Anda di halaman 1dari 27

Analisis Dan Perancangan VLAN

Pada Universitas Kristen Satya Wacana


Menggunakan Cisco Packet Tracer
(Biro Teknologi dan Sistem Informasi)

Laporan Kerja Praktek

Disusun Oleh:
Nama : Endrico Kurniawan Bura
NIM : 672015204
Program Studi : Teknik Informatika
Fakultas : Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana


Salatiga
Agustus 2019
Surat Keterangan

i
Lembar Persetujuan
Laporan Kerja Praktek
di (Biro Teknologi dan Sistem Informasi)

Disusun oleh:

Endrico Kurniawan Bura


672015204

Telah diperiksa dan disetujui oleh:

Ketua Program Studi Pembimbing

(Magdalena A. Ineke Pakereng, M.Kom.) (Magdalena A. Ineke Pakereng, M.Kom.)

ii
Lembar Pengesahan

iii
Kata pengantar

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan limpahan karunia-Nya,
sehingga dapat menyelesaikan Laporan Kerja Praktek (KP). Pelaksanaan Kerja Praktek di Biro Teknologi
dan Sistem Informasi Universitas Kristen Satya Wacana mulai tanggal 6 Mei 2019 sampai dengan 31 Juli
2019.

Kerja Praktek merupakan salah satu matakuliah wajib yang diselenggarakan oleh Program Studi
Teknik Informatika, Fakultas Teknologi dan Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana dimana
mahasiswa diwajibkan mengambil matakuliah ini untuk salah satu syarat kelulusan. Kesempatan untuk
merasakan Kerja Praktek selama Kurang lebih tiga bulan memberikan banyak pengalaman berharga bagi
penulis, serta pengalaman yang di dapatkan selama melakukan kerja praktek di Biro Teknologi dan
Sistem Informasi UKSW.

Penulis menyadari bahwa untuk menyelesaikan Laporan Kerja Praktek ini tidak lepas dari dukungan,
nasihat, kerjasama, bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan
banyak terimakasih atas bantuan serta dukungan kepada:

1. Bapak Dr. Wiwin Sulistyo, S.T., M.Kom., selaku Dekan Fakultas Teknologi Informasi Universitas
Kristen Satya Wacana.
2. Ibu Magdalena A. Ineke Pakereng, M.Kom., selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana sekaligus Dosen Pembimbing Kerja
Praktek.
3. Ibu Dian Novita Kristiyani, S.I.Kom., M.Si., selaku Koordinator Kerja Praktek.
4. Biro Teknologi dan Sistem Informasi UKSW yang telah menyediakan dan mengijinkan tempat untuk
melaksanakan Kerja Praktek serta membantu dalam setiap pelaksanaannya.
5. Yulius Andreas Wahyu Perdana, S.Kom., selaku Supervisor Kerja Praktek yang telah memberikan
dukungan, motivasi, pengarahan serta berbagai pengalaman selama melaksanakan kerja praktek.
6. Seluruh Karyawan di Biro Teknologi Dan Sistem Informasi UKSW yang telah banyak membantu dan
memberikan support.
7. Keluarga dan teman-teman yang selalu memberikan dorongan semangat dan terus memotivasi untuk
memberikan yang terbaik dalam perkuliahan.

iv
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu kritik dan saran
sangat membantu salam membangun kesempurnaan laporan ini. Harapan penulis semoga ini dapat
bermanfaat bagi banyak pihak.

Salatiga, 3 Agustus 2019

Endrico Kruniawan Bura

v
Daftar isi
Surat Keterangan KP ...........................................................................................................................i
Lembar Persetujuan KP ..................................................................................................................... ii
Lembar Pengesahan KP .....................................................................................................................iii
Kata Pengantar ...................................................................................................................................iv
Daftar Isi ............................................................................................................................................vi
Daftar Gambar ..................................................................................................................................vii
Bab 1 Pendahuluan ...........................................................................................................................1
1.2 Profil Singkat...........................................................................................................................1
1.3 Struktur Organisasi Biro Teknologi dan Sistem Infomasi UKSW..........................................2
1.4 Bidang Usaha Biro Teknologi dan Sistem Infomasi UKSW...................................................3
1.5 Tinjauan Pustaka .....................................................................................................................3
Bab 2 Proses Bisnis.............................................................................................................................6
Bab 3 Pembahasan Kerja Praktek....................................................................................................7
3.1. Analisa Bisnis .........................................................................................................................7
3.2. Hasil Kerja Praktek .................................................................................................................7
Bab 4 Kesimpulan.............................................................................................................................16
4.1 Kesimpulan.............................................................................................................................16
4.2 Saran.......................................................................................................................................16
Daftar Pustaka...................................................................................................................................17

vi
Daftar Gambar

Gambar 3.1 Model Topologi Jaringan VLAN..............................................................................................8


