Menyetujui,
Mengetahui,
Ketua Program Studi Teknologi Informasi
ii
ABSTRAK
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan Kerja Praktek
yang berjudul PEMBUATAN SISTEM PEREKAPAN E-KTP (KARTU
TANDA PENDUDUK ELEKTRONIK) DAN KK (KARTU KELUARGA)
PADA KANTOR CAMAT KUTA SELATAN
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada
semua pihak yang telah memberikan bantuan dan bimbingan dalam penyusunan
Laporan Kerja Praktek ini, terutama kepada:
1. Bapak Prof. Ir. Ngakan Putu Gede Suardana, MT.,Ph.D. selaku Dekan
Fakultas Teknik Universitas Udayana.
2. Bapak Dr. Eng. I Putu Agung Bayupati, ST.,MT. selaku Ketua Jurusan
Teknologi Informasi Universitas Udayana.
3. Bapak Kadek Suar Wibawa, S.ST., M.T. selaku dosen pembimbing yang
telah banyak memberikan bantuan, petunjuk, dan bimbingan kepada
penulis di dalam penyelesaian laporan kerja praktek ini.
4. Ibu Ni Nyoman Sri Harwati, SE selaku pembimbing lapangan yang telah
memberikan bimbingan dan informasi selama kerja praktek di bidang
Pelayanan Umum Kantor Camat Kuta Selatan.
5. Orang tua dan saudara yang telah memberikan motivasi dalam mengikuti
kerja praktek ini.
6. Teman-teman yang telah memberikan sumbangan ide, pemikiran, dan
pengetahuan sehingga membantu penulis dalam penyusunan laporan kerja
praktek.
7. Rekan-rekan di Jurusan Teknologi Informasi yang telah memberikan
sumbangan ide, pemikiran, tenaga, dan pengetahuan sehingga membantu
penulis dalam penyusunan laporan kerja praktek.
8. Rekan-rekan di Himpunan Mahasiswa Teknologi Informasi yang telah
memberikan dukungan dan semangat untuk dapat melakukan kerja praktek
iv
9. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan namanya satu per satu yang
telah membantu memperlancar penyusunan laporan ini.
Penulis menyadari bahwa laporan ini jauh dari sempurna baik dalam
materi maupun penulisannya. Untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun
dari semua pihak sangat diharapkan. Akhir kata, semoga laporan ini dapat
memberikan manfaat bagi semua pihak sesuai dengan yang diharapkan.
Penulis
v
DAFTAR ISI
vii
DAFTAR GAMBAR
ix
DAFTAR TABEL
x
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan laporan kerja praktek ini, adalah sebagai
berikut.
1. Mengetahui proses pembuatan Sistem Perekapan E-KTP dan KK berbasis
web.
2. Melakukan analisis terhadap cara kerja Sistem Perekapan E-KTP dan KK
berbasis web.
1.4 Manfaat
Manfaat penyelenggaraan kegiatan kerja praktek yang dilakukan di Kantor
Camat Kuta Selatan mempunyai tujuan bagi mahasiswa, bidang keilmuan dan
bagi instansi tempat mahasiswa melakukan kerja praktek.
3
Pembahasan dalam bab ini mengenai teori penunjang yang menjadi dasar
dalam analisis hasil. Teori penunjang yang disertai antara lain teori tentang profil
instansi, penjelasan mengenai E-KTP dan KK, beserta teori mengenai analisis
sistem.
2.1 Profil Instansi Kantor Camat Kuta Selatan
Kecamatan Kuta Selatan adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Badung,
Bali, Indonesia. Luasnya adalah 101,13 km. Pada tahun 2004, penduduknya
berjumlah 60.673 jiwa. Kecamatan ini mempunyai 6 kelurahan/desa: Pecatu,
Ungasan, Kutuh, Benoa, Tanjung Benoa, Jimbaran. Semuanya mempunya visi
yang sama yaitu Terwujudnya Pelayanan Prima menuju Kecamatan Kuta Selatan
yang Santhi dan Jagadhita berlandaskan Tri Hita Karana.
