Anda di halaman 1dari 42

Johar Maknun

Usaha dan Energi


Mengapa mobil jeep ini mampu menarik
sebuah beban yang sangat berat ???

Mengapa orang bisa


mengangkat beban ??

Karena adanya usaha


USAHA OLEH GAYA KONSTAN

F F

q F cos q

s
Usaha yang dilakukan oleh sebuah gaya didefinisikan
sebagai hasil kali komponen gaya pada arah pergeseran
dengan panjang pergeseran benda.
W  ( F cosq ) s
W  F s
W  F cos q s
Keterangan :
F = gaya (N)
s = perpindahan yang dilakukan (m)
q = sudut yang dibentuk oleh gaya dan perpindahan.(0)

Satuan Usaha
N
F

q
f Macam-macam
Usaha
mg
Usaha oleh gaya F : W  Fs cosq
Usaha oleh gaya gesek f : W f   fs cos(1800 )  1
Usaha oleh gaya normal N : WN  0
Mengapa ?
Usaha oleh gaya berat mg : Wmg  0

Usaha total : W  Fs cosq  fs (5.3)


Diketahui: F = 22 N
θ = 60o
s= 3m

Ditanya: W = …?

Jawab: W= F s cos θ
= 22 N . 3 m . Cos 60o
= 66 . 0,5 N.m
W = 33 N.m = 33 Joule
Usaha oleh Gaya yang Berubah
Fx
Luas = DA =FxDx

DW = FxDx
xf
Fx
W   Fx Dx
xi
Dx
x
xi xf
xf
Fx W  lim  Fx Dx
Dx0 xi
xf
W  x Fx dx (5.4)
i

Usaha

x
xi xf
Usaha sebagai Luas
x2
W   F ( x ) dx
F x1
Wg

x
Ds

W = F * Ds

dW = F(s) d s
Usaha oleh gaya yang berubah (3D)
Usaha adalah suatu z ds
besaran skalar yang
diakibatkan oleh gaya 2
F
yang bekerja sepanjang 1
lintasan y
2  
  F (s)  d s
x
W1 2
1
2 2 2
  Fx ( s ) dx   Fy ( s ) dy   Fz ( s ) dz
1 1 1
CONTOH SOAL

F  y iˆ  2x ˆj 
Suatu benda mengalami
perpindahan dari posisi A ke
posisi B.
Tentukan usaha yang
dilakukan jika lintasannya:
a) ACB
b) ADB
c) AB (y = 2x)
d) AB (y = x2)
PEMBAHASAN
W   F .dl
 
  Fx iˆ  Fy ˆj . dx iˆ  dy ˆj 
  Fx dx  Fy dy 
   y.dx  2 x.dy 
PEMBAHASAN
a) Untuk lintasan ACB
C B
W    y dx  2 x dy     y dx  2 x dy 
A C
2 4
  0 .dx  2 x .0     y .0  2(2). dy 
0 0
4
  4.dy
0
4
 4y
0

 16 J
PEMBAHASAN
b) Untuk lintasan ADB
D B
W    y dx  2 x dy     y dx  2 x dy 
A D
2 4
   y .0  2(0) .dy    4 .dx  2 x. 0 
0 0
2
  4.dx
0
2
 4x
0

8J
PEMBAHASAN
c) Untuk lintasan AB (y = 2x)
y  2x
dy  2.dx
B
W    y dx  2 x dy 
A
2
  2 x .dx  2 x .2.dx 
0
2
  6 x.dx
0
2
 3x 2

 12 J
PEMBAHASAN
d) Untuk lintasan AB (y = x2)
y  x2
dy  2 x.dx
B
W    y dx  2 x dy 
A

 x 
2
 2
.dx  2 x .2 x.dx
0
2
 
2
5 x .dx
0

5 3 2
 x
3 0

40
 J
3
KESIMPULAN
a) Untuk lintasan ACB  W = 16 J
b) Untuk lintasan ADB W=8J
c) Untuk lintasan AB (y = 2x)  W = 12 J
d) Untuk lintasan AB (y = x2)  W = 40/3 J

Nilai usaha bergantung pada


lintasan yang dilalui
Energi
• Kemampuan untuk melakukan usaha atau kerja
• Bentuk dari energi:
– Energi kinetik
– Energi potential: gravitasi, pegas, listrik
– Panas
– dll
• Energi ditransfer kepada benda  Usaha positif
• Energi ditransfer dari benda  Usaha negatif.
.
ENERGI MEKANIK
Energi Mekanik

Energi Kinetik Energi Potensial

Berhubungan dengan Berhubungan dengan


gerak benda konfigurasi benda
Teorema Usaha -Energi
Dan Energi Kinetik
V1 V2

F F

W=Fs
W = (m a) s
Ingat: v22 = v12 + 2as → as = ½ v22 – ½ v12
W = m ( ½ v22 – ½ v12 )
W = ½ m v22 – ½ m v12
W = Ek2 – Ek1
Usaha yang diterima benda = perubahan energi kinetiknya.
W = ∆ Ek
Usaha dan Energi Kinetik
Suatu benda mengalami perubahan kecepatan sehingga
terjadi perpindahan dari posisi 1 ke posisi 2
2
W   F .dl
1


