Anda di halaman 1dari 86

JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI

JURNAL KEILMUAN DAN APLIKASI BIDANG TEKNIK INFORMATIKA

SISTEM PENGELOLAAN KLUB BASKET DI PALANGKA RAYA BERBASIS WEB 2.0


Devi Karolita, Sherly Christina, Deviana Agustin Rimi

PENERAPAN E-GOVERNMENT PADA DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI


PROVINSI KALIMANTAN TENGAH BERBASIS WEBSITE
Enny Dwi Oktaviyani, Abertun Sagit Sahay, Lius Kaharap Bion Inso

RANCANG BANGUN WEBSITE E-COMMERCE PADA CV. ANDIKA SAKTI


Felicia Sylviana, Dedy Jayadi

RANCANG BANGUN E-LEARNING 2.0 BERBASIS WEBSITE PADA BALAI


PENGEMBANGAN TENAGA KERJA (BPTK) DJOGJA BHAKTI UTAMA
Marhayu, Viktor Handrianus Pranatawijaya, Tri Amri Wijaya

SMS GATEWAY PADA WEBSITE GEREJA MASEHI ADVENT HARI KETUJUH


(GMAHK) PALANGKA RAYA BERBASIS WEB 2.0
Sherly Christina, Viktor Handrianus Pranatawijaya, Yolantya Widyasari

IMPLEMENTASI R SOFTWARE UNTUK PREDIKSI CURAH HUJAN (PERBANDINGAN


ARMA DAN ARIMA)
Jadiaman Parhusip

PENERAPAN LIBRARY 2.0 PADA PERPUSTAKAAN FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
Viktor Handrianus Pranatawijaya, Edi Rusadi

IMPLEMENTASI MULTI-MIKROKONTROLLER PADA MOBILE ROBOT SEBAGAI


PENGENDALI KECEPATAN DENGAN KENDALI PID
Agus Sehatman Saragih

PERJUDIAN ONLINE DALAM PERSPEKTIF UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN


2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK
Christianata

UNIVERSITAS PALANGKA RAYA


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
PALANGKA RAYA AGUSTUS 2014
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI [ISSN 1907-896X]
JURNAL KEILMUAN DAN APLIKASI BIDANG TEKNIK INFORMATIKA [Vol 8. No. 2]
[Agustus 2014]

KATA PENGANTAR

Jurnal Teknologi Informasi adalah jurnal yang diterbitkan oleh Program Studi
Teknik Informatika, Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya.

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas diterbitkan
Jurnal Teknologi Informasi Volume 8 Nomor 2 ini, Besar harapan kami, bahwa jurnal ini
dapat memberikan kontribusi untuk kemajuan teknologi informasi khususnya di ruang
lingkup Universitas Palangka Raya.

Pada Jurnal Teknologi Informasi Volume 8 Nomor 2 ini, menyajikan sembilan


naskah dalam bidang Teknologi Informasi, yang secara garis besar membahas
pengembangan aplikasi Sistem Informasi dan Teknologi Web dan Aplikasi.

Redaksi Jurnal Teknologi Informasi juga mengucapkan terima kasih kepada Dosen
dan Mahasiswa yang sudah memberikan kontribusi dalam penerbitan Jurnal Teknologi
Informasi Volume 8 Nomor 2 ini.

Agustus 2014,

Redaksi
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI [ISSN 1907-896X]
JURNAL KEILMUAN DAN APLIKASI BIDANG TEKNIK INFORMATIKA [Vol 8. No. 2]
[Agustus 2014]

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................................ii
DEWAN REDAKSI...........................................................................................................iii
Sistem Pengelolaan Klub Basket Di Palangka Raya Berbasis Web 2.0
Devi Karolita, Sherly Christina, Deviana Agustin Rimi......................................................1
Penerapan E-Government pada Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Kalimantan
Tengah Berbasis Website
Enny Dwi Oktaviyani, Abertun Sagit Sahay, Lius Kaharap Bion Inso.............................11
Rancang Bangun Website E-Commerce pada CV. Andika Sakti
Felicia Sylviana, Dedy Jayadi............................................................................................19

Rancang Bangun E-Learning 2.0 Berbasis Website pada Balai Pengembangan Tenaga
Kerja (BPTK) Djogja Bhakti Utama
Marhayu, Viktor Handrianus Pranatawijaya, Tri Amri Wijaya.........................................25

SMS Gateway pada Website Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) Palangka
Raya Berbasis Web 2.0
Sherly Christina, Viktor Handrianus Pranatawijaya, Yolantya Widyasari........................30

Implementasi R Software Untuk Prediksi Curah Hujan (Perbandingan ARMA dan


ARIMA)
Jadiaman Parhusip..............................................................................................................38

Penerapan Library 2.0 Pada Perpustakaan Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya
Viktor Handrianus Pranatawijaya, Edi Rusadi..................................................................46

Implementasi Multi-Mikrokontroller pada Mobile Robot sebagai Pengendali Kecepatan


dengan Kendali PID
Agus Sehatman Saragih.....................................................................................................52

Perjudian Online Dalam Perspektif Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang


Informasi dan Transaksi Elektronik
Christianata........................................................................................................................69
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI
JURNAL KEILMUAN DAN APLIKASI BIDANG TEKNIK INFORMATIKA [ISSN 1907-896X]
[Vol 8. No. 2]
[Agustus 2014]

Ketua : Sherly Christina, S.Kom., M.Kom. NIP. 19810929 200604 2 001

Sekretaris : Enny Dwi Oktaviyani, ST., M.Kom. NIP. 19811003 200604 2 001

Anggota : 1. Drs. Jadiaman Parhusip, M.Kom. NIP. 19630423 198502 1 001

2. Felicia Sylviana, ST., MM. NIP. 19760118 200312 2 003

3. Widiatry, ST., MT. NIP. 19820712 200312 2 002

4. Abertun Sagit Sahay, ST., M.Eng. NIP. 19751212 200312 1 002

5. Viktor H. Pranatawijaya, ST., MT. NIP. 19810606 200501 1 001

6. Devi Karolita, S.Kom., M.Kom. NIP. 19821206 200604 2 001

7. Ariesta Lestari, S.Kom., M.Cs. NIP. 19800322 200501 2 004

8. Deddy Ronaldo, ST., MT. NIP. 19801226 200812 1 002

9. Vincentius Abdi Gunawan, ST., MT. NIP. 19750505 200801 1 032

10. Marhayu, ST., M.Cs. NIP. 19860507 200812 2 001

11. Licantik, S.Kom., M.Kom. NIP. 19760509 200812 2 001

12. Agus Sehatman Saragih, ST., M.Eng. NIP. 19850818 201212 1 003
SISTEM PENGELOLAAN KLUB BASKET
DI PALANGKA RAYA BERBASIS WEB 2.0

Devi Karolita1), Sherly Christina2), Deviana Agustin Rimi3)


1)
Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya
2)
Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya
3)
Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya

Email: devi_karolita@yahoo.com 1), sherly.christina.upr@gmail.com 2), deviana.agustin@gmail.com 3)

Abstract

Basketball club management system in Palangka Raya based on web 2.0 is used as an
information media of Persatuan Bola Basket Indonesia (PERBASI) of Palangka Raya to share
information about the development of the basketball in Palangka Raya, club and player data
information, event that will take place. The system also provides data management event, data
management schedules, data management scores, data management statistics of players, data
management club's performance, data management e-ticketing. Statistical data can be known from the
best players based on the assessment criteria, and the player statistics will be managed to obtain the club
performance values. Features of e-ticketing is provided to facilitate the purchase of a ticket.

Key Words: PERBASI, waterfall, statistics, e-ticketing, web 2.0.

1. Pendahuluan tiket online hanya dapat dilakukan oleh


1.1 Latar Belakang anggota website. Penerapan sistem ini akan
Dengan semakin banyaknya klub-klub memberikan kemudahan bagi pengelola
basket yang aktif dalam PERBASI PERBASI dalam mengolah data klub-klub
(Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia) yang masih aktif sehingga data yang
di kota Palangka Raya, maka semakin dihasilkan lebih akurat.
banyak pula informasi yang perlu dikelola
mengenai klub-klub basket tersebut. 1.2 Rumusan Masalah
Informasi yang perlu dikelola yaitu jadwal Permasalahan utama yang dibahas
pertandingan basket yang akan diadakan, dalam pembuatan sistem ini adalah sebagai
data pemain, data klub, dan data statistik berikut.
pemain. 1. Bagaimana merancang dan membangun
Berdasarkan permasalahan yang website PERBASI Kota Palangka Raya
dikemukakan di atas, diusulkan suatu sebagai media promosi, media informasi,
rancang bangun sistem pengelolaan klub media komunikasi yang sekaligus
basket di Palangka Raya berbasis web 2.0. berfungsi menjadi sistem pengelolaan
Sistem tersebut akan menyediakan informasi klub-klub basket yang bernaung di
bagi masyarakat yang memiliki minat dalam PERBASI kota Palangka Raya?
terhadap olahraga basket di kota Palangka 2. Bagaimana membuat sebuah sistem yang
Raya. Informasi tersebut meliputi informasi dapat menentukan pemain terbaik
statistik pemain dari setiap pertandingan, berdasarkan data dari hasil
event yang diselenggarakan oleh PERBASI pertandingan?
kota Palangka Raya, penentuan pemain 3. Bagaimana membuat sebuah sistem
terbaik, serta menyediakan layanan dengan layanan yang memudahkan para
pembelian tiket secara online. Pembelian

1
Jurnal Teknologi Informasi
pecinta basket untuk mendapatkan tiket 4) Integration and System Testing
pertandingan secara online? Penyatuan unit program kemudian
uji secara keseluruhan. Unit program
1.3 Metodologi atau program individual diintegrasikan
Metode pengembangan perangkat dan diuji sebagai sistem yang lengkap
lunak yang digunakan dalam sistem ini yaitu untuk menjamin bahwa persyaratan
model pengembangan waterfall menurut sistem telah dipenuhi. Setelah pengujian
Sommerville (2011:30). Model ini terbagi sistem, perangkat lunak dikirim ke
menjadi beberapa tahapan seperti yang pengguna.
terlihat pada Gambar 1 berikut. 5) Operation and Maintenance
Requirements Definition
Mengoperasikan program di
System and Software Design lingkungannya dan melakukan
pemeliharaan seperti penyesuaian atau
Implementation and Unit Testing
perubahan dengan situasi sebenarnya.
Biasanya tahap ini merupakan fase
Integration and System Testing
siklus yang paling lama (meskipun tidak
Operation and Maintenance
selalu).

Gambar 1. Metode pengembangan sistem 1.4 Tinjauan Pustaka


waterfall (Sommerville, 2011:30) 1.4.1 Teknologi Web 2.0
Istilah web 2.0 dipakai untuk
1) Requirements Definition menggambarkan aplikasi-aplikasi internet
Mengumpulkan kebutuhan secara generasi baru yang merevolusi cara
lengkap, kemudian dianalisis. menggunakan internet. Ciri-ciri web 2.0
Didefinisikan kebutuhan yang harus antara lain (Arief, 2011:13) sebagai berikut :
dipenuhi oleh program yang akan a. The Web as Platform
dibangun. Layanan, batasan, dan tujuan b. Harnessing Collective Intelligence
sistem ditentukan melalui konsultasi c. Data is the Next Intel Inside
dengan pengguna sistem. d. End of the Software Release Cycle
2) System and Software Design e. Lightweight Programming Models
Desain dikerjakan setelah kebutuhan f. Software Above the Level of a Single
selesai dikumpulkan secara lengkap. Device
Proses perancangan sistem membagi g. Rich User Experiences
persyaratan dalam sistem perangkat
keras atau perangkat lunak. Menentukan 1.4.2 PERBASI Kota Palangka Raya
arsitektur sistem secara keseluruhan. Persatuan Bola Basket Seluruh
3) Implementation and Unit Testing Indonesia atau yang disingkat
Desain program diterjemahkan ke PERBASI merupakan organisasi pengatur
dalam kode-kode dengan menggunakan olahraga bola basket di Indonesia.
bahasa pemrograman yang sudah Persatuan Bola Basket Seluruh
ditentukan. Program yang dibangun Indonesia (PERBASI) kota Palangka Raya
langsung diuji baik secara unit. merupakan salah satu cabang dari PERBASI
Pengujian unit melibatkan verifikasi yang mengurus bidang olahraga basket di
bahwa setiap unit telah memenuhi kota Palangka Raya. Anggota klub basket
spesifikasinya. yang terdaftar di PERBASI kota Palangka
Raya sampai saat ini ada tujuh klub yaitu,

2
Jurnal Teknologi
Putra Satria, Blue Betang, Borneo, Startle,
Brajah, Azzury, dan Sherif.

2. Pembahasan
2.1 Requirements Analysis and Definition
(Analisis dan Definisi Persyaratan)
Tahap analisis dan definisi persyaratan
sistem pengelolaan klub basket di Palangka
Raya terbagi menjadi analisis sistem, tabel
spesifikasi kebutuhan fungsional, Data Flow
Diagram(DFD) beserta tabel spesifikasi
proses, Entity Relationship Diagram (ERD)
dan kamus data.

Analisis Sistem yang Diusulkan

Gambar 3. Proses bisnis sistem yang


diusulkan (kegiatan pengguna terdaftar)

Gambar 2. Proses bisnis sistem yang


diusulkan (kegiatan pengguna tak
terdaftar)

Gambar 4. Proses bisnis sistem yang


diusulkan (kegiatan pengguna admin klub)

3
Jurnal Teknologi
sistem pengelolaan klub basket di Kota
Palangka Raya ini.

Gambar 7. Entity relationship diagram

Gambar 5. Proses bisnis sistem yang


diusulkan (kegiatan pengguna 2.2 System and Software Design
administrator) (Perancangan Sistem dan Perangkat
Lunak)
Context Diagram Perancangan sistem dan perangkat
Terdapat empat level user yang lunak yang dibuat meliputi perancangan
berperan sebagai entitas pada context struktur navigasi dan perancangan
diagram sistem pengelolaan klub basket di antarmuka.
kota Palangka Raya, yaitu : administrator,
admin klub, pengguna terdaftar, dan 2.3 Implementation and Unit Testing
pengguna tak terdaftar. (Implementasi dan Pengujian Unit)
Implementasi Antarmuka Pengguna
dengan Level Administrator
Administrator sebelumnya melakukan
proses login dengan menginputkan
username dan password apabila login
berhasil administrator akan masuk ke
halaman utama kendali administrator
website.

Gambar 6. Context diagram

Entity Relationship Diagram (ERD)


Hubungan antar tabel tersebut
digambarkan dalam bentuk diagram ER. Gambar 8. Tampilan proses login
Diagram ER ini merepresentasikan administrator
hubungan antar data yang digunakan dalam
4
Jurnal Teknologi
Administrator memiliki hak akses
untuk mengelola data yang digunakan dalam
sistem pengelolaan klub basket di Palangka
Raya, seperti pengelolaan data user,
pengelolaan data pengguna terdaftar,
pengelolaan data profil, pengelolaan data
berita, komentar dan tag, pengelolaan data
event, pengelolaan data jadwal, pengelolaan
data nilai skor, pengelolaan data download,
pengelolaan data album dan foto,
pengelolaan data tiket, pengelolaan data
pendaftaran klub, pengelolaan data
transaksi. Gambar 11. Tampilan laporan data transaksi

Implementasi Antarmuka Pengguna


dengan Level Admin Klub

Gambar 9. Tampilan halaman utama


kendali administrator
Gambar 12. Tampilan halaman utama
kendali admin klub

Admin klub sebelumnya melakukan


proses login dengan menginputkan
username dan password apabila login
berhasil admin klub akan masuk ke halaman
utama kendali admin klub website. Admin
klub memiliki hak akses untuk mengelola
data klub yang digunakan dalam sistem
pengelolaan klub basket di Palangka Raya,
seperti pengelolaan data user, pengelolaan
Gambar 10. Tampilan kelola data transaksi data klub, pengelolaan data pemain,
pengelolaan data statistik pemain, dan
Laporan transaksi dapat dicetak oleh pengelolaan performa klub. Data yang
administrator. Adapun tampilan cetak dikelola oleh admin klub merupakan data
laporan transaksi berdasarkan event yang klub yang harus dikelolanya.
dipilih adalah seperti berikut.

5
Jurnal Teknologi
Tabel 1. Nilai elemen-elemen statistik
Nilai Positif
Nilai Negatif (-)
(+)
Point 1 Turn over -1
Offensive
Missed shot -1
rebounds 1
Defensive
1 Fault -1
rebounds
Steal 1 Technical fault -1
Unsportmanlike
Block 1 -2
fault
Assist 1
Defensive
1
assist
Contoh menghitung nilai produktivitas
Gambar 13. Tampilan kelola data pemain adalah seperti berikut.
Catatan statistik seorang pemain
diketahui, 5 kali melakukan point, 3
rebounds (2 offensive rebounds, 1 defensive
rebounds), 3 kali melakukan assist, 2 kali
turn over, 3 kali fault, 5 kali tembakan
gagal. Hitung nilai produktivitas pemain
tersebut. Penyelesaiannya tampak seperti
berikut.
Dari penjelasan tersebut diketahui nilai
statistik pemain :
Point =5
Turn over =2
Offensive rebounds =2
Fault =3
Defensive rebounds =1
Gambar 14. Tampilan tambah dan ubah Missed shot =5
data statistik pemain Assist =3
Nilai produktivitas :
Nilai produktivitas yang diperoleh oleh
= (5 nilai point) + (2 nilai offensive
pemain dapat dihitung berdasarkan nilai
rebounds) + (1 nilai defensive
elemen-elemen yang tertera pada Tabel 1.
rebounds) + (3 nilai assist) + (2
nilai turn over) + (3 nilai fault) + (5 x
nilai missed shot)
= (5 1) + (2 1 ) + (1 1) + (3 1) +
(2 -1) + (3 -1) + (5 -1) = 2

6
Jurnal Teknologi
Gambar 17. Form login pada halaman tiket

Setelah pengguna terdaftar melakukan


konfirmasi pembayaran, administrator akan
menvalidasi bahwa pembayaran sudah
dilakukan, dan kemudian pengguna terdaftar
akan diberikan pemberitahuan melalui SMS
Gambar 15. Tampilan kelola data oleh administrator bahwa pembayaran sudah
performa klub diterima dan pengguna terdaftar dapat
mencetak tiket melalui website dengan cara
Implementasi Antarmuka Pengguna login terlebih dahulu dan melakukan
dengan Level Pengguna Terdaftar konfirmasi Nomor Order ID pada textfield
yang disediakan oleh sistem.

Gambar 16. Implementasi halaman tiket Gambar 18. Tampilan halaman pemesanan
pertandingan tiket
Pengguna terdaftar sebelumnya Setelah tombol konfirmasi disubmit
melakukan proses login dengan maka akan muncul cetakan tiket.
menginputkan username dan password
apabila login berhasil pengguna terdaftar
akan masuk ke halaman dengan hak akses
pengguna terdaftar. Pengguna terdaftar dapat
membeli tiket pertandingan yang tersedia Gambar 19. Konfirmasi pemesanan tiket
dengan cara memesan tiket pertandingan,
kemudian membayar via transfer sejumlah Tiket yang diterima oleh pengguna
tiket yang dipesan, dan melakukan terdaftar memiliki barcode yang memiliki
konfirmasi melalui sms dengan format kode unik untuk memastikan keabsahan
Nomor Order ID, Bank Tujuan Transfer, tiket. Kode unik barcode didapat dari nama
Jumlah Transfer ke no yang diberikan oleh lengkap pembeli tiket ditambah dengan id
sistem. transaksi, id pembelian, id event, id tiket,

7
Jurnal Teknologi
dan tanggal pertandingan dari tiket yang pendaftaran menjadi pengguna terdaftar, dan
dibeli. melakukan permohonan pendaftaran klub.

Gambar 20. Tampilan halaman cetak tiket

Implementasi Antarmuka Pengguna


dengan Level Pengguna Tak Terdaftar

Gambar 22. Tampilan halaman statistik

Pengujian Web Browser


Pengujian terhadap web browser
dilakukan untuk mengetahui apakah website
yang sudah dibuat berjalan sesuai dengan
desain yang dibuat dan untuk mengetahui
apakah semua fungsionalitas dari sistem
sudah sesuai dan berfungsi dengan benar.
Web browser yang digunakan yaitu Mozilla
Firefox, Opera, Google Chrome dan Safari.

Gambar 21. Tampilan halaman home

Pengguna tak terdaftar biasa hanya


dapat mengakses website (mencari &
melihat) seperti melihat informasi tentang
profil, berita, klub, event, jadwal dan skor
dari pertandingan yang diadakan, melihat
statistik pemain dan performa klub, dan
melihat galeri foto yang disediakan. Gambar 22. Tampilan website di mozilla
Pengguna tak terdaftar dapat melakukan firefox

8
Jurnal Teknologi
3. Kesimpulan pemberitahuan melalui sms oleh
Dari hasil perancangan dan pembuatan administrator bahwa pembayaran sudah
sistem pengelolaan klub basket di kota diterima dan pengguna terdaftar dapat
Palangka Raya ini, dapat diambil beberapa mencetak tiket melalui website dengan
kesimpulan yaitu sebagai berikut. cara login terlebih dahulu dan
1. Untuk membangun sistem pengelolaan melakukan konfirmasi Nomor Order ID
klub di Palangka Raya ini, digunakan pada textfield yang disediakan oleh
PHP 5, MySQL, Apache dan Adobe sistem. Setelah tombol konfirmasi
Dreamweaver CS5, serta teknologi web disubmit maka akan muncul cetakan
2.0. tiket. Tiket yang diterima oleh pengguna
2. Pemain terbaik merupakan pemain yang terdaftar memiliki barcode yang
mendapat kategori Most Valueable memiliki kode unik untuk memastikan
Player (MVP), top point, top rebound, keabsahan tiket.
top assist, top block, dan top steal.
Pemain yang mendapat MVP dinyatakan 4. Saran
sebagai pemain yang memiliki nilai Sistem pengelolaan klub basket di
produktivitas tertinggi dengan kondisi Palangka Raya ini dapat dikembangkan
personal foul maksimal empat kali foul lebih lagi sesuai dengan perkembangan
atau telah melakukan kurang dari dua teknologi untuk kemajuan informasi pada
kali technical foul. Jika seorang pemain PERBASI kota Palangka Raya seperti
sudah terkena foul out maka tidak bisa menambahkan layanan komunitas forum
menjadi pemain terbaik sekalipun nilai bagi para pengguna terdaftar, dan
produktivitasnya paling tinggi. menambahkan fitur video streaming
Sedangkan pemain terbaik dengan pertandingan yang berlangsung.
kategori top point , top rebound, top
assist, top block, dan top steal Daftar pustaka
merupakan pemain yang memiliki total
nilai tertinggi dari elemen yang Ardhana, YM Kusuma. 2012. PHP
dikategorikan. Menyelesaikan Website 30 Juta!.
3. Sistem menyediakan fitur e-ticketing Penerbit Jasakom. Jakarta.
untuk memberikan layanan yang Arief, M. Rudyanto. 2011. Pemrograman
memudahkan para pecinta basket untuk Web Dinamis Menggunakan PHP dan
mendapatkan tiket pertandingan secara MySQL. Penerbit ANDI. Yogyakarta.
online. Untuk membeli tiket pengguna Copeland, Lee. 2004. A Practitioner’s Guide
terdaftar harus login terlebih dahulu, to Software Test Design. Artech
kemudian pengguna mencari informasi House. Boston.
tiket pertandingan yang ingin dibeli, dan Fathansyah. 2012. Basis Data. Edisi Revisi.
memesan tiket pertandingan, kemudian Penerbit Informatika. Bandung.
melakukan pembayaran via transfer Imbar, R.V., dan Suteja, B.R. 2006.
sejumlah tiket yang dipesan, dan Pemrograman Web Commerce dengan
melakukan konfirmasi melalui sms. ORACLE dan ASP. Penerbit
Setelah pengguna terdaftar melakukan Informatika. Bandung.
konfirmasi pembayaran, administrator Jayan. 2011. JQuery dengan Dreamweaver
akan menvalidasi bahwa pembayaran untuk Orang Awam. Penerbit
sudah dilakukan, dan kemudian Maxikom. Palembang.
pengguna terdaftar akan diberikan

9
Jurnal Teknologi
Kadir, Abdul. 2008. Dasar Pemrograman
Web Dinamis Menggunakan PHP.
Edisi Ketiga. Penerbit ANDI.
Yogyakarta.
Kadir, Abdul. 2009. Dasar Perancangan &
Implementasi Database Relational.
Penerbit ANDI. Yogyakarta.
Parno. 2010. Konsep Dasar Sistem
Informasi.
http://parno.staff.gunadarma.ac.id/Do
wnloads/files/4393/SI_01_Konsep_Da
sar_SI.pdf diakses 8 Agustus 2013.
Roneta, Desiami R. 2010. Rancang Bangun
Official Website Indonesian Basketball
League (IBL). Skripsi. Fakultas
Teknologi Informasi. Universitas
Kristen Maranatha. Bandung.
Rosa, A.S., dan Shalahuddin, M. 2013.
Rekayasa Perangkat Lunak
Terstruktur dan Berorientasi Objek.
Penerbit Informatika. Bandung.
Rusli, Ronald. 2013. Membuat Aplikasi GPS
dan Suara Antrian. Penerbit
Lokomedia. Yogyakarta.
Saputra, Agus, dan Agustin, Feni. 2012.
Membangun Sistem Aplikasi E-
Commerce dan SMS. PT Elex Media
Komputindo. Jakarta.
Simarmata, Janner. 2010. Rekayasa Web.
Edisi Pertama. Penerbit ANDI.
Yogyakarta.
Sommerville, Ian. 2011. Software
Engineering 9th Edition. Boston :
Pearson Education.
Sutarman. 2003. Membangun Aplikasi Web
dengan PHP dan MySQL. Edisi
Pertama. Penerbit Graha Ilmu.
Yogyakarta.
Suyanto, M. 2003. Multimedia Alat untuk
Meningkatkan Keunggulan Bersaing.
Edisi Kedua. Penerbit ANDI.
Yogyakarta.
Wiswakarma, Komang. 2011. Teknik Cepat
Menguasai CSS 3. Penerbit
Lokomedia. Yogyakarta.

1
Jurnal Teknologi
PENERAPAN E-GOVERNMENT PADA DINAS PERTAMBANGAN
DAN ENERGI PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
BERBASIS WEBSITE

Enny Dwi Oktaviyani 1), Abertun Sagit Sahay2), Lius Kaharap Bion Inso 3)
1)
Teknik Informatika Universitas Palangka Raya
2)
Teknik Informatika Universitas Palangka Raya
3)
Teknik Informatika Universitas Palangka Raya
Email : enny.obrien@gmail.com 1), abertun@gmail.com2), lius_inso@yahoo.co.id 3)

Abstract

Currently a governmental agency has many uses a centralized system that nature, where the
important data and information can be accessed through an online computerized system. E-Government
is the use of information technology by the government to provide information and services with citizens,
businesses, and other matters relating to the administration. With the implementation of E-Government at
the Department of Mines and Energy of the Province of Central Kalimantan is expected to assist the
delivery of accurate and reliable information becomes easier with the service provided and as the use of
Geographic Information System (GIS), the delivery reports of the company to be faster, information to the
public the mining world as well as data management personnel.
Implementation of E-Government at the Department of Mines and Energy of the Province of
Central Kalimantan made using Waterfall method for design and analysis steps, web 2.0 technology with
programming languages HTML, PHP, CSS, and JavaScript based Content Management of System (CMS)
and have techniques for web development using Ajax and JQuery to create a website to be interactive
with picture effects, themes, etc..
Kalteng DISTAMBEN this website, is one form of implementation of services such as information
and communication by using a computerized system that can facilitate services to parties / other agencies
and to the general public in the process of finding the location, determine the shape of the service areas
of Distamben, sending a message and reports. Equipped with a CMS that is used to manage the content of
the website, which is added in the form of data, edit data, and delete data through the admin page. The
website is expected to be a system that can be useful for all parties

Key Words : e-government, web 2.0, cms, php, waterfall

1. Pendahuluan Pada saat ini, suatu instansi


1.1. Latar Belakang kepemerintahan sudah banyak menggunakan
Perkembangan teknologi informasi sebuah sistem yang sifatnya itu terpusat,
dari tahun ke tahun yang semakin cepat dimana suatu data penting maupun informasi
menjadi tantangan berat bagi pengguna itu dapat diakses melalui sebuah sistem yang
sendiri dan mendorong setiap sektor terkomputerisasi secara online. Saat ini
organisasi baik formal dan informal atau dalam pemerintahan, diperlukan sebuah
instansi-instansi lainnya untuk dapat sistem pengolahan data secara elektronik
memanfaatkannya sebagai penunjang yang sering disebut E-Government
kegiatan kerja. Maka dibutuhkan sumber (Electronics Government). E-Goverment
daya pendukung seperti perangkat lunak adalah penggunaan teknologi informasi oleh
yang dapat diandalkan kemampuannya serta pemerintah untuk memberikan informasi
sumber daya manusia yang harus menguasai dan pelayanan bagi warganya, urusan bisnis,
kemampuan teknologi informasi itu sendiri. serta hal-hal lain yang berkenaan dengan
pemerintahan. E-Government dapat
1
Jurnal Teknologi
diaplikasikan pada legislatif, yudikatif, atau bentuk tulisan, gambar, dan lain-lain
administrasi publik, untuk meningkatkan pada Dinas Pertambangan dan Energi
efisiensi internal, menyampaikan pelayanan Provinsi Kalimantan Tengah.
publik, atau proses kepemerintahan yang c. Studi literature dengan mencari
demokratis. Model penyampaian yang utama referensi-referensi, baik melalui buku,
adalah Government-to-Citizen atau artikel dan internet mengenai
Government-to-Customer (G2C), teknologi yang digunakan dan metode
Government-to-Business (G2B) serta pengembangan website. Berdasarkan
Government-to-Government (G2G). referensi yang telah terkumpul, dapat
Keuntungan yang paling diharapkan dari e- diambil kesimpulan mengenai
government adalah peningkatan efisiensi, perancangan sistem, cara pengerjaan,
kenyamanan, serta aksesibilitas yang lebih maupun metode-metode apa yang akan
baik dari pelayanan publik. digunakan dalam penelitian ini.