2.1.1 Sejarah Kantor Camat Kuta Selatan
Pada tahun 1999, Kecamatan Kuta resmi dimekarkan menjadi tiga
kecamatan. Dua wilayah baru yang terbentuk belakangan, statusnya masih sebagai
kecamatan pembantu. Persetujuan pemekaran Kuta menjadi tiga kecamatan
tertuang dalam Permendagri No. 138/2134/PUOD tertanggal 22 Juli 1999. yang
kemudian ditindak lanjuti dengan SK Gubernur Bali No. 350 Tahun 1999
tertanggal 31 Juli 1999.Pemekaran Kecamatan Kuta ini menjadi Kecamatan Kuta,
Kecamatan Pembantu Kuta Utara dan Kecamatan Pembantu Kuta Selatan.
Dalam perkembangan selanjutnya, demi menjamin kepastian hukum,
selanjutnya kedua kecamatan hasil pemekaran ini, kemudian ditingkatkan
statusnya menjadi kecamatan definitif pada tahun 2001, sehingga Kecamatan
Pembantu Kuta Utara dan Kecamatan Pembantu Kuta Selatan menjadi Kecamatan
Kuta Utara dan Kecamatan Kuta Selatan
6
7
Makna dari elemen-elemen dasar lambang yang ada pada logo Kecamatan
Kuta Selatan adalah sebagai berikut.
Lambang Daerah berbentuk segi lima sama sisi dengan warna dasar biru laut
dengan garis pinggir hitam. Motto : ra Dharma Rakaka yang berarti berani
membela kebenaran. Di dalam segi lima sama sisi terdapat gambar dengan unsur-
unsur sebagai berikut.
1. Segi lima sama sisi
tepat untuk mengetahui tugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian.
Dengan pembagian tugas dan tanggung jawab yang tepat, maka akan membantu
suatu instansi dalam menciptakan suasana kerja yang baik dan harmonis.
Struktur organisasi merupakan suatu rangka yang menunjukkan segenap
tugas dan tanggung jawab dari setiap organisasi yang melaksanakan tugas masing-
masing. Struktur organisasi digunakan sebagai acuan bagi karyawan dalam
melaksanakan tugas dan kewajibannya dengan baik agar dapat mencapai tujuan
dari instansi.
Di dalam struktur organisasasinya, Kantor Camat Kuta Selatan
menerapkan struktur organisasi garis dan staf dimana tugas yang datang dari
pimpinan kepada bawahan harus dipertanggungjawabkan kepada pimpinannya.
Adapun gambaran struktur organisasi yang diterapkan pada Kantor Camat
Kuta Selatan adalah sebagai berikut.
2. Sekretariat
Sekretariat Kecamatan mempunyai tugas sebagai berikut.
a) Menyusun langkah kegiatan Sekretariat Kecamatan berdasarkan data dan
program Sekretariat Kecamatan dan pedoman yang berlaku sebagai
pedoman kerja.
b) Membagi tugas atau kegiatan kepada bawahan dengan memberi arahan
sesuai dengan bidang dan permasalahannya agar pelaksanaannya dapat
dilaksanakan dengan tuntas.
c) Memberikan petunjuk kepada bawahan dengan cara mencocokan dengan
petunjuk kerja yang diberikan dan ketentuan yang berlaku agar tercapai
keserasian dan kebenaran hasil kerja.
12
3. Seksi Pemerintahan
Seksi Pemerintahan mempunyai tugas yaitu sebagai berikut.
a) Menyusun langkah kegiatan Seksi Pemerintahan berdasarkan data dan
program Sekretariat Kecamatan dan pedoman yang berlaku sebagai
pedoman kerja.
b) Membagi tugas atau kegiatan kepada bawahan dengan memberikan arahan
sesuai dengan bidang dan permasalahannya agar pelaksanaan dapat
dilaksanakan dengan tuntas.
c) Memberikan petunjuk kepada bawahan dengan cara mencocokan dengan
petujuk kerja yang diberikan dan ketentuan yang berlaku agar tercapai
keserasian dan kebenaran hasil kerja yang diberikan dan ketentuan yang
berlaku agar tercapai keserasian dan kebenaran hasil kerja.
d) Menilai presentasi kerja bawahan berdasarkan hasil yang tercapai agar
sesuai dengan rencana dan ketentuan yang ditetapkan sebagai bahan dalam
peningkatan karier.
e) Melakukan urusan pemerintahan dan Pemerintahan Desa/ Kelurahan.
f) Mengumpulkan, mensistematiskan dan menganalisa data di bidang
Pemerintahan Umum dan Pemerintahan Desa/ Kelurahan.
g) Memberikan bimbingan, petunjuk dan mengawasi pelaksanaan pemilihan
Kepala Desa.
h) Melakukan kegiatan-kegiatan dalam rangka pelaksanaan Pemilihan Kepala
Desa.
i) Membuat laporan kegiatan Seksi Pemerintahan sebagai informasi dan
pertanggung jawaban kepada atasan.
j) Melaksanakan tugas-tugas yang diberikan oleh atasan.
