(INTERNER of THINGS)
HASIL
Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana
Teknik pada Program Studi S1 Teknik Elektro Jurusan Teknik Elektro Fakultas
Teknik Universitas Tadulako
Disusun Oleh :
APRILIA
F441 16 019
1
KATA PENGANTAR
Dengan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas karunia dan
rahmat Nya serta bapak dan ibu yang selalu memberi semangat sehingga skripsi
Tadulako.
dari berbagai pihak yang telah memberikan gagasan, bimbingan dan berbagai
kepada:
4. Ibu Nurhani Amin, S.Pd., M.T., Sebagai Ketua Program Studi S1 Teknik
2
5. Ibu Ir. Mery Subito, M.T., sebagai Ketua KDK Teknik Elektronika,
6. Ibu Ir. Tan Suryani Sollu, M.T., Sebagai Dosen wali serta Dosen
bermanfaat bagi penulis. penguji yang selalu meberikan saran saran yang
7. Pak Ardi Amir, ST., M.T., Ibu Ir. Mery Subito, M.T., Pak Rizana fauzi,
ST., M.T., dan Pak Aristo Indrawijaya, ST., M.T., Sebagai penguji yang
10. Seluruh staf akademik dan administrasi Jurusan Teknik Elektro yang telah
11. Kepada kedua orang tua penulis yang sudah mendukung setiap apa saja
12. Kiki Andes Harianti, Christian Devid dan Arief Misuari, yang telah
13. Kanda Adrin selaku ketua komunitas Teras Karya dan pak Fauzi selaku
3
telah membantu penulis mengerjakan tugas akhir ini dan memberi banyak
14. Teman – teman seperjuangan Arester Angkatan 2016 Dika, Mulki, Dirga,
Eca, Bontet, Venna, Saleh, Tino, Makbul dan lain lain yang tidak bisa
penulis sebutkan namanya satu persatu kalian the best choice. Semoga
Tuhan Yang Maha Kuasa memberikan balasan yang lebih baik kelak.
15. Pengurus serta Anggota Robotech Tadulako tahun 2019 Indra, Venna,
menjadi tempat untuk saling mendukung serta saling memberi kritik dan
yang membangun dari semua pihak. Akhirnya penulis berharap agar skripsi ini
Palu, 2020
4
Penulis
5
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI............................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR............................................................................................viii
DAFTAR TABEL...................................................................................................ix
ABSTRAK...............................................................................................................x
BAB I.......................................................................................................................1
1. PENDAHULUAN............................................................................................1
BAB II......................................................................................................................7
2.2.6 Android............................................................................................17
6
2.2.7 Personal Computer (PC)..................................................................18
BAB III..................................................................................................................22
3. METODE PENELITIAN...............................................................................22
3.3. Hipotesis.......................................................................................................31
3.4. Jadwal...........................................................................................................33
BAB 1V..................................................................................................................35
4.1 Hasil.............................................................................................................35
4.2 Pembahasan..................................................................................................41
BAB V....................................................................................................................44
7
5. TUTUP...........................................................................................................44
5.1 Kesimpulan..................................................................................................44
5.2 Saran.............................................................................................................45
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................46
8
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.2 Bentuk fisik alat tampak samping atas dan dalam.............................37
Gambar 4.3 Tampilan data sensor Max30100 pada serial monitor arduino IDE. .38
Gambar 4.6 Grafik Data hasil monitoring kesehatan oleh sensor Max30100......42
9
DAFTAR TABEL
10
ABSTRAK
Sistem monitoring detak jantung dan kadar oksigen dalam darah ini sangat
dibutuhkan karena merupakan salah satu alat vital sign pada makhluk hidup
seperti manusia. Perkembangan ilmu pengetahuan saat ini mengarah pada
perkembangan teknologi yang bertujuan mempermudah segala aktivitas dan
pekerjaan manusia sehingga mendorong peneliti untuk melakukan monitoring
secara realtime berbasis IoT (Interner of Things)
Dengan adanya monitoring realtime vital sign berbasis IoT maka dapat
memudahkan beban kerja pasien dan tenaga medis berupa biaya serta waktu yang
akan digunakan untuk mengunjungu pasien yang ada di rumah sakit maupun yang
melakukan rawat jalan dalam pengecekan vital sign khususnya detak jantung dan
kadar oksigen dalam darah.