Gambar 3.2 Statistik Hasil Pengujian dari Setiap Host di VLAN 10 ke Host PC 10 di VLAN
11...............10
Gambar 3.3 Statistik Hasil Pengujian dari Setiap Host di VLAN 10 ke Host PC 21 di VLAN
12...............10
Gambar 3.4 Statistik Hasil Pengujian dari Setiap Host di VLAN
10...........................................................10
Gambar 3.5 Statistik Hasil Pengujian dari Setiap Host di VLAN 11 ke Web Server di VLAN 10............11
Gambar 3.6 Statistik Hasil Pengujian dari Setiap Host di VLAN 11 ke Host PC 21 di VLAN
12..............11 Gambar 3.7 Statistik Hasil Pengujian dari Setiap Host di VLAN 11 ke Host PC 17 di
VLAN 13..............12 Gambar 3.8 Statistik Hasil Pengujian dari Setiap Host di VLAN 12 ke Host Web
Server di VLAN 10.......12 Gambar 3.9 Statistik Hasil Pengujian dari Setiap Host di VLAN 12 ke Host
PC 10 di VLAN 11...............13 Gambar 3.10 Statistik Hasil Pengujian dari Setiap Host di VLAN 12 ke
Host PC 17 di VLAN 13.............13 Gambar 3.11 Statistik Hasil Pengujian dari Setiap Host di VLAN 13
ke Host Web Server di VLAN 10.....14 Gambar 3.12 Statistik Hasil Pengujian dari Setiap Host di VLAN
13 ke Host PC 10 di VLAN 11............14 Gambar 3.13 Statistik Hasil Pengujian dari Setiap Host di
VLAN 13 ke Host PC 21 di VLAN 12.............14

vii
viii
Bab 1
Pendahuluan

1.1. Latar Belakang Pemilihan Tempat Kerja Praktek


Kegiatan Kerja Praktek merupakan bagian dari mata kuliah yang harus ditempuh sebagai salah
satu syarat kelulusan bagi mahasiswa Universitas Krisren Satya Wacana Fakultas Teknologi Informasi.
Kegiatan Kerja Praktek bertempat di Biro Teknologi dan Sistem Informasi UKSW. Tujuan kegiatan ini
dilaksanakan sebagai salah satu bentuk pengaplikasian ilmu secara teoritis yang telah didapat selama
perkuliahan yang pengimplementasiannya dilakukan dalam kegiatan ini. Kegiatan ini pula dapat
memupuk disiplin kerja dan profesionalisme dalam bekerja agar dapat mengenal dunia atau lingkungan
kerja yang akan bemanfaat bagi mahasiswa setelah menyelesaikan perkuliahan.

Selain itu Kerja Praktek (KP) ini juga penting untuk diikuti oleh mahasiswa mengingat kebutuhan
saat ini bukan hanya sekedar ilmu yang sifatnya teoritis, melainkan juga diperlukan suatu kegiatan yang
dapat menambah ilmu-ilmu yang telah dipelajari sebelumnya pada saat kegiatan perkuliahan dan juga
ilmu-ilmu yang di dapat ketika melaksanakan kegiatan Kerja Praktek (KP) ini.

1.2. Profil Singkat

Biro Teknologi dan Sistem Informasi (BTSI) merupakan sebuah Biro yang berada di bawah
Pembantu Rektor I UKSW, yang bertugas bersama dengan pimpinan UKSW bertanggungjawab
mengembangkan dan melayani kebutuhan civitas akademika dalam bidang teknologi informasi, sistem
informasi, multimedia (termasuk di dalamnya mengembangkan modul pengajaran) dan fasilitas
pengajaran.

