KATA PENGANTAR
Jurnal Teknologi Informasi adalah jurnal yang diterbitkan oleh Program Studi
Teknik Informatika, Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya.
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas diterbitkan
Jurnal Teknologi Informasi Volume 8 Nomor 2 ini, Besar harapan kami, bahwa jurnal ini
dapat memberikan kontribusi untuk kemajuan teknologi informasi khususnya di ruang
lingkup Universitas Palangka Raya.
Redaksi Jurnal Teknologi Informasi juga mengucapkan terima kasih kepada Dosen
dan Mahasiswa yang sudah memberikan kontribusi dalam penerbitan Jurnal Teknologi
Informasi Volume 8 Nomor 2 ini.
Agustus 2014,
Redaksi
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI [ISSN 1907-896X]
JURNAL KEILMUAN DAN APLIKASI BIDANG TEKNIK INFORMATIKA [Vol 8. No. 2]
[Agustus 2014]
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................................................................. ii
DEWAN REDAKSI ...................................................................................................... iii
Sistem Pengelolaan Klub Basket Di Palangka Raya Berbasis Web 2.0
Devi Karolita, Sherly Christina, Deviana Agustin Rimi .............................................. 1
Penerapan E-Government pada Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Kalimantan
Tengah Berbasis Website
Enny Dwi Oktaviyani, Abertun Sagit Sahay, Lius Kaharap Bion Inso ......................... 11
Rancang Bangun Website E-Commerce pada CV. Andika Sakti
Felicia Sylviana, Dedy Jayadi ....................................................................................... 19
Rancang Bangun E-Learning 2.0 Berbasis Website pada Balai Pengembangan Tenaga
Kerja (BPTK) Djogja Bhakti Utama
Marhayu, Viktor Handrianus Pranatawijaya, Tri Amri Wijaya .................................... 25
SMS Gateway pada Website Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) Palangka
Raya Berbasis Web 2.0
Sherly Christina, Viktor Handrianus Pranatawijaya, Yolantya Widyasari ................... 30
Penerapan Library 2.0 Pada Perpustakaan Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya
Viktor Handrianus Pranatawijaya, Edi Rusadi .............................................................. 46
Sekretaris : Enny Dwi Oktaviyani, ST., M.Kom. NIP. 19811003 200604 2 001
12. Agus Sehatman Saragih, ST., M.Eng. NIP. 19850818 201212 1 003
SISTEM PENGELOLAAN KLUB BASKET
DI PALANGKA RAYA BERBASIS WEB 2.0
Abstract
Basketball club management system in Palangka Raya based on web 2.0 is used as an
information media of Persatuan Bola Basket Indonesia (PERBASI) of Palangka Raya to share
information about the development of the basketball in Palangka Raya, club and player data
information, event that will take place. The system also provides data management event, data
management schedules, data management scores, data management statistics of players, data
management club's performance, data management e-ticketing. Statistical data can be known from the
best players based on the assessment criteria, and the player statistics will be managed to obtain the club
performance values. Features of e-ticketing is provided to facilitate the purchase of a ticket.
1
Jurnal Teknologi Informasi
pecinta basket untuk mendapatkan tiket 4) Integration and System Testing
pertandingan secara online? Penyatuan unit program kemudian
uji secara keseluruhan. Unit program
1.3 Metodologi atau program individual diintegrasikan
Metode pengembangan perangkat dan diuji sebagai sistem yang lengkap
lunak yang digunakan dalam sistem ini yaitu untuk menjamin bahwa persyaratan
model pengembangan waterfall menurut sistem telah dipenuhi. Setelah pengujian
Sommerville (2011:30). Model ini terbagi sistem, perangkat lunak dikirim ke
menjadi beberapa tahapan seperti yang pengguna.
terlihat pada Gambar 1 berikut. 5) Operation and Maintenance
Requirements
Definition
Mengoperasikan program di
lingkungannya dan melakukan
System and
Software Design pemeliharaan seperti penyesuaian atau
Implementation
perubahan dengan situasi sebenarnya.
and Unit Testing Biasanya tahap ini merupakan fase
Integration and siklus yang paling lama (meskipun tidak
System Testing
selalu).
Operation and
Maintenance
1.4 Tinjauan Pustaka
Gambar 1. Metode pengembangan sistem 1.4.1 Teknologi Web 2.0
waterfall (Sommerville, 2011:30) Istilah web 2.0 dipakai untuk
menggambarkan aplikasi-aplikasi internet
1) Requirements Definition generasi baru yang merevolusi cara
Mengumpulkan kebutuhan secara menggunakan internet. Ciri-ciri web 2.0
lengkap, kemudian dianalisis. antara lain (Arief, 2011:13) sebagai berikut :
Didefinisikan kebutuhan yang harus a. The Web as Platform
dipenuhi oleh program yang akan b. Harnessing Collective Intelligence
dibangun. Layanan, batasan, dan tujuan c. Data is the Next Intel Inside
sistem ditentukan melalui konsultasi d. End of the Software Release Cycle
dengan pengguna sistem. e. Lightweight Programming Models
2) System and Software Design f. Software Above the Level of a Single
Desain dikerjakan setelah kebutuhan Device
selesai dikumpulkan secara lengkap. g. Rich User Experiences
Proses perancangan sistem membagi
persyaratan dalam sistem perangkat 1.4.2 PERBASI Kota Palangka Raya
keras atau perangkat lunak. Menentukan Persatuan Bola Basket Seluruh
arsitektur sistem secara keseluruhan. Indonesia atau yang disingkat
3) Implementation and Unit Testing PERBASI merupakan organisasi pengatur
Desain program diterjemahkan ke olahraga bola basket di Indonesia.
dalam kode-kode dengan menggunakan Persatuan Bola Basket Seluruh
bahasa pemrograman yang sudah Indonesia (PERBASI) kota Palangka Raya
ditentukan. Program yang dibangun merupakan salah satu cabang dari PERBASI
langsung diuji baik secara unit. yang mengurus bidang olahraga basket di
Pengujian unit melibatkan verifikasi kota Palangka Raya. Anggota klub basket
bahwa setiap unit telah memenuhi yang terdaftar di PERBASI kota Palangka
spesifikasinya. Raya sampai saat ini ada tujuh klub yaitu,
2
Jurnal Teknologi Informasi
Putra Satria, Blue Betang, Borneo, Startle,
Brajah, Azzury, dan Sherif.
2. Pembahasan
2.1 Requirements Analysis and Definition
(Analisis dan Definisi Persyaratan)
Tahap analisis dan definisi persyaratan
sistem pengelolaan klub basket di Palangka
Raya terbagi menjadi analisis sistem, tabel
spesifikasi kebutuhan fungsional, Data Flow
Diagram(DFD) beserta tabel spesifikasi
proses, Entity Relationship Diagram (ERD)
dan kamus data.
3
Jurnal Teknologi Informasi
sistem pengelolaan klub basket di Kota
Palangka Raya ini.
5
Jurnal Teknologi Informasi
Tabel 1. Nilai elemen-elemen statistik
Nilai Positif
Nilai Negatif (-)
(+)
Point 1 Turn over -1
Offensive 1
Missed shot -1
rebounds
Defensive
1 Fault -1
rebounds
Steal 1 Technical fault -1
Unsportmanlike
Block 1 -2
fault
Assist 1
Defensive
1
assist
Contoh menghitung nilai produktivitas
Gambar 13. Tampilan kelola data pemain adalah seperti berikut.
Catatan statistik seorang pemain
diketahui, 5 kali melakukan point, 3
rebounds (2 offensive rebounds, 1 defensive
rebounds), 3 kali melakukan assist, 2 kali
turn over, 3 kali fault, 5 kali tembakan
gagal. Hitung nilai produktivitas pemain
tersebut. Penyelesaiannya tampak seperti
berikut.
Dari penjelasan tersebut diketahui nilai
statistik pemain :
Point =5
Turn over =2
Offensive rebounds =2
Fault =3
Defensive rebounds =1
Gambar 14. Tampilan tambah dan ubah data Missed shot =5
statistik pemain Assist =3
Nilai produktivitas yang diperoleh oleh Nilai produktivitas :
pemain dapat dihitung berdasarkan nilai = (5 nilai point) + (2 nilai offensive
elemen-elemen yang tertera pada Tabel 1. rebounds) + (1 nilai defensive
rebounds) + (3 nilai assist) + (2
nilai turn over) + (3 nilai fault) + (5 x
nilai missed shot)
= (5 1) + (2 1 ) + (1 1) + (3 1) +
(2 -1) + (3 -1) + (5 -1) = 2
6
Jurnal Teknologi Informasi
Gambar 17. Form login pada halaman tiket
Gambar 16. Implementasi halaman tiket Gambar 18. Tampilan halaman pemesanan
pertandingan tiket
Pengguna terdaftar sebelumnya Setelah tombol konfirmasi disubmit
melakukan proses login dengan maka akan muncul cetakan tiket.
menginputkan username dan password
apabila login berhasil pengguna terdaftar
akan masuk ke halaman dengan hak akses
pengguna terdaftar. Pengguna terdaftar dapat
membeli tiket pertandingan yang tersedia Gambar 19. Konfirmasi pemesanan tiket
dengan cara memesan tiket pertandingan,
kemudian membayar via transfer sejumlah Tiket yang diterima oleh pengguna
tiket yang dipesan, dan melakukan terdaftar memiliki barcode yang memiliki
konfirmasi melalui sms dengan format kode unik untuk memastikan keabsahan
Nomor Order ID, Bank Tujuan Transfer, tiket. Kode unik barcode didapat dari nama
Jumlah Transfer ke no yang diberikan oleh lengkap pembeli tiket ditambah dengan id
sistem. transaksi, id pembelian, id event, id tiket,
7
Jurnal Teknologi Informasi
dan tanggal pertandingan dari tiket yang pendaftaran menjadi pengguna terdaftar, dan
dibeli. melakukan permohonan pendaftaran klub.
8
Jurnal Teknologi Informasi
3. Kesimpulan pemberitahuan melalui sms oleh
Dari hasil perancangan dan pembuatan administrator bahwa pembayaran sudah
sistem pengelolaan klub basket di kota diterima dan pengguna terdaftar dapat
Palangka Raya ini, dapat diambil beberapa mencetak tiket melalui website dengan
kesimpulan yaitu sebagai berikut. cara login terlebih dahulu dan
1. Untuk membangun sistem pengelolaan melakukan konfirmasi Nomor Order ID
klub di Palangka Raya ini, digunakan pada textfield yang disediakan oleh
PHP 5, MySQL, Apache dan Adobe sistem. Setelah tombol konfirmasi
Dreamweaver CS5, serta teknologi web disubmit maka akan muncul cetakan
2.0. tiket. Tiket yang diterima oleh pengguna
2. Pemain terbaik merupakan pemain yang terdaftar memiliki barcode yang
mendapat kategori Most Valueable memiliki kode unik untuk memastikan
Player (MVP), top point, top rebound, keabsahan tiket.
top assist, top block, dan top steal.
Pemain yang mendapat MVP dinyatakan 4. Saran
sebagai pemain yang memiliki nilai Sistem pengelolaan klub basket di
produktivitas tertinggi dengan kondisi Palangka Raya ini dapat dikembangkan
personal foul maksimal empat kali foul lebih lagi sesuai dengan perkembangan
atau telah melakukan kurang dari dua teknologi untuk kemajuan informasi pada
kali technical foul. Jika seorang pemain PERBASI kota Palangka Raya seperti
sudah terkena foul out maka tidak bisa menambahkan layanan komunitas forum
menjadi pemain terbaik sekalipun nilai bagi para pengguna terdaftar, dan
produktivitasnya paling tinggi. menambahkan fitur video streaming
Sedangkan pemain terbaik dengan pertandingan yang berlangsung.
kategori top point , top rebound, top
assist, top block, dan top steal Daftar pustaka
merupakan pemain yang memiliki total
nilai tertinggi dari elemen yang Ardhana, YM Kusuma. 2012. PHP
dikategorikan. Menyelesaikan Website 30 Juta!.
3. Sistem menyediakan fitur e-ticketing Penerbit Jasakom. Jakarta.
untuk memberikan layanan yang Arief, M. Rudyanto. 2011. Pemrograman
memudahkan para pecinta basket untuk Web Dinamis Menggunakan PHP dan
mendapatkan tiket pertandingan secara MySQL. Penerbit ANDI. Yogyakarta.
online. Untuk membeli tiket pengguna Copeland, Lee. 2004. A Practitioner’s Guide
terdaftar harus login terlebih dahulu, to Software Test Design. Artech
kemudian pengguna mencari informasi House. Boston.
tiket pertandingan yang ingin dibeli, dan Fathansyah. 2012. Basis Data. Edisi Revisi.
memesan tiket pertandingan, kemudian Penerbit Informatika. Bandung.
melakukan pembayaran via transfer Imbar, R.V., dan Suteja, B.R. 2006.
sejumlah tiket yang dipesan, dan Pemrograman Web Commerce dengan
melakukan konfirmasi melalui sms. ORACLE dan ASP. Penerbit
Setelah pengguna terdaftar melakukan Informatika. Bandung.
konfirmasi pembayaran, administrator Jayan. 2011. JQuery dengan Dreamweaver
akan menvalidasi bahwa pembayaran untuk Orang Awam. Penerbit
sudah dilakukan, dan kemudian Maxikom. Palembang.
pengguna terdaftar akan diberikan
9
Jurnal Teknologi Informasi
Kadir, Abdul. 2008. Dasar Pemrograman
Web Dinamis Menggunakan PHP.
Edisi Ketiga. Penerbit ANDI.
Yogyakarta.
Kadir, Abdul. 2009. Dasar Perancangan &
Implementasi Database Relational.
Penerbit ANDI. Yogyakarta.
Parno. 2010. Konsep Dasar Sistem
Informasi.
http://parno.staff.gunadarma.ac.id/Do
wnloads/files/4393/SI_01_Konsep_Da
sar_SI.pdf diakses 8 Agustus 2013.
Roneta, Desiami R. 2010. Rancang Bangun
Official Website Indonesian Basketball
League (IBL). Skripsi. Fakultas
Teknologi Informasi. Universitas
Kristen Maranatha. Bandung.
Rosa, A.S., dan Shalahuddin, M. 2013.
Rekayasa Perangkat Lunak
Terstruktur dan Berorientasi Objek.
Penerbit Informatika. Bandung.
Rusli, Ronald. 2013. Membuat Aplikasi GPS
dan Suara Antrian. Penerbit
Lokomedia. Yogyakarta.
Saputra, Agus, dan Agustin, Feni. 2012.
Membangun Sistem Aplikasi E-
Commerce dan SMS. PT Elex Media
Komputindo. Jakarta.
Simarmata, Janner. 2010. Rekayasa Web.
Edisi Pertama. Penerbit ANDI.
Yogyakarta.
Sommerville, Ian. 2011. Software
Engineering 9th Edition. Boston :
Pearson Education.
Sutarman. 2003. Membangun Aplikasi Web
dengan PHP dan MySQL. Edisi
Pertama. Penerbit Graha Ilmu.
Yogyakarta.
Suyanto, M. 2003. Multimedia Alat untuk
Meningkatkan Keunggulan Bersaing.
Edisi Kedua. Penerbit ANDI.
Yogyakarta.
Wiswakarma, Komang. 2011. Teknik Cepat
Menguasai CSS 3. Penerbit
Lokomedia. Yogyakarta.
10
Jurnal Teknologi Informasi
PENERAPAN E-GOVERNMENT PADA DINAS PERTAMBANGAN
DAN ENERGI PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
BERBASIS WEBSITE
Enny Dwi Oktaviyani 1), Abertun Sagit Sahay2), Lius Kaharap Bion Inso 3)
1)
Teknik Informatika Universitas Palangka Raya
2)
Teknik Informatika Universitas Palangka Raya
3)
Teknik Informatika Universitas Palangka Raya
Email : enny.obrien@gmail.com 1), abertun@gmail.com2), lius_inso@yahoo.co.id 3)
Abstract
Currently a governmental agency has many uses a centralized system that nature, where the
important data and information can be accessed through an online computerized system. E-Government
is the use of information technology by the government to provide information and services with citizens,
businesses, and other matters relating to the administration. With the implementation of E-Government at
the Department of Mines and Energy of the Province of Central Kalimantan is expected to assist the
delivery of accurate and reliable information becomes easier with the service provided and as the use of
Geographic Information System (GIS), the delivery reports of the company to be faster, information to the
public the mining world as well as data management personnel.
Implementation of E-Government at the Department of Mines and Energy of the Province of
Central Kalimantan made using Waterfall method for design and analysis steps, web 2.0 technology with
programming languages HTML, PHP, CSS, and JavaScript based Content Management of System (CMS)
and have techniques for web development using Ajax and JQuery to create a website to be interactive
with picture effects, themes, etc..
Kalteng DISTAMBEN this website, is one form of implementation of services such as information
and communication by using a computerized system that can facilitate services to parties / other agencies
and to the general public in the process of finding the location, determine the shape of the service areas
of Distamben, sending a message and reports. Equipped with a CMS that is used to manage the content of
the website, which is added in the form of data, edit data, and delete data through the admin page. The
website is expected to be a system that can be useful for all parties
11
Jurnal Teknologi Informasi
diaplikasikan pada legislatif, yudikatif, atau bentuk tulisan, gambar, dan lain-lain
administrasi publik, untuk meningkatkan pada Dinas Pertambangan dan Energi
efisiensi internal, menyampaikan pelayanan Provinsi Kalimantan Tengah.
publik, atau proses kepemerintahan yang c. Studi literature dengan mencari
demokratis. Model penyampaian yang utama referensi-referensi, baik melalui buku,
adalah Government-to-Citizen atau artikel dan internet mengenai
Government-to-Customer (G2C), teknologi yang digunakan dan metode
Government-to-Business (G2B) serta pengembangan website. Berdasarkan
Government-to-Government (G2G). referensi yang telah terkumpul, dapat
Keuntungan yang paling diharapkan dari e- diambil kesimpulan mengenai
government adalah peningkatan efisiensi, perancangan sistem, cara pengerjaan,
kenyamanan, serta aksesibilitas yang lebih maupun metode-metode apa yang akan
baik dari pelayanan publik. digunakan dalam penelitian ini.
12
Jurnal Teknologi Informasi
e. Operation & Maintenance
(Pemeliharaan)
Pemeliharaan website yang ada.
Perangkat lunak yang sudah
disampaikan pasti akan mengalami
Pengembangan ketika adanya
perubahan atau penambahan fitur yang
belum ada pada software tersebut.
2. Pembahasan
2.1. Website
Website pertama kali dikembangan
oleh Defense Advanced Research Projects
Agency (DARPA) yang menghubungkan
Gambar 1. Model waterfall (Sommerville, komputer, dilanjutkan oleh tim
2001) Massachusetts Institute of Technology(MIT)
dan memperkenalkan apa yang disebut situs
a. Requirement analysis (Analisis web. Perkembangan web sampai sekarang
kebutuhan) dibagi 3 jenis yaitu.