11
12
BAB I
1. PENDAHULUAN
Jantung dan paru-paru merupakan bagian alat yang paling vital dalam tubuh
manusia dan saling berkaitan satu sama lain, jantung ialah salah satu organ pada
tubuh manusia yang berperan dalam sistem peredaran darah sesuai fungsinya
paru-paru ialah salah satu organ pada sistem pernapasan (respirasi) dan
bahan bakar untuk metebolisme tubuh manusia. Semakin besar metabolisme pada
suatu organ, maka semakin besar aliran darahnya sehingga denyut jantung akan
pernapasan pada manusia sangat penting untuk dimonitoring karena kedua organ
keberlangsungan hidup manusia (Chung-Chih Lin, et al. 2006. Vol. 10, no. 4, pp.
Pemeriksaan detak jantung dan pernapasan pada manusia sangat mendasar bagi
1
mendengarkan suara yang dihasilkan tubuh untuk membedakan suara normal dan
pasien atau mendatangi pasien ke rumahnya bagi pasien yang memilih untuk
melakukan rawat jalan, dan data informasi kondisi kesehatan pasien dilakukan
seperti, tenaga medis membutuhkan waktu yang cukup lama untuk memeriksa
kondisi pasien satu persatu, seiring dengan bertambahnya jumlah pasien maka
tugas tenaga medis akan bertambah, serta besarnya biaya yang harus dikeluarkan
oleh pasien dan pihak pengelola pelayanan kesehatan akibat harus menyediakan
Sistem monitoring realtime detak jantung dan kadar oksigen dalam darah
yang diusulkan peneliti untuk dapat menutupi kekurangan yang ada di rumah sakit
ataupun tenaga medis terhadap pasien. Alat ini menggunakan sensor detak jantung
realtime detak jantung dan pernapasan pada manusia tanpa menggunakan kabel
2
Perancangan alat ini menggunakan NodeMCU, ESP8266 sebagai pengendali
thinger.io yang diusulkan akan terintegrasi dengan personal computer (PC) dan
smartphone.
detak jantung dan kadar oksigen dalam darah, dan NodeMCU agar dapat
jantung dan kadar oksigen dalam darah pada pasien dapat diakses secara
Batasan masalah ini bermaksud agak pembahasan lebih terarah dan tidak
yaitu:
3
1. Data yang akan diambil berupa nilai beat per minute (bpm) untuk detak
3. Data yang ada akan di tampilkan melalui personal computer (PC) atau
smartphone android
cara diletakkan pada area tubuh pasien dan platform yang bekerja untuk
Sesuai dengan latar belakang dan rumusan masalah yang di kaji maka tujuan
peneliti membuat alat sistem monitoring realtime detak jantung dan kadar oksigen
dalam darah pada manusia berbasis IoT ini untuk mengurangi beban kerja tenaga
medis dalam memantau kondisi kesehatan pasien, khususnya detak jantung dan
kadar oksigen pasien yang berada di rumah sakit maupun yang sedang melakukan
rawat jalan di luar dari rumah sakit secara realtime tanpa harus mengunjungi
manusia.
4
2. Dapat memonitoring pasien secara jarak jauh, sehingga pihak pengelola
atau tenaga medis dengan mudah mengevaluasi data hasil detak jantung
maupun rawat jalan dimana saja dan kapan saja, sehingga tenaga medis
saat.
sebagai berikut :
sistematika penulisan.
Bab II Tinjaun pustaka dan landasan teori, tinjaun pustaka bertujuan untuk
Bab III Metode penelitian, menjelaskan tentang alat dan bahan-bahan yang
5
penelitian merupakan langkah-langkah dalam melakukan penelitian dan
hipotesis.
Bab IV Hasil dan pembahasan, menjelaskan tentang data yang didapat dari hasil
6
BAB II
menggunakan sensor thermistor NTC 10K. Data diolah dan ditampilkan pada
LabVIEW yang selanjutnya data tersebut dapat disimpan dalam Ms. Excel.
jantung, perbedaannya ialah penelitian ini menggunakan metode PPG dan sensor
monitoring detak jantung dan suhu tubuh pasien lansia berbasis artificial neural
mendeteksi detak jantung dan sensor DS18B20 dalam mendeteksi suhu tubuh.
