Disusun oleh :
NPM : 1816500004
Fakultas : FKIP
2019
i
Lembar Pengesahan
NIM : 1816500004
Penyusun
Menyetujui:
ii
RINGKASAN
iii
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Esa sehinnga
laporan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dapat terselesaikan tanpa halangan
apapun. Sholawat serta salam tak lupa kita haturkan kepada junjungan kita Nabi
Muhammad SAW semoga kita mendapat syafaatnya kelak di akhirat. Penyusunan
Laporan KKL ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi
pendidikan IPA. Sesuai dengan nama mata kuliah Kuliah Kerja Lapangan (KKL)
yang merupakan mata kuliah yang dilaksanakan langsung dengan pengamatan di
lapangan. Atas tersusunnya Laporan KKL ini, penulis mengucapkan terimakasih
yang sebesar-besarnya kepada :
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL....................................................................................... i
BAB I : PENDAHULUAN
LAMPIRAN ................................................................................................. 20
v
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Daftar seminar dan pelatihan di Pudak scientifik tahun 2019 ....... 12
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 2. Uji coba keamanan alat peraga produksi pudak scientific ...... 20
viii
BAB I
PENDAHULUAN
1.4 Tujuan
Tujuan dari Kuliah Kerja Lapangan adalah:
1. Melatih mahasiswa untuk mendapatkan ketrampilan dan pengalaman
praktek, dalam suatu kegiatan kunjungan sesuai dengan bidangnya.
2. Melibatkan mahasiswa secara langsung dalam kegiatan kunjungan, untuk
mengembangkan kepekaan yang bernalar terhadap berbagai persoalan
yang timbul dalam praktek.
3. Memberikan gambaran kepada mahasiswa tentang hubungan antara teori
dan penerapannya serta faktor-faktor yang mempengaruhinya.
1
4. Memberikan bekal dan pengenalan praktek kepada mahasiswa untuk
bekerja dalam masyarakat.
1.5 Manfaat
Adapun manfaat dari pelaksanaan Kuliah kerja lapangan (KKL) yang
dilaksanakan tanggal 9 – 11 Juli 2019 antara lain sebagai berikut :
1. Menambah wawasan mahasiswa bagaimana Keilmuan IPA diterapkan
dalam berbagai bidang lingkungan dan pendidikan
2. Menjadikan pengalaman yang didapatkan dalam Keilmuan IPA dalam
berbagai bidang lingkungan dan pendidikan
3. Peluang wirausaha yang dapat dijadikan referensi dalam pekerjaan
2
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Kuliah Kerja Lapangan (KKL)
Kuliah Kerja Lapangan (KKL) merupakan mata kuliah yang dilaksanakan
dengan melakukan kunjungan ke suatu tempat sesuai bidang keilmuan dalam
jurusan perkuliahan, sehingga merupakan kuliah dengan materi dan narasumber
dari tempat kunjungan.
3
laboratorium secara baik dan benar adalah peningkatan kualitas sumber daya
manusia (SDM). Setiap laboratorium pasti memiliki sumber daya manusia
yang berperan mengelola aktivitas laboratorium dan fasilitas pendukungnya.
Para personil pengelola laboratorium sesuai dengan bidangnya dan tanggung
jawabnya sudah sewajarnya jika memiliki keterampilan dan pengetahuan
tentang alat laboratorium dan bahan kimia. Penguasaan pengetahuan dasar
merupakan syarat pokok dan keterampilan seseorang sangat menunjang
kesuksesan di dalam mengelola laboratorium yang dijalankan secara benar.
Pemerintah telah mengeluarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Nomor 26 Tahun 2008 tentang Standar Tenaga Laboratorium
Sekolah/Madrasah yang memuat standar kualifikasi dan kompetensi kepala
laboratorium, tenaga teknisi, maupun laboran. Guna memenuhi standar
tersebut, secara periodik sekolah perlu membuat program untuk mengirimkan
pengelola laboratorium mengikuti pendidikan dan pelatihan mengenai
manajemen laboratorium dan cara pengoperasian (SOP) alat-alat lab IPA
sesuai standar operasi baku (SOB).
4
lembaganya dan selalu berorientasi pada tujuan dan fungsi laboratorium
yang dibinanya. Karena itu, harus terbina hubungan yang harmonis antar
personal yang terlibat dalam pengelolaan laboratorium berdasarkan
kesadaran bahwa mereka merupakan komponenkomponen yang penting
dari sistem dan pendidikan.
