB II

Bahan Ajar Teknik Lingkungan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya


PEMODELAN PROSES FISIK

Ruang Lingkup Pemodelan Fisik


• Pemodelan fisik merupakan pemodelan
matematika. Pemodelan matematika
memiliki karakteristik:
– Konseptual atau empirikal
– Deterministik atau stokastik
– Steady-state atau dinamik
– Analitikal atau numerikal
– Secara spasial teragregasi atau terdistribusi

www.themegallery.com
Tahapan proses pemodelan matematika:
• Konseptualisasi dan Identifikasi
– Menyusun hipotesis dasar teori yang terlibat dalam proses
termaksud
– Mengevaluasi hipotesis dasar teori termaksud
– Identifikasi struktur model
• Representasi matematika
– Biasanya dalam bentuk diferensial atau persamaan aljabar
– Untuk sistem pakar dapat pula menggunakan aturan bahasa
(linguistic rules)
• Implementasi numerik
– Menyusun algoritma solusi numerik
– Melakukan perhitungan menggunakan komputer

www.themegallery.com
• Estimasi parameter dan Kalibrasi
- Pengaturan parameter model berdasarkan data pengukuran
- Kalibrasi sehingga seluruh data pengukuran dan parameter
model sesuai
• Pengujian hipotesis
- Pengujian keluaran model terhadap kondisi uji yang telah
ditentukan untuk hipotesis tertentu
• Validasi
- Memastikan kualitas model yang dihasilkan dengan
membandingkannya dengan data pengukuran

www.themegallery.com
L/O/G/O

PEMODELAN
SISTEM DINAMIS

Dasar-dasar
PEMODELAN DINAMIS SISTEM:
• Pemodelan adalah proses pengaplikasian pengetahuan dasar atau
pengalaman untuk mensimulasikan atau menggambarkan kinerja
sistem yang sebenarnya sesuai dengan tujuannya. Hemat dan
efisien untuk bekerja. Bagian integral dalam proses organisasi,
sintesis, dan rasionalisasi dan proses untuk mengerti hubungan
sebab akibat dihasil pengamatan dan pengukuran dari sistem yang
sebenarnya.
• Model adalah representasi logis dan rasional dari sistem. Memiliki
informasi yang cukup tapi kurang dari sistem yang diwakili.
Merefleksikan fitur dan karakteristik sistem yang penting dan sesuai
dengan tujuan pemodelan
• Dinamis: perilaku sistem berubah sepanjang waktu. Hasilnya pada
suatu saat bergantung pada hasil saat sebelumnya dan masukan
pada saat tsb.
• Sistem: melibatkan beragam komponen yang saling berhubungan.

www.themegallery.com
Berpikir berbasis sistem (systems thinking):

1. Dimulai dari deskripsi umum (global) dan bergerak menuju yang


lebih spesifik.
2. Fokus terhadap proses dinamis. Perilaku sistem adalah
merupakan hasil beberapa proses yang selalu berubah.
3. Mendefinisikan sistem sehingga perilaku sistem dapat hanya
tergantung pada elemen-elemen yang ada didalamnya (closed-
loop explanation).
4. Mengidentifikasi aliran umpan-balik. Perubahan pada A akan
mempengaruhi B yang pada akhirnya akan mempengaruhi A.
5. Mencari keseimbangan (check and balance) dan potensi
“meledak”nya suatu proses untuk mengerti efeknya terhadap
sistem secara keseluruhan.
6. Fokus terhadap hubungan sebab-akibat (causal relationship).

www.themegallery.com
TAHAPAN PENGEMBANGAN MODEL

Penentuan Batasan dan Penyusunan Diagram


Asumsi Model Kausal
(Konseptualisasi Sistem )

Penyusunan Diagram Sub


Sistem

Penyusunan Diagram Alir


(Formulasi Model)

www.themegallery.com
Causal Loop Diagram
Populasi manusia
(+)
(-)
Beban permukaan
(+)
Rasio kesehatan
(-)
(+) (-)

Sedimentasi sungai (+) Banjir (+) Muka tanah


(+)
(-)
(-) Air tanah
Drainase (-)
Debit sungai
(+)
(-)

Curah hujan
(+)