1.2. Tujuan 2. Metode Pengembangan Perangkat


Tujuan dari pembuatan website pada Lunak
Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Metode pengembangan perangkat
Kalimantan Tengah adalah sebagai berikut. lunak yang digunakan adalah model yang
1. Sebagai penerapan E-Government muncul pertama kali yaitu sekitar tahun
berbasis website pada Dinas 1970 sehingga sering dianggap kuno,
Pertambangan dan Energi Provinsi tetapi merupakan model yang paling
Kalimantan Tengah dengan harapan banyak dipakai didalam Software
dapat menjadi sebuah media informasi Engineering (SE). Disebut dengan
bagi masyarakat, instansi maupun waterfall karena tahap demi tahap yang
perusahaan. dilalui harus menunggu selesainya tahap
2. Membuat website yang bentuk sebelumnya dan berjalan berurutan.
peningkatan pelayanan data-data yang Sebagai contoh tahap desain harus
relevan, akurat dan terbaru menjadi menunggu selesainya tahap sebelumnya
lebih efektif dan efisien dengan yaitu tahap requirement. Dalam
penerapan teknologi web 2.0. pengembangannya model waterfall
memiliki beberapa tahapan seperti:
requirement, design, implementation,
1.3. Metodologi verification dan maintenance. Secara
Metodologi yang digunakan dalam umum tahapan pada model waterfall
perancangan dan pengembangan sistem dapat dilihat pada gambar berikut.
sebagai berikut.
1. Metode Pengumpulan Data
Metode yang digunakan dalam
pengumpulan data adalah.
a. Observasi dengan melakukan
peninjauan langsung ke Dinas yang
akan menjadi objek penelitian.
b. Wawancara kepada pihak terkait untuk
memperoleh keterangan sesuai
masalah yang akan dibahas dan
kemudian didokumentasikan dalam

1
Jurnal Teknologi
e. Operation & Maintenance
(Pemeliharaan)
Pemeliharaan website yang ada.
Perangkat lunak yang sudah
disampaikan pasti akan mengalami
Pengembangan ketika adanya
perubahan atau penambahan fitur yang
belum ada pada software tersebut.

2. Pembahasan
2.1. Website
Website pertama kali dikembangan
oleh Defense Advanced Research Projects
Agency (DARPA) yang menghubungkan
Gambar 1. Model waterfall komputer, dilanjutkan oleh tim
(Sommerville, 2001) Massachusetts Institute of Technology(MIT)
dan memperkenalkan apa yang disebut situs
a. Requirement analysis (Analisis web. Perkembangan web sampai sekarang
kebutuhan) dibagi 3 jenis yaitu.
Proses pencarian kebutuhan 1. Web 1.0 merupakan bentuk web paling
difokuskan pada perangkat lunak, dan awal masih bersifat statis atau sering
perancangan pemodelan (modeling) disebut read-only website.
yang digunakan menggunakan Unified 2. Web 2.0 merupakan bentuk web yang
Modelling Language (UML). Diagram selain dapat menyediakan informasi juga
UML yang akan digunakan dalam : menyediakan fitur yang membuat para
Use Case Diagram, Activity diagram, pengunjung (user) dapat ikut serta
dan Class Diagram untuk berkontribusi secara aktif.
penggambaran relasi antar tabel. 3. Web 3.0 merupakan generasi ketiga dari
b. System Design (Desain sistem) layanan internet berbasis web, walaupun
Perancangan yang akan belum sepenuhnya direalisasikan, web
dilakukan adalah sebagai berikut. 3.0 memiliki keunikan konsep dimana
 Perancangan Antarmuka. manusia dapat berkomunikasi dengan
 Penerapan E-Government mesin pencari. Hal ini berarti bahwa
 Penerapan web 2.0 mesin akan memiliki kemampuan
 Perancangan Tabel Database membaca web sama seperti yang manusia
c. Implementation and Unit Testing dapat lakukan sekarang ini.(Ridwan
tahap ini dikerjakan oleh Sanjaya, 2006).
programmer dengan coding yang
digunakan adalah Javascript, HTML
dan PHP. 2.2. Pengertian E-Government
d. Integration & System Testing E-Government adalah penggunaan
(Penerapan dan Pengujian Sistem) teknologi informasi oleh insatansi
Semua fungsi-fungsi software pemerintah untuk memberikan informasi
harus diujicobakan, agar software dan pelayanan bagi warganya, urusan bisnis,
bebas dari error, dan hasilnya harus serta hal-hal lain yang berkenaan dengan
benar-benar sesuai dengan kebutuhan pemerintahan. Pengembangan e-government
yang sudah didefinisikan sebelumnya

1
Jurnal Teknologi
di indonesia dilaksanakan melalui 4 (empat) 2. Informasi dari Dinas Pertambangan dan
tingkatan yaitu : Energi Provinsi Kalimantan Tengah
a. Tingkat satu (1) merupakan tingkat hanya bias didapat melalui media sosial.
persiapan berupa pembuatan situs web 3. Pengiriman Laporan secara
sebagai media informasi dan komunikasi Manual(Kantor Pos).
pada setiap lembaga serta sosialisasi situs Dari hasil analisa yang sedang berlangsung,
web untuk internal dan publik. dapat disimpulkan terdapat kekurangan,
b. Tingkat dua (2) merupakan tingkat yaitu sebagai berikut:
pematangan yang berupa pembuatan situs 1. Tidak tersedianya database sebagai
web informasi publik yang bersifat tempat penyimpanan data.
interaktif dan pembuatan antarmuka 2. Masalah pengiriman Laporan yang
berhubungan dengan lembaga lain. memakan waktu beberapa hari dapat
c. Tingkat tiga (3) tingkat pemantapan yang menghambat informasi yang dewasa ini,
berisi pembuatan situs web yang bersifat sudah dapat menggunakan sistem secara
transaksi pelayanan publik dan online
pembuatan interoperabilitas aplikasi Berikut deskripsi desain sistem yang sedang
dengan lembaga lain. di rancang:
d. Tingkat empat (4) adalah tingkat 1. Sistem informasi berbasis online yang
pemanfaatan yang berisi pembuatan dapat digunakan dalam penyampaian
aplikasi untuk pelayanan yang bersifat informasi yang ada pada Dinas
G2C (Government to Citizens), G2B Pertambangan dan Energi Provinsi Kal-
(Government to Businesses), G2E Teng secara keseluruhan.
(Government to Employees), G2G 2. Sistem informasi online Dinas
(Government to Governments). Pertambangan dan Energi Provinsi Kal-
Teng yang dapat diakses oleh Admin.
2.3. Sistem Investigation Staf Bagian, Perusahaan, dan pengguna
Dalam penelitian ini ada beberapa data Umum.
yang diperlukan untuk menunjang proses 3. Sistem informasi dengan Penandaan titik
penerapan E-Government pada Dinas melalui Gis Maps untuk memudahkan
Pertambangan dan Energi Provinsi Berbasis menemukan Lokasi Perusahaan
Website ini, antara lain: Tambang.
1. Data Peta GIS Lokasi Perusahaan 4. Sistem dapat menyimpan data pegawai
Tambang menggunakan database secara online.
2. Data Profil Dinas Pertambangan Dan 5. Sistem menyediakan menu untuk
Energi Provinsi Kalimantan Tengah pengiriman Laporan secara Online pada
Hasil pengamatan yang dilakukan terhadap Website.
sistem sedang berlangsung pada Dinas
Pertambangan dan Energi Provinsi 2.4. Analisis
Kalimantan Tengah dideskripsikan sebagai Didalam menganalisa website
berikut: berdasarkan e-government akan disesuaikan
1. Data Pegawai Dinas Pertambangan dan dengan penerapan e-government di
Energi Provinsi Kalimantan Tengah Indonesia yaitu yang telah dijelaskan di
masih masih tersimpan secara manual, landasan teori sebelumnya, sebelum
yang menggunakan Microsoft Word dan menganalisa website berdasarkan kriteria e-
Microsof Excel. government sebelumnya akan dianalisa
website berdasarkan tingkatan dalam

1
Jurnal Teknologi
pengembangan website e-government agar 2. Bekerjasama, situs web pemerintah
dapat diketahui website Distamben Kalteng Distamben Kalteng memiliki link untuk
sudah mencapai di tingkat yang keberapa mengakses situs web yang lain.
penjelasannya yaitu dibawah ini : 3. Isi yang efektif, yang berarti isi dari
a. Tingkat Satu (1), pembuatan situs website selalu yang terbaru, didalam situs
websitenya dibuat dengan harapan web Distamben Kalteng.
sebagai media informasi dan 4. Komunikasi dua arah, website Distamben
komunikasi pada setiap lembaga atau Kalteng juga menyediakan layanan untuk
organisasi serta sosialisasi situs website publik dapat memberikan komentar pada
untuk internal dan publik. berita yang ada.
b. Tingkat dua (2), pada tingkat dua 5. Pelayanan yang di atur dengan baik,
pembuatan situs ini dengan harapan pihak Distamben Kalteng mengelola data
sebagai web informasi publik yang kepegawaian berdasarkan data-data yang
bersifat interaktif dan pembuatan mereka dapat dari lapangan dari sumber
antarmuka berhubungan dengan yang terpercaya berdasarkan peraturan-
lembaga/organisasi lain peraturan yang ada.
c. Tingkat tiga (3), pada tahap ini dengan Teknologi yang dipergunakan dalam
harapan website Distamben Kalteng perancangan dan pembuatan Website E-
berisikan informasi yang bersifat Government Dinas Pertambangan dan
transaksi pelayanan publik dan Energi Provinsi Kal-Teng ini berkaitan
pembuatan situs web yang dengan software. Software yang di
interoperabilitas aplikasi dengan pergunakan dalam proses perancangan dan
lembaga/organisasi lain. pembuatan aplikasi adalah:
Dari hasil analisa diatas dapat diambil a. Notepad ++, software yang digunakan
kesimpulan bahwa website Distamben untuk editor bahasa pemrograman,
Kalteng sudah memasuki pada tingkat 3, bahasa yang dipergunakan adalah bahasa
dari ketiga pelayanan tersebut yang paling HTML, PHP, CSS dan JavaScript.
diutamakan adalah Distamben Kalteng yaitu b. Microsoft Paint (windows 7), software
pelayanan G2C (Government to Citizen), dipergunakan untuk desain grafis seperti
G2G (Government to Government) dan G2E pengaturan warna, gambar untuk
(Government to Employees) sesuai fungsi tampilan antar muka di Website Dinas
dan tugas badannya. Pertambangan dan Energi Provinsi Kal-
Penganalisaan E-government Teng.
berdasarkan kriteria Web 2.0 yang telah c. Xampp (Apache, Mysql, Php), software
ditetapkan oleh Kementrian Komunikasi dan installer webserver yang berisi mysql
Informasi Republik Indonesia (Kominfo) sebagai penyimpanan data (database) dan
sebagai berikut kriterianya : mendukung bahasa php. Software ini
1. Fungsi, aksesbilitas, kegunaan di dalam bersifat open source dan dapat langsung
situs website Distamben Kalteng di diunduh di apache.org.
dalam halaman berita maupun di halaman d. Mozzila Firefox merupakan software
beranda (home) berisikan data yang browser untuk melakukan uji coba
memberikan informasi khususnya tentang terhadap produk yang telah dirancang.
kegiatan tentan Dinas Pertambangan dan Software ini bersifat open source dan
Energi Provinsi Kalimantan Tengah dapat langsung diunduh di mozzila.org.

1
Jurnal Teknologi
2.5. Desain modul
-(pk)id_modul : (int 5)
-nama_modul
1 manajemen modul 1* 1* agenda1 agenda
-(pk)id_agenda : (int 5)
-tema

Desain yang dilakukan dalam proses


+tambah() 1 +tambah() -tema_seo
-link +edit() -isi_agenda
+edit()
-publish +hapus() -tempat
+hapus()
-aktif 1* laporan 1* -pengirim
-status 1 -tgl_mulai
E 1n* d -tgl_selesai

perancangan dan pembangunan Website


hubungi -tgl_posting
1 identitas web 1* 1 +hapus()
-(pk)id_hubungi : (int 5) -jam
End5 -nama -username
-email -publish
identitas pesan
-(pk)id_identitas : (int 5) +update()
1 1* 1 -subjek

Dinas Pertambangan dan Energi ini,


-nama_website -pesan
-alamat_website 1* -file
+tambah()
-meta_deskripsi -tanggal
-meta_keyword 1 +hapus()
pesan2
-favicon 1* -(pk)id_pesan : (int 5)
manajemen user 1* -dari_user
1* 1* jajak pendapat

mempunyai beberapa tahapan yaitu Desain


-ke_user

E
n
En 1 -judul_pesan
1 +tambah() 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1* polling -konten_pesan
+edit() main +tambah() -(pk)id_polling : (int 5) -tgl_pesan
1
1 +edit() -pilihan -aktif
-status

informasi, desain Grafis, Desain UML,


user menu utama 1* -rating
1* stiker berita 1 -aktif
-(pk)id_username : (int 5) E 8 +kelola manajemen modul()
-password 1 +kelola identitas web() 1
-nama_lengkap 1 +tambah() 1 +kelola manajemen user() stikerberita
+edit() +kelola menu utama() 1 +tambah()
-email 1* -(pk)id_stiker : (int 5)
+kelola pengaturan sub menu() 1

Desain CMS, Model Development dan


-no_telp 1 sub menu 1* +edit() -username
-level +kelola pengaturan sub-sub menu() +hapus() -aktif
+kelola halaman statis() -isi_stiker
1* +kelola kategori berita() 1*
-pertanyaan submenu
1 +kelola berita() database pegawai
-jawaban +tambah() 1
-(pk)id_sub : (int 5) 1* +edit() 1 +kelola komentar() 1
-blokir
1* album

desain Database. Gambar Use Case,


-id_session -nama_sub +hapus() +kelola agenda()
-link_sub +kelola laporan() 1 +tambah()
1 pegawai
-id_main +kelola pesan() +edit() -(pk)id_pegawai : (int 5)
-aktifsub 1 sub sub menu 1* +kelola jajak pendapat() 1 +tambah() +hapus() 1* -nip_pegawai
+kelola stiker berita() +edit() -nama_pegawai
mainmenu 1 +kelola database pegawai() 1 -jns_kelamin

Activity Diagram dan Class Diagram


+kelola album() album
+tambah() -unit_kerja
-(pk)id_main : (int 5) 1 +kelola galeri foto() -(pk)id_album : (int 5)
1* +edit() 1* galeri foto -pangkat
-nama_menu 1 +kelola download() -jdl_album
+hapus() +kelola iklan() -gol
-link -album_seo 1*
subsubmenu -tmt_pangkat
-aktif 1 +kelola peta lokasi() 1 1 -gbr_album -jabatan
-status -aktif
halaman statis 1 +tambah() -tmt_jabatan

sebagai berikut
1* +edit() -usia
+hapus() -cat_mut_peg
-ket
-(pk)id_sub2 : (int 5) 1*1 +tambah()
-nama_sub2 +edit() gallery
halamanstatis +hapus() 1
1* -link_sub2 1* download 1*
-(pk)id_halaman : (int 5)
-id_sub -(pk)id_gallery : (int 5)
-judul
-aktifsub2 -id_album (fk)
-isi_halaman 1
kategori 1 kategori berita 1* -jdl_gallery download
Mengelola Manajemen Modul -tgl_posting
1 -(pk)id_halaman : (int 5) 1 +tambah() -gallery_seo -(pk)id_download : (int 5)
-gambar +edit()
-judul -keterangan -judul
+hapus()1 -gbr_gallery
-isi_halaman 1* -nama_file
+tambah()
Mengelola Identitas Web +edit() 1 -tgl_posting
-tgl_posting 1* -hits
1*-gambar 1* iklan
berita
1 berita 1
Mengelola Manajemen User -(pk)id_berita : (int 5) 1* banner
-id_kategori -(pk)id_banner : (int 5)
1* 1 +tambah()
-username -judul
1 +edit()
-judul +tambah() 6 -url
1 1 +hapus() ijinonline
-judul_seo +edit() gis
Mengelola Pengaturan Menu Utama -headline komentar +hapus() 1 koneksi database1 1* -gambar
1 -(pk)id_komentar : (int 5) -(pk)id_ijin : (int 5)
-isi_berita 1 -hostname 1 -tgl_posting -(pk)id_gis : (int 5) -namaperusahaan
-hari -id_berita (fk) 1 -user -id_username -npwp
1
-tanggal -nama_komentar 1 komentar 1* 1 -password 1* -koordinat
1 -ijinusaha
-jam -url 1 -databasename peta lokasi -aktif
Mengelola Pengaturan Sub Menu -gambar 1* -isi_komentar 1
1
1 1 -komoditas
-tgl 1* -alamat
-publish 1 +getConnected()
-jam_komentar 1 1 -tujuan
-dibaca 1* +edit() 1 +exsecute-query() : (String sel) 1 +hapus() data perizinan -lokasi
+hapus() 1 1 +-()
-aktif -tonase
111111111111 1 +-() 1 1 1
Mengelola Pengaturan Sub-sub Menu +-() +hapus()
1*
+-()
Mengelola Halaman Statis

Mengelola Kategori Berita


Gambar 4. Class diagram
Mengelola Berita
Login

Mengelola Komentar
Admin

Mengelola Agenda
4.1. Implementasi Dan Testing
Implementasi menu beranda merupakan
Mengelola Laporan

Mengelola Pesan

Mengelola Jejak Pendapat tampilan awal website. Dapat dilihat pada


Mengelola Stiker Berita
gambar berikut :
Mengelola Database Pegawai

Mengelola Album Foto

Mengelola Galeri Foto

Mengelola Download

Mengelola Pesan
Mengelola Peta Lokasi

Log Out
Kembali ke Website

Gambar 2. Use case admin

Gambar 5. Tampilan awal website

Untuk dapat mengakses halaman website,


admin dan pengguna yang memiliki
kewenangan untuk mengakses website harus
terlebih dahulu melakukan log in dengan
memasukkan username, yaitu nama user dan
password. Form login untuk dapat masuk ke
halaman cms admin, staf bidang dan user
perusahaan terdapat pada halaman utama.
Gambar 3. Activity diagram admin antarmuka form login pengguna, halaman

1
Jurnal Teknologi
cms admin, halaman cms staf, dan halaman
cms perusahaan dapat di lihat pada gambar
berikut :

Gambar 9. Halaman cms perusahaan


Gambar 6. Login pengguna
Pelayanan pada website ini berupa
Implementasi menu Peta dengan Google
Maps berfungsi memudahkan pencarian data
Lokasi dan informasi tentang Perusahaan
melalui titik penandaan Lokasi oleh
perusahaan. Berikut Gambar dari GIS
Lokasi Peta :

Gambar 7. Halaman cms admin

Gambar 10. Halaman peta lokasi

Terdapat juga layanan mengirim pesan


untuk Tanya jawab dari pihak kantor
dengan Pihak Perusahaan, Distamben
Kalteng menyediakan form untuk hal
tersebut.

Gambar 8. Halaman cms staf

Gambar 11. Tampilan pesan dari user


perusahaan

1
Jurnal Teknologi
3. Kesimpulan Informasi, Jurnal Prosoding Konferensi
Kesimpulan dari penelitian ini Nasional Sistem informasi, Bandung
adalah: Hakim, Lukmanul. 2010. Bikin Website
1. Penerapanan E-government pada website Super Keren PHP Dan Jquery.
Dinas Pertambangan Dan Energi Provinsi Yogyakarta : Penerbit Lokomedia
Kalimantan Tengah ini memiliki fungsi Krug, Steve. 2013. Don’t Make Me Think
aksesbilitas yang terdapat pada berita di panduan praktis membangun web yang
halaman website yang disampaikan dan logis. Jakarta: penerbit : PT Serambi
isi dari data-data ada pada web, dapat Ilmu Semesta
kerjasama dengan perusahaan dalam hal Indrajit, R.E. E-Government Strategi
pengiriman informasi secara online dan Pembangunan dan Pengembangan
penandaan lokasi tambang pada map, isi Sistem Pelayanan Publik Berbasis
berita yang selalu baru terutama tentang Teknologi Digital. Penerbit: Andi,
pelaksanaan kegiatan kepegawaian. Yogyakarta. 2002
Dapat mengevaluasi dengan pembuatan Instruksi Presiden Republik Indonesia
polling mengenai web, dan memudahkan tentang Kebijakan dan Strategi
menemukan situs dengan penggunaan Nasional Pengembangan E-
RSS, serta pelayanan tentang pelaksanaan Government. Inpres N0.03 Tahun 2003
kepegawaian di Distamben. Tanggar, Weno Alfari.2012. Judul Skripsi:
Rancang Bangun Website E-Profile dan
4. Saran Analisa Data Keragaan Koperasi
Saran untuk penelitian lebih lanjut Berbasis Teknologi Web 2.0 (Studi
adalah: Kasus Dinas Koperasi dan Usaha
1. Penambahan hak akses untuk user Mikro Kecil dan Menengah Kalimantan
instansi yang masih belum ada pada Tengah. Palangka Raya. Fakultas
website ini, jadi pihak kantor dapat Teknik Jurusan Teknik Informatika
berinteraksi dengan kantor Distamben Universitas Palangka Raya
Kalteng Prabawati, Theriasia Ari. 2009.
2. Penambahan audio dan video pada sisi Membangun Website Profesional
multimedia. dengan Adobe CS4, PHP, & My SQL.
3. Pada sisi level E-Government yang pada Yogyakarta : Penerbit CV ANDI
website ini masih pada level ke-3, OFFSET.
diharapkan perlunya pengembangan Prasetyo, Didik. 2002. Administrasi
untuk level ke-4 yang berisi aplikasi Database Server MySQL. Jakarta :
untuk pelayanan yang bersifat G2C Penerbit PT Elex Media Komputindo.
(Government to Citizens), G2B Sowandy.2012. Judul Skripsi : Penerapan E-
(Government to Businesses), G2E Government Pada Badan Kepegawaian
(Government to Employees), G2G Daerah Kabupaten Gunung Mas
(Government to Governments) Berbasis Web 2.0. Palangka Raya
Fakultas Teknik Jurusan Teknik
Daftar Pustaka Informatika Universitas Palangka Raya
Yunus, Kemas.2003. Jurnal Pengantar
Djoko Agung Harijadi (2005). Blueprint Content Manajemen System (CMS).
Aplikasi e_government Pemerinta Penerbit: Ilmu Komputer.com, 2004.
Daerah, Departemen Komunikasi dan

1
Jurnal Teknologi
RANCANG BANGUN WEBSITE E-COMMERCE
PADA CV. ANDIKA SAKTI

Felicia Sylviana1), Dedy Jayadi2)


1)
Teknik Informatika Universitas Palangka Raya
2)
Teknik Informatika Universitas Palangka Raya
Email : felicia.upr@gmail.com1)

Abstract

CV. Andika Sakti is handicraft product shop. It sells various snacks produk. CV. Andika Sakti was
marketing their product through conventional way where customers came directly to the shop to buy the
product. It brought about some shortcomings such as the limitation of promotion coverage and
consequently their potential product was not really popular among market community. Other hindrance
appears when it comes to the competition among other handicraft industry from small to high scale
enterprises. Therefore, the CV. Andika Sakti must have a different marketing strategy to be able to
compete and getting new more customers. A new system was needed to solve the problem, to
accommodate both the marketing strategy and selling process. One solution that could be done was by
building e-commerce web-based application.
E-commerce website with web 2.0 at the CV. Andika Sakti consists of collaborated contents. Web
2.0 is web technology which combines some of technologies commonly used in web building such as
HTML, CSS, and Javascript. The methodology used for building the software was waterfall methodology.
This method consists of some steps in building software. Those were analysis, design, coding, testing, and
maintenance. As a result, an e-commerce application was created which runs in web 2.0 to accommodate
a series of marketing activity at the CV. Andika Sakti.
CV Andika website developed using PHP programming, MySQL database server, and the
XAMPP web server and tested with blackbox testing. The results of this testing, the customer can easily
place an order, payment and get the product information without having to come to CV. This website also
facilitates the CV to promote products with very affordable costs and expand marketing because in doing
online and simplify report generation of data items, ordering, and sales. On this website are suggested to
develop the design to make it more attractive appearance and facilitate online payment transactions
online because now the website has been banned from using the forex / banking sites.

Key Words : website, e-commerce, handicraft product shop

1. Pendahuluan hanya menjual barang diarea CV sehingga


1.1 Latar Belakang pelanggan harus datang langsung ketempat
CV Andika Sakti beralamatkan jalan penjualan CV Andika Sakti. Proses
Pembangunan nomor 8c KM 13 Samarinda transaksinya juga masih menggunakan
Kalimanta timur. CV Andika Sakti ini pada pencacatan manual saat ada penjualan
umumnya adalah sebuah perusahaan kecil dicatat dalam buku penjualan, saat ada
yang didirikan bertujuan untuk melakukan pelanggan melakukan pemesanan dicatat
penjualan makanan-makanan ringan. CV dalam buku pemesanan pelanggan, setelah
Andika Sakti ini juga bertujuan untuk dicatat dalam buku manual data masih harus
memperkenalkan produk lokal kepada di input ke Ms. Excel untuk mempermudah
masyarakat yang ada di dalam maupun d dalam pembuatan laporan di akhir bulan,
luar kota Samarinda. terkadang pihak CV sangat kesulitan dalam
CV Andika Sakti yang bergerak mengola stok barang karena tidak
dalam Penjualan makanan ringan selama ini mengetahui keadaan barang yang ada,
1
Jurnal Teknologi
terkadang jika ada pelanggan yang sistem yang berbasis web untuk mengolah
melakukan pemesanan barang terkadang sebuah penjualan online, dimana sistem ini
barang yang diinginkan tidak ada. Pada saat akan dikembangkan dengan menggunakan
ini CV Andika Sakti mempromosikan program aplikasi PHP dengan akses
produknya dengan cara menempel brosur- database menggunakan MySql dengan judul
brosur barang didepan CV ada juga brosur aplikasi “ Rancang bangun website e-
yang disebar disekitar Samarinda, terkadang commerce makanan ringan pada CV
juga menggunakan radio sebagai media Andika Sakti “.
promosi, mungkin semua ini kurang efektif
untuk meningkatkan penjualan, maka dari 1.2 Rumusan Masalah
semua permasalahan yang ada ini, sangatlah Berdasarkan latar belakang
tepat jika pihak CV menggunakan aplikasi permasalahan diatas, maka perumusan
E-Commerce untuk mendukung proses masalahnya adalah bagaimana membangun
bisnisnya yang akan semakin maju aplikasi e-commerce berbasis web 2.0
dikemudian hari. CV Andika Sakti pada CV. Andika Sakti dan bagaimana
bermaksud akan mengembangkan setiap kostumer dapat berbelanja online dengan
proses bisnis yang dilakukan selama ini mudah, nyaman dan efisien melali website
dengan menggunakan Aplikasi e-commerce. ini.
Alasan CV Andika Sakti mengubah setiap
kegiatan bisnisnya dengan mengunakan 1.3 Batasan Masalah
teknologi E-Commerce dikarenakan CV Mengingat ruang lingkup masalah
Andika Sakti mengalami kesulitan dalam dalam sistem penyimpanan data ini cukup
melakukan transaksi penjualan, promosi besar, maka batasan masalah yang akan
produk dan pengolaan data bisnis yang dijadikan dasar desain program yang dibuat
dilakukan.. yaitu sebagai berikut.
Berdasar kepada fakta diatas,
pembuatan sebuah sistem informasi Adapun batasan masalah dalam sistem
penjualan yang memanfaatkan internet perangkat lunak ini adalah sebagai
sebagai fundamentalnya sangat berpengaruh berikut :
dalam mempromosikan produk-produk yang 1. Data
notabene adalah pendukung dari informasi Data yang akan akan diolah dalam
tersebut, produk yang ada tidak hanya dapat aplikasi ini adalah :
dinikmati oleh pelanggan regional, namun a) Data Produk
juga dapat dinikmati dengan skala nasional b) Data Kategori
bahkan internasional.
c) Data admin
Website adalah salah satu alat yang
d) Data kostumer
digunakan untuk mempromosikan produk
yang dapat diakses oleh orang-orang didunia 2. Proses
yang terkoneksi dengan internet, dengan Proses dalam aplikasi ini adalah :
demikian pemilihan website sebagai alat a) Pencarian pesanan, pemesanan,
untuk meningkatkan omset adalah suatu hal update status pesanan,
yang ‘wajib’ bagi perusahaan yang benar- konfirmasi pembayaran, serta
benar serius untuk dapat berkembang pembatalan pesanan. Batas
dengan baik. pemesanan untuk melakukan
Berdasarkan permasalahan diatas, pembayaran adalah 3 hari,
programer berusaha untuk membuat sebuah melewati batas waktu yang

