Lokal/Semester : I/6
Dosen : Meri Sandora, SE,M.M
Kelompok : 2 (Dua)
JURUSAN MANAJEMEN
i
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU
2023
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT karena telah memberi
rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah untuk
memenuhi tugas mata Perencanaan SDM yang berjudul "Strategi Perencanaan
Sumber Daya Manusia".
Penyusun
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang..........................................................................................1
B. Rumusan masalah....................................................................................1
C. Tujuan......................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Strategi Perencanaan Sumber Daya Manusia..........................................3
B. Langkah Strategi Perencanaan Sumber Daya Manusia...........................5
C. Tingkatan Strategi Perencanaan Sumber Daya Manusia.........................6
D. Proses Strategis Perencanaan Sumber Daya Manusia.............................8
E. Perumusan Strategi Sumber Daya Manusia.............................................12
F. Peran Sumber Daya Manusia Sebagai Mitra Strategis............................12
G. Tantangan-Tantangan Perencanaan Sumber Daya Manusia....................12
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan..............................................................................................14
B. Saran........................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................15
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam menghadapi persaingan bisnis yang semakin ketat, kemajuan
ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini menyadarkan semua orang dalam
perubahan lingkungan bisnis atau organisasi bersifat realistis dan
berkelanjutan. Untuk menghadapi persaingan bisnis yang semakin
kompetitif, dinamis, dan cenderung sulit diprediksi pada era global saat ini
membutuhkan ketersediaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang cakap
terampil, berkeahlian, dan responsip terhadap perubahan dan dibutuhkan
perencanaan yang matang terhadap sumber daya manusia.
Salah satu tujuan utama perencanaan SDM adalah memfasilitasi
keefektifan organisasi, yang harus diintegrasikan dengan tujuan
perencanaan jangka pendek danjangka panjang organisasi (Jackson &
Schuler, 1990). Dengan demikian, perencanaan sumber daya manusia
merupakan suatu proses menterjemahkan strategi menjadi kebutuhan
sumber daya manusia baik kualitatif maupun kuantitatif melalui tahapan
tertentu.
Manajemen SDM strategis didefinisikan sebagai mengintegrasikan
strategi dan sistem manajemen sumber daya manusia untuk mencapai
keseluruhan misi, strategi, dan keberhasilan perusahaan sambil memenuhi
kebutuhan karyawan dan pemangku kepentingan lainnya.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana strategi perencanaan sumber daya manusia?
2. Langkah strategi perencanaan sumber daya manusia?
3. Tingkatan strategi perencanaan sumber daya manusia?
4. Proses strategi perencanaan sumber daya manusia?
5. Perumusan strategi sumber daya manusia?
6. Peran sumber daya manusia sebagai mitra strategis?
7. Tantangan-tantangan perencanaan sumber daya manusia?
1
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui strategi perencanaan sumber daya manusia
2. Untuk mengetahui langkah strategi perencanaan sumber daya manusia
3. Untuk mengetahui tingkatan strategi perencanaan sumber daya
manusia
4. Untuk mengetahui proses strategi perencanaan sumber daya manusia
5. Untuk mengetahui perumusan strategi sumber daya manusia
6. Untuk mengetahui peran sumber daya manusia sebagai mitra strategis
7. Untuk mengetahui tantangan-tantangan perencanaan sumber daya
manusia
2
BAB II
PEMBAHASA
4
mengupayakan yang terbaik dan tercepat dalam memenuhi tuntutan
pasar
Perencanaan strategis berhubungan dengan perspektif jangka
panjang, dan mengalir ke dalam perencanaan operasional. Tingkat
perencanaan operasional (operational planning) memiliki prespektif
jangka menengah dan bertalian dengan program tertentu yang
direncanakan, jenis dan jumlah karyawan yang dibutuhkan, struktur
organisasi, suksesi dan pengembangan manajemen, di samping
rencana-rencana tertentu untuk menerapkan rencana strategis.
Akhirnya proses anggaran tahunan menyediakan daftar penugasan,
alokasi sumber daya, dan standar tertentu guna mengimplementasikan
tindakan-tindakan tersebut.