BTSI terbentuk dengan mengalami berulangkali restrukturisasi sejalan dengan kebijakan UKSW.
Pada awalnya Biro ini bernama Pusat Pengembangan Sistem Pengajaran (PPSP) yang didirikan pada
tahun 1976 untuk melayani pengembangan modul-modul pembelajaran bagi fakultas-fakultas di
lingkungan UKSW.

Pada tahun 1995, PPSP digabung dengan Pusat Pelayanan Komputer (Puspelkom) dan berubah
namanya menjadi Pusat Pengembangan Sistem Pengajaran dan Aplikasi Komputer (PPSP-AK).
Restrukturisasi kembali terjadi pada tahun 2002, dimana PPSP-AK berubah namanya menjadi Pusat
Pelayanan Pengajaran dan Multimedia (P3M). Pada waktu itu layanan di bidang komputer ditiadakan.
Pada tahun 2005 dengan dimasukkannya kembali layanan komputer, unit ini direstrukturisasi lagi dan
berubah nama menjadi Biro Teknologi dan Sistem Informasi (BTSI) sampai sekarang. Perubahan tersebut
didasarkan pada kenyataan bahwa pada saat ini BTSI ditunjuk menjadi koordinator pengembangan
Teknologi dan Sistem Informasi yang diimplementasikan di UKSW.

1
1.3. Struktur Organisasi Biro Teknologi dan Sistem Informsi UKSW
Struktur Organisasi Biro Teknologi dan Sistem Informsi
Manager : Ir. Christ Rudianto, MT
Sekretaris : A.P Suhandoyo

Kabag. Sistem Informasi : Agus Wuryanto, S.Kom

- Koordinaotr Pengembangan Website : Fredrik L. Ndjurumana

- Koordinator Database Administrator : Hepi Prasetiyono

Kabag. Teknologi Informasi : Partono

- Kasubag. Jarkom dan Internet : Yulius Andreas Wahyu P

- Kasubag. Lab Komputer : Abednego Cahyo R

- Teknisi Jaringan dan Komputer : Rendy Adhie P

Staf Multimedia dan Umum :

- Agung Trinova Saputra

- Adi Kristiawan

- Pariman

- Sumarno

- Prasetiyo Ndaru

Staf Helpdesk

- Edwina Kristanti N.

2
1.4. Bidang Usaha Biro Teknologi dan Sistem Informasi
Bidang usaha Biro Teknologi dan Sistem Informasi, adalah sebagai berikut:
1. Teknologi informasi
- Laboratorium komputer
- UKSW Mail Services
- NetID untuk akses jaringan
- Web Hosting dan Registrasi Sub Domain
2. Sistem informasi
- Pengembangan dan Pemeliharaan Software
3. Multimedia

- Dokumentasi Foto dan Video


- Rekaman Audio
- Sound System
- Pemeliharaan Fasilitas Penunjang Pengajaran
- Live Streaming

1.5. Tinjauan Pustaka


1.5.1. Jaringan Komputer
Jaringan komputer merupakan sekelompok komputer otonom yang saling berhubungan satu sama
lain dengan menggunakan satu protokol komonikasi sehingga seluruh komputer yang saling
terhubung tersebut dapat berbagi informasi, program, sumber daya dan juga dapat saling
menggunakan perangkat keras lainnya secara bersamaan seperti printer, hard dsik, dan lain
sebagainya (Kristanto, 2003).

Sebuah jaringan komputer harus memenihi sejumlah kriteria sebagai berikut:

a. Performance atau kinerja, yang dapat diukur berdasarkan beberapa hal, seperti waktu singgah
(transit times), waktu respon (response times), throughput dan delay.
b. Realiability atau reliabilitas, yang dapat diukur berdasarkan frekuensi kegagalan, waktu
pemulihan dari kegagalan, dan ketahanan terhadap bencana.

3
c. Security atau keamanan, yang meliputi perlindungan data dari akses secara illegal, kerusakan
dan perubahan, serta penerapan kebijakan prosedur pemulihan dari kebocoran dan kehilangan
data (Forouzan, 2007).