Untuk tercapainya tujuan pembelajaran/praktikum, maka kelompok
pengelola perlu memberikan perhatian yang serius pada aspek
administratif, operasional kegiatan praktikum, dan keselamatan kerja di
laboratorium. Sedangkan tugas dari pimpinan sekolah adalah
memberikan perhatian terutama dari segi penggunaan waktu kerja
laboratorium, penghargaan beban kerja pengelola laboratorium,
kesehatan personal yang bekerja dilaboratorium, dan yang paling penting
keselamatan kerja peserta didik ketika bekerja di laboratorium. Dalam
melaksanakan tugasnya seorang pengelola laboratorium hendaknya
melakukan usaha-usaha pengelolaan sebagai berikut: a) Suasana
laboratorium dalam keadaan disiplin yang baik. b) Kebersihan, keamanan
dan keselamatan selalu dipelihara. c) Pemakaian laboratorium secara
merata dan terpadu sehingga tidak terdapat perebutan antara kelas yang
satu dengan yang lain. d) Menyusun peraturan pemakaian laboratorium.
e) Menyusun cara-cara mengevaluasi kegiatan laboratorium yang
dilakukan peserta didik. f) Melakukan kerjasama yang baik dengan para
pemakai laboratorium yaitu guru dan peserta didik. g) Mengelola
lingkungan laboratorium yang kaya teks.
2) Kelompok yang Dikelola
Kelompok yang dikelola di laboratorium biasanya terdiri dari
bangunan laboratorium, fasilitas laboratorium, alat-alat laboratorium, dan
bahan-bahan laboratorium. Untuk melakukan pengelolaan yang baik
darimasing-masing komponen tersebut, dapat dilakukan berbagai upaya
sesuai dengan landasan, fungsi dan tujuan laboratorium. Contoh
pengelolaan laboratorium IPA di sekolah diantaranya adalah:
a) Pengelolaan laboratorium dan fasilitasnya yang terdiri dari:
5
Perabot laboratorium
Instalasi listrik
Instalasi air
Instalasi gas
Lingkungan sekolah
b) Pengelolaan alat-alat laboratorium yang menyangkut:
Perencanaan ( jumlah dan jenis alat yang ada )
Desain ruang sesuai dengan alat yang ada
Penetapan alat yang telah diidentifikasi
Mengadministrasikan alat-alat yang ada
Penggunaan alat secara rutin/periodik
c) Pengelolaan bahan pratikum yang menyangkut:
Mengidentifikasi jumlah bahan yang dibutuhkan
Mempersiapkan tempat penggunaan dan penyimpanan bahan
praktikum
Pengadministrasian bahan yang habis/sisa praktikum
6
4. Pemeliharaan yang efektif
7
BAB III
TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
Pudak adalah nama salah satu jenis bunga yang sangat harum baunya
dan umumnya tumbuh di pulau Jawa. Pudak Scientific didirikan pada
tahun 1978 di Bandung. Dahulu CV. Pudak Scientific berada di jl. Pudak
sehingga nama pabrik ini juga dinamakan pudak. Sejak awal, Pudak
Scientific memiliki tujuan untuk menjadi mitra dalam bidang alat
pendidikan, melakukan pengembangan, produksi dan distribusi berbagai
jenis produk alat peraga pendidikan untuk jenjang pendidikan mulai dari
Sekolah Dasar, Sekolah Menengah dan Kejuruan hingga Universitas dan
lembaga pendidikan tinggi lainnya. Menempati areal seluas 3,2 hektar
dan bangunan seluas 12.000m2 untuk kegiatan administrasi, fasilitas
produksi, gudang, dan departemen R&D, 1000 orang staff dan tenaga
ahli. Hingga saat ini, CV. Pudak Scientific terus berkembang karena
merupakan mitra pendidikan di indonesia dan menjadi salah satu pabrik
penghasil alat peraga pendidikan terbesar di Indonesia.