Proses pencarian kebutuhan 1. Web 1.0 merupakan bentuk web paling
difokuskan pada perangkat lunak, dan awal masih bersifat statis atau sering
perancangan pemodelan (modeling) disebut read-only website.
yang digunakan menggunakan Unified 2. Web 2.0 merupakan bentuk web yang
Modelling Language (UML). Diagram selain dapat menyediakan informasi juga
UML yang akan digunakan dalam : menyediakan fitur yang membuat para
Use Case Diagram, Activity diagram, pengunjung (user) dapat ikut serta
dan Class Diagram untuk berkontribusi secara aktif.
penggambaran relasi antar tabel. 3. Web 3.0 merupakan generasi ketiga dari
b. System Design (Desain sistem) layanan internet berbasis web, walaupun
Perancangan yang akan belum sepenuhnya direalisasikan, web
dilakukan adalah sebagai berikut. 3.0 memiliki keunikan konsep dimana
Perancangan Antarmuka. manusia dapat berkomunikasi dengan
Penerapan E-Government mesin pencari. Hal ini berarti bahwa
Penerapan web 2.0 mesin akan memiliki kemampuan
Perancangan Tabel Database membaca web sama seperti yang manusia
c. Implementation and Unit Testing dapat lakukan sekarang ini.(Ridwan
tahap ini dikerjakan oleh Sanjaya, 2006).
programmer dengan coding yang
digunakan adalah Javascript, HTML
dan PHP. 2.2. Pengertian E-Government
d. Integration & System Testing E-Government adalah penggunaan
(Penerapan dan Pengujian Sistem) teknologi informasi oleh insatansi
Semua fungsi-fungsi software pemerintah untuk memberikan informasi
harus diujicobakan, agar software dan pelayanan bagi warganya, urusan bisnis,
bebas dari error, dan hasilnya harus serta hal-hal lain yang berkenaan dengan
benar-benar sesuai dengan kebutuhan pemerintahan. Pengembangan e-government
yang sudah didefinisikan sebelumnya
13
Jurnal Teknologi Informasi
di indonesia dilaksanakan melalui 4 (empat) 2. Informasi dari Dinas Pertambangan dan
tingkatan yaitu : Energi Provinsi Kalimantan Tengah
a. Tingkat satu (1) merupakan tingkat hanya bias didapat melalui media sosial.
persiapan berupa pembuatan situs web 3. Pengiriman Laporan secara
sebagai media informasi dan komunikasi Manual(Kantor Pos).
pada setiap lembaga serta sosialisasi situs Dari hasil analisa yang sedang berlangsung,
web untuk internal dan publik. dapat disimpulkan terdapat kekurangan,
b. Tingkat dua (2) merupakan tingkat yaitu sebagai berikut:
pematangan yang berupa pembuatan situs 1. Tidak tersedianya database sebagai
web informasi publik yang bersifat tempat penyimpanan data.
interaktif dan pembuatan antarmuka 2. Masalah pengiriman Laporan yang
berhubungan dengan lembaga lain. memakan waktu beberapa hari dapat
c. Tingkat tiga (3) tingkat pemantapan yang menghambat informasi yang dewasa ini,
berisi pembuatan situs web yang bersifat sudah dapat menggunakan sistem secara
transaksi pelayanan publik dan online
pembuatan interoperabilitas aplikasi Berikut deskripsi desain sistem yang sedang
dengan lembaga lain. di rancang:
d. Tingkat empat (4) adalah tingkat 1. Sistem informasi berbasis online yang
pemanfaatan yang berisi pembuatan dapat digunakan dalam penyampaian
aplikasi untuk pelayanan yang bersifat informasi yang ada pada Dinas
G2C (Government to Citizens), G2B Pertambangan dan Energi Provinsi Kal-
(Government to Businesses), G2E Teng secara keseluruhan.
(Government to Employees), G2G 2. Sistem informasi online Dinas
(Government to Governments). Pertambangan dan Energi Provinsi Kal-
Teng yang dapat diakses oleh Admin.
2.3. Sistem Investigation Staf Bagian, Perusahaan, dan pengguna
Dalam penelitian ini ada beberapa data Umum.
yang diperlukan untuk menunjang proses 3. Sistem informasi dengan Penandaan titik
penerapan E-Government pada Dinas melalui Gis Maps untuk memudahkan
Pertambangan dan Energi Provinsi Berbasis menemukan Lokasi Perusahaan
Website ini, antara lain: Tambang.
1. Data Peta GIS Lokasi Perusahaan 4. Sistem dapat menyimpan data pegawai
Tambang menggunakan database secara online.
2. Data Profil Dinas Pertambangan Dan 5. Sistem menyediakan menu untuk
Energi Provinsi Kalimantan Tengah pengiriman Laporan secara Online pada
Hasil pengamatan yang dilakukan terhadap Website.
sistem sedang berlangsung pada Dinas
Pertambangan dan Energi Provinsi 2.4. Analisis
Kalimantan Tengah dideskripsikan sebagai Didalam menganalisa website
berikut: berdasarkan e-government akan disesuaikan
1. Data Pegawai Dinas Pertambangan dan dengan penerapan e-government di
Energi Provinsi Kalimantan Tengah Indonesia yaitu yang telah dijelaskan di
masih masih tersimpan secara manual, landasan teori sebelumnya, sebelum
yang menggunakan Microsoft Word dan menganalisa website berdasarkan kriteria e-
Microsof Excel. government sebelumnya akan dianalisa
website berdasarkan tingkatan dalam
14
Jurnal Teknologi Informasi
pengembangan website e-government agar 2. Bekerjasama, situs web pemerintah
dapat diketahui website Distamben Kalteng Distamben Kalteng memiliki link untuk
sudah mencapai di tingkat yang keberapa mengakses situs web yang lain.
penjelasannya yaitu dibawah ini : 3. Isi yang efektif, yang berarti isi dari
a. Tingkat Satu (1), pembuatan situs website selalu yang terbaru, didalam situs
websitenya dibuat dengan harapan web Distamben Kalteng.
sebagai media informasi dan 4. Komunikasi dua arah, website Distamben
komunikasi pada setiap lembaga atau Kalteng juga menyediakan layanan untuk
organisasi serta sosialisasi situs website publik dapat memberikan komentar pada
untuk internal dan publik. berita yang ada.
b. Tingkat dua (2), pada tingkat dua 5. Pelayanan yang di atur dengan baik,
pembuatan situs ini dengan harapan pihak Distamben Kalteng mengelola data
sebagai web informasi publik yang kepegawaian berdasarkan data-data yang
bersifat interaktif dan pembuatan mereka dapat dari lapangan dari sumber
antarmuka berhubungan dengan yang terpercaya berdasarkan peraturan-
lembaga/organisasi lain peraturan yang ada.
c. Tingkat tiga (3), pada tahap ini dengan Teknologi yang dipergunakan dalam
harapan website Distamben Kalteng perancangan dan pembuatan Website E-
berisikan informasi yang bersifat Government Dinas Pertambangan dan
transaksi pelayanan publik dan Energi Provinsi Kal-Teng ini berkaitan
pembuatan situs web yang dengan software. Software yang di
interoperabilitas aplikasi dengan pergunakan dalam proses perancangan dan
lembaga/organisasi lain. pembuatan aplikasi adalah:
Dari hasil analisa diatas dapat diambil a. Notepad ++, software yang digunakan
kesimpulan bahwa website Distamben untuk editor bahasa pemrograman,
Kalteng sudah memasuki pada tingkat 3, bahasa yang dipergunakan adalah bahasa
dari ketiga pelayanan tersebut yang paling HTML, PHP, CSS dan JavaScript.
diutamakan adalah Distamben Kalteng yaitu b. Microsoft Paint (windows 7), software
pelayanan G2C (Government to Citizen), dipergunakan untuk desain grafis seperti
G2G (Government to Government) dan G2E pengaturan warna, gambar untuk
(Government to Employees) sesuai fungsi tampilan antar muka di Website Dinas
dan tugas badannya. Pertambangan dan Energi Provinsi Kal-
Penganalisaan E-government Teng.
berdasarkan kriteria Web 2.0 yang telah c. Xampp (Apache, Mysql, Php), software
ditetapkan oleh Kementrian Komunikasi dan installer webserver yang berisi mysql
Informasi Republik Indonesia (Kominfo) sebagai penyimpanan data (database) dan
sebagai berikut kriterianya : mendukung bahasa php. Software ini
1. Fungsi, aksesbilitas, kegunaan di dalam bersifat open source dan dapat langsung
situs website Distamben Kalteng di diunduh di apache.org.
dalam halaman berita maupun di halaman d. Mozzila Firefox merupakan software
beranda (home) berisikan data yang browser untuk melakukan uji coba
memberikan informasi khususnya tentang terhadap produk yang telah dirancang.
kegiatan tentan Dinas Pertambangan dan Software ini bersifat open source dan
Energi Provinsi Kalimantan Tengah dapat langsung diunduh di mozzila.org.
15
Jurnal Teknologi Informasi
1 1..*
+tambah()
1*
1
1*
+tambah()
agenda 1 agenda
-(pk)id_agenda : (int 5)
-tema
-tema_seo
End10
End12
End9
End2
-meta_keyword
-favicon 1* -(pk)id_pesan : (int 5)
manajemen user 1* 1
1*1* 1* jajak pendapat -dari_user
End8 End5
End5
End11 1 -pilihan -aktif
user menu utama 1* -status
1 sub menu 1*
+kelola manajemen modul()
1 +kelola identitas web()
+kelola manajemen user()
+kelola menu utama()
+kelola pengaturan sub menu()
1
1
1* stiker berita
1 +tambah()
+edit()
1
-rating
-aktif
stikerberita
1* -(pk)id_stiker : (int 5)
download 1*
gallery
-usia
-cat_mut_peg
-ket
-(pk)id_gallery : (int 5)
-(pk)id_halaman : (int 5)
-id_album (fk)
-judul 1* 1
kategori 1 kategori berita 1* -jdl_gallery download
Mengelola -isi_halaman
1 1 +tambah() -gallery_seo
-tgl_posting +edit()
Manajemen -gambar
-(pk)id_halaman : (int 5)
+hapus() 1
-keterangan -(pk)id_download : (int 5)
-judul 1* -gbr_gallery -judul
Modul Mengelola -isi_halaman +tambah() -nama_file
+edit() 1
-tgl_posting -tgl_posting
Identitas Web 1* -gambar iklan
1* -hits
1*
berita
1 berita 1
Mengelola -(pk)id_berita : (int 5)
1* banner
Manajemen User -id_kategori 1* 1 +tambah() -(pk)id_banner : (int 5)
-username 1 +edit() -judul
+tambah() End6
-judul 1 1 +hapus() -url ijinonline
+edit() gis
Mengelola -judul_seo komentar +hapus() 1 koneksi database 1 -gambar
1* -(pk)id_ijin : (int 5)
Pengaturan Menu -headline 1 -(pk)id_komentar : (int 5) 1 1
-hostname 1 -tgl_posting -(pk)id_gis : (int 5)
-namaperusahaan
-isi_berita 6 1 -id_username
Utama -hari
-id_berita (fk)
1* nd 1
-user 1
1* -koordinat
-npwp
6
-nama_komentar 1 komentar -password 1 -ijinusaha
d
-tanggal
E
1 peta lokasi -aktif
Mengelola
En
-url -databasename 1 -komoditas
In
-jam 1 1
1* 1 1*
Inc
c
-gambar 1 1
-tgl -tujuan
de
Mengelola de lu -aktif
1 +-() 1 1 1 1*
-tonase
+-()
Pengaturan Sub-sub +-() +hapus()
In
Mengelola
c lu
Menu In
de
Mengelola
Includ
Kategori Berita
e
Inc
lud
e
Gambar 4. Class diagram
Includ
e
Mengelola
Include Login
Berita
e
Includ
Mengelola
Admin Komentar Include
de
d e cl u
e
lud
Mengelola
4.1. Implementasi Dan Testing
In
Agenda Inc
cl u
In
e
Mengelola
ud
Laporan
In
Inc
e
Mengelola
e ud
Pesan
lud clud Incl
Mengelola Jejak
de
In
Pendapat
e
Inclu
gambar berikut :
Inc
de
Mengelola Stiker
Inclu
e
Berita
lud
Inc
Mengelola
Database
Mengelola Pegawai
Album Foto
Mengelola
Galeri Foto
Mengelola
Download
Mengelola
Mengelola Peta Pesan
Lokasi
Log Out
Kembali ke
Website
16
Jurnal Teknologi Informasi
cms admin, halaman cms staf, dan halaman
cms perusahaan dapat di lihat pada gambar
berikut :
18
Jurnal Teknologi Informasi
RANCANG BANGUN WEBSITE E-COMMERCE
PADA CV. ANDIKA SAKTI
Abstract
CV. Andika Sakti is handicraft product shop. It sells various snacks produk. CV. Andika Sakti was
marketing their product through conventional way where customers came directly to the shop to buy the
product. It brought about some shortcomings such as the limitation of promotion coverage and
consequently their potential product was not really popular among market community. Other hindrance
appears when it comes to the competition among other handicraft industry from small to high scale
enterprises. Therefore, the CV. Andika Sakti must have a different marketing strategy to be able to
compete and getting new more customers. A new system was needed to solve the problem, to
accommodate both the marketing strategy and selling process. One solution that could be done was by
building e-commerce web-based application.
E-commerce website with web 2.0 at the CV. Andika Sakti consists of collaborated contents. Web
2.0 is web technology which combines some of technologies commonly used in web building such as
HTML, CSS, and Javascript. The methodology used for building the software was waterfall methodology.
This method consists of some steps in building software. Those were analysis, design, coding, testing, and
maintenance. As a result, an e-commerce application was created which runs in web 2.0 to accommodate
a series of marketing activity at the CV. Andika Sakti.
CV Andika website developed using PHP programming, MySQL database server, and the
XAMPP web server and tested with blackbox testing. The results of this testing, the customer can easily
place an order, payment and get the product information without having to come to CV. This website also
facilitates the CV to promote products with very affordable costs and expand marketing because in doing
online and simplify report generation of data items, ordering, and sales. On this website are suggested to
develop the design to make it more attractive appearance and facilitate online payment transactions
online because now the website has been banned from using the forex / banking sites.
21
Jurnal Teknologi Informasi
lebih untuk merancang kode, itu dengan persyaratan dan yang paling
akan ditambahkan ke daftar dalam penting, memastikan klien puas.
tahap analisis dan fase desain Namun, pada tahap ini Anda
dilakukan sesuai dengan yang kita mungkin perlu untuk menyediakan
inginkan. klien dengan beberapa dukungan
mengenai perangkat lunak yang telah
1.4.4 Coding Anda kembangkan. Jika klien
Berdasarkan algoritma atau tuntutan beberapa perangkat
flowchart yang dirancang di atas, tambahan lebih lanjut yang akan
pengkodean sebenarnya dari dilakukan terhadap perangkat lunak
perangkat lunak dilakukan. Ini yang ada, maka proses harus kembali
adalah tahap dimana ide seluruh dimulai, langsung dari tahap
program perangkat lunak harus pertama, yaitu, persyaratan.
dirancang terwujud. Sebuah eksekusi
yang tepat dari tahapan sebelumnya
memastikan kelancaran 3.2 Desain
implementasi dari tahap ini. 3.2.1 Diagram Konteks
Data lihat harga barang
Data pembelian
1.4.6 Acceptance
Ini adalah tahap terakhir dari
pengembangan perangkat lunak,
menggunakan model air terjun atau
metode pengembangan waterfall.
Sebuah pelaksanaan yang tepat dari
semua tahap sebelumnya
memastikan perangkat lunak sesuai
22
Jurnal Teknologi Informasi
Info data registrasi
Registrasi
1
3.2.2 Entity Relationship Diagram (ERD)
Member kostumer Id_order_temp Id_produk
Proses registrasi Id_session
Id_order Id_produk Id_kategori
Status data login Nama_produk
Data hubungi Id_produk Harga
Data login ∞ 1 ∞
1
Order_detail Memiliki Produk Memiliki Order_temp Stok_order_temp
jumlah
Stok Tgl_masuk
Info data login Data kostumer ∞ 1
Gambar diskon Berat Jumlah Jam_order_temp
2 Data kostumer Dibeli
Order Tgl_order_temp
Info data order Proses Login Data admin hubungi
Memiliki Memiliki
Gambar Tgl_posting
Data kostumer Info kostumer No_telp level
Kostumer
Data produk
Data order_detail Info order_detail
Order_detail Data pengiriman
Data ongkos kirim
Gambar 5. Entity relationship diagram (ERD)
Data kostumer
Data order
Data konfirmasi Info data konfirmasi
Konfirmasi
Info pengiriman barang
Member Admin
Data order
Order
Info data order 1. Bagaimana merancang dan membuat
Data pengiriman barang
Info data produk
Info data pengiriman
sebuah Sistem yang dapat menjual
Data kota
Kota
Info data kota
Info data ongkos kirim
Info data kostumer makanan khas kalimantan melalui
Info data order
sebuah website?
Data kategori
Kategori
Info data kategori
Perancangan Website Makanan ringan
Gambar 3. Diagram level 1 proses 3 Khas Kalimantan dari CV. Andika Sakti
ini dikembangkan dengan menggunakan
pemrograman PHP, server basis data
Info data pemesanan 4.1
Admin Proses
Data pemesanan
Produk MySQL, dan server web Appserver
pemesanan
Info data pemesanan dengan mengambil beberapa prinsip
Data pemesanan dasar dari Web 2.0.
Data kategori
Info data pembayaran Kategori 2. Bagaimana kustomer dapat berbelanja
Info data kategori
online dengan mudah, nyaman dan
Data order_detail efisien melalui webiste ?
4.2 a) Pelanggan yang berada di luar kota
Kostumer Proses Order_detail
pembayaran dapat melakukan pemesanan tanpa
Info data order_detail harus datang ke toko.
Data pembayaran b) Pelanggan menjadi mudah
Gambar 4. Diagram level 1 proses 4 mendapatkan informasi tentang produk
maupun detailnya tanpa harus datang ke
toko dan memudahkan pihak toko
dalam mengelola data pemesanan dan
penjualan.
23
Jurnal Teknologi Informasi
c) Dengan adanya website ini I Nyoman Martin Adiputra, 2011, Fitur-fitur
memudahkan pihak toko untuk Web Penjualan Online
mempromosikan produk dengan biaya (E-Commerce),
yang sangat terjangkau. http://terusbelajar.wordpress.com/aut
d) Dengan adanya website ini hor/adi22indah21/ diakses 21
memudahkan pihak toko untuk Agustus 2011.
memperluas pemasaran karena Nugroho, 2007, Diagram Arus Data,
dilakukan secara online dan http://www.nugrohotech.wordpress.c
mempermudah pembuatan laporan data om diakses 29 januari 2012.
barang, pemesanan, dan penjualan.
Tyayanpriadipln Januari 21, 2010,
Perbedaan-Perbedaan Antara Web
Daftar Pustaka 1.0 Dan Web 2.0,
http://tyayanpriadipln.wordpress.co
Jogiyanto, 2005. Analisa dan Desain m/2010/01/21/perbedaan-perbedaan-
SistemInformasi : pendekatan antara-web-1-0-dan-web-2-0/
terstruktur teori dan praktik aplikasi diakses 5 desember 2011.
bisnis. Yogyakarta:ANDI
Desrizal, 2011, Panduan Lengkap AJAX Onno W. Purbo, 2000, e-commerce menurut
dan Jquery, http:// David Baum,
docs.docstoc.com/ http://shygirlmiauw.wordpress.com/e
orig/17083875/ed9d280e-0a29- -commerce-menurut-david-baum-2/
48b7-bd24 f825ccc4ca42.pdf diakses 29 januari 2012.
didownload 21 Agustus 2011.
David Baum dalam Onno W. Purbo, 2000, http://www.buditama.com/pengantar-
Pengertian dan Definisi E- databasepostgresql/diakses
Commerce didownload 22
desember 2012. http://www.oke.com
Hakim, Lukmanul. 2008. Membongkar Trik
Rahasia Para Master Php. http://www..php.net.
Yogyakarta : Penerbit Lokomedia
Hakim, Lukmanul. 2009. Trik Rahasia http://www.phpclasses.org
Master Php Terbongkar Lagi.
Yogyakarta : Penerbit Lokomedia http://www.postgresql.org/
Kadir, Abdul. 2008. Dasar Perancangan & Zibriel, Suhono H. Supangkat, (2008),
Implementasi. Yogyakarta : Andi Offset Ensiklopedia Nusantara
Menggunakan Orientasi Web 2.0, e-
Hakim, Lukmanul. 2011. Trik Dahsat Indonesia Initia-tive 2008 (EII2008)
Menguasai Ajax Dengan Jquery. Konfrensi dan Temu Nasional
Yogyakarta : Penerbit Lokomedia Teknologi Informasi dan
Komunikasi untuk Indonesia, Ja-
Hakim, Lukmanul. 2010. Bikin Website karta,Indonesia,69-70.
Super Keren PHP Dan Jquery.
Yogyakarta : Penerbit Lokomedia
24
Jurnal Teknologi Informasi
RANCANG BANGUN E-LEARNING 2.0 BERBASIS WEBSITE PADA
BALAI PENGEMBANGAN TENAGA KERJA (BPTK) DJOGJA BHAKTI UTAMA
Abstract
Along with the development of information technology is growing rapidly, the need for a concept
and mechanism of IT-based teaching and learning becomes inevitable. As an agency Manpower
Development Center "Bhakti Djogja Utama" which is a Course and Training Institute health management
engaged in non-formal education. In developing an E-Learning application uses the PHP programming
language applied to the system, HTML, CSS and J-query while for data storage using a MySQL database
and application development methods waterfall. Manufacturing Website E-learning is becoming a media
electronic learning (e-learning). The website is also able to promote Workforce Development Center
"Jogja Bhakti Utama" in the wider community through the virtual world.