B. Langkah Strategi Perencanaan Sumber Daya Manusia
Menurut Hariadi (2005) adapun langkah strategi perencanaan SDM
yaitu sebagai berikut:
1) Mengidentifikasi lingkungan yang akan dimasuki oleh perusahaan
di masa yang akan datang dan menentukan visi dan misi yang ingin
di capai dalam lingkungan tersebut.
2) Mengkaji kondisi lingkungan internal dan eksternal untuk mngukur
kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman yang akan
dihadapi oleh perusahaan dalam menjalankan misinya.
3) Mengevaluasi kekuatan dan kelemahan perusahaan: merumuskan
faktor-faktor ukuran keberhasilan.
4) Menentukan tujuan dan sasaran perusahaan, mengevaluasiberbagai
alternative strategi dengan mempertimbangkan sumber daya yang
dimiliki dan kondisi eksternal yang dihadapi.
5) Menyusun strategi akhir, memilih strategi yang paling sesuai untuk
mencapai tujuan jangka pendek serta jangka panjang
5
C. Tingkatan Strategi Perencanaan Sumber Daya Manusia
1) Perencanaan Strategi
Perencanaan Strategis adalah proses perencanaan yang
dilakukan oleh manajemen tingkat atas, untuk memutuskan kemana
organisasi ingin mencapai di masa depan, dan apa yang harus
dilakukan untuk mengejar visi, misi, dan tujuan organisasi.
Perusahaan strategis berhubungan dengan perspektif jangka panjang,
dan secara otomatis mengalir ke dalam perencanaan operasional
perusahaan.
2) Perencanaan Operasional
Proses yang menentukan aktivitas bisnis sehari-hari dikenal
sebagai perencanaan operasional. Perencanaan dilakukan untuk
mendukung perencanaan strategis untuk mencapai tujuan
organisasi. Perencanaan operasion memiliki perspektif jangka
menengah dan pendek, yang berkaitan dengan program tertentu
yang merencanakan jenis, jumlah SDM yang dibutuhkan, struktur
organisasi rencana suksesi dan pengembangan SDM.
Berikut ini adalah fitur-fitur Perencanaan Operasional:
a. Tujuan perlu didefinisikan dengan jelas.
b. Pencapaian hasil yang diinginkan
c. Kegiatan harus dilakukan sesuai dengan yang diputuskan.
d. Pemeliharaan standar kualitas.
e. Mengukur performa.
Perencanaan strategis sesungguhnya termasuk dalam
perencanaan operasional perusahaan. Perspektif jangka panjangnya
berhubungan dengan perspektif jangka menengah dan pendek
perencanaan operasional yang berkaitan dengan program
perencanaan jenis, jumlah SDM yang dibutuhkan, struktur
organisasi, rencana suksesi dan pengembangan SDM. Pada
dasarnya, bisa dibilang perencanaan strategis sejajar dengan proses
perencanaan bisnis.
6
Berikut penjabaran kaitan antara perencanaan bisnis dengan
strategi perencanaan SDM:
7. Kompensasi
8. Tunjangan
7
9. Hubungan serikat
kerja
8
penglihatan, tidak mudah stress, hubungan masyarakat, dan
lain-lain.
c) Kualifikasi Khusus, yang ditetapkan sesuai dengan bidang
bisnis yang dipergunakan dalam kegiatan-kegiatan
operasionalorganisasi/perusahaan berupa keterampilan/keahlian
tertentu, seperti ahli kimia, apoteker, mekanik, ahli listrik,
arsitek, teknik sipil, teknik mesin, akuntansi, manajemen, dan
lain-lain. Penentuan kualifikasi sumber daya manusia ini bukan
saja untuk kemampuan, ketrampilan dan keahlian tenaga kerja,
tetapi juga kemampuan manajerial yang berbeda untuk setiap
lini.
