Dosen Pengampu :
Dr. Ni Made Dwi Puspitawati, SE., MM
Oleh Kelompok 6
KATA PENGANTAR
Kami panjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karna atas
rahmat-nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Strategi
Keputusan Perencanaan Sumber Daya Manusia Dan Sistem Informasi” tepat pada
waktunya. Adapun maksud dari penulisan makalah ini dalam rangka memenuhi
tugas matakuliah Manajemen SDM Strategik sebagai salah satu kriteria penilaian
terhadap perkuliahan yang dilakukan.
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna dan
memiliki banyak kekurangan baik dari segi pengolahan data maupun dari segi
penyajian. Hal ini dikarenakan pengetahuan dan pengalaman yang terbatas dari
penulis dalam pengumpulan, pengolahan dan penyusuanan makalah.
Penulis mengharapkan kritik dan saran dari dosen dan pembaca yang
bersifat membangun guna menyempurnakan makalah ini. Semoga makalah ini
dapat bermanfat bagi pembaca. Akhirkata kami ucapkan terima kasih.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
3.1 Kesimpulan................................................................................................8
3.2 Saran..........................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................10
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
di mana ia digunakan". Perencana SDM perlu memiliki tujuan yang jelas dan tepat
dalam pikiran
agar dapat melaksanakan proses perencanaan SDM dengan lebih baik, terdapat
beberapa tujuan perencanan SDM bagi organisasi atau perusahaan, baik jangka
pendek maupun jagka panjang. Secara umum perencanaan SDM bertujuan
mempertemukan ketersediaan tenaga kerja dengan kebutuhan pegawai pada suatu
organisasi atau perusahaan, baik secara kualitas maupun kuantitas untuk suatu periode
waktu tertentu dalam upaya menghindari krisis kebutuhan tenaga kerja yang
diperlukan. Adapun tujuan lebih detil adalah sebagai berikut :
1. Terprediksinya permintaan masa depan perusahaan atau organiasi terhadap
kebutuhan tenaga kerja.
2. Terprediksinya jenis pekerjaan yang masih tetap dibutuhkan, pekerjaan yang akan
terhapus dan tergantikan oleh teknologi, atau pekerjaan baru yang akan muncul
yang memerlukan jenis tenaga kerja baru.
3. Diperoleh kepastian pasokan (suplay) tenaga kerja untuk jangka pendek dan
jangka panjang secara berkelanjutan, sehingga perusahaan bisa focus melakukan
inovasi dan pengembangan usahanya tanpa kawatir terhadap tenaga kerja yang
dibutuhkan.
4. Terprediksinya kondisi tenaga kerja yang tersedia, yang telah diluluskan, atau
akan dihasilkan oleh lembaga penghasilnya, baik menyangkut kualitas maupun
kuantitasnya, termasuk spesifikasi keahliannya.
5. Diperoleh estimasi kebutuhan dana dan fasilitas lain yang diperlukan agar pegawai
mencapai tingkat produktivitas yang optimal.
3
maupun jangka panjang yang menggabungkan program pengembangan dan
kebijaksanaan sumber daya manusia (SDM)
4
2.6 Perhitungan Biaya SDM
Biaya sumber daya manusia adalah biaya – biaya yang terjadi untuk
mendapatkan atau mengganti karyawan. biaya – biaya ini terbagi atas :
1. Biaya orisinil dari sumber daya manusia
Biaya orisinil dari sumber daya manusia merupakan pengorbanan yang terjadi
untuk memperoleh dan mengembangkan manusia. Terdiri dari :
a. Biaya akuisisi
Biaya akuisisi adalah biaya yang harus terjadi untuk mendapatkan
seorang karyawan yang tujuannya untuk mengisi suatu jabatan atau
posisi tertentu. Biaya akusisi terdiri dari biaya pencarian, biaya seleksi,
biaya penerimaan dan penempatan, serta promotion or hiring from within
firm (biaya untuk memindahkan tenaga kerja dari suatu tingkatan ke
tingkatan lain dalam struktur organisasi baik secara vertikal maupun
horizontal).
b. Biaya belajar
Biaya belajar merupakan pengorbanan yang harus terjadi untuk melatih
seseorang dan membawa orang tersebut ke tingkat performa dan
produktivitas yang secara normal diharapkan dari seorang individual
dalam suatu posisi tertentu. Biaya belajar terdiri dari pelatihan formal dan
biaya orientasi, biaya pelatihan di tempat kerja, trainer’s time cost, dan
kehilangan produktivitas selama pelatihan.
