Anda di halaman 1dari 32

LAPORAN KULIAH KERJA LAPANGAN

PELATIHAN PENGELOLAAN LABORATORIUM SAINS


SEKOLAH – TINGKAT DASAR OLEH PUDAK TRAINING
CENTER DI PUDAK SCIENTIFIC BANDUNG

Disusun oleh :

Nama : Andelina Devi Ramdani

NPM : 1816500004

Program studi : Pendidikan IPA

Fakultas : FKIP

UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL

2019

i
Lembar Pengesahan

Nama : Andelina Devi Ramdani

NIM : 1816500004

Judul Laporan : Pelatihan Pengelolaan Laboratorium Sains Sekolah -


Tingkat Dasar oleh Pudak Training Center di Pudak
Scientific Bandung

Pembimbing : M. Aji Fatkhurrohman, M. Pd

Dilaksanakan : 9 s.d 11 September 2019

Tegal, 26 September 2019

Penyusun

Menyetujui:

Ketua KKL Pembimbing

Muriani Nur Hayati, M. Pd M. Aji Fatkhurrohman, M. Pd

NIPY. 24061321987 NIPY. 24061321987

ii
RINGKASAN

Kuliah Kerja Lapangan (KKL) merupakan mata kuliah yang dilaksanakan


secara langsung dengan melibatkan mahasiswa di lapangan sehingga mahasiswa
mendapatkan keterampilan, pengalaman praktek, dan memahami penerapan teori
yang didapatkan di bangku kuliah sehingga dapat menjadi bekal untuk dalam
masyarakat. Dalam pelaksanaan KKL Prodi pendidikan IPA UPS pada tanggal 9 –
11 September 2019 dilaksanakan di empat tempat objek kunjungan KKL antara
lain: Dusun Bambu, Farm House, Museum Geologi dan Pudak Scientific
Bandung.

Dalam pelatihan Pengelolaan Laboratorium Sains Tingkat Dasar yang


dilaksanakan di Pudak training center atau tepatnya di Pudak Scientific Bandung,
mahasiswa dan mahasiswi prodi pendidikan IPA UPS TEGAL dibekali
pengetahuan mengenai pengelolaan laboratorium IPA disekolah. Pengetahuan
yang dijabarkan meliputi tata pengelolaan ruangan, tata cara pemakaian alat dan
bahan laboratorium, tata cara perawatan alat dan bahan laboratorium, dan
berbagai penjelasan mengenai laboratorium sekolah.

Dengan diadakannya Pelatihan Pengelolaan Laboratorium Sains Tingkat


Dasar, ini mampu dijadikan bekal pengetahuan bagi mahasiswa dan mahasiswi
yang nantinya akan berkecimpung didunia pendidikan. Sehingga memiliki
wawasan dalam pengelolaan laboratorium IPA disekolah.

Kata kunci : pelatihan laboratorium tingkat dasar

iii
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Esa sehinnga
laporan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dapat terselesaikan tanpa halangan
apapun. Sholawat serta salam tak lupa kita haturkan kepada junjungan kita Nabi
Muhammad SAW semoga kita mendapat syafaatnya kelak di akhirat. Penyusunan
Laporan KKL ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi
pendidikan IPA. Sesuai dengan nama mata kuliah Kuliah Kerja Lapangan (KKL)
yang merupakan mata kuliah yang dilaksanakan langsung dengan pengamatan di
lapangan. Atas tersusunnya Laporan KKL ini, penulis mengucapkan terimakasih
yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Dr. Burhan Eko Purwanto, M. Hum selaku Rektor Universitas


Pancasakti Tegal
2. Bapak Dr. Purwo Susongko, M.pd selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan
3. Bapak M. Aji Fatkhurrohman, M. Pd, selaku Ketua Program Studi
Pendidikan IPA yang telah memimpin FKIP Prodi pendidikan IPA sehingga
menjadi jurusan yang bersinar.
4. Ibu Muriani Nur Hayati, M. Pd selaku ketua KKL tahun 2019
5. Kedua orang tua saya yang telah membimbing dan mendoakan saya
6. Teman-teman Mahasiswa angkatan IPA tahun 2016, 2017, dan angkatan
tahun 2018 yang telah berpartisipasi