Pada dasarnya terdapat empat topologi jaringan sebagi berikut


a. Mesh
Dalam Topologi mesh, setiap device memiliki dedicated point-to-point link kepada setiap device
lainnya.
b. Star
Setiap device memiliki point-to-point link yang terhubung ke satu-satunya pusat control atau
konsentator, biasanya Hub atau Switch.
c. Ring
Setiap device memiliki koneksi point-to-point dengan dua device yang berada di sisinya.

VLAN adalah sebuah LAN dalam mode virtual. Pada VLAN, workstation dikonfigurasi
sedemikian rupa sehingga dapat terhubung satu sama lain, walaupun tidak berdekatan secara
fisik. Sedangkan pada LAN, sebuah wrokstation akan menjadi sebuah LAN jika workstation
tersebut dimiliki oleh LAN tersebut secara fisik. Kriteria dari keanggotaan LAN adalah letak
geografis.
Local Area Network (LAN) merupakan jaringan komputer terkecil untuk pemakaian
pribadi. Local Area Network (LAN) memiliki skala jangkauan mencakup 1 KM hingga 10 KM,
dalam bentuk koneksi wired (kabel), wireless (nirkabel), maupun kombinasi keduanya (Agus,
2014).
Jaringan Local Area Network (LAN) umum juga disebut sebagai intranet. Local Area
Network (LAN) beda dengan jaringan internet. Sesuai namanya, jaringan ini bersifat private,
yaitu hanya diperuntukkan bagi pengguna di dalam internal
organisasi/perusahaan/instansi/ruangan bersangkutan saja.
Hub merupakan perangkat keras penghubung di dalam jaringan komputer yang memiliki
fungsi utama sebagai penghubung fisik media jaringan berupa serat optik (fiber optic), Ethernet,
hingga sinyal. Hub bekerja pada Physical layer dengan cara merepresentasikan sinyal yang ada.
Topologi-topologi jaringan yang umum menggunakan Hub misalkan pada Topologi Star. Selain
itu, Hub juga berfungsi sebagai media untuk proses transmisi paket data dari komputer pengirim
ke komputer penerima.

4
Sebagai sebuah perangkat keras penghubung pada jaringan komputer yang berada di
Physical layer, Hub tidak memiliki alamat fisik jaringan di Data link layer (berupa MAC
Address) maupun alamat jaringan di Network layer (dalam bentuk IP Address). Hal lainnya lagi
adalah Hub tidak memiliki kemampuan untuk mengecek alamat fisik (MAC Address) dari setiap
komputer atau perangkat lainnya yang terhubung ke dalam Hub tersebut. Selain itu, Hub juga
tidak memiliki kemampuan untuk melakukan filter terhadap paket data yang keluar masuk
jaringan melalui Hub tersebut. Hal ini yang menjadikan Hub sedikit lebih berisiko dibandingkan
dengan menggunakan perangkat keras penghubung dengan fungsi serupa, yaitu Switch (Agus,
2014).

Switch merupakan perangkat keras penghubung di dalam jaringan komputer yang


memiliki fungsi utama sebagai penghubung fisik media jaringan berupa serat optik (fiber optic),
Ethernet, hingga sinyal (untuk dukungan wireless) (Agus, 2014) Switch bekerja di dua buah layer
pada jaringan komputer, yaitu Data Link layer dan Physical layer. Pada Data Link layer, terjadi
proses pengecekan terhadap alamat fisik jaringan (MAC Address) untuk otentikasi alamat fisik
komputer yang terhubung ke switch, untuk kemudian disesuaikan dengan alamat jaringan pada
Network layer (IPAddress). Pada Physical layer terjadi proses pengolahan sinyal digital.
Kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh switch, yaitu:

a. Switch memiliki kemampuan untuk membaca alamat fisik (MAC Address) dari setiap
komputer yang terhubung ke dalam switch yang bersangkutan.
b. Switch memiliki kemampuan untuk melakukan filter terhadap paket data yang keluar masuk
switch.
Router merupakan perangkat keras pada jaringan komputer yang berfungsi di dalam
proses Routing untuk menentukan rute yang dilalui oleh paket data dari komputer pengirim ke
komputer penerima. Router dapat membagi Network besar menjadi beberapa subnetwork.