2) Jenjang Karir
Menurut Sondang (2009), karir adalah keseluruhan
pekerjaan yang dilakukan dan jabatan yang dipangku selama
berkarya. Nawawi (2007) mengatakan ada 3 (tiga) fase dalam
mendesain
program pengembangan karir, yaitu:
a) Fase Pengarahan
b) Fase Perencanaan
c) Fase Pengembangan
a) Fase Pengarahan
Fase ini dimaksud untuk membantu pegawai agar mampu
mewujudkan perencanaannya menjadi kenyataan, yaitu dengan
menetapkan tipe karir yang diinginkan dan mengatur langkah-
langkah yang harus ditempuh melalui 2 (dua) pendekatan,
yaitu:
1) Pengarahan dengan cara penyelenggaraan konseling karir,
2) Menyelenggarakan pelayanan pemberian informasi yang
mencakup kegiatan:
a. Sistem pemberian pekerjaan secara terbuka
9
b. Menyediakan informasi inventarisasi kemampuan
pegawai
c. Informasi tentang aliran karir
b) Fase Perencanaan
Merupakan aktivitas-aktivitas yang menyelaraskan
rancangan karyawan dan perusahaan mengenai pengembangan
karir. Tujuan fase ini adalah mengidentifikasi kelebihan dan
kekurangan karyawan dalam melaksanakan tugas.
c) Fase Pengembangan
Fase ini adalah tenggang waktu yang dipergunakan
pegawai untuk memenuhi persyaratan yang memungkinkannya
melakukan gerak dari suatu posisi ke posisi lain yang
diinginkan. Selama fase ini pegawai dapat melakukan kegiatan
memperbaiki dan meningkatkan pengetahuan, ketrampilan atau
keahlian dan sikapnya, sebagaimana dipersyaratkan oleh posisi
tersebut. Kegiatan dalam fase pengembangan antara lain.
1. Penyelenggaraan sistem mentor,
2. Pelatihan,
3. Program beasiswa atau ikatan bisnis.
3) Pengembangan Karyawan
Sistem pengembangan karir karyawan merupakan usaha
secara formal dan terorganisir serta terencana untuk mencapai
keseimbangan antara kepentingan karir individu dengan organisasi
secara keseluruhan. Perusahaan menghadapi tantangan dari
lingkungan yang kompleks, maka konsekuensinya perusahaan akan
selalu menghadapi perubahan secara lebih khusus mereka akan
mengadakan investasi agar para anggota perusahaan (tenaga kerja)
dapat menyesuaikan diri terhadap perubahan-perubahan yang
selalu terjadi. Oleh karena itu, para manajer akan semakin
menyadari bahwa pengembangan adalah suatu proses yang
berkesinambungan.
1
Sondang (2009) mengatakan bahwa pengembangan
karyawan adalah suatu kegiatan untuk memperbaiki kemampuan
karyawan dengan cara meningkatkan pengetahuan dan pengertian
tentang pengetahuan umum dan pengetahuan ekonomi pada
umumya, termasuk peningkatan penguasaan teori pengambilan
keputusan dalam menghadapi persoalan-persoalan perusahaan.
Adapun manfaat pengembangan karyawan adalah sebagai berikut:
a) Kenaikan produktivitas baik kuantitas maupun jumlah
kualitas/mutu tenaga kerja. Dengan program latihan dan
pengembangan yang dilakukan akan meningkatkan
produktivitas baik dari segi jumlah maupun mutu dapat
ditingkatkan.
b) Kenaikan moral kerja karyawan lewat pengembangan yang
sesuai dengan tingkat kebutuhan yang ada dalam
perusahaan.
c) Menurunnya pengawasan karena karyawan atau pekerja
semakin percaya pada kemampuan dirinya sendiri, maka
dengan disadari kemampuan kerja tersebut para pengawas
tidak terlalu dibebani untuk setiap saat mengadakan
pengawasan.
d) Menurutnya angka kecelakaan atau kesalahan, karena
dengan adanya kemampuan tersebut lebih banyak
menghindarkan para karyawan dari kesalahan.
e) Mengembangkan pertumbuhan pribadi.
E. Perumusan Strategi Sumber Daya Manusia
1) Penilaian lingkungan tadi dilengkapi dengan:
a) Manajemen yang mendefinisikan atau menegaskan misi, visi,
dan nilai perusahaan dengan melengkapi arah strategi
organisasi.
1
b) Perumusan strategi diterjemahkan ke dalam tujuan strategis dan
bagian kegiatannya yang luas, meliputi program, proyek, dan
proses yang akan mencapainya.
c) Penumusan strategi menetapkan konteks bagi pendefinisian
perencanaan operasi dan tujuan serta pengalokasian sumber
daya melalui proses keputusan anggaran dan modal.
d) Unit, tim, maupun individu mendefinisikan rencana
kegiatannya dengan tujuan kemampuan tertentu.