7
penelitian ini menggunakan sensor PPG HRM-2511E dan sensor DS18B20 untuk
Wi-Fi berbasis personal computer (PC), cara kerja sistem ini adalah dengan
mengambil data hasil pendeteksi sensor detak jantung atau rangkaian sensor infra
media online perbedaannya ialah penelitian ini menggunakan serial RS-232 untuk
Adha Nur Qahar. (2018) yang melakukan penelitian tentang desain alat ukur
denyut jantung dan saturasi oksigen pada anak menggunakan satu sensor, alat
ukur yang dibuat menggunakan sensor Max30100 untuk mengukur detak jantung
dan saturasi oksigen, serta menggunakan modul Bluetooth HC-05 untuk mengirim
rata-rata keseluruhan error yang cukup besar yaitu 12.7% dan 9.1% yang
8
komersial rata-rata keseluruhan error adalah 13.5% dan 8.7% sedangkan pada
pada anak-anal dan menggunakan modul Bluetooth HC-05 untuk mengirim data
ke smartphone sedangkan penulis di khusus kan pada semua kalangan usia dan
ialah pengukuran detak jantung dan kadar oksigen dalam darah manusia
menggunakan satu sensor (sensor Max30100) dan proses pngiriman data yang
data akan di tampilkan melalui personal computer (PC) atau smartphone android
oleh seseorang untuk dapat mengetahui kondisi kesehatan setiap 3 bulan sekali,
frekuensi pernapasan atau kadar oksigen dalam darah, suhu tubuh dan tekanan
gangguan kesehatan dapat dideteksi sejak dini, pengecekan ini sekaligus berguna
9
untuk merencanakan metode penanganan dan pengobatan yang tepat sebelum
membutuhkan dan mengatur keseimbangan oksigen yang sangat tepat dan spesifik
organ seperti otak dan jantung, dan kadar oksigen darah arteri di bawah 70%
bergerak dari udara dan masuk ke dalam darah. Menurut dr.Kevin Adrian, 2018,
berada di bawah batas normal dan kondisi medis ini membutuhkan prosedur
oksigenasi melalui alat bantu napas, seperti kanula (selang) hidung dan masker
oksigen.
10
oleh perbandingan oleh oxyhemoglobin dan deoxyhaemoglobin. Maka dapat
HbO 2
Saturasi Oksigen= x 100
Hb+ HbO 2
saturasi oksigen dari pembuluh darah arteri, sementara SpO2 adalah saturasi
oksigen yang terdeteksi oleh pulse oximeter. (Kuwa, 2006, How to Read SpO2)
merupakan organ tubuh yang sangat vital dan merupakan organ yang tidak pernah
berhenti bekerja. Saat tubuh tertidur jantung tetap bekerja memompa darah agar
jaringan tubuh tetap mendapat pasokan oksigen dan zat-zat lain yang diperlukan.
Jantung tersusun atas sel otot jantung yang terus berkontraksi dan berelaksasi
denyut nadi. Hal inilah yang bisa digunakan untuk mengukur berapa kali jantung
seseorang berdetak dalam satu menit. Detak jantung normal bervariasi dari orang
keorang, tetapi kisaran normal untuk orang dewasa adalah 60 hingga 100 kali per
detak atau denyut jantung per menit juga dipengaruhi oleh ukuran tubuh,
11
kondisi jantung, aktifitas fisik saat penghitungan, penggunaan obat dan bahkan
suhu udara. Faktor emosi juga dapat memengaruhi; misalnya, saat merasa senang
data rata-rata jumlah detak jantung yang normal saat, sebagia berikut.
latihan maksimal. Detak jantung maksimum ialah 220 dikurangi dengan usia saat
ini. Idealnya, detak jantung normal harus berada di kisaran antara 50-85 persen
dari total jantung maksimal. Denyut jantung selama kegiatan fisik yang moderat
atau sedang adalah kisaran antara 50-69 persen dari detak jantung maksimum,
sedangkan detak jantung selama aktifitas fisik berat berada di kisaran antara 70-85
wifi dan membuat koneksi TCP/IP. Modul ini juga merupakan sebuah chip yang
12
sudah lengkap dimana didalamnya sudah termasuk prosesor, memori dan juga
akses ke GPIO.
Modul ini membutuhkan daya sekitar 3.3v dengan memiliki tiga mode wifi
yaitu Station, Access Point dan Both (Keduanya). Modul ini juga dilengkapi
dengan prosesor, memori dan GPIO dimana jumlah pin bergantung dengan jenis
ESP8266 yang kita gunakan. Sehingga modul ini bisa berdiri sendiri tanpa
layaknya mikrokontroler.
Command, selain itu ada beberapa Firmware SDK yang digunakan oleh perangkat
manager kita dapat dengan mudah memprogram dengan basic program arduino.
Ada beberapa jenis ESP8266 yang dapat ditemui dipasaran, namun yang
fungsi yang sama perbedaannya terletak pada GPIO pin yang disediakan. Berikut
13
Dalam project ini jenis esp yang digumakkan adalah modul esp8266 12e.