5
Bab 2
Proses Bisnis

Pada proses kerja praktek di Biro Teknologi dan Sistem Informasi Universitas Kreisten Satya
Wacana memiliki Bidang Teknologi Informasi, yang di dalamnya memiliki beberapa bagian antara lain
bagian Jaringan Komputer dan Internet, bagian Lab komputer dan Bagian Teknisi Jaringan Komputer.

Bagian Jaringan Komputer dan internet mempunyai agenda pengelolaan, pembangunan,


pengembangan dan pemeliharaan serta pengintegrasian jaringan dan komunikasi data, pengembangan
intranet dan penggunaan akses internet, layanan keamanan informasi di UKSW dan layanan sistem
komunikasi. Bagian Lab komputer mempunyai agenda menangani kegiatan pendidikan dan pelatihan,
mulai dari persiapan, pelaksanaan sampai dengan pelaporan kegiatan, merancang kebutuhan pelayanan
pada setiap lab komputer di UKSW, menyusun laporan berkala bidang pelayanan. Bagian Teknisi
jaringan komputer mempunyai agenda memantau kinerja sistem dan menyediakan langkah-langkah
keamanan, tips dan pemeliharaan yang diperlukan, mengecek masalah internet pada setiap kantor di
UKSW, membantu pengguna untuk mendiagnosa dan memecahkan masalah komunikasi data.

6
Bab 3
Pembahasan Kerja Praktek

3.1. Analisa Bisnis


Pemanfaatan teknologi jaringan komputer sebagai media komunikasi data hingga saat ini
semakin meningkat. Kebutuhan atas penggunaan Bersama resources yang ada dalam jaringan baik
software maupun hardware telah mengakibatkan timbulnya berbagai pengembangan teknologi
jaringan itu sendiri seiring dengan semakin tingginya tingkat kebutuhan dan semakin banyaknya
pengguna jaringan yang menginginkan suatu bentuk jaringan yang dapat memberikan hasil maksimal
baik dari segi efisiensi maupun peningkatan keamanan jaringan itu sendiri.

Berlandaskan pada keinginan-keinginan tersebut, maka upaya-upaya penyempurnaan terus


dilakukan oleh berbagai pihak. Dengan memanfaatkan berbagai teknik khususnya teknik subnetting
dan penggunaan hardware yang lebih baik (antara lain switch) maka muncullah konsep Virtual Local
Area Network (VLAN) yang diharapkan dapat memberikan hasil yang lebih baik dibanding Local
area Network (LAN).

Jumlah IP Address Versi 4 sangat terbatas, apalagi jika harus memberikan alamat semua host
di Internet. Oleh karena itu, perlu dilakukan efisiensi dalam penggunaan IP Address tersebut supaya
dapat mengalamati semaksimal mungkin host yang ada dalam satu jaringan.

3.2. Hasil Kerja Praktek

Project yang diberikan selama kerja praktek ini yaitu perancangan VLAN di gedung E, gedung C,
dan Perpustakaan Universitas Kristen Satya Wacana.

3.2.1. Metode kerja


1. Model Topologi Jaringan VLAN
Pada topologi jaringan yang dibangun, tiap Hub meghubungkan host yang terdapat pada
setiap workstation dan Hub pada setiap workstation terhubung pada tiga switch yang
menghubungkan semua Hub dengan satu router. Jaringan usulan pada penelitian ini terbagi
menjadi empat VLAN, yaitu VLAN 10 untuk workstation yang ada di kantor BTSI, VLAN 11
untuk workstation yang ada di gedung E, VLAN 12 untuk workstation yang ada di
Perpustakaan, dan VLAN 13 yang ada di gedung C.

7
Gambar 3.1 Model Topologi Jaringan VLAN

Implementasi VLAN pertama, dilakukan konfigurasi pembagian VLAN yang ada berdasarkan
kebutuhan datanya. Lapisan core/distribution terdiri dari satu unit manageable switch yang berfungsi
untuk mendistribusikan bandwith ke setiap end device pada masing–masing VLAN. Pembagian jaringan
VLAN dan alokasi alamat IP dapat dilihat di Tabel 1 dan Tabel 2.