2
Jurnal Teknologi
ditentukan pesanan akan 4) Menampilkan produk terlaku,
kadaluarsa produk paling banyak dilihat
b) Pembayaran menggunakan serta produk terbaru.
setoran tunai melalui bank,
transfer via ATM (Automatic 1.4 Metodologi Penelitian
Teller Machine ), E-Banking, Metodologi yang digunakan dalam
dan credit card. perancangan dan pengembangan system ini
menggunakan metode pengembangan
c) Adapun Pembuatan laporan waterfall (Sumber : Roger
yang meliputi laporan penjualan S.Pressman,Ph.D, Mc Grow Hill, Software
atau pembayaran dan laporan Engineering, 1997) dimana metode ini
pemesanan, laporan tersebut adalah metode yg meliputi beberapa bagian
dapat disusun berdasarkan atau fase-fase sebagai berikut :
periode waktu tertentu.
1.4.1 Requirements
d) Adapun user (pengguna) yang Semua persyaratan disajikan kepada
terdapat di dalam aplikasi ini tim programmer. Jika fase ini
adalah : berhasil diselesaikan, hal itu
1) Pengunjung hanya dapat memastikan kelancaran metode yang
melihat produk yang ditawarkan. tersisa fase model, sebagai
programmer tidak dibebani untuk
2) Customer dapat melakukan membuat perubahan pada tahap akhir
transaksi pemesanan dan karena perubahan persyaratan.
pembelian 1.4.2 Analysis
Sesuai persyaratan, software dah
3) Admin menangani pengaturan hardware untuk menyelesaikan
website proyek tepat dianalisis dalam fase
ini. Program harus digunakan untuk
e) Fitur – Fitur merancang perangkat lunak, untuk
Adapun fitur – fitur tambahan sistem database yang dapat
yang terdapat di dalam aplikasi digunakan untuk kelancaran fungsi
ini adalah : dari software ini memutuskan pada
1) Website ini meyediakan tahap ini.
pilihan komunikasi kepada
pengunjung menggunakan 1.4.3 Design
Yahoo Messanger. Algoritma atau flowchart dari
program atau kode perangkat lunak
2) Website ini memanfaatkan situs jejaring yang akan ditulis dalam tahap ini. Ini
social untuk promosi, menggunakan email adalah tahap yang sangat penting,
untuk customer support. yang bergantung pada dua tahap
sebelumnya untuk implementasi
3) Memberikan fasilitas pencarian yang tepat dan pelaksanaan yang
produk berdasarkan nama dan tepat dari yang sama memastikan
kategori. kelancaran tahap berikutnya. Jika
selama fase desain dapat dibuat
bahwa ada beberapa persyaratan

2
Jurnal Teknologi
lebih untuk merancang kode, itu dengan persyaratan dan yang paling
akan ditambahkan ke daftar dalam penting, memastikan klien puas.
tahap analisis dan fase desain Namun, pada tahap ini Anda
dilakukan sesuai dengan yang kita mungkin perlu untuk menyediakan
inginkan. klien dengan beberapa dukungan
mengenai perangkat lunak yang telah
1.4.4 Coding
Anda kembangkan. Jika klien
Berdasarkan algoritma atau
tuntutan beberapa perangkat
flowchart yang dirancang di atas,
tambahan lebih lanjut yang akan
pengkodean sebenarnya dari
dilakukan terhadap perangkat lunak
perangkat lunak dilakukan. Ini
yang ada, maka proses harus kembali
adalah tahap dimana ide seluruh
dimulai, langsung dari tahap
program perangkat lunak harus
pertama, yaitu, persyaratan.
dirancang terwujud. Sebuah eksekusi
yang tepat dari tahapan sebelumnya
memastikan kelancaran 3.2 Desain
implementasi dari tahap ini. 3.2.1 Diagram Konteks
Data lihat harga barang Data pembelian
Data order

1.4.5 Testing Data registrasi

Dengan coding selesai, program akan Data pembayaran

di uji. Apakah ada kelemahan dalam member


software yang dirancang dan jika
perangkat lunak telah dirancang
sesuai dengan spesifikasi. Sebuah Info data pembayaran
pelaksanaan yang tepat dari tahap ini Info data kostumer
Info data pembelian Info data registrasi

memastikan bahwa klien untuk Info data pengiriman


Info data laporan
Info data produk Info data order
E-commerce
Info data ongkos kirim Info data kategori Cv. Andika Sakti
Info data order
Info lihat harga barang

perangkat lunak yang telah Info data laporan

dirancang, akan puas dengan


pekerjaan. Jika ada kekurangan,
masalahnya adalah kembali kembali Data kostumer Data pengiriman

ke tahap desain. Pada tahap desain, Data kategori


adminData order Data laporan

perubahan diimplementasikan dan


Data produk
Data ongkos kirim Data laporan

kemudian tahap berikutnya,


pengkodean dan pengujian yang Gambar 1. Diagram konteks
akan dilakukan. Dan dalam fase ini
akan melakukan testing dengan
menggunakan metode white box dan
black box.
1.4.6 Acceptance
Ini adalah tahap terakhir dari
pengembangan perangkat lunak,
menggunakan model air terjun atau
metode pengembangan waterfall.
Sebuah pelaksanaan yang tepat dari
semua tahap sebelumnya
memastikan perangkat lunak sesuai

2
Jurnal Teknologi
3.2.2 Entity Relationship Diagram (ERD)
Info data registrasi

Registrasi
1
kostumer
Id_order_temp Id_produk
Proses registrasi
Member Id_order Id_produk Id_kategori Id_session

Data hubungi Nama_produk


Id_produk Harga
∞ 1 ∞
1
Status data login Order_detail Memiliki Produk Memiliki Order_tempStok_order_temp
jumlah
Data login Stok Tgl_masuk
∞1

Jumlah Jam_order_temp
Info data login Data kostumer Dibeli
Tgl_order_temp
Gambardiskon Berat
Memiliki Memiliki
Order 2 Data kostumer
Info data order Proses Login Data admin hubungi
Nama
Id_order Id_kategori Ekspedisi
∞ Id_hubungi Email
1
Info data hubungi
Status_order Harga
Mod_Ym Id_kostumer Kategori_seo
Kategori Data produk Id_ekspedisi
Order Kategori Subjek Hubungi
Provinsi Nama_ekspedisi
Data order Tgl_order
Info data kategori Data pengiriman gambar
Nama_kategori

Info data mod_ym Data ongkos kirim Jam_order jasa Pesan
Data kostumer Tanggal
Info data provinsi
Data modul
Kota info data kota
3 Data banner
Memiliki Nama_modul Aktif Status
Info data produk
Proses update dan Info data produk admin Nama_kota
Ongkos_kirim Static_content
Info data modul order barang Info data order Nama_lengkap Id_kota Id_kota Id Nama_toko
Modul Info data pengiriman 1
Info data ongkos kirim Urutan
Info data kostumer Id_kostumer Username Nomor_hp
Banner 1 1
Info data modul Kostumer Memiliki Kota Mod_ym Modul
Info data ekspedisi Info data banner Meta_keyword
Password Nama
Info data order_detail Kode_pos Link

Produk Order_detail idprop
Alamat Email Telpon Meta_deskripsi Gambar
ekspedisi

Data ekspedisi Data order_detail


Email_pengelola Nomor_rekening Id_modul
Memiliki
Data produk username
4 password
Url
Data order Proses penyusunan Info data penjualan laporan Nama_lengkap Id_banner
pemesanan dan 1
idprop
penjualan barang
blokir
Admin Banner
namapropinsi Provinsi email Judul

Gambar 2. Diagram level 0 No_telp level

Gambar Tgl_posting
Data kostumer Info kostumer
Kostumer

Data produk

Gambar 5. Entity relationship diagram (ERD)


Data order_detail Info order_detail
Order_detail Data pengiriman
Data ongkos kirim
Data kostumer
Data order
Data konfirmasi Info data konfirmasi
Konfirmasi
Info pengiriman barang

3.2 Data produk


Produk
Info data produk
3.1
3. Kesimpulan
Proses order Proses update

1. Bagaimana merancang dan membuat


Member
Admin
Data order Info data order
Order

Data pengiriman barang


Info data produk
Info data pengiriman Info data ongkos kirim Info data kostumer
sebuah Sistem yang dapat menjual
makanan khas kalimantan melalui
Info data order
Data kota Info data kota
Kota

sebuah website?
Data kategori
Kategori
Info data kategori
Perancangan Website Makanan ringan
Gambar 3. Diagram level 1 proses 3 Khas Kalimantan dari CV. Andika Sakti
ini dikembangkan dengan menggunakan
pemrograman PHP, server basis data
Info data pemesanan
Admin
4.1
Proses pemesananData pemesanan Produk MySQL, dan server web Appserver
Info data pemesanan dengan mengambil beberapa prinsip
Data pemesanan dasar dari Web 2.0.
Data kategori
Info data pembayaran Info data kategori
Kategori 2. Bagaimana kustomer dapat berbelanja
online dengan mudah, nyaman dan
Data order_detail efisien melalui webiste ?
4.2 a) Pelanggan yang berada di luar kota
Kostumer Proses pembayaran Order_detail
dapat melakukan pemesanan tanpa
Info data order_detail harus datang ke toko.
Data pembayaran b) Pelanggan menjadi mudah
Gambar 4. Diagram level 1 proses 4 mendapatkan informasi tentang produk
maupun detailnya tanpa harus datang ke
toko dan memudahkan pihak toko
dalam mengelola data pemesanan dan
penjualan.
2
Jurnal Teknologi
c) Dengan adanya website ini I Nyoman Martin Adiputra, 2011, Fitur-fitur
memudahkan pihak toko untuk Web Penjualan Online
mempromosikan produk dengan biaya (E-Commerce),
yang sangat terjangkau. http://terusbelajar.wordpress.com/aut
d) Dengan adanya website ini hor/adi22indah21/ diakses 21
memudahkan pihak toko untuk Agustus 2011.
memperluas pemasaran karena Nugroho, 2007, Diagram Arus Data,
dilakukan secara online dan http://www.nugrohotech.wordpress.c
mempermudah pembuatan laporan data om diakses 29 januari 2012.
barang, pemesanan, dan penjualan.
Tyayanpriadipln Januari 21, 2010,
Perbedaan-Perbedaan Antara Web
Daftar Pustaka
1.0 Dan Web 2.0,
Jogiyanto, 2005. Analisa dan Desain http://tyayanpriadipln.wordpress.co
SistemInformasi : pendekatan m/2010/01/21/perbedaan-perbedaan-
terstruktur teori dan praktik aplikasi antara-web-1-0-dan-web-2-0/
bisnis. Yogyakarta:ANDI diakses 5 desember 2011.
Desrizal, 2011, Panduan Lengkap AJAX
dan Jquery, http:// Onno W. Purbo, 2000, e-commerce menurut
docs.docstoc.com/ David Baum,
orig/17083875/ed9d280e-0a29- http://shygirlmiauw.wordpress.com/e
48b7-bd24 f825ccc4ca42.pdf -commerce-menurut-david-baum-2/
didownload 21 Agustus 2011. diakses 29 januari 2012.
David Baum dalam Onno W. Purbo, 2000,
Pengertian dan Definisi E- http://www.buditama.com/pengantar-
Commerce didownload 22 databasepostgresql/diakses
desember 2012.
Hakim, Lukmanul. 2008. Membongkar Trik http://www.oke.com
Rahasia Para Master Php.
Yogyakarta : Penerbit Lokomedia http://www..php.net.

Hakim, Lukmanul. 2009. Trik Rahasia http://www.phpclasses.org


Master Php Terbongkar Lagi.
Yogyakarta : Penerbit Lokomedia http://www.postgresql.org/

Kadir, Abdul. 2008. Dasar Perancangan & Zibriel, Suhono H. Supangkat, (2008),
Implementasi. Yogyakarta : Andi Offset Ensiklopedia Nusantara
Menggunakan Orientasi Web 2.0, e-
Hakim, Lukmanul. 2011. Trik Dahsat Indonesia Initia-tive 2008 (EII2008)
Menguasai Ajax Dengan Jquery. Konfrensi dan Temu Nasional
Yogyakarta : Penerbit Lokomedia Teknologi Informasi dan
Komunikasi untuk Indonesia, Ja-
Hakim, Lukmanul. 2010. Bikin Website
karta,Indonesia,69-70.
Super Keren PHP Dan Jquery.
Yogyakarta : Penerbit Lokomedia

2
Jurnal Teknologi
RANCANG BANGUN E-LEARNING 2.0 BERBASIS WEBSITE PADA
BALAI PENGEMBANGAN TENAGA KERJA (BPTK) DJOGJA BHAKTI UTAMA

Marhayu1), Viktor Handrianus Pranatawijaya2),Tri Amri Wijaya3)


1)
Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya
2)
Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya
3)
Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya

Email : marhayu_ti_04@yahoo.co.id 1), viktor_hp@yahoo.com 2), triamri@gmail.com3)

Abstract

Along with the development of information technology is growing rapidly, the need for a concept
and mechanism of IT-based teaching and learning becomes inevitable. As an agency Manpower
Development Center "Bhakti Djogja Utama" which is a Course and Training Institute health management
engaged in non-formal education. In developing an E-Learning application uses the PHP programming
language applied to the system, HTML, CSS and J-query while for data storage using a MySQL database
and application development methods waterfall. Manufacturing Website E-learning is becoming a media
electronic learning (e-learning). The website is also able to promote Workforce Development Center
"Jogja Bhakti Utama" in the wider community through the virtual world.

Keywords : website , e-learning , internet

1. Pendahuluan
pembacaan dan mempersiapkan tugas.
Seiring dengan perkembangan Kemudian tugas dievaluasi oleh guru.
Teknologi Informasi yang semakin pesat, Sebaliknya, e-learning 2.0 memiliki
kebutuhan akan suatu konsep dan mekanisme penekanan pada pembelajaran yang bersifat
belajar mengajar berbasis TI menjadi tidak sosial dan penggunaan perangkat lunak sosial
terelakkan lagi. Konsep yang dikenal dengan (social networking) seperti blog, wiki, podcast
sebutan e-Learning ini membawa pengaruh dan Second Life. Oleh karenanya penulis
terjadinya proses transformasi pendidikan tertarik untuk mengajukan Judul Tugas Akhir.
konvensional ke bentuk digital, baik secara isi
dan sistemnya. Saat ini konsep e-Learning 2. Pembahasaan
sudah banyak diterima oleh masyarakat dunia, E-learning sering digunakan semua
terbukti dengan maraknya implementasi e- kegiatan pendidikan yang menggunakan
Learning di lembaga pendidikan maupun media komputer atau internet.
industri. E-Learning 2.0 ini menggunakan
E-Learning 2.0 digunakan untuk metode Asynchronous Learning adalah
merujuk kepada cara pandang baru terhadap metode belajar mengajar secara tidak
pembelajaran elektronik yang terinspirasi oleh langsung. Maksudnya guru/dosen/tutor tidak
munculnya teknologi Web 2.0. Sistem berinteraksi langsung dengan muridnya
konvensional pembelajaran elektronik melalui tatap muka, melainkan melalui media
biasanya berbasis pada paket pelajaran yang pembelajaran.
disampaikan kepada siswa dengan Tahap analisis dan perancangan sistem
menggunakan teknologi internet biasanya menggunakan bahasa pemodelan Unified
Learning Management System (LMS). Peran Modelling Language (UML) dengan
siswa dalam pembelajaran terdiri dari menggunakan Software Microsoft Visio.

2
Jurnal Teknologi
Untuk memenuhi kebutuhan sistem sesuai dahulu. Ketika log in sistem akan memeriksa
dengan analisis di atas, penulis merancang username dan password yang di masukan oleh
suatu e-learning berbasiskan web sebagai siswa. Apabila username dan password yang
solusi dari permasalahan yang ada. E-learning dimasukan benar, maka siswa dapat masuk ke
ini diajukan sebagai pelengkap (komplemen) dalam e-learning.
bagi sistem perkuliahan konvesional yang ada
sekarang di BPTK “DJOGJA BHAKTI Proses Melakukan aktifitas pada web e-learning

UTAMA”
Pengajar Sistem

Mulai

a. Perancangan Website Pengunjung Memeriksa username dan password

Pada perancangan website ini,


pengunjung dan masyarakat umum dapat Log in e-learning
Tidak
Username dan password benar?

mengetahui informasi-informasi apa saja yang Ya

terkait dengan BPTK “DJOGJA BHAKTI Masuk Halaman


e-learning

UTAMA” tanpa harus menanyakan langsung


ditempat dan juga pengunjung juga dapat
mencari artikel-artikel tentang kesehatan.
Memilih materi/ tugas/kamus/soal/ forum/artikel

b. Perancangan Penggunaan E-Learning Masuk Halaman materi/tugas/ kamus/soal/forum/ artikel


Menyimpan materi/tugas/soal/ artikel/kamus/ forum

Siswa dan Pengajar Mengisi materi/ tugas/kamus/soal/ forum/artikel/ pesan

Pada perancangan ini akan dijelaskan


Menampilkan materi/tugas/ kamus/soal/forum/ artikel/pesan

mengenai proses siswa dan pengajar


mengikuti e-learning di dalam website. Selesai

Gambar 2. Flowchart sistem yang diusulkan


Proses Melakukan aktifitas pada web e-learning

Siswa Sistem

Mulai
untuk proses e-learning pengajar

c. Unified Modelling Language (UML)


Memeriksa username dan password

1) Use Case Diagram


a. Use Case Diagram Pengajar
Username dan password benar?
Tidak

Ya
Sistem E-Learning Pengajar

Log in e-learning
Masuk Halaman
e-learning Mengelola Pesan

Memilih materi/ tugas/kamus/soal/ forum/artikel Mengelola Materi

Menyimpan materi/tugas/soal/ artikel/kamus/ forum

Masuk Halaman materi/tugas/ kamus/soal/forum/ artikel


<<include>>
Login

Menampilkan materi/tugas/ kamus/soal/forum/ artikel/pesan

Pengajar
Melihat Informasi
Mengelola Tugas

Mengisi materi/ tugas/kamus/soal/ forum/artikel/ pesan

Mengelola Kamus

Gambar 1. Flowchart sistem yang diusulkan


Selesai
Mengelola Artikel

untuk proses e-learning siswa Mengelola Forum

Selanjutnya untuk masuk ke dalam e-


learning siswa harus melakukan log in terlebih Gambar 3. Use case diagram pengajar
Log Out

2
Mengelola Video

Jurnal Teknologi
Mengelola Kuis
Pada usecase diatas menjelaskan hak user Implementasi Halaman Pengunjung
yang dapat dilakukkan pada halaman e-
learning untuk user pengajar.

b. Use Case Diagram Siswa


Sistem E-Learning Siswa

Mengelola Pesan

Mengelola Materi

<<include>>
Login

Mengikuti Tugas

Siswa Melihat Informasi

Mengelola Artikel
Melihat Kamus

Mengikuti Forum

Gambar 4. Use case diagram siswa Gambar 5. Tampilan halaman pengunjung


Mengelola Video
Log Out

Pada usecase diatas menjelaskan hak Pada halaman home terdapat fitur-fitur
user yang dapat dilakukkan pada halaman e- website profil yang dapat dipilih (Home,
learning untuk user pengajar.
Mengikuti Kuis Tentang DBU, Akademik, Fasilitas, Galeri
Selain usecase diatas terdapat juga Foto, Informasi, Publish Dan
beberapa usecase sebagai berikut : Use Case Kemahasiswaan). Selain itu terdapat juga link
Diagram Administrator yang dimana uses
Melihat website profil
E-learning yang digunakan sebagai halaman
case ini menjelaskan kegiatan apa yang bisa masuk e-learning dan link lowongan
dilakukan oleh administrator pada bagian pekerjaan.
halaman admin, Use Case Diagram Staf yang
dimana uses case ini menjelaskan kegiatan apa Implementasi Halaman E-learning
yang bisa dilakukan oleh staf pada halaman
admin, Use Case Diagram Pengunjung yang
dimana uses case ini menjelaskan kegiatan apa
yang bisa dilakukan oleh pengujung pada
halaman website utama.

b. Pembahasan Program
Pada implementasi antarmuka ini akan
dijelaskan implementasi antarmuka satu
persatu mulai dari implementasi antarmuka
website Pengunjung, implementasi antarmuka
e-learning dan implementasi antarmuka
halaman admin.
Gambar 6. Tampilan halaman e-learning

2
Jurnal Teknologi
Pada halaman E-learning terdapat 6. Manajemen Informasi
beberapa fitur/menu yang telah di jelaskan 7. Manajemen Rating
diatas diantaranya sebagai berikut : 8. Manajemen Statistik pengguna (pengajar
1. Artikel. dan siswa)
2. Forum Diskusi 9. Manajemen Pengguna
3. Materi Pembelajaran
4. Jadwal Perkuliahan 3. Kesimpulan
5. Pesan. Dari pembuatan Website E-learning Balai
6. Kamus. Pengembangan Tenaga Kerja “DJOGJA
7. Kuis (Pilihan Ganda dan Essay). BHAKTI UTAMA” dapat disimpulkan
8. Upload Tugas bahwa:
9. Webcast (Video pembelajaran). 1. Website Balai Pengembangan Tenaga
10. Profil Siswa/Pengajar Kerja “DJOGJA BHAKTI UTAMA”
11. Papan Informasi dalam perancangan pengolahan data
12. Nilai Kuis menggunakan metode waterfalls.
2. Website E-learning Balai Pengembangan
Implementasi antarmuka Administrator Tenaga Kerja “DJOGJA BHAKTI
Pada web administrator terbagi dalam 2 UTAMA” yang dirancang untuk
bagian yaitu admin dan staf. Fitur-fitur yang memenuhi kebutuhan dalam
terdapat pada adminstrator diantaranya mempermudah siswa dan dosen dalam
mengatur/manajemen data baik itu untuk berinterkasi diluar kegiatan mengajar.
website e-learning ataupun wesite 3. Dengan adanya E-learning ini, maka
pengunjung. Sebelum masuk halaman beranda Pengajar bisa lebih mudah memberikan
kita terlebih dahulu harus melakukan login. materi pelajaran dan memberikan tugas
kepada siswanya dengan target waktu
yang ditentukan.

4. Saran
Beberapa saran yang dapat diberikan
untuk pengembangan E-learning Balai
Pengembangan Tenaga Kerja “DJOGJA
BHAKTI UTAMA”.
adalah sebagai berikut.
1. Website E-Learning ini dapat
dikembangkan lebih lanjut dengan bisa
Gambar 7. Tampilan halaman beranda mengabungkan kedalam sistem akademik
sehingga sistem penilaian dapat langsung
Pada halaman Administrator terdapat di update kedalam transkip nilai siswa dan
beberapa fitur/menu yang telah di jelaskan pendataan siswa bisa lebih terorganisir.
diatas diantaranya sebagai berikut : 2. Website ini nantinya dapat dipergunakan
1. Manajemen Artikel pada smart handphone, dengan tampilan
2. Manajemen Materi Pembelajaran yang lebih responsive dengan layar yang
3. Manajemen BPTK “Djogja Bhakti lebih kecil sehingga pengguna tidak perlu
Utama” menggeserkan layar yang berlebihan.
4. Manejemen Soal Kuis.
5. Manajemen Lowongan Pekerjakan.

2
Jurnal Teknologi
Daftar Pustaka
Adhi P., 2012, Buku Pintar Pemograman
Web, Mediakita, Bandung.
Amiroh, 2012, Membangun E-Learning
dengan LMS Moodle, Mediakita,
Bandung.
Angelina S., 2011, Penerapan E-Learning 2.0
Pada Pembangunan Website Profil
Fakultas Hukum Universitas
Palangka Raya, Skripsi, Fakultas
Teknik. Universitas Palangka Raya,
Palangka Raya.
Dodit S., 2010. Paling dicari: PHP Source
Code, Wahana Komputer, Semarang.
Fransiska C. P. R.. 2013, Website E-Learning
Program Studi Pendidikan Biologi
Fakultas Keguruan Dan Ilmu
Pendidikan (Fkip) Universitas
Palangka Raya, Skripsi, Fakultas
Teknik. Universitas Palangka Raya,
Palangka Raya.
Janner S., 2012, Rekayasa Web, Andi Kom,
Yogyakarta.
Rendra K., 2009, Analisis Dan Perancangan
Aplikasi E – Learning Berbasis Web
Pada SMK Negeri 1 Pungging,
Skripsi, Fakultas Teknologi
Informasi. Institut Teknologi Adhi
Tama, Surabaya.
Turino dkk, 2009, E-Learning Bahasa Inggris
Berbasis Web, Jurnal Teknologi
Informasi Vol. 5, No. 2, September
2012, 1-14.
Tutang, 2005, Praktikum HTML (Hypertext
Markup Language): untuk Pelajar,
Mahasiswa dan Umum, D@takom
Lintas Buana, Jakarta.

2
Jurnal Teknologi
SMS GATEWAY PADA WEBSITE GEREJA MASEHI ADVENT HARI KETUJUH
(GMAHK) PALANGKA RAYA BERBASIS WEB 2.0

Sherly Christina1), Viktor Handrianus Pranatawijaya2), Yolantya Widyasari3)


1)Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya
Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya
2)

Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya


3)

Email: sherly.christina.upr@gmail.com 1), viktor_hp@yahoo.com 2), yayolantya@yahoo.co.id 3)

Abstract

Seventh-day Adventist Church (SDA) is a branch of evangelical Christian denominations that


exist throughout the world and also in the city of Palangkaraya. Seventh-day Adventist Church (SDA)
Palangkaraya need a media that can share information for the church and the media to provide
information to the public who want to know about this church and its activities.
This study methodology is the UML-based Web Engineering (UWE) that include four phases: Use
Case Model, Content Model, Navigation models and Presentation models. This website is designed using
web programming language PHP, database MySQL, Adobe Dreamweaver CS5, Javascript, Ajax, Jquery,
Gammu for SMS Gateway and tested by Blackbox Testing method.
The testing phase shows that the website can be used as a media to inform , promote and share the
Seventh-day Adventists profiles, church activities in the image/picture, data download and the collection
of relevant links. This media could play a role in the ministry, preaching the gospel, and to be a blessing
for everyone.

Key Word : Seventhday Adventist Chruch (SDA), sms gateway, advent palangkaraya

1. Pendahuluan yang dapat menyediakan informasi bagi


1.1. Latar Belakang masyarakat luas yang ingin mengetahui
Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh tentang Gereja ini. Sehingga diharapkan
(GMAHK) adalah denominasi Kristen media tersebut dapat turut berperan dalam
beraliran evangelikal yang terdapat di pelayanan, pekabaran injil atau firman
seluruh dunia dan juga di kota Palangka Tuhan dan menjadi berkat bagi setiap orang.
Raya. Gereja ini berasal dari Gerakan Miller Berdasarkan permasalahan diatas,
yang muncul di Amerika Serikat pada penyelesaian dari masalah tersebut yaitu,
pertengahan abad 19. Ciri utama Gereja mengembangkan Website dengan
Advent adalah pengudusan hari Sabtu, hari mengimplementasikan teknologi SMS
ketujuh dalam pekan, sebagai hari Sabat. Gateway yang merupakan pintu gerbang
Pada tahun 1863, Gereja Masehi Advent bagi penyebaran informasi dengan
Hari Ketujuh, dalam bahasa Inggris The menggunakan SMS. SMS Gateway adalah
Seventh-day Adventist Church atau gereja merupakan komunikasi dua arah, mengirim
ini juga dikenal dengan nama Gereja dan menerima, dengan tarif normal yang
Advent. telah ditentukan oleh operator seluler (Agus
Dalam perkembangan teknologi Saputra, 2011). Anda dapat menyebarkan
sekarang yang sangat pesat, Gereja Masehi pesan ke banyak nomor secara otomatis dan
Advent Hari Ketujuh (GMAHK) Palangka cepat yang langsung terhubung dengan
Raya membutuhkan suatu media yang dapat database nomor-nomor ponsel saja tanpa
menyampaikan informasi dan pengumuman harus mengetik ratusan nomor dan pesan
dengan tepat waktu bagi jemaat, serta media
3
Jurnal Teknologi
diponsel anda, karena semua nomor akan pendekatan metodologis untuk
diambil secara otomatis dari database pengembangan aplikasi web yang
tersebut (Tarigan, 2012). berdasarkan pada Unified Process. Pada
Jadi, implementasi SMS Gateway dirasa metodologi ini akan digunakan 4 tahapan,
sangat berguna untuk memenuhi kebutuhan yaitu Use Case Model, Conceptual Model,
Gereja dalam menyampaikan informasi dan Navigation Model, dan Presentation Model.
pengumuman dengan tepat waktu kepada Gambar 1 berikut memperlihatkan
jemaat yang cukup banyak. Kemudian tahapan dari metodologi UWE.
Website Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh
(GMAHK) Palangka Raya juga dirasa
sangat perlu dikembangkan kepada
teknologi Web 2.0. Dimana Web 2.0 sering
juga disebut read-write Web, user generated
content (UCG). Karakteristik Web 2.0 yang
ingin dimplementasikan antara lain The web
as platform, Data is the next intel inside,
End of the software release cycle,
Lightweight progamming models, dan Rich Gambar 1. Metodologi uml-based web
user experiences. Jadi, inilah yang melatar engineering
belakangi pengambilan judul Sumber : Rekayasa Web, Simarmata Janner
“IMPLEMENTASI SMS GATEWAY
PADA WEBSITE GEREJA MASEHI 1. Use Case Model
ADVENT HARI KETUJUH (GMAHK) - Dilakukan dahulu definisi Aktor dan
PALANGKA RAYA BERBASIS WEB Definisi Use case, sesudah itu Use
2.0“ sebagai Tugas Akhir ini. case digram yang menggambarkan
fungsi-fungsi didalam Web.
1.2. Rumusan Masalah - Selanjutnya Activity diagram yang
Berdasarkan latar belakang di atas, maka digunakan untuk mengambarkan
perumusan masalah yang dibahas aliran kerja (Workflow) didalam
adalah sebagai berikut. Web.
1. Bagaimana merancang dan membangun 2. Conceptual Model
teknologi SMS Gateway untuk Gereja - Membuat konten Web berdasarkan
Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) kegiatan aktor (use case), pertama-
Palangka Raya? tama Class diagram untuk
2. Bagaimana merancang dan membangun mengambarkan struktur Web,
Website Gereja Masehi Advent Hari hubungan kegiatan aktor dan
Ketujuh (GMAHK) Palangka Raya database.
dengan penerapan Web 2.0? - State Chart diagram untuk
mengambarkan interaksi dan sifat
1.3. Metodologi Web.
Metode yang digunakan dalam 3. Navigation Model
”Implementasi SMS Gateway Pada Website - Mendesain alur Navigasi didalam
Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Web.
(GMAHK) Palangka Raya Berbasis Web - Mencegah disorientasi didalam Web.
2.0” ini adalah metodologi UML-based Web 4. Presentation Model
Engineering (UWE) dimana merupakan - Representasi struktur web kedalam
sebuah user interface

3
Jurnal Teknologi
- Desain Halaman Web menggambarkan aplikasi-aplikasi Internet
generasi baru yang merevolusi cara kita
1.4. Tinjauan Pustaka menggunakan Internet. Semua aplikasi ini
1. SMS Gateway membawa kita masuk ke babak baru
SMS Gateway adalah merupakan penggunaan Internet yang berbeda dengan
komunikasi dua arah, mengirim dan generasi sebelumnya pada pertengahan
menerima, dengan tarif normal yang telah tahun 1990-an. What is Web 2.0 karangan
ditentukan oleh operator seluler (Agus Tim O’Reilly menjabarkan arti dan ciri-ciri
Saputra, 2011). Anda dapat menyebarkan web 2.0 tersebut. Ciri -ciri Web 2.0
pesan ke banyak nomor secara otomatis dan diantaranya : The Web as Platform,
cepat yang langsung terhubung dengan Harnessing Collective Intelligence, Data is
database nomor-nomor ponsel saja tanpa the Next Intel Inside, End of the Software
harus mengetik ratusan nomor dan pesan Release Cycle, Lightweight Programming
diponsel anda, karena semua nomor akan Models, Software Above the Level of a
diambil secara otomatis dari database Single Device dan Rich User Experiences.
tersebut (Tarigan, 2012). .
Kelebihan SMS Gateway adalah SMS 2. Pembahasan
Gateway merupakan aplikasi berbasis Dalam UML-based Web Engineering
komputer sehingga dapat di otomatisasi. (UWE) memerlukan beberapa tahapan, yaitu
Selain itu dapat menyimpan data dalam Use case model, Content model, Navigation
jumlah yang banyak karena disimpan di model dan Presentation model. Namun
sebuah harddisk server. Dengan sebelumnya, untuk memudahkan dalam
menggunakan program tambahan yang dapat memahami alur kerja sistem, berikut
diubah sendiri, pengirim pesan dapat lebih ditampilkan bisnis proses dari aplikasi
fleksibel dalam mengirim berita karena website oleh Gambar 2 di bawah ini.
biasanya pesan yang ingin dikirim berbeda
untuk masing-masing penerimanya.
Sedangkan untuk kelemahan dari SMS
Gateway, yaitu terbatasnya jenis dan
kapasitas data yang dikirim maupun yang
diterima. Misalnya sebagai contoh, data
yang akan dikirim dengan cara dibagi
menjadi beberapa bagian sesuai dengan
kapasitas maksimal per SMS. Dengan begitu
maka pengiriman SMS akan sedikit
memakan waktu daripada pengiriman SMS
dengan kapasitas normal.