Modul esp8266-12e ini lebih memiliki GPIO yang lebih banyak dan memori yang
lebih besar dari tipe-tipe dibawahnya, berikut ini merupakan konfigurasi pin
outnya:
Sensor ini merupakan modul yang di dalamnya terdapat LED merah, LED
inframerah, dan fotodiode. Sensor ini menggunakan komunikasi I2C. Bus driver
I2C merupakan open drain, dimana saat sinyal low adalah nol volt dan sinyal high
dalam keadaan floating, maka untuk dapat membaca data keluaran sensor
dibutuhkan resistor pull-up pada SDA dan SCL pada I2C. Sensor ini dapat
dikonfigurasi melalui register, yaitu berupa konfigurasi arus LED yang dapat di
program dari 0 mA hingga 50 mA dan resolusi ADC dari 13 bit hingga 16 bit.
Selain itu data keluaran sensor yang disimpan pada FIFO dapat menampung
hingga 16 sampel. Tiap sampel pada FIFO adalah 4 byte data, sehingga total data
14
yang dapat disimpan di FIFO adalah 64 byte, dan dari 4 byte data tersebut 2 byte
terdiri dari data LED inframerah dan 2 byte adalah data dari LED merah. Berikut
Nama Fungsi
VIN Input catu daya analog
SCL I2C Clock Input
SDA I2C Clock Data, dua arah (Open-Drain)
INT Daya ground dari blok driver led
IRD Katoda led IR dan titik koneksi driver led
RD Katoda led Merah dan titik koneksi driver led
GND Ground analog
inframerah dan fotodiode diletakkan satu baris, seperti gambar sensor yang
ditunjukkan oleh Gambar 2.2 serta cara penggunaan sensor ditunjukkan pada
Gambar 2.3.
Pada Gambar 2.5 jari diletakkan diatas sensor, kemudian cahaya dari LED
merah dan LED inframerah akan memancar, kemudian gelombang cahaya dari
LED inframerah akan diserap oleh darah jika mengandung banyak oksigen dan
15
jika oksigen dalam darah berkurang maka gelombang cahaya LED merah akan
diserap lebih banyak daripada LED inframerah. Gelombang cahaya yang tidak
diserap akan dipantulkan kembali dan terdeteksi oleh fotodiode. Berikut gambar
2.2.6 Android
Android adalah sebuah sistem operasi yang sudah menjadi salah satu
kebutuhan pokok. Hampir semua orang membutuhkan alat yang satu ini untuk
pekerjaan, dan berbagai aktivitas lainnya. Bahkan, saat ini hampir semua orang
adalah sebuah sistem operasi yang dirancang oleh perusahaan Google dengan
basis kernel Linux dan juga berbagai perangkat lunak seperti Open Source dan
dengan layar sentuh seperti pada smartphone dan juga komputer tablet.
16
Android memiliki perbedaan dengan sistem operasi Windows 10 milik
menggunakan sistem operasi tersebut. Maka dari itu, tidak heran jika banyak
vendor yang menggunakan sistem operasi yang bekerja sama dengan Google ini.
Sedangkan untuk sistem operasi seperti iOS milik perusahaan Apple hanya dapat
interface yang mudah untuk digunakan. Android sangat mudah untuk digunakan
sehingga pengguna tidak akan membutuhkan waktu lama untuk beradaptasi dalam
penggunaan Android. Selain itu, Android memiliki sistem yang berbagai fiturnya
menggunakan android
17
2.2.7 Personal Computer (PC)
orang saja / pribadi. fungsi utama dari PC adalah untuk mengolah data input dan
Antara lain:
1) Hardware (perangkat keras)
yang secara fisik bisa dilihat, diraba, dirasakan. Hardware ini dibagi
lain-lain),
18
Storage Device, peralatan penyimpan (harddisk,flashdisk, dan lain-
lain),
lain),
2) Software (Perangkat Lunak)
kelompok.
Dos, Android, dan lain-lain. Tanpa adanya Operating System ini, maka
lain.
19
3) Brainware (Perangkat Manusia/pengguna/user)
saja, namun orang yang merasakan manfaat dari komputer pun bisa di
dan Projector. Siswa ini secara tak sadar disebut juga sebagai brainware
20
BAB III
3. METODE PENELITIAN
sistem kontrol yang di desain. Baik pembacaan sensor, input output, komunikasi
data antar NodeMCU dengan perangkat sensor, mengirim data sensor ke Platform
manusia dalam satuan Bpm (beats per minut) dan saturasi oksigen (O2) pada
PC dan Android digunakan sebagai server penerima data informasi dari hasil
pembacaan sensor Max30100 yaitu detak jantung (bpm) dan saturasi oksigen (O2)
atau kadar oksigen dalam darah, dimana PC dan Android yang digunakan harus
dalam keadaan online untuk dapat menerima data yang dikirim melalui
21
3.2. Cara Penelitian
Perhitungan Saturasi
Band Pass
Mean Filter Oksigen dan Detak
Filter
Jantung
1) Mean Filter
Masukan pada mean filter ini adalah sinyal keluaran dari sensor.