8
Tabel 1. Segmentasi jaringan VLAN

No Nama Segmen Nama VLAN VLAN ID Jumlah End Device


1 BTSI VBTSI 10 17

2 Gedung E vgdngE 11 9

3 Perpustakaan Vperpus 12 9
4 Gedung C vgdngC 13 4

Tabel 2. Alokasi Alamat IP jaringan VLAN

No VLAN Subnet ID Gateway Netmask Broadcast Range IP


2. IDKonektivitas
Pengujian Host
1 10 192.168.10.0/26 192.168.10.1 255.255.25 192.168.1 192.168.10.1-
5.0 0.63 192.168.10.62
2 11 192.168.11.0/26 192.168.11.1 255.255.25 192.168.1 192.168.11.1-
5.0 1.63 192.168.11.62
3 12 192.168.12.0/26 192.168.12.1 255.255.25 192.168.1 192.168.12.1-
5.0 2.63 192.168.12.62
4 13 192.168.13.0/26 192.168.13.1 255.255.25 192.168.1 192.168.12.1-
5.0 3.63 192.168.12.62

Pengujian konektivitas antar jaringan VLAN dilakukan dengan menggunakan uji ping
melalui command prompt pada workstation masing-masing VLAN. Pengujian dilakukan
sebanyak tiga kali dari setiap host dari satu VLAN ke ketiga VLAN tetangganya. Pada
publikasi ini, statistik hasil pengujian yang ditampilkan hanya satu pengujian dari satu VLAN
ke tiga VLAN tetangganya. Hasil pengujian lengkap dapat dilihat pada bagian lampiran laporan
penelitian. Pengujian yang merupakan perwakilan dari pengujian lengkap, terdiri dari empat
skenario, sebagai berikut:

9
Gambar 3.2 Statistik Hasil Pengujian dari Setiap Host di VLAN 10
ke Host PC 10 di VLAN 11

10
Gambar 3.3 Statistik Hasil Pengujian dari Setiap Host di VLAN 10
ke Host PC 21 di VLAN 12

Gambar 3.4 Statistik Hasil Pengujian dari Setiap Host di VLAN 10


ke Host PC 17 di VLAN 13

Pada Gambar 3.2, Gambar 3.3 dan Gambar 3.4, terlihat bahwa rata-rata RTT
yang dibutuhkan oleh setiap host di VLAN 10 untuk berkomunikasi dengan host di
VLAN 11, host PC 21 di VLAN 12 dan host PC 17 di VLAN 13 berkisar antara 0 dan 1
ms. Nilai rata-rata RTT yang kecil menunjukkan bahwa, latency pada jaringan VLAN
rendah. Hal ini bisa diakibatkan oleh beberapa hal, antara lain penggunaan router-on-a-
stick using trunk yang menyebabkan router terkonfigurasi secara default untuk merutekan
trafik antar subinterfaces lokal sehingga processing delay menjadi sangat kecil yang
ditandai dengan RTT yang menunjukkan angka 0 ms. Pada satu kali uji ping, nilai RTT
dari total empat reply message tidak selalu 0, ada yang nilainya 1 atau 2 ms, hanya saja
jika total dari keempat reply message kurang dari 4, maka nilai average RTT-nya
menjadi 0, karena hasil pembagiannya dibulatkan ke bawah, misalnya, totalnya adalah 1

11
ms, maka 1 ms dibagi dengan 4 (jumlah reply message pada satu kali uji ping)
menghasilkan 0 ms bukan 0,25 ms.

Gambar 3.5 Statistik Hasil Pengujian dari Setiap Host di VLAN 11 ke


Web Server di VLAN 10

Gambar 3.6 Statistik Hasil Pengujian dari Setiap Host di VLAN 11 ke


Host PC 21 di VLAN 12

12
Gambar 3.7 Statistik Hasil Pengujian dari Setiap Host di VLAN 11 ke
Host PC 17 di VLAN 13

Pada Gambar 3.5, Gambar 3.6 dan Gambar 3.7, dapat dilihat bahwa rata-rata
nilai RTT hasil uji ping dari setiap host di VLAN 11 ke host web server, host PC 21 di
VLAN 12 dan host PC 17 di VLAN 13 berkisar di antara angka 0 dan 3 ms. Nilai rata-
rata RTT pada pengujian skenario II dipengaruhi oleh faktor-faktor yang juga
mempengaruhi nilai rata-rata RTT pada pengujian skenario I.