25
Jurnal Teknologi Informasi
Untuk memenuhi kebutuhan sistem sesuai dahulu. Ketika log in sistem akan memeriksa
dengan analisis di atas, penulis merancang username dan password yang di masukan oleh
suatu e-learning berbasiskan web sebagai siswa. Apabila username dan password yang
solusi dari permasalahan yang ada. E-learning dimasukan benar, maka siswa dapat masuk ke
ini diajukan sebagai pelengkap (komplemen) dalam e-learning.
bagi sistem perkuliahan konvesional yang ada
sekarang di BPTK “DJOGJA BHAKTI Proses Melakukan aktifitas pada web e-learning
UTAMA”
Pengajar Sistem
Mulai
Menampilkan
Siswa Sistem
Gambar 2. Flowchart sistem yang diusulkan
Mulai
untuk proses e-learning pengajar
Memeriksa
Log in e-learning username dan
password
c. Unified Modelling Language (UML)
Username dan
1) Use Case Diagram
Tidak
password benar?
a. Use Case Diagram Pengajar
Ya Sistem E-Learning Pengajar
Masuk Halaman
e-learning Mengelola
Pesan
Mengelola
Memilih materi/ Materi
tugas/kamus/soal/
forum/artikel
Mengelola
Tugas
<<
Masuk Halaman
in
clu
de
materi/tugas/
>>
<<
Mengelola in
clu
kamus/soal/forum/ Artikel de
>>
artikel <<
in clu
de
>>
<<
Mengisi materi/ Menyimpan incl
ud
e>
>
Mengelola
tugas/kamus/soal/ materi/tugas/soal/ Video
forum/artikel/ artikel/kamus/ <<includ
e>>
pesan forum
Mengelola <<include>>
Login
Kuis
>>
de
clu
in
<<
Mengelola
Forum
>>
de
inclu
Selesai
<<
>
e>
in clud
<<
Mengelola
Kamus
Melihat website
profil
26
Jurnal Teknologi Informasi
Pada usecase diatas menjelaskan hak user Implementasi Halaman Pengunjung
yang dapat dilakukkan pada halaman e-
learning untuk user pengajar.
Mengelola
Pesan
Mengelola
Materi
Mengikuti
Tugas
<<
in
clu
de
>>
<<
Mengelola in
clu
de
Artikel >>
<<
in clu
de
>>
<<
incl
ud
e>
>
Mengelola
Video
<<includ
e>>
Mengikuti <<include>>
Login
Kuis
lud e>>
<<inc
>
e>
Siswa Melihat
<<
incl
ud
Informasi
>>
de
clu
in
<<
Mengikuti
Forum
>>
de
inclu
<<
>
de>
clu
in
<<
Melihat
Kamus
Log Out
Melihat website
profil
b. Pembahasan Program
Pada implementasi antarmuka ini akan
dijelaskan implementasi antarmuka satu
persatu mulai dari implementasi antarmuka
website Pengunjung, implementasi antarmuka
e-learning dan implementasi antarmuka
halaman admin.
Gambar 6. Tampilan halaman e-learning
27
Jurnal Teknologi Informasi
Pada halaman E-learning terdapat 6. Manajemen Informasi
beberapa fitur/menu yang telah di jelaskan 7. Manajemen Rating
diatas diantaranya sebagai berikut : 8. Manajemen Statistik pengguna (pengajar
1. Artikel. dan siswa)
2. Forum Diskusi 9. Manajemen Pengguna
3. Materi Pembelajaran
4. Jadwal Perkuliahan 3. Kesimpulan
5. Pesan. Dari pembuatan Website E-learning Balai
6. Kamus. Pengembangan Tenaga Kerja “DJOGJA
7. Kuis (Pilihan Ganda dan Essay). BHAKTI UTAMA” dapat disimpulkan
8. Upload Tugas bahwa:
9. Webcast (Video pembelajaran). 1. Website Balai Pengembangan Tenaga
10. Profil Siswa/Pengajar Kerja “DJOGJA BHAKTI UTAMA”
11. Papan Informasi dalam perancangan pengolahan data
12. Nilai Kuis menggunakan metode waterfalls.
2. Website E-learning Balai Pengembangan
Implementasi antarmuka Administrator Tenaga Kerja “DJOGJA BHAKTI
Pada web administrator terbagi dalam 2 UTAMA” yang dirancang untuk
bagian yaitu admin dan staf. Fitur-fitur yang memenuhi kebutuhan dalam
terdapat pada adminstrator diantaranya mempermudah siswa dan dosen dalam
mengatur/manajemen data baik itu untuk berinterkasi diluar kegiatan mengajar.
website e-learning ataupun wesite 3. Dengan adanya E-learning ini, maka
pengunjung. Sebelum masuk halaman beranda Pengajar bisa lebih mudah memberikan
kita terlebih dahulu harus melakukan login. materi pelajaran dan memberikan tugas
kepada siswanya dengan target waktu
yang ditentukan.
4. Saran
Beberapa saran yang dapat diberikan
untuk pengembangan E-learning Balai
Pengembangan Tenaga Kerja “DJOGJA
BHAKTI UTAMA”.
adalah sebagai berikut.
1. Website E-Learning ini dapat
dikembangkan lebih lanjut dengan bisa
Gambar 7. Tampilan halaman beranda mengabungkan kedalam sistem akademik
sehingga sistem penilaian dapat langsung
Pada halaman Administrator terdapat di update kedalam transkip nilai siswa dan
beberapa fitur/menu yang telah di jelaskan pendataan siswa bisa lebih terorganisir.
diatas diantaranya sebagai berikut : 2. Website ini nantinya dapat dipergunakan
1. Manajemen Artikel pada smart handphone, dengan tampilan
2. Manajemen Materi Pembelajaran yang lebih responsive dengan layar yang
3. Manajemen BPTK “Djogja Bhakti lebih kecil sehingga pengguna tidak perlu
Utama” menggeserkan layar yang berlebihan.
4. Manejemen Soal Kuis.
5. Manajemen Lowongan Pekerjakan.
28
Jurnal Teknologi Informasi
Daftar Pustaka
Adhi P., 2012, Buku Pintar Pemograman
Web, Mediakita, Bandung.
Amiroh, 2012, Membangun E-Learning
dengan LMS Moodle, Mediakita,
Bandung.
Angelina S., 2011, Penerapan E-Learning 2.0
Pada Pembangunan Website Profil
Fakultas Hukum Universitas
Palangka Raya, Skripsi, Fakultas
Teknik. Universitas Palangka Raya,
Palangka Raya.
Dodit S., 2010. Paling dicari: PHP Source
Code, Wahana Komputer, Semarang.
Fransiska C. P. R.. 2013, Website E-Learning
Program Studi Pendidikan Biologi
Fakultas Keguruan Dan Ilmu
Pendidikan (Fkip) Universitas
Palangka Raya, Skripsi, Fakultas
Teknik. Universitas Palangka Raya,
Palangka Raya.
Janner S., 2012, Rekayasa Web, Andi Kom,
Yogyakarta.
Rendra K., 2009, Analisis Dan Perancangan
Aplikasi E – Learning Berbasis Web
Pada SMK Negeri 1 Pungging,
Skripsi, Fakultas Teknologi
Informasi. Institut Teknologi Adhi
Tama, Surabaya.
Turino dkk, 2009, E-Learning Bahasa Inggris
Berbasis Web, Jurnal Teknologi
Informasi Vol. 5, No. 2, September
2012, 1-14.
Tutang, 2005, Praktikum HTML (Hypertext
Markup Language): untuk Pelajar,
Mahasiswa dan Umum, D@takom
Lintas Buana, Jakarta.
29
Jurnal Teknologi Informasi
SMS GATEWAY PADA WEBSITE GEREJA MASEHI ADVENT HARI KETUJUH
(GMAHK) PALANGKA RAYA BERBASIS WEB 2.0
Abstract
Key Word : Seventhday Adventist Chruch (SDA), sms gateway, advent palangkaraya
30
Jurnal Teknologi Informasi
diponsel anda, karena semua nomor akan pendekatan metodologis untuk
diambil secara otomatis dari database pengembangan aplikasi web yang
tersebut (Tarigan, 2012). berdasarkan pada Unified Process. Pada
Jadi, implementasi SMS Gateway dirasa metodologi ini akan digunakan 4 tahapan,
sangat berguna untuk memenuhi kebutuhan yaitu Use Case Model, Conceptual Model,
Gereja dalam menyampaikan informasi dan Navigation Model, dan Presentation Model.
pengumuman dengan tepat waktu kepada Gambar 1 berikut memperlihatkan
jemaat yang cukup banyak. Kemudian tahapan dari metodologi UWE.
Website Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh
(GMAHK) Palangka Raya juga dirasa
sangat perlu dikembangkan kepada
teknologi Web 2.0. Dimana Web 2.0 sering
juga disebut read-write Web, user generated
content (UCG). Karakteristik Web 2.0 yang
ingin dimplementasikan antara lain The web
as platform, Data is the next intel inside,
End of the software release cycle, Gambar 1. Metodologi uml-based web
Lightweight progamming models, dan Rich engineering
user experiences. Jadi, inilah yang melatar Sumber : Rekayasa Web, Simarmata Janner
belakangi pengambilan judul
“IMPLEMENTASI SMS GATEWAY 1. Use Case Model
PADA WEBSITE GEREJA MASEHI - Dilakukan dahulu definisi Aktor dan
ADVENT HARI KETUJUH (GMAHK) Definisi Use case, sesudah itu Use
PALANGKA RAYA BERBASIS WEB case digram yang menggambarkan
2.0“ sebagai Tugas Akhir ini. fungsi-fungsi didalam Web.
- Selanjutnya Activity diagram yang
1.2. Rumusan Masalah digunakan untuk mengambarkan
Berdasarkan latar belakang di atas, maka aliran kerja (Workflow) didalam
perumusan masalah yang dibahas Web.
adalah sebagai berikut. 2. Conceptual Model
1. Bagaimana merancang dan membangun - Membuat konten Web berdasarkan
teknologi SMS Gateway untuk Gereja kegiatan aktor (use case), pertama-
Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) tama Class diagram untuk
Palangka Raya? mengambarkan struktur Web,
2. Bagaimana merancang dan membangun hubungan kegiatan aktor dan
Website Gereja Masehi Advent Hari database.
Ketujuh (GMAHK) Palangka Raya - State Chart diagram untuk
dengan penerapan Web 2.0? mengambarkan interaksi dan sifat
Web.
1.3. Metodologi 3. Navigation Model
Metode yang digunakan dalam - Mendesain alur Navigasi didalam
”Implementasi SMS Gateway Pada Website Web.
Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh - Mencegah disorientasi didalam Web.
(GMAHK) Palangka Raya Berbasis Web 4. Presentation Model
2.0” ini adalah metodologi UML-based Web - Representasi struktur web kedalam
Engineering (UWE) dimana merupakan sebuah user interface
31
Jurnal Teknologi Informasi
- Desain Halaman Web menggambarkan aplikasi-aplikasi Internet
generasi baru yang merevolusi cara kita
1.4. Tinjauan Pustaka menggunakan Internet. Semua aplikasi ini
1. SMS Gateway membawa kita masuk ke babak baru
SMS Gateway adalah merupakan penggunaan Internet yang berbeda dengan
komunikasi dua arah, mengirim dan generasi sebelumnya pada pertengahan
menerima, dengan tarif normal yang telah tahun 1990-an. What is Web 2.0 karangan
ditentukan oleh operator seluler (Agus Tim O’Reilly menjabarkan arti dan ciri-ciri
Saputra, 2011). Anda dapat menyebarkan web 2.0 tersebut. Ciri -ciri Web 2.0
pesan ke banyak nomor secara otomatis dan diantaranya : The Web as Platform,
cepat yang langsung terhubung dengan Harnessing Collective Intelligence, Data is
database nomor-nomor ponsel saja tanpa the Next Intel Inside, End of the Software
harus mengetik ratusan nomor dan pesan Release Cycle, Lightweight Programming
diponsel anda, karena semua nomor akan Models, Software Above the Level of a
diambil secara otomatis dari database Single Device dan Rich User Experiences.
tersebut (Tarigan, 2012). .
Kelebihan SMS Gateway adalah SMS 2. Pembahasan
Gateway merupakan aplikasi berbasis Dalam UML-based Web Engineering
komputer sehingga dapat di otomatisasi. (UWE) memerlukan beberapa tahapan, yaitu
Selain itu dapat menyimpan data dalam Use case model, Content model, Navigation
jumlah yang banyak karena disimpan di model dan Presentation model. Namun
sebuah harddisk server. Dengan sebelumnya, untuk memudahkan dalam
menggunakan program tambahan yang dapat memahami alur kerja sistem, berikut
diubah sendiri, pengirim pesan dapat lebih ditampilkan bisnis proses dari aplikasi
fleksibel dalam mengirim berita karena website oleh Gambar 2 di bawah ini.
biasanya pesan yang ingin dikirim berbeda
untuk masing-masing penerimanya.
Sedangkan untuk kelemahan dari SMS
Gateway, yaitu terbatasnya jenis dan
kapasitas data yang dikirim maupun yang
diterima. Misalnya sebagai contoh, data
yang akan dikirim dengan cara dibagi
menjadi beberapa bagian sesuai dengan
kapasitas maksimal per SMS. Dengan begitu
maka pengiriman SMS akan sedikit
memakan waktu daripada pengiriman SMS
dengan kapasitas normal.
32
Jurnal Teknologi Informasi
Mengelola
Data Member
Mengelola
Groups
Mengelola
Input SMS Autoreply
<<
in
clu
<<
de
in
>>
clu
de
<<
>>
inc
Mengelola lud
e>
Input SMS Group >
<<inc
lude>
> Login
Mengelola
Input SMS Terjadwal
<<include>>
>>
de
Mengelola in clu
Admin Inbox << >
e>
lud
inc
>>
<<
de
clu
in
Mengelola
<<
Outbox
Mengelola
History SMS
Activity Diagram
Berfungsi untuk memodelkan alur kerja
Gambar 3. Bisnis proses pada sms gateway (workflow) sebuah proses bisnis dan urutan
aktifitas dalam suatu proses.
1. Use Case Model
Sebuah Use case model diperlukan 2. Conceptual Model
untuk melakukan requirements analysis Langkah kedua dari UML-based Web
dengan menganalisis fungsional dari suatu Engineering (UWE) adalah Conceptual
aplikasi web dan di representasikan dalam Model yang menggambarkan konten beserta
bentuk diagram yaitu menggunakan Use basis data di dalam Teknologi Website dan
case diagram dan activity diagram, namun SMS Gateway tersebut, dalam hal ini terdiri
sebelum membuat diagram tersebut, terlebih dari Class Diagram, dan State Chart
dahulu dilakukan tahap deskripsi definisi Diagram.
aktor dan Use case pada website Gereja
Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) dan Class Diagram
pada SMS Gateway. Adapun Aktor pada Dalam class diagram terdapat
sistem ini ada 3 yaitu, Admin, Member dan beberapa class dan tabel yang menampung
Pengunjung. Gambar 4 dibawah ini adalah database dari Website GMAHK dapat
salah satu aktor pada Website. dilihat pada Gambar 6 berikut.
Tchat
1 1
in
clu
<<
incl
de
1
ud
>>
Tkategori
<< e>
Mengelola incl >
ud +id_kategori int(5) pk
Berita << e> 1 +nama_kategori varchar(50)
incl > 1 +aktif enum(‘Y’,’N’)
ud 1
e>
>
Mengelola
Admin Komentar <<incl 1
ude>>
1
1 1 1
Mengelola <<incl
ude>> 1 1
Kategori login Tberita
1
<<include>> 1 +id_berita int(5) pk
Login +validasiLogin() 1 +id_kategori int(5) fk
Mengelola +logout() +judul varchar(100) 1..*
1..* 1 +isi_berita text
Album Foto
ude>> 1..* +hari varchar (20)
<<incl 1..*
1..*
1..* 1..*
1
1
+tanggal date
1 1 1 +jam time
1..* 1 1
Mengelola +gambar varchar(100)
ude>> KoneksiBasisData 1..* +dibaca int(5)
Foto <<incl 1 +username varchar(50)
> 1..*
e> +membukaKoneksi()
ud
incl
+eksekusiQuerySelect() 1..*
+eksekusiQueryUpdate()
Mengelola
<< > +eksekusiQueryDelete()
1..* 1
e> 1
ud +tutupKoneksi()
Download incl
>>
1
<<
de
Tkomentar
clu
1 +id_komentar int(5) pk
>>
<<
1 1
+id_berita int(5) fk
Mengelola
de
1 +nama_komentar varchar(100)
clu
Main
<<
+isi_komentar text
1 +tgl date
+uiLogin()
+uiLogin() +jam_komentar time
1 +aktif enum(‘Y’,’N’)
+uiMengelolaProfil()
+uiMengelolaProfil()
Mengelola +uiMengelolaBerita() +re_id_komentar int(100)
+uiMengelolaStruktur()
Buku Tamu +uiMengelolaGallery()
+uiMengelolaPegawai() 1
+uiDownloadDaftarHargaPe
+uiMengelolaBerita() 1
nyewaanTenda()
+uiMengelolaKomentar() 1
+uiMengelolaBukuTamu()
+uiMengelolaKategori() 1
+uiMengelolaAdmin()
+uiMengelolaAlbum()
Mengelola +uiMengelolaGallery() 1
+uiMengelolaDownload() 1
Anggota +uiMengelolaLink()
1 Talbum
+uiMengelolaBukuTamu()
+uiMengelolaAnggota()
+uiMengaksesChat() +id_album int(5) pk
+jdl_album varchar(100)
+gbr_album varchar(100)
Mengakses 1
1 1 +aktif enum(‘Y’,’N’)
1
Chat Room 1
1
1
Tgallery
+id_gallery int(5) pk
1..*
+id_album int(5) fk
1 +jdl_gallery varchar(100)
1
1 1 1 +keterangan text
1 1 +gbr_gallery varchar(100)
1 1
+username varchar(50)
website
1 Tdownload
Tstruktur 1 Tlinkx
+id_download int(5) pk
+id_struktur int(5) pk +id_link int(5) pk
+judul varchar(100)
+judul varchar(100) +nm_link varchar(75)
+nama_file varchar(100)
+gambar varchar(100) +anchor varchar(75)
+tgl_posting date
Dan gambar 5 dibawah ini adalah salah satu Gambar 6. Class diagram website GMAHK
aktor pada SMS Gateway.
Serta tabel dan class untuk SMS Gateway
GMAHK dapat dilihat pada gambar 7
berikut.
33
Jurnal Teknologi Informasi
desain presentasi dan desain halaman sistem
Tuser Tmember Tinbox Toutbox Tsentitems
+username varchar(50) pk +id int(11) pk
+UpdateInDB timestamp +UpdateinDB timestamp +UpdateinDB timestamp
+pass varchar(50) +groupid varchar(15)
+uiLogin() +uiLogin() +ReceivingDateTime
+uiLogin() +InsertintoDB timestamp
+uiLogin() +insertintoDB timestamp
+uiLogin()
+nama_lengkap varchar(100) 1 +fullname varchar(50)
+uiMengelolaProfil() +uiMengelolaProfil() timestamp
+uiMengelolaProfil() +SendingDateTime timestamp
+uiMengelolaProfil() +SendingDateTime timestamp
+uiMengelolaProfil()
+email varchar(100) +nohp varchar(20)
+uiMengelolaBerita() +uiMengelolaBerita() +Text text
+uiMengelolaBerita() +Text text
+uiMengelolaBerita() +DeliveryDateTime timestamp
+uiMengelolaBerita()
1 +no_telp varchar(20) +alamat varchar(100)
+uiMengelolaGallery() +uiMengelolaGallery() +SenderNumber varchar(20)
+uiMengelolaGallery() +DestinationNumber varchar(20)
+uiMengelolaGallery() +Text text
+uiMengelolaGallery()
+level varchar(20) +birthdate date
+uiDownloadDaftarHargaPeny +uiDownloadDaftarHargaPeny +Coding
+uiDownloadDaftarHargaPeny +Coding
+uiDownloadDaftarHargaPenyewaa +DestinationNumber varchar(20)
+uiDownloadDaftarHargaPenyewaa
+blokir enum(‘Y’,’N’) +keterangan varchar(160)
ewaanTenda() ewaanTenda() enum(‘Default_No_Compres
ewaanTenda() enum(‘Default_No_Compression’,’
nTenda() +Coding
nTenda()
+id_session varchar(100) 1 +jekel varchar(25)
+uiMengelolaBukuTamu() +uiMengelolaBukuTamu() sion’,’Unicode_Bo_Compress
+uiMengelolaBukuTamu() Unicode_Bo_Compression’,’8bit’,’
+uiMengelolaBukuTamu() enum(‘Default_No_Compression’,’
+uiMengelolaBukuTamu()
+tgl_bergabung date
+uiMengelolaAdmin() +uiMengelolaAdmin() Default_Compression’,’Unicode_C Unicode_Bo_Compression’,’8bit’,’
Implementasi
1
1 Tphones 1..*
Toutbox_temp +ID text
+UpdateInDB timestamp
+uiLogin()
+UpdateInDB timestamp +InsertIntoDB timestamp
+uiLogin() +uiMengelolaProfil()
+DestinationNumber 1 +TimeOut timestamp
+uiMengelolaProfil() +uiMengelolaBerita()
varchar(20) 1 +Send enum(‘yes’,’no’)
+uiMengelolaBerita() 1 +uiMengelolaGallery()
+TextDecoded varchar(160) +Receive enum(‘yes’,’no’)
1..* 1..* +uiMengelolaGallery() +uiDownloadDaftarHargaPeny
1..* 1..* +ID int(10) Toutbox_multipart +IMEI varchar(35)
1..* +uiDownloadDaftarHargaPeny ewaanTenda()
+CreatorID text +Client text
Tpbk Ttelponexcel
1
+GroupID int(11) pk +id int(11)
+Name text
+uiLogin() +hp varchar(25)
Main
1 +Number text
+uiMengelolaProfil()
+uiMengelolaBerita()
+setGroupID()
+uiLogin()
+uiLogin() +uiMengelolaGallery()
+setName()
+uiMengelolaProfil()
+uiMengelolaMember() +uiDownloadDaftarHa
+setNumber()
1..*
1
Tgammu
1
1
1..*
Tulangtahun
1 1 +idgroup int(11) pk
+id int(11) pk 1 1
Tkirim_ulangtahun
+format varchar(30)
+isi text +noHP varchar(30) pk
+tglKirim date
Gambar 7. Class diagram sms gateway Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh
GMAHK (GMAHK) Palangka Raya bebasis web 2.0”
yang dibuat telah berfungsi dengan baik.