Band pass filter terdiri dari low pass filter dan high pass filter.
22
komponen AC dan high pass filter digunakan untuk
off 3.66 Hz dan 0.5 Hz. Untuk menentukan cut off low pass filter
60 detik (persamaan 1). Pada frekuensi cut off high pass filter,
(persamaan 2). Persamaan untuk mencari cut off pada high pass
Dmax
Frekuensi Cut off low pass filter ¿ .............................(1)
60
Dmin
Frekuensi Cut off high pass filter ¿ ............................
60
(2)
Keterangan:
dan denyut jantung yang telah di filter agar hasil pada pembacaan
23
pada LED merah lalu dikalikan dengan 60 detik, maka hasilnya
berupa detak per menit atau dapat disebut beat per minute (BPM),
adalah:
Mulai
Studi Literatur
Perancangan IoT
Tidak
Simulasi Berjalan
dengan Baik
Ya
A
24
A
Ya
Pengambilan data
Selesai
2) Studi Literatur
25
3) Perancangan perangkat keras
4) Perancanagan IoT
android.
keras yang akan digunakan pada penelitian ini, yaitu sensor Max30100
keluaran sensor.
26
Proses ini merupakan pengujian yang akan dilakukan terhadap modul
detak jantung dan kadar oksigen dalam darah yang telah di rancang dan
bisa dikatakan berhasil 60% dari hasil yang diharapkan peneliti dan siap
platform IoT dan web server sehingga data informasi dari sensor dapat di
Langkah ini dilakukan apabila sistem perangkat keras dan program telah
masing. Apabila pengujian ini telah berjalan dengan lancar dan tidak
sekitar 95%. Tapi apabila masih terdapat kendala pada pengujian ini,
27
Pengambilan data, langkah ini dilakukan bila semua langkah-langkah
dari output sensor yang digunakan berupa nilai beat per minute (bpm)
11) Selesai
28
flowchart prinsip kerja alat merupakan cara visual untuk menjelaskan
kondisi kesehatan pasien yaitu detak jantung dan kadar oksigen dalam
darah pasien, data yang diperoleh dari sensor akan dikonfigurasikan oleh
Mulai
Mulai
Tidak
Data informasi
Pasien
Ya
Data informasi akan dimodifikasi
oleh ESP8266 NodeMCU
29
A B
A B
Tidak
Data informasi
Pasien
Ya
Sistem server PC maupun android
menerima data informasi pasien
Selesai
3.3. Hipotesis
Pada penelitian dengan judul “ sistem monitoing realtime detak jantung dan
kadar oksigen dalam darah pada manusia berbasis IoT (interner of things)”, dapat
30
1. Dengan adanya sensor Max30100, sehingga mudah mengetahui dua
kondisi pasien sekaligus yaitu detak jantung dan kadar oksigen dalam
kadar oksigen dalam darah pasien yang dihasilkan oleh sensor Max30100
31
3.4. Jadwal
32
Tabel 3.3 Time Schedule Penelitian
33
BAB 1V
4.1 Hasil
Monitoring Real Time Detak Jantung dan Kadar Oksigen Dalam Darah
Manusia Berbasis IoT, maka penulis dapat menyajikan dalam bentuk alat,
NodeMCU ialah jenis komunikasi data I2C (SDA sebagai input serial
clock untuk komunikasi 2 kabel, SCL sebagai digital input dan output,
VCC sebagai sumber teganagn eksternal 3.3v dan GND sebagai ground )
35
pembacaan data sensor ke platform IoT (Blynk dan web server). berikut
gambar skematik rancangan dan penggunaan alat terlihat pada gambar 4.1.