4. Seksi Ketentraman
Seksi ketentraman mempunyai tugas yaitu sebagai berikut.
a) Menyusun langkah kegiatan Seksi Ketentraman dan Ketertiban
berdasarkan data dan program Sekretariatan Kecamatan dan pedoman
yang berlaku sebagai pedoman kerja.
17
6. Seksi Sosial
a) Menyusun langkah kegiatan Seksi Sosial berdasarkan data dan program
Sekretariat Kecamatan dan pedoman yang berlaku sebagai pedoman kerja.
b) Membagi tugas atau kegiatan kepada bawahan dengan memberikan arahan
sesuai dengan bidang dan permasalahannya agar pelaksanaan dapat
dilaksanakan dengan tuntas.
c) Memberikan petunjuk kepada bawahan dengan cara mencocokan dengan
petunjuk kerja yang diberikan dan ketentuan yang berlaku agar tercapai
keserasian dan kebenaran kerja.
d) Menilai persentasi kerja bawahan berdasarkan hasil yang tercapai agar
sesuai dengn rencana dan ketentuan yang ditetapkan sebagai bahan dalam
peningkatkan karier.
19
Dalam arti yang sangat luas, sistem informasi istilah yang sering digunakan untuk
merujuk pada interaksi antara orang, proses algoritmik, data, dan teknologi.
Dengan demikian, saling terkait sistem informasi dengan sistem data pada satu
sisi dan pada aktivitas sistem lainnya. Sistem informasi adalah suatu bentuk
sistem komunikasi di mana data direpresentasikan dan diproses sebagai bentuk
memori sosial. Sistem informasi juga dapat dianggap sebagai bahasa semi formal
yang mendukung orang dalam pengambilan keputusan dan tindakan.
Terdapat berbagai macam pengertian sistem informasi menurut beberapa
ahli, diantaranya sebagai berikut.
1. Jogiyanto (2005, h.11) mengemukakan bahwa Sistem informasi adalah
suatu sistem didalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan
pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan
kegiatan strategis dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar
tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
2. Budi Sutejo (2006, h.36) mengemukakan bahwa Sistem informasi adalah
kumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama lain untuk
membentuk suatu kesatuan untuk mengintegrasi data, memproses dan
menyimpan serta mendistribusikan informasi tersebut.
3. Abdul Kadir (2003, h.11) mengemukakan bahwa Sistem informasi adalah
suatu sistem buatan manusia yang secara umum terdiri atas sekumpulan
komponen berbasis komputer dan manual yang dibuat untuk menghimpun,
menyimpan, dan mengolah data serta menyediakan informasi keluaran
kepada pemakai.
Dari pendapat beberapa ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem
informasi adalah suatu kumpulan sumber daya manusia atau alat yang terpadu
serta modal yang bertanggung jawab untuk mengumpulkan data dan mengolah
data demi menghasilkan suatu informasi yang berguna bagi seluruh tingkat
operasi untuk kegiatan perencanaan, pelaksanaan, pekerjaan, pengendalian, dan
pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi.
Sistem informasi manajeman digambarkan sebagai sebuah bangunan
piramida dimana lapisan dasarnya terdiri dari informasi, penjelasan transaksi,
penjelasan status, dan sebagainya. Lapisan berikutnya terdiri dari sumber-sumber
24
sejumlah pemakai. Informasi dan data bergerak melalui kabel atau tanpa kabel
sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar
dokumen dan data.
7. Komunikasi data
Komunikasi data merupakan bagian dari telekomunikasi yang secara
khusus berkenaan dengan transmisi atau pemindahan data dan informasi diantara
komputer-komputer dan peranti-peranti yang lain dalam bentuk digital yang
dikirimkan melalui media komunikasi data. Data berarti informasi yang disajikan
oleh isyarat digital. Komunikasi data merupakan bagian vital dari suatu sistem
informasi karena sistem ini menyediakan infrastruktur yang memungkinkan
komputer-komputer dapat berkomunikasi satu sama lain.
daftar gaji dan inventaris. TPS berfungsi pada level organisasi yang
memungkinkan organisasi bisa berinteraksi dengan lingkungan eksternal. Data
yang dihasilkan oleh TPS dapat dilihat atau digunakan oleh manajer.
