oleh:
FARHAN ADITYA
12050310408
FARHAN ADITYA
12050310408
Mengetahui,
Ketua Program Studi Sistem Informasi
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
Pekanbaru, 2022
3
ABSTRAK
Bantuan Sosial adalah bantuan yang banyak di tunggu dan diharapkan oleh warga yang
membutuhkan, banyak sumber bantuan sosial yang diberikan bisa pemerintah langsung
atau dari organisasi sosial. Penelitian ini menganalisis pokok-pokok permasalahan yang
ada dan kemudian merancang sistem yang dapat memudahkan dalam pengelolaan
pendataan Bantuan Sosial. Tahapan analisa dan perancangan sistem menggunakan teknik
Object Oriented Analysis Design (OOAD) metode pengembangan sistem menggunakan
metode waterfall dan perancangan sistem menggunakan diagram Unified Modeling
Language (UML). Sehingga hasil akhir yang di dapatkan adalah sebuah sistem yang
dapat memberi kemudahan bagi instansi dalam melakukan pengolahan data.
Kata Kunci:
ABSTRACT
Social Assistance is assistance that is much awaited and expected by residents in need,
many sources of social assistance provided can be directly from the government or social
4
organizations. The social service is the implementing elements of the government in the
field of people's social welfare. This study analyzes the main points of the existing
problems and then designs a system that can facilitate the management of data collection
on Social Assistance. The stages of system analysis and design use the Object-Oriented
Analysis Design (OOAD) technique, the system development method uses the waterfall
method and the system design uses the Unified Modeling Language (UML) diagram. So
that the final result obtained is a system that can provide convenience for agencies in
processing data.
KATA PENGANTAR
5
Penerimaan Bansos (Bantuan Sosial) shalawat dan salam tidak lupa pula penulis
ucapkan kepada Rasulullah Muhammad SAW, dengan mengucapkan“Allahumma Sholli
Ala Saidina Muhammad, Wa’ala Alihi Saidina Muhammad” .
Penulisan dan penyusunan Laporan Kerja Praktek ini tidak terlepas dengan adanya
bantuan dari berbagai pihak, baik yang berupa materi maupun berupa motivasi. Untuk itu
pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terimaksih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. H. Hairunnas, M. Ag., Rektor Universitas Islam Negeri
Sultan Syarif Kasim Riau.
2. Bapak Dr. Hartono, M.Pd., Dekan Fakultas Sains dan Teknologi UIN Suska
Riau, Pekanbaru.
3. Bapak Eki Saputra, S.Kom, M.Kom, Ketua Program Studi Sistem Informasi
Fakultas Sains dan Teknologi UIN Suska Riau.
4. Ibu Siti Monalisa, ST, M.Kom, Sekretaris Program Studi Sistem Informasi
dan selaku koordinator Kerja Praktek Program Studi Sistem Informasi
Fakultas Sains dan Teknologi UIN Suska Riau.
5. Ibu Zarnelly, S.Kom., M.Sc, selaku Dosen Pembimbing Kerja Praktek yang
telah berkenan membimbing dan meluangkan waktu, tenaga dan pikiran guna
mengarahkan penulis dalam menyelesaikan Laporan Kerja Praktek ini.
6. Ibu Ratnawati, S.Kom, selaku pembimbing instansi yang telah berkenan
meluangkan waktunya dan mengizinkan saya melaksanakan Kerja Praktek di
Sekolah tersebut.
7. Untuk Ibunda dan Ayahanda tercinta, dan seluruh anggota keluarga
terimkasih banyak atas dukungan dan semangat serta doa yang diberikan
sampai saat ini.
8. Segenap Dosen dan Karyawan Program Studi Sistem Informasi Fakultas
Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
9. Kepada keluarga besar SIF G 20, terimakasih selama ini telah mendukung dan
memberi motivasi kepada penulis.
10. Serta kepada semua pihal yang tidak dapat di sebutkan satu persatu yang telah
banyak memberikan bantuan mulai dari awal pelaksanaan Kerja Praktek
hingga laporan Kerja Praktek ini terselesaikan.
Semoga kebaikan yang telah diberikan kepada penulis mendapat balasan dan
diterima oleh Allah SWT, Amiin.