Sistem monitoring realtime detak jantung dan kadar oksigen dalam darah
NodeMCU ESP8266, resistor 10K𝛀 serta catu daya (baterai 9v) berada di dalam
belakang kotak, soket USB NodeMCU berada di samping depan kotak, dan sensor
36
a c
b
d
Gambar 4.14 Bentuk fisik alat tampak samping atas dan dalam
sensor ini dapat mendeteksi detek jantung dan kadar oksigen dalam darah
dengan baik dan benar, jika sensor Max30100 tidak dapat berfungsi (tidak
dapat membaca data detak jantung dan kadar oksigen dalam darah) maka
NodeMCU untuk pin data dan pin 3.3v untuk tegangan serta pin ground,
37
kadar oksigen dalam darah pasien, berikut gambaran data output sensor
Gambar 4.15 Tampilan data sensor Max30100 pada serial monitor arduino IDE
android dan web server untuk PC ini bertujuan untuk mengetahui apakah
data hasil sensor Max30100 dapat dikirim oleh modul wifi ESP8266 ke
Platform IoT Blynk dan web server serta dapat di tampilkan dalam bentuk
grafik BPM untuk detak jantung dan % untuk saturasi oksigen oleh Blynk
38
menggunakan web server dan android menggunakan platform Blynk
39
4.1.5 Pengujian alat
Pengujian alat dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah alat yang
telah dibuat berfungsi sesuai dengan sistem yang direncanakan atau belum. Pada
penelitian ini dilakukan percobaan sebanyak 10 kali pada sensor dengan 10 orang
sebagai sample data dan rentang waktu yang berbeda-beda. Hal ini dilakukan
untuk melihat tingkat keberhasilan sensor untuk mendeteksi serta pengiriman data
ke platform Blynk pada android dan ke web server pada PC server secara wireless
6 Dirga 22 96 97 Normal
7 Eca 21 80 95 Normal
8 Tino 21 85 95 Normal
9 Hengki 23 84 95 Normal
10 Ichy 20 90 96 Normal
40
4.2 Pembahasan
jantung dan kadar oksigen dalam darah, dimana data pasien akan dideteksi
oleh satu sensor yaitu Max30100 dan akan di teruskan melalui serial
platform IoT Blynk pada android dan web server pada PC rumah sakit.
atas sensor lalu sensor akan memanfaatkan sifat alami darah yaitu
Hemogrobin (Hb) yang dapat menyerap banyak cahaya untuk data SpO2
serta denyut alami aliran darah di dalam arteri untuk data detak jantung.
hemoglobin dalam darah lalu informasi akan di ubah ke nilai digital oleh
41
Alat ini juga di lengkapi dengan catu daya bawaan berupa baterai
agar dapat berfungsi pada kondisi tertentu seperti lampu padam atau tidak
ada sumber daya lainnya dan dilengkapi dengan soket USB NodeMCU
dan web server pada PC server tergantung pada kecepatan internet server
oleh platform Blynk akan terekam serta data dapat di kirim pada email
yang terdaftar pada platform Blynk, web server pada PC server juga
dilengkapi dengan tampilan berupa gambar dan plot nilai data detak
jantung (BPM) dan kadar oksigen dalam darah (SpO2). Kedua tampilan
mengetahui kondisi pasien secara real time setiap saat dan dimanapun.
Pengaksesan data pasien hanya dapat di akses oleh pihak rumah sakit yang
mengetahui alamat IP data pasien pada web server, sedangkan data pasien
pada platform Blynk hanya dapat di akses oleh 1 user yang telah
42
4.2.1 Grafik Hasil Pengukuran Patien Healt Monitoring
SpO2 (%)
50 94
40 93
30 92
20 91
10 90
i is r ki a i
uz ga Ki le
h ga Ec no gk hy
a ar ir Ti n Ic
k
F nt Te Sa D H
e
Pa A ng
k
Pa na
A
Gambar 4.18 Grafik Data hasil monitoring kesehatan oleh sensor Max30100
Dari data pada gambar grafik di atas terlihat bahwa detak jantung (BPM)
dan kadar oksigen dalam darah (SpO 2) yang paling tinggi dimiliki oleh pak fauzi
dengan usia 35 tahun sedangkan detak jantung dan kadar oksigen dalam darah
yang paling rendah dimiliki oleh pak antaris dengan usia 52 tahun, dengan rentang
usia 20-24 tahun cenderung memiliki detak jantung dan saturasi oksigen yang
stabil, tidak tinggi dan tidak rendah. Pengambilan data dilakukan dengan kisaran
waktu 30-60 detik pada sensor dan akan mengambil nilai rata” yang di tampilkan
dikarenakan setiap 1 detik data sensor akan berubah atau memperbaharui (update)
43
BAB V
5. TUTUP
5.1 Kesimpulan
lakukan pada tugas akhir yang berjudul sistem monitoring realtime detak
jantung dan kadar oksigen dalam darah pada manusia berbasis IoT
1. Dengan adanya alat sistem monitoring realtime detak jantung dan kadar
oksigen dalam darah manusia berbasis IoT ini dapat memudahkan tenaga
medis untuk memantau kondisi vital sign pasien khususnya detak jantung
dan kadar oksigen dalam darah setiap saat serta dimanapun melalui android
karena kondisi kecepatan internet yang kurang baik atau tidak stabil.
