Anda di halaman 1dari 12

MODEL DESAIN

PEMBELAJARAN
INSTRUCTIONAL DEVELOPMENT INSTITUTE

-IDI-
Elsal Sabila Afirda (1703318)
Felanda Yudiestiana (1703227)
Mochamad Alfarizi (1701047)
Wildan Baladan Ad’n (1700189)

PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN


UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESI
01 MODEL PEMBELAJARAN IDI

02 PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN IDI

03 STUDI KASUS

04 PENERAPAN DI PTB

PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN


UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Model IDI dikembangkan oleh University Consortium for
Instructional Development and Technology (UCIDT). Konsorsium
tersebut terdiri dari University of Southern California (USC),
International University di San Diego, Michigan State University
(MSU), Syracuse University, dan Indiana University. Model ini
pada prinsipnya terdiri mempunyai 3 tahapan, yaitu devine,
develop, dan evaluate.

MODEL DESAIN PEMBELAJARAN


IDI

PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN


UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONES

a. Tahap Pembatasan (Define)


1). Identifikasi Masalah
 Need Assesment
 Establish Priorities
 State Problem
2). Analisa Latar (Analyze Setting)
 Karakteristik Siswa
 Kondisi
 Sumber-Sumber yang Relevan
3). Pengelolaan Organisasi
 Pembagian Tugas
 Tanggung Jawab
 Jadwal Pelaksanaan

3 TAHAPAN MODEL DESAIN


PEMBELAJARAN IDI
PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONES

b. Tahap Pengembangan
(Development)
1). Identifikasi Tujuan
2). Penentuan Metode
3). Penyusunan Prototipe

3 TAHAPAN MODEL DESAIN


PEMBELAJARAN IDI
PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONES

c. Tahap Penilaian (Evaluasi)


1). Tes Uji Coba
2). Analisa Hasil
3). Pelaksanaan

3 TAHAPAN MODEL DESAIN


PEMBELAJARAN IDI
PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONES

Gambar 1. Tahap Model Desain Pembelajaran IDI


PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONES
Pembelajaran yang berkualitas dapat dilihat dari hasil belajar yang optimal,
sehingga untuk mendapatkan hasil belajar yang optimal erat kaitannya dengan proses
pembelajaran yang dilaksanakan berdasarkan kompetensi kegiatan pembelajaran
yang dilaksanakan secara sadar dengan penuh tanggung jawab untuk memberikan
pengetahuan, sikap, dan keterampilan kepada siswa.
Model pembelajaran IDI (Instructional Development Institute), menawarkan
pengembangan secara terprogram dalam model pembelajaran, sehingga membuat
siswa belajar secara aktif, yang menekankan pada penyediaan sumber belajar.
Oleh karena itu, dengan dilakukannya pengembangan model pembelajaran IDI
S
(Instructional Development Institute) pada mata kuliah Kontruksi Bangunan dapat
U
membantu siswa dalam menerima materi pelajaran dengan efektif, efesien, dan S
memiliki daya tarik dan umpan balik. Yang ditekankan dalam hal ini adalah penerapan A
pengembangan model pembelajaran IDI melalui keaktifan siswa dalam belajar dan K
tujuan pembelajaran dapat terpenuhi secara maksimal. I
D
TU
Contoh materi ajar yang dapat dikembangkan dengan mode IDI misalnya adalah
materi ajar tentang Pelaksanaan Pekerjaan Dinding pada kompetensi Kontruksi
Bangunan dimulai dari pengetahuan tentang Definisi Dinding dan Prosedur Pembuatan S
Dinding.

PENERAPAN PEMBELAJARAN IDI


PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONES

Untuk mengembangkan model pembelajaran IDI misalnya pada mata kuliah


Kontruksi Bangunan dapat dilakukan dengan tahapan-tahapan sebagai berikut:
1. Tahap Penentuan (Define)
Identifikasi masalah dimulai dengan analisis kebutuhan atau disebut Need
Assesment. Need Assesment ini berusaha mencari perbedaan antara apa yang
ada dan apa yang idealnya. Karena banyaknya kebutuhan pengajaran, maka
perlu ditentukan prioritas mana yang lebih dahulu dan mana yang selanjutnya.
ada tiga hal yang perlu dipertimbangkan yaitu: Karakteristik siswa, Kondisi, S
dan Sumber yang relevan. U
S
2. Tahap Pengembangan (Develop) A
K
Identifikasi tujuan yaitu dengan menganalisis terlebih dahulu tujuan I
instruksional yang hendak dicapai, baik tujuan intruksional umum (TIU) dalam D
hal ini IDI menyebutkan dengan Terminal Objektives. Tujuan Instruksional
TU
khusus (TIK) merupakan penjabaran lebih rinci dari TIU. S

PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN
IDI
PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONES
TIK diperlukan karena:
a. Membantu siswa dan guru untuk memahami apa yang diharapkan sebagai hasil dari
kegiatan instruksional.
b. TIK merupakan building blocks dari pembelajaran yang diberikan.
c. TIK merupakan indikator tingkah laku yang harus dicapai oleh siswa sesuai dengan
kegiatan instruksional yang diberikan.
Dalam menentukan metode pembelajaran, ada beberapa hal yang harus
dipertimbangkan antara lain: S
U
a. Metode apa yang cocok digunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. S
A
b. Bagaimana urutan bahan yang akan disajikan. K
I
c. Bentuk instruksional apa yang dipilih sesuai dengan karakteristik siswa dan D
kondisinya (ceramah, diskusi, praktikum, karyawisata, tugas individu/kelompok, dan
TU
lain-lain).
S
3. Tahap Penilaian (Evaluate)
Setelah program instruksional disusun diadakan tes uji coba untuk menentukan
kelemahan dan keunggulan, serta efisiensi dan keefektifan dari program yang
dikembangkan.
PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONES

Terlampir ya… RPP KONTRUKSI BANGUNAN.pdf


S
U
S
A
K
I
D
TU
S

RPP MODEL IDI


PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONES

TERIMA KASIH
Semoga Bermanfaat …

Anda mungkin juga menyukai