2
dv 
2
dl

  m. .dl 

2 
dt   m. dt
.dv
 1
2 2
  m.v.dv  m. v.dv
1 1

1

2
.m.v 2 1
2
Usaha - Energi Kinetik 1

W  .m. v2  v1
2
2 2

Teorema Usaha – Energi kinetik

1 1
W net  DK  K 2  K1  mv2  mv1
2 2

2 2

Usaha yang dilakukan pada benda akan


mengakibatkan perubahan energi kinetik dari
benda tersebut
Energi Potensial
Usaha yang dilakukan oleh gaya gravitasi

• Wg = F ∆s = mg Ds cos q
= mgDy m
mg
Wg = mgDy Ds q j
Dy

hanya bergantung pada Dy !


m
Usaha yang dilakukan oleh gaya gravitasi

W = W1 + W2 + . . .+ Wn
= F Dr 1+ F Dr2 + . . . + F Drn m
= F (Dr1 + Dr 2+ . . .+ Drn) mg
Dr1
= F Dr Dr2
= F Dy Dr
Dy Dr3 j

Wg = mg Dy

Drn

Bergantung hanya pada Dy, bukan


pada lintasan yang diambil !
ENERGI POTENSIAL
Energi potensial muncul jika ada gaya yang
mengakibatkan perubahan ketinggian
B
W   F .dl
A

 m.g. ˆj .dl
h
 ˆj
0
h
  m.g.dl
0
h
 m.g .l
0

Energi Potensial W  m.g .h


h1
W FS
w
W  m g Dh
W  m g (h1  h2 )
W  m g h1  m g h2
h2
W  DEP

Usaha merupakan perubahan energi potensial


Usaha yang dilakukan pada Pegas
Pada pegas akan bekerja gaya sbb:

F  kx
F(x) x1 x2

Posisi awal
-kx

F = - k x1

F = - k x2
Pegas (lanjutan…)
x2
Ws   F ( x ) dx
x1

F(x) x1 x2 x2
  (  kx) dx
x x1
Ws x2
1 2
-kx   kx
2 x1

Energi Potensial
Ws   k x22  x12 
1
Pegas
2
Hukum Kekekalan Energi
“ Energi tidak dapat diciptakan dan juga tidak
dapat dimusnahkan, tetapi hanya dapat diubah
dari satu bentuk ke bentuk yang lain”.
Hukum Kekekalan Energi Mekanik

S Energiawal = S Energiakhir .

• Berlaku pada sistem yang terisolasi


– Proses pengereman ada energi yang berubah
menjadi panas (hilang)
• Energi tidak dapat diciptakan atau
dimusnahkan
• Hanya bentuk energi yang berubah
– Contoh: Energi potensial  Energi Kinetik (benda
jatuh bebas)
Usaha yang dilakukan pada benda sama
dengan negatif perubahan energi potensial

Usaha yang dilakukan pada benda sama


dengan perubahan energi kinetik
Dari kedua persamaan di atas, diperoleh:

atau dapat ditulis sebagai berikut:


Jumlah energi potensial dengan energi kinetik
disebut energi mekanik (Em). Oleh karena itu,
persamaan di atas dinamakan hukum kekekalan
energi mekanik (Em)

Dari rumus tersebut didapat bahwa jumlah


energi kinetik dan energi potensial suatu benda
bernilai tetap jika gaya-gaya yang bekerja pada
benda bersifat konservatif.
HUKUM KEKEKALAN
ENERGI MEKANIK
EM akhir  EM awal  Wluar  Wgesekan
Keterangan :
EMawal  Energi Mekanik Awal
(Ekinetik + Epotensial)
EMakhir  Energi Mekanik Akhir
(Ekinetik + Epotensial)
Wluar  Usaha luar (dorongan atau tarikan)
Wgesekan  Usaha akibat gesekan
CONTOH SOAL

Suatu benda seberat 2 kg meluncur dari A ke B dengan


kecepatan awal 5 m/s. Koefisien gesekan permukaan bernilai
0,4. Tentukan kecepatan benda ketika sampai di B!
PEMBAHASAN
k = 0,4
vA = 5 m/s
s = 10 m
 = 37  cos  = 0,8
hA = 6 m
m = 2 kg

EMakhir = EMawal + Wluar – Wgesekan


Wluar = Fluar x s
Fluar = m.g.sin 
Wgesekan = Fgesekan x s
Fgesekan = k .m.g.cos 
Gerak Bandul Fisis
Pada kasus ini dapat
terlihat perubahan antara
energi kinetik (KE) dan
energi potensial (PE) pada m
bandul. h h2
1

KE2 + PE2 = KE1 + PE1


TUGAS
KERJAKAN 5 SOAL LATIHAN BAB IV
– USAHA ENERGI
BUAT RANGKUMAN: PUSAT MASSA
DAN KESETIMBANGAN

Anda mungkin juga menyukai