Keterlambatan pembacaan sensor pada android dan PC tidak akan lebih dari
2 detik
3. Tampilan data pada android berbentuk nilai, tampilan gauge, dan grafik
44
4. Dengan adanya IoT (Internet of Things) maka data dapat mentransfer lewat
5.2 Saran
pada tugas akhir ini maka dapat diberikan saran untuk meningkatkan keberhasilan
1. Pada penelitian ini penulis tidak dapat membandingkan alat yang telah
dibuat dengan alat yang ada di rumah sakit di karenakan kondisi yang
dapat melakukan perbandingan dengan alat yang berada di rumah sakit atau
pun alat pulse oximetry lainnya yang tersedia sehingga dapat mengetahui
2. Platform IoT yang digunakan oleh penulis merupakan platform IoT Blynk
yang hanya terdapat pada android maka dari itu disarankan untuk penelitian
selanjutnya agar dapat menggunakan platform IoT yang suport pada android
45
DAFTAR PUSTAKA
Adha Nur Qahar, 2018. DESAIN ALAT UKUR DENYUT JANTUNG DAN
SATURASI OKSIGEN PADA ANAK MENGGUNAKAN SATU
SENSOR, Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri,
Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta
Ahmad Nawawi Harahap, Dr. Bisman Perangin-angin, M.Eng. Sc, 2013.
SISTEM PENGUKURAN DETAK JANTUNG MANUSIA
MENGGUNAKAN MEDIA ONLINE DENGAN JARINGAN WI-FI
BERBASIS PC, Fisika Intrumentasi, Fakultas MIPA, Universitas
Sumatra Utara.
Data sheet Max30100, 2014. Pulse Oximeter and Heart-Rate Sensor IC for
Wearable Health. Maxim Integrated Products, Inc.
dr.Kevin Adrian, 16 April 2018. Oksigenasi Bisa Membantu Menyembuhkan
Penyakit dan Luka. Alodokter. https://www.alodokter.com/oksigenasi-
bisa-membantu-menyembuhkan-penyakit-dan-luka
dr. Tania Savitri, 23 juli 2018. Apakah Detak Jantung Anda Sehat? Begini Cara
Hitungnya. helloSEHAT.
dr.Tjin Willy., 9 Maret 2018. Medikal Check Up. Alodocter.
https://www.alodokter.com/medical-check-up-ini-yang-harus-anda-
ketahui
Fontaine, A, 2010. “Reflectance-Based Pulse Oximeter for the Chest and Wrist”
Wpi.Edu,
halodoc. 13 September 2019, Pemeriksaan Fisik,
https://www.halodoc.com/kesehatan/pemeriksaan-fisik, diakses: 22
oktober 2019
Imanuel Apalar, “Komponen Utama Komputer : Hardware, Software,
dan Brainware”. diakses : 8 Mei 2017.
https://imanuelapalar.wordpress.com/2017/05/08/komponen-utama-
komputer-hardware-software-dan-brainware/,
Kuwait, 2006. “How to Read SpO2”.