State Chart Diagram Pada bab ini akan dijelaskan tahap
Statechart diagram menggambarkan implementasi antarmuka dari program
transisi dan perubahan keadaan (dari satu seperti implementasi antarmuka Admin,
state ke state lainnya) suatu objek pada Member dan Pengunjung. Untuk tahap uji
sistem sebagai akibat dari stimuli yang coba dilakukan dengan pengujian Blackbox
diterima. Transisi antar state umumnya yang di dalamnya termasuk User Testing
memiliki kondisi guard yang merupakan dan Browser Testing.
syarat terjadinya transisi yang bersangkutan, Gambar 9 berikut merupakan halaman
dituliskan dalam kurung siku. Home Admin pada Website GMAHK.
3. Navigation Model
Navigation model dalam hal ini
menjelaskan tentang navigasi dari sistem
tersebut. Dalam hal ini terdapat navigasi
Admin pada Website GMAHK, navigasi
Admin pada SMS Gateway GMAHK,
navigasi Member, dan navigasi Pengunjung. Gambar 9. Tampilan halaman home admin
Gambar 8 berikut menggambar salah pada website GMAHK
satu navigasi yaitu, navigasi pengunjung.
<<Navigation link>> <<Navigation link>>
<<Navigation link>> <<Navigation link>> <<Navigation link>> <<Navigation link>> <<Navigation link>> <<Navigation link>> <<Navigation link>> <<Navigation link>>
<<Navigation link>>
<<Navigation link>>
<<Navigation link>>
<<Navigation link>>
<<Navigation link>>
<<Navigation link>>
<<Navigation link>>
<<Navigation link>>
<<navigation>>
Struktur Global
<<Navigation link>>
<<Navigation link>>
<<navigation>>
Pegawai Jemaat
<<Navigation link>> <<Navigation link>> <<Navigation link>> <<Navigation link>> <<Navigation link>>
<<Navigation link>> <<Navigation link>> <<Navigation link>>
Pengujian SMS
Gambar 12 di bawah ini
memperlihatkan salah satu SMS yang
dilakukan oleh Member dan balasan dari
sistem.
3. Kesimpulan
Teknologi SMS Gateway pada Website
Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh
(GMAHK) Palangka Raya ini dirancang dan
dibangun untuk Gereja Masehi Advent Hari
Ketujuh (GMAHK) Palangka Raya dengan
Gambar 13. SMS dengan format non menggunakan metodologi UML-based Web
member dan balasan sistem Engineering (UWE) dengan 4 (empat)
tahapan, yaitu Use case model, Content
model, Navigation model dan Presentation
model. Untuk tahap uji coba dengan
35
Jurnal Teknologi Informasi
menggunakan Blackbox testing. Dan untuk Daftar Pustaka
software SMS Gateway menggunakan
Gammu. Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis dan
Website Gereja Masehi Advent Hari Perancangan Sistem Informasi.
Ketujuh (GMAHK) Palangka Raya berbasis Yogyakarta : Andi Offset.
Web 2.0 ini juga dirancang dan dibangun Anhar. 2010. Panduan Menguasai PHP &
dengan penerapan Web 2.0 yaitu, MySQL secara Otodidak. Jakarta
diantaranya adalah The web as platform, Selatan : Media Kita.
Data is the next intel inside, End of the Ardhana. YM Kusuma. 2012. Dengan PHP
software release cycle, Lightweight : Membuat Website 30 Juta Rupiah.
progamming models, dan Rich user Jakarta : Jasakom.
experiences sehingga dapat menjadi suatu Connolly, T., &b Begg, C. 2002. Database
media yang dapat menyediakan informasi Systems. Reading, MA : Addison-
bagi jemaat lain maupun masyarakat luas Wesley.
yang ingin mengetahui tentang Gereja ini. Hidayat, Rahmat. 2010. Cara Praktis
Digunakan juga metodologi UML-based Membangun Website Gratis. Jakarta :
Web Engineering (UWE) dengan 4 (empat) Elex Media Komputindo.
tahapan, yaitu Use case model, Content Kadir, Abdul. 2008. Dasar Pemrograman
model, Navigation model dan Presentation WEB Dinamis dengan menggunakan
model. Untuk tahap uji coba dengan PHP. Yogyakarta : Penerbit Andi.
menggunakan Blackbox testing. Dan untuk Kadir, Abdul. 2009. From Zero to A Pro:
mendesain website ini digunakan bahasa Membuat Aplikasi WEB dengan PHP
pemrograman web PHP, database MySQL, + Database MySQL. Yogyakarta :
Adobe Dreamweaver CS5, Javascript, Ajax, ANDI.
dan Jquery. Kun, Toni. 2010. Membuat Website Canggih
dengan Jquery untuk pemula. Jakarta
4. Saran Selatan : Media Kita.
“Implementasi SMS Gateway pada Lenny. 2004. Implementasi Transparancy
Website Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh dalam Web Serta Masalah Dan
(GMAHK) Palangka Raya berbasis Web Solusinya. Yogyakarta : Universitas
2.0” ini masih jauh dari sempurna dan Kristen Duta Wacana.
diharapkan di masa mendatang aplikasi ini Nogroho, Bunafit. 2005. Pengembangan
dapat lebih baik diantaranya seperti : Pemrogram WAP dan PHP.
1. Website dan SMS Gateway memiliki Yogyakarta : Gaya Media.
hubungan data yang baik. Contohnya Nugroho, Bunafit. 2007. Trik dan Rahasia
data Member pada Aplikasi SMS Membuat Aplikasi Web dengan PHP.
Gateway saling terhubung otomatis Yogyakarta : Gava Media.
pada Website. Nogroho, Bunafit. 2008. Aplikasi
2. Interface Website dan SMS Gateway Pemrograman Web Dinamis Dengan
dapat diakses dan dikelola melalui PHP dan MySQL, Yogyakarta : Gaya
mobile/smartphone yang terknoneksi Media.
internet. Nogroho, Bunafit. 2009. Membuat Website
3. Admin dan Member juga tidak hanya Sendiri dengan PHP-MySQL,
dapat berbagi tulisan dan gambar tapi Yogyakarta : Media Kita.
juga dapat berbagi video.
36
Jurnal Teknologi Informasi
Pranata, Antoni, 2001. Panduan
Pemrograman JavaScript.
Yogyakarta : Penerbit Andi.
Saputra, Agus . 2011. Membangun Aplikasi
SMS Dengan PHP dan MySQL.
Jakarta: Elex Media Komputindo.
Shalahuddin, Muhammad dan Rosa Ariani
S. 2011. Modul Pembelajaran
Rekayasa Perangkat Lunak
(Terstruktur dan Berorientasi Objek).
Bandung : Modula.
Simarmata, Janner. Dan Paryudi, Iman.
2005. Basis Data. Yogyakarta :
Penerbit Andi.
Simarmata, Janner. 2010. Rekayasa WEB.
Yogyakarta : Penerbit Andi.
Tarigan, Daud Edison. 2012. Membangun
SMS GATEWAY Berbasis WEB
dengan CODEIGNITER : Lokomedia
Wardhana, Lingga dan Nuraksa Makodian,
2010. Technopreneur. Jakarta: Elex
Media Komputindo.
White, G. Ellen. 1963. Early Writing.
Bandung : Indonesia Publishing
House.
Widodo, S.Chomsin dan Jasmadi. 2008.
Panduan Menyusun Bahan Ajar
berbasis Kompetensi. Jakarta : Elex
Media Komputindo.
Yuhefizar, HA Mooduto dan Rahmat
Hidayat. 2009. Cara Mudah
Membangun Website Interaktif
Menggunakan CMS. Jakarta : Elex
Media Komputindo.
37
Jurnal Teknologi Informasi
Implementasi R Software Untuk Prediksi Curah Hujan
(Perbandingan ARMA dan ARIMA)
Jadiaman Parhusip1)
1)
Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya
Email: parhusip.jadiaman@gmail.com1)
Abstract
Rainfall or weather conditions that occur in a particular area can basically be calculated, or
predicted. X district is an area that is frequently flooded during the rainy season. Forecasting rainfall can
help governments and communities in taking flood precautions [1]. In this study, forecasting rainfall in
the district of X, is done by using time series method approach. To perform forecasting rainfall, used two
methods, ARMA and ARIMA. Furthermore, the results of both methods are compared with the actual data
to determine which method is most closely with real data. The conclusion of this study is the method of
ARMA (1,1) forecasting results are closer to the real data [2].
38
Jurnal Teknologi Informasi
ARMA. Pada penelitian tersebut dihasilkan merupakan data stationer. Namun dengan
simpulan bahwa dengan menggunakan banyaknya faktor yang mempengaruhi curah
estimasi parameter melalui pendekatan hujan seperti polusi dan pemanasan global,
conditional least square dan metode maka dapat dimungkinkan terdapat data
ARMA, maka dapat diramalkan debit air yang tidak stationer[5]. Metode ARMA
sungai per bulan, berdasarkan data bulan- merupakan analisa model runtun waktu
bulan sebelumnya[3]. Berdasarkan hasil untuk data stationer [3]. Sedangkan ARIMA
penelitian yang yang telah dilakukan, merupakan analisa model runtun waktu
metode ARMA dipilih untuk digunakan untuk data non-stationer[4].
untuk melakukan peramalan curah hujan Metode ARIMA merupakan model
berdasarkan data bulan-bulan sebelumnya statistik untuk menganalisa sifat-sifat data
sejak tahun 2001 sampai dengan 2013 di dari data-data yang telah lalu, sehingga
wilayah Kabupaten X. diperoleh persamaan model yang
Penelitian tentang peramalan menggambarkan hubungan dari data runtun
menggunakan metode ARIMA yang pernah waktu tersebut. Pada penelitian ini analisis
dilakukan “Prediksi Curah Hujan Bulanan yang digunakan adalah metode ARIMA,
di Kabupaten Boyolali Menggunakan karena melibatkan data yang berupa data
Metode ARIMA (AutoRegressive Integrated runtun waktu. Langkah-langkah penerapan
Moving Average) untuk Perencanaan Pola metode ARIMA secara berturut-turut adalah:
Tanam Padi dan Palawija”. Penelitian (1) Identifikasi Model, (2) Estimasi Model,
tersebut bertujuan untuk memprediksi curah (3) Diagnostic checking, (4) Peramalan
hujan bulanan pada periode tahun [6]. Tahapan dalam metode ARIMA
mendatang menggunakan metode ARIMA. dijelaskan pada Gambar 1[7].
Hasil prediksi curah hujan digunakan Metode ARIMA hanya dapat
sebagai acuan prediksi pola tanam di diterapkan, menjelaskan, atau
wilayah Kabupaten Boyolali [4]. mewakili series yang stasioner atau telah
Berdasarkan penelitian tersebut, metode dijadikan stasioner melalui
ARIMA pada penelitian ini dipilih untuk proses differencing. Stasioneritas berarti
meramalkan data curah hujan wilayah bahwa tidak terdapat pertumbuhan atau
Kabupaten X dan hasil dari metode ARIMA penurunan pada data. Data secara kasarnya
digunakan sebagai perbandingan dengan harus horisontal sepanjang sumbu
hasil dari metode ARMA. waktu[8]. Tahap identifikasi, data yang
Berdasarkan penelitian-penelitian menjadi input dari model ARIMA tidak
sebelumnya tentang metode peramalan stasioner, perlu dimodifikasi untuk
ARMA dan ARIMA, maka pada penelitian menghasilkan data yang stasioner. Salah
ini dibahas mengenai metode peramalan satu metode yang umum dipakai adalah
curah hujan Kabupaten X. Metode ARMA metode pembedaan (differencing). Metode
dan ARIMA akan digunakan untuk ini dilakukan dengan cara mengurangi nilai
meramalkan data curah hujan satu tahun ke data pada suatu periode dengan nilai periode
depan, hasil dari peramalan akan sebelumnya.
dibandingkan dengan data sebenarnya,
sehingga diketahui dari dua metode tersebut,
mana yang paling mendekati keadaan
sebenarnya.
Pada penelitian ini digunakan metode
ARMA dan ARIMA. Data curah hujan
39
Jurnal Teknologi Informasi
1.3. Metode Penelitian
Metode Penelitian dibagi ke dalam
tiga tahap, yaitu : 1) Tahap penyusunan data
awal. Pada tahap ini diperoleh data curah
hujan dari BMKG Kabupaten X. Data curah
hujan yang digunakan pada penelitian ini
merupakan hasil pencatatan per bulan dari
bulan Januari 2001 sampai dengan
Desember 2013. Untuk tujuan pengujian,
maka data yang digunakan untuk analisa
Gambar 1. Tahapan metode ARIMA[7] adalah sampai dengan Desember 2012. Data
peramalan tahun 2013 akan digunakan untuk
Suatu data runtun waktu dimodelkan membandingkan hasil peramalan dengan
dengan AutoRegressive (AR), Moving data nyata tahun 2013; 2) Tahap desain dan
Average (MA) atau Autoregressive arsitektural simulasi, terdiri dari proses input
Integrated Moving Average (ARIMA) data dan peramalan curah hujan dengan
tergantung pada pola AutoCorrelation metode ARMA dan ARIMA. Pada tahap ini,
Function (ACF) dan Partial disimpulkan metode runtun waktu yang
AutoCorrelation Function (PACF). tepat dengan order tertentu, kemudian
ACF merupakan suatu hubungan linear pada dengan menggunakan metode dan order
data time series yang dipisahkan oleh waktu tersebut diramalkan curah hujan pada tahun
k. Pola ACF ini dapat digunakan untuk 2014; 3) Tahap Pemodelan dan Visualisasi,
mengidentifikasi model time series dan merupakan tahap menampilkan data
melihat kestasioneran data. Pada peramalan secara visual, menggunakan
pola PACF digunakan untuk mengukur grafik garis, Gambar 2.
korelasi antar pengamatan dengan jeda k
(waktu) dan mengontrol korelasi antar dua Data Layer
pengamatan dengan jeda kurang dari k Data Curah Hujan
(waktu). k disebut juga koefisien regresi
parsial. Model (AR) digunakan jika plot Application
ACF dies down (turun cepat) dan PACF cut R-tool Simulator dengan ‘forecast’ library
off (terputus setelah lag 1). Model
(MA) digunakan jika plot ACF cut Visualisation Layer
off dan plot ACF dies down. Model ARIMA Grafik Perkiraan Curah Hujan
digunakan jika kedua plot Gambar 2. Tahapan penelitian[4]
ACF dan PACF sama-sama dies down (turun
cepat)[9]. Model dugaan sementara untuk R-tool dan library forecast digunakan
suatu runtun waktu sudah diidentifikasi, untuk melakukan perhitungan ARMA dan
langkah selanjutnya adalah mencari estimasi ARIMA. Pada library forecast sudah
terbaik untuk parameter-parameter dalam terdapat fungsi untuk melakukan
model sementara tersebut dengan cara perhitungan kedua metode tersebut,
membandingkan nilai Akaike Information sehingga tidak perlu dilakukan perhitungan
Criteria (AIC), dan manual.
nilai likelihood [3]. Model dugaan dengan
nilai likelihood tinggi dan nilai AIC yang
rendah digunakan sebagai model peramalan.
40
Jurnal Teknologi Informasi
2. Pembahasan Perintah diatas berfungsi untuk
membuat sebuah object time series ch_mon,
Tabel 1 menunjukkan rata-rata curah kemudian menguji 'difference' dengan angka
hujan tiap bulan sejak Januari 2001 sampai difference 1 dan 2.
dengan Desember 2013. Grafik garis untuk Untuk menentukan order (p,d,q) yang
data tersebut dapat dilihat pada Gambar 3. akan digunakan, maka langkah selanjutnya
adalah menghitung dan menampilkan angka
Auto Correlation dan Partial Auto
Correlation.
1. par(mfrow=c(2,1))
Gambar 3. Grafik curah hujan kabupaten X 2. acf(diff2, 48, main="ACF DIFF")
Tahun 2001-2013 3. pacf(diff2, 48, main="PACF DIFF")
41
Jurnal Teknologi Informasi
2. arma_b = arima(ch_mon, Keterangan:
order=c(0,0,1))
3. arma_c = arima(ch_mon, Meramalkan curah hujan tahun 2013 dari
order=c(1,0,1)) data arma_a
4. arima_a = arima(ch_mon,
order=c(1,2,0)) h=12 artinya meramalkan 12 bulan kedepan
5. arima_b = arima(ch_mon, level=c(99.5) artinya tingkat kepercayaan
order=c(0,2,1))
6. arima_c = arima(ch_mon, 99.5%
order=c(1,2,1))
Menampilkan grafik peramalan
1. plot(ch_arma_a)
ARIMA (p,0,q) berarti juga ARMA (p,q),
oleh karena itu untuk menghitung ARMA,
Lakukan langkah 7 dan 8 untuk data
maka digunakan fungsi ARIMA dengan
nilai d=0 a. arma_a; b. arma_b; c. arma_c; d.
arima_a; e. arima_b; f. arima_c
Cara kedua yaitu menggunakan library
"forecast" Hasil perhitungan menggunakan ARMA:
1. auto.arima(ch)
menghasilkan output
Series: ch
ARIMA(0,0,0) with non-zero mean
Coefficients:
intercept
137.8194 Gambar 5. Grafik Hasil Perhitungan
menggunakan ARMA (1,0)
sigma^2 estimated as 12349: log
likelihood=-882.66
AIC=1767.33 AICc=1767.41
BIC=1773.27
Yang berarti order ARIMA/ARMA yang
tepat adalah 0,0,0 (p=0, d=0, q=0)
Meramalkan menggunakan forecast
1. ch_arma_a<-
forecast.Arima(arma_a,h=12,level=c(99
.5)) Gambar 6. Grafik hasil perhitungan
Output menggunakan ARMA (0,1)
Point Forecast Lo 99.5 Hi 99.5
145 282.6712 20.36988 544.9726
146 218.7504 -80.54142 518.0422
147 183.6269 -125.96610 493.2199
148 164.3271 -148.30947 476.9637
149 153.7222 -159.82755 467.2719
150 147.8949 -165.92999 461.7198
151 144.6929 -169.21501 458.6009
152 142.9335 -170.99952 456.8665
153 141.9667 -171.97387 455.9073
154 141.4355 -172.50739 455.3783
155 141.1436 -172.79998 455.0871 Gambar 7. Grafik hasil perhitungan ARMA
156 140.9832 -172.96059 454.9269 (1,1)
42
Jurnal Teknologi Informasi
Pada gambar 5, ketika nilai p=0, grafik pada tabel 2. Untuk menghitung ketepatan
peramalan cenderung datar dengan nilai peramalan digunakan rumus MAPE (Mean
tetap mulai bulan ke Februari (Tabel 2). Absolute Percentage Error).
43
Jurnal Teknologi Informasi
ch_arma_ramal = Daftar Pustaka
forecast.Arima(arma_ramal,
h=12,level=c(99.5))
[1]. Miladan, N. 2009. Kajian
Kerentanan Wilayah Pesisir Kota X
Terhadap Perubahan Iklim. Program
Pascasarjana Magister Teknik
Pembangunan Wilayah Dan Kota
Universitas Diponegoro Semarang.