6
Penulis menyadari bahwa penulisan laporan Kerja Praktek yang telah dibuat ini
masih belum sempurna dan masih banyak kekurangan baik dari segi teknis maupun
penyusunannya. Oleh karena itu, penulis menerima kritik dan saran yang membangun
demi kesempurnaan laporan Kerja Praktek ini. Akhirnya, penulis berharap laporan kerja
praktek ini bermanfaat.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Farhan Aditya
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4. 1 Use Case Diagram.......................................................................................38
Gambar 4. 2 Activity Diagram Login...............................................................................40
Gambar 4. 3 Activity Diagram View Data.......................................................................41
Gambar 4. 4 Activity Diagram Input Data.......................................................................42
Gambar 4. 5 Activity Diagram Edit Data.........................................................................43
Gambar 4. 6 Activity Diagram Delete Data.....................................................................44
Gambar 4. 7 Class Diagram.............................................................................................45
Gambar 4. 8 Interface Halaman Login.............................................................................47
Gambar 4. 9 Interface Halaman Dashboard Admin..........................................................48
Gambar 4. 10 Interface Pemohon Pada Admin................................................................48
Gambar 4. 11 Interface Halaman Pengajuan Admin........................................................49
Gambar 4. 12 Interface Halaman Bantuan Admin............................................................49
Gambar 4. 13 Interface Halaman Dashboard User...........................................................50
Gambar 4. 14 Interface Halaman Pemohon User.............................................................50
Gambar 4. 15 Interface Halaman Pengajuan User............................................................51
Gambar 4. 16 Interface Halaman Bantuan User...............................................................51
Gambar 4. 17 Interface Halaman Informasi User.............................................................52
Gambar 4. 18 Halaman Login..........................................................................................52
Gambar 4. 19 Halaman Dashboard Admin.......................................................................53
Gambar 4. 20 Halaman Pemohon Admin.........................................................................53
Gambar 4. 21 Halaman Pengajuan Admin.......................................................................54
7
Gambar 4. 22 Halaman Bantuan Admin..........................................................................54
Gambar 4. 23 Halaman Dashboard User..........................................................................55
Gambar 4. 24 Halaman Pemohon User............................................................................55
Gambar 4. 25 Halaman Pengajuan User...........................................................................56
Gambar 4. 26 Halaman Bantuan User..............................................................................56
Gambar 4. 27 Halaman Informasi User............................................................................57
DAFTAR TABEL
Tabel 2. 1 Tabel Tugas Kantor Desa Tarai Bangun..........................................................16
Tabel 2. 2 Simbol-Simbol Use Case Diagram..................................................................24
Tabel 2. 3 simbol-Simbol Activity Diagram....................................................................26
Tabel 2. 4 Simbol-Simbol Class Diagram........................................................................26
Tabel 3.1 Jadwal Kerja Praktek…………………………………………………………..32
8
LAMPIRAN
A. Lampiran A
B. Lampiran B
9
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia adalah salah satu negara dengan jumlah penduduk terbesar ke-empat
didunia, maka dari itu diperlukan peningkatan pembangunan nasional yang merata
demi terciptanya kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Indonesia. Pembangunan
nasional terutama dalam hal perekonomian yang belum maksimal mengakibatkan
kurangnya keseimbangan kemajuan ekonomi nasional akibatnya munculnya
kesenjangan sosial antara yang kaya serta yang miskin. Adanya kemiskinan terjadi
sebab ketidakmampuan rakyat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti papan,
sandang serta pangan. berdasarkan UUD 1945 pasal 34 bahwa pemerintah memiliki
tanggung jawab dalam mengatasi kemiskinan khususnya bagi anak terlantar serta
fakir miskin. untuk itu pemerintah dengan programnya selalu menyalurkan dalam
10
bentuk bantuan sosial melalui dinas sosial yang ada disetiap kota maupun desa.
(Purnia et al., 2019)
Dalam rangka memperbaiki perekonomian di Indonesia maka pemerintah melalui
beberapa kementerian terkait telah membuat kebijakan ekonomi dengan
melaksanakan 7 program bantuan. Program bantuan yang dimaksud diantaranya
adalah bantuan sembako, bantuan sosial tunai (BST), bantuan langsung tunai (BLT)
pada dana desa, listrik gratis, kartu prakerja, subsidi gaji karyawan dan bantuan
langsung tunai (BLT) bagi usaha mikro. (Moch Fauzan Harinin et al., 2021)
Bantuan Sosial adalah bantuan yang banyak di tunggu dan diharapkan oleh warga
yang membutuhkan, banyak sumber bantuan sosial yang diberikan bisa pemerintah
langsung atau dari organisasi sosial. Dinas sosial ialah unsur pelaksana pemerintah
dibidang kesejateraan sosial rakyat. Pelayanan-pelayanan sosial di dinas sosial ini
pula mencakup perlindungan sosial, Pemberdayaan Sosial Pakir Miskin, Rehabilitas
Sosial, Penyantunan anak yatim serta lanjut usia, pelatihan karang taruna dan training
organisasi sosial. banyak kasus yang terjadi berkaitan dengan pelayanan sosial keliru
satunya di kasus menyalahgunaan bantuan sosial yang marak terjadi baik pada
kalangan pemerintah. (Silvi et al., 2019) (Susanto & Puspaningrum, 2019)
Desa Tarai Bangun merupakan desa yang terletak di Kabupaten Kampar yang
berlokasi di Jalan Kubang Raya, Kecamatan Tambang, Kabuapten Kampar. Desa
Tarai Bangun termasuk desa yang berdiri karena pemekaran desa induk yaitu Desa
Kualu. Pada awalnya desa Tarai Bangun merupakan wilayah kedusunan yang terbagi
menjadi 2 (Dua) wilyah yaitu dusun IV Tarai dan dusun V Rawa Bangun. Seiring
dengan perkembangan wilayah kepadatan penduduk pada desapun semakin
bertambah, dari data yang diperoleh Kantor Kepala Desa Tarai Bangun tercatat
19.057 jiwa, semakin bertambahnya penduduk setiap tahunnya Kantor desa mencatat
penerima bantuan sosial selama 3 tahun terakhir semakin bertambah. Pada tahun 2020
penerima Bansos sebanyak 3500 jiwa, tahun 2021 sebanyak 3560 jiwa dan pada 2022
yang tercatat 3000 jiwa dengan anggaran yang dikeluarkan sekitar 10 Miliyar
pertahunnya. (Alia Sutriani et al., 2021)
Pada Kantor Kepala Desa Tarai Bangun proses pengelolaan bantuan masih
dikerjakan secara manual, hal itu bisa mengakibatkan ketidakefektifan, keakuratan,
dan transparansi pengelolaan data masyarakat yang berhak menerima bantuan. Selain
itu, belum adanya sistem keamanan yang memadai membuat data sangat rawan akan
11
tindakan manipulasi dari pihak-pihak tertentu yang tidak bertanggung jawab (Siswanto
& Jazman, 2016). Sehubungan dengan kondisi tersebut, maka diperlukan suatu sistem
bantuan sosial berbasis web. Sistem bantuan sosial berbasis web ini merupakan
sebuah sistem penyedia informasi berupa pendataan, perekapan, dan penyaluran
bantuan sosial.(Widianto et al., n.d.)
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, penulis bermaksud untuk
mengajukan kerja praktek dengan judul “Rancang Bangun Sistem Penerimaan Bansos
(Bantuan Sosial) berbasis Web Kantor Kepala Desa Tarai Bangun ” yang diharapkan
dapat membantu memudahkan pendataan penerimaan bantuan sosial pada Kantor
Kepala Desa tersebut.