46
Rizqi D. Ananda, 2017. AKUISI DATA DETAK JANTUNG DAN
FREKUENSI PERNAPASAN BERBASIS LABVIEW. Universitas
Gadjah Mada, http://etd.repository.ugm.ac.id/
47
LAMPIRAN
1. Dokumentasi
48
49
2. List Program
#include <WiFiClient.h>
#include <ESP8266WebServer.h>
#include <Wire.h>
#include "MAX30100_PulseOximeter.h"
#include <ESP8266WiFi.h>
#include <BlynkSimpleEsp8266.h>
PulseOximeter pox;
uint32_t tsLastReport = 0;
ESP8266WebServer server ( 80 );
50
void onBeatDetected()
Serial.println("Beat!");
void setup() {
Serial.begin(115200);
indihome
Serial.println("Connecting to ");
Serial.println(ssid);
WiFi.begin(ssid, password);
delay(1000);
51
Serial.print(".");
Serial.println("");
Serial.println("WiFi connected..!");
server.on("/", handle_OnConnect);
server.onNotFound(handle_NotFound);
server.begin();
if (!pox.begin()) {
Serial.println("FAILED");
for (;;);
} else {
Serial.println("SUCCESS");
pox.setOnBeatDetectedCallback(onBeatDetected);
// pox.setIRLedCurrent(MAX30100_LED_CURR_7_6MA);
52
}
void loop() {
pox.update();
server.handleClient();
Blynk.run();
BPM = pox.getHeartRate();
SpO2 = pox.getSpO2();
Serial.print("BPM: ");
Serial.println(BPM);
Serial.print("SpO2: ");
Serial.print(SpO2);
Serial.println("%");
Blynk.virtualWrite(V6, BPM);
Blynk.virtualWrite(V7, SpO2);
tsLastReport = millis();
53
}
void handle_OnConnect() {
void handle_NotFound(){
ptr +="<html>";
ptr +="<head>";
scale=1.0'>";
family=Open+Sans:300,400,600' rel='stylesheet'>";
ptr +="<style>";
54
ptr +="body{margin: 0px;} ";
relative;}";
25px;}";
absolute;top: 10px;}";
ptr +=".icon{width:65px}";
ptr +="</style>";
ptr +="</head>";
ptr +="<body>";
55
ptr +="<div class='side-by-side icon'>";
xmlns=http://www.w3.org/2000/svg
xmlns:xlink=http://www.w3.org/1999/xlink y=0px><g><path
d='M34.313,20.271c0-0.552,0.447-1,1-1h5.178c-0.236-4.841-2.163-9.228-
5.214-12.593l-3.425,3.424";
ptr +="c-0.195,0.195-0.451,0.293-0.707,0.293s-0.512-0.098-0.707-0.293c-
0.391-0.391-0.391-1.023,0-1.414l3.425-3.424";
ptr +="c-3.375-3.059-7.776-4.987-12.634-
5.215c0.015,0.067,0.041,0.13,0.041,0.202v4.687c0,0.552-0.447,1-1,1s-1-
0.448-1-1V0.25";
ptr +="c0-0.071,0.026-0.134,0.041-
0.202C14.39,0.279,9.936,2.256,6.544,5.385l3.576,3.577c0.391,0.391,0.391,1
.024,0,1.414";
ptr +="c-0.195,0.195-0.451,0.293-0.707,0.293s-0.512-0.098-0.707-
0.293L5.142,6.812c-2.98,3.348-4.858,7.682-5.092,12.459h4.804";
ptr +="c0.552,0,1,0.448,1,1s-0.448,1-
1,1H0.05c0.525,10.728,9.362,19.271,20.22,19.271c10.857,0,19.696-
8.543,20.22-19.271h-5.178";
0.559,1.561-2.274,2.372-3.833,1.814";
56
ptr +="c-1.561-0.557-2.373-2.272-1.815-3.833c0.372-1.041,1.263-
1.737,2.277-1.928L25.2,7.202L22.497,19.05";
ptr +="C23.196,19.843,23.464,20.973,23.084,22.037z'fill=#26B999
/></g></svg>";
ptr +="</div>";
ptr +=(int)BPM;
ptr +="</div>";
xmlns=http://www.w3.org/2000/svg
xmlns:xlink=http://www.w3.org/1999/xlink y=0px><g><path
d='M58.203,37.754l0.007-0.004L42.09,9.935l-0.001,0.001c-0.356-0.543-
0.969-0.902-1.667-0.902";
ptr +="c-0.655,0-1.231,0.32-1.595,0.808l-0.011-0.007l-0.039,0.067c-
0.021,0.03-0.035,0.063-0.054,0.094L22.78,37.692l0.008,0.004";
57
ptr +="c-0.149,0.28-0.242,0.594-
0.242,0.934c0,1.102,0.894,1.995,1.994,1.995v0.015h31.888c1.101,0,1.994-
0.893,1.994-1.994";
ptr +="C58.422,38.323,58.339,38.024,58.203,37.754z'fill=#955BA5
/><path d='M19.704,38.674l-0.013-0.004l13.544-23.522L25.13,1.156l-
0.002,0.001C24.671,0.459,23.885,0,22.985,0";
ptr +="c-0.84,0-1.582,0.41-2.051,1.038l-0.016-0.01L20.87,1.114c-
0.025,0.039-0.046,0.082-0.068,0.124L0.299,36.851l0.013,0.004";
ptr
+="C0.117,37.215,0,37.62,0,38.059c0,1.412,1.147,2.565,2.565,2.565v0.015
h16.989c-0.091-0.256-0.149-0.526-0.149-0.813";
ptr +="C19.405,39.407,19.518,39.019,19.704,38.674z'fill=#955BA5
/></g></svg>";
ptr +="</div>";
ptr +=(int)SpO2;
ptr +="</div>";
ptr +="</div>";
ptr +="</body>";
ptr +="</html>";
58
return ptr;
59