2) Perumusan Strategi Sumber Daya Manusia
Strategi SDM disini berperan sebagai strategi fungsional, seperti
layaknya strategi keuangan, informasi, pemasaran, dan sebagainya.
F. Peran Sumber Daya Manusia Sebagai Mitra Strategis
1) Menjalankan tugas operasional sehari-hari, kegiatan usaha.
2) Manajemen SDM harus menjadi mitra sejajar, baik dalam
formulasi dan implementasi dari strategi bersaing dan mencakup
seluruh organisasi perusahaan.
G. Tantangan-Tantangan Perencanaan Sumber Daya Manusia
Dalam melakukan perencanaan SDM yang efektif, beberapa
kemungkinan tantangan yang dihadapi oleh organisasi, antara lain:
1) Mempertahankan keunggulan kompetitif.
Setiap keunggulan kompetitif yang dipunyai oleh organisasi
cenderung berjangka pendek karena kemungkinan akan ditiru oleh
lainnya. Untuk itu merupakan tantangan bagi perspektif SDM
untuk membuat strate- gi-strategi yang menawarkan keunggulan
kompetitif yang dapat dipertahankan (sustainable competitive
advantage). Mendukung keseluruhan strategi bisnis. Penyusunan
strategi-strategi SDM untuk mendukung keseluruhan strategi bisnis
maupun organisasi merupakan tantangan karena:
a) Manajemen puncak tidak selalu mampu mengungkapkan
secara jernih apa strategi yang disusun.
1
b) Kemungkinan terdapat ketidakpastian atau ketidaksetujuan
mengenai strategi yang digunakan untuk mendukung
keseluruhan stategi organisasi.
2) Menghindari konsentrasi berlebihan pada masalah-masalah harian
Beberapa manajer mencurahkan pada sebagian besar
perhatian mereka pada masalah-masalah yang mendesak, kurang
me fokuskan pada perspektif jangka panjang. Maka tantangan dala
perencanaan SDM adalah bagaimana mengajak/ memancing orang-
orang supaya melihat kembali secara keseluruhan.
3) Menyusun Strategi-strategi SDM yang sesuai dengan karakteris
karakteristik unik organisasi.
4) Menanggulangi perubahan lingkungan serta mengakomodasi
perubahan-perubahan yang mempengaruhi organisai.
5) Menerjemahkan rencana strategik dalam tindakan.
1
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perencanaan sumber daya manusia merupakan proses yang secara
sistematis mengkaji keadaan sumber daya manusia untuk memastikan
bahwa jumlah dan kualitas dengan keterampilan yang tepat, akan tersedia
pada saat mereka dibutuhkan dengan kata lain perencanaan sumber daya
manusia yaitu proses dimana manajemen memutuskan bagaimana sebuah
organisasi akan bergerak dari keadaan sumber daya manusia saat ini ke
posisi sumber daya manusia masa depan yang diinginkan.
Perencanaan strategis berhubungan dengan perspektif jangka
panjang, dan mengalir ke dalam perencanaan operasional. Tingkat
perencanaan operasional (operational planning) memiliki prespektif jangka
menengah dan bertalian dengan program tertentu yang direncanakan, jenis
dan jumlah karyawan yang dibutuhkan, struktur organisasi, suksesi dan
pengembangan manajemen, di samping rencana-rencana tertentu untuk
menerapkan rencana strategis.
B. Saran
Disarankan dalam proses perencanaan sumber daya manusia ini agar
terus membaik dan lebih tertata lagi dapat dilakukannya sebuah keputusan
yang mendasarkan sesuai dengan apa yang dibutuhkan dan digunakan agar
sedianya sumber daya manusia dapat agar terus bermanfaat untuk
kedepannya dan dapar menghasilkan sumber daya manusia yang
berkomitmen, dan professional dalam bidangnya masing-masing.
1
DAFTAR PUSTAKA
Indra Darmadi. 2019. Peranan Strategis Sumber Daya Manusia Dan Human
Resources Scorecard. Diakses pada 20 Maret 2023.