Adapun tujuan dari kerja praktek dengan judul Rancang Bangun Sistem Informasi
Penerimaan Bansos Pada Kantor Kepala Desa Tarai Bangun sebagai berikut:
1. Untuk membantu pendataan penerimaan bansos pada kantor desa tarai bangun
12
2. Untuk mempermudah pengolahan data dan pembuatan laporan penerima bansos.
Pendahuluan berisi hal-hal umum yang dijadikan landasan kerja dan arah kerja
penulis Kerja Praktek. Pendahuluan berfungsi mengantar pembaca untuk membaca
laporan Kerja Praktek secara keseluruhan.
Landasan Teori mengemukakan landasan teori dari topik Kerja Praktek yang
berisi penjelasan sistem, cara menyelesaikan persoalan, dan teknik yang digunakan.
Teori yang ditulis harus disertai referensi. Judul bab ini sesuai dengan teori yang
dikaji, sekaligus membahas profil instansi yaitu menjelaskan secara singkat
perusahaan sampai ke struktur organisasi perusahaan.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Profil Instansi
Adapun instansi pada kerja praktek ini adalah Kantor Desa Tarai Bangun, berikut
ini dijelaskan profil Kantor Desa Tarai Bangun :
14
saat itu sangat minim pembangunan infrastruktur, padahal kalau ditinjau dari
letak Geografis Desa Tarai Bangun bersepadan langsung dengan Kota
Pekanbaru yang Notabene adalah Ibu kota Provinsi Riau. Pada tahun 1990
pemerintah Provinsi Riau melakukan pemetaan dan pembukaan akses jalan
Kubang Raya yang membentang dan membelah Desa Tarai Bangun, Pada
saat itulah titik terang untuk membuka keterisoliran semakin terbuka lebar.
Hari berganti hari dan waktupun berlalu, zaman telah berubah.
Dalam hitungan dua dekade wajah Desa Tarai Bangun telah berubah
menjadi sebuah Desa padat kawasan hunian, hal ini tidak terlepas dari
potensi dan Geografis wilayah Desa Tarai Bangun. Seperti biasa dalam roda
ke pemerintahan juga bergulir, hingga pada tanggal 15 juni 2008 Tarai
Bangun melaksanakan pesta Demokrasi PILKADES dengan kearifan lokal
jujur, adil dan kondusif. Drs H. Kamiruddin terpilih untuk masa jabatan
Kepala Desa masa Bhakti 2008-2014.
Heterogenitas masyarakat Tarai Bangun baik dari suku, sosial, budaya
dan agama menjadi acuan kedepan dalam Pembangunan dan menyatukan
visi dan misi Desa Tarai Bangun kedepan, sehingga diharapkan masa yang
akan datang Desa Tarai Bangun dapat berkembang selaras dan setara dengan
Desa-desa yang sudah maju dan tetap berpedoman dalam pengamalan
Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945.
2.1.2. Visi
Adapun Visi dari desa Tarai Bangun adalah Tarai Bangun SMART.
Dimana kata SMART mempunyai singkatan yaitu S : Sejahtera, M :
Mandiri, A: Adil, RT: Bermatabat.
2.1.3. Misi
Dalam upaya mewujudkan visi tersebut, Misi Kantor Desa Tarai Bangun
adalah sebagai berikut :
15
1. Mewujudkan Pelayanan Masyarakat yang Berkualitas Transparan dan
Akuntable.
2. Meningkatkan Pelaksanaan Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat.
3. Mewujudkan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat
Adapun struktur organisasi pada Kantor Kepala Desa Tarai Bangun seperti
gambar berikut:
Adapun tugas perangkat desa pada Kantor Desa Tarai Bangun, seperti
tabel 2.1 berikut:
No Bagan Tugas
16
1. Kepala Desa - Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
- Pelaksanaan pembangunan
- Pembinaan Kemasyarakatan
- Pemberdayaan masyarakat, dan
- Penjaga hubungan kemitraan dengan
lembaga masyarakat dan lembaga lainnya.
2. Sekretaris - Membantu Kepala Desa di bidang
administrasi dan memberikan pelayanan
teknis administrasi kepada seluruh
perangkat Pemerintah Desa dan
masyarakat.
3. Kaur Perencanaan - Mengendalikan kegiatan sesuai bidang
tugasnya
- Menyusun DPA (Dokumen Pelaksanaan
Anggaran), DPPA (Dokumen Perubahan
Pelaksanaan Anggaran), dan DPAL
(Dokumen Pelaksanaan Anggaran
Lanjutan) sesuai bidang tugasnya
- Melaksanakan anggaran kegiatan sesuai
bidang tugasnya
- Melakukan tindakan yang mengakibatkan
pengeluaran atas beban anggaran belanja
sesuai bidang tugasnya
- Menandatangani perjanjian kerja sama
dengan penyedia atas pengadaan
barang/jasa untuk kegiatan yang berada
dalam bidang tugasnya; dan
- Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan
sesuai bidang tugasnya untuk
pertanggungjawaban pelaksanaan APBDes
4. Kaur Keuangan - Menyusun Rencana Anggaran Kas Desa
(RAK Desa)
- Melakukan penatausahaan yang meliputi
17
menerima/menyimpan,
menyetorkan/membayar, menatausahakan
dan mempertanggungjawabkan penerimaan
pendapatan Desa dan pengeluaran dalam
rangka pelaksanaan APBDes
5. Kaur Umum dan Tata Usaha - Melakukan tindakan yang mengakibatkan
pengeluaran atas beban anggaran belanja
sesuai bidang tugasnya
- Melaksanakan anggaran kegiatan sesuai
bidang tugasnya
- Mengendalikan kegiatan sesuai bidang
tugasnya
- Menyusun DPA (Dokumen Pelaksanaan
Anggaran), DPPA (Dokumen Perubahan
Pelaksanaan Anggaran), dan DPAL
(Dokumen Pelaksanaan Anggaran
Lanjutan) sesuai bidang tugasnya
- Menandatangani perjanjian kerja sama
dengan penyedia atas pengadaan
barang/jasa untuk kegiatan yang berada
dalam bidang tugasnya; dan
- Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan
sesuai bidang tugasnya untuk
pertanggungjawaban pelaksanaan
Anggaran Pendapatan dan Belanja