Lahan hijau

www.themegallery.com
Subsistem Diagram

• Subsistem populasi manusia


• Subsistem sedimentasi sungai
• Subsistem lahan hijau
• Subsistem muka tanah
• Subsistem air tanah
• Subsistem sungai
• Subsistem ketinggian banjir
• Subsistem kesehatan

www.themegallery.com
Flow Diagram

www.themegallery.com
Acuan dalam pembuatan model sistem

1. Keep system diagram (model) simple but no simpler.


Kompleksitas ditambah secara bertahap.
2. Pergunakan ekspresi matematis umum untuk definisi
hubungan antar elemen sistem.
3. Bila tidak dapat, gunakan grafik.
4. Pergunakan satuan-satuan yang tepat dan kompatibel.
5. Pastikan bahwa nilai di reservoir hanya ditentukan oleh
inflow dan outflow yang berhubungan.

www.themegallery.com
Strategi umum:

1. Definisi masalah: maksud penggunaan model (sistem dan perilakunya yang


akan distudi) dan permasalahan yang akan diselesaikan dengan model.
2. Validasi model: model dapat memberikan prediksi dan penjelasan tentang
sistem? Validitas: struktural dan prediktif. Kemampuan model dalam memimik
sistem. Tergantung pada pengetahuan tentang sistem. Benchmarking untuk
prediksi: pola-pola perilaku dasar, steady-state, dan menyimpang. Proses
iteratif.
3. Analisis eksploratori: penggunaan model untuk mengeksplorasi sistem dan
mengetahui bagaimana sistem bekerja.
• Eksperimen dengan simulasi PULSE, RAMP, atau STEP. Flight simulator
mode.
• Analisis sensitivitas: identifikasi elemen yang tidak tergantung pada nilai
dari sistem (exogenous)) dan sensitifitasnya (sangat dan kurang sensitif).
Respon: berbeda dalam shape atau level.
4. Studi kasus: aplikasi model dalam berbagai kondisi, misal perubahan
kebijakan, pertambahan beban polusi, dlsb.

www.themegallery.com
L/O/G/O

SISTEM
SISTEM = JALINAN DARI BERBAGAI BAGIAN YANG BERINTERAKSI

SISTEM DITANDAI DENGAN MASUKAN DAN KELUARAN


www.themegallery.com
CONTOH-1 :
MASUKAN SISTEM KELUARAN

Penekanan
mobil kecepatan
pedal gas

Dalam hal ini : SISTEM = MOBIL

CONTOH-2 :
MASUKAN SISTEM KELUARAN

suhu air
makanan ikan peternakan
ikan untuk dijual
Ikan muda dari ikan
pembibitan

Dalam hal ini : SISTEM = PETERNAKAN IKAN


www.themegallery.com
=============================================================
=
MASUKKAN DAPAT JUGA BERBENTUK ABSTRAK (BUKAN BENDA FISIK)

Misalnya dalam contoh peternakan ikan di atas :


• Program panen ikan -------- > berapa kali panen pertahun,
bertepatan dengan musim apa, dst
• Cara penangkapan -------- > menggunakan alat/metoda apa
berapa hari dilakukan, dst

------------------------------------------------------------------------------------------------------------
BAGAIMANA DAPAT MEMBEDAKAN MASUKAN DAN KELUARAN?

Masukan ----- > Sebab (eksitasi, penggerak, instruksi,


sasaran/kriteria)
Keluaran ----- > Akibat (respons)
www.themegallery.com
UNTUK SISTEM YANG SAMA, MASUKAN DAN KELUARAN DAPAT
BERBEDA KARENA TERGANTUNG PADA MASALAH YANG INGIN DITINJAU

Contoh :

Kecepatan Mobil dan Pemakaian


mobil jalan bahan bakar

Jumlah Mobil dan Jarak yang


bahan bakar jalan ditempuh

www.themegallery.com
MENGAPA PERLU MEMPELAJARI SISTEM?

UNTUK MEMAHAMI SISTEM :


- Bagaimana hubungan antara masukan dan keluaran TOTAL
- Bagaimana hubungan antara masukan dan keluaran masing-
masing sub sistem
- Bagaimana keluaran suatu subsistem menjadi masukan
subsistem lainnya
- Mendapatkan gambaran menyeluruh (overview) yang jelas
- Memperkirakan kemungkinan dimana dapat timbul “masukan
gangguan”

www.themegallery.com
BERDASARKAN ITU :
Dapat mengadakan perubahan untuk memperoleh keluaran
total yang dikehendaki (menyempurnakan performansi sistem)

CONTOH PENYEMPURNAAN PERFORMANSI (UNTUK KERJA,


PENAMPILAN) :
- mempertinggi produksi ikan
- menghemat pemakaian bahan bakar mobil
- mempertinggi kecepatan mobil

www.themegallery.com
PERANAN MODEL DALAM MEMPELAJARI SISTEM :
- Dengan pemodelan masalah diwakili oleh diagram kotak yang mempunyai
masukan dan keluaran
- Hubungan antara masukan dan keluaran dinyatakan secara matematis