2. Office Automation Systems (OAS) dan Knowledge Work Systems (KWS)
OAS dan KWS bekerja pada level knowledge. OAS mendukung pekerja
data, yang biasanya tidak menciptakan pengetahuan baru melainkan hanya
menganalisis informasi sedemikian rupa untuk mentransformasikan data atau
memanipulasikannya dengan cara-cara tertentu sebelum menyebarkannya secara
keseluruhan dengan organisasi dan kadang-kadang diluar organisasi. Aspek-aspek
OAS seperti word processing, spreadsheets, electronic scheduling, dan
komunikasi melalui voice mail, email dan video conferencing.
3. Sistem Informasi Manajemen (SIM)
SIM tidak menggantikan TPS, tetapi mendukung spektrum tugas-tugas
organisasional yang lebih luas dari TPS, termasuk analisis keputusan dan pembuat
keputusan. SIM menghasilkan informasi yang digunakan untuk membuat
keputusan, dan juga dapat membatu menyatukan beberapa fungsi informasi bisnis
yang sudah terkomputerisasi (basis data).
4. Decision Support Systems (DSS)
DSS hampir sama dengan SIM karena menggunakan basis data sebagai
sumber data. DSS bermula dari SIM karena menekankan pada fungsi mendukung
pembuat keputusan diseluruh tahapan-tahapannya.
5. Sistem Ahli (ES) dan Kecerdasan Buatan (AI)
AI dimaksudkan untuk mengembangkan mesin-mesin yang berfungsi
secara cerdas. Dua cara untuk melakukan riset AI adalah memahami bahasa
alamiahnya dan menganalisis kemampuannya untuk berpikir melalui masalah
sampai kesimpulan logiknya. Sistem ahli menggunakan pendekatan-pendekatan
pemikiran AI untuk menyelesaikan masalah serta memberikannya lewat pengguna
bisnis. Sistem ahli (disebut juga knowledge-based systems) secara efektif
menangkap dan menggunakan pengetahuan seorang ahli untuk menyelesaikan
masalah yang dialami dalam suatu organisasi. Berbeda dengan DSS, DSS
meningalkan keputusan terakhir bagi pembuat keputusan sedangkan sistem ahli
menyeleksi solusi terbaik terhadap suatu masalah khusus. Komponen dasar sistem
28
sistem. Bagian termudah adalah menetapkan proses (yang hanya terdiri dari satu
lingkaran) dan diberi nama yang mewakili sistem. Nama dalam hal ini dapat
menjelaskan proses atau pekerjaan atau dalam kasus ekstrim berupa nama instansi
yang dalam hal ini mewakili proses yang dilakukan keseluruhan organisasi.
Terminator ditunjukkan dalam bentuk persegi panjang dan berkomunikasi
langsung dengan sistem melalui aliran data atau penyimpanan eksternal antar
terminator tidak diperbolehkan komunikasi langsung. Pada kenyataannya
hubungan antar terminator dilakukan, tetapi secara definitif karena terminator
adalah bagian dari lingkungan, maka tidak relevan jika dibahas dalam context
diagram.
suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan
alur data, baik secara manual maupun komputerisasi.
2. DFD ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan,
khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting
dan kompleks dari pada data yang dimanipulasi oleh sistem. Dengan kata
lain, DFD adalah alat pembuatan model yang memberikan penekanan
hanya pada fungsi sistem.
3. DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur
data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran
analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh
profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program.
DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur
data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa
maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem
kepada pemakai maupun pembuat program. Didalam DFD terdapat 3 level, yaitu
sebagai berikut.
1. Diagram konteks : menggambarkan satu lingkaran besar yang dapat
mewakili seluruh proses yang terdapat di dalam suatu sistem. Ini
merupakan tingkatan tertinggi dalam DFD dan biasanya diberi nomor 0
(nol). Semua entitas eksternal yang ditunjukkan pada diagram konteks
berikut aliran-aliran data utama menuju dan dari sistem. Diagram ini sama
sekali tidak memuat penyimpanan data.
2. Diagram nol (diagram level-1) : merupakan satu lingkaran besar yang
mewakili lingkaran-lingkaran kecil yang ada di dalamnya. Merupakan
pemecahan dari diagram konteks ke diagram nol. Di dalam diagram ini
memuat penyimpanan data.