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL....................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ ii

RINGKASAN ............................................................................................... iii

KATA PENGANTAR .................................................................................. iv

DAFTAR ISI .................................................................................................. v

DAFTAR TABEL ......................................................................................... vi

DAFTAR GAMBAR ................................................................................... vii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... viii

BAB I : PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah ........................................................................ 1

1.2 Perumusan Masalah ............................................................................... 1

1.3 Batasan Masalah .................................................................................... 1

1.4 Tujuan .................................................................................................... 1

1.5 Manfaat .................................................................................................. 2

BAB II : LANDASAN TEORI .................................................................... 3

BAB III : TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN ....................................... 8

BAB IV : PEMBAHASAN ........................................................................ 14

BAB V : PENUTUP ................................................................................... 18

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 19

LAMPIRAN ................................................................................................. 20

v
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Daftar seminar dan pelatihan di Pudak scientifik tahun 2019 ....... 12

vi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Pabrik Pudak Scientific bandung ................................................. 8

Gambar 2. Production line Pudak Scientific ................................................ 10

Gambar 3. Sales dan distribusi pemasaran alat Pudak Scientific................. 11

vii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Foto bersama peserta KKL dan Kru ........................................ 20

Lampiran 2. Uji coba keamanan alat peraga produksi pudak scientific ...... 20

Lampiran 3. Berbagai alat peraga IPA ......................................................... 21

Lampiran 4. Pengamatan stomata daun dengan mikroskop ......................... 21

Lampiran 5. Cara memegang jangka sorong yang benar ............................. 22

Lampiran 6. Cara kalibrasi multitester ......................................................... 22

Lampiran 7. Teknik mengukur larutan yang tepat di gelas ukur ................. 23

Lampiran 8. Pemaparan pelatihan oleh narasumber .................................... 23

Lampiran 9. Foto bersama dosen dengan pihak pudak scientific ................ 24

viii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Mengimbangi kebutuhan mahasiswa akan pengetahuan praktikum yang
diperoleh di lapangan maka perlu dilaksanakan kegiatan yang interaktif yang
mendekatkan mahasiswa dengan masyarakat dunia pendidikan pada
khususnya dan masyarakat luas pada umumnya. Dengan kegiatan Kuliah
Kerja Lapangan (KKL) ini diharapkan mahasiswa dan mahasiswi akan
memperoleh wawasan yang lebih luas terhadap kebutuhan masyarakat
terutama dalam hal penguasaan literasi sains, memiliki karakter wirausaha,
dan berkepribadian pancasila sesuai visi dan misi prodi pendidikan IPA.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah KKL Prodi Pendidikan IPA UPS tahun 2019
yang dikhususkan dalam laporan ini adalah mengenai pelatihan pengelolaan
laboratorium ipa tingkat dasar di pudak training center (PTC).

1.3 Batasan Masalah


Adapun batasan masalah KKL Prodi Pendidikan IPA UPS tahun 2019
yaitu penerapan kelilmuan pada instansi Pudak Scientific Bandung (PCB).

1.4 Tujuan
Tujuan dari Kuliah Kerja Lapangan adalah:
1. Melatih mahasiswa untuk mendapatkan ketrampilan dan pengalaman
praktek, dalam suatu kegiatan kunjungan sesuai dengan bidangnya.
2. Melibatkan mahasiswa secara langsung dalam kegiatan kunjungan, untuk
mengembangkan kepekaan yang bernalar terhadap berbagai persoalan
yang timbul dalam praktek.
3. Memberikan gambaran kepada mahasiswa tentang hubungan antara teori
dan penerapannya serta faktor-faktor yang mempengaruhinya.