[2]. Parhusip, Rosemary Juliend, dan Adi
Nugroho, 2014. Perbandingan
Gambar 12. Hasil peramalan curah hujan
ARMA dan ARIMA untuk Prediksi
tahun 2014
Curah Hujan (Studi Kasus
Kabupaten Semarang), Fakultas
3. Kesimpulan
Teknologi Informasi, Universitas
Berdasarkan penelitian, pengujian
Kristen Satya Wacana, Jl.
dan analisis yang telah dilakukan, maka
Diponegoro 52-60, Salatiga 50711,
dapat diambil simpulan bahwa metode time
Indonesia
series dapat digunakan untuk memprediksi
[3]. Atiqoh, Zahroh, 2010. Estimasi
curah hujan di wilayah Kabupaten X.
Parameter Model ARMA Untuk
Metode Time series yang memiliki hasil
Peramalan Debit Air Sungai
paling mendekati dengan data nyata adalah
Menggunakan Goal Programming.
ARMA (1,1).
Jurusan Matematika Fakultas Ilmu
Pengetahuan Alam Institut
4. Saran
Teknologi Sepuluh Nopember
Saran pengembangan yang diberikan
Surabaya.
untuk penelitian lebih lanjut adalah sebagai
[4]. Alit Budiningtyas, M. 2012. Prediksi
berikut: (1) Hasil perkiraan curah hujan ini
Curah Hujan Bulanan di Kabupaten
dapat digunakan untuk memperkirakan debit
Boyolali Menggunakan Metode
air sungai sehingga dapat digunakan untuk
ARIMA (Autoregressive Integrated
mengetahui daerah-daerah yang rawan
Moving Average) untuk
luapan air sungai.
Perencanaan Pola Tanam Padi dan
Palawija. Program Studi Teknik
Informatika, Fakultas Teknologi
Informasi, Universitas Kristen Satya
Wacana.
[5]. Brath, A., Castellarin, A., &
Montanari, A. 1999. Detecting non
stationarity in extreme rainfall data
observed in Northern Italy. In
Proceedings of EGS–Plinius
Conference on Mediterranean
Storms, Maratea (pp. 219-231).
[6]. Iriawan, N. 2006. Mengolah Data
Statistik Artikel Baru Siaran dan
Hiburan Menggunakan Minitab 14.
Yogyakarta: Andi Offset.
44
Jurnal Teknologi Informasi
[7]. Sadeq, Ahmad. 2008. Analisis
Prediksi Gabungan Beginning
Saham Gabungan Artikel Baru
Disability ARIMA. Program Studi
Magister Manajemen Program Pasca
Sarjana Universitas Diponegoro.
Semarang.
http://eprints.undip.ac.id/16307/1/A
HMAD_SADEQ.pdf Arsyad, L.
1995. PERAMALAN Bisnis.
Jakarta: Ghalia Indonesia.
[8]. Heddy, S., 1987. Ekofisiologi
Pertanaman. Sinar Baru Algesindo.
Bandung.
[9]. Makridakis, Spyros. 1998. Disability
Aplikasi Untuk Dan Peramalan.
Erlangga: Jakarta.
45
Jurnal Teknologi Informasi
PENERAPAN LIBRARY 2.0 PADA PERPUSTAKAAN FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
Abstract
Advancement technology online information by website can be infrastructure to user of library with
comunication each other member to library with make relationship of sociality, and will provide
information to user as point of picture about Library. Yet in this modern era is in need of library users
infomasi about books (catalogs) available to a library and lack of access to public information could
hamper the development of the library. With the increasing number of Internet users, it should be an
important factor for the Library of the Faculty of Engineering, University of Palangkaraya to maximize
the use of Internet media, especially websites to improve the dissemination of information as a form of
public service in accelerating the delivery of information.
The study design is made consists of three stages: ( 1 ) data collection and analysis is done by
means of literature study and observation , ( 2 ) applying the waterfall method which has been modified
with the stages are systems analysis to determine access rights along facilities , UML and ERD are made,
the design of the system by doing database design, navigation structure, the implementation of the system
is done with programming language PHP, the database used is MySQL, Asynchronous Javascript and
XML (Ajax), JQuery, HTML5 dan CSS3, and testing systems used black box testing, and ( 3 ) the results
of research in which a web-based Library 2.0 that was made into a ready-made software .
Conclusion of this thesis is to providing website menus to means of information. Users of the
website consists of : administrator, head of the library, library members and library members. As a
means of interaction, this website provides facilities for members of the library like facilities forums as a
medium to communicate with the chat facility send photos and videos and exchanging information,
whereas for non members of the library can only view the website. In future is expected to be added in
the form of multimedia, video learning, E-Paper and E-Book that is more appropriate to view the website
for the better.
47
Jurnal Teknologi Informasi
1.Studi Pustaka dan Observasi yang hanya dapat melakukan aktivitas
2.Analisis Sistem melihat isi dari website secara umum dengan
3. Desain Sistem batasan yang sangat terbatas.
4. Implementasi dan Pengujian Sistem Merancang bisnis proses adalah
menemukan suatu cara untuk menyelesaikan
2. Pembahasan masalah, salah satu model untuk
Sebuah aplikasi Library 2.0yang merancangnya adalah menggunakan Unified
merupakan teknologi web yang interaktif, Modeling Language (UML). Langkah-
kolaboratif, dan multimedia yang langkah dalam mendesain sistem model
menjadikan perpustakaan mempunyai UML adalah mendefinisikan diagram-
layanan dan koleksi berbasis web sehingga diagramnya.Diagram yang digunakan adalah
memudahkan semua pengguna untuk saling use case diagram dan activity diagram.Dasar
berinteraksi baik dengan petugas pembuatan database dibuat dengan
perpustakaan atau sesama pengguna. menggunakan Entity Relationship Diagram
Pada tahap hak akses dilakukan (ERD).
pembagian untuk pengguna website yang Setidaknya syarat perpustakaan dapat
akan dibagi kedalam 4 hak akses. Pada tiap dikatakan sebagai Library 2.0 setidaknya
hak akses memiliki perbedaan sesuai dengan mempunyai 4 elemen penting, (Mannes,
fungsi masing-masing pengguna. Pada tahap 2006 : 2) yaitu :
implementasinya nanti pada tiap hak akses 1. Terpusat pada pengguna
akan memiliki atruran tertentu untuk Elemen terpusat pada pengguna
menentukan bagian mana saja yang bisa di dimaksudkan bahwa pengguna memiliki
akses oleh tiap pengguna. Diharapkan peran penting dalam konsep pengelolaan
dengan aturan tersebut dapat membagi peran perpustakaan, pengguna tidak hanya
dan fungsi dari tiap pengguna sesuai dengan menempati posisi sebagai objek layanan,
posisinya dalam penggunaan website akan tetapi juga sebagai subyek layanan
ini.Pembagian hak akses yaitu sebagai (Hari, 2010:3). Salah satu contoh untuk
berikut. menerapkan elemen pertama adalah dengan
(1) Kepala Perpustakaan, sebagai Kepala mengimplementasikan sistem informasi
Perpustakaan yang dapat melihat (view) perpustakaan berbasis Web dan mempunyai
master anggota, master buku, download, fasilitas katalog online atau sering disebut
laporan data buku, laporan data buku rusak, dengan Online Public Access Catalog
laporan data anggota, laporan data (OPAC). Didalam OPAC dimungkinkan
peminjaman, laporan data pengembalian, pengguna dapat memberikan tagging dan
laporan denda, dan mengelola admin, (2) komentar terhadap suatu koleksi di
Admin Perpustakaan, mengelola hampir perpustakaan, sehingga pemustaka yang lain
keseluruhan proses pada website. Dimulai dapat mengetahui kemanfaatan suatu koleksi
dari input data, mengelola anggota terdaftar sebelum ia baca. Hal ini juga bisa dijadikan
pada website Perpustakaan Fakultas Teknik tahap evaluasi bagi pustakawan untuk
Universitas Palangkaraya, (3) Anggota menilai sebera besar pemanfaatan koleksi di
Perpustakaan, hak akses anggota diberikan perpustakaan.
kepada pengguna yang ingin melakukan 2. Ketersediaan sebuah layanan multimedia
peminjaman buku dan dapat membangun Elemen kedua, yaitu menyediakan
social netwoking didalam website, dan (4) koleksi audio video yang dimiliki
Non-Anggota Perpustakaan, hak akses untuk perpustakaan.Aplikasi dan portal
non-anggota yang arti merupakan pengguna perpustakaan menawarkan informasi
48
Jurnal Teknologi Informasi
multimedia, bukan hanya tekstual
saja.Teknologi flash dan HTML5 bisa Pada bagian desain sistem
digunakan untuk mendistribusikan konten dilakukanperancangan antarmuka dan basis
multimedia (Nugraha, 2012:6). data serta sitemap dari sistem yang dibuat.
3. Karya Sosial Implementasi dari web yang dibuat untuk
Elemen ketiga adalah kekayaan halaman utamadapat dilihat pada gambar 1
sosial.Web 2.0 melahirkan social di bawah ini.
networking atau jejaring sosial. Sarana blog,
wiki, facebook, chatting, twitter dan jejaring
sosial lainnya dapat dimanfaatkan sebagai
media komunikasi antara pustakawan
dengan pustakawan, pustakawan dengan
user, maupun user dengan user. Komunikasi
ini bisa dilakukan dengan cara yang lebih
baik dan friendly.
4. Inovatif secara bersama
Elemen keempat adalah inovatif
secara bersama-sama, maksudnya adalah
Gambar 1. Halaman menu utama
perpustakaan melakukan perubahan ssecara
berkelanjutan dan yang terpenting adalah
Implementasi Menu Katalog pada
melibatkan individual serta komunitas.Hal
website Perpustakaan Fakultas Teknik
ini bisa diwujudkan dengan pembuatan
Universitas Palangkaraya merupakan
forum diskusi atau buku tamu yang
halaman yang menampilkan katalog
memungkinkan pengguna memberikan
buku.Implementasi Menu Kalalog dapat
masukan atau ide terkait dengan
terlihat pada gambar 2.
perkembangan perpustakaan.
Kriteria untuk dapat dikatakan
Library 2.0 (Mannes, 2006 : 2); Terpusat
pada pengguna, Ketersediaan sebuah
layanan multimedia, Karya Sosial, dan
Inovatif secara bersama. Berikut
pendeskripsian Library 2.0 pada tabel 1.
Tabel 1. Library 2.0 pada Website
Perpustakaan Fakultas Teknik Universitas
Palangka Raya
Kriteria Library 2.0 Perpustakaan Fakultas
Teknik Universitas
Palangkaraya
Terpusat pada - Memiliki katalog online
pengguna untuk tiap buku
Ketersediaan sebuah - Menggunakan HTML 5
layanan multimedia - Upload Image
Karya Sosial - Forum Diskusi
Inovatif secara - Forum Diskusi
bersama
Gambar 2. Menu katalog
49
Jurnal Teknologi Informasi
Implementasi Menu Home Admin diakses untuk memberikan informasi kepada
menampilkan menu Perpustakaan, menu pengunjung website. Didalam website
Informasi, menu Forum, menu Ketentuan, terdapat fitur Berita perpustakaan yang
menu setting, menu Gallery, menu Master memuat berita, Pencarian yang memuat atau
Kategori Buku, menu Master Penyimpanan, melakukan pencarian buku, Katalog yang
menu Master Penerbit, menu Master Buku, memuat atau menampilkan katalog 3D data
menu Master Anggota, menu Transaksi buku, Login Anggota yang memuat atau
Peminjaman, menu Transaksi Pengembalian, menampilkan login anggota, Inventarisasi
menu Data Pengembalian, menu Data Koleksi yang memuat jenis koleksi buku,
Peminjaman, menu Booking, menu Buku Data koleksi Perpustakaan yang memuat
Rusak/Hilang, menu Download, menu data koleksi buku, Profil perpustakaan yang
Laporan Data Buku, menu Data Buku memuat profil Perpustakaan, Staff
Rusak/Hilang, menu Data Anggota. menu perpustakaan, Visi dan Misi perpustakaan,
Laporan Data Peminjaman dan menu Tugas Pokok perpustakaan, Struktur
Laporan Data Pengembalian dapat terlihat perpustakaan, Kontak perpustakaan, Aturan
pada gambar 3. perpustakaan, Gallery Perpustakaan. Forum,
Download.
Pada website semua anggota dapat
berinteraksi dalam semua hal yang diberikan
fasilitas oleh Perpustakaan Fakultas Teknik
Universitas Palangkaraya berupa chatting
atau berkomunikasi dengan anggota tertentu,
mengirimkan foto.
Selain itu, website juga menyajikan
Gambar 3. Menu home admin Forum yang fungsi untuk memfasilitasi
anggota saling berinteraksi dengan admin
Implementasi Menu Forum pada dan dapat dilihat oleh user atau pengunjung
website Perpustakaan Fakultas Teknik website.Website ini juga menyajikan
Universitas Palangkaraya merupakan fasilitas Download yang fungsi untuk
halaman yang menampilkan mempermudahkan user mendapatkan data
Forum.Implementasi Menu Forum dapat yang di perlukannya.
terlihat pada gambar 4. Pada bagian pengujian sistem
dilakukan penjelasan mengenai pengujian
sistem menggunakan blackbox
testing.Berdasarkan hasil blackbox testing
tersebut maka dapat disimpulkan bahwa
aplikasi sudah dapat berjalan seperti yang
diharapkan dimana setiap tombol-tombol
dapat berfungsi sesuai dengan perintah yang
telah diberikan.
Gambar 4 Menu forum
3. Kesimpulan
Website Perpustakaan Fakultas Kesimpulan yang didapat dari
Teknik Universitas Palangka Raya adalah penelitian ini adalah sebagai berikut:
website tentang Perpustakaan Fakultas Cara menerapkan Library 2.0
Teknik Universitas Palangkaraya, di dalam untuk membangun website perpustakaan
website terdapat beberapa fitur yang dapat
50
Jurnal Teknologi Informasi
adalah dengan cara mengaplikasi teknologi Madcoms. 2006. Aplikasi Program PHP dan
berbasis web yang interaktif, kolaboratif, MySQL untuk Membuat Website
dan multimedia yang menjadikan Interaktif. Penerbit Andi. Yogyakarta.
perpustakaan mempunyai layanan dan Maness, Jack M. 2006. Teori Library 2.0:Web
koleksi berbasis web sehingga memudahkan 2.0 dan dampaknya terhadap
perpustakaan. Tersedia pada
semua pengguna untuk saling berinteraksi http://www.webblogy.ir/2006/v3n2/a25.ht
baik dengan petugas perpustakaan atau ml diakses pada tanggal 27 Juni 2014.
sesama pengguna. Adapun syarat Musser,John ,dkk. Web 2.0 Principles and Best
perpustakaan dapat dikatakan sebagai Practices. The United States of America
Library 2.0 setidaknya mempunyai 4 elemen :O’Reilly Media, Inc.
penting yaitu : (1) terpusat pada pengguna, Ridwan, M. Social Networking.
maksudnya adalah mempunyai fasilitas ww.ridwanforge.net diakses 20 Mei 2014.
katalog online, dimana pengguna dapat Royce, Winston. 1970, Managing the
melakukan aktifitas membaca pada katalog Development of Large Software Systems,
buku, (2) ketersediaan sebuah layanan Proceedings of IEEE WESCON 26
multimedia, maksudnya adalah (August): 1–9
Sudarsono, Blasius. 2008. Teori Libary 2.0 :
menggunakan HTML 5 dan Web 2.0 dan Dampaknya Terhadap
dapatuploadimage, (3) karya sosial, Perpustakaan. Visi Pustaka volume 10
maksudnya adalah melahirkan social nomer 2 Agustus 2008.
networking, dan (4) inovatif secara bersama, http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&
maksudnya dengan adanya forum, pengguna q=visi%20pustaka%20sudarsono%2C%2
memberikan masukan atau ide terkait 02008&source=web&cd=4&ved=0CDM
dengan perkembangan perpustakaan. QFjAD&url=http%3A%2F%2Fwww.pnri
Implementasikan socialnetworking .go.id%2FiFileDownload.aspx%3FID%3
antara pengelola dengan pengguna yaitu DAttachment%255CMajalahOnline%255
dengan memberikan sarana komunikasi CTeori%2520Library.pdf&ei=Jfl8T9iNE
antar pengguna (anggota) pada menu social Y7xrQfs-
9XTDA&usg=AFQjCNEqD_sOjpFp8du
networking untuk saling bertukar informasi. Nd3kZdT6L2H5CvA&cad=rja
diakses tanggal 4 April 2014.
4. Saran
Saran yang dapat diberikan adalah
dapat ditambahkan fasilitas multimedia
berupa video pembelajaran, E-Paper dan E-
Book.
Daftar Pustaka
51
Jurnal Teknologi Informasi
Implementasi Multi-Mikrokontroller pada Mobile Robot sebagai Pengendali Kecepatan
dengan Kendali PID
Agus Sehatman Saragih 1)
1)
Universitas Palangka Raya
Email : assaragih@gmail.com 1)
Abstract
Mobile robot navigation system with wall follower method as the motion reference, using
ultrasonic sensors in tracking rooms and avoid obstacles / hindrances. The number of ultrasonic
sensors are used, can facilitate the robot navigation. PID control is used to control the motor speed
mobile robot. Rotary encoder is a sensor that can be used to calculate the rotational speed of the
actuator (dc motors).
Microcontroller as the main control has the workload to perform distance calculations
(ultrasonic sensor) at the same speed calculation actuators / motors (rotary encoder). The calculation
process in real-time and continuous. Application of multi-microcontroller applied to reduce the
workload of the main microcontroller / Master. Slave microcontroller is used for the implementation
of PID control.
Motor rotational speed by measuring the duty cycle motors pulse are less effective, it can be
seen from the values of speed on each trial setting point analog PWM. Motor speed conversion can
use another method such as a frequency-to-voltage conversion and use a voltage analog to digital
converter (ADC) to get the present value (PV), so the data 8-bit digital-to-analog converter (DAC)
directly compared with the 8-bit data analog to digital converter (ADC).
52
Jurnal Teknologi Informasi
gerak, dan menerapkan multi- Masukan Error Keluaran
Controller Proses
mikrokontroller pada kontrol kecepatan + -
aktuator/motor DC dengan kendali PID.
Alat ukur
1.2 Rumusan Masalah
Sumber: Gunterus, Frans.
Berdasarkan latar belakang yang telah
Gambar 1. Blok diagram sistem kendali
diuraikan di atas, maka dapat dirumuskan
loop tertutup.
beberapa permasalahan sebagai berikut :
1. Bagaimana merancang bangun Sistem kendali loop tertutup berupaya
perangkat keras multi-mikrokontoller untuk mempertahankan keluaran sistem
mobile robot agar dapat menerapkan agar sama atau hampir sama dengan
pengaturan gerak dengan kendali PID. masukan acuan meskipun terjadi gangguan
2. Bagaimana merancang dan pada sistem. Jika terjadi perubahan pada
menerapkan program kendali PID nilai masukan refrensi dan keluaran
berbasis mikrokontroler sebagai sehingga keluaran akan kembali sesuai
pengontrol kecepatan motor. dengan masukan referensi.
. controller
Sensing
Transmitter
1.4 Landasan Teori Element
53
Jurnal Teknologi Informasi
disebut sensor atau primary element melakukan koreksi kesalahan yang
(Gunterus, Frans., 1997:1-15); kecil , sehingga akan menghasilkan
5. Transmitter adalah alat untuk respon sistem yang lambat.
membaca sinyal sensing element dan 2. Kalau nilai Kp dinaikkan, maka
mengubahnnya menjadi sinyal yang respon sistem menunjukkan semakin
dapat dimengerti oleh controller cepat mencapai keadaan mantapnya.
(Gunterus, Frans. 1997:1-15); Namun jika nilai Kp diperbesar
6. Measured Variable adalah sinyal yang sehingga mencapai harga yang
keluar dari transmitter (Gunterus, berlebihan dan akan mengakibatkan
Frans., 1997:1-15); sistem bekerja tidak stabil atau
7. Set Point adalah besar proses variabel respon system akan berisolasi.
yang dikehendaki (Gunterus, Frans.,
1997:1-15); B. Pengendali Integral (I).