2. Web 2.0 Gambar 2. Bisnis proses pada website


(Wardhana, 2010). Web 2.0 adalah web dan bisnis proses aplikasi SMS Gateway
yang dikembangkan atau didesain Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh
memfasilitasi berbagai informasi interaktif, (GMAHK) Palangka Raya ditampilkan oleh
kolaborasi dan juga kegiatan prosumer gambar 3 dibawah ini.
(kemampuan konsumen untuk menjadi
produsen) dalam World Wide Web. Dan Web
2.0. Istilah ini dipakai untuk

3
Jurnal Teknologi
Mengelola Data Member

Mengelola Groups
Login
Mengelola Input SMS Terjadwal

<<include>>

Mengelola Inbox
Admin

Mengelola History SMS

Mengelola Input SMS Autoreply

Gambar 5. Use case diagram admin pada Mengelola Outbox

sms gateway

Activity Diagram Mengelola Input SMS Group

Berfungsi untuk memodelkan alur kerja


Gambar 3. Bisnis proses pada sms gateway (workflow) sebuah proses bisnis dan urutan
aktifitas dalam suatu proses.
1. Use Case Model
Sebuah Use case model diperlukan 2. Conceptual Model
untuk melakukan requirements analysis Langkah kedua dari UML-based Web
dengan menganalisis fungsional dari suatu Engineering (UWE) adalah Conceptual
aplikasi web dan di representasikan dalam Model yang menggambarkan konten beserta
bentuk diagram yaitu menggunakan Use basis data di dalam Teknologi Website dan
case diagram dan activity diagram, namun SMS Gateway tersebut, dalam hal ini terdiri
sebelum membuat diagram tersebut, terlebih dari Class Diagram, dan State Chart
dahulu dilakukan tahap deskripsi definisi Diagram.
aktor dan Use case pada website Gereja
Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) dan Class Diagram
pada SMS Gateway. Adapun Aktor pada Dalam class diagram terdapat
sistem ini ada 3 yaitu, Admin, Member dan beberapa class dan tabel yang menampung
Pengunjung. Gambar 4 dibawah ini adalah database dari Website GMAHK dapat
salah satu aktor pada Website. dilihat pada Gambar 6 berikut.
Tchat

Tbuku_tamu Tpegawai +id int(10) pk


1 +from varchar(255) 1 1
+to varchar(255)
Tanggota
+message text
Mengelola Profil +sent datetime
+username varchar(50) pk 1
+nohp varchar(50)
+recd int(10)
+password varchar(100)
+nama_lengkap varchar(100)
1 1 Tprofil +level varchar(50)
+status enum(‘L,’P’) 1

1
1
+id_bukutamu int(11) pk 1 +id_pegawai int(10) pk 1
+nama varchar(50) 1
+nama varchar(15)
+jk enum(‘l’,’p’) 1
+nohp varchar(35)
+isi_bukutamu text +alamat varchar(50)
+hari varchar(20) +no_tlp varchar(20)
1 1
+tanggal date +ttl varchar(30)
+jam time +jabatan varchar(30)
+re_id_bukutamu int(225) 1 +gambar varchar(100) 1 +id_profil int(11) pk
1
+judul varchar(50) Tkategori
+isi_profil text
+gambar_profil varchar(100)

Mengelola Struktur

Mengelola Komentar 1 +id_kategori int(5) pk


1 1 1+nama_kategori varchar(50) 1
Admin 1 +aktif enum(‘Y’,’N’) 1
1 1
login Tberita
1
+id_berita int(5) pk
1 +id_kategori int(5) fk
+validasiLogin() +judul varchar(100)
+logout() +isi_berita text 1..*
1 +hari varchar (20)
1..*
<<include>> Login 1..* +tanggal date
1..*1..* 1..* 1..* 1 +jam time
Mengelola
MengelolaAlbum Foto
Kategori 1 1 1 1 +gambar varchar(100)
1..* 1 1 +dibaca int(5)
KoneksiBasisData 1 +username varchar(50)

1..*
+membukaKoneksi()
Mengelola Data Pegawai +eksekusiQuerySelect() 1..*
+eksekusiQueryUpdate() 1..*
+eksekusiQueryDelete() 1
+tutupKoneksi() 1
1
Mengelola Foto Tkomentar
11..* 1..* 1..*
1 1 1

Main

1
+uiLogin() 1
+uiMengelolaProfil()
+uiMengelolaStruktur() 1
+uiMengelolaPegawai() 1 +id_komentar int(5) pk
+uiMengelolaBerita() 1 +id_berita int(5) fk
+uiMengelolaKomentar() 1 +nama_komentar varchar(100)
1
+uiMengelolaKategori() +url varchar(100)
1
+uiMengelolaAlbum() +isi_komentar text
Mengelola Berita +uiL ogin()
+uiMengelolaGallery() +tgl date
+uiM engelolaPr ofi 1
+uiMengelolaDownload() +jam_komentar
1 time
+aktif enum(‘Y’,’N’)
+uiMengelolaLink() +re_id_komentar int(100)
+uiMengelolaBukuTamu()1 Talbum
+uiMengelolaAnggota()
Mengelola Download +uiMengaksesChat()

1 1
1 1 1

Gambar 4. Use case diagram admin pada


1
+id_album int(5) pk
+jdl_album varchar(100)
+gbr_album varchar(100)
+aktif enum(‘Y’,’N’)

1..*
1
1 1 1
1 1
1

website
1 1

Mengelola Link Tdownload


Tstruktur 1 Tlinkx
+id_download int(5) pk
+judul varchar(100)
+nama_file varchar(100)
+tgl_posting date

Tgallery
+id_gallery int(5) pk
+id_album int(5) fk
+id_struktur int(5) pk +id_link int(5) pk +jdl_gallery varchar(100)
+judul varchar(100) +nm_link varchar(75) 1 +keterangan text
+gambar varchar(100) +anchor varchar(75) +gbr_gallery varchar(100)
+username varchar(50)

Dan gambar 5 dibawah ini adalah salah satu Gambar 6. Class diagram website GMAHK
Mengelola Buku Tamu

aktor pada SMS Gateway.


Serta tabel dan class untuk SMS Gateway
Mengelola Anggota

GMAHK dapat dilihat pada gambar 7


berikut.
Mengakses Chat Room

3
Jurnal Teknologi
desain presentasi dan desain halaman sistem
Tuser Tmem ber Tin box To utbo x Tse ntit ems
+i d int (11 ) p k
+use rname varch ar (50) pk +Upd at eInD B timest amp +UpdateinDB timest amp +Up dateinDB timest amp
+groupid varch ar(15)
+p ass v archar(50 ) +full name v arch ar(50) +Receiv ingDateTim e +In sertintoDB timest am p +insertint oDB timestamp
1
+nama_len gkap varchar(100 ) timestamp +Sendi ngDateTime timestamp +Sen dingDateTime timestamp
+email v arch ar (100) +noh p v archar (20)
+ Tex t tex t +Te xt text +Deliv ery Dat eTime timestamp
1 +alamat v ar ch ar (100)
+n o_telp gi
v ar ch ar(20) +udate
iLo gi date
n() +SenderNu mber var ch ar(20) +Destination Number varch ar (20) +Tex t tex t
+uiLo n() +birth +u iLo gi n() +u iLo gin () +u iLo gin ()
+level v arch ar (20) + Codi +Codi ng +Destin ationNu mber v ar char (2 0)
+uiM engelol aProfil () +u iM enge
+k eterangan vlol aP rofil () )
ar char(160 +ungiM enge lol aP rofil () +u‘Default
iM en gelo l aPro
_Cofil() +u iM engel olaPr ofil ()

untuk Admin, Member dan Pengunjung.


+blok ir enum(‘ Y’ ,’ N’ ) +jekel v ar ch ar(25) e num(‘Defau lt_N o_Co mpres enu m( _No mpression’, ’ +C odi ng
+id_session varch ar (100) 1 Uni cod e_Bo _Co mp ressio n’, ’ 8b it’ ,’
sion’ ,’Uni co de_Bo_Compress enum(‘Default_No_Comp ressi on’,’
+tgl _be rgab ung d ate Default_Compression’ ,’Unicod e_C
+uiM en gelo laAd min() i on’,’ 8bi t’ ,’Defaul t_C ompr ess Uni co de_Bo_ Comp ression ’,’ 8bi t’, ’
+aktif en um(‘Y’ ,’ N’ ) ompr essi on’ )
i on ’,’ Uni code_C ompr essi on’ ) Defau lt_Co mp ression’ ,’Unicode_C
+ UDH text +UDH tex t ompressio n’)
1 +Cl ass int (11)
+SM SC Numb er v arch ar(20) +UDH text
1
+Cl ass i nt(11 ) +TextDecoded v arch ar (160) +SM SCNumber v arch ar (20)
+TextDecoded v archar (1 60) +ID in t(10) +Class in t(11)
1
+ ID in t(10) +M ultiPart enu m(‘ false’ ,’t rue’ ) +TextDecod ed v ar char(1 60)
+Recipi entI D t ex t +Rel ativeValid ity in t(11) +I D int (10)
+ Pro ce ssed +Sende rID varc har(25 5) +SenderI D v archar(2 55)
1.. *
enum(‘fal se’ ,’true’ ) +Sendi ngTimeOut time st amp +SequencePosi tion in t(11)
1 +Deliv ery Repo rt +Statu s
enu m(‘defaul t’,’ yes’,’no’ ) en um(‘Sendi ngOK’ ,’ Sen di ngOKN o
1
+c reatorI D t ext Repo rt ’, ’Sen dingErr or ’, ’Deli ver yOK
’,’Delivery Fail ed ’,’Delivery Pen ding’
1
1 ,’D el iv eryU nk nown ’, ’Err or ’)
+St atu sError in t(11)
1 1 +TPMR in t(11)

Implementasi
1
+RelativeValidit y i nt (11)
1 +C reator ID t ext

1
Tph ones 1. .*
1

Setelah tahap analisis, perancangan dan


Toutb ox_tem p +I D te xt
+Up dateI nDB timestamp
+UpdateInDB timestamp +I nser tI nt oDB timestamp
+Destin ationNu mber 1 +TimeOut timest amp
varch ar (20) 1 +Send enum(‘ yes’, ’no’)
1
+TextDecod ed v arch ar(160) +uiL ogi n()
1..* 1. . * +R eceiv e enu m(‘y es’,’ no ’)
1.. * 1. .* +ID i nt(10) To utbo x_mul tipart +uiM engelo laProfil ()
+uiLo gi n() +I MEI v ar char(35)
1. .* +CreatorID t ext
+uiM engelol aP rofi l() +Text te xt +C li en t t ext
+u iM en gelo laBuk uTamu () +C od ing +B attery i nt(1 1)
Kone ksiB asi sD at a 1. .* en um(‘D efau lt_ No_Co mp re s +Signal in t(11)
+u iMengelolaAdmin ()
sion’ ,’Unicod e_Bo _Compr ess +Sen t i nt(11)
ion’,’8bit ’,’Dn()
efau lt_Co mp ress +Re ceived int (11)

proses pengerjaan coding selesai, maka


1. .* +uiL ogi
+membu kaKonek si() ion’,’Un icode_ C om pr ession’)
+uiM en gelo laProfil ()
+eksek usi Que rySelec t() 1.. * +UDH tex t 1
+ek seku siQueryUpd ate() +C lass i nt(11)
+eksek usi Que ryDel ete() +TextDeco ded v ar ch ar (160) 1
+tut upKo neksi() +I D i nt(1 0)
+Sequ encePosi tion in t(11)
1 1

Main
+uiLo gin() +hp v arch ar (25)
1 Ttelp onex cel
+Gr oupI Tp bk(11) pk
D int +i d i nt (11)
1 +Name text

dilakukan tahap selanjutnya yaitu tahap


+
+uiL ogin () +uNiMumenbgeerlote
+uiM en gelo laM ember () laxPtr ofil()
+uiM en gelo laG rou ps() +set Gro upI D()
1
+uiM en gelo
+uiLo laAu tor eply ()
gi n() +set Name()
+uiM engelol
+setaB
Number
+uiM en gelo
+uiM laT erjadw
engelol aP rofi al() eri ta()()
+uiM en gelo laI nb ox() +getG roup I D()
1
+uiM en gelo laOut box () +getN ame()
+uiM en gelo laH isto ry () +getN umber () T daemo ns
1
+Start text
1 +I nto tex t
1

implementasi. Tahap implementasi


1 1
1

1 Tpbk _gr ou ps

+Name t ext
+ID int (11)
+setN ame()

merupakan tahapan yang berfungsi untuk


+setID ()
1. . * 1. .* +get Name()
+getID ()
1. .*
1
Tgammu
1
1
login
1. . * +get +Version
Ver sion ()i nt(1 1)
+v al id asi Login()
1 1
+lo go ut()

membuktikan bahwa program


1. .* Tu lan gt ah un

1
1

+idgroup
i nt(11) p k

“Implementasi SMS Gateway pada Website


1 1

+isi tex t 1

Gambar 7. Class diagram sms gateway


1 +noHP v arch ar (30) p k
+t gl Ki ri m date

Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh


GMAHK (GMAHK) Palangka Raya bebasis web 2.0”
yang dibuat telah berfungsi dengan baik.
State Chart Diagram Pada bab ini akan dijelaskan tahap
Statechart diagram menggambarkan implementasi antarmuka dari program
transisi dan perubahan keadaan (dari satu seperti implementasi antarmuka Admin,
state ke state lainnya) suatu objek pada Member dan Pengunjung. Untuk tahap uji
sistem sebagai akibat dari stimuli yang coba dilakukan dengan pengujian Blackbox
diterima. Transisi antar state umumnya yang di dalamnya termasuk User Testing
memiliki kondisi guard yang merupakan dan Browser Testing.
syarat terjadinya transisi yang bersangkutan, Gambar 9 berikut merupakan halaman
dituliskan dalam kurung siku. Home Admin pada Website GMAHK.
3. Navigation Model
Navigation model dalam hal ini
menjelaskan tentang navigasi dari sistem
tersebut. Dalam hal ini terdapat navigasi
Admin pada Website GMAHK, navigasi
Admin pada SMS Gateway GMAHK,
navigasi Member, dan navigasi Pengunjung. Gambar 9. Tampilan halaman home admin
Gambar 8 berikut menggambar salah pada website GMAHK
satu navigasi yaitu, navigasi pengunjung.
Gambar 10 berikut merupakan halaman
<<Navigation link>> <<Navigation link>>
<<navigation>> Homepage

<<Navigation link>> <<Navigation link>>

<<Navigation link>> <<Navigation link>> <<Navigation link>> <<Navigation link>> <<Navigation link>> <<Navigation link>> <<Navigation link>> <<Navigation link>>
Home Admin pada SMS Gateway GMAHK.
<<navigation>> Home <<navigation>><<navigation>> <<navigation>> Download <<navigation>> Gallery <<navigation>><<navigation>> <<navigation>> Link
ProfilBerita Buku TamuMember Area

<<navigation>> Struktur Global


<<Navigation link>>

<<navigation>> Pegawai Jemaat

<<Navigation link>> <<Navigation link>> <<Navigation link>> <<Navigation link>> <<Navigation link>>
<<Navigation link>> <<Navigation link>> <<Navigation link>>

Gambar 10. Tampilan halaman home admin


Gambar 8. Navigation model pengunjung
pada sms gateway GMAHK
4. Presentation Model
Presentation model menggambarkan Gambar 11 berikut merupakan halaman
desain sistem yang akan di buat, terdiri dari Home Member pada Website GMAHK.

3
Jurnal Teknologi
Gambar 14 berikut ini memperlihatkan
alur SMS yang dilakukan oleh Admin dan
sistem untuk SMS Approve Admin.

Gambar 11. Tampilan halaman home


member pada website GMAHK

Pengujian SMS
Gambar 12 di bawah ini
memperlihatkan salah satu SMS yang
dilakukan oleh Member dan balasan dari
sistem.

Gambar 12. SMS registrasi member dan


balasan sistem

Gambar 13 berikut ini memperlihatkan


SMS yang dilakukan oleh Non Member yang
ingin memperoleh informasi dan balasan
dari sistem.
Gambar 14. Alur sms approve admin dan
balasan sistem

3. Kesimpulan
Teknologi SMS Gateway pada Website
Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh
(GMAHK) Palangka Raya ini dirancang dan
dibangun untuk Gereja Masehi Advent Hari
Ketujuh (GMAHK) Palangka Raya dengan
Gambar 13. SMS dengan format non menggunakan metodologi UML-based Web
member dan balasan sistem Engineering (UWE) dengan 4 (empat)
tahapan, yaitu Use case model, Content
model, Navigation model dan Presentation
model. Untuk tahap uji coba dengan

3
Jurnal Teknologi
menggunakan Blackbox testing. Dan untuk Daftar Pustaka
software SMS Gateway menggunakan
Gammu. Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis dan
Website Gereja Masehi Advent Hari Perancangan Sistem Informasi.
Ketujuh (GMAHK) Palangka Raya berbasis Yogyakarta : Andi Offset.
Web 2.0 ini juga dirancang dan dibangun Anhar. 2010. Panduan Menguasai PHP &
dengan penerapan Web 2.0 yaitu, MySQL secara Otodidak. Jakarta
diantaranya adalah The web as platform, Selatan : Media Kita.
Data is the next intel inside, End of the Ardhana. YM Kusuma. 2012. Dengan PHP
software release cycle, Lightweight : Membuat Website 30 Juta Rupiah.
progamming models, dan Rich user Jakarta : Jasakom.
experiences sehingga dapat menjadi suatu Connolly, T., &b Begg, C. 2002. Database
media yang dapat menyediakan informasi Systems. Reading, MA : Addison-
bagi jemaat lain maupun masyarakat luas Wesley.
yang ingin mengetahui tentang Gereja ini. Hidayat, Rahmat. 2010. Cara Praktis
Digunakan juga metodologi UML-based Membangun Website Gratis. Jakarta :
Web Engineering (UWE) dengan 4 (empat) Elex Media Komputindo.
tahapan, yaitu Use case model, Content Kadir, Abdul. 2008. Dasar Pemrograman
model, Navigation model dan Presentation WEB Dinamis dengan menggunakan
model. Untuk tahap uji coba dengan PHP. Yogyakarta : Penerbit Andi.
menggunakan Blackbox testing. Dan untuk Kadir, Abdul. 2009. From Zero to A Pro:
mendesain website ini digunakan bahasa Membuat Aplikasi WEB dengan PHP
pemrograman web PHP, database MySQL, + Database MySQL. Yogyakarta :
Adobe Dreamweaver CS5, Javascript, Ajax, ANDI.
dan Jquery. Kun, Toni. 2010. Membuat Website Canggih
dengan Jquery untuk pemula. Jakarta
4. Saran Selatan : Media Kita.
“Implementasi SMS Gateway pada Lenny. 2004. Implementasi Transparancy
Website Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh dalam Web Serta Masalah Dan
(GMAHK) Palangka Raya berbasis Web Solusinya. Yogyakarta : Universitas
2.0” ini masih jauh dari sempurna dan Kristen Duta Wacana.
diharapkan di masa mendatang aplikasi ini Nogroho, Bunafit. 2005. Pengembangan
dapat lebih baik diantaranya seperti : Pemrogram WAP dan PHP.
1. Website dan SMS Gateway memiliki Yogyakarta : Gaya Media.
hubungan data yang baik. Contohnya Nugroho, Bunafit. 2007. Trik dan Rahasia
data Member pada Aplikasi SMS Membuat Aplikasi Web dengan PHP.
Gateway saling terhubung otomatis Yogyakarta : Gava Media.
pada Website. Nogroho, Bunafit. 2008. Aplikasi
2. Interface Website dan SMS Gateway Pemrograman Web Dinamis Dengan
dapat diakses dan dikelola melalui PHP dan MySQL, Yogyakarta : Gaya
mobile/smartphone yang terknoneksi Media.
internet. Nogroho, Bunafit. 2009. Membuat Website
3. Admin dan Member juga tidak hanya Sendiri dengan PHP-MySQL,
dapat berbagi tulisan dan gambar tapi Yogyakarta : Media Kita.
juga dapat berbagi video.

3
Jurnal Teknologi
Pranata, Antoni, 2001. Panduan
Pemrograman JavaScript.
Yogyakarta : Penerbit Andi.
Saputra, Agus . 2011. Membangun Aplikasi
SMS Dengan PHP dan MySQL.
Jakarta: Elex Media Komputindo.
Shalahuddin, Muhammad dan Rosa Ariani
S. 2011. Modul Pembelajaran
Rekayasa Perangkat Lunak
(Terstruktur dan Berorientasi Objek).
Bandung : Modula.
Simarmata, Janner. Dan Paryudi, Iman.
2005. Basis Data. Yogyakarta :
Penerbit Andi.
Simarmata, Janner. 2010. Rekayasa WEB.
Yogyakarta : Penerbit Andi.
Tarigan, Daud Edison. 2012. Membangun
SMS GATEWAY Berbasis WEB
dengan CODEIGNITER : Lokomedia
Wardhana, Lingga dan Nuraksa Makodian,
2010. Technopreneur. Jakarta: Elex
Media Komputindo.
White, G. Ellen. 1963. Early Writing.
Bandung : Indonesia Publishing
House.
Widodo, S.Chomsin dan Jasmadi. 2008.
Panduan Menyusun Bahan Ajar
berbasis Kompetensi. Jakarta : Elex
Media Komputindo.
Yuhefizar, HA Mooduto dan Rahmat
Hidayat. 2009. Cara Mudah
Membangun Website Interaktif
Menggunakan CMS. Jakarta : Elex
Media Komputindo.

3
Jurnal Teknologi
Implementasi R Software Untuk Prediksi Curah Hujan
(Perbandingan ARMA dan ARIMA)

Jadiaman Parhusip1)
1)
Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya

Email: parhusip.jadiaman@gmail.com1)

Abstract

Rainfall or weather conditions that occur in a particular area can basically be calculated, or
predicted. X district is an area that is frequently flooded during the rainy season. Forecasting rainfall can
help governments and communities in taking flood precautions [1]. In this study, forecasting rainfall in
the district of X, is done by using time series method approach. To perform forecasting rainfall, used two
methods, ARMA and ARIMA. Furthermore, the results of both methods are compared with the actual data
to determine which method is most closely with real data. The conclusion of this study is the method of
ARMA (1,1) forecasting results are closer to the real data [2].

Key Words: ARMA, ARIMA, forecasting, rainfall, R software statistic

1. Pendahuluan melakukan prediksi curah hujan di


1.1. Latar Belakang Kabupaten X.
Curah hujan atau keadaan cuaca yang Penghitungan curah hujan dengan
terjadi di suatu daerah tertentu pada memakai metode yang ada sebelumnya,
dasarnya dapat diperhitungkan, atau akan menjadi dasar atau data awal untuk
diramalkan. Secara ilmu pengetahuan, curah menghitung atau memprediksi metode
hujan pada suatu tempat dapat dihitung rata- manakah yang dapat digunakan untuk
ratanya. Penghitungan ini dilakukan dengan meramalkan curah hujan pada wilayah
menggunakan metode-metode khusus yang Kabupaten X. Untuk menjawab
digunakan untuk menghitung curah hujan permasalahan tersebut, maka dalam
pada suatu daerah. Metode statistik runtun penulisan ini akan dianalisis metode
waktu (times series) adalah himpunan manakah yang tepat dari metode runtun
metode yang digunakan untuk menghitung waktu statistic digunakan untuk menghitung
curah hujan, kecepatan angin, kelembaban, jumlah curah hujan di wilayah Kabupaten X.
secara berkala.
Wilayah Kabupaten X merupakan 1.2. Kajian Pustaka
wilayah yang sering mengalami banjir pada Terdapat beberapa penelitian yang
musim hujan. Peramalan curah hujan dapat pernah dilakukan tentang data menggunakan
membantu pemerintah dan masyarakat metode ARMA, salah satunya adalah
dalam mengambil tindakan pencegahan “Estimasi Parameter Model ARMA untuk
bencana banjir[1]. Dalam penelitian ini, Peramalan Debit Air Sungai Menggunakan
dilakukan penghitungan curah hujan yang Goal Programming”. Pada penelitian
terdapat di wilayah Kabupaten X dengan tersebut dikemukakan masalah tentang
menggunakan pendekatan metode runtun ketidakstabilan aliran sungai, sehingga
waktu. Pada penelitian ini dibandingkan diperlukan peramalan debit air sungai.
metode ARMA dan ARIMA untuk Metode peramalan yang digunakan adalah

3
Jurnal Teknologi
ARMA. Pada penelitian tersebut dihasilkan merupakan data stationer. Namun dengan
simpulan bahwa dengan menggunakan banyaknya faktor yang mempengaruhi curah
estimasi parameter melalui pendekatan hujan seperti polusi dan pemanasan global,
conditional least square dan metode maka dapat dimungkinkan terdapat data
ARMA, maka dapat diramalkan debit air yang tidak stationer[5]. Metode ARMA
sungai per bulan, berdasarkan data bulan- merupakan analisa model runtun waktu
bulan sebelumnya[3]. Berdasarkan hasil untuk data stationer [3]. Sedangkan ARIMA
penelitian yang yang telah dilakukan, merupakan analisa model runtun waktu
metode ARMA dipilih untuk digunakan untuk data non-stationer[4].
untuk melakukan peramalan curah hujan Metode ARIMA merupakan model
berdasarkan data bulan-bulan sebelumnya statistik untuk menganalisa sifat-sifat data
sejak tahun 2001 sampai dengan 2013 di dari data-data yang telah lalu, sehingga
wilayah Kabupaten X. diperoleh persamaan model yang
Penelitian tentang peramalan menggambarkan hubungan dari data runtun
menggunakan metode ARIMA yang pernah waktu tersebut. Pada penelitian ini analisis
dilakukan “Prediksi Curah Hujan Bulanan yang digunakan adalah metode ARIMA,
di Kabupaten Boyolali Menggunakan karena melibatkan data yang berupa data
Metode ARIMA (AutoRegressive Integrated runtun waktu. Langkah-langkah penerapan
Moving Average) untuk Perencanaan Pola metode ARIMA secara berturut-turut adalah:
Tanam Padi dan Palawija”. Penelitian (1) Identifikasi Model, (2) Estimasi Model,
tersebut bertujuan untuk memprediksi curah (3) Diagnostic checking, (4) Peramalan
hujan bulanan pada periode tahun [6]. Tahapan dalam metode ARIMA
mendatang menggunakan metode ARIMA. dijelaskan pada Gambar 1[7].
Hasil prediksi curah hujan digunakan Metode ARIMA hanya dapat
sebagai acuan prediksi pola tanam di diterapkan, menjelaskan, atau
wilayah Kabupaten Boyolali [4]. mewakili series yang stasioner atau telah
Berdasarkan penelitian tersebut, metode dijadikan stasioner melalui
ARIMA pada penelitian ini dipilih untuk proses differencing. Stasioneritas berarti
meramalkan data curah hujan wilayah bahwa tidak terdapat pertumbuhan atau
Kabupaten X dan hasil dari metode ARIMA penurunan pada data. Data secara kasarnya
digunakan sebagai perbandingan dengan harus horisontal sepanjang sumbu
hasil dari metode ARMA. waktu[8]. Tahap identifikasi, data yang
Berdasarkan penelitian-penelitian menjadi input dari model ARIMA tidak
sebelumnya tentang metode peramalan stasioner, perlu dimodifikasi untuk
ARMA dan ARIMA, maka pada penelitian menghasilkan data yang stasioner. Salah
ini dibahas mengenai metode peramalan satu metode yang umum dipakai adalah
curah hujan Kabupaten X. Metode ARMA metode pembedaan (differencing). Metode
dan ARIMA akan digunakan untuk ini dilakukan dengan cara mengurangi nilai
meramalkan data curah hujan satu tahun ke data pada suatu periode dengan nilai periode
depan, hasil dari peramalan akan sebelumnya.
dibandingkan dengan data sebenarnya,
sehingga diketahui dari dua metode tersebut,
mana yang paling mendekati keadaan
sebenarnya.
Pada penelitian ini digunakan metode
ARMA dan ARIMA. Data curah hujan

3
Jurnal Teknologi
1.3. Metode Penelitian
Metode Penelitian dibagi ke dalam
tiga tahap, yaitu : 1) Tahap penyusunan data
awal. Pada tahap ini diperoleh data curah
hujan dari BMKG Kabupaten X. Data curah
hujan yang digunakan pada penelitian ini
merupakan hasil pencatatan per bulan dari
bulan Januari 2001 sampai dengan
Desember 2013. Untuk tujuan pengujian,
maka data yang digunakan untuk analisa
Gambar 1. Tahapan metode ARIMA[7] adalah sampai dengan Desember 2012. Data
peramalan tahun 2013 akan digunakan untuk
Suatu data runtun waktu dimodelkan membandingkan hasil peramalan dengan
dengan AutoRegressive (AR), Moving data nyata tahun 2013; 2) Tahap desain dan
Average (MA) atau Autoregressive arsitektural simulasi, terdiri dari proses input
Integrated Moving Average (ARIMA) data dan peramalan curah hujan dengan
tergantung pada pola AutoCorrelation metode ARMA dan ARIMA. Pada tahap ini,
Function (ACF) dan Partial disimpulkan metode runtun waktu yang
AutoCorrelation Function (PACF). tepat dengan order tertentu, kemudian
ACF merupakan suatu hubungan linear pada dengan menggunakan metode dan order
data time series yang dipisahkan oleh waktu tersebut diramalkan curah hujan pada tahun
k. Pola ACF ini dapat digunakan untuk 2014; 3) Tahap Pemodelan dan Visualisasi,
mengidentifikasi model time series dan merupakan tahap menampilkan data
melihat kestasioneran data. Pada peramalan secara visual, menggunakan
pola PACF digunakan untuk mengukur grafik garis, Gambar 2.
korelasi antar pengamatan dengan jeda k
(waktu) dan mengontrol korelasi antar dua Data Layer
pengamatan dengan jeda kurang dari k Data Curah Hujan
(waktu). k disebut juga koefisien regresi
parsial. Model (AR) digunakan jika plot Application
ACF dies down (turun cepat) dan PACF cut R-tool Simulator dengan ‘forecast’ library
off (terputus setelah lag 1). Model
(MA) digunakan jika plot ACF cut Visualisation Layer
off dan plot ACF dies down. Model ARIMA Grafik Perkiraan Curah Hujan
digunakan jika kedua plot Gambar 2. Tahapan penelitian[4]
ACF dan PACF sama-sama dies down (turun
cepat)[9]. Model dugaan sementara untuk R-tool dan library forecast digunakan
suatu runtun waktu sudah diidentifikasi, untuk melakukan perhitungan ARMA dan
langkah selanjutnya adalah mencari estimasi ARIMA. Pada library forecast sudah
terbaik untuk parameter-parameter dalam terdapat fungsi untuk melakukan
model sementara tersebut dengan cara perhitungan kedua metode tersebut,
membandingkan nilai Akaike Information sehingga tidak perlu dilakukan perhitungan
Criteria (AIC), dan manual.
nilai likelihood [3]. Model dugaan dengan
nilai likelihood tinggi dan nilai AIC yang
rendah digunakan sebagai model peramalan.