8
2. Visi dan Misi Pudak Scientific
Pudak Scientific bandung memiliki visi dan misi dalam
perusahaan, antara lain :
a. Visi :
“ Pudak Scientific menjadi perusahaan nasional pembuat alat peraga
pendidikan dan peralatan laboratorium yang terbesar di Indonesia dan
sejajar dengan perusahaan sejenis kelas dunia. “
b. Misi
“ Pudak Scientific adalah perusahaan nasional yang secara aktif turut
serta mencerdaskan kehidupan bangsa melalui industri manufaktur
alat peraga pendidikan dan peralatan laboratorium yang memenuhi
persyaratan standar mutu internasional untuk sekolah, perguruan
tinggi dan pusat pelatihan kerja; serta secara aktif turut mendukung
peningkatan kompetensi tenaga pendidik dengan penyelenggaraan
pelatihan guru. “
9
Gambar 2. Production line Pudak Scientific
d. Organisasi Produksi
Produk alat peraga dibuat mulai dari desain rancangan CAD,
pembuatan prototipe, pemesinan dengan CNC, pembuatan matres
plastik dan seterusnya sampai selesai dengan didukung oleh divisi
dibawah ini antara lain:
Divisi Perakitan Mekanika
Divisi Perakitan Elektronika
Divisi Pengerjaan Gelas
Divisi Pengerjaan Logam
Divisi Mould Making
Divisi Plastik
Divisi Pengerjaan Kayu
Divisi Optika
Divisi Kualitas Kontrol (QC)
Divisi Riset dan Pengembangan
10
e. Research and Development
Secara fakta, pendidikan adalah kegiatan yang tidak pernah akan
berhenti, Departemen R&D Pudak Scientific secara terus menerus
berusaha mengembangkan dan memperbaiki peralatan, perangkat
lunak dan “brainware”. Dengan melakukan kerja sama pengembangan
dengan beberapa universitas dan pusat pelatihan. Teknologi terkini
akan secara langsung diimplementasikan pada pengembangan
peralatan baru.
11
sains dan matematika dengan tujuan untuk meningkatkan kompetensi
guru agar terus terasah dan berkembang.
Tanggal Tingkat Topik Judul pelatiahan
02/2/2019 SD-SMA Pengelolaan Pengelolaan laboratorium
laboratorium tingkat dasar
09/2/2019 SMP-SMA Biologi Bioteknologi
16/2/2019 SM-SMA Fisika Pendayagunaan alat
peraga dalam praktikum
fisika SMP
23/2/2019 SD-SMA Sains Pengembangan media alat
peraga IPA dan
Matematika
02/3/2019 SD-SMA Pengelolaan Pengeloalaan dan
laboratorium penanggulangan limbah
laboratorium sekolah
14/12/2019 SD-SMA Biologi Penggunaan, perawatan
dan pemeliharaan
mikroskop
21/12/2019 SD-SMA Pengelolaan Pengelolaan laboratorium
laboratorium tingkat lanjut
11/9/2019 UNIVERSI Pengelolaan Pengelolaan laboratorium
TAS laboratorium tingkat dasar
Tabel 1. Daftar seminar dan pelatihan di Pudak scientifik tahun 2019
h. Vocational Workshop
Dalam proses belajar-mengajar di bidang kejuruan, alat latih
kejuruan adalah salah satu media yang penting dalam meningkatkan
kompetensi keterampilan agar mampu mengikuti perkembangan
teknologi di bidang industri. Lembaga pendidikan kejuruan
diharapkan dapat lebih memperhatikan pemanfaatan alat latih
kejuruan ini. Oleh sebab itu, untuk meningkatkan kompetensi tenaga
12
pendidik di sekolah dan lembaga pendidikan kejuruan. Pudak
Scientific, sebagai produsen alat peraga pendidikan,
menyelenggarakan pelatihanpelatihan alat latih kejuruan.
13
BAB IV
PEMBAHASAN
Dalam kunjungan objek KKL yang dilaksanakan pada tanggal 9 juli 2019
sampai 11 juli 2019 salah satunya adalah kunjungan ke salah satu pabrik yang
memperoduksi alat peraga pendidikan yaitu Pudak Scientific yang berada di kota
Bandung. Dalam kunjungan ke Pudak Scientific program studi pendidikan IPA
berkoordinasi dengan pihak Pudak untuk melaksanakan program pelatihan
pengelolaan laboratorium IPA. Sehingga program pelatihan pengelolaan
laboratorium IPA dapat dilaksanakan pada tanggal 11 september 2019 pukul
08.00 sampai 12.00 WIB. Adapun pembahasan dari pelatihan pengelolaan
laboratorium sains tingkat dasar meliputi Pengelolaan laboratorium Fisika, Kimia,
dan Biologi.