2. Biaya pengganti dari sumber daya manusia
Biaya ini merupakan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk
menggantikan sumber daya manusia yang sekarang sedang dipekerjakan. Biaya
ini mempunyai suatu pengertian yang ganda yaitu:
a. Biaya pengganti posisional
Biaya ini merupakan biaya untuk menggantikan sekumpulan jasa yang
dipegang oleh seorang pemegang jabatan dalam suatu posisi khusus
b. Biaya pengganti pribadi
Biaya ini merupakan pengorbanan yang seharusnya terjadi sekarang
untuk menggantikan seseorang yang pada saat ini dipekerjakan dengan
suatu substitusi yang mampu untuk memberikan sekumpulan jasa yang
sama pada semua posisi yang dijabat si pendahulu.
5
Biaya sumber daya manusia secara tipikal termasuk biaya-biaya recruitmen
atau pengarahan, seleksi penerimaan penetapan orientasi dan pelatihan ditempat
kerja. Beberapa dari item ini adalah biaya langsung (direct cost), sedangkan biaya
lain adalah biaya tak langsung (indirect cost). Misalnya biaya gani dari seseorang
calon pekerja adalah biaya langsung pelatihan, sedangkan biaya dari waktu penyelia
selama pelatihan adalah biaya tak langsung.
Tujuan dari Sistem informasi SDM adalah pertama untuk meningkatkan efisiensi
dimana data karyawan dan aktivitas SDM digabungkan mejadi satu, banyak aktivitas
SDM dapat dilakukan dengan lebih efisien dan dengan lebih sedikit pekerjaan tulis –
menulis dengan adanya otomatisasi dan tersedianya informasi yang lebih baik.
Kedua lebih setrategis dan berhubungan dengan perencanaan SDM, dengan
mempunyai data yang mudah diakses akan membuat perencanaan SDM dan
pembuatan keputusan menejerial didasarkan lebih banyak pada informasi dari pada
mengandalkan presepsi dan intuisi menejerial.
Menurut Marthis & Jackson (2002 : 62), Kegunaan Sistem informasi sumber daya
manusia antara lain untuk :
1. Perencanaan dan analisis keberadaan sumber daya manusia dan struktur
organisasi yang ada
2. Merancang pengembangan sumber daya manusia
3. Menetapkan kebijakan kompensasi dan benefit
4. Merancang penetapan tenaga kerja
5. Menetapkan program Kesehatan, keselamatan dan keamanan kerja
6. Merancang program – program dengan sertifikat pekerja.
6
Berbagai program kerja yang berkaitan dengan pengelolaan sumber daya manusia
dapat dibuatkan Sistem yang terpadu sehingga pada saat – saat data ketenagakerjaan
diperlukan akan dapat dengan cepat disajikan tanpa menunggu waktu yang lama.
Salah satu contoh Sistem informasi SDM atau HRIS (Human Resources
System Information) adalah “Namely” dengan menggunakan aplikasi ini maka data
karyawan bisa dikelola lebih maksimal dan juga akurat. Aplikasi ini berasal dari
Amerika dan dipercaya memiliki sistem kerja yang handal dan juga memiliki fitur
menarik dan lengkap. Karyawan bisa mengisi data diri, data absen, cuti dan kinerja
selama satu tahun dalam sistem ini. Hal ini membantu perusahaan terutama tim HR (
Human Resources) untuk mudah menilai penampilan karyawan mana yang layak
mendapat promosi dan mana yang masih dalam proses penilaian.
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Perencanaan SDM adalah proses untuk menetapkan strategi memperoleh,
memanfaatkan, mengembangkan dan mempertahankan tenaga kerja sesuai dengan
kebutuhan perusahaan sekarang dan pengembangannya di masa mendatang. Dan
manfaat dari Perencanaan SDM diantaranya Meningkatkan Sistem Informasi SDM,
Meningkatkan pendayagunaan SDM, Menyelaraskan aktivitas SDM, Menghemat
tenaga kerja, waktu, dan dana, Mengembangkan dan menambah informasi SDM,
mempermudah pelaksanaan koordinasi SDM oleh Manajer SDM, dan lain
sebgainya.