Gampong (APBDes)
6. Kasi Pemerintahan - Melakukan tindakan yang mengakibatkan
pengeluaran atas beban anggaran belanja
sesuai bidang tugasnya
- Melaksanakan anggaran kegiatan sesuai
bidang tugasnya
- Mengendalikan kegiatan sesuai bidang
tugasnya
18
- Menyusun DPA (Dokumen Pelaksanaan
Anggaran), DPPA (Dokumen Perubahan
Pelaksanaan Anggaran), dan DPAL
(Dokumen Pelaksanaan Anggaran
Lanjutan) sesuai bidang tugasnya
- Menandatangani perjanjian kerja sama
dengan penyedia atas pengadaan
barang/jasa untuk kegiatan yang berada
dalam bidang tugasnya; dan
- Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan
sesuai bidang tugasnya untuk
pertanggungjawaban pelaksanaan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa
(APBDes)
7. Kasi Pelayanan - Melakukan tindakan yang mengakibatkan
pengeluaran atas beban anggaran belanja
sesuai bidang tugasnya
- Melaksanakan anggaran kegiatan sesuai
bidang tugasnya
- Mengendalikan kegiatan sesuai bidang
tugasnya
- Menyusun DPA (Dokumen Pelaksanaan
Anggaran), DPPA (Dokumen Perubahan
Pelaksanaan Anggaran), dan DPAL
(Dokumen Pelaksanaan Anggaran
Lanjutan) sesuai bidang tugasnya
- Menandatangani perjanjian kerja sama
dengan penyedia atas pengadaan
barang/jasa untuk kegiatan yang berada
dalam bidang tugasnya; dan
- Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan
sesuai bidang tugasnya untuk
pertanggungjawaban pelaksanaan
19
Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa
(APBDes)
8. Kasi Kesejahteraan - Melakukan tindakan yang mengakibatkan
pengeluaran atas beban anggaran belanja
sesuai bidang tugasnya
- Melaksanakan anggaran kegiatan sesuai
bidang tugasnya
- Mengendalikan kegiatan sesuai bidang
tugasnya
- Menyusun DPA (Dokumen Pelaksanaan
Anggaran), DPPA (Dokumen Perubahan
Pelaksanaan Anggaran), dan DPAL
(Dokumen Pelaksanaan Anggaran
Lanjutan) sesuai bidang tugasnya
- Menandatangani perjanjian kerja sama
dengan penyedia atas pengadaan
barang/jasa untuk kegiatan yang berada
dalam bidang tugasnya; dan
- Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan
sesuai bidang tugasnya untuk
pertanggungjawaban pelaksanaan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa
(APBDes)
2.2 Sistem
Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau
subsistem yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan. Sistem adalah seperangkat
komponen yang saling berhubungan yang berfungsi mengumpulkan, memproses,
menyimpan dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pembuatan keputusan
dan pengawasan dalam organisasi. (Kusuma & Widodo, 2016)
2.3 Informasi
20
Informasi adalah data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti
bagi pengguna, yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau
mendukung sumber informasi. Data belum memiliki nilai sedangkan informasi sudah
memiliki nilai. Informasi dikatakan benilai bila manfaatnya lebih besar dibandingkan
biaya untuk mendapatkannya. (Abdullah, 2015)
Sistem Informasi diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur
atau variable yang saling terorganisasi, saling berinteraksi dan saling bergantung satu
sama lain. Sistem Informasi merupakan kumpulan elemen yang saling berhubungan
dan bekerjasama untuk digunakan mengintegrasi sebuah data, memproses data
tersebut, dan menyimpan serta mendistribusikan informasi data yang telah didapat,
guna mempermudah dalam mencapai sebuah tujuan. (Marfuah & Irawan, n.d.)
Sistem informasi adalah suatu sistem suatu sistem buatan manusia yang secara
umum terdiri atas sekumpulan komponen berbasis komputer dan manual yang dibuat
untuk menghimpun, menyimpan, dan mengelola data serta menyediakan informasi
keluaran kepada para pemakai.(Abdullah, 2015)
Bantuan Sosial adalah pemberian bantuan berupa uang atau barang dari
pemerintah daerah kepada individu, keluarga, kelompok atau masyarakat yang sifatnya
tidak secara terus menerus dan selektif yang bertujuan untuk melindungi dari
kemungkinan terjadinya risiko sosial. (Suryana & Wicaksono, 2021)
Program bantuan sosial dibentuk agar masyarakat yang telah dinyatakan miskin
dapat terhindar dari risiko sosial serta meningkatkan kemampuan ekonomi dan
kesejahteraan mereka. Berdasarkan Sekretariat Wakil Presiden Replubik Indonesia,
bantuan sosial memiliki beberapa program yang ada saat ini. Seperti RASTA, BSM,
BLSM, PKH, Jamkesmas, dan program lainnya. (Adhitya Kurniawan et al., n.d.)
Konsep OOAD mencakup analisis dan desain sebuah sistem dengan pendekatan
objek, yaitu analisis berorientasi objek (OOA) dan desain berorientasi objek (OOD).
OOA adalah metode analisis yang memerika requirement (syarat/keperluan) yang
harus dipenuhi sebuah sistem dari sudut pandang kelas-kelas dan objekobjek yang
ditemui dalam ruang lingkup perusahaan. Sedangkan OOD adalah metode untuk
mengarahkan arsitektur software yang didasarkan pada manipulasi objek-objek sistem
atau subsistem.
Unified Modeling Language (UML) merupakan salah satu standar bahasa yang
banyak digunakan di dunia industri untuk mendefinisikan requirement, membuat
analisis dan desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorientasi
objek. (Robiyanto & Ginting, n.d.)