A. Pelatihan pengelolaan laboratorium KIMIA
Pelatihan pengelolaan laboratorium kimia yang dilaksanakan di Pudak
Training Center dijabarkan oleh :
Narasumber : Bapak Gerry
Pukul : 09.00 s/d 10.00 WIB
No. HP : 0858-8996-5878
Pelatihan ini menjabarkan mengenai pengenalan ruang Laboratorium sederhana di
tingkat SMP dan Manajemen pelatihan penggunaan alat-alat kimia sederhana.
Adapun pembahasan yang dijabarkan dalam Managememen Pelatihan,
antara lain sebagai berikut :
1. Teknik mengaduk yang benar menggunakan kaca pengaduk
2. Teknik mengukur menggunakan gelas ukur
3. Teknik mengambil larutan menggunakan pipet
4. Teknik menuangkan larutan dengan media kaca pengaduk
5. Teknik mengocok larutan pada tabung reaksi, erlenmeyer, dan labu reaksi
6. Teknik membakar larutan dengan tabung reaksi pada bunsen
7. Jenis-jenis sarung tangan dan fungsinya
8. Jenis –jenis masker beserta fungsinya
14
B. Pelatihan pengelolaan laboratorium Fisika
Pelatihan pengelolaan laboratorium kimia yang dilaksanakan di Pudak
Training Center dijabarkan oleh :
Narasumber : Setyo Budi Mulyono
Pukul : 11.00 s/d 12.00 WIB
Email : Setyo.budi@pudak.com
No. Hp : 0853-2016-0206
Penjabaran dari pelatihan pengelolaan laboratorium fisika yang
disampaikan oleh narasumber meliputi :
15
Mengatur tegangan pada 6 volt
Kemudian menguhubungkan dengan meter dasar
Hal terakhir adalah melakukan reset apabila lampu indikator
tidak menyala
16
5. Teknik menyimpan mikroskop yang baik dan benar
6. Teknik pemberian pertolongan pada praktikan yang mengalami
kecelakaan
7. Teknik memadamkan api yang kebakaran akibat bahan kimia
8. Teknik penggunaan alat pelindung diri (APD) ketika mengambil bahan-
bahan kimia didalam laboratorium
9. Teknik meletakkan alat-alat dan bahan yang benar di ruangan
laboratorium
17
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan kegiatan KKL yang dilaksanakan pada tanggal 9 – 11
september 2019 Prodi IPA UPS Tegal, salah satu kegiatan yang
dilaksanakan adalah pelatihan pengelolaan laboratorium tingkat dasar yang
dijabarkan oleh Pudak Training Center di Pudak Scientific Bandung.
Pelatihan ini menjabarkan mengenai pengelolan laboratorium IPA yang
mendasar disekolah, sehingga dari pelatihan ini para mahasiswa dan
mahasiswi prodi pendidikan IPA UPS TEGAL dibekali tambahan
pengetahuan dari luar untuk mengelola laboratorium IPA Sekolah yang
nantinya akan berkecimpung di dunia pendidikan.
B. Saran
Saran yang dapat diberikan dalam kegiatan KKL Pendidikan IPA salah
antara lain :
Hendaknya waktu dapat ditambah dalam pelatihan pengelolaan
laboratorium sains, karena jika waktu lebih lama maka pengetahuan
yang di dapat lebih maksimal dan bekal pengetahuan mengenai
managemen alat dan bahan laboratorium dapat lebih dipahami.
Hendaknya tata tertib bagi peserta KKL dapat lebih dimaksimalkan lagi
agar kegiatan dapat berjalan sesuai jadwal kegiatan.
18
DAFTAR PUSTAKA
Buku panduan kuliah kerja lapangan (KKL), Prodi Pendidikan IPA UPS TEGAL,
FKIP- UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL TAHUN 2019
19
LAMPIRAN
20
Lampiran 3. Berbagai alat peraga IPA
21
Lampiran 5. Cara memegang jangka sorong yang benar
22
Lampiran 7. Teknik mengukur larutan yang tepat di gelas ukur
23
Lampiran 9. Foto bersama dosen dengan pihak pudak scientific
24