8. Error adalah selisih antara set point Ciri-ciri pengendali[5], yaitu:
dikurangi measured variable 1. Pengendali integral berfungsi
(Gunterus, Frans., 1997:1-15); menghasilkan respon sistem yang
9. Controller adalah elemen yang memiliki kesalahan keadaan mantap
mengerjakan tiga dari empat tahap nol.
langkah pengendalian, yaitu 2. Pengendali Integral memiliki
membdaningkan, menghitung dan karakteristik seperti halnya sebuah
mengeluarkan sebuah perintah integral. Keluaran kontroler sangat
(Gunterus, Frans., 1997:1-15); dipengaruhi oleh perubahan yang
10. Final Control Element adalah bagian sebanding dengan nilai kesalahan.
akhir dari instrumentasi system Persamaan yang menggambarkan
pengendalian (Gunterus, Frans., pengendali Integral, yaitu:
t
u (t ) Ki et dt ..................(3)
1997:1-15);
0
A. Pengendali Proportional (P)
U ( s) Ki
Kontroller Proportional memiliki ...........................(4)
keluaran yang sebanding/proportional E (s) s
dengan besarnya sinyal kesalahan [5]. Set Point (SP) E(s)
Ki U(s)
Secara lebih sederhana di wujudkan dalam s
:
ut K p .et ........................(1) Present Value (PV)
54
Jurnal Teknologi Informasi
penurunan yang dipengaruhi oleh ketiga jenis kontroler tersebut berdiri
besarnya kesalahan dan nilai Ki yang sendiri, maka hasil yang dicapai kurang
berharga besar akan mempercepat bagus. Sebab, masing-masing memiliki
hilangnya offset. Tetapi semakin kelebihan dan kelemahan sendiri-sendiri.
besar nilai konstanta Ki akan Dikombinasikannya ketiga jenis kontroler
mengakibatkan peningkatan osilasi tersebut menjadi satu sistem kontrol
dari sinyal keluaran kontroler. tunggal, diharapkan mampu memberikan
kontribusi dari kelebihan masing-masing.
C. Pengendali Diferensial Kontrol proporsional adalah suatu
Keluaran pengendali differensial penguat linier yang dapat diatur
memiliki sifat seperti halnya suatu operasi penguatan-nya. Hubungan antara keluaran
derivatif. Perubahan yang mendadak pada kontroler m(t) dan sinyal kesalahan e(t)
masukan kontroler akan menyebabkan adalah;
perubahan yang besar dan cepat [5]. m (t) = Kp e (t) (2.1)
Persamaan pengendali diferensial, yaitu: dengan: Kp adalah penguatan
de proporsional;
u (t ) K d .........................(5)
dt
U (s) m(t) adalah keluaran kontrol
K d s ...........................(6) e(t) adalah sinyal kesalahan
E ( s)
Diagram blok yang meng-gambarkan Kontrol proporsional integral adalah
hubungan antara sinyal kesalahan dengan merupakan perubahan dari keluaran
keluaran kontroler. kontrol integral m(t), berubah dengan
fungsi waktu yang sebanding dengan
Set Point (SP) E(s) U(s)
sinyal kesalahan. Hubungan antara
Kds
keluaran kontroler m (t) dan sinyal
kesalahan e(t) adalah;
Present Value (PV) Kp t
Sumber : Ogata; Teknik Kontrol Automatik. m(t) K p e(t) e(t )dt (2.2)
Ti 0
Gambar 5. Diagram blok pengendali
diferensial dengan: Kp adalah gain proporsional
Ti adalah waktu integral.
Karakteristik pengendali diferensial
adalah sebagai berikut[5]: Tetapan waktu integral Ti mengatur
1. Kontroler ini dapat menghasilkan aksi kontrol integral, sedangkan Kp mem-
keluaran bila tidak ada perubahan perkuat bagian proporsional maupun
pada masukannya (berupa sinyal bagian integral dari aksi kontrol.
kesalahan). Kebalikan dari tetapan waktu integral Ti
2. Jika sinyal kesalahan berubah disebut laju reset. Laju reset adalah
terhadap waktu, maka keluaran yang banyaknya pengulangan bagian
dihasilkan kontroler tergantung pada proporsional dari aksi pengontrolan per
nilai Kd dan laju perubahan sinyal detik. Kontrol proporsional derivatif
kesalahan. didefinisikan;
3. Kontroler diferensial mempunyai de(t )
m(t) K p e(t) K pTd (2.3)
karakter untuk mendahului sehingga dt
mampu menghasilkan koreksi yang dengan: Kp adalah gain proporsional
signifikan sebelum pembangkit Td adalah tetapan waktu
kesalahan menjadi besar. derivatif
Kontroler PID (Proportional-Integral-
Derivative) merupakan kombinasi dari tiga Kontrol derivatif, sering disebut
jenis kontroler. Jika masing-masing dari kontrol laju (rate control), karena besar
55
Jurnal Teknologi Informasi
keluaran kontroler sebanding dengan laju Sumber: (Gunterus, Frans. 1997:1-15).
perubahan sinyal kesalahan. Tetapan
waktu turunan Td adalah selang waktu 1.4.3 Sensor Ultrasonik
bertambah majunya respon kontrol Sensor ultrasonik adalah sensor yang
proporsional yang disebabkan oleh aksi bekerja berdasarkan prinsip pantulan
laju (rate action). gelombang suara dan digunakan untuk
Kontroler proporsional integral mendeteksi keberadaan suatu objek
derivatif (PID) adalah gabungan kontrol tertentu di depannya, frekuensi kerjanya
proporsional, kontrol integral, dan kontrol pada daerah di atas gelombang suara dari
turunan. Gabungan kontrol ini mem- 40 KHz hingga 400 KHz.
punyai keunggulan dalam memperbaiki Sensor ultrasonik terdiri dari dari dua
kesalahan sinyal dibandingkan dengan unit, yaitu unit pemancar dan unit
masing-masing dari tiga kontrol tersebut. penerima. Struktur unit pemancar dan
Persamaan kontroler PID dapat diberikan penerima sangatlah sederhana, sebuah
sebagai berikut: kristal piezoelectric dihubungkan dengan
Kp t mekanik jangkar dan hanya dihubungkan
de(t ) (2.4)
m(t ) K p e(t )
Ti e(t )dt K T
p d
dt
dengan diafragma penggetar. Tegangan
0 bolak-balik yang memiliki frekuensi kerja
Untuk memenuhi sistem yang 40 KHz – 400 KHz diberikan pada plat
diinginkan, maka ketiga parameter PID logam. Struktur atom dari kristal
harus ditetapkan secara optimal. Ada piezoelectric akan berkontraksi
beberapa metode untuk menentukan (mengikat), mengembang atau menyusut
parameter tersebut di antaranya adalah terhadap polaritas tegangan yang
metode coba-coba (cut dan try method), diberikan, dan ini disebut dengan efek
metode Ziegler-Nichols dan metode piezoelectric.
tanggapan tangga (step respons). Kontraksi yang terjadi diteruskan ke
Didefinisikan dengan persamaan: diafragma penggetar sehingga terjadi
t
de K p
u t K p .et K p .Td . et .dt ....(2.5)
gelombang ultrasonik yang dipancarkan ke
dt Ti 0
udara (tempat sekitarnya), dan pantulan
gelombang ultrasonik akan terjadi bila ada
U ( s) 1
K p 1 Td s ................(2.6) objek tertentu, dan pantulan gelombang
E ( s) Td s ultrasonik akan diterima kembali oleh oleh
Diagram blok pengendali PID ditunjukkan unit sensor penerima. Selanjutnya unit
oleh gambar 1.6. sensor penerima akan menyebabkan
diafragma penggetar akan bergetar dan
U(s)
Set Point (SP)
+ E(s)
Kp 1 Ti s TiTd S 2 efek piezoelectric menghasilkan sebuah
- Ti s tegangan bolak-balik dengan frekuensi
yang sama. Untuk lebih jelas tentang
Present Value (PV) prinsip kerja dari sensor ultrasonik dapat
Sumber: Ogata; Teknik Kontrol Automatik. dilihat pada Gambar 1.7 berikut.
Gambar 6. Diagram blok pengendali PID.
Pengendali PID menggabungkan
kelebihan pengendali P, I dan D, yaitu
sebagai berikut:
Pengendali P : untuk memperbaiki
respon transien.
Pengendali I : untuk Gambar 7. Prinsip kerja sensor ultrasonik
menghilangkan error steady state.
Besar amplitudo sinyal elekrik yang
Pengendali D : memberikan efek
dihasilkan unit sensor penerima tergantung
redaman.
56
Jurnal Teknologi Informasi
dari jauh dekatnya objek yang dideteksi Atmega16 adalah mikrokontroler CMOS
serta kualitas dari sensor pemancar dan 8-bit daya-rendah berbasis arsitektur RISC
sensor penerima. Proses sensing yuang yang ditingkatkan.
dilakukan pada sensor ini menggunakan Kebanyakan instruksi dikerjakan pada
metode pantulan untuk menghitung jarak satu siklus clock, Atmega16 mempunyai
antara sensor dengan objek sasaran. Jarak throughput mendekati 1 MIPS per MHz
antara sensor tersebut dihitung dengan cara membuat disainer sistem untuk
mengalikan setengah waktu yang mengoptimasi komsumsi daya versus
digunakan oleh sinyal ultrasonik dalam kecepatan proses.
perjalanannya dari rangkaian Tx sampai Beberapa keistimewaan dari AVR
diterima oleh rangkaian Rx, dengan ATmega16 antara lain:
kecepatan rambat dari sinyal ultrasonik 1. Fitur AVR ATmega 16
tersebut pada media rambat yang 130 Powerful Instructions – Most
digunakannya, yaitu udara. Prinsip Single Clock Cycle Execution
pantulan dari sensor ulrasonik ini dapat 32 x 8 General Purpose Fully
dilihat pada Gambar 1.8. Static Operation
Mencapai 16 MIPS Throughput
pada 16 MHz
On-chip 2-cycle Multiplier
2. Data dan Non-volatile Program Memory
8K Bytes flash In-System Self-
Programmable
Gambar 8. Prinsip pemantulan gelombang Optional Boot Code Section
ultrasonik dengan Independent Lock Bits
512 Bytes EEPROM
Waktu dihitung ketika pemancar aktif
dan sampai ada masukan dari rangkaian 512 Bytes Internal SRAM
penerima dan bila pada melebihi batas Pemprograman pengunci untuk
waktu tertentu rangkaian penerima tidak keamanan software
ada sinyal masukan maka dianggap tidak 3. Fitur Peripheral
ada halangan di depannya. Dua Timer/Counters 8-bit
dengan Separate Prescalers dan
Mode pembanding
1.4.4 Mikrokontroller AVR ATMega 16 Dua Timer/Counters 8-bit
AVR merupakan seri mikrokontroler dengan Separate Prescalers dan
CMOS 8-bit buatan Atmel, berbasis Mode pembanding
arsitektur RISC (Reduced Instruction Set Satu Timer/Counter 16-bit
Computer). Hampir semua instruksi dengan Separate Prescaler, Mode
dieksekusi dalam satu siklus clock. AVR pembanding, dan Capture Mode
mempunyai 32 register general-purpose, (penangkap trigger)
timer/counter fleksibel dengan mode Real Time Counter dengan
compare, interrupt internal dan eksternal, Separate Oscillator
serial UART, programmable Watchdog Empat saluran PWM
Timer, dan mode power saving. 8-channel, 10-bit ADC
Mempunyai ADC dan PWM internal. Byte-oriented Two-wire
AVR juga mempunyai In-System Serial Interface
Programmable Flash on-chip yang
Programmable Serial
mengijinkan memori program untuk
USART
diprogram ulang dalam sistem
menggunakan hubungan serial SPI.
57
Jurnal Teknologi Informasi
pada saat rangkaian memberikan keluaran
4. Fitur khusus Mikrokontroler berupa sinyal digital kemudian diubah
Rangkaian Power-on Reset dan menjadi sinyal analog. Rangkaian digital
deteksi Brown-out yang dapat ini juga dapat digunakan sebagai alat
diprogram kontrol yang dapat mengoperasikan
Kalibrasi Oscillator RC internal parameter-parameter tegangan maupun
Sumber interrupsi External dan arus kedalam bentuk analog. Dalam
Internal pembahasan skripsi ini jenis IC DAC yang
Enam Mode Sleep: Idle, ADC dipakai adalah jenis 0808.
Noise Reduction, Power-save, IC DAC 0808 adalah jenis D/A
Power-down, Stdanby dan Convertion yang mempunyai 8 bit
Extended Stdanby masukan dan dibangun dengan metode
5. I/O dan Kemasan konversi rangkaian R-2R ladder. Masukan
32 Programmable saluran I/O dari data biner IC ini sesuai dengan
40-pin PDIP, 44-lead TQFP, 44- gerbang (gate) TTL, sehingga keluaran
lead PLCC, dan 44-pad MLF dari port standart melalui PIO, IC DAC
6. Tegangan kerja 0808 ini mempunyai konfigurasi pena dan
diagram blok seperti pada Gambar 1.10
2,7 – 5,5V untuk Atmega16L
dan 1.11 sebagai berikut:
4,5 – 5,5V untuk Atmega16
58
Jurnal Teknologi Informasi
DAC 0808 disuplai pada Vcc dengan ROTARI ENCODER SENSOR ULTRASONIK ROTARI ENCODER
2. Pembahasan
2.1 Perancangan Perangkat Keras
Secara umum perancangan sistem dari
navigasi robot dengan kendali PID terdiri
dari masukan (input), kontroler dan
keluaran (output). Masukan (input) terdiri Pin sensor ultrasonik GND, 5V, SIG.
beberapa sensor antara lain sensor Gambar 13. Sensor ultrasonik
ultrasonik dan sensor penyandi (Rotary
Encoder). Kontroler yang digunakan Sensor ultrasonik pada gambar 12
terdiri dari tiga buah mikrokontroler AVR merupakan modul ping parallax. Sensor
ATMega 16 yang terdiri dari satu master ultrasonik terdiri dari bagian pemancar dan
dan dua slave. Dari sisi keluaran (output) penerima. Sensor ping parallax merupakan
terdapat driver motor, pada driver motor sensor yang dapat mengukur jarak,
dibagi menjadi 2 untuk driver motor utama pengukuran dilakukan dengan
menggunakan modul dari VEXTA Driver mengirimkan gelombang PWM ultrasonik
Brushless motor DC dan untuk mengatur dengan frekuensi 40 KHz dengan
kecepatan kita harus menggunakan kecepatan 344 m/s (1 cm/29,07 us)
rangkaian DAC (Digital to analog kemudian ping akan menerima pantulan
converter) karena keluaran dari (duty cycle). Waktu pantulan akan dihitung
mikrokontroller berupa data digital 8 bit dengan menggunakan fasilitas timer dari
(0-255) sedangkan pada driver motor mikrokontroler yaitu waktu selama pin
menggunakan input tegangan (analog) 0-5 SIG dalam kondisi high atau 1. Jarak robot
V. dan halangan dapat diperoleh dengan
Diagram Blok sistem yang akan rumus:
dibuat terlihat dalam gambar 12: Waktu(t )
Jarak ( S ) Kecepa tan(V )
2
1cm t us
S cm
29,7 2
t us
S cm 1cm
58,14us
59
Jurnal Teknologi Informasi
Terdapat 5 pasang sensor ultrasonik dapat diolah oleh mikrokontroler dalam
dan semuanya terdapat pada bagian depan. proses kontrol robot.
Hal ini untuk menjangkau semua halangan Sensor penyandi (rotary encoder)
yang ada di sekitar robot. Ultrasonik akan menghasilkan 300 pulsa setiap satu
bagian sisi kiri dan kanan bertugas putaran motor pada kecepatan 250 rpm.
menjaga jarak antar dinding, sedang Frekuensi yang dihasilkan sensor penyandi
ultrasonik depan menjaga dari tabrakan. (rotary encoder) di dapatkan dengan
Desain Sensor ditunjukkan pada gambar persamaan berikut;
2.3. 250 rpm (rotation per minute) = 4,17 rps
(rotation per second)
US_3
2.1.3 Perancangan Kontroller ATMega 16
US_2 US_4 Dalam membuat rangkaian
mikrokontroler memerlukan pemahaman
mengenai sistem minimum dari
mikrokontroler yang akan dirancang itu
US_1 US_5 sendiri. Sistem rangkaian yang dirancang
diusahakan menggunakan rangkaian yang
seringkas mungkin dan dengan
Gambar 14. Posisi sensor ultrasonik pengkabelan yang baik, karena biasanya
rangkaian tersebut bekerja pada frekwensi
Sensor ultrasonik ini mengirim data yang relatif tinggi, sehingga peka terhadap
duty cycle ke mikrokontroler dengan terus- noise dari luar.
menerus sehingga semua sensor ultrasonik AVR ATMega 16 mempunyai
akan aktif dalam pengiriman data. Untuk rangkaian eksternal yang relatif sedikit
itu proses scanning sensor ultrasonik dibanding dengan mikrokontoler yang lain.
terhadap objek dilakukan secara bergantian Rangkaian eksternal yang dibutuhkan
agar data yang didapat lebih mudah, dan hanya berupa rangkaian :
valid. - clock generator CPU
- Perancangan Interfacing I/O
2.1.2 Sensor Penyandi (Rotary Encoder) a. Rangkaian Clock Generator
Vexta Motor DC dilengkapi dengan Mikrokontroller ATMega 16
sensor penyandi (rotary encoder). Sensor memiliki osilator internal (on chip
ini digunakan untuk mengetahui kecepatan oscillator) yang dapat digunakan sebagai
motor yang dipresentasikan ke dalam sumber clock bagi CPU. Untuk
putaran per detik yang akan menjadi mengunakan osilator internal diperlukan
pembanding penentuan error kecepatan sebuah kristal antara pin XTAL1
motor. Sensor penyandi di sini digunakan danXTAL2 dan kapasitor ke ground
untuk mendeteksi perpindahan / seperti Gambar 14. Untuk kristalnya dapat
pergerakan putaran roda robot yang akan diginkan frekuensi dari 6 sampai 12 MHz.
menghasilkan pulsa-pulsa yang Sedangkan untuk kapasitor dapat bernilai
membentuk frekuensi gelombang persegi. 27 pF sampai 33 pF. Rangkaian Clock
Setiap pulsa yang dihasilkan oleh sensor ditunjukkan pada gambar 15.
penyandi dimasukkan ke pin
mikrokontroler yang mana mikrokontroler
akan menghitung waktu yang dibutuhkan
untuk menghasilkan 1 pulsa yang akan
dikonversikan dalam bentuk putaran per
detik (rps), yang selanjutnya data tersebut
Gambar 15. Rangkaian oscilator
60
Jurnal Teknologi Informasi
Mikrokontroler mempunyai 12 - Port D.3 sebagai keluaran/masukan
periode osilator dalam melakukan satu ultrasonik kanan
siklus mesin. Sedangkan dalam suatu - Port D.4 sebagai keluaran/masukan
program terdapat lebih dari satu siklus ultrasonik kiri
mesin. Sehingga dalam mengeksekusi 4. Port D
suatu program memakan banyak waktu. Port D digunakan sebagai keluaran
Dengan mempercepat siklus mesin, dapat data dari mikrokontroler ke driver
menjadi solusi akan lamanya waktu motor, dengan konfigurasi sebagai
ekekusi program. Untuk mempercepat kita berikut:
dapat mengatur waktu mein siklus sebagai - Port D.0 sebagai keluaran arah putar
berikut: motor kanan (CW/CCW)
C .12 - Port D.1 sebagai keluaran run/brake
Tcycle motor kanan
fosc
- Port D.2 sebagai keluaran start/stop
1.12
1 s motor kanan
fosc - Port D.3 sebagai keluaran putar
fosc 12 MHz motor kiri (CW/CCW)
- Port D.4 sebagai keluaran run/brake
b. Perancangan Interfacing I/O motor kiri
Perancangan Interfacing I/O - Port D.5 sebagai keluaran start/stop
Rangkaian I/O dari mikrokontroller motor kiri
mempunyai kontrol direksi yang tiap - Port D.6 sebagai keluaran start/stop
bitnya dapat dikonfigurasikan secara komunikasi dengan slave A
individual, maka dalam pengkonfigurasian - Port D.7 sebagai keluaran start/stop
I/O yang digunakan ada yang berupa komunikasi dengan slave B
operasi port ada pula yang dikonfigurasi
tiap bit I/O.