3. Diagram rinci : merupakan diagram yang menguraikan proses apa yang
ada dalam diagram nol.
32
web dan pada umumnya akan berbentuk dokumen HTML. Konsep kerja
pemrograman berbasis web diawali dengan permintaan suatu halaman web oleh
browser. Berdasarkan URL (Uniform Resource Locator) atau dikenal dengan
sebutan alamat Internet, browser mendapatkan alamat dari web server,
mengidentifikasi halaman yang dikehendaki, dan menyampaikan segala informasi
yang dibutuhkan oleh web server. Selanjutnya web server akan mencarikan berkas
yang diminta dan memberikan isinya ke browser. Browser yang mendapatkan
isinya akan melakukan proses penerjemahan kode HTML dan menampilkannya
ke layar pemakai. Apabila yang diminta adalah sebuah halaman PHP, ketika
berkas PHP yang diminta didapatkan oleh web server, isinya segera dikirimkan ke
mesin PHP dan mesin inilah yang memproses dan memberikan hasilnya (berupa
kode HTML) ke web server. Selanjutnya web server menyampaikan ke klien.
Berikut adalah beberapa beberapa tool yang berhubungan dengan web server
dijelaskan sebagai berikut.
2.6.1 HTML
HTML (Hyper Text Markup Languange) adalah bahasa pemrograman
untuk menghasilkan dokumen-dokumen hypertext untuk digunakan di World
Wide Web. HTML terlihat seperti bahasa pemrograman lama yang diawali dan
diakhiri dengan kode-kode HTML dimana menunjukkan bagaimana keluarannya
pada saat dijalankan pada sebuah web browser.
2.6.2 PHP
PHP adalah kependekan Hypertext Preprocessor, bahasa interpreter yang
mempunyai kemiripan dengan C dan Perl. PHP dapat digunakan bersama dengan
HTML sehingga memudahkan dalam membuat aplikasi web dengan cepat. PHP
dapat digunakan untuk menciptakan website dinamis baik itu yang memerlukan
penggunaan database ataupun tidak.
2.6.3 Xampp
Xampp merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak ke
dalam satu buah paket. Dengan meng-install XAMPP maka tidak perlu lagi
37
melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara
manual.
2.6.4 Database
Konsep dasar dari database adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau
potongan dari pengetahuan. Sebuah database memiliki penjelasan terstruktur dari
jenis fakta yang tersimpan di dalamnya disebut skema. Skema menggambarkan
objek yang diwakili suatu database, dan hubungan diantara objek tersebut. Ada
banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur database: ini
dikenal sebagai database model atau model data. Model yang umum digunakan
sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah yaitu mewakili semua
informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan dimana setiap tabel
terdiri dari baris dan kolom.
2.6.6 Javascript
Javascript adalah bahasa skrip yang populer di Internet dan dapat bekerja
di sebagian besar web browser. Javascript adalah bahasa pemrograman web yang
bersifat Client Side Programming Language . Client Side Programming Language
adalah tipe bahasa pemrograman yang prosesnya dilakukan oleh client, yang
38
dalam hal ini adalah Google Chrome dan Mozilla Firefox. Javascript pada
awalnya berfungsi untuk membuat interaksi antara user dengan situs web menjadi
lebih cepat tanpa harus menunggu pemrosesan di web server. Dalam
perkembangan selanjutnya, Javascript dibuat untuk berbagai keperluan yang
lebih modern seperti animasi, fitur chatting, efek-efek modern, games, dan lain-
lain. Saat ini dalam perkembangannya, Javascript sering sekali mengalami
masalah, kode Javascript yang telah dibuat, mungkin bisa saja tidak bekerja di
beberapa browser, namun Javascript akan tetap menjadi kebutuhan seorang
programmer, apalagi untuk situs yang saat ini mengharuskan memiliki banyak
fitur modern sebagai standar.
BAB III
METODOLOGI
Bab ini akan menjelaskan tempat dan waktu kerja praktek, data yang
digunakan, metode pengumpulan data, serta jadwal kegiatan kerja praktek.
3.1 Tempat dan Waktu Kerja Praktek
Kerja praktek dilaksanakan kurang lebih dalam waktu satu bulan mulai
hari Kamis, 15 Juni 2017 hingga Selasa, 15 Agustus 2017. Kerja praktek
dilaksanakan di bidang Pelayanan Umum (PELUM) Kantor Camat Kuta Selatan.