UML adalah sebuah alat bantu yang sangat handal di dunia pengembangan
sistem berorientasi objek. Hal ini di sebabkan karena UML menyediakan bahasa
pemodelan visual yang memungkinkan bagi pengembangan sistem untuk membuat
23
cetak biru atas visi mereka dalam bentuk baku, mudah di mengerti serta dilengkapi
dengan mekanisme efektif untuk berbagi dan mengkomunikasikan rancangan mereka
yang lain.
Use case Bersifat statis.Diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan
aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk
mengorganisasi dan memodelkan perilaku suatu sistem yang dibutuhkan serta
diharapkan pengguna.(Cordeaux, 1877)
Syarat penamaan Use case adalah nama didefenisikan sederhana mungkin dan
dapat dipahami, ada dua hal utama pada use case yaitu pendefenisian apa yang disebut
aktor dan use case.
a. Aktor merupakan orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem
24
informasi yang akan di buat diluar sistem informasi yang akan dibuat sendiri, jadi
walaupun simbol dari aktor adalah gambar orang tapi aktor belum tentu orang.
b. Use case merupakan fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit unit yang
saling bertukar pesan antar unit atau aktor.
25
Interaksi aturan-aturan dan elemen lain yang
bekerja sama untuk menyediakan prilaku
9 Collaboration
yang lebih besar dari jumlah dan elemen-
elemennya (sinergi).
2. Activity Diagram
Actifity Final
4 Bagaimana objek dibentuk dan dihancurkan
Node
26
Satu aliran yang pada tahap tertentu berubah
5 Fork Node
menjadi beberapa aliran
3. Class Diagram
a. Analisis
Aktivitas yang dilakukan pada tahap ini yaitu studi pustaka yang diperoleh dari
internet, jurnal dan buku. Selanjutnya menentuan spesifikasi perangkat lunak dan
keras minimal yang diperlukan untuk menjalankan aplikasi.
b. Desain
Aktivitas pada tahap ini yaitu membuat flowchart, CD, DFD, ERD, kamus data,
perancangan database, desain struktur menu, dan desain interface. Desain
dilakukan supaya proses pembuatan aplikasi menjadi lebih terkonsep.
c. Pengkodean
Aktivitas yang dilakukan yaitu menterjemahkan desain menjadi source code dan
pada akhirnya menghasilkan suatu aplikasi.
d. Pengujian
Terakhir dilakukan pengujian, dimana aplikasi yang telah di bangun diuji setiap
menu yang ada untuk memastikan semuanya berjalan sesuai yang diharapkan.
2.9 PHP
PHP (PHP: Hypertext Preprocessor) adalah sebuah bahasa pemrograman yang
perintahnya dilaksanakan server dan kemudian hasilnya ditampilkan pada komputer
client. PHP diciptakan untuk mempermudah pengembang Web dalam penulis
halaman Web dinamis dengan cepat, bahkan lebih dari itu kita dapat mengksplorasi
28
hal-hal yang luar biasa dengan PHP. Sehingga dengan demikian PHP sangat cocok
untuk/bagi para pemula, menengah maupun expert sekalipun. (Haviluddin et al.,
2016)
Tipe data pada PHP ada tiga macam, yaitu integer, double, dan string. Integer
menyatakan tipe bilangan bulat dengan jangkauan mulai dari -2 milyar hingga +2
milyar. Double menyatakan tipe data bilangan yang mempunyai bagian pecahan.
String merupakan tipe data teks atau sederetan karakter yang tidak menyatakan
bilangan. Misalnya, berupa nama barang atau nama orang.
2.10 MySQL
SQL merupakan singkatan dari Structured Query Language. SQL atau juga
sering disebut sebagai query merupakan suatu bahasa (language) yang digunakan
untuk mengakses database. SQL dikenalkan pertama kali dalam IBM pada tahun
1970 dan sebuah standar ISO dan ANSII ditetapkan untuk SQL. Standar ini tidak
tergantung pada mesin yang digunakan (IBM, Microsoft atau Oracle). Hampir semua
software database mengenal atau mengerti SQL. Jadi, perintah SQL pada semua
software database hampir sama. (Mulyati, 2021)
- Data adalah satu satuan informasi yang akan diolah. Sebelum diolah, data
dikumpulkan di dalam suatu file database.
- RECORD adalah data yang isinya merupakan satu kesatuan seperti NamaUser dan
Password. Setiap keterangan yang mencakup NamaUser dan Password dinamakan
satu record. Setiap record diberi nomor urut yang disebut nomor record (Record
29
Number).
- FIELD adalah sub bagian dari Record. Dari contoh isi record di atas, maka terdiri
dari 2 field, yaitu : field NamaUser dan Password.
2.11 Internet
Internet adalah sistem jaringan komputer global yang saling terhubung
menggunakan protokol internet (TCP/IP) untuk menghubungkn perangkat di
komputer di seluruh dunia. Internet adalah jaringan dari banyak jaringan yang terdiri
dari jaringan pribadi, umum, akademik, bisnis, dan pemerintah lokal. Dihubungkan
oleh barisan bahasa pemrograman yang luas dan mencakup peralatan elektronik,
nirkabel, dan teknologi jaringan optik. Internet memberikan berbagai sumber
informasi dan jasa, seperti akses World Wide Web (WWW), surat elektronik, telepon,
dan jaringan peer-to-peer untuk saling berbagi berkas.
2.12 WEB
Sebuah situs web (sering pula disingkat menjadi situs saja; web site, site)
adalah sebutan bagi sekelompok halaman web (web page), yang umumnya
merupakan bagian dari suatu nama domain (domain name) atau subdomain di World
Wide Web (WWW) di Internet. WWW terdiri dari seluruh situs web yang tersedia
kepada publik. Halaman-halaman sebuah situs web diakses dari sebuah URL yang
menjadi “akar” (root), yang disebut homepage (halaman induk sering diterjemahkan
menjadi “beranda”, “halaman muka”), dan biasanya disimpan dalam server yang
sama.