Berikut ini akan diberikan konfigurasi B. AVR ATMEGA16 (SLAVE)
dari I/O mikrokontroller tiap bit yang ada 1. Port A
pada masing-masing port yang terdapat Semua bit yang ada pada port A
pada mikrokontroler : dikonfigurasikan komunikasi 8 bit
A. AVR ATMEGA16 (MASTER) dengan DAC 0808.
1. Port A 2. Port B
Port B digunakan sebagai komunikasi Tidak digunakan.
pararel dengan mikrokontroler slave 3. Port C
A. Semua Port C digunakan komunikasi
2. Port B pararel dengan mikrokontroler master:
Port B digunakan sebagai komunikasi 4. Port D
pararel dengan mikrokontroler slave Port D digunakan sebagai masukan
B. data sensor penyandi (rotary encoder)
3. Port C dan sebagai penanda adanya data yang
Digunakan untuk mentriger dan dikirim mikrokontroler master :
membaca data sensor ultrasonik - Port D.0 sebagai masukan sensor
dengan konfigurasi sebagai berikut: penyandi (rotary encoder)
- Port D.0 sebagai keluaran/masukan - Port D.1 sebagai keluaran start/stop
ultrasonik depan komunikasi dengan mikrokontroler
- Port D.1 sebagai keluaran/masukan master
ultrasonik kanan serong
- Port D.2 sebagai keluaran/masukan
ultrasonik kiri serong
61
Jurnal Teknologi Informasi
2.1.4 Konverter Digital ke Analog (DAC) 255
I out(max) K
Modul VEXTA motor DC adalah 256
motor DC yang kecepatannya diatur oleh Vref
tegangan analog 0-5V. Untuk mengubah K 2 mA
R14
setiap konfigurasi logika masukan digital
I out(max) 2,01 mA
kedalam tegangan analog, maka
dibutuhkan Konverter digital ke analog. Vout(max)
Rf 2,5 K
Jenis IC DAC yang digunakan adalah jenis 2,01 mA
0808. IC DAC 0808 memiliki 8 bit input
yang compatible dengan gate TTL
2.1.5 Driver Motor DC Vexta Brushless
sehingga parameter keluaran dapat
Driver motor DC Brushless
dihubungkan secara langsung. Jangkah
merupakan modul jadi sehingga tinggal
tegangan output dari DAC dapat diatur
mengaktifkan saja. Menghubungkan
sesuai dengan catu daya tegangan referensi
rangkaian driver motor dengan rangkaian
yang diabaikan.
mikrokontroler mengunakan optocoupler
Proses konversi yang dilakukan DAC
dimaksudkan agar ground dari rangkaian
pada prinsipnya menggunakan metode
driver motor dan mikrokontroler terpisah
resistor pembagi tegangan atau bisa
hal ini untuk mencegah adanya arus balik
disebut R-2R ladder, yang tegangan
dari motor yang dapat mengakibatkan
keluarannya akan memiliki nilai yang
mikrokontroller dapat ter-reset dan
presisi. Konverter digital ke analog terdiri
menghilangkan program yang tersimpan
dari DAC 0808 yang berfungsi mengubah
dalam mikrokontroler. Pada gambar 17
data 8 bit digital (0-255) menjadi besaran
dan gambar 18 terlihat hubungan antara
arus dan rangkaian Operasional Amplifier
pin mikrokontroler dengan input ke driver
LF 351 yang akan mengubah arus menjadi
motor.
tegangan. Rangkaian converter digital ke
analog sepert pada Gambar 16.
Vref
I 14 : I 14 2 mA
R14
Vref 5V
5V
R14 2,5 K
2 mA
R14 R15 2,5 K
Gambar 18. Pin-pin diver motor
62
Jurnal Teknologi Informasi
menggunakan bahasa pemprogram C pulsa, yaitu besarnya waktu off dan on.
berbasis mikrokontroler AVR ATMEGA Diagaram alir program ditunjukkan pada
16. Pemprogram yang dilakukan meliputi gambar 20.
pemprograman sensor ultrasonik sebagai
Start
indikator navigasi, pembacaan waktu 1
pulsa rotary encoder sebagai acuan
PWM
kecepatan actual motor, dan
pemprograman kecepatan motor dengan
kendali PID. Pulsa=1
t v
m End
2
Keterangan: Gambar 20. Counter waktu 1 pulsa
m = jarak sensor penyandi
t = waktu kirim dan terima
v = Cepat Rambat Bunyi (340m/s) Untuk mendapatkan kecepatan motor
Diagram alir pemprograman sensor rotation per second (rps) digunakan
ultrasonik ditunkukkan pada gambar 19. rumus:
1
v (rps)
start 1
,
Inisialisasi
300 t
Start Timer
Timer t = waktu yangdibutuhkan untuk 1 pulsa
(on-off)’
Triger=1 Timer++
63
Jurnal Teknologi Informasi
Start Sehingga persamaanya menjadi:
Kd
Vo Von1 K p (en en1 ) Kie nTs (en en1 ) ...(8)
Ts
65
Jurnal Teknologi Informasi
18 5 32 0,625 V
2.3.3 Analisis dan Pengujian Rangkaian 2.3.4 Analisis dan Pengujian Rangkaian
Digital to analog (DAC) Mikrokontroler dan Komunikasi
Pararel antar mikrokontroler.
DAC 0808 Hasil Pengujian Komunikasi Pararel antar
Mikrokontroler.
a. Langkah – langkah pengujian
1. Membuat program flip-flop
untuk menguji rangkaian
Rangkaian DAC Voltmeter
mikrokontroler dengan kode
Gambar 25. Rangkaian Penguji DAC program:
Pengukuran dilakukan dengan (PROGRAM MASTER)
n
memberikan data 8 bit dengan 2 pada port #include <atmega16.h>
masukan DAC yang kemudian di ukur #include <delay.h>
besar tegangan keluarannya menggunakan while(1)
voltmeter. {
Tabel 3. Pengujian Rangkaian DAC 0808 PORTD.6=1;PORTA=255;delay
Pengujian PWM Tegangan (V)
_ms(1000);
1 2 37,8 mV PORTA=0;delay_ms(1000);POR
2 4 77,8 mV TD.6=0;
3 8 156,1 mV PORTD.6=0;PORTA=255;delay
4 16 312,6 mV _ms(1000);
66
Jurnal Teknologi Informasi
PORTA=0;delay_ms(1000); mengcounter 1 pulsa dari sensor rotary
PORTD.6=0;} encoder.
(PROGRAM SLAVE)
#include <atmega16.h> DAC Mikrokontroller
#include <delay.h>
while(1)
{while (PIND.1==1)
{PORTA=PINC;}
;} Sensor Rotari LCD
2. Mengamati kombinasi biner pada
rangkaian LED port A ATMega Gambar 26. Rangkaian Penguji
slave Implementasi PID
Tabel 4. Hasil Pengujian Komunikasi
Paralel Multi-Mikrokontroler Pengukuran dilakukan dengan
PORTA (MASTER) PORTA (SLAVE) Hasil
menampilkan data pengujian setting point
PORTA.0 = 1 PORTA.0 = 1 Led mati (SP) PWM analog yang dirubah dalam
PORTA.1 = 1 PORTA.1 = 1 Led mati bentuk kecepata (rps) dengan
PORTA.2 = 1 PORTA.2 = 1 Led mati
PORTA.3 = 1 PORTA.3 = 1 Led mati perbandingan telah ditentukan, kemudian
PORTA.4 = 1 PORTA.4 = 1 Led mati menampilkan kecepatan putar motor (rps)
PORTA.5 = 1 PORTA.5 = 1 Led mati
PORTA.6 = 1 PORTA.6 = 1 Led mati sebagai present value ( SP) dengan sample
PORTA.7 = 1 PORTA.7 = 1 Led mati time 1 detik dan menampilkan PWM
PORTA.0 = 0 PORTA.0 = 0 Led hidup analog hasil dari proses PID digital.
PORTA.1 = 0 PORTA.1 = 0 Led hidup 8 bit = 255 = 250 rpm
PORTA.2 = 0 PORTA.2 = 0 Led hidup
PORTA.3 = 0 PORTA.3 = 0 Led hidup = 4,17 rps
PORTA.4 = 0 PORTA.4 = 0 Led hidup 1 = 4,17/255 rps
PORTA.5 = 0 PORTA.5 = 0 Led hidup
PORTA.6 = 0 PORTA.6 = 0 Led hidup = 0,0164 rps
PORTA.7 = 0 PORTA.7 = 0 Led hidup Tabel 5. Pengujian Implementasi PID
PORTA.0 = 0 PORTA.0 = 0 Led hidup
PORTA.1 = 0 PORTA.1 = 0 Led hidup Setting point (SP) rps Present value (PV) rps PWM
PORTA.2 = 0 PORTA.2 = 0 Led hidup
PORTA.3 = 0 PORTA.3 = 0 Led hidup
4.17 4.8 221
PORTA.4 = 0 PORTA.4 = 0 Led hidup
PORTA.5 = 0 PORTA.5 = 0 Led hidup 2,1 2,7 111
PORTA.6 = 0 PORTA.6 = 0 Led hidup
PORTA.7 = 0 PORTA.7 = 0 Led hidup
Tabel 5 menunjukkan perbedaan
PORTA.0 = 0 PORTA.0 = 0 Led hidup setting point (rps) dan present value (rps)
PORTA.1 = 0 PORTA.1 = 0 Led hidup
PORTA.2 = 0 PORTA.2 = 0 Led hidup (SP < PV) menyebabkan PWM analog
PORTA.3 = 0 PORTA.3 = 0 Led hidup yang dikeluarkan kontroler semakin kecil,
PORTA.4 = 0 PORTA.4 = 0 Led hidup
PORTA.5 = 0 PORTA.5 = 0 Led hidup perbedaan hasil pengujian pembacaan
PORTA.6 = 0 PORTA.6 = 0 Led hidup besar nilai kecepatan sensor penyandi
PORTA.7 = 0 PORTA.7 = 0 Led hidup
(rotary encoder) dengan besar nilai hasil
Dari Table 2.4 dapat disimpulkan
perhitungan menyebabkan kecepatan
bahwa mikrokontroler master sudah dapat
maksimal motor tidak dapat dihasilkan.
berkomunikasi dengan mikrokontroler
slave, dapat dilihat ketika data PORTA 3. Kesimpulan
mikrokontroler master akan sama dengan Penerapan multi mikrokontroller
PORTA mikrokontroler slave. (master-slave) pada mobil robot dapat
bekerja dengan baik. Pembacaan
2.3.4 Analisis dan Pengujian
kecepatan putar motor dengan mengukur
Implementasi PID
duty cycle pulsa motor kurang efektif, hal
Pengujian ini bertujuan untuk
tersebut dapat dilihat dari besar nilai
mengetahui berapa besarnya waktu yang
kecepatan yang berubah pada setiap
dihasilkan timer mikrokontroler untuk
67
Jurnal Teknologi Informasi
percobaan setting point PWM analog. jakarta: PT. Elex Media Komputindo,
Implementasi PID sebagai pengatur Jakarta, 1994.
kecepatan motor sudah dapat bekerja, hal [5] Ogata, Katsuhiko: Teknik Kontrol
ini dapat dilihat pada setpoint (SP) PWM Automatik – terjemahan: Ir. Edi
analog 5 V (255 desimal/4,17rps) dan pada Laksono, Erlangga, Jakarta, 1991.
pembacaan sensor penyandi kecepatan
yang terbaca 4,8 rps dan kontroler
menghasilkan PWM analog 4,3 V (221
desimal) untuk mencapai error sama
dengan 0. Implementasi PID pada pengatur
kecepatan motor DC pada navigasi mobile
robot sangat berguna untuk menjaga
kecepatan motor kiri dan kanan sesuai
dengan settng point yang ditentukan.
Masih banyak perhitungan konversi
data setting point (SP) dan present value
(PV) dengan mengunakan perbandingan
sehingga diharapkan dapat dirancang
sistem dengan setting point (SP) dan
present value (PV) berupa tegangan.
Konversi kecepatan motor dapat
menggunakan metode lain yaitu
menggunakan konversi frekuensi ke
tegangan dan menggunakan pembacaan
present value (PV) dengan menggunakan
konverter tegangan analog ke digital
(ADC) sehingga data 8 bit konverter
digital ke analog (DAC) PWM analog
dapat langsung dibandingkan dengan data
8 bit konverter anlog ke digital (ADC).
Daftar Pustaka
68
Jurnal Teknologi Informasi
PERJUDIAN ONLINE DALAM PERSPEKTIF UNDANG-UNDANG NOMOR 11
TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN
TRANSAKSI ELEKTRONIK
Christianata1)
1)
Fakultas Hukum Universitas Palangka Raya
Email : christianata48@gmail.com1)
Abstract
Key Words: online gambling, criminal responsibilty, evidence, information and electronic transaction
act.
69
Jurnal Teknologi Informasi
Jenis tindak pidana ini, tidak mudah yaitu upaya non hukum, melalui teknologi.
dihilangkan dalam masyarakat, apalagi Namun, dalam penegakan hukumnya banyak
dengan sifatnya yang lebih privasi dan hambatan yang terjadi, baik dari peraturan
tertutup, memudahkan pelaku untuk perundang-undang, dari penegak hukum itu
melakukan kejahatan ini. Pemerintah sendiri, dan juga dari masyarakat. Hal ini
tanggap dengan keadaan yang kritis ini, tentu saja menghambat laju proses
sehingga membentuk suatu perundang- penegakan hukum tindak pidana perjudian
undangan yang dapat menjerat pelaku online yang dilakukan oleh kepolisian.
perjudian online, karena KUHP khususnya Berdasarkan pada pemahaman
Pasal 303 sudah dianggap tidak relevan lagi tersebut, maka penulis tertarik untuk
dalam menjerat pelaku tindak pidana mengkaji tentang perjudian online khususnya
perjudian online, karena alasan alat bukti dalam hal pengaturannya secara normatif
transaksi elektronik, yang saat itu belum dalam hukum positif di Indonesia yang
diatur di dalam KUHP. Saat ini undang- mengatur secara langsung tindak pidana
undang yang dapat menjerat pelaku tindak dengan menggunakan sarana teknologi
pidana perjudian online, adalah Undang- internet atau dikenal dengan istilah cyber
Undang No 11 Tahun 2008 Tentang crime.
Informasi dan Elektronik atau lebih dikenal Untuk menjawab permasalahan yang
sebagai UU ITE. telah dirumuskan dalam penelitian ini,
Keberadaan Undang-undang ini penulis menggunakan metode penelitian
dianggap tepat sasaran bagi pelaku cyber hukum normatif (yuridis Normatif).
crime, khususnya pelaku tindak pidana Pendekatan yuridis normatif yaitu suatu
perjudian online. Karena pelaku cyber crime bentuk penelitian yang menekankan pada
sudah diatur sendiri dalam Pasal 27 ayat (2), pemahaman dan pengkajian akan bahan
dan mengenai alat bukti yang menjadi hukum primer yang berupa asas-asas hukum
permasalahan klasik dalam pembuktian khususnya kaidah-kaidah hukum berupa
perkara perjudian online, diatur dalam Pasal peraturan perundang-undangan serta
5 ayat (1), yang merupakan perluasan alat ketentuan-ketentuan yang berhubungan
bukti yang terdapat dalam KUHAP. Tetapi, dengan ruang lingkup permasalahan.
walaupun pembuat undang-undang telah
berusaha membuat Undang-Undang Nomor 2. Pembahasan
11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan a. Sanksi Pidana Bagi Pelaku Judi Online
Elektronik menjadi sebuah undang-undang dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun
yang dapat menjerat pelaku cyber crime, 2008 Tentang Informasi dan Transaksi
khususnya perjudian online, tetapi tidak Elektronik
dengan mudah undang-undang tersebut Walaupun tindak pidana judi online di
efektif diterapkan dalam kehidupan dunia maya (cybercrime) belum diatur secara
masyarakat luas. Maka peran penegak khusus dalam suatu peraturan perundang-
hukum menjadi krusial dan penting demi undangan tertentu, namun telah diatur dalam
terciptanya keamanan dan ketertiban Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008
masyarakat dengan cara melakukan upaya Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik
untuk meminimalisir terjadinya tindak tersebut termasuk tindak pidana perjudian
pidana perjudian online, upaya yang melalui internet ini, antara lain diatur dalam
dilakukan meliputi upaya penal yaitu upaya Pasal 27 ayat (2) sebagai perbuatan yang
penegakan hukum melalui peraturan dilarang yaitu: “Setiap orang dengan sengaja
perundang-undangan, dan upaya non penal dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau
70
Jurnal Teknologi Informasi
mentransmisikan dan/atau membuat dapat Indonesia dengan dasar-dasar hukum yang
diaksesnya informasi elektronik dan/atau terkutip dari pasal-pasal Undang-Undang
dokumen elektronik yang memiliki muatan Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi
perjudian”. Selanjutnya dalam BAB XI dan Transaksi Elektronik.
tentang “Ketentuan Pidana”, Pasal 45 ayat Selanjutnya, kata “Setiap Orang”
(1) yang berbunyi: sebagaimana termuat dalam Pasal 45 ayat (1)
Ayat (1): Setiap orang yang Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008
memenuhi unsur sebagaimana Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik
dimaksud dalam Pasal 27 ayat (1), adalah orang perorangan/individu pribadi
ayat (2), ayat (3), atau ayat (4) juga termasuk didalammnya korporasi/badan
dipidana dengan pidana penjara hukum. Dijadikannya korporasi sebagai
paling lama 6 (enam) tahun dan/atau subjek tindak pidana Undang-Undang
denda paling banyak Rp. Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi
1.000.000.000,00 (satu miliar dan Transaksi Elektronik, maka sistem
rupiah). pidana dan pemidanaannya juga seharusnya
berorientasi pada korporasi.
Ketentuan hukum yang diatur dalam Pertanggungjawaban pidana terhadap
Pasal 27 ayat (2) Undang-Undang Nomor 11 korporasi mengenai ketentuan kapan
Tahun 2008 Tentang Informasi dan korporasi dikatakan telah melakukan tindak
Transaksi Elektronik, mengandung unsur- pidana dan siapa yang dapat
unsur baik unsur subjektif maupun unsur dipertanggungjawabkan tidak diatur secara
objektif. Sengaja dan tanpa hak merupakan jelas dan khusus dalam Undang-Undang
unsur subjektif yang muncul karena adanya Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi
niat dan kesengajaan (opzettelijke) dari dan Transaksi Elektronik. Tetapi Penjelasan
pelaku untuk melakukan tindak pidana dalam Pasal 52 ayat (4) memberikan persyaratan
hal ini perjudian melalui internet. terhadap subjek pertanggungjawaban
Begitu pula dengan unsur tanpa hak korporasi untuk dikenakan sanksi pidana
maksudnya adalah pelaku melakukan adalah yang dilakukan oleh korporasi
perbuatan yang dilarang oleh undang- (corporate crime) dan/atau oleh pengurus
undang. Sementara itu unsur objektif dari dan/atau staf korporasi.
ketentuan di atas adalah mendistribusikan Dapat dikenakannya sanksi
dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat pidana/tindakan kepada pengurus korporasi
dapat diaksesnya informasi elektronik dalam perkara tindak pidana teknologi
dan/atau dokumen elektronik yang memiliki informasi cukup beralasan dan sesuai dengan
muatan perjudian. rekomendasi Uni Eropa (Council of Europe)
Perjudian yang dimaksud di sini adalah mengenai Convention on Cybercrime, dalam
perbuatan yang didasari untung-untungan Title 5. Ancillary liability and sanctions,
yang dilakukan melalui sistem elektronik. Article 12-Corporate liability antara lain:2
Kegiatan mengakses berarti melakukan a. Dalam rekomendasi Uni Eropa yang
interaksi dengan sistem elektronik yang kemudian dimasukkan dalam European
berdiri sendiri atau dalam jaringan, seperti
diatur dalam Pasal 1 angka (15) Undang- 2
Budi Setyawan, Perbandingan Konvensi
Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Cyber Crime Dengan Undang-Undang No.11 Tahun
Informasi dan Transaksi Elektronik. 2008 Tentang Informasi dan Transkasi Elektronik,
http://rangselbudi.wordpress.com, diakses tanggal 29
Dengan demikian, sangat menguatkan Maret 2014.
akan larangan perjudian melalui internet di
71
Jurnal Teknologi Informasi
Treaty Series dengan Nomor 185 30), yaitu denda kurungan pengganti denda
ditegaskan agar ada tindakan terhadap (maksimal 6 bulan, yang dapat menjadi 8
pengurus perusahaan baik sebagai bulan apabila ada pemberatan pidana).
individu maupun perusahaan itu sendiri Hal ini menjadi masalah, apabila
yang terlibat dalam cybercrime (that diterapkan terhadap korporasi, karena tidak
legal persons can be held liable for a mungkin korporasi menjalani pidana
criminal offence established in penjara/kurungan pengganti. Hal yang lebih
accordance with this Convention, pokok dalam KUHP kita sekarang belum
committed for their benefit by any mengatur pertanggungjawaban korporasi,
natural person, acting either individually hendaknya dibuat suatu aturan khusus dalam
or as part of an organ of the legal Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008
person). Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik
b. Kapasitas pengurus yang dapat yang mengatur pertanggungjawaban
dikenakan sanksi pidana dalam korporasi terutama mengenai aturan terhadap
Convention on Cybercrime, berdasarkan: korporasi yang tidak dapat membayar denda.