Contoh pentingnya model dalam mempelajari sistem :

N T waktu (hari)
Proyek
jumlah pekerja penyelesaian proyek

T
T1

Model grafis
T2 perubahan N
terhadap T

www.themegallery.com
N1 N2 N
T T
A B

C
60 60
50 50

40 N 33 40 45 N
Proyek saat ini berjalan dengan Jika Model A yang tepat, jumlah
40 pekerja, kemudian proyek pekerja harus dikurangi 7 orang
diinginkan selesai dalam 50 hari Jika Model B yang tepat, harus
ditambahkan 5 pekerja

-------------------------------------------------------------------------------------------------
BERARTI MODEL ITU PENTING DALAM PENDEKATAN SISTEM
-------------------------------------------------------------------------------------------------
www.themegallery.com
SISTEM DAPAT MENJADI LEBIH KOMPLEKS
Misalnya :

PENGAMATAN PENEKANAN
PENGEMUDI
POSISI MOBIL PEDAL GAS

KECEPATAN MOBIL DAN


MOBIL JALAN

ROUTE
POSISI BARU
PERJALANAN
MOBIL

Diagram kotak suatu sistem dapat merupakan rangkaian seri, paralel, atau
gabungan seri dan paralel (misalnya pengemudi secara simultan menekan
pedal gas sambil memutar kemudi, setelah itu melakukan gerakan tunggal
memindahkan tuas persneling)
www.themegallery.com
SISTEM LINGKUNGAN :

• Untuk tujuan pemodelan lingkungan yang memiliki prinsip sebagai


“pendugaan dan perkiraan" digunakan dalam proses pengelolaan
lingkungan .

• Pengelolaan lingkungan itu sendiri adalah upaya terpadu pemantauan ,


pengendalian, pengawasan dan perbaikan unsur-unsur lingkungan
lingkungan dari kemungkinan degradasi lingkungan.

• Unsur lingkungan terdiri atas unsur abiotik dan biotik yang merupakan
bagian dari mahluk hidup ( manusia, tanaman dan hewan) , udara , tanah
dan air

SISTEM LINGKUNGAN : obyek pengamatan berupa himpunan elemen-


elemen alam baik kimiawi, dan atau biologi yang sifat-sifatnya mengalami
proses perubahan dalam skala ruang dan waktu tertentu menurut hukum
alam yang berlaku
www.themegallery.com
Ada empat faktor yang dapat diidentifikasikan dalam setiap
sistem lingkungan :

1
OBYEK

2
ELEMEN

3
SIFAT

4
PROSES

www.themegallery.com
MODEL FISIK
MODEL DALAM
SISTEM LINGKUNGAN
MODEL MATEMATIK

konsep model lingkungan yang dilakukan sedemikian rupa dengan


MODEL FISIK skala tertentu mirip/sepadan dengan sesuatu aslinya atau berskala
tertetu sesuai degan aslinya contoh model

• Model yang disusun berdasarkan kriteria tertentu dapat


mewakili realitas fisik walaupun dalam skala tertentu
MODEL
MATEMATIK • Sistem persamaan matematik yang hasil penyelesaiannya
dinterpretasikan sebagai hasil pengamatan terhadap sistem
aslinya.

www.themegallery.com
MODEL
MODEL NUMERIK
MATEMATIK
MODEL STATISTIK

Model prediksi yang dibuat dengan menghilangkan variabel


MODEL tertentu serta melinierkan fungsi aljabar untuk mempermudah
NUMERIK penyelesaian

MODEL
STATISTIK

www.themegallery.com
L/O/G/O

MODEL KUALITAS
AIR PERMUKAAN
• Model kualitas air merupakan alat untuk memberikan
masukan dalam menentukan strategi pengelolaan dan
pemantauan kualitas air.
• Suatu bahan pencemar yang dibuang ke suatu perairan
akan mengalami berbagai proses tergantung dari sifat
bahan pencemar tersebut dan faktor hidraulis dari badan
air penerima.
• Unsur pencemar dikatagorikan menjadi 4 (empat)
golongan yaitu : 
- Unsur Non Konservatif (zat organik)
- Unsur Konservatif (zat anorganik)
- Unsur Panas ( Thermal )
- Zat Radio Aktif
www.themegallery.com
www.themegallery.com

Anda mungkin juga menyukai