4
Jurnal Teknologi
2. Pembahasan Perintah diatas berfungsi untuk
membuat sebuah object time series ch_mon,
Tabel 1 menunjukkan rata-rata curah kemudian menguji 'difference' dengan angka
hujan tiap bulan sejak Januari 2001 sampai difference 1 dan 2.
dengan Desember 2013. Grafik garis untuk Untuk menentukan order (p,d,q) yang
data tersebut dapat dilihat pada Gambar 3. akan digunakan, maka langkah selanjutnya
adalah menghitung dan menampilkan angka
Auto Correlation dan Partial Auto
Correlation.
Gambar 3. Grafik curah hujan kabupaten X 1. par(mfrow=c(2,1))
Tahun 2001-2013 2. acf(diff2, 48, main="ACF DIFF")
3. pacf(diff2, 48, main="PACF
Untuk melakukan peramalan data
curah hujan sepanjang tahun 2013, maka
dilakukan langkah sebagai berikut.
Memuat data Curah Hujan ke dalam R:
1. ch <-
read.table("D:\\data\\
hujan_01_12.txt ", header=F, sep="\
Pada perintah diatas, ch adalah nama
object/variabel, read.table adalah fungsi
untuk membaca file dalam format tabel. Gambar 4. Menampilkan angka Auto
Mengubah data ch menjadi data time- Correlation dan Partial Auto Correlation
series
1. ch_ts = ts(ch, start=c(2001,1),
end=c(2012,12),
Hasil identifikasi bentuk plot(acf dan pacf)
frequency=12) Analisa ACF: mulai masuk ke nilai 0
(sumbu x), setelah lag 1 (q)
Keterangan untuk perintah diatas: Analisa PACF: mulai cuts off setelah lag 1
ch_ts: nama object time series yang dibuat; (p)
ts() : fungsi untuk mengubah variabel/object
menjadi time series dalam perintah diatas Kemungkinan untuk ARMA(p,q) ->
timeseries dimulai dari bulan 1 tahun 2001 a. ARMA (1,0); b. ARMA (0,1), c. ARMA
sampai bulan 12 tahun 2012; frequency=12 (1,1)
artinya data memiliki frekuensi 12 per tahun
(1 data untuk tiap 1 bulan). Karena pada proses uji stationaritas data,
Metode ARIMA digunakan untuk data untuk mendapatkan data stasioner, angka
stasioner[9]. Untuk menguji stationaritas difference yang dipakai adalah 2, maka
data, dilakukan langkah berikut: ARIMA (p,d,q) yang mungkin dipakai: a.
1. ch_mon =
ts(ch,frequency=1) ARIMA (1,2,0); b. ARIMA (0,2,1); c.
2. diff1 = ARIMA (1,2,1)
diff(ch_mon, difference=1)
3. diff2 =
Menggunakan fungsi ARMA/ARIMA
diff(ch_mon, difference=2)
4. par(mfrow=c(2,1)) 1. arma_a = arima(ch_mon,
5. plot.ts(diff1) order=c(1,0,0))
6. plot.ts(diff2)

4
Jurnal Teknologi
2. arma_b = Keterangan:
arima(ch_mon,
order=c(0,0,1))
Meramalkan curah hujan tahun 2013 dari
3. arma_c = data arma_a
arima(ch_mon,
order=c(1,0,1)) h=12 artinya meramalkan 12 bulan kedepan
4. arima_a = level=c(99.5) artinya tingkat kepercayaan
arima(ch_mon,
order=c(1,2,0)) 99.5%
5. arima_b = Menampilkan grafik peramalan
ARIMA (p,0,q) berarti juga ARMA (p,q), 1. plot(ch_arma_a)
oleh karena itu untuk menghitung ARMA,
Lakukan langkah 7 dan 8 untuk data
maka digunakan fungsi ARIMA dengan
nilai d=0 a. arma_a; b. arma_b; c. arma_c; d.
arima_a; e. arima_b; f. arima_c
Cara kedua yaitu menggunakan library
"forecast" Hasil perhitungan menggunakan ARMA:

1. auto.arima(ch)
menghasilkan output
Series: ch
ARIMA(0,0,0) with non-zero mean

Coefficients:
interce Gambar 5. Grafik Hasil Perhitungan
pt
137.81 menggunakan ARMA (1,0)
94

sigma^2 estimated as 12349:


log likelihood=-882.66
Yang berarti order ARIMA/ARMA yang
tepat adalah 0,0,0 (p=0, d=0, q=0)
Meramalkan menggunakan forecast
1. ch_arma_a<-
forecast.Arima(arma_a,h=12,level=c(9
9 Gambar 6. Grafik hasil perhitungan
Output menggunakan ARMA (0,1)
Point Forecast Lo 99.5 Hi 99.5
145 282.6712 20.36988 544.9726
146 218.7504 -80.54142 518.0422
147 183.6269 -125.96610 493.2199
148 164.3271 -148.30947 476.9637
149 153.7222 -159.82755 467.2719
150 147.8949 -165.92999 461.7198
151 144.6929 -169.21501 458.6009
152 142.9335 -170.99952 456.8665
153 141.9667 -171.97387 455.9073
154 141.4355 -172.50739 455.3783
155 141.1436 -172.79998 455.0871 Gambar 7. Grafik hasil perhitungan ARMA
156 140.9832 -172.96059 454.9269 (1,1)

4
Jurnal Teknologi
Pada gambar 5, ketika nilai p=0, grafik pada tabel 2. Untuk menghitung ketepatan
peramalan cenderung datar dengan nilai peramalan digunakan rumus MAPE (Mean
tetap mulai bulan ke Februari (Tabel 2). Absolute Percentage Error).

dengan A adalah nilai aktual, F adalah nilai


forecast, dan n adalah jumlah data.

Dari tabel 2, dapat diketahui bahwa


Gambar 8. Grafik hasil perhitungan metode ARMA (1,1) memiliki nilai MAPE
ARIMA (1,2,0) yang paling kecil, sehingga untuk metode
ARMA, yang paling mendekati adalah
parameter (1,1). Angka MAPE yang besar
merupakan pengaruh dari angka curah hujan
yang kecil pada data nyata, yaitu pada
musim kemarau (Juli-Oktober). Data
peramalan pada bulan-bulan tersebut
memiliki selisih yang jauh dengan data
Gambar 9. Grafik hasil perhitungan nyata, sehingga mengakibatkan nilai
ARIMA (0,2,1) kesalahan semakin besar.
Dari tabel 3, diketahui bahwa metode
ARIMA (1,2,1) memiliki nilai MAPE yang
paling kecil, sehingga untuk metode
ARIMA, yang paling mendekati adalah
parameter (1,2,1). Untuk metode ARMA
dan ARIMA, metode yang paling mendekati
dengan data nyata adalah ARMA (1,1).
Gambar 10. Grafik hasil perhitungan Seperti dijelaskan pada tabel 2, angka
ARIMA (1,2,1) MAPE yang besar pada tabel 3, merupakan
akibat dari selisih yang terlampau jauh
antara data nyata dengan data hasil
peramalan pada bulan-bulan musim
kemarau. Angka MAPE pada metode
ARIMA juga dikarenakan, semakin jauh ke
masa mendatang, maka semakin tidak
akuratnya ramalan (Gambar 8, Gambar 9,
Gambar 11 Grafik data curah hujan Gambar 10).
sebenarnya, 2001 sd. 2013 Dengan menggunakan ARMA (1,1)
diramalkan data curah hujan tahun 2014,
Untuk mengetahui ketepatan metode, dengan hasil sebagai berikut.
maka dibandingkan antara angka sebenarnya ch_01_13 <-
dengan angka hasil perhitungan. read.table("D:\\data\\hujan_01_13.txt", header=F, sep=
ch_ramal = ts(ch_01_13, frequency=1)
Perbandingan antara data sebenarnya dengan
data hasil perhitungan ARMA ditunjukkan arma_ramal order=c(1,0,1))
= arima(ch_ramal,

4
Jurnal Teknologi
ch_arma_ramal forecast.Arima(arma_ramal,= h=12,level=c(99.5))
Daftar Pustaka

[1]. Miladan, N. 2009. Kajian


Kerentanan Wilayah Pesisir Kota X
Terhadap Perubahan Iklim. Program
Pascasarjana Magister Teknik
Pembangunan Wilayah Dan Kota
Universitas Diponegoro Semarang.
[2]. Parhusip, Rosemary Juliend, dan Adi
Nugroho, 2014. Perbandingan
Gambar 12. Hasil peramalan curah hujan
ARMA dan ARIMA untuk Prediksi
tahun 2014
Curah Hujan (Studi Kasus
3. Kesimpulan Kabupaten Semarang), Fakultas
Berdasarkan penelitian, pengujian Teknologi Informasi, Universitas
dan analisis yang telah dilakukan, maka Kristen Satya Wacana, Jl.
dapat diambil simpulan bahwa metode time Diponegoro 52-60, Salatiga 50711,
series dapat digunakan untuk memprediksi Indonesia
curah hujan di wilayah Kabupaten X. [3]. Atiqoh, Zahroh, 2010. Estimasi
Metode Time series yang memiliki hasil Parameter Model ARMA Untuk
paling mendekati dengan data nyata adalah Peramalan Debit Air Sungai
ARMA (1,1). Menggunakan Goal Programming.
Jurusan Matematika Fakultas Ilmu
4. Saran Pengetahuan Alam Institut
Saran pengembangan yang diberikan Teknologi Sepuluh Nopember
untuk penelitian lebih lanjut adalah sebagai Surabaya.
berikut: (1) Hasil perkiraan curah hujan ini [4]. Alit Budiningtyas, M. 2012. Prediksi
dapat digunakan untuk memperkirakan debit Curah Hujan Bulanan di Kabupaten
air sungai sehingga dapat digunakan untuk Boyolali Menggunakan Metode
mengetahui daerah-daerah yang rawan ARIMA (Autoregressive Integrated
luapan air sungai. Moving Average) untuk
Perencanaan Pola Tanam Padi dan
Palawija. Program Studi Teknik
Informatika, Fakultas Teknologi
Informasi, Universitas Kristen Satya
Wacana.
[5]. Brath, A., Castellarin, A., &
Montanari, A. 1999. Detecting non
stationarity in extreme rainfall data
observed in Northern Italy. In
Proceedings of EGS–Plinius
Conference on Mediterranean
Storms, Maratea (pp. 219-231).
[6]. Iriawan, N. 2006. Mengolah Data
Statistik Artikel Baru Siaran dan
Hiburan Menggunakan Minitab 14.
Yogyakarta: Andi Offset.

4
Jurnal Teknologi
[7]. Sadeq, Ahmad. 2008. Analisis
Prediksi Gabungan Beginning
Saham Gabungan Artikel Baru
Disability ARIMA. Program Studi
Magister Manajemen Program Pasca
Sarjana Universitas Diponegoro.
Semarang.
http://eprints.undip.ac.id/16307/1/A
HMAD_SADEQ.pdf Arsyad, L.
1995. PERAMALAN Bisnis.
Jakarta: Ghalia Indonesia.
[8]. Heddy, S., 1987. Ekofisiologi
Pertanaman. Sinar Baru Algesindo.
Bandung.
[9]. Makridakis, Spyros. 1998. Disability
Aplikasi Untuk Dan Peramalan.
Erlangga: Jakarta.

4
Jurnal Teknologi
PENERAPAN LIBRARY 2.0 PADA PERPUSTAKAAN FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA

Viktor Handrianus Pranatawijaya1), Edi Rusadi2)

Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya


1)

Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya


2)

Email : viktor_hp@yahoo.com1), edirusadita@gmail.com2)

Abstract

Advancement technology online information by website can be infrastructure to user of library with
comunication each other member to library with make relationship of sociality, and will provide
information to user as point of picture about Library. Yet in this modern era is in need of library users
infomasi about books (catalogs) available to a library and lack of access to public information could
hamper the development of the library. With the increasing number of Internet users, it should be an
important factor for the Library of the Faculty of Engineering, University of Palangkaraya to maximize
the use of Internet media, especially websites to improve the dissemination of information as a form of
public service in accelerating the delivery of information.
The study design is made consists of three stages: ( 1 ) data collection and analysis is done by
means of literature study and observation , ( 2 ) applying the waterfall method which has been modified
with the stages are systems analysis to determine access rights along facilities , UML and ERD are made,
the design of the system by doing database design, navigation structure, the implementation of the system
is done with programming language PHP, the database used is MySQL, Asynchronous Javascript and
XML (Ajax), JQuery, HTML5 dan CSS3, and testing systems used black box testing, and ( 3 ) the results
of research in which a web-based Library 2.0 that was made into a ready-made software .
Conclusion of this thesis is to providing website menus to means of information. Users of the
website consists of : administrator, head of the library, library members and library members. As a
means of interaction, this website provides facilities for members of the library like facilities forums as a
medium to communicate with the chat facility send photos and videos and exchanging information,
whereas for non members of the library can only view the website. In future is expected to be added in
the form of multimedia, video learning, E-Paper and E-Book that is more appropriate to view the website
for the better.

Key Words : library 2.0, web 2.0

1. Pendahuluan anggota yang ingin meminjam buku


Dunia internet semakin berkembang, mengalami keterbatasan ruang dan waktu,
terutama dalam penggunaannya didalam dimana untuk mengetahui bahwa buku yang
bidang media komunikasi dan informasi, ingin dipinjam itu ada atau tidak ada maka
baik yang bersifat intern dan umum.Yang anggota harus mengunjungi perpustakaan
dimaksud dengan informasi intern adalah dan untuk membaca buku anggota harus
data yang disimpan dalam server yang hanya membaca buku di perpustakaan atau
dapat diakses oleh pihak-pihak tertentu.Data meminjam buku tersebut, serta kurangnya
umum boleh diakses oleh semua pihak sarana untuk menampung saran dan kritik
(Madcoms, 2006). yang dapat menunjang peningkatkan
Penggunaan teknologi informasi kualitas pelayanan perpustakaan.
dalam pelaksanaan kegiatan perpustakaan Pemanfaatan media internet
masih menemui kendala-kendala, seperti khususnya pemanfaatan website sebagai
4
Jurnal Teknologi
salah satu solusi media layanan publik mengorganisasi, menyimpan dan membuka
dirasakan belum maksimal, karena situs akses bagi pemanfaatan sumber-sumber
layanan publik terpusat dan fasilitas yang informasi yang tersedia.Perpustakaan
ada masih minim.Pengguna perpustakaan Fakultas Teknik adalah unit Pelaksana
sangat memerlukan infomasi tentang buku Teknis di bidang kepustakaan dengan
(katalog) yang ada pada suatu perpustakaan fungsinya sebagai pusat informasi ilmiah
dan minimnya akses informasi publik bisa bagi segenap civitas akademika dalam
menghambat rangka pelaksanaan Tri Dharma Perguruan
perkembanganperpustakaan.Seiring Tinggi.
meningkatnya jumlah pengguna internet, Kondisi tersebut kemudian
sudah selayaknya menjadi faktor penting menginspirasi penulis untuk mencoba
bagi perpustakaan untuk memaksimalkan membuat web Perpustakaan Fakultas Teknik
pemanfaatan media internet khususnya Universitas Palangkaraya untuk
website untuk meningkatkan penyebaran memaksimalkan akses layanan informasi
informasi sebagai bentuk layanan publik publik. Sistem ini merupakan Content
dalam percepatan penyampaian informasi. Management System (CMS) untuk
Library 2.0 adalah implementasi mengorganisasikan informasi dalam
Web 2.0 dalam lingkup perpustakaan, tidak perpustakaan fakultas teknik dengan
hanya terkait teknis dengan teknologi menerapkan Libary 2.0 dan untuk disajikan
informasi, tetapi juga aspek lain terutama kepada publik, seperti direktori profil
dalam layanan perpustakaan. Library 2.0 perpustakaan, staff perpustakaan, katalog
merupakan aplikasi teknologi berbasis web online, pendaftaran online, inventarisasi
yang dinamis menjadikan perpustakaan koleksi, data koleksi perpustakaan,
mempunyai fasilitas layanan dan koleksi download, dan forum.
berbasis web sehingga memudahkan semua Dengan membuat web Perpustakaan
pengguna untuk saling berinteraksi baik Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya
dengan petugas perpustakaan atau sesama yang menerapkan Library 2.0 dapat
pengguna (Sudarsono, 2008). dimanfaatkan untuk berbagi informasi dan
Menurut John Musser tahun 2007, bersosialitas dengan baik antar sesama
“Web 2.0 adalah revolusi bisnis di industri pengguna perpustakaan, sehingga
komputer yang disebabkan oleh penggunaan komunikasi antar pengguna perpustakaan
internet sebagai platform, dan merupakan dapat terjaga.
suatu percobaan untuk memahami berbagai Model yang digunakan merupakan
aturan untuk mencapai keberhasilan pada suatu hasil dari siklus hidup pengembangan
platform baru tersebut. Salah satu aturan perangkat lunak (Arcisphere technologies,
terutama adalah: membangun aplikasi yang 2012). Model Waterfall (Royce, 1970)
mengeksploitasi efek jaringan untuk dibuat oleh Royce pada tahun 1970. Pada
mendapatkan lebih banyak lagi pengguna perkembangannya banyak bermunculan
aplikasi tersebut.” modifikasi-modifikasi dari model
UU RI Nomor 2 tahun 1989 tentang tersebut.Sehingga model yang digunakan
Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan pada penelitian ini merupakan model model
bahwa perpustakaan merupakan sumber Waterfall yang modifikasi.
belajar yang amat penting sekalipun bukan Oleh karenanya penulis tertarik
satu-satunya. Sebagai sumber belajar, untuk melakukan penelitian tersebut.Berikut
perpustakaan perguruaan tinggi bertugas ini merupakan beberapa tahapan penelitian,
meneyediakan atau mencari, mengolah, yaitu:

4
Jurnal Teknologi
1.Studi Pustaka dan yang hanya dapat melakukan aktivitas
Observasi 2.Analisis Sistem melihat isi dari website secara umum dengan
3. Desain Sistem batasan yang sangat terbatas.
4. Implementasi dan Pengujian Sistem Merancang bisnis proses adalah
menemukan suatu cara untuk menyelesaikan
2. Pembahasan masalah, salah satu model untuk
Sebuah aplikasi Library 2.0yang merancangnya adalah menggunakan Unified
merupakan teknologi web yang interaktif, Modeling Language (UML). Langkah-
kolaboratif, dan multimedia yang langkah dalam mendesain sistem model
menjadikan perpustakaan mempunyai UML adalah mendefinisikan diagram-
layanan dan koleksi berbasis web sehingga diagramnya.Diagram yang digunakan adalah
memudahkan semua pengguna untuk saling use case diagram dan activity diagram.Dasar
berinteraksi baik dengan petugas pembuatan database dibuat dengan
perpustakaan atau sesama pengguna. menggunakan Entity Relationship Diagram
Pada tahap hak akses dilakukan (ERD).
pembagian untuk pengguna website yang Setidaknya syarat perpustakaan dapat
akan dibagi kedalam 4 hak akses. Pada tiap dikatakan sebagai Library 2.0 setidaknya
hak akses memiliki perbedaan sesuai dengan mempunyai 4 elemen penting, (Mannes,
fungsi masing-masing pengguna. Pada tahap 2006 : 2) yaitu :
implementasinya nanti pada tiap hak akses 1. Terpusat pada pengguna
akan memiliki atruran tertentu untuk Elemen terpusat pada pengguna
menentukan bagian mana saja yang bisa di dimaksudkan bahwa pengguna memiliki
akses oleh tiap pengguna. Diharapkan peran penting dalam konsep pengelolaan
dengan aturan tersebut dapat membagi peran perpustakaan, pengguna tidak hanya
dan fungsi dari tiap pengguna sesuai dengan menempati posisi sebagai objek layanan,
posisinya dalam penggunaan website akan tetapi juga sebagai subyek layanan
ini.Pembagian hak akses yaitu sebagai (Hari, 2010:3). Salah satu contoh untuk
berikut. menerapkan elemen pertama adalah dengan
(1) Kepala Perpustakaan, sebagai Kepala mengimplementasikan sistem informasi
Perpustakaan yang dapat melihat (view) perpustakaan berbasis Web dan mempunyai
master anggota, master buku, download, fasilitas katalog online atau sering disebut
laporan data buku, laporan data buku rusak, dengan Online Public Access Catalog
laporan data anggota, laporan data (OPAC). Didalam OPAC dimungkinkan
peminjaman, laporan data pengembalian, pengguna dapat memberikan tagging dan
laporan denda, dan mengelola admin, (2) komentar terhadap suatu koleksi di
Admin Perpustakaan, mengelola hampir perpustakaan, sehingga pemustaka yang lain
keseluruhan proses pada website. Dimulai dapat mengetahui kemanfaatan suatu koleksi
dari input data, mengelola anggota terdaftar sebelum ia baca. Hal ini juga bisa dijadikan
pada website Perpustakaan Fakultas Teknik tahap evaluasi bagi pustakawan untuk
Universitas Palangkaraya, (3) Anggota menilai sebera besar pemanfaatan koleksi di
Perpustakaan, hak akses anggota diberikan perpustakaan.
kepada pengguna yang ingin melakukan 2. Ketersediaan sebuah layanan multimedia
peminjaman buku dan dapat membangun Elemen kedua, yaitu menyediakan
social netwoking didalam website, dan (4) koleksi audio video yang dimiliki
Non-Anggota Perpustakaan, hak akses untuk perpustakaan.Aplikasi dan portal
non-anggota yang arti merupakan pengguna perpustakaan menawarkan informasi

4
Jurnal Teknologi
multimedia, bukan hanya tekstual
saja.Teknologi flash dan HTML5 bisa Pada bagian desain sistem
digunakan untuk mendistribusikan konten dilakukanperancangan antarmuka dan basis
multimedia (Nugraha, 2012:6). data serta sitemap dari sistem yang dibuat.
3. Karya Sosial Implementasi dari web yang dibuat untuk
Elemen ketiga adalah kekayaan halaman utamadapat dilihat pada gambar 1
sosial.Web 2.0 melahirkan social di bawah ini.
networking atau jejaring sosial. Sarana blog,
wiki, facebook, chatting, twitter dan jejaring
sosial lainnya dapat dimanfaatkan sebagai
media komunikasi antara pustakawan
dengan pustakawan, pustakawan dengan
user, maupun user dengan user. Komunikasi
ini bisa dilakukan dengan cara yang lebih
baik dan friendly.
4. Inovatif secara bersama
Elemen keempat adalah inovatif
secara bersama-sama, maksudnya adalah
perpustakaan melakukan perubahan ssecara Gambar 1. Halaman menu utama
berkelanjutan dan yang terpenting adalah
melibatkan individual serta komunitas.Hal Implementasi Menu Katalog pada
ini bisa diwujudkan dengan pembuatan website Perpustakaan Fakultas Teknik
forum diskusi atau buku tamu yang Universitas Palangkaraya merupakan
memungkinkan pengguna memberikan halaman yang menampilkan katalog
masukan atau ide terkait dengan buku.Implementasi Menu Kalalog dapat
perkembangan perpustakaan. terlihat pada gambar 2.
Kriteria untuk dapat dikatakan
Library 2.0 (Mannes, 2006 : 2); Terpusat
pada pengguna, Ketersediaan sebuah
layanan multimedia, Karya Sosial, dan
Inovatif secara bersama. Berikut
pendeskripsian Library 2.0 pada tabel 1.
Tabel 1. Library 2.0 pada Website
Perpustakaan Fakultas Teknik
Universitas Palangka Raya
Kriteria Library 2.0 Perpustakaan Fakultas
Teknik Universitas
Palangkaraya
Terpusat pada - Memiliki katalog online
pengguna untuk tiap buku
Ketersediaan sebuah - Menggunakan HTML 5
layanan multimedia - Upload Image
Karya Sosial - Forum Diskusi
Inovatif secara - Forum Diskusi
bersama
Gambar 2. Menu katalog

4
Jurnal Teknologi
Implementasi Menu Home Admin diakses untuk memberikan informasi kepada
menampilkan menu Perpustakaan, menu pengunjung website. Didalam website
Informasi, menu Forum, menu Ketentuan, terdapat fitur Berita perpustakaan yang
menu setting, menu Gallery, menu Master memuat berita, Pencarian yang memuat atau
Kategori Buku, menu Master Penyimpanan, melakukan pencarian buku, Katalog yang
menu Master Penerbit, menu Master Buku, memuat atau menampilkan katalog 3D data
menu Master Anggota, menu Transaksi buku, Login Anggota yang memuat atau
Peminjaman, menu Transaksi menampilkan login anggota, Inventarisasi
Pengembalian, menu Data Pengembalian, Koleksi yang memuat jenis koleksi buku,
menu Data Peminjaman, menu Booking, Data koleksi Perpustakaan yang memuat
menu Buku Rusak/Hilang, menu Download, data koleksi buku, Profil perpustakaan yang
menu Laporan Data Buku, menu Data Buku memuat profil Perpustakaan, Staff
Rusak/Hilang, menu Data Anggota. menu perpustakaan, Visi dan Misi perpustakaan,
Laporan Data Peminjaman dan menu Tugas Pokok perpustakaan, Struktur
Laporan Data Pengembalian dapat terlihat perpustakaan, Kontak perpustakaan, Aturan
pada gambar 3. perpustakaan, Gallery Perpustakaan. Forum,
Download.
Pada website semua anggota dapat
berinteraksi dalam semua hal yang diberikan
fasilitas oleh Perpustakaan Fakultas Teknik
Universitas Palangkaraya berupa chatting
atau berkomunikasi dengan anggota tertentu,
mengirimkan foto.
Selain itu, website juga menyajikan
Gambar 3. Menu home admin Forum yang fungsi untuk memfasilitasi
anggota saling berinteraksi dengan admin
Implementasi Menu Forum pada dan dapat dilihat oleh user atau pengunjung
website Perpustakaan Fakultas Teknik website.Website ini juga menyajikan
Universitas Palangkaraya merupakan fasilitas Download yang fungsi untuk
halaman yang menampilkan mempermudahkan user mendapatkan data
Forum.Implementasi Menu Forum dapat yang di perlukannya.
terlihat pada gambar 4. Pada bagian pengujian sistem
dilakukan penjelasan mengenai pengujian
sistem menggunakan blackbox
testing.Berdasarkan hasil blackbox testing
tersebut maka dapat disimpulkan bahwa
aplikasi sudah dapat berjalan seperti yang
diharapkan dimana setiap tombol-tombol
dapat berfungsi sesuai dengan perintah yang
Gambar 4 Menu forum telah diberikan.