Kerja praktek dilaksanakan lima hari dalam seminggu dan dimulai pukul 07.30
hingga 15.30 WITA.
3.2 Data
Data adalah informasi awal yang digunakan sebagai penunjang kerja
praktek yang berhubungan dengan analisis pendaftaran dan perekapan E-KTP
(Kartu Tanda Penduduk Elektronik) serta KK (Kartu Keluarga). Beberapa hal
yang akan dijelaskan mengenai data antara lain sumber data, jenis data, dan
metode pengumpulan data.
3.2.1 Sumber Data
Data dalam penelitian ini diperoleh dari Kantor Camat Kuta Selatan di
bidang Pelayanan Umum dengan cara melakukan penelitian langsung yaitu ikut
kerja dalam pengumpulan data yang diperlukan.
39
40
2. Data sekunder yaitu data yang didapat dari berbagai sumber pustaka
berupa buku, laporan dari instansi terkait, jurnal dan Internet yang relevan
dengan perancangnan yang telah dirumuskan.
pengganti E-KTP
- Melakukan pengecekan biometrik dengan iris
mata
- Melakukan perekapan data KK baru
- Pengarahan dari Divisi E-KTP kepada pegawai
bagian E-KTP
- Melakukan perekaman data E-KTP baru
- Melakukan maintenance terhadap hardware
pendukung untuk aplikasi Benroller-diagnostic
13. 10 Juli 2017
tool
- Membuat Surat Keterangan Sementara
pengganti E-KTP
- Melakukan pengarsipan akta lahir
- Melakukan pengarsipan surat pindah
- Pengarahan dari Divisi E-KTP kepada pegawai
bagian E-KTP
- Melakukan perekaman data E-KTP baru
14. 11 Juli 2017 - Melakukan perekaman perubahan data KK
- Melakukan perekapan data E-KTP
- Melakukan pengecekan data kependudukan
dengan NIK
- Pengarahan dari Divisi E-KTP kepada pegawai
bagian E-KTP
- Melakukan perekaman data E-KTP baru
- Melakukan perubahan data kependudukan
(nama lengkap)
15. 12 Juli 2017 - Membuat Surat Keterangan Sementara
pengganti E-KTP
- Melakukan pengecekan biometrik dengan iris
mata
- Melakukan pengecekan biometrik dengan sidik
jari
45
mata
- Melakukan aktivasi E-KTP
- Melakukan perubahan data kependudukan
(golongan darah)
3. 19 Juni 2017
Setiap pagi, dari bagian divisi E-KTP selalu memberikan pengarahan
mengenai perekaman E-KTP. Pengarahan juga diberikan mengenai aplikasi
perekapan E-KTP yaitu, Benroller-diagnostic tool dan BCardMgmt. Benroller-
diagnostic tool merupakan aplikasi yang digunakan untuk melakukan perekaman
E-KTP. BCardMgmt merupakan aplikasi pengaktifan Kartu Tanda Penduduk
(KTP), aplikasi ini digunakan untuk membaca chip data yang ada di E-KTP.
sebelumnya pernah merekam E-KTP atau belum. E-KTP biasanya sudah bisa
diambil satu minggu setelah perekaman E-KTP. Sampai E-KTP siap, penduduk
mendapat Surat Keterangan Sementara Pengganti E-KTP.
biodata penduduk dengan menggunakan NIK atau nama lengkap. Berkas yang
harus dibawa adalah Surat Keterangan Dokter yang berisi golongan darah dari
penduduk.
54
55
KK dirubah status cetak nya menjadi Cetak yang berarti E-KTP dan KK sudah
tercetak. Jika E-KTP dan KK sudah diambil oleh penduduk, maka status
pengambilan pada sistem akan dirubah menjadi Sudah Diambil. Dengan adanya
sistem ini juga dapat dibuatkan laporan data E-KTP dan KK berdasarkan
kelurahan, dan waktunya (perhari, perbulan, pertahun).
4.1.1 SOP Perekapan E-KTP (Kartu Tanda Penduduk Elektronik) dan KK
(Kartu Keluarga)
Perekapan E-KTP dan KK hanya dapat dilakukan jika pemohon sudah
membawa berkas yang diperlukan dengan lengkap. Berikut adalah SOP (Standar
Operasional Prosedur) untuk melakukan perekapan.
4.4 Storyboard
Storyboard dari arti kata merupakan papan cerita yang bermakna
lembaran-lembaran yang dapat menceritakan rancangan program yang dibuat.