2.13 Apache
Apache adalah sebuah nama web server yang bertanggung jawab pada request-
response HTTP dan logging informasi secara detail (kegunaan dasarnya). Apache
memiliki fitur-fitur canggih seperti pesan kesalahan yang dapat dikonfigur, autentikasi
30
berbasis basis data dan lain-lain. Apache juga didukung oleh sejumlah antarmuka
pengguna berbasis grafik (GUI) yang memungkinkan penanganan server menjadi
mudah. Apache merupakan perangkat lunak sumber terbuka dikembangkan oleh
komunitas terbuka yang terdiri dari pengembangpengembang dibawah naungan
Apache Software Foundation.
Pada Apache menyimpan sebuah log yang mana terdapat 2 buah log yaitu error
log dan access log. Pada error log menyimpan pesan kesalahan pada webserver kita,
sedangkan access log menyimpan data data yang berupa ip pengakses web, time
stamp, status code, besar bandwith yang diakses, keterangan lokasi yang diakses, serta
engine yang digunakan. Pada web server linux, file log apache error log kebanyakan
tedapat pada /usr/local/apache/logs/error_log, sedangkan file log untuk access log
apache biasanya terdapat pada /usr/local/apache/logs/access_log. Dengan
memanfaatkan access log apache, banyak hal yang bisa dilakukan yaitu mencari siapa
saja yang membuka web server kita dan dengan menggunakan whois kita dapat
mengetahui siapa pemilik IP yang telah mengakses web kita.
31
BAB III
TUGAS KERJA PRAKTEK
Adapun waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan kerja praktek ini adalah
sebagai berikut:
Pengumpulan Data
2
Pengolah an Data
3
Tahapan Membangun Sistem
4
32
Tugas kerja praktek ini dilaksanakan pada Kantor Kepala Desa Tarai
Bangun dalam kurun waktu selama satu bulan atau selama 30 (tiga puluh) hari
kerja dan terhitung mulai tanggal 18 Juli 2022 s/d 18 Agustus 2022. Pada
Instansi ini memberikan 5 hari kerja setiap pekan, yaitu mulai hari Senin
sampai hari Jumat dengan jam kerja mulai dari pukul 08.00 s/d 15.00 WIB.
Adapun beberapa tugas dan kegiatan selama mengikuti kerja praktek yaitu
membantu pegawai disana dalam menginput data kedalam, melakukan
wawancara dengan pegawai Kantor Kepala Desa Tarai Bangun terkait sistem
pendataan yang akan dibuat. Maka pada minggu pertama saya melakukan
identifikasi masalah pada metode pengelolaan yang digunakan, yaitu dengan
mencari informasi tentang apa saja yang selama ini menjadi permasalahan,
hambatan, serta kebutuhan Kantor Kepala Desa Tarai Bangun dalam
penginputan data.
33
Gambar 3. 1 Metodologi Penelitian
34
lumrah di setiap penyaluran bantuan sosial. Salah satu contoh
faktornya adalah bantuan sosial masih di buat secara manual.
- Menentukan Tujuan
Menentukan maksud tujuan dalam kerja praktek yang dilakukan.
Kerja praktek ini bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi
pengguna dalam mengelola data bansos agar data yang disalurkan
tepat sasaran.
- Studi Pustaka
Studi pustaka adalah tahapan awal dari proses pengumpulan data,
yaitu dengan mencari materi sumber yang berkaitan atau pun
berhubungan dengan sistem yang akan dibuat seperti pencarian
informasi melalui internet, sumber buku, jurnal dan lain sebagainya.
3.2.2 Tahap Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan diperoleh dari:
- Wawancara
Wawancara adalah proses pengumpulan informasi dengan cara penulis
menanyakan beberapa pertanyaan yang terarah secara langsung
kepada Kasi Pelayanan Kantor Desa Tarai Bangun Kecamatan
Tambang Kabupaten Tambang mengenai sistem informasi yang akan
dirancang.
- Pengamatan Langsung (Observasi)
Penulis mengumpulkan data melalui observasi yaitu melakukan
pengamatan langsung terhadap pelaksanaan pendataan penerimaan
bansos kepada Kantor Kepala Desa Tarai Bangun, sehingga akan
didapatkan rincian permasalahan yang akan diteliti.
BAB IV
ANALISA DAN HASIL
37
yang akan dibangun nantinya. Seorang sistem analisis harus memahami persoalan-
persoalan atau masalah masalah yang ada terlebih dahulu sebelum menentukan
tindakan apa saja yang nantinya akan dilakukan serta keputusan apa saja yang harus
diambil dalam menyelesaikan masalah tersebut. Pada tahap ini penulis menjelaskan
analisa sistem saat ini menggunakan metode OOAD.
Mekanisme sistem yang selama ini berjalan pada pendataan Bansos di Kantor
Desa tersebut belum terkordinir dengan baik. Hal ini di sebabkan sistem pendataan
dan pengolaan data nya masih bersifat manual.
Adapun proses yang terjadi pada pendataan masih bersifat manual yaitu
dengan pendata datang melapor ke admin yang ingin melakukan pendataan bansos,
kemudian admin memberikan formulir berisi data diri, setelah itu formulir yang
telah di isi tadi diberikan kembali kepada admin sebagai pengajuan bansos.
Berikut ini merupakan deskripsi dari masing-masing use case diagram yang berada pada
Sistem Informasi Perpustakaan, yaitu terlihat pada tabel 3.2 berikut.
39
Login Use case ini digunakan untuk menangani
verifikasi akun untuk user (admin, user
pendata ) yang melakukan login ke dalam
sistem informasi pendataan bansos.
Dashboard Use case ini menggambarkan user dapat
menyajikan mengenai indikator utama dari
aktifitas.
b. Skenario use case diagram menyatakan urutan pesan dan tindakan tunggal yang
ada pada sistem. Berikut ditampilkan skenario use case diagram dari setiap use
case diagram yang telah ada.