Website Perpustakaan Fakultas 3. Kesimpulan


Teknik Universitas Palangka Raya adalah Kesimpulan yang didapat dari
website tentang Perpustakaan Fakultas penelitian ini adalah sebagai berikut:
Teknik Universitas Palangkaraya, di dalam Cara menerapkan Library 2.0
website terdapat beberapa fitur yang dapat untuk membangun website perpustakaan

5
Jurnal Teknologi
adalah dengan cara mengaplikasi teknologi Madcoms. 2006. Aplikasi Program PHP dan
berbasis web yang interaktif, kolaboratif, MySQL untuk Membuat Website
dan multimedia yang menjadikan Interaktif. Penerbit Andi. Yogyakarta.
perpustakaan mempunyai layanan dan Maness, Jack M. 2006. Teori Library 2.0:Web
koleksi berbasis web sehingga memudahkan 2.0 dan dampaknya terhadap
semua pengguna untuk saling berinteraksi perpustakaan. Tersedia pada
baik dengan petugas perpustakaan atau http://www.webblogy.ir/2006/v3n2/a25.ht
sesama pengguna. Adapun syarat ml diakses pada tanggal 27 Juni 2014.
Musser,John ,dkk. Web 2.0 Principles and Best
perpustakaan dapat dikatakan sebagai
Practices. The United States of America
Library 2.0 setidaknya mempunyai 4 elemen :O’Reilly Media, Inc.
penting yaitu : (1) terpusat pada pengguna, Ridwan, M. Social Networking.
maksudnya adalah mempunyai fasilitas ww.ridwanforge.net diakses 20 Mei 2014.
katalog online, dimana pengguna dapat Royce, Winston. 1970, Managing the
melakukan aktifitas membaca pada katalog Development of Large Software Systems,
buku, (2) ketersediaan sebuah layanan Proceedings of IEEE WESCON 26
multimedia, maksudnya adalah (August): 1–9
menggunakan HTML 5 dan Sudarsono, Blasius. 2008. Teori Libary 2.0 :
dapatuploadimage, (3) karya sosial, Web 2.0 dan Dampaknya Terhadap
maksudnya adalah melahirkan social Perpustakaan. Visi Pustaka volume 10
nomer 2 Agustus 2008.
networking, dan (4) inovatif secara bersama,
http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&
maksudnya dengan adanya forum, pengguna q=visi%20pustaka%20sudarsono%2C%2
memberikan masukan atau ide terkait 02008&source=web&cd=4&ved=0CDM
dengan perkembangan perpustakaan. QFjAD&url=http%3A%2F%2Fwww.pnri
Implementasikan socialnetworking .go.id%2FiFileDownload.aspx%3FID%3
antara pengelola dengan pengguna yaitu DAttachment%255CMajalahOnline%255
dengan memberikan sarana komunikasi CTeori%2520Library.pdf&ei=Jfl8T9iNE
antar pengguna (anggota) pada menu social Y7xrQfs-
networking untuk saling bertukar informasi. 9XTDA&usg=AFQjCNEqD_sOjpFp8du
Nd3kZdT6L2H5CvA&cad=rja
diakses tanggal 4 April 2014.
4. Saran
Saran yang dapat diberikan adalah
dapat ditambahkan fasilitas multimedia
berupa video pembelajaran, E-Paper dan E-
Book.

Daftar Pustaka

Arcisphere technologies. 2012. "Tutorial: The


Software Development Life Cycle
(SDLC).
http://softwarelifecyclepros.com/wp-
content/uploads/2012/05/Tutorial-
Software-Development-LifeCycle-
SDLC.pdf diakses tanggal 5 Desember
2012.

5
Jurnal Teknologi
Implementasi Multi-Mikrokontroller pada Mobile Robot sebagai Pengendali Kecepatan
dengan Kendali PID
Agus Sehatman Saragih 1)
Universitas Palangka Raya
1)

Email : assaragih@gmail.com 1)

Abstract

Mobile robot navigation system with wall follower method as the motion reference, using
ultrasonic sensors in tracking rooms and avoid obstacles / hindrances. The number of ultrasonic
sensors are used, can facilitate the robot navigation. PID control is used to control the motor speed
mobile robot. Rotary encoder is a sensor that can be used to calculate the rotational speed of the
actuator (dc motors).
Microcontroller as the main control has the workload to perform distance calculations
(ultrasonic sensor) at the same speed calculation actuators / motors (rotary encoder). The calculation
process in real-time and continuous. Application of multi-microcontroller applied to reduce the
workload of the main microcontroller / Master. Slave microcontroller is used for the implementation
of PID control.
Motor rotational speed by measuring the duty cycle motors pulse are less effective, it can be
seen from the values of speed on each trial setting point analog PWM. Motor speed conversion can
use another method such as a frequency-to-voltage conversion and use a voltage analog to digital
converter (ADC) to get the present value (PV), so the data 8-bit digital-to-analog converter (DAC)
directly compared with the 8-bit data analog to digital converter (ADC).

Key Words: mobile robot, PID control, multi-mikrocontroller

1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang kecepatan motor mobile robot untuk
Pengembangan teknik otomasi mempertahankan kecepatannya.
pergerakan mobile robot untuk dapat Tujuan utama dari pengembangan
beroperasi di dunia nyata sudah menjadi robot adalah struktur modular, yang harus
bahan penelitian bagi pengembangan memungkinkan penggunaan berbagai
mobile robot di dunia saat ini. interpolasi dan kontrol algoritma, tetapi
Sistem navigasi mobile robot dengan juga penggunaan sensor eksternal yang
metode wall follower sebagai acuan gerak mampu dan mencapai waktu sampling di
mobile robot dengan menggunakan sensor kisaran ms [1]. Mikrokontroller sebagai
ultrasonik dalam menelusuri ruangan demi pusat kendali memiliki beban kerja untuk
ruangan dan menghindari rintangan/ melakukan perhitungan jarak (ultrasonic
halangan. Jarak robot dengan sensor) sekaligus perhitungan kecepatan
halangan/rintangan akan menjadi acuan aktuator/motor (rotary encoder). Proses
kontroler untuk melakukan gerakan yang perhitungan berlangsung secara real-time
dipresentasikan dengan gerakan dan secara terus menerus. Penerapan
aktuator/penggerak. Agar pergerakan robot multi-prosesor untuk meningkatkan respon
sesuai dengan setting kontroler, maka jelajah robot sehingga semua sensor dapat
dibutuhkan pergerakan yang kebal akan selalu bekerja tanpa membebani
gangguan. Gangguan yang dapat terjadi mikrokontroller utama[2]. Implementasi
misalnya adanya tanjakan maupun jalur logika fuzi pada mobil robot dengan
yang yang tidak rata yang menyebabkan menerapkan multi-mikrokontroller
beban actuator /penggerak semakin besar. menggunakan 7 buah sensor ultrasonik[3].
Kendali PID digunakan untuk mengontrol Pada makalah ini akan digunakan 5
buah sensor ultrasonik sebagai acuan

5
Jurnal Teknologi
gerak, dan menerapkan multi- Masukan Error Controller Keluaran
Proses
mikrokontroller pada kontrol kecepatan +-
aktuator/motor DC dengan kendali PID.
Alat ukur
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah Sumber: Gunterus, Frans.
diuraikan di atas, maka dapat dirumuskan Gambar 1. Blok diagram sistem kendali
beberapa permasalahan sebagai berikut : loop tertutup.
1. Bagaimana merancang bangun
Sistem kendali loop tertutup berupaya
perangkat keras multi-mikrokontoller
untuk mempertahankan keluaran sistem
mobile robot agar dapat menerapkan
agar sama atau hampir sama dengan
pengaturan gerak dengan kendali PID.
masukan acuan meskipun terjadi gangguan
2. Bagaimana merancang dan
pada sistem. Jika terjadi perubahan pada
menerapkan program kendali PID
nilai masukan refrensi dan keluaran
berbasis mikrokontroler sebagai
sehingga keluaran akan kembali sesuai
pengontrol kecepatan motor.
dengan masukan referensi.
1.3 Tujuan dan Manfaat 1.4.2. Elemen Sistem Kendali
Tujuan penulisan ini adalah untuk Manipulated
Merancang bangun ulang perangkat keras Variabel
Load
multi-mikrokontoller mobile robot agar Error
Controller Final Control Element
Process -
Set Point +
dapat menerapkan pengaturan gerak +
Controlled Valve

dengan kontrol PID. -


Measured Variabel

. controller
Sensing Element
1.4 Landasan Teori Transmitter
1.4.1. Sistem Kendali Loop Tertutup Sumber: Gunterus, Frans.
(close loop) Gambar 2. Diagram kotak sistem
Sistem kontrol loop tertutup adalah pengendalian otomatis.
sistem kontrol yang sinyal keluarannya
mempunyai pengaruh langsung pada aksi Keterangan [4]:
pengontrolan. Jadi sistem kontrol loop 1. Proses (process) adalah tatanan
tertutup adalah sistem kontrol berumpan peralatan yang mempunyai suatu
balik. Sinyal kesalahan penggerak, yang fungsi tertentu (Gunterus, Frans.,
merupakan selisih antara sinyal masukan 1997:1-15);
dan sinyal umpan balik (yang dapat berupa 2. Controlled Variable adalah besaran
sinyal keluaran atau suatu fungsi sinyal atau variable yang dikendalikan.
keluaran dan turunannya), diumpankan ke Besaran pada diagram kotak juga
kontroler untuk memperkecil kesalahan disebut keluaran proses atau proses
dan membuat agar keluaran sistem variable (Gunterus, Frans., 1997:1-
mendekati harga yang diinginkan, dengan 15);
kata lain, istilah loop tertutup berarti 3. Manipulated Variable adalah masukan
menggunakan aksi umpan balik untuk dari suatu proses yang dapat
memperkecil kesalahan sistem. Gambar dimanipulasi atau diubah-ubah
2.1 menunjukan hubungan keluar masuk besarnya agar proses variable atau
dari sistem kontrol loop tertutup. controlled variable besarnya sama
dengan set point (Gunterus, Frans.,
1997:1-15);
4. Sensing Element adalah bagian paling
ujung suatu sistem pengukuran
(measuring system). Bagian ini juga

5
Jurnal Teknologi
disebut sensor atau primary element melakukan koreksi kesalahan yang
(Gunterus, Frans., 1997:1-15); kecil , sehingga akan menghasilkan
5. Transmitter adalah alat untuk respon sistem yang lambat.
membaca sinyal sensing element dan 2. Kalau nilai Kp dinaikkan, maka
mengubahnnya menjadi sinyal yang respon sistem menunjukkan semakin
dapat dimengerti oleh controller cepat mencapai keadaan mantapnya.
(Gunterus, Frans. 1997:1-15); Namun jika nilai Kp diperbesar
6. Measured Variable adalah sinyal yang sehingga mencapai harga yang
keluar dari transmitter (Gunterus, berlebihan dan akan mengakibatkan
Frans., 1997:1-15); sistem bekerja tidak stabil atau
7. Set Point adalah besar proses variabel respon system akan berisolasi.
yang dikehendaki (Gunterus, Frans.,
1997:1-15); B. Pengendali Integral (I).
8. Error adalah selisih antara set point Ciri-ciri pengendali[5], yaitu:
dikurangi measured variable 1. Pengendali integral berfungsi
(Gunterus, Frans., 1997:1-15); menghasilkan respon sistem yang
9. Controller adalah elemen yang memiliki kesalahan keadaan mantap
mengerjakan tiga dari empat tahap nol.
langkah pengendalian, yaitu 2. Pengendali Integral memiliki
membdaningkan, menghitung dan karakteristik seperti halnya sebuah
mengeluarkan sebuah perintah integral. Keluaran kontroler sangat
(Gunterus, Frans., 1997:1-15); dipengaruhi oleh perubahan yang
10. Final Control Element adalah bagian sebanding dengan nilai kesalahan.
akhir dari instrumentasi system Persamaan yang menggambarkan
pengendalian (Gunterus, Frans., pengendali Integral, yaitu:
1997:1-15); t

u(t)  Ki et dt....................(3)


A. Pengendali Proportional (P) 0

Kontroller Proportional memiliki U (s) Ki...............................................


keluaran yang sebanding/proportional E(s)  s (4)
dengan besarnya sinyal kesalahan [5]. Set Point (SP) E(s) U(s)
Ki
Secara lebih sederhana di wujudkan dalam s
:
ut  K p .et................... (1) Present Value (PV)

U (s) Sumber: Ogata; Teknik Kontrol Automatik.


E(s)  K p ............................(2) Gambar 4. Diagram blok pengendali
Kp = Konstanta proporsional. integral.
Set Point (SP) E(s)
Kp
U(s) Pengendali integral memiliki beberapa
karakteristik sebagai berikut:
1. Keluaran kontroler membutuhkan
Present Value (PV) selang waktu tertentu, sehingga
Sumber: Ogata; Teknik Kontrol Automatik. kontroler integral cenderung
Gambar 3. Diagram blok proporsional. memperlambat respon.
2. Ketika sinyal berharga nol, keluaran
Dalam menggunakan pengendali controller akan bertahan pada nilai
proporsional harus memperhatikan sebelumnya.
ketentuan-ketentuan sebagai berikut: 3. Jika sinyal kesalahan (error) tidak
1. Kalau nilai Kp kecil, maka kontroler berharga nol maka keluaran akan
proporsional hanya mampu menunjukkan kenaikan atau

5
Jurnal Teknologi
penurunan yang dipengaruhi oleh ketiga jenis kontroler tersebut berdiri
besarnya kesalahan dan nilai Ki yang sendiri, maka hasil yang dicapai kurang
berharga besar akan mempercepat bagus. Sebab, masing-masing memiliki
hilangnya offset. Tetapi semakin kelebihan dan kelemahan sendiri-sendiri.
besar nilai konstanta Ki akan Dikombinasikannya ketiga jenis kontroler
mengakibatkan peningkatan osilasi tersebut menjadi satu sistem kontrol
dari sinyal keluaran kontroler. tunggal, diharapkan mampu memberikan
kontribusi dari kelebihan masing-masing.
C. Pengendali Diferensial Kontrol proporsional adalah suatu
Keluaran pengendali differensial penguat linier yang dapat diatur
memiliki sifat seperti halnya suatu operasi penguatan-nya. Hubungan antara keluaran
derivatif. Perubahan yang mendadak pada kontroler m(t) dan sinyal kesalahan e(t)
masukan kontroler akan menyebabkan adalah;
perubahan yang besar dan cepat [5]. m (t) = Kp e (t) (2.1)
Persamaan pengendali diferensial, yaitu:
dengan: Kp adalah penguatan
u(t)  K de.......................... proporsional;
d
dt (5)
U (s ) m(t) adalah keluaran kontrol
s...........................(6)
E(s)  Kd e(t) adalah sinyal kesalahan
Diagram blok yang meng-gambarkan Kontrol proporsional integral adalah
hubungan antara sinyal kesalahan dengan merupakan perubahan dari keluaran
keluaran kontroler. kontrol integral m(t), berubah dengan
fungsi waktu yang sebanding dengan
Set P U(s)
oint (SP) E(s) sinyal kesalahan. Hubungan antara
Kds
keluaran kontroler m (t) dan sinyal
kesalahan e(t) adalah;
Present Value (PV)

Sumber : Ogata; Teknik Kontrol Automatik.


Kp t
m(t)  K p e(t)   e(t)dt (2.2)
Gambar 5. Diagram blok Ti 0
pengendali diferensial dengan: Kp adalah gain proporsional
Ti adalah waktu integral.
Karakteristik pengendali diferensial
adalah sebagai berikut[5]: Tetapan waktu integral Ti mengatur
1. Kontroler ini dapat menghasilkan aksi kontrol integral, sedangkan Kp mem-
keluaran bila tidak ada perubahan
perkuat bagian proporsional maupun
pada masukannya (berupa sinyal
bagian integral dari aksi kontrol.
kesalahan).
Kebalikan dari tetapan waktu integral Ti
2. Jika sinyal kesalahan berubah
disebut laju reset. Laju reset adalah
terhadap waktu, maka keluaran yang
banyaknya pengulangan bagian
dihasilkan kontroler tergantung pada
proporsional dari aksi pengontrolan per
nilai Kd dan laju perubahan sinyal
detik. Kontrol proporsional derivatif
kesalahan.
didefinisikan;
3. Kontroler diferensial mempunyai de(t)
m(t)  K p  K (2.3)
karakter untuk mendahului sehingga dt
e(t) p Td
mampu menghasilkan koreksi yang jenis kontroler. Jika masing-masing dari
signifikan sebelum pembangkit
kesalahan menjadi besar.
Kontroler PID (Proportional-Integral-
Derivative) merupakan kombinasi dari tiga
5
Jurnal Teknologi
dengan: Kp adalah gain proporsional
Td adalah tetapan
waktu derivatif

Kontrol derivatif, sering


disebut kontrol laju (rate
control), karena besar

5
Jurnal Teknologi
keluaran kontroler sebanding dengan laju Sumber: (Gunterus, Frans. 1997:1-15).
perubahan sinyal kesalahan. Tetapan
waktu turunan Td adalah selang waktu 1.4.3 Sensor Ultrasonik
bertambah majunya respon kontrol Sensor ultrasonik adalah sensor yang
proporsional yang disebabkan oleh aksi bekerja berdasarkan prinsip pantulan
laju (rate action). gelombang suara dan digunakan untuk
Kontroler proporsional integral mendeteksi keberadaan suatu objek
derivatif (PID) adalah gabungan kontrol tertentu di depannya, frekuensi kerjanya
proporsional, kontrol integral, dan kontrol pada daerah di atas gelombang suara dari
turunan. Gabungan kontrol ini mem- 40 KHz hingga 400 KHz.
punyai keunggulan dalam memperbaiki Sensor ultrasonik terdiri dari dari dua
kesalahan sinyal dibandingkan dengan unit, yaitu unit pemancar dan unit
masing-masing dari tiga kontrol tersebut. penerima. Struktur unit pemancar dan
Persamaan kontroler PID dapat diberikan penerima sangatlah sederhana, sebuah
sebagai berikut: kristal piezoelectric dihubungkan dengan
K t mekanik jangkar dan hanya dihubungkan
de(t) dengan diafragma penggetar. Tegangan
m(t)  K pe(t) 
p
 e(t)dt  K (2.4)
dt
T pTd
i bolak-balik yang memiliki frekuensi kerja
0
Untuk memenuhi sistem yang 40 KHz – 400 KHz diberikan pada plat
diinginkan, maka ketiga parameter PID logam. Struktur atom dari kristal
harus ditetapkan secara optimal. Ada piezoelectric akan berkontraksi
beberapa metode untuk menentukan (mengikat), mengembang atau menyusut
parameter tersebut di antaranya adalah terhadap polaritas tegangan yang
metode coba-coba (cut dan try method), diberikan, dan ini disebut dengan efek
metode Ziegler-Nichols dan metode piezoelectric.
tanggapan tangga (step respons). Kontraksi yang terjadi diteruskan ke
Didefinisikan dengan persamaan: diafragma penggetar sehingga terjadi
  de K p
t
....(2.5) gelombang ultrasonik yang dipancarkan ke
 
ut t  K p .e  K p .Td .
dt

i
.dte t udara (tempat sekitarnya), dan pantulan
0

U (s)  1 ............... state.


K 1T s (2.6)
 Pengendali D : memberikan efek
p  d d 
E(s) blok pengendali
T PID ditunjukkan redaman.
Diagram
oleh gambar 1.6.
U(s)
Kp1 Ti s  TT 
Set Point (SP)+ E(s)
i d
S2
- Ti s

Present Value (PV)

Sumber: Ogata; Teknik Kontrol Automatik.


Gambar 6. Diagram blok pengendali PID.
Pengendali PID menggabungkan
kelebihan pengendali P, I dan D, yaitu
sebagai berikut:
 Pengendali P : untuk memperbaiki
respon transien.
 Pengendali I : untuk
menghilangkan error steady
5
Jurnal Teknologi
gelombang ultrasonik akan terjadi bila
ada objek tertentu, dan pantulan
gelombang ultrasonik akan diterima
kembali oleh oleh unit sensor penerima.
Selanjutnya unit sensor penerima akan
menyebabkan diafragma penggetar akan
bergetar dan efek piezoelectric
menghasilkan sebuah tegangan bolak-
balik dengan frekuensi yang sama.
Untuk lebih jelas tentang prinsip kerja
dari sensor ultrasonik dapat dilihat pada
Gambar 1.7 berikut.

Gambar 7. Prinsip kerja sensor


ultrasonik Besar amplitudo sinyal
elekrik yang
dihasilkan unit sensor penerima tergantung

5
Jurnal Teknologi
dari jauh dekatnya objek yang dideteksi Atmega16 adalah mikrokontroler CMOS
serta kualitas dari sensor pemancar dan 8-bit daya-rendah berbasis arsitektur RISC
sensor penerima. Proses sensing yuang yang ditingkatkan.
dilakukan pada sensor ini menggunakan Kebanyakan instruksi dikerjakan pada
metode pantulan untuk menghitung jarak satu siklus clock, Atmega16 mempunyai
antara sensor dengan objek sasaran. Jarak throughput mendekati 1 MIPS per MHz
antara sensor tersebut dihitung dengan cara membuat disainer sistem untuk
mengalikan setengah waktu yang mengoptimasi komsumsi daya versus
digunakan oleh sinyal ultrasonik dalam kecepatan proses.
perjalanannya dari rangkaian Tx sampai Beberapa keistimewaan dari AVR
diterima oleh rangkaian Rx, dengan ATmega16 antara lain:
kecepatan rambat dari sinyal ultrasonik 1. Fitur AVR ATmega 16
tersebut pada media rambat yang  130 Powerful Instructions – Most
digunakannya, yaitu udara. Prinsip Single Clock Cycle Execution
pantulan dari sensor ulrasonik ini dapat  32 x 8 General Purpose Fully
dilihat pada Gambar 1.8. Static Operation
 Mencapai 16 MIPS Throughput
pada 16 MHz
 On-chip 2-cycle Multiplier
2. Data dan Non-volatile Program Memory
 8K Bytes flash In-System Self-
Gambar 8. Prinsip pemantulan gelombang Programmable
ultrasonik  Optional Boot Code Section
dengan Independent Lock Bits
Waktu dihitung ketika pemancar aktif  512 Bytes EEPROM
dan sampai ada masukan dari rangkaian  512 Bytes Internal SRAM
penerima dan bila pada melebihi batas  Pemprograman pengunci untuk
waktu tertentu rangkaian penerima tidak keamanan software
ada sinyal masukan maka dianggap tidak 3. Fitur Peripheral
ada halangan di depannya.  Dua Timer/Counters 8-bit
dengan Separate Prescalers dan
Mode pembanding
1.4.4 Mikrokontroller AVR ATMega 16  Dua Timer/Counters 8-bit
AVR merupakan seri mikrokontroler dengan Separate Prescalers dan
CMOS 8-bit buatan Atmel, berbasis Mode pembanding
arsitektur RISC (Reduced Instruction Set  Satu Timer/Counter 16-bit
Computer). Hampir semua instruksi dengan Separate Prescaler, Mode
dieksekusi dalam satu siklus clock. AVR pembanding, dan Capture Mode
mempunyai 32 register general-purpose, (penangkap trigger)
timer/counter fleksibel dengan mode
 Real Time Counter dengan
compare, interrupt internal dan eksternal,
Separate Oscillator
serial UART, programmable Watchdog
 Empat saluran PWM
Timer, dan mode power saving.
 8-channel, 10-bit ADC
Mempunyai ADC dan PWM internal.
AVR juga mempunyai In-System  Byte-oriented Two-wire
Programmable Flash on-chip yang Serial Interface
mengijinkan memori program untuk  Programmable Serial
diprogram ulang dalam sistem USART
menggunakan hubungan serial SPI.

5
Jurnal Teknologi
pada saat rangkaian memberikan keluaran
4. Fitur khusus Mikrokontroler berupa sinyal digital kemudian diubah
 Rangkaian Power-on Reset dan menjadi sinyal analog. Rangkaian digital
deteksi Brown-out yang dapat ini juga dapat digunakan sebagai alat
diprogram kontrol yang dapat mengoperasikan
 Kalibrasi Oscillator RC internal parameter-parameter tegangan maupun
 Sumber interrupsi External dan arus kedalam bentuk analog. Dalam
Internal pembahasan skripsi ini jenis IC DAC yang
 Enam Mode Sleep: Idle, ADC dipakai adalah jenis 0808.
Noise Reduction, Power-save, IC DAC 0808 adalah jenis D/A
Power-down, Stdanby dan Convertion yang mempunyai 8 bit
Extended Stdanby masukan dan dibangun dengan metode
5. I/O dan Kemasan konversi rangkaian R-2R ladder. Masukan
 32 Programmable saluran I/O dari data biner IC ini sesuai dengan
 40-pin PDIP, 44-lead TQFP, 44- gerbang (gate) TTL, sehingga keluaran
lead PLCC, dan 44-pad MLF dari port standart melalui PIO, IC DAC
6. Tegangan kerja 0808 ini mempunyai konfigurasi pena dan
 2,7 – 5,5V untuk Atmega16L diagram blok seperti pada Gambar 1.10
 4,5 – 5,5V untuk Atmega16 dan 1.11 sebagai berikut:

Pin-pin pada ATmega16 dengan


kemasan 40-pin DIP (dual in-line
package) ditunjukkan oleh Gambar 1.9.
Guna memaksimalkan performa dan
paralel, AVR menggunakan arsitektur
Harvard (dengan memori dan bus terpisah
untuk program dan data).
Sumber: Datasheet
Gambar 10. Konversi rangkaian r-2r ladder
Pada dasarnya hubungan DAC ke
sistem minimum adalah merupakan
hubungan yang sederhana, karena D/A
convertion adalah merupakan peralatan
keluaran dimana penulisan data tidak lagi
memerlukan kontrol yang khusus.