63
Dalam hal ini, program pembelajaran berbasis komputer. Menurut Halas, John
dan Roger Manvell (1988) Storyboard merupakan rangkaian gambar manual yang
dibuat secara keseluruhan, sehingga menggambarkan suatu cerita. Menurut Luther,
Arch (1994) Sstoryboard merupakan deskripsi dari setiap scene yang
menggambarkan secara jelas komponen multimedia serta perilakunya. Penjelasan
dapat menggunakan simbol maupun teks.
Storyboard merupakan penjabaran dari alur rancangan program
pembelajaran berbasis komputer. Setiap tahap pada flowchart ditafsikan ke dalam
storyboard untuk menceritakan setiap langkah program. Storyboard dari Sistem
Rekap E-KTP dan KK yang dimodelkan dengan menggunakan permodelan
flowchart adalah sebagai berikut.
4.4.1 Flowchart Login Sistem
Flowchart login sistem merupakan prosedur atau alur untuk masuk
kedalam Sistem Perekapan E-KTP dan KK. Flowchart login sistem digambarkan
pada Gambar 4.10.
memasukkan username dan password, jika login sebagai admin maka session nya
sebagai admin, jika login sebagai operator maka session nya sebagai operator.
Header
Form Login
Footer
Gambar 4.17 Antarmuka Menu Login
Gambar 4.17 merupakan rancangan dari tampilan antarmuka pada halaman
login form untuk memasukkan username dan password user.
4.7 Implementasi
Penjelasan yang meliputi cara untuk mengimplementasikan rancangan
perangkat lunak. Berikut ini aktifitas yang dilakukan dalam merancang dan
mengimplementasikan Sistem Perekapan E-KTP dam KK Berbasis Web.
adalah berupa NIK, nama lengkap, no telp, lingkungan, dan kelurahan. Data yang
ditampilkan diambil dari penyimpanan database lokal.
5.1 Simpulan
Berdasarkan laporan kerja praktek yang telah diuraikan diatas, dapat
disimpulkan beberapa hal sebagai berikut.
1. Sistem Perekapan E-KTP (Kartu Tanda Penduduk Elektronik) dan KK
(Kartu Keluarga) berperan penting terhadap kinerja dari Pelayan Umum di
Kantor Camat Kuta Selatan karena sistem ini memudahkan Pelayanan
Umum dalam memproses permohonan yang dilakukan oleh penduduk,
seperti perekapan pembuatan dan perubahan E-KTP serta KK.
2. Aplikasi ini dapat merekam data terkait E-KTP dan KK yang
menghasilkan sistem informasi bagi pegawai sesuai kebutuhan.
3. Aplikasi ini merekam data dengan menggunakan basis data sehingga data
penduduk tersimpan secara terstruktur dengan memiliki id pada masing-
masing data.
4. Aplikasi ini dapat langsung mencari data penduduk dan menyampaikan
informasi yang dibutuhkan sehingga informasi tersebut dapat disampaikan
dengan cepat kepada penduduk, misalnya informasi mengenai apkah E-
KTP sudah tercetak atau belum.
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka dapat diperoleh saran sebagai
berikut.
1. Modul-modul yang dipakai perlu dikembangkan lagi untuk memperkaya
fasilitas yang ada pada sistem ini.
94
95
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Kadir 2014, Pengenalan Sistem Informasi Edisi revisi, Andi Kriostianto,
Yogyakarta.
Budi Sutedjo & Dharma Oetomo 2005, Perencanaan Dan Pembangunan Sistem
Informasi, Penerbit Andi, Yogyakarta.
Edi Sugiarto 2013. Context Diagram dan Data Flow Diagram. Semarang :
Universitas Dian Nuswantoro.
Husein Umar 2013, Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis, Rajawali, Jakarta.
John Hallas, Roger Manvell 1973, The Technique of Film Animation, Amerika.
Jogiyanto 2005, Analisis dan Desain Sistem Informasi, Penerbit Andi, Yogyakarta.
KTP Elektronik Indonesia 2017, e-KTP Kartu Tanda Penduduk Elektronik, dilihat
20 Juni 2017, < http://www.e-ktp.com/>.
Raden Sanjoyo 2010. Sistem Informasi Manajemen dan Fungsi SIM. Universitas
Gadjah Mada. D3 Rekam Medis FMIPA Universitas Gadjah Mada.