Perencanaan SDM berkaitan langsung dengan tujuan yang hendak dicapai
perusahaan, karena pada dasarnya sasaran perusahaan adalah mencapai tujuan yang
telah ditetapkan. Perusahaan yang tidak membuat perencanaan SDM sering
ditemukan bahwa mereka tidak dapat memenuhi kebutuhan SDM sesuai dengan
tujuan dari perusahaan yang efisien dan efektif. Produktivitas dari suatu perusahaan
akan meningkat apabila SDM yang ada pada perusahaan tersebut merupakan orang-
orang yang sudah direncanakan dan disesuaikan dengan kebutuhan dari perusahaan
tersebut. Melalui perencanaan dapat mempermudah setiap upaya untuk mencapai
tujuan perusahaan. Karena sejak penyusunan hingga pelaksanaannya perlu
melibatkan semua pihak, karena rencana hanyalah sebagai alat bukan tujuan. Sebab
itu, melalui rencana yang dibuat dengan baik maka tujuan perusahaan akan tercapai.
Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya Manusia adalah sebuah sistem
yang mendukung proses pengambilan keputusan dengan menyediakan berbagai
informasi yang diperlukan. Informasi yang disediakan merupakan berbagai
informasi mengenai pegawai dalam sebuah organisasi atau perusahaan. Sistem
informasi sumber daya manusia sangat penting dalam suatu perusahaan, karena
kesuksesan suatu perusahaan salah satunya ditentukan oleh kualitas sumber daya
manusia yang terdapat dalam perusahaan tersebut.
8
3.2 Saran
Perencanaan sumber daya manusia merupakan hal yang sangat penting dalam
suatu perusahaan. Perencanaan sumber daya manusia yang baik akan menentukan
kemajuan suatu perusahaan. Maka sebaiknya dengan adanya SDM yang tersedia saat
ini bisa digunakan secara baik sehingga dapat meningkatkan kualitas perusahaan.
Serta visi dan misi SDM harus sejalan dengan visi dan misi perusahaan dan
perusahaan bisa melakukan pengadaan karyawan secara tepat.
9
DAFTAR PUSTAKA
Al Fajar, Siti, Tri Heru. 2010. “Manajemen Sumber Daya Manusia Sebagai Dasar Meraih
Keunggulan Bersaing”. Yogyakarta: UPP STIM YKPN
Alwi, Safarudin. 2001. “Manajemen Sumber Daya Manusia”. Yogyakarta: BPFE UGM
Roberto, Tedy. Dkk. 2022. “Perencanaan Sumber Daya Manusia”. Jurnal Pendidikan
Tembusai. Vol 6. No 2. Hal 11232 – 11240. ISSN 2614 – 3097.
Nurzaman, Dr. E. dkk. “Perencanaan SDM”. Unpam Press. Tanggerang Selatan. Cetakan
Pertama. ISBN 978-623-7833-49-9
Rivai, Veithzhal dan Ella Jauvani Sagala.201. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta:
PT Raja Grafindo Persada.
Gustiyar, Cecep. 2010. “Pengaruh Biaya Sumber Daya Manusia Dan Pengukuran Nilai
Sumber Daya Manusia Terhadap Laporan Akuntansi Sumber Daya Manusia Pada PT. Bank
Riau Pekanbaru”. Skripsi. Fakultas Ekonomi Dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri
Sultan Syarif Kasim Riau Pekanbaru. Jurusan Akuntansi.
Eko Ardianto, Riski & Putra, Maha 2022. “Pengaruh Sistem Informasi SDM, Pelatihan
Kerja dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT Mitra Global Kencana”. JENIUS
(Jurnal ilmiah manajemen sumber daya manusia). Vol 5. No 2. E – ISSN 2598 – 9502
Koesmono, H. Teman. 2006. “Manfaat Sistem Informasi Sumber Daya Manusia Dalam
Mengelola Departemen Sumber Daya Manusia”. Jurnal Ekonomi Modernisasi. Vol 2. No 1.
Hal 31
10
Sappewali, Alief. 2021. “Pengertian HRIS System Lengkap Beserta Daftarnya”.
https://rakyatku.com/read/204788/pengertian-hris-system-lengkap-beserta-daftarnya. Diakses
pada 10 September 2022
Mathis, Robert L & Jackson, John H. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia. Salemba
Empat. Jakarta. Edisi 10
11