Gambar 9. Pin-pin atmega16 kemasan 40-


pin

1.4.5 DAC (Digital to Analog


Converter)
Digital Analog Convertion adalah Sumber: Datasheet
suatu rangkaian elektronika yang berfungsi Gambar 11. Diagram blok konfigurasi
untuk merubah besaran digital menjadi DAC 0808
besaran analog. Rangkaian ini diperlukan

6
Jurnal Teknologi
DAC 0808 disuplai pada Vcc dengan ROTARI ENCODER SENSOR ULTRASONIK ROTARI ENCODER

tegangan +10 volt untuk memberikan


referensi pada tegangan masukan yang
berlevel TTL. Sedangkan mengenai
jangkauan tegangan keluaran ditentukan ATMega 16 (SLAVE) ATMega 16 (MASTER) ATMega 16 (SLAVE)

oleh Vref (+) dan Vref (-), dengan


persamaan keluarannya adalah:
Vout = Vref x ( A1/2 + A2/4 + A3/8 + +A8/256

Kisaran mengenai keluaran DAC 0808 VEXTA MOTOR DC VEXTA MOTOR DC

dapat diatur sesuai dengan catu daya Gambar 12. Diagram blok sistem
tegangan referensi yang telah diberikan.
Pedoman keluaran minimum juga dapat 2.1.1 Sensor Ultrasonik
kita atur atau diset dengan Sistem sensor ultrasonik digunakan
membandingkan tegangan pada referensi. sebagai masukan dari proses pengontrolan
robot terbagi atas dua bagian, yaitu untuk
2.5 Vexta Motor perangkat keras dan lunak (controller).
Sumber: Sutojo, dkk. 2010[4]

2. Pembahasan
2.1 Perancangan Perangkat Keras
Secara umum perancangan sistem dari
navigasi robot dengan kendali PID terdiri
dari masukan (input), kontroler dan
keluaran (output). Masukan (input) terdiri Pin sensor ultrasonik GND, 5V, SIG.
beberapa sensor antara lain sensor Gambar 13. Sensor ultrasonik
ultrasonik dan sensor penyandi (Rotary
Encoder). Kontroler yang digunakan Sensor ultrasonik pada gambar 12
terdiri dari tiga buah mikrokontroler AVR merupakan modul ping parallax. Sensor
ATMega 16 yang terdiri dari satu master ultrasonik terdiri dari bagian pemancar dan
dan dua slave. Dari sisi keluaran (output) penerima. Sensor ping parallax merupakan
terdapat driver motor, pada driver motor sensor yang dapat mengukur jarak,
dibagi menjadi 2 untuk driver motor utama pengukuran dilakukan dengan
menggunakan modul dari VEXTA Driver mengirimkan gelombang PWM ultrasonik
Brushless motor DC dan untuk mengatur dengan frekuensi 40 KHz dengan
kecepatan kita harus menggunakan kecepatan 344 m/s (1 cm/29,07 us)
rangkaian DAC (Digital to analog kemudian ping akan menerima pantulan
converter) karena keluaran dari (duty cycle). Waktu pantulan akan dihitung
mikrokontroller berupa data digital 8 bit dengan menggunakan fasilitas timer dari
(0-255) sedangkan pada driver motor mikrokontroler yaitu waktu selama pin
menggunakan input tegangan (analog) 0-5 SIG dalam kondisi high atau 1. Jarak robot
V. dan halangan dapat diperoleh dengan
Diagram Blok sistem yang akan rumus:
dibuat terlihat dalam gambar 12: Waktu(t)
Jarak(S)  Kecepa tan(V ) 
2
1cm t us
S cm  29,7  2
t us
S cm  1cm 
58,14us

6
Jurnal Teknologi
Terdapat 5 pasang sensor ultrasonik dapat diolah oleh mikrokontroler dalam
dan semuanya terdapat pada bagian depan. proses kontrol robot.
Hal ini untuk menjangkau semua halangan Sensor penyandi (rotary encoder)
yang ada di sekitar robot. Ultrasonik akan menghasilkan 300 pulsa setiap satu
bagian sisi kiri dan kanan bertugas putaran motor pada kecepatan 250 rpm.
menjaga jarak antar dinding, sedang Frekuensi yang dihasilkan sensor penyandi
ultrasonik depan menjaga dari tabrakan. (rotary encoder) di dapatkan dengan
Desain Sensor ditunjukkan pada gambar persamaan berikut;
2.3. 250 rpm (rotation per minute) = 4,17 rps
US_3 (rotation per second)

2.1.3 Perancangan Kontroller ATMega 16


US_2 US_4 Dalam membuat rangkaian
mikrokontroler memerlukan pemahaman
mengenai sistem minimum dari
mikrokontroler yang akan dirancang itu
US_1 US_5 sendiri. Sistem rangkaian yang dirancang
diusahakan menggunakan rangkaian yang
seringkas mungkin dan dengan
Gambar 14. Posisi sensor ultrasonik pengkabelan yang baik, karena biasanya
rangkaian tersebut bekerja pada frekwensi
Sensor ultrasonik ini mengirim data yang relatif tinggi, sehingga peka terhadap
duty cycle ke mikrokontroler dengan terus- noise dari luar.
menerus sehingga semua sensor ultrasonik AVR ATMega 16 mempunyai
akan aktif dalam pengiriman data. Untuk rangkaian eksternal yang relatif sedikit
itu proses scanning sensor ultrasonik dibanding dengan mikrokontoler yang lain.
terhadap objek dilakukan secara bergantian Rangkaian eksternal yang dibutuhkan
agar data yang didapat lebih mudah, dan hanya berupa rangkaian :
valid. - clock generator CPU
- Perancangan Interfacing I/O
2.1.2 Sensor Penyandi (Rotary Encoder)
a. Rangkaian Clock Generator
Vexta Motor DC dilengkapi dengan
Mikrokontroller ATMega 16
sensor penyandi (rotary encoder). Sensor
memiliki osilator internal (on chip
ini digunakan untuk mengetahui kecepatan
oscillator) yang dapat digunakan sebagai
motor yang dipresentasikan ke dalam
sumber clock bagi CPU. Untuk
putaran per detik yang akan menjadi
mengunakan osilator internal diperlukan
pembanding penentuan error kecepatan
sebuah kristal antara pin XTAL1
motor. Sensor penyandi di sini digunakan
danXTAL2 dan kapasitor ke ground
untuk mendeteksi perpindahan /
seperti Gambar 14. Untuk kristalnya dapat
pergerakan putaran roda robot yang akan
diginkan frekuensi dari 6 sampai 12 MHz.
menghasilkan pulsa-pulsa yang
Sedangkan untuk kapasitor dapat bernilai
membentuk frekuensi gelombang persegi.
27 pF sampai 33 pF. Rangkaian Clock
Setiap pulsa yang dihasilkan oleh sensor
ditunjukkan pada gambar 15.
penyandi dimasukkan ke pin
mikrokontroler yang mana mikrokontroler
akan menghitung waktu yang dibutuhkan
untuk menghasilkan 1 pulsa yang akan
dikonversikan dalam bentuk putaran per
detik (rps), yang selanjutnya data tersebut
Gambar 15. Rangkaian oscilator

6
Jurnal Teknologi
Mikrokontroler mempunyai 12 - Port D.3 sebagai keluaran/masukan
periode osilator dalam melakukan satu ultrasonik kanan
siklus mesin. Sedangkan dalam suatu - Port D.4 sebagai keluaran/masukan
program terdapat lebih dari satu siklus ultrasonik kiri
mesin. Sehingga dalam mengeksekusi 4. Port D
suatu program memakan banyak waktu. Port D digunakan sebagai keluaran
Dengan mempercepat siklus mesin, dapat data dari mikrokontroler ke driver
menjadi solusi akan lamanya waktu motor, dengan konfigurasi sebagai
ekekusi program. Untuk mempercepat kita berikut:
dapat mengatur waktu mein siklus sebagai - Port D.0 sebagai keluaran arah putar
berikut: motor kanan (CW/CCW)
C .12
Tcycle  - Port D.1 sebagai keluaran run/brake
fosc motor kanan
- Port D.2 sebagai keluaran start/stop
1.12
1s  fosc motor kanan
- Port D.3 sebagai keluaran putar
fosc 12 MHz
motor kiri (CW/CCW)
b. Perancangan Interfacing I/O - Port D.4 sebagai keluaran run/brake
Perancangan Interfacing I/O motor kiri
Rangkaian I/O dari mikrokontroller - Port D.5 sebagai keluaran start/stop
mempunyai kontrol direksi yang tiap motor kiri
bitnya dapat dikonfigurasikan secara - Port D.6 sebagai keluaran start/stop
individual, maka dalam pengkonfigurasian komunikasi dengan slave A
I/O yang digunakan ada yang berupa - Port D.7 sebagai keluaran start/stop
operasi port ada pula yang dikonfigurasi komunikasi dengan slave B
tiap bit I/O.
Berikut ini akan diberikan konfigurasi
dari I/O mikrokontroller tiap bit yang ada B. AVR ATMEGA16 (SLAVE)
pada masing-masing port yang terdapat 1. Port A
pada mikrokontroler : Semua bit yang ada pada port A
A. AVR ATMEGA16 (MASTER) dikonfigurasikan komunikasi 8 bit
1. Port A dengan DAC 0808.
Port B digunakan sebagai komunikasi 2. Port B
pararel dengan mikrokontroler slave Tidak digunakan.
A. 3. Port C
2. Port B Semua Port C digunakan komunikasi
Port B digunakan sebagai komunikasi pararel dengan mikrokontroler master:
pararel dengan mikrokontroler slave 4. Port D
B. Port D digunakan sebagai masukan
3. Port C data sensor penyandi (rotary encoder)
Digunakan untuk mentriger dan dan sebagai penanda adanya data yang
membaca data sensor ultrasonik dikirim mikrokontroler master :
dengan konfigurasi sebagai berikut: - Port D.0 sebagai masukan sensor
- Port D.0 sebagai keluaran/masukan penyandi (rotary encoder)
ultrasonik depan - Port D.1 sebagai keluaran start/stop
- Port D.1 sebagai keluaran/masukan komunikasi dengan mikrokontroler
ultrasonik kanan serong master
- Port D.2 sebagai keluaran/masukan
ultrasonik kiri serong

6
Jurnal Teknologi
2.1.4 Konverter Digital ke Analog (DAC) I out(max)
 255 
256
Modul VEXTA motor DC adalah   
motor DC yang kecepatannya diatur oleh Vref
tegangan analog 0-5V. Untuk mengubah K  2 mA
R14
setiap konfigurasi logika masukan digital
I out(max)  2,01mA
kedalam tegangan analog, maka
dibutuhkan Konverter digital ke analog. Vout(max)
Rf   2,5 K
Jenis IC DAC yang digunakan adalah jenis 2,01mA
0808. IC DAC 0808 memiliki 8 bit input
yang compatible dengan gate TTL
2.1.5 Driver Motor DC Vexta Brushless
sehingga parameter keluaran dapat
Driver motor DC Brushless
dihubungkan secara langsung. Jangkah
merupakan modul jadi sehingga tinggal
tegangan output dari DAC dapat diatur
mengaktifkan saja. Menghubungkan
sesuai dengan catu daya tegangan referensi
rangkaian driver motor dengan rangkaian
yang diabaikan.
mikrokontroler mengunakan optocoupler
Proses konversi yang dilakukan DAC
dimaksudkan agar ground dari rangkaian
pada prinsipnya menggunakan metode
driver motor dan mikrokontroler terpisah
resistor pembagi tegangan atau bisa
hal ini untuk mencegah adanya arus balik
disebut R-2R ladder, yang tegangan
dari motor yang dapat mengakibatkan
keluarannya akan memiliki nilai yang
mikrokontroller dapat ter-reset dan
presisi. Konverter digital ke analog terdiri
menghilangkan program yang tersimpan
dari DAC 0808 yang berfungsi mengubah
dalam mikrokontroler. Pada gambar 17
data 8 bit digital (0-255) menjadi besaran
dan gambar 18 terlihat hubungan antara
arus dan rangkaian Operasional Amplifier
pin mikrokontroler dengan input ke driver
LF 351 yang akan mengubah arus menjadi
motor.
tegangan. Rangkaian converter digital ke
analog sepert pada Gambar 16.

Gambar 17. Koneksi input driver ke


mikrokontroler

Gambar 16. Rangkaian DAC

Vref
 I14 : I14  2 mA
R14
Vref  5V

R14  5V
 2,5 K
2 mA
R14  R15  2,5 K
Gambar 18. Pin-pin diver motor

2.2 Perancangan Perangkat Lunak


Perancangan sistem perangkat lunak
pada mobile robot dengan kendali PID
6
Jurnal Teknologi
menggunakan bahasa pemprogram C pulsa, yaitu besarnya waktu off dan on.
berbasis mikrokontroler AVR ATMEGA Diagaram alir program ditunjukkan pada
16. Pemprogram yang dilakukan meliputi gambar 20.
pemprograman sensor ultrasonik sebagai Start

indikator navigasi, pembacaan waktu 1


pulsa rotary encoder sebagai acuan PWM

kecepatan actual motor, dan


pemprograman kecepatan motor dengan
kendali PID. Pulsa=1

2.2.1 Pemprograman Sensor Ultrasonik Start timer

Mikrokontroller memberikan sinyal


pulsa high pada pin triger pulse input dari
sensor untuk mengaktifkan sensor Pulsa=0

ultrasonik. Kemudian mikrokontroler akan


menggunakan timer untuk menghitung
waktu yang dibutuhkan antara sinyal Pulsa=1??

pengiriman dengan sinyal penerimaan


yang jaraknya didapat dari persamaan: Stop timer

t  v
m  2
Keterangan: Gambar 20. Counter waktu 1 pulsa
m = jarak End

sensor penyandi
t = waktu kirim dan terima
v = Cepat Rambat Bunyi (340m/s) Untuk mendapatkan kecepatan motor
Diagram alir pemprograman sensor rotation per second (rps) digunakan
ultrasonik ditunkukkan pada gambar rumus:
19.
1
v (rps)  1
start
,
300t
Inisialisasi Timer Start Timer
t = waktu yangdibutuhkan untuk 1 pulsa
(on-off)’
Triger=1

Triger = 0 2.2.3 Pemprograman DAC


Delay = 5us
DAC 0808 akan menghasilkan
tidak tegangan 0-5 V dengan bilangan digital 0 –
Echo=1?? 255 yang akan menghasilkan kecepatan 0
– 250 Rpm. Keluaran yang DAC akan
iya menjadi setting point yang dipresentasikan
dalam bentuk kecepatan (Rps) yaitu;
Timer++

1
250 Rpm (Rotation Per Minute) = 4,17
tidak Rps (Rotation Per Second)=256 bit
Echo=0?? 1 bit = 0,163 Rps

iya

End
Gambar 19. Diagram alir sensor ultrasonik

2.2.2 Pemprograman Sensor Penyandi

6
Jurnal Teknologi
Sensor Penyandi akan menghasilkan
300 pulsa setiap satu putaran.
Mikrokontroler akan menghitung waktu
yang dibutuhkan untuk menghasilkan 1

6
Jurnal Teknologi
Start Sehingga persamaanya menjadi:
V V Kd
 K (e  )  Kie Ts   ) ...(8)
e (e e
o on1 p n n1
n
Set Point=I Ts
n1
n

PWM
Pada kondisi akhir, perubahan  pada
error sebelumnya dapat didistribusikan
menjadi:
 en = en – en-1 ...(9)
 en-1 = en-1 - en-2 ..(10)
Kemudian disubstitusikan ke dalam
PID
persamaan, menjadi:
i=i*0,0163 rps V V Kd
 K (e  e )  K e Ts  (e e ) e ) (11)
(e
0 0n1 p n n n1 n2
i n n
Ts 1
n1

V V Kd
) (12)
Rotary encoder Aktual =j rps  K (e  e )  K e Ts  (e  e
2e
o on1 p n n1 n2
i n n n1
Ts
dengan:
V0 = keluaran
e=i-j e=0?? V0n-1 = keluaran sebelumnya
e/0.0163 rps
Kp = Konstanta Proporsional
Ki = Konstanta Integral
Kd = Konstanta derivative
en = Error sekarang
end en-1 = Error 1 kali sebelumnya
en-2 = Error 2 kali sebelumnya
Ts = Time Sampling
PID

Gambar 21. Pemprograman Digital to


Analog (DAC) Int Vo=0;V0-1
;en=0

2.2.4 Pemprograman Kecepatan Motor


dengan Kendali PID en=V_set-Vact

Untuk mengimplementasikan kontrol


PID pada mikrokontroler, PID harus
dirubah ke dalam persamaan dikrit:
Vo=Vo-1+Kp*(en-en-1)+Ki*en*Ts+Kd/ Ts*(en-2en-1+en-2)
V0  K de
...(1)
Pe  Ki
 e dt  dt
Kd e
d e V0-1=V0
...(2)
dV0

de

d
  K en-2=en-1 en-1=en

dt
Kp Ki 
dt dt
e d
dt 2
dt
de d  de 
dV K  Kie  ...(3)
dt  K
0 p
dt d  
dt  dt  En=0??

dikali dengan Ts, sehingga


end 6
Jurnal Teknologi
V e d  de 
0
K  KeK   ...(4)
p i d
Ts Ts dt  dt 
V0  K  e 
p
e  Ki eTs   Ts ...(5)
Kd  

Dengan;  
Gambar 22. Pemprograman kontrol
 Vo = Von - Von-1 ...(6) kecepatan motor dengan PID
 e = en - en-1 ...(7)

6
Jurnal Teknologi
2.3 Pengujian Sistem
2.3.1 Analisis dan Pengujian Sensor 2.3.2 Analisis dan Pengujian Sensor
Ultrasonik Penyandi ( Rotary Encoder )
Pengujian ini bertujuan untuk Pengujian ini bertujuan untuk
mengetahui berapa besarnya waktu yang mengetahui berapa besarnya waktu yang
dihasilkan timer mikrokontroler dan jarak dihasilkan timer mikrokontroler untuk
antara sensor dan halangan. mengcounter 1 pulsa dari sensor rotary
Mikrokontroller
encoder.
Mikrokontroller

Sensor Ultrasonik LCD

Gambar 23.
Rangkaian Pengujian Sensor Rotari LCD

Sensor ultrasonik Gambar 24. Rangkaian Penguji Sensor


Pengukuran sensor dilakukan dengan Penyandi
memberikan halangan yang digeser Pengukuran dilakukan dengan
semakin menjauhi sensor ultrasonik dan mengukur waktu duty cycle sensor
mengukur jarak sensor dengan halangan penyandi yaitu waktu untuk menghasilkan
dengan meteran. 1 pulsa. Untuk mengetahui waktu yang
digunakan untuk satu putaran adalah:
1 putaran = 300 pulsa
waktu 1 putaran = 300 pulsa * waktu satu
Tabel 1. Data Hasil Pengukuran Sensor
ultrasonik pulsa
1 Putaran 1Detik
Pengujian Jarak ½ Waktu jarak (cm) Putaran / s 
menggunakan Tampilan Waktu1 putaran
meteran (cm) LCD (us) Tabel 2. Pengujian Sensor Penyandi
1 1 92,59 3,1 Pengujian PWM waktu (s) kecepatan (r/s)
2 3 92,59 3,1
3 10 300,9 10,35 1 255 0,215 4.6
4 20 601,8 20,70 2 0,208 4.8
5 30 879,6 30,25
6 40 1168 40,21 3 0,201 4.9
7 50 1458 50,16 4 0,194 5.1
8 60 1747 60,11 5 0,187 5.3
9 70 2037 70,07 6
10 80 2326 80,02
11 90 2627 90,37 7 128 0,396 2.5
12 100 2908 100,7 8 0,368 2.7
13 Tak terhingga 9016 310,1
9 0,347 2.8

Dari Tabel 1 hasil pengukuran di atas 10 0,326 3


dapat diketahui bahwa jarak terkecil yang 11 0,312 3.2
diperoleh adalah 3,1cm, Sedangkan jarak 12
maksimal yang dapat diukur adalah 310 13 64 0,715 1.3
cm. Perbedaan jarak antara pengukuran 14 0,687 1.4
dengan meteran dan jarak tampilan LCD 15 0,653 1.5
dapat disebabkan karena peletakan posisi
16 0,569 1.7
halangan yang kurang tepat dan bidang
17 0,535 1.8
halangan yang tidak rata.

6
Jurnal Teknologi
5 32 0,625 V
18
6 64 1,258 V
19 32 1,125 0.8
7 128 2,513 V
20 1,035 0.9
8 255 5,01 V
21 0,986 1
22 Tabel 3 menunjukkan bahwa semakin
23 16 3,528 0.2
besar nilai PWM maka tegangan yang
dihasilkan akan semakin besar.
24 2,861 0.3
25 2,413 0.4 Voutout 2n input

Vcc 256
Tabel 2 di atas menunjukkan bahwa 255
semakin besar nilai PWM, maka waktu  5V 256
yang digunakan untuk satu putaran juga  4,98V
semakin kecil dan jumlah putaran yang
dicapai dalam satu detik juga semakin maka toleransi hasil kesalahan rata-rata
besar. Namun data hasil pengujian tidak dapat diperoleh::
sesuai, yaitu pada kecepatan maksimal Kesalahan  Hasil Perhitungan  Hasil Percobaan Hasil Perhitungan
 100 %

(255) 4,7 rps sedangkan kecepatan


maksimal hasil perhitungan 4,17 rps. 4,98  5,01
Kesalahan  100%
maka toleransi hasil kesalahan rata-rata 4,98
dapat diperoleh; Kesalahan = 0,6 %
Kesalahan 
Hasil Perhitungan  Hasil Percobaan Hasil Perhitungan
 100 % Pergeseran pada pengujian ini
disebabkan karena penggunaan komponen
yang masing–masing memiliki tingkat
4,17  4,6
Kesalahan  toleransi yang berbeda sehingga akan
100% mempengaruhi besar tegangan hasil yang
4,17 diperoleh.
Kesalahan = 10,31 %

2.3.3 Analisis dan Pengujian Rangkaian 4 16 312,6 mV


Digital to analog (DAC)
DAC 0808

Rangkaian DAC Voltmeter

Gambar 25. Rangkaian Penguji DAC


Pengukuran dilakukan dengan
memberikan data 8 bit dengan 2n pada port
masukan DAC yang kemudian di ukur
besar tegangan keluarannya menggunakan
voltmeter.
Tabel 3. Pengujian Rangkaian DAC 0808
Pengujian PWM Tegangan (V)
1 2 37,8 mV
2 4 77,8 mV
3 8 156,1 mV

7
Jurnal Teknologi
2.3.4 Analisis dan Pengujian
Rangkaian Mikrokontroler dan
Komunikasi Pararel antar
mikrokontroler.
Hasil Pengujian Komunikasi Pararel
antar Mikrokontroler.
a. Langkah – langkah pengujian
1. Membuat program flip-flop
untuk menguji rangkaian
mikrokontroler dengan kode
program:
(PROGRAM MASTER)
#include
<atmega16.h>
#include <delay.h>
while(1)
{ PORTD.6=1;PORTA=255;
delay
_ms(1000);
PORTA=0;delay_ms(1000);POR
TD.6=0;
PORTD.6=0;PORTA=255;delay
_ms(1000);

7
Jurnal Teknologi
PORTA=0;delay_ms(1000); mengcounter 1 pulsa dari sensor rotary
PORTD.6=0;} encoder.
(PROGRAM SLAVE)
#include <atmega16.h> DAC Mikrokontroller

#include <delay.h>
while(1)
{while (PIND.1==1)
{PORTA=PINC;}
;} Sensor Rotari LCD
2. Mengamati kombinasi biner pada
rangkaian LED port A ATMega Gambar 26. Rangkaian Penguji
slave Implementasi PID
Tabel 4. Hasil Pengujian Komunikasi Pengukuran dilakukan dengan
Paralel Multi-Mikrokontroler menampilkan data pengujian setting point
PORTA (MASTER) PORTA (SLAVE) Hasil
(SP) PWM analog yang dirubah dalam
PORTA.0 = 1 PORTA.0 = 1 Led mati bentuk kecepata (rps) dengan
PORTA.1 = 1 PORTA.1 = 1 Led mati
PORTA.2 = 1 PORTA.2 = 1 Led mati perbandingan telah ditentukan, kemudian
PORTA.3 = 1 PORTA.3 = 1 Led mati menampilkan kecepatan putar motor (rps)
PORTA.4 = 1 PORTA.4 = 1 Led mati
PORTA.5 = 1 PORTA.5 = 1 Led mati sebagai present value ( SP) dengan sample
PORTA.6 = 1 PORTA.6 = 1 Led mati time 1 detik dan menampilkan PWM
PORTA.7 = 1 PORTA.7 = 1 Led mati
analog hasil dari proses PID digital.
PORTA.0 = 0
PORTA.1 = 0
PORTA.0 = 0
PORTA.1 = 0
Led hidup
Led hidup
8 bit = 255 = 250 rpm
PORTA.2 = 0 PORTA.2 = 0 Led hidup = 4,17 rps
PORTA.3 = 0
PORTA.4 = 0
PORTA.3 = 0
PORTA.4 = 0
Led hidup
Led hidup
1 = 4,17/255 rps
PORTA.5 = 0 PORTA.5 = 0 Led hidup = 0,0164 rps
PORTA.6 = 0 PORTA.6 = 0 Led hidup Tabel 5. Pengujian Implementasi PID
PORTA.7 = 0 PORTA.7 = 0 Led hidup

PORTA.0 = 0 PORTA.0 = 0 Led hidup Setting point (SP) rps Present value (PV) rps PWM
PORTA.1 = 0 PORTA.1 = 0 Led hidup
PORTA.2 = 0 PORTA.2 = 0 Led hidup 4.17 4.8 221
PORTA.3 = 0 PORTA.3 = 0 Led hidup
PORTA.4 = 0 PORTA.4 = 0 Led hidup 2,1 2,7 111
PORTA.5 = 0 PORTA.5 = 0 Led hidup
PORTA.6 = 0 PORTA.6 = 0 Led hidup
PORTA.7 = 0 PORTA.7 = 0 Led hidup Tabel 5 menunjukkan perbedaan
setting point (rps) dan present value (rps)
PORTA.0 = 0 PORTA.0 = 0 Led hidup
PORTA.1 = 0 PORTA.1 = 0 Led hidup (SP < PV) menyebabkan PWM analog
PORTA.2 = 0 PORTA.2 = 0 Led hidup yang dikeluarkan kontroler semakin kecil,
PORTA.3 = 0 PORTA.3 = 0 Led hidup
PORTA.4 = 0 PORTA.4 = 0 Led hidup perbedaan hasil pengujian pembacaan
PORTA.5 = 0 PORTA.5 = 0 Led hidup besar nilai kecepatan sensor penyandi
PORTA.6 = 0 PORTA.6 = 0 Led hidup
PORTA.7 = 0 PORTA.7 = 0 Led hidup (rotary encoder) dengan besar nilai hasil
Dari Table 2.4 dapat disimpulkan perhitungan menyebabkan kecepatan
bahwa mikrokontroler master sudah dapat maksimal motor tidak dapat dihasilkan.
berkomunikasi dengan mikrokontroler
3. Kesimpulan
slave, dapat dilihat ketika data PORTA
Penerapan multi mikrokontroller
mikrokontroler master akan sama dengan
(master-slave) pada mobil robot dapat
PORTA mikrokontroler slave.
bekerja dengan baik. Pembacaan
2.3.4 Analisis dan Pengujian kecepatan putar motor dengan mengukur
Implementasi PID duty cycle pulsa motor kurang efektif, hal
Pengujian ini bertujuan untuk tersebut dapat dilihat dari besar nilai
mengetahui berapa besarnya waktu yang kecepatan yang berubah pada setiap
dihasilkan timer mikrokontroler untuk

7
Jurnal Teknologi
percobaan setting point PWM analog. jakarta: PT. Elex Media Komputindo,
Implementasi PID sebagai pengatur Jakarta, 1994.
kecepatan motor sudah dapat bekerja, hal [5] Ogata, Katsuhiko: Teknik Kontrol
ini dapat dilihat pada setpoint (SP) PWM Automatik – terjemahan: Ir. Edi
analog 5 V (255 desimal/4,17rps) dan pada Laksono, Erlangga, Jakarta, 1991.
pembacaan sensor penyandi kecepatan
yang terbaca 4,8 rps dan kontroler
menghasilkan PWM analog 4,3 V (221
desimal) untuk mencapai error sama
dengan 0. Implementasi PID pada pengatur
kecepatan motor DC pada navigasi mobile
robot sangat berguna untuk menjaga
kecepatan motor kiri dan kanan sesuai
dengan settng point yang ditentukan.
Masih banyak perhitungan konversi
data setting point (SP) dan present value
(PV) dengan mengunakan perbandingan
sehingga diharapkan dapat dirancang
sistem dengan setting point (SP) dan
present value (PV) berupa tegangan.
Konversi kecepatan motor dapat
menggunakan metode lain yaitu
menggunakan konversi frekuensi ke
tegangan dan menggunakan pembacaan
present value (PV) dengan menggunakan
konverter tegangan analog ke digital
(ADC) sehingga data 8 bit konverter
digital ke analog (DAC) PWM analog
dapat langsung dibandingkan dengan data
8 bit konverter anlog ke digital (ADC).

Daftar Pustaka

[1] Terbuc, M., Hace,A., Jazernik, K., “


Open Structure Multipocessor Robot
Controller”. In , vol 2, pages 998-902.
[2] Widodo N.S., “Penerapan Multi
Mikrokontroller pada Model Robot
Mobil Berbasis Logika Fuzi”.
Yogyakarta: Jurnal Teknik Elektro
[3] Wicaksono, H., “Pemprosesan SRF05,
CMPS03, TPA81, Sistem Motor
Secara MultiProsesor pada Robot
KRPAI”. In Prosiding Conference on
Smart_grenn Technology in Electrical
and Infromation System, Bali, 2013.
Universitas Ahmad Dahlan.
[4] Gunterus, Frans: Falsafah Dasar:
“Sistem Pengendalian Proses”,

7
Jurnal Teknologi
PERJUDIAN ONLINE DALAM PERSPEKTIF UNDANG-UNDANG NOMOR 11
TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN
TRANSAKSI ELEKTRONIK

Christianata1)
1)
Fakultas Hukum Universitas Palangka Raya
Email : christianata48@gmail.com1)

Abstract

Freedome of expression and creativitiy in society are some of period advancement`s


consequences. Those occur both in real world and virtual world. Along with the advances in digital
technology, there are no boundaries and barriers in making transactions. However , it has to be
remembered that various type of crimes happened in digital world. One if them is online gambling. The
rise of online gambling has come to the noticeable point the government and society have to stand
together eradicate online gambling. Legal instruments also needed to penalixe online gamblers .

Key Words: online gambling, criminal responsibilty, evidence, information and electronic transaction
act.

1. Pendahuluan tangan, akan tetapi ditransfer langsung ke


Salah satu kejahatan yang sering nomor account yang ditentukan di dalam
terjadi dan meresahkan masyarakat adalah situsnya.
tindak pidana perjudian. Tindak pidana Saat ini banyak kasus judi internet
tersebut muncul karena keadaan masyarakat yang diberitakan baik dalam media nasional
yang tidak stabil baik dari segi religi, maupun media lokal, sebagai
ekonomi, moral maupun kesadaran contoh: (detikNews) Medan - Kepolisian
hukumnya. Perkembangan teknologi Resor Kota (Polresta) Medan mengamankan
informasi dengan adanya internet, 7 pria dalam kasus judi online poker internet.
menimbulkan bentuk kejahatan baru dalam Berhasil disita barang bukti uang jutaan
perjudian yakni perjudian melalui internet rupiah dan beberapa komputer. Dalam
(judi online). Gambling disebut juga keterangannya Kepala Unit Judi Sila Polresta
perjudian atau taruhan dari uang atau sesuatu Medan AKP Edy Safari menyatakan, kasus
dari bahan nilai pada sebuah peristiwa ini terungkap bermula dari laporan
dengan hasil yang tidak pasti dengan tujuan masyarakat tentang adanya judi online.
utama untuk memenangkan uang tambahan Dalam praktiknya, kedua tersangka
atau barang materi. menjual chip virtual kepada pemain yang
Judi online menimbulkan masalah bermain judi poker di warnet itu. Transaksi
baru, terutama berkaitan dengan barang ini yang dianggap sebagai judi online. Turut
bukti, jika pada perjudian biasa alat yang diamankan barang bukti dalam penangkapan
akan dipakai untuk berjudi seperti dadu atau ini antara lain, 3 unit komputer, 1 lembar
kartu serta uang yang dipakai untuk bertaruh kertas yang berisikan catatan penjualan chip
sudah cukup untuk dipakai sebagai barang poker, 2 unit handpone, 1 unit token BCA,
bukti, sedangkan dalam judi online perjudian uang tunai sebanyak Rp 4,8 juta.1
dilakukan seperti permainan komputer biasa.
Pada perjudian yang dilakukan melalui 1
detiknews, Polisi Gerebek Judi Online di Medan 7
internet taruhan dibayar bukan dari tangan ke Orang Ditahan, http://news.detik.com, diakses tanggal 18
November 2013.

