INSTITUTE (IDI)
MAKALAH
Diajukan untuk memeuhi salah satu tugas mata kuliah Perencanaan Pembelajaran
Teknik Bangunan
diampu oleh Drs. Nandan Supriatna M.Pd.
Disusun oleh:
Elsal Sabila Afirda (1703318)
Felanda Yudiestiana (1703227)
Mochamad Alfarizi (1701047)
Wildan Baladan Ad’n (1700189)
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa berkat rahmat dan
hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan Makalah Metode Pembelajaran
Instructional Development Institute (IDI) sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan. Shalawat dan salam semoga dilimpahkan kepada junjunan kita Nabi
Muhammad SAW.
Selaku tim penyusun, kami berterima kasih kepada Bapak Drs. Nandan
Supriatna M.Pd. selaku dosen mata kuliah Perencanaan Pembelajaran Teknik
Bangunan yang telah membimbing kami dalam penyusunan makalah ini. Selain itu,
kami berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam dalam
memudahkan proses pembuatan makalah.
Makalah yang berjudul Metode Pembelajaran Instructional Development
Institute (IDI) ini merupakan salah satu untuk memenuhi tugas mata kuliah
Perencanaan Pembelajaran Teknik Bangunan. Tersusunnya makalah ini berkat
kerjasama yang baik antar teman kami walaupun pada mulanya kami mengalami
kesulitan dalam menyelesaikan makalah ini. Namun, al-hamdulillah akhirnya
makalah ini dapat diselesaikan. Harapan kami makalah ini dapat bermanfaat untuk
rekan-rekan kami baik dalam proses pembelajaran di kampus maupun luar kampus.
Kami menyadari dalam makalah ini ada kelemahan dan kekurangan, oleh
karena itu adanya kritik dan masukan dari berbagai pihak sangat kami nantikan
untuk penyempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita
semua.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
4.1 Kesimpulan............................................................................................... 15
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
University dan Indiana University. Model ini telah dikembangkan dan diuji-
cobakan pada beberapa negara di Asia dan Eropa serta telah berhasil di 334 institusi
pendidikan di Amerika.
4
5
Model ini pada prinsipnya terdiri mempunyai 3 tahapan, yaitu devine, develop, dan
evaluate
a. Tahap Pembatasan (Define) Tahap ini terdiri dari :
1). Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah dimulai dengan :
a). Need assesment.
Langkah ini bertujuan untuk memenuhi harapan
kebutuhan siswa, keluarganya dan masyarakat melalui
jalur pendidikan. Need asessment juga berfungsi untuk
menemukan perbedaan antara keadaan sekarang dan apa
yang diinginkan secara ideal.
Perbedaan tersebut menyebabkan adanya kebutuhanuntuk
menyelesaikan masalah. Hal ini berarti timbul masalah.
Bila perbedaan dapat ditemukan, tujuan pemecahan
masalah dapat kita carikan.
b). Establish Priorities
Langkah ini adalah brtujuan untuk memilah dan memilih
problem apa yang segera diselesaikan masalahnya. Karena
dalam setiap institusi memiliki beraneka ragam problem,
maka setiap sekolah harus dapat memilih problem mana
yang harus diprioritaskan dan tidak.
c). State Problem
Langkah ini merupakan langkah akhir dari identifikasi
problem. Setelah pengembang mengadakan analisa
kebutuhan dan menegakkan problem, maka pengembang
harus dapat merumuskan problem apa yang akan
diselesaikan masalahnya.
Ketiga langkah dalam identifikasi problem tersebut dapat
digambarkan dalam bagan berikut:
7
12
13
c. Bentuk instruksional apa yang dipilih sesuai dengan karakteristik siswa dan
kondisinya (ceramah, diskusi, praktikum, karyawisata, tugas
individu/kelompok, dan lain-lain).
3. Tahap Penilaian (Evaluate)
Setelah program instruksional disusun diadakan tes uji coba untuk
menentukan kelemahan dan keunggulan, serta efisiensi dan keefektifan dari
program yang dikembangkan.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Model pembelajaran IDI (Instructional Development Institute), menawarkan
pengembangan secarater program dalam menmodel pembelajaran, sehingga
membuat siswa belajar secara aktif, yang menekankan pada penyediaan sumber
belajar.
Oleh karena itu, dengan dilakukannya pengembangan model pembelajaran
IDI (InstructionalDevelopment Institute) pada mata kuliah Kontruksi Bangunan
dapat membantu siswa dalam menerima materi pelajaran dengan efektif, efesien,
dan memiliki daya tarik dan umpan balik. Yang ditekankan dalam hal ini adalah
penerapan pengembangan model pembelajaran IDI melalui keaktifan siswa dalam
belajar dan tujuan pembelajaran dapat terpenuhi secara maksimal.
Contoh materi ajar yang dapat dikembangkan dengan mode IDI misalnya adalah
materi ajar tentang Pengelasan/Las Listrik pada kompetensi Kontruksi Bangunan
dimulai dari pengetahuan tentang Definisi Pengelasan dan Prosedur Pengelasan.
Untuk mengembangkan model pembelajaran IDI misalnya pada mata kuliah
Kontruksi Bangunan dapat dilakukan dengan tahapan-tahapan sebagai berikut:
1. Tahap Penentuan (Define)
Identifikasi masalah dimulai dengan analisis kebutuhan atau disebut Need
Assesment. Need Assesment ini berusaha mencari perbedaan antara apa yang ada
dan apa yang idealnya. Karena banyaknya kebutuhan pengajaran, maka perlu
ditentukan prioritas mana yang lebih dahulu dan mana yang selanjutnya. Ada tiga
hal yang perlu dipertimbangkan yaitu: Karakteristik siswa, Kondisi, dan Sumber
yang relevan.
2. Tahap Pengembangan (Develop)
Identifikasi tujuan yaitu dengan menganalisis terlebih dahulu tujuan
instruksional yang hendak dicapai, baik tujuan intruksional umum (TIU) dalam hal
15
16
4.2 Saran
Model-model pengembangan memiliki karakteristik dan keunggulan masing-
masing. Untuk itu kita bisa memanfaatkan langkah-langkah teoritis model-model
tersebut atau memodifikasi langkah-langkah yang terdapat pada model tersebut
yang disesuaikan dengan kebutuhan kita untuk mengembangkan bahan ajar.
DAFTAR PUSTAKA
17