1. Skenario Use Case Login
Skenario use case login pada Aktor memiliki satu tahapan dan pada sistem
ada dua tahapan. Skenario use case login dapat dilihat pada Tabel 3.3
40
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1. Dimulai ketika administrator dan
operator melakukan login (input 2. Sistem melakukan verifikasi login dan berhasil
email dan password) 3. Sistem menampilkan halaman dashboard untuk
administrator dan operator
Skenario Gagal
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1. Dimulai ketika administrator dan
operator melakukan login (input 2. Sistem melakukan verifikasi login dan gagal
email dan password) 3. Tetap dihalaman login
41
Skenario Gagal
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1. Administrator masuk kehalaman dashboard
42
2. Administrator menambah, mengubah,
menghapus dan melihat data pemohon
3. Sistem melakukan validasi data
4. Sistem menampilkan halaman tambah,
edit halaman pemohon dan pesan
“Inputan wajib diisi”
43
Tabel 3.6 Skenario Use Case Data Pengajuan
45
melihat, mengedit, dan menghapus data bantuan
Aktor : Administrator
Kondisi Awal : Administrator menambah, mengubah, menghapus dan melihat
data bantuan
Kondisi Akhir : Administrator berhasil menambah, mengubah, menghapus dan
melihat data bantuan
Skenario Normal
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1. Administrator masuk kehalaman bantuan
2. Administrator menambah, mengubah,
menghapus dan melihat data bantuan
3. Sistem melakukan validasi data
4. Sistem menampilkan halaman bantuan
dan pesan data berhasil ditambah,
berhasil diperbarui, berhasil dihapus
Skenario Gagal
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1. Administrator masuk kehalaman bantuan
2. Administrator menambah, mengubah,
menghapus dan melihat data bantuan
3. Sistem melakukan validasi data
4. Sistem menampilkan halaman tambah,
edit halaman bantuan dan pesan
“Inputan wajib diisi”
46
Kondisi Akhir : User berhasil mencetak laporan pendataan bansos
Skenario Normal
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1. User masuk kehalaman laporan pendataan
bansos
47
laporan pendataan bansos
Skenario Gagal
Aksi Aktor Reaksi Sistem
1. User masuk kehalaman laporan anggota,
buku, peminjaman, dan pengembalian
2. User klik button cetak pada halaman
laporan anggota, buku, peminjaman, dan
pengembalian
3. Sistem melakukan validasi data
4. Gagal menampilkan dan mencetak data
yang akan dicetak
2
b. Activity Diagram View Data
Activity diagram View Data dapat dilihat pada gambar 4.3
berikut ini:
3
c. Activity Diagram Input Data
Activity diagram Input Data dapat dilihat pada gambar 4.4
berikut ini:
4
d. Activity Diagram Edit Data
Activity diagram Edit Data dapat dilihat pada gambar 4.5
berikut ini:
5
e. Activity Diagram Delete Data
Activity diagram Delete Data dapat dilihat pada gambar 4.6
berikut ini:
6
4.2.3. Class Diagram
1. Tabel Admin
Nama Database :bansos
Nama tabel :admin
Primary key :id_admin
2. Tabel Lansia
Nama Database :bansos
Nama tabel :lansia
Primary key :nik_lansia
8
Tabel 4. 2 Tabel Data
No Nama Field Type Panjang
1 nik_lansia varchar 50
2 no_kk_lansia varchar 50
3 nama_lansia varchar 255
4 temp_lahir_lansi varchar 255
a
5 date
tgl_lahir_lansia
6 jk_lansia enum 2
7 alamat_lansia text
8 varchar 50
pekerjaan_lansia
9 jenis_bantuan enum 5
10 date
tanggal_permoh
onan
11 penghasilan_per int 20
bulan
12 kondisi_rumah varchar 20
13 int 20
nomor_rekening
14 Int 11
jumlah_bantuan
3. Tabel Pemohon
Nama Database :bansos
Nama tabel :pemohon
Primary key :id
9
7 jk_pemohon enum 2
8 password_pemo varchar 255
hon
4. Tabel Permohonan
Nama Database :bansos
Nama tabel :permohonan
Primary key :id
10
5. Tabel Bantuan
Nama Database :bansos
Nama tabel :bantuan
Primary key :id
11
2. Perancangan Halaman Dashboard Admin
12
5. Perancangan Halaman Bantuan Admin
13
Gambar 4. 14 Interface Halaman Pemohon User
8. Perancangan halaman user pengajuan
14
1. Halaman Login
15
3. Halaman Pemohon Admin
16
Gambar 4. 22 Halaman Bantuan Admin
17
7. Halaman Pemohon User
18
Gambar 4. 26 Halaman Bantuan User
19
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
20
3. Sistem ini dijalankan oleh dua user yang masing memiliki hak akses yang
berbeda yaitu Admin dan user pemohon dimana Admin memiliki hak
sepenuhnya dalam pengelolaan pendataan, user pemohon dimana user
memiliki hak untuk mengisi form permohonan.
4. Sistem Informasi Penerimaan Bantuan Sosial ini meningkatkan kinerja
pada pegawai Kantor Desa Tarai Bangun.
5.2. Saran
21
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, D. (2015). Perancangan Sistem Informasi Pendataan Siswa SMP Islam Swasta Darul
Yatama Berbasis Web. Perancangan Sistem Informasi Pendataan Siswa SMP Islam
Swasta Darul Yatama Berbasis Web, 4(1), 39–44.
Adhitya Kurniawan, Y., Retnosari, D., Arsyad Al Banjari NPM, M., & Arsyad Al Banjari NIDN, M.
(n.d.). SISTEM ONLINE DISTRIBUSI BANTUAN SOSIAL PANGAN DAERAH BERBASIS WEB
PADA DINAS SOSIAL KABUPATEN TABALONG DENGAN FITUR VERIFIED.