1) Power of representation of the legal Penerapan sanksi pidana pokok berupa
person (mewakili korporasi); penjara dan denda terhadap korporasi dalam
2) Authority to take decisions on behalf Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008
of the legal person (mengambil Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik
keputusan dalam korporasi); hendaknya ditambahkan jenis pidana
3) Authority to exercise control within tambahan atau tindakan yang “khas” untuk
the legal person (melakukan pengawasan korporasi seyogianya terhadap korporasi
dan pengendalian dalam korporasi). dapat dijatuhi pidana tambahan misalnya
Dari penjelasan tersebut, maka jenis pencabutan izin usaha, penutupan/
sanksi yang dapat dijatuhkan untuk korporasi pembubaran korporasi dan sebagainya.
menurut Undang-Undang Nomor 11 Tahun Sedangkan dalam Konvensi Cybercrime
2008 Tentang Informasi dan Transaksi tidak mengatur secara spesifik dalam hal
Elektronik adalah pidana pokok berupa ancaman atau jensi-jenis pidana. Jenis-jenis
penjara dan denda yang dirumuskan secara pidana berkaitan dengan cybercrime diatur
komulatif serta ada pemberatan ancaman sesuai dengan jurisdiksi atau hukum nasional
pidana sebagaimana diatur dalam Pasal 52 masing-masing negara yang meratifikasinya.
ayat (4) Undang-Undang Nomor 11 Tahun
2008 Tentang Informasi dan Transaksi b. Aspek Pembuktian Judi Online
Elektronik yang isinya: “dalam hal tindak Berdasarkan Undang-Undang Nomor 11
pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal Tahun 2008 Tentang Informasi dan
27 sampai dengan Pasal 37 dilakukan oleh Transaksi Elektronik
korporasi dipidana dengan pidana pokok Penanganan setiap kasus pidana tidak
ditambah dua pertiga”. terlepas dari proses pembuktian yang dapat
Pemberatan pidana terhadap korporasi menjadi tolak ukur dan pertimbangan hakim
dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun dalam memutuskan sebuah perkara.
2008 Tentang Informasi dan Transaksi Berbicara mengenai pembuktian meliputi
Elektronik yakni penjatuhan denda ditambah juga alat-alat bukti dan barang bukti yang
dua pertiga tidak memiliki aturan yang dianggap sah menurut hukum acara pidana
khusus, terutama mengenai pidana pengganti yang berlaku di Indonesia, dalam hal ini
untuk denda yang tidak dibayar. Ini berarti Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana
dikenakan ketentuan umum KUHP (Pasal (KUHAP).
72
Jurnal Teknologi Informasi
Membuktikan berarti meyakinkan Pada Pasal 5 ayat (1) Undang-Undang
hakim tentang kebenaran dalil atau dalil-dalil Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi
yang dikemukakan dalam suatu dan Transaksi Elektronik disebutkan bahwa:
persengketaan, dan pembuktian hanya “Informasi elektronik dan/atau dokumen
diperlukan pada proses persidangan di elektronik dan/atau hasil cetaknya
pengadilan saja. Sementara itu membuktikan merupakan alat bukti hukum yang sah”.
menurut arti yuridis berarti memberi dasar Berdasarkan Pasal 1 angka 1 Undang-
yang cukup kepada hakim dalam memeriksa Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang
suatu perkara, untuk mendapatkan keyakinan Informasi dan Transaksi Elektronik, yang
bagi hakim tentang kebenaran peristiwa dimaksud dengan informasi elektronik
dalam suatu perkara. adalah:
Pembuktian merupakan titik sentral Satu atau sekumpulan data elektronik,
pemeriksaan perkara dalam sidang termasuk tetapi tidak terbatas pada tulisan,
pengadilan. Pembuktian adalah ketentuan- suara, gambar, peta, rancangan, foto,
ketentuan yang berisi penggarisan dan electronic data interchange (EDI), surat
pedoman tentang cara-cara yang dibenarkan elektronik (electronic mail), telegram, teleks,
undang-undang untuk membuktikan telecopy, atau sejenisnya, huruf, tanda,
kesalahan yang didakwakan kepada angka, kode akses, simbol atau perforasi
terdakwa, melalui alat-alat bukti yang yang telah diolah yang memiliki arti atau
dibenarkan undang-undang untuk dapat dipahami oleh orang yang mampu
selanjutnya dipergunakan hakim dalam memahaminya.
membuktikan kesalahan terdakwa. Oleh Sementara itu, Pasal 1 angka 4
karena itu, hakim tidak dapat Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008
mempergunakan alat bukti yang Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik
bertentangan dengan undang-undang, karena menyebutkan, bahwa yang dimaksud dengan
kebenaran atas suatu putusan harus teruji dokumen elektronik adalah:
dengan alat bukti yang sah secara hukum Setiap informasi elektronik yang dibuat,
serta memiliki kekuatan pembuktian yang diteruskan, dikirimkan, diterima atau
melekat pada setiap alat bukti yang disimpan dalam bentuk analog, digital,
ditemukan. elektromagnetik, optikal atau sejenisnya,
Selain alat bukti, barang bukti juga yang dapat dilihat, ditampilkan dan/atau
merupakan hal yang sangat penting dalam didengan melalui komputer atau sistem
proses pembuktian pada suatu tindak pidana elektronik, termasuk tetapi tidak terbatas
tidak terkecuali tindak pidana perjudian pada tulisan, suara, gambar, peta,
melalui internet (judi online). rancangan, foto atau sejenisnya, huruf,
tanda, angka, kode akses, simbol atau
a. Unsur-Unsur dan Alat Bukti perforasi yang telah diolah yang
Adanya perjudian melalui internet memiliki arti atau dapat dipahami oleh
(judi online), harus dapat dibuktikan orang yang mampu memahaminya.
berdasarkan alat-alat bukti yang dibenarkan Sementara itu, Pasal 5 ayat (2)
undang-undang. Berbicara tentang Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008
pembuktian pada perjudian melalui internet Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik
tidak terlepas dari ketentuan mengenai alat juga menegaskan bahwa:
bukti sebagaimana diatur dalam Undang- Informasi elektronik dan/atau Dokumen
Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang elektronik dan/atau hasil cetaknya
Informasi dan Transaksi Elektronik. sebagaimana dimaksud pada ayat (1) di
73
Jurnal Teknologi Informasi
atas merupakan perluasan dari alat bukti atau komputer yang ia gunakan. Setelah itu,
yang sah sesuai dengan hukum acara Penyidik dapat melakukan prosedur
yang berlaku di Indonesia. imaging/kloning data dalam forensik digital
Terlihat jelas bahwa Website terhadap sistem elektronik pelaku misalkan
penyelenggara perjudian melalui internet, E- laptop atau komputer yang dimaksud untuk
mail serta sms peserta judinya merupakan mencari informasi mengenai rekaman
salah satu bagian dari informasi elektronik aktivitas (log) pelaku. Hasil imaging tersebut
yang dapat dianggap sebagai alat bukti yang dapat dijadikan alat bukti berdasarkan Pasal
sah secara hukum, dan merupakan bagian 5 jo. Pasal 44 Undang-Undang Nomor 11
yang tidak terpisahkan dari ketentuan Tahun 2008 Tentang Informasi dan
mengenai alat bukti dan pembuktian Transaksi Elektronik. Hasil imaging sistem
sebagaimana diatur dalam Undang-Undang elektronik pelaku, misalnya menunjukkan
Nomor 8 Tahun 1981 Tentang Hukum Acara pelaku telah mengakses sebanyak 56 kali
Pidana (KUHAP), dalam hal ini perluasan website perjudian.
dari alat bukti petunjuk. Langkah berikutnya, Aparat Penegak
Jika ada seseorang disangka atau Hukum (APH) juga dapat menyita server
didakwa telah melakukan perjudian dalam pengelola judi. Penyidik dapat melakukan
ruang cyber maka Aparat Penegak Hukum forensik digital untuk mencari informasi
(APH) harus membuktikan bahwa orang yang membuktikan bahwa pelaku telah
tersebut telah memenuhi seluruh unsur yang mengakses situs tersebut. Hasil imaging
diatur dalam Pasal 27 ayat (2) Undang- terhadap server juga dapat dijadikan alat
Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang bukti berdasarkan Pasal 5 jo. Pasal 44
Informasi dan Transaksi Elektronik, yaitu: (i) Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008
adanya kesengajaan dan tidak adanya hak (ii) Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik
adanya perbuatan mendistribusikan, sebagaimana telah disebutkan di atas. Dari
mentransmisikan, atau membuat dapat hasil imaging kedua ini, misalkan, ditemukan
diaksesnya Informasi atau dokumen bahwa pelaku telah berhasil mengakses situs
elektronik, (iii) terkandung muatan judi sebanyak 56 kali. Dengan demikian
perjudian-dengan menggunakan alat-alat hasil imaging terhadap sistem elektronik
bukti yang diatur dalam perundang- milik pelaku dan pengelola judi adalah sama.
undangan. Kesamaan inilah yang dapat dijadikan
Berikut disampaikan contoh hubungan petunjuk penyidik bahwa salah satu unsur
antara pemenuhan unsur-unsur dan alat tindak pidana telah terpenuhi.
bukti. Sengaja, secara sederhana, artinya tahu Unsur kesengajaan juga dapat
dan menghendaki dilakukannya perbuatan ditemukan dalam hal sebuah website
pidana atau tahu dan menghendaki timbulnya perjudian mengharuskan pemain judi
akibat yang dilarang oleh undang-undang. mengunduh dan meng-install aplikasi
Untuk mengetahui kesengajaan tersebut, perjudian. Apabila penyidik menemukan
Aparat Penegak Hukum (APH) dapat melihat bahwa seseorang telah mengunduh sebuah
berapa kali pelaku mengakses website aplikasi perjudian dalam laptop atau
perjudian, berapa kali ia mentransfer uang ke komputer miliknya, maka penyidik dapat
rekening yang disebutkan dalam website juga menyimpulkan atau mendapatkan
perjudian, dan sebagainya (aspek kuantitas). petunjuk bahwa unsur kesengajaan telah
Untuk menentukan berapa kali pelaku terpenuhi.
mengakses website perjudian, Aparat Jika untuk dapat bermain judi pelaku
Penegak Hukum (APH) dapat menyita laptop harus mentransfer sejumlah uang yang
74
Jurnal Teknologi Informasi
kemudian dikonversi menjadi koin, dan b. Proses Pembuktian
penyidik dapat menemukan bukti transfer Proses pembuktian tindak pidana
dari pelaku kepada rekening yang digunakan perjudian melalui internet di pengadilan
untuk bermain judi. Kemudian penyidik dari sangat membutuhkan pendekatan teknis
hasil imaging server pengelola judi, juga karena bukti-bukti yang ditemukan dapat
dapat membuktikan adanya bukti transfer berupa bukti elektronik yang masih belum
dari pelaku dan ada bukti hasil konversi nilai diakui oleh hukum acara (KUHAP),
uang menjadi koin judi milik pelaku, maka sehingga masih harus didukung dengan
petunjuk tersebut dapat dijadikan alat bukti, keterangan ahli agar dapat diterima di
demikian pula hasil imaging-nya. pengadilan.
Misalkan dalam penyidikan, penyidik Sistem pembuktian yang dianut oleh
juga menemukan adanya saksi-saksi yang KUHAP yaitu sistem pembuktian menurut
melihat pelaku mengakses dan bermain judi undang-undang secara negatif, yang
di warung internet (warnet) maka, merupakan perpaduan antara sistem
keterangan saksi mereka dapat dijadikan alat pembuktian menurut undang-undang secara
bukti. positif dengan sistem pembuktian menurut
Dari penjelasan di atas, maka dapat keyakinan atau Conviction in time theory,
disimpulkan bahwa yang bisa menjadi alat sejalan dengan ketentuan Pasal 183 KUHAP
bukti telah dilakukannya judi online yang menegaskan bahwa hakim tidak boleh
sehingga terpenuhinya unsur tindak pidana menjatuhkan pidana kepada seseorang
perjudian secara online, yaitu: kecuali apabila dengan sekurang-kurangnya
1) Pelaku telah mengakses website dua alat bukti yang sah diperoleh keyakinan
perjudian sebanyak 56 kali sebagaimana bahwa suatu tindak pidana benar-benar
dibuktikan dari hasil imaging laptop dan terjadi dan bahwa terdakwalah yang bersalah
server; melakukannya.
2) Pelaku telah mengunduh dan meng- Tujuan pembuktian dalam proses
install aplikasi permainan judi persidangan pada kasus perjudian melalui
sebagaimana dibuktikan dari hasil internet bagi jaksa penuntut umum
imaging laptop pelaku; merupakan suatu usaha meyakinkan hakim
3) Pelaku telah mentransfer sejumlah uang melalui alat-alat bukti yang ada, agar
berkali-kali sebagaimana dibuktikan dari terdakwa dalam hal ini penyelenggara dan
bukti transfer dan pengelola telah pelaku perjudian melalui internet, dapat
memproses uang yang ditransfer pelaku dinyatakan bersalah sesuai dakwaan jaksa
dengan mengkonversinya dengan koin tersebut.
judi sebagaimana dibuktikan dengan Sementara itu, pembuktian dalam
hasil imaging server pengelola judi; proses persidangan pada kasus perjudian
4) Saksi-saksi melihat bahwa pelaku melalui internet bagi hakim merupakan dasar
mengakses website perjudian dan untuk memberikan pertimbangan hukum
bermain judi. dalam memutus suatu perkara (dalam hal ini
Maka penyidik dapat menyimpulkan perkara pidana), sedangkan bagi terdakwa
bahwa memang pelaku telah dengan sengaja sendiri merupakan usaha untuk menyakinkan
dan tanpa hak mendistribusikan, hakim melalui alat-alat bukti yang ada agar
mentransmisikan, atau membuat dapat terdakwa itu dapat dibebaskan dari hukuman
diaksesnya informasi atau dokumen atau dilepaskan dari segala tuntutan atau
elektronik yang memiliki muatan perjudian. setidak-tidaknya dapat memperoleh
keringanan apabila terbukti bersalah dan
75
Jurnal Teknologi Informasi
dijatuhi putusan. Dengan demikian, hukum yang menguasai keahlian di bidang
pembuktian terbukti sangat penting dalam Teknologi Informasi. Oleh karena itu
menentukan putusan hakim termasuk pada disarankan peran aktif masyarakat sadar
kasus perjudian melalui internet (judi online) hukum yang memiliki keahlian Teknologi
ini. Informasi untuk ikut serta membantu
penegak hukum untuk memerangi
3. Kesimpulan perjudian online.
1. Pengaturan sanksi pidana bagi pelaku 2.Perlu adanya perubahan dan tata cara
perjudian dalam ruang cyber (judi online) pembuktian dalam UUITE berkaitan
sebagai bentuk pertanggungjawaban dengan perjudian online, mengingat bahwa
pidana diatur dalam Pasal 45 ayat (1) locus delicti dan tempus delictinya sangat
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 sulit ditentukan, hal ini akan memberikan
Tentang Informasi dan Transaksi celah hukum bagi pelaku untul membela
Elektronik, yaitu “Setiap Orang yang diri dan melepaskan diri dari tuntutan
memenuhi unsur sebagaimana dimaksud hukum. Oleh karena itu diperlukan
dalam Pasal 27 ayat (1), ayat (2), ayat (3), terobosan/interprestasi hukum baru
atau ayat (4) dipidana dengan pidana berkaitan dengan alat bukti dan proses
penjara paling lama 6 (enam) tahun pembuktian tindak pidana perjudian online.
dan/atau denda paling banyak Rp.
1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah)”. Daftar Pustaka
2. Proses pembuktian tindak pidana
perjudian melalui internet di pengadilan Andrey Mahdison, Dampak Judi Online,
sangat membutuhkan pendekatan teknis http://andreymahdison.blogspot.com
karena bukti-bukti yang ditemukan dapat (17 Maret 2014)
berupa bukti elektronik yang masih belum Bakker, Zubair. 1990 Metodologi Penelitian
diakui oleh hukum acara (KUHAP), Filsafat. Kanisius: Yogyakarta.
sehingga masih harus didukung dengan BisTek Warta Ekonomi, Jenis-Jenis
keterangan ahli agar dapat diterima di Kejahatan Komputer, No. 24 edisi
pengadilan. Pasal 5 ayat (2) Undang- Juli 2000.
Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Bistek Warta Ekonomi, Perangkat Hukum di
Informasi dan Transaksi Elektronik juga Indonesia dalam Mengatasi
menegaskan bahwa: “Informasi elektronik Kejahatan Komputer, No. 9, Edisi 5
dan/atau Dokumen elektronik dan/atau Maret 2001.
hasil cetaknya sebagaimana dimaksud Budi Setyawan, Perbandingan Konvensi
pada ayat (1) di atas merupakan perluasan Cyber Crime Dengan Undang-
dari alat bukti yang sah sesuai dengan Undang No.11 Tahun 2008 Tentang
hukum acara yang berlaku di Indonesia”. Informasi dan Transkasi Elektronik,
4. Saran http://rangselbudi.wordpress.com (29
Maret 2014)
1.Penegakan hukum dalam rangka detikNews, Polisi Gerebek Judi Online di
menertibkan pelaku perjudian dalam ruang Medan 7 Orang Ditahan,
cyber (judi online) masih belum http://news.detik.com (18 November
memberikan efek jera yang efektif guna 2013)
mengurangi praktek perjudian dalam dunia
maya/cyber. Hal ini karena kelemahan Didik Endro P, Telaah Kritisi Undang-
sumber daya manusia (SDM) penegak Undang Nomor 11 Tahun 2008,
76
Jurnal Teknologi Informasi
Disampaikan dalam Seminar Elelctronic Business”. Modul
Nasional “Prospek Antisipasi dan Workshop Cyberlaw. Pusdiklat FH
Penanganan Kejahatan Telematika UII Kerjasama dengan Marketbiznet,
Dengan Diundangkannya Undang- Yogyakarta 23, 24, 25 Nopember
Undang Nomor 11 Tahun 2008 2000.
Tentang Informasi dan Transaksi Mark Slouka, 1999, Ruang yang Hilang,
Elektronik”, yang diselenggarakan Pandangan Humanis tentang Budaya
oleh Fakultas Hukum Universitas Cyberspace yang Merisaukan,
Airlangga, Surabaya, 30 Agustus Bandung: Mizan.
2008. Peter Mahmud Marzuki, Penelitian Hukum,
--------------------, Kebijakan Hukum Pidana, Jakarta : Prenada Media, 2005.
Bahan Ajar Khusus Untuk Rene L. Pattiradjawane, Media Konverjensi
Mahasiswa Magister Ilmu Hukum dan Tantangan Masa Depan, Kompas,
Program Pascasarjana Universitas 21 Juli 2000 (12 November 2013)
Airlangga, Surabaya, 2009.
Edmon Makarim, Kompilasi Hukum Sitti Habiba Mas’ud, dkk, Kejahatan dan
Telematika, Penerbit PT. Gravindo Keamanan Dunia Cyber Di
Persada, Jakarta, 2001. Indonesia, Kurikulum dan Teknologi
Eko Wahyu Budiarto, Perjudian Online, Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan
http://ekowahyu6464.blogspot.com Universitas Negeri Makassar, 2009.
(17 Maret 2014) Sportive, Sejarah Judi Online,
Fiftiana Widia U, dkk, Karakteristik http://sbobetindobettors.com (17 Maret
Perjudian Online, 2014)
http://6dputri.blogspot.com (17 Maret Tim MCC FH Unnes, Makalah Kriminologi:
2014) Telaah dan Analisis Perjudian dari
Hamzah. 1990, Aspek-aspek Pidana di Sisi Kriminologi, www.google.com,
Bidang Komputer, Sinar Grafika: (29 Maret 2014)
Jakarta. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1974
ITAC, III Common View Paper On Cyber Tentang Penertiban Perjudian.
Crime, IIC 2000 Millenium Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008
Congress, September 19th, 2000 (22 Tentang Informasi dan Transaksi
Maret 2014) Elektronik.
Jhon Sipropoulus, 1999, Cyber Crime Wibowo. 1999, Kerangka Hukum Digital
Fighting, The Law Enforcement Signature Dalam Electronic
Officer’s Guide to Online Crime, The Commerce, Makalah, Pusat Ilmu
National Cybercrime Training Komputer Universitas Indonesia:
Partnership, Introduction (12 Depok, Jawa Barat.
November 2013) Wikipedia, Pengertian Judi Online,
Kitab Undang-Undang Hukum Pidana http://wikipedia.com, diakses tanggal
(KUHP). 17 Maret 2014.
Markebiz, “Integrasi Cyberlaw di
77
Jurnal Teknologi Informasi