7
Jurnal Teknologi
Jenis tindak pidana ini, tidak mudah
yaitu upaya non hukum, melalui teknologi.
dihilangkan dalam masyarakat, apalagi
Namun, dalam penegakan hukumnya banyak
dengan sifatnya yang lebih privasi dan
hambatan yang terjadi, baik dari peraturan
tertutup, memudahkan pelaku untuk
perundang-undang, dari penegak hukum itu
melakukan kejahatan ini. Pemerintah
sendiri, dan juga dari masyarakat. Hal ini
tanggap dengan keadaan yang kritis ini,
tentu saja menghambat laju proses
sehingga membentuk suatu perundang-
penegakan hukum tindak pidana perjudian
undangan yang dapat menjerat pelaku
online yang dilakukan oleh kepolisian.
perjudian online, karena KUHP khususnya
Berdasarkan pada pemahaman
Pasal 303 sudah dianggap tidak relevan lagi
tersebut, maka penulis tertarik untuk
dalam menjerat pelaku tindak pidana
mengkaji tentang perjudian online khususnya
perjudian online, karena alasan alat bukti
dalam hal pengaturannya secara normatif
transaksi elektronik, yang saat itu belum
dalam hukum positif di Indonesia yang
diatur di dalam KUHP. Saat ini undang-
mengatur secara langsung tindak pidana
undang yang dapat menjerat pelaku tindak
dengan menggunakan sarana teknologi
pidana perjudian online, adalah Undang-
internet atau dikenal dengan istilah cyber
Undang No 11 Tahun 2008 Tentang
crime.
Informasi dan Elektronik atau lebih dikenal
Untuk menjawab permasalahan yang
sebagai UU ITE.
telah dirumuskan dalam penelitian ini,
Keberadaan Undang-undang ini
penulis menggunakan metode penelitian
dianggap tepat sasaran bagi pelaku cyber
hukum normatif (yuridis Normatif).
crime, khususnya pelaku tindak pidana
Pendekatan yuridis normatif yaitu suatu
perjudian online. Karena pelaku cyber crime
bentuk penelitian yang menekankan pada
sudah diatur sendiri dalam Pasal 27 ayat (2),
pemahaman dan pengkajian akan bahan
dan mengenai alat bukti yang menjadi
hukum primer yang berupa asas-asas hukum
permasalahan klasik dalam pembuktian
khususnya kaidah-kaidah hukum berupa
perkara perjudian online, diatur dalam Pasal
peraturan perundang-undangan serta
5 ayat (1), yang merupakan perluasan alat
ketentuan-ketentuan yang berhubungan
bukti yang terdapat dalam KUHAP. Tetapi,
dengan ruang lingkup permasalahan.
walaupun pembuat undang-undang telah
berusaha membuat Undang-Undang Nomor
2. Pembahasan
11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan
a. Sanksi Pidana Bagi Pelaku Judi Online
Elektronik menjadi sebuah undang-undang
dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun
yang dapat menjerat pelaku cyber crime,
2008 Tentang Informasi dan Transaksi
khususnya perjudian online, tetapi tidak
Elektronik
dengan mudah undang-undang tersebut
Walaupun tindak pidana judi online di
efektif diterapkan dalam kehidupan
dunia maya (cybercrime) belum diatur secara
masyarakat luas. Maka peran penegak
khusus dalam suatu peraturan perundang-
hukum menjadi krusial dan penting demi
undangan tertentu, namun telah diatur dalam
terciptanya keamanan dan ketertiban
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008
masyarakat dengan cara melakukan upaya
Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik
untuk meminimalisir terjadinya tindak
tersebut termasuk tindak pidana perjudian
pidana perjudian online, upaya yang
melalui internet ini, antara lain diatur dalam
dilakukan meliputi upaya penal yaitu upaya
Pasal 27 ayat (2) sebagai perbuatan yang
penegakan hukum melalui peraturan
dilarang yaitu: “Setiap orang dengan sengaja
perundang-undangan, dan upaya non penal
dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau
7
Jurnal Teknologi
mentransmisikan dan/atau membuat dapat
Indonesia dengan dasar-dasar hukum yang
diaksesnya informasi elektronik dan/atau
terkutip dari pasal-pasal Undang-Undang
dokumen elektronik yang memiliki muatan
Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi
perjudian”. Selanjutnya dalam BAB XI
dan Transaksi Elektronik.
tentang “Ketentuan Pidana”, Pasal 45 ayat
Selanjutnya, kata “Setiap Orang”
(1) yang berbunyi:
sebagaimana termuat dalam Pasal 45 ayat (1)
Ayat (1): Setiap orang yang
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008
memenuhi unsur sebagaimana
Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik
dimaksud dalam Pasal 27 ayat (1),
adalah orang perorangan/individu pribadi
ayat (2), ayat (3), atau ayat (4)
juga termasuk didalammnya korporasi/badan
dipidana dengan pidana penjara
hukum. Dijadikannya korporasi sebagai
paling lama 6 (enam) tahun dan/atau
subjek tindak pidana Undang-Undang
denda paling banyak Rp.
Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi
1.000.000.000,00 (satu miliar
dan Transaksi Elektronik, maka sistem
rupiah).
pidana dan pemidanaannya juga seharusnya
berorientasi pada korporasi.
Ketentuan hukum yang diatur dalam
Pertanggungjawaban pidana terhadap
Pasal 27 ayat (2) Undang-Undang Nomor 11
korporasi mengenai ketentuan kapan
Tahun 2008 Tentang Informasi dan
korporasi dikatakan telah melakukan tindak
Transaksi Elektronik, mengandung unsur-
pidana dan siapa yang dapat
unsur baik unsur subjektif maupun unsur
dipertanggungjawabkan tidak diatur secara
objektif. Sengaja dan tanpa hak merupakan
jelas dan khusus dalam Undang-Undang
unsur subjektif yang muncul karena adanya
Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi
niat dan kesengajaan (opzettelijke) dari
dan Transaksi Elektronik. Tetapi Penjelasan
pelaku untuk melakukan tindak pidana dalam
Pasal 52 ayat (4) memberikan persyaratan
hal ini perjudian melalui internet.
terhadap subjek pertanggungjawaban
Begitu pula dengan unsur tanpa hak
korporasi untuk dikenakan sanksi pidana
maksudnya adalah pelaku melakukan
adalah yang dilakukan oleh korporasi
perbuatan yang dilarang oleh undang-
(corporate crime) dan/atau oleh pengurus
undang. Sementara itu unsur objektif dari
dan/atau staf korporasi.
ketentuan di atas adalah mendistribusikan
Dapat dikenakannya sanksi
dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat
pidana/tindakan kepada pengurus korporasi
dapat diaksesnya informasi elektronik
dalam perkara tindak pidana teknologi
dan/atau dokumen elektronik yang memiliki
informasi cukup beralasan dan sesuai dengan
muatan perjudian.
rekomendasi Uni Eropa (Council of Europe)
Perjudian yang dimaksud di sini adalah
mengenai Convention on Cybercrime, dalam
perbuatan yang didasari untung-untungan
Title 5. Ancillary liability and sanctions,
yang dilakukan melalui sistem elektronik.
Article 12-Corporate liability antara lain:2
Kegiatan mengakses berarti melakukan
a. Dalam rekomendasi Uni Eropa yang
interaksi dengan sistem elektronik yang
kemudian dimasukkan dalam European
berdiri sendiri atau dalam jaringan, seperti
diatur dalam Pasal 1 angka (15) Undang- 2
Budi Setyawan, Perbandingan Konvensi
Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Cyber Crime Dengan Undang-Undang No.11 Tahun
Informasi dan Transaksi Elektronik. 2008 Tentang Informasi dan Transkasi Elektronik,
http://rangselbudi.wordpress.com, diakses tanggal 29
Dengan demikian, sangat menguatkan
Maret 2014.
akan larangan perjudian melalui internet di
7
Jurnal Teknologi
Treaty Series dengan Nomor 185
30), yaitu denda kurungan pengganti denda
ditegaskan agar ada tindakan terhadap
(maksimal 6 bulan, yang dapat menjadi 8
pengurus perusahaan baik sebagai
bulan apabila ada pemberatan pidana).
individu maupun perusahaan itu sendiri
Hal ini menjadi masalah, apabila
yang terlibat dalam cybercrime (that
diterapkan terhadap korporasi, karena tidak
legal persons can be held liable for a
mungkin korporasi menjalani pidana
criminal offence established in
penjara/kurungan pengganti. Hal yang lebih
accordance with this Convention,
pokok dalam KUHP kita sekarang belum
committed for their benefit by any
mengatur pertanggungjawaban korporasi,
natural person, acting either individually
hendaknya dibuat suatu aturan khusus dalam
or as part of an organ of the legal
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008
person).
Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik
b. Kapasitas pengurus yang dapat
yang mengatur pertanggungjawaban
dikenakan sanksi pidana dalam
korporasi terutama mengenai aturan terhadap
Convention on Cybercrime, berdasarkan:
korporasi yang tidak dapat membayar denda.
1) Power of representation of the legal
Penerapan sanksi pidana pokok berupa
person (mewakili korporasi);
penjara dan denda terhadap korporasi dalam
2) Authority to take decisions on behalf
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008
of the legal person (mengambil
Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik
keputusan dalam korporasi);
hendaknya ditambahkan jenis pidana
3) Authority to exercise control within
tambahan atau tindakan yang “khas” untuk
the legal person (melakukan pengawasan
korporasi seyogianya terhadap korporasi
dan pengendalian dalam korporasi).
dapat dijatuhi pidana tambahan misalnya
Dari penjelasan tersebut, maka jenis
pencabutan izin usaha, penutupan/
sanksi yang dapat dijatuhkan untuk korporasi
pembubaran korporasi dan sebagainya.
menurut Undang-Undang Nomor 11 Tahun
Sedangkan dalam Konvensi Cybercrime
2008 Tentang Informasi dan Transaksi
tidak mengatur secara spesifik dalam hal
Elektronik adalah pidana pokok berupa
ancaman atau jensi-jenis pidana. Jenis-jenis
penjara dan denda yang dirumuskan secara
pidana berkaitan dengan cybercrime diatur
komulatif serta ada pemberatan ancaman
sesuai dengan jurisdiksi atau hukum nasional
pidana sebagaimana diatur dalam Pasal 52
masing-masing negara yang meratifikasinya.
ayat (4) Undang-Undang Nomor 11 Tahun
2008 Tentang Informasi dan Transaksi
b. Aspek Pembuktian Judi Online
Elektronik yang isinya: “dalam hal tindak
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 11
pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal
Tahun 2008 Tentang Informasi dan
27 sampai dengan Pasal 37 dilakukan oleh
Transaksi Elektronik
korporasi dipidana dengan pidana pokok
Penanganan setiap kasus pidana tidak
ditambah dua pertiga”.
terlepas dari proses pembuktian yang dapat
Pemberatan pidana terhadap korporasi
menjadi tolak ukur dan pertimbangan hakim
dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun
dalam memutuskan sebuah perkara.
2008 Tentang Informasi dan Transaksi
Berbicara mengenai pembuktian meliputi
Elektronik yakni penjatuhan denda ditambah
juga alat-alat bukti dan barang bukti yang
dua pertiga tidak memiliki aturan yang
dianggap sah menurut hukum acara pidana
khusus, terutama mengenai pidana pengganti
yang berlaku di Indonesia, dalam hal ini
untuk denda yang tidak dibayar. Ini berarti
Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana
dikenakan ketentuan umum KUHP (Pasal
(KUHAP).
7
Jurnal Teknologi
Membuktikan berarti meyakinkan
Pada Pasal 5 ayat (1) Undang-Undang
hakim tentang kebenaran dalil atau dalil-dalil
Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi
yang dikemukakan dalam suatu
dan Transaksi Elektronik disebutkan bahwa:
persengketaan, dan pembuktian hanya
“Informasi elektronik dan/atau dokumen
diperlukan pada proses persidangan di
elektronik dan/atau hasil cetaknya
pengadilan saja. Sementara itu membuktikan
merupakan alat bukti hukum yang sah”.
menurut arti yuridis berarti memberi dasar
Berdasarkan Pasal 1 angka 1 Undang-
yang cukup kepada hakim dalam memeriksa
Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang
suatu perkara, untuk mendapatkan keyakinan
Informasi dan Transaksi Elektronik, yang
bagi hakim tentang kebenaran peristiwa
dimaksud dengan informasi elektronik
dalam suatu perkara.
adalah:
Pembuktian merupakan titik sentral
Satu atau sekumpulan data elektronik,
pemeriksaan perkara dalam sidang
termasuk tetapi tidak terbatas pada tulisan,
pengadilan. Pembuktian adalah ketentuan-
suara, gambar, peta, rancangan, foto,
ketentuan yang berisi penggarisan dan
electronic data interchange (EDI), surat
pedoman tentang cara-cara yang dibenarkan
elektronik (electronic mail), telegram, teleks,
undang-undang untuk membuktikan
telecopy, atau sejenisnya, huruf, tanda,
kesalahan yang didakwakan kepada
angka, kode akses, simbol atau perforasi
terdakwa, melalui alat-alat bukti yang
yang telah diolah yang memiliki arti atau
dibenarkan undang-undang untuk
dapat dipahami oleh orang yang mampu
selanjutnya dipergunakan hakim dalam
memahaminya.
membuktikan kesalahan terdakwa. Oleh
Sementara itu, Pasal 1 angka 4
karena itu, hakim tidak dapat
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008
mempergunakan alat bukti yang
Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik
bertentangan dengan undang-undang, karena
menyebutkan, bahwa yang dimaksud dengan
kebenaran atas suatu putusan harus teruji
dokumen elektronik adalah:
dengan alat bukti yang sah secara hukum
Setiap informasi elektronik yang dibuat,
serta memiliki kekuatan pembuktian yang
diteruskan, dikirimkan, diterima atau
melekat pada setiap alat bukti yang
disimpan dalam bentuk analog, digital,
ditemukan.
elektromagnetik, optikal atau sejenisnya,
Selain alat bukti, barang bukti juga
yang dapat dilihat, ditampilkan dan/atau
merupakan hal yang sangat penting dalam
didengan melalui komputer atau sistem
proses pembuktian pada suatu tindak pidana
elektronik, termasuk tetapi tidak terbatas
tidak terkecuali tindak pidana perjudian
pada tulisan, suara, gambar, peta,
melalui internet (judi online).
rancangan, foto atau sejenisnya, huruf,
tanda, angka, kode akses, simbol atau
a. Unsur-Unsur dan Alat Bukti
perforasi yang telah diolah yang
Adanya perjudian melalui internet
memiliki arti atau dapat dipahami oleh
(judi online), harus dapat dibuktikan
orang yang mampu memahaminya.
berdasarkan alat-alat bukti yang dibenarkan
Sementara itu, Pasal 5 ayat (2)
undang-undang. Berbicara tentang
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008
pembuktian pada perjudian melalui internet
Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik
tidak terlepas dari ketentuan mengenai alat
juga menegaskan bahwa:
bukti sebagaimana diatur dalam Undang-
Informasi elektronik dan/atau Dokumen
Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang
elektronik dan/atau hasil cetaknya
Informasi dan Transaksi Elektronik.
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) di
7
Jurnal Teknologi
atas merupakan perluasan dari alat bukti
atau komputer yang ia gunakan. Setelah itu,
yang sah sesuai dengan hukum acara
Penyidik dapat melakukan prosedur
yang berlaku di Indonesia.
imaging/kloning data dalam forensik digital
Terlihat jelas bahwa Website
terhadap sistem elektronik pelaku misalkan
penyelenggara perjudian melalui internet, E-
laptop atau komputer yang dimaksud untuk
mail serta sms peserta judinya merupakan
mencari informasi mengenai rekaman
salah satu bagian dari informasi elektronik
aktivitas (log) pelaku. Hasil imaging tersebut
yang dapat dianggap sebagai alat bukti yang
dapat dijadikan alat bukti berdasarkan Pasal
sah secara hukum, dan merupakan bagian
5 jo. Pasal 44 Undang-Undang Nomor 11
yang tidak terpisahkan dari ketentuan
Tahun 2008 Tentang Informasi dan
mengenai alat bukti dan pembuktian
Transaksi Elektronik. Hasil imaging sistem
sebagaimana diatur dalam Undang-Undang
elektronik pelaku, misalnya menunjukkan
Nomor 8 Tahun 1981 Tentang Hukum Acara
pelaku telah mengakses sebanyak 56 kali
Pidana (KUHAP), dalam hal ini perluasan
website perjudian.
dari alat bukti petunjuk.
Langkah berikutnya, Aparat Penegak
Jika ada seseorang disangka atau
Hukum (APH) juga dapat menyita server
didakwa telah melakukan perjudian dalam
pengelola judi. Penyidik dapat melakukan
ruang cyber maka Aparat Penegak Hukum
forensik digital untuk mencari informasi
(APH) harus membuktikan bahwa orang
yang membuktikan bahwa pelaku telah
tersebut telah memenuhi seluruh unsur yang
mengakses situs tersebut. Hasil imaging
diatur dalam Pasal 27 ayat (2) Undang-
terhadap server juga dapat dijadikan alat
Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang
bukti berdasarkan Pasal 5 jo. Pasal 44
Informasi dan Transaksi Elektronik, yaitu: (i)
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008
adanya kesengajaan dan tidak adanya hak (ii)
Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik
adanya perbuatan mendistribusikan,
sebagaimana telah disebutkan di atas. Dari
mentransmisikan, atau membuat dapat
hasil imaging kedua ini, misalkan, ditemukan
diaksesnya Informasi atau dokumen
bahwa pelaku telah berhasil mengakses situs
elektronik, (iii) terkandung muatan
judi sebanyak 56 kali. Dengan demikian
perjudian-dengan menggunakan alat-alat
hasil imaging terhadap sistem elektronik
bukti yang diatur dalam perundang-
milik pelaku dan pengelola judi adalah sama.
undangan.
Kesamaan inilah yang dapat dijadikan
Berikut disampaikan contoh hubungan
petunjuk penyidik bahwa salah satu unsur
antara pemenuhan unsur-unsur dan alat
tindak pidana telah terpenuhi.
bukti. Sengaja, secara sederhana, artinya tahu
Unsur kesengajaan juga dapat
dan menghendaki dilakukannya perbuatan
ditemukan dalam hal sebuah website
pidana atau tahu dan menghendaki timbulnya
perjudian mengharuskan pemain judi
akibat yang dilarang oleh undang-undang.
mengunduh dan meng-install aplikasi
Untuk mengetahui kesengajaan tersebut,
perjudian. Apabila penyidik menemukan
Aparat Penegak Hukum (APH) dapat melihat
bahwa seseorang telah mengunduh sebuah
berapa kali pelaku mengakses website
aplikasi perjudian dalam laptop atau
perjudian, berapa kali ia mentransfer uang ke
komputer miliknya, maka penyidik dapat
rekening yang disebutkan dalam website
juga menyimpulkan atau mendapatkan
perjudian, dan sebagainya (aspek kuantitas).
petunjuk bahwa unsur kesengajaan telah
Untuk menentukan berapa kali pelaku
terpenuhi.
mengakses website perjudian, Aparat
Jika untuk dapat bermain judi pelaku
Penegak Hukum (APH) dapat menyita laptop
harus mentransfer sejumlah uang yang
7
Jurnal Teknologi
kemudian dikonversi menjadi koin, dan
b. Proses Pembuktian
penyidik dapat menemukan bukti transfer
Proses pembuktian tindak pidana
dari pelaku kepada rekening yang digunakan
perjudian melalui internet di pengadilan
untuk bermain judi. Kemudian penyidik dari
sangat membutuhkan pendekatan teknis
hasil imaging server pengelola judi, juga
karena bukti-bukti yang ditemukan dapat
dapat membuktikan adanya bukti transfer
berupa bukti elektronik yang masih belum
dari pelaku dan ada bukti hasil konversi nilai
diakui oleh hukum acara (KUHAP),
uang menjadi koin judi milik pelaku, maka
sehingga masih harus didukung dengan
petunjuk tersebut dapat dijadikan alat bukti,
keterangan ahli agar dapat diterima di
demikian pula hasil imaging-nya.
pengadilan.
Misalkan dalam penyidikan, penyidik
Sistem pembuktian yang dianut oleh
juga menemukan adanya saksi-saksi yang
KUHAP yaitu sistem pembuktian menurut
melihat pelaku mengakses dan bermain judi
undang-undang secara negatif, yang
di warung internet (warnet) maka,
merupakan perpaduan antara sistem
keterangan saksi mereka dapat dijadikan alat
pembuktian menurut undang-undang secara
bukti.
positif dengan sistem pembuktian menurut
Dari penjelasan di atas, maka dapat
keyakinan atau Conviction in time theory,
disimpulkan bahwa yang bisa menjadi alat
sejalan dengan ketentuan Pasal 183 KUHAP
bukti telah dilakukannya judi online
yang menegaskan bahwa hakim tidak boleh
sehingga terpenuhinya unsur tindak pidana
menjatuhkan pidana kepada seseorang
perjudian secara online, yaitu:
kecuali apabila dengan sekurang-kurangnya
1) Pelaku telah mengakses website
dua alat bukti yang sah diperoleh keyakinan
perjudian sebanyak 56 kali sebagaimana
bahwa suatu tindak pidana benar-benar
dibuktikan dari hasil imaging laptop dan
terjadi dan bahwa terdakwalah yang bersalah
server;
melakukannya.
2) Pelaku telah mengunduh dan meng-
Tujuan pembuktian dalam proses
install aplikasi permainan judi
persidangan pada kasus perjudian melalui
sebagaimana dibuktikan dari hasil
internet bagi jaksa penuntut umum
imaging laptop pelaku;
merupakan suatu usaha meyakinkan hakim
3) Pelaku telah mentransfer sejumlah uang
melalui alat-alat bukti yang ada, agar
berkali-kali sebagaimana dibuktikan dari
terdakwa dalam hal ini penyelenggara dan
bukti transfer dan pengelola telah
pelaku perjudian melalui internet, dapat
memproses uang yang ditransfer pelaku
dinyatakan bersalah sesuai dakwaan jaksa
dengan mengkonversinya dengan koin
tersebut.
judi sebagaimana dibuktikan dengan
Sementara itu, pembuktian dalam
hasil imaging server pengelola judi;
proses persidangan pada kasus perjudian
4) Saksi-saksi melihat bahwa pelaku
melalui internet bagi hakim merupakan dasar
mengakses website perjudian dan
untuk memberikan pertimbangan hukum
bermain judi.
dalam memutus suatu perkara (dalam hal ini
Maka penyidik dapat menyimpulkan
perkara pidana), sedangkan bagi terdakwa
bahwa memang pelaku telah dengan sengaja
sendiri merupakan usaha untuk menyakinkan
dan tanpa hak mendistribusikan,
hakim melalui alat-alat bukti yang ada agar
mentransmisikan, atau membuat dapat
terdakwa itu dapat dibebaskan dari hukuman
diaksesnya informasi atau dokumen
atau dilepaskan dari segala tuntutan atau
elektronik yang memiliki muatan perjudian.
setidak-tidaknya dapat memperoleh
keringanan apabila terbukti bersalah dan
8
Jurnal Teknologi
dijatuhi putusan. Dengan demikian,
hukum yang menguasai keahlian di bidang
pembuktian terbukti sangat penting dalam
Teknologi Informasi. Oleh karena itu
menentukan putusan hakim termasuk pada
disarankan peran aktif masyarakat sadar
kasus perjudian melalui internet (judi online)
hukum yang memiliki keahlian Teknologi
ini.
Informasi untuk ikut serta membantu
penegak hukum untuk memerangi
3. Kesimpulan
perjudian online.
1. Pengaturan sanksi pidana bagi pelaku
2. Perlu adanya perubahan dan tata cara
perjudian dalam ruang cyber (judi online)
pembuktian dalam UUITE berkaitan
sebagai bentuk pertanggungjawaban
dengan perjudian online, mengingat bahwa
pidana diatur dalam Pasal 45 ayat (1)
locus delicti dan tempus delictinya sangat
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008
sulit ditentukan, hal ini akan memberikan
Tentang Informasi dan Transaksi
celah hukum bagi pelaku untul membela
Elektronik, yaitu “Setiap Orang yang
diri dan melepaskan diri dari tuntutan
memenuhi unsur sebagaimana dimaksud
hukum. Oleh karena itu diperlukan
dalam Pasal 27 ayat (1), ayat (2), ayat (3),
terobosan/interprestasi hukum baru
atau ayat (4) dipidana dengan pidana
berkaitan dengan alat bukti dan proses
penjara paling lama 6 (enam) tahun
pembuktian tindak pidana perjudian online.
dan/atau denda paling banyak Rp.
1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah)”.
Daftar Pustaka
2. Proses pembuktian tindak pidana
perjudian melalui internet di pengadilan
Andrey Mahdison, Dampak Judi Online,
sangat membutuhkan pendekatan teknis
http://andreymahdison.blogspot.com
karena bukti-bukti yang ditemukan dapat
(17 Maret 2014)
berupa bukti elektronik yang masih belum
Bakker, Zubair. 1990 Metodologi Penelitian
diakui oleh hukum acara (KUHAP),
Filsafat. Kanisius: Yogyakarta.
sehingga masih harus didukung dengan
BisTek Warta Ekonomi, Jenis-Jenis
keterangan ahli agar dapat diterima di
Kejahatan Komputer, No. 24 edisi
pengadilan. Pasal 5 ayat (2) Undang-
Juli 2000.
Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang
Bistek Warta Ekonomi, Perangkat Hukum di
Informasi dan Transaksi Elektronik juga
Indonesia dalam Mengatasi
menegaskan bahwa: “Informasi elektronik
Kejahatan Komputer, No. 9, Edisi 5
dan/atau Dokumen elektronik dan/atau
Maret 2001.
hasil cetaknya sebagaimana dimaksud
Budi Setyawan, Perbandingan Konvensi
pada ayat (1) di atas merupakan perluasan
Cyber Crime Dengan Undang-
dari alat bukti yang sah sesuai dengan
Undang No.11 Tahun 2008 Tentang
hukum acara yang berlaku di Indonesia”.
Informasi dan Transkasi Elektronik,
4. Saran
http://rangselbudi.wordpress.com (29
Maret 2014)
1. Penegakan hukum dalam rangka
detikNews, Polisi Gerebek Judi Online di
menertibkan pelaku perjudian dalam ruang
Medan 7 Orang Ditahan,
cyber (judi online) masih belum
http://news.detik.com (18 November
memberikan efek jera yang efektif guna
2013)
mengurangi praktek perjudian dalam dunia
maya/cyber. Hal ini karena kelemahan
Didik Endro P, Telaah Kritisi Undang-
sumber daya manusia (SDM) penegak
Undang Nomor 11 Tahun 2008,
8
Jurnal Teknologi
Disampaikan dalam Seminar
Elelctronic Business”. Modul
Nasional “Prospek Antisipasi dan
Workshop Cyberlaw. Pusdiklat FH
Penanganan Kejahatan Telematika
UII Kerjasama dengan Marketbiznet,
Dengan Diundangkannya Undang-
Yogyakarta 23, 24, 25 Nopember
Undang Nomor 11 Tahun 2008
2000.
Tentang Informasi dan Transaksi
Mark Slouka, 1999, Ruang yang Hilang,
Elektronik”, yang diselenggarakan
Pandangan Humanis tentang Budaya
oleh Fakultas Hukum Universitas
Cyberspace yang Merisaukan,
Airlangga, Surabaya, 30 Agustus
Bandung: Mizan.
2008.
Peter Mahmud Marzuki, Penelitian Hukum,
--------------------, Kebijakan Hukum Pidana,
Jakarta : Prenada Media, 2005.
Bahan Ajar Khusus Untuk
Rene L. Pattiradjawane, Media Konverjensi
Mahasiswa Magister Ilmu Hukum
dan Tantangan Masa Depan, Kompas,
Program Pascasarjana Universitas
21 Juli 2000 (12 November 2013)
Airlangga, Surabaya, 2009.
Edmon Makarim, Kompilasi Hukum
Sitti Habiba Mas’ud, dkk, Kejahatan dan
Telematika, Penerbit PT. Gravindo
Keamanan Dunia Cyber Di
Persada, Jakarta, 2001.
Indonesia, Kurikulum dan Teknologi
Eko Wahyu Budiarto, Perjudian Online,
Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan
http://ekowahyu6464.blogspot.com
Universitas Negeri Makassar, 2009.
(17 Maret 2014)
Sportive, Sejarah Judi Online,
Fiftiana Widia U, dkk, Karakteristik
http://sbobetindobettors.com (17 Maret
Perjudian Online,
2014)
http://6dputri.blogspot.com (17 Maret
Tim MCC FH Unnes, Makalah Kriminologi:
2014)
Telaah dan Analisis Perjudian dari
Hamzah. 1990, Aspek-aspek Pidana di
Sisi Kriminologi, www.google.com,
Bidang Komputer, Sinar Grafika:
(29 Maret 2014)
Jakarta.
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1974
ITAC, III Common View Paper On Cyber
Tentang Penertiban Perjudian.
Crime, IIC 2000 Millenium
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008
Congress, September 19th, 2000 (22
Tentang Informasi dan Transaksi
Maret 2014)
Elektronik.
Jhon Sipropoulus, 1999, Cyber Crime
Wibowo. 1999, Kerangka Hukum Digital
Fighting, The Law Enforcement
Signature Dalam Electronic
Officer’s Guide to Online Crime, The
Commerce, Makalah, Pusat Ilmu
National Cybercrime Training
Komputer Universitas Indonesia:
Partnership, Introduction (12
Depok, Jawa Barat.
November 2013)
Wikipedia, Pengertian Judi Online,
Kitab Undang-Undang Hukum Pidana
http://wikipedia.com, diakses tanggal
(KUHP).
17 Maret 2014.
Markebiz, “Integrasi Cyberlaw di

8
Jurnal Teknologi

Anda mungkin juga menyukai