Alia Sutriani, N., Siahaan, K., Sistem Informasi, M., Dinamika Bangsa, U., & Jl Jend Sudirman
Thehok-Jambi, J. (2021). Sistem Informasi Desa Berbasis Web Pada Desa Sungai Benuh
Kecamatan Sadu (Vol. 6, Issue 4).
Apriliya, S., Wardani, E., Rhoedy Setiawan, R., Fithri, D. L., & Kantor Balaidesa, A. : (n.d.).
SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN BANTUAN LANGSUNG TUNAI PADA KELURAHAN
22
DESA GEMBONG BERBASIS WEB RESPONSIF MENGGUNAKAN NOTIFIKASI WHATSAPP
Penulis Korespondensi. http://www.jurnal.umk.ac.id/sitech
Dewi, L. P., Indahyanti, U., & S, Y. H. (2017). Pemodelan Proses Bisnis Menggunakan Activity
Diagram Uml Dan Bpmn ( Studi Kasus Frs Online ). Informatika, 1–9.
Fauzan, M., Junanda, H., Saputra, D., & Harmin, A. (2020). JOURNAL OF APPLIED COMPUTER
SCIENCE AND TECHNOLOGY ( JACOST ) Rancang Bangun Sistem Informasi Bansos di Kota
Makassar Berbasis Web. 1(2), 96–101.
Haviluddin, Haryono, A. T., & Rahmawati, D. (2016). Aplikasi program php dan Mysql.
Mulawarman University Press, 53(9), 1699.
Homaidi, A., & Ibad, S. (2019). Analisis Pemodelan Sistem Pengaduan Kasus Menggunakan
Object Oriented Method (Unified Modelling Language). Jurnal Ilmiah Informatika, 4(1),
47–52. https://doi.org/10.35316/jimi.v4i1.487
Kusuma, A. P., & Widodo, T. (2016). Siswa Berbasis Web Menggunakan Php Dan Mysql Di
Sma. Jurnal Antivirus, 10(1), 11–20.
Marfuah, I. S., & Irawan, Y. (n.d.). SISTEM INFORMASI PENYALURAN BANTUAN PUPUK
BERSUBSIDI PADA DINAS PERTANIAN DAN PANGAN KABUPATEN REMBANG BERBASIS
WEB Penulis Korespondensi. http://www.jurnal.umk.ac.id/sitech
Moch Fauzan Harinin, Dandi Saputra, & Andi Harmin. (2021). Rancang Bangun Sistem
Informasi Bansos di Kota Makassar Berbasis Web. Journal of Applied Computer Science
and Technology, 1(2), 96–102. https://doi.org/10.52158/jacost.v1i2.85
Purnia, D. S., Rifai, A., & Rahmatullah, S. (2019). Penerapan Metode Waterfall dalam
Perancangan Sistem Informasi Aplikasi Bantuan Sosial Berbasis Android. Seminar
Nasional Sains Dan Teknologi 2019, 1–7.
Robiyanto, A., & Ginting, N. B. (n.d.). Sistem Pendataan Bantuan Sosial Covid 19 Berbasis. 28–
33.
23
KANTOR PNPM (PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT) MANDIRI
PERKOTAAN KABUPATEN BANTUL.
Silvi, D., Rahmatullah, S., & Rifai, A. (2019). IJCIT (Indonesian Journal on Computer and
Information Technology) Pengembangan Implementasi Aplikasi Bantuan Sosial Berbasis
Mobile Pada Dinas Sosial. IJCIT (Indonesian Journal on Computer and Information
Technology), 4(2), 162–170.
Siswanto, J., & Jazman, M. (2016). RANCANG BANGUN WEBGIS PEMETAAN LOKASI PANTI
SOSIAL MENGGUNAKAN PMAPPER (Studi Kasus : Dinas Sosial dan Pemakaman Kota
Pekanbaru). Jurnal Rekayasa Dan Manajemen Sistem Informasi, 2(2), 137–143.
Solichin. (2016). Pemrograman Web dengan PHP dan MySQL - Google Books. Penerbit
SPARTA, 1–122.
Suryana, N., & Wicaksono, H. (2021). Dukungan Sistem Informasi Geografis untuk Pendataan
Bantuan Sosial Berbasis Masyarakat Pendahuluan. September, 147–158.
Wallace, B. Y. T. C., Velasco, A., Lay, T., Zhang, J., Tromp, J., Tape, C., Liu, Q., Thompson, E. M.,
Wald, D. J., Thio, H. K., Kanamori, H., ΤΖΕΦΕΡΗΣ, Π., Razafindrakoto, H. N. T., Martin Mai,
P., Mai, P. M., Thingbaijam, K. K. S., Jordan, T. H., Juarez, A., Ji, C., … Lavallée, D. (2016).
ΒΙΟΕΚΧΥΛΙΣΗ ΟΞΕΙΔΩΜΕΝΩΝ ΜΕΤΑΛΛΕΥΜΑΤΩΝ ΝΙΚΕΛΙΟΥ ΜΕ ΤΗ ΧΡΗΣΗ
ΕΤΕΡΟΤΡΟΦΩΝ ΜΙΚΡΟΟΡΓΑΝΙΣΜΩΝNo Title. Bulletin of the Seismological Society of
America, 106(1), 6465–6489.
Widianto, S., Shely Amalia, F., Informasi, S., & Informasi, T. (n.d.). Rancang Bangun Sistem
Informasi Penggalangan Dana Sosial Berbasis Website. In Cyberarea.id (Vol. 1, Issue 2).
24
LAMPIRAN A
25
Surat Izin Kerja Praktek dari Fakultas
26
Surat Balasan Izin Kerja Praktek dari Kantor Desa Tarai Bangun
27
Surat Selesai Melaksanakan Kerja Praktek dari Kantor Desa Tarai Bangun
28
LAMPIRAN B
29
Kegiatan Kerja Praktek Kantor Desa Tarai Bangun
30
Foto Pada Kantor Desa Tarai Bangun
31
Foto Kegiatan Rapat Pleno Kantor Desa Tarai Bangun
32