Gambar 3.8 Statistik Hasil Pengujian dari Setiap Host di VLAN 12


ke Host Web Server di VLAN 10

Gambar 3.9 Statistik Hasil Pengujian dari Setiap Host di VLAN 12


ke Host PC 10 di VLAN 11

13
Gambar 3.10 Statistik Hasil Pengujian dari Setiap Host di VLAN 12
ke Host PC 17 di VLAN 13

Pada Gambar 3.8, Gambar 3.9 dan Gambar 3.10, dapat dilihat bahwa rata-rata
nilai RTT hasil uji ping dari setiap host di VLAN 12 ke host web server di VLAN 10,
host PC 10 di VLAN 11 dan host PC 17 di VLAN 13 berkisar di antara angka 0 dan 21
ms. Jika dilihat pada grafik, nilai RTT pada uji ping ke kedua VLAN dari host
192.168.12.5 - 192.168.12.14 memiliki perbedaan yang signifikan dari hasil uji ping host
192.168.12.3 dan 192.168.12.4.

Gambar 3.11 Statistik Hasil Pengujian dari Setiap Host di VLAN 13


ke Host Web Server di VLAN 10

14
Gambar 3.12 Statistik Hasil Pengujian dari Setiap Host di VLAN 13
ke Host PC 10 di VLAN 11

15
Gambar 3.13 Statistik Hasil Pengujian dari Setiap Host di VLAN 13

ke Host PC 21 di VLAN 12

Pada Gambar 3.11, Gambar 3.12 dan Gambar 3.13, dapat dilihat bahwa rata-rata
nilai RTT hasil uji ping dari setiap host di VLAN 12 ke host web server di VLAN 10,
host PC 10 di VLAN 11 dan host PC 21 di VLAN 12 berkisar di antara angka 0 dan 3
ms. Nilai rata-rata RTT pada pengujian skenario II dipengaruhi oleh faktor-faktor yang
juga mempengaruhi nilai rata-rata RTT pada pengujian skenario I.

3. Keamanan Jaringan
Pada existing network, tidak ditemukan dokumentasi mengenai sistem keamanan yang
diterapkan pada jaringan tersebut. Proteksi komunikasi data antara jaringan intra LAN dan
jaringan internet WAN kemungkinan ditangani oleh pihak provider layanan VSAT IP Broadband.
File server yang ada di Perpustakaan hanya berfungsi sebagai web disk. Semacam mirror
database untuk file-file hosting yang berada di database server milik provider layanan domain
dan hosting. Keamanan web ditangani oleh pihak penyedia layanan domain dan hosting tersebut.
Pada rancangan jaringan VLAN, keamanan meliputi keamanan pada network device, dalam
hal ini konfigurasi router dan switchport security.

16
Bab 4
Kesimpulan

4.1. Kesimpulan
Perancangan jaringan menggunakan teknologi VLAN menjadikan jaringan terbagi atas empat
segmen, yaitu VLAN 10 untuk workstation yang ada di kantor BTSI, VLAN 11 untuk workstation yang ada
di gedung E, VLAN 12 untuk workstation yang ada di Perpustakaan, dan VLAN 13 yang ada di gedung C.
Pengelolaan VLAN dapat dilakukan secara terpusat di switch server yang ada di kantor BTSI. Model
routing menggunakan aristektur router-on-a-stick using trunk dan teknik frame.

4.2. Saran

Pada saat perancangan VLAN perlu diperhatikan kondisi jaringan internet yang supaya lebih
efektif untuk membangun infrastruktur jaringan yang memadai dan VLAN sebagai selain berdasrkan port
juga dapat dilakukan berdasarkan MAC Address sehingga memenuhi kriteria flexibility.

17
Daftar Pustaka

Forouzan, B. A. (2007): Data Communications and Networking, McGraw Hill, New York.

I Putu Agus Eka Pratama. (2014): Sistem Informasi Dan Implementasinya, 1st ed, Bandung.

Profil Perusahaan BTSI. (n.d.): , diperoleh 3 Agustus 2019, melalui situs internet:
http://www.btsi.uksw.edu.

Andri ,Kristanto. (2003): Perancangan Sistem Informasi. Gava Media, Yogyakarta.

18

Anda mungkin juga menyukai