1
4. Memberikan bekal dan pengenalan praktek kepada mahasiswa untuk
bekerja dalam masyarakat.

1.5 Manfaat
Adapun manfaat dari pelaksanaan Kuliah kerja lapangan (KKL) yang
dilaksanakan tanggal 9 – 11 Juli 2019 antara lain sebagai berikut :
1. Menambah wawasan mahasiswa bagaimana Keilmuan IPA diterapkan
dalam berbagai bidang lingkungan dan pendidikan
2. Menjadikan pengalaman yang didapatkan dalam Keilmuan IPA dalam
berbagai bidang lingkungan dan pendidikan
3. Peluang wirausaha yang dapat dijadikan referensi dalam pekerjaan

2
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Kuliah Kerja Lapangan (KKL)
Kuliah Kerja Lapangan (KKL) merupakan mata kuliah yang dilaksanakan
dengan melakukan kunjungan ke suatu tempat sesuai bidang keilmuan dalam
jurusan perkuliahan, sehingga merupakan kuliah dengan materi dan narasumber
dari tempat kunjungan.

2.2 Syarat dan Kewajiban Mata Kuliah KKL


Mata kuliah KKL wajib diambil oleh setiap mahasiswa dalam
menyelesaikan perkuliahan di tingkat sarjana Prodi Pendidikan IPA. Mata Kuliah
Kerja Lapangan ini mempunyai angka kredit sejumlah 0 (nol) sks, dan wajib
diambil pada semester 6. Setelah menempuh mata kuliah ini, mahasiswa
diharpkan dapat mempelajari aplikasi dan implementasi ilmu di lapangan kerja
(sekolah) / industri. Sedangkan materi yang disampaikan dalam mata kuliah ini
menyesuaikan dengan objek kunjungan.

2.3 Dasar-dasar Pengelolaan Laboratorium IPA


A. Prinsip Dasar Pengelolaan Laboratorium IPA
Pengelolaan laboratorium berkaitan dengan pengelola dan
pengguna fasilitas laboratorium (sarana prasarana IPA), dan aktivitas yang
dilaksanakan di laboratorium yang menjaga keberlanjutan fungsinya. Pada
dasarnya pengelolaan laboratorium merupakan tanggung jawab bersama baik
pengelola maupun pengguna. Oleh karena itu, setiap orang yang terlibat harus
memiliki kesadaran dan merasa terpanggil untuk mengatur, memelihara, dan
mengusahakan keselamatan kerja. Mengatur dan memelihara laboratorium
merupakan upaya agar laboratorium selalu tetap berfungsi sebagaimana
mestinya, sedangkan upaya menjaga keselamatan kerja mencakup usaha
untuk selalu mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan sewaktu bekerja
di laboratorium dan penanganannya bila terjadi kecelakaan. Salah satu prinsip
dasar yang harus diperhatikan dan dipenuhi dalam rangka mengelola

3
laboratorium secara baik dan benar adalah peningkatan kualitas sumber daya
manusia (SDM). Setiap laboratorium pasti memiliki sumber daya manusia
yang berperan mengelola aktivitas laboratorium dan fasilitas pendukungnya.
Para personil pengelola laboratorium sesuai dengan bidangnya dan tanggung
jawabnya sudah sewajarnya jika memiliki keterampilan dan pengetahuan
tentang alat laboratorium dan bahan kimia. Penguasaan pengetahuan dasar
merupakan syarat pokok dan keterampilan seseorang sangat menunjang
kesuksesan di dalam mengelola laboratorium yang dijalankan secara benar.
Pemerintah telah mengeluarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Nomor 26 Tahun 2008 tentang Standar Tenaga Laboratorium
Sekolah/Madrasah yang memuat standar kualifikasi dan kompetensi kepala
laboratorium, tenaga teknisi, maupun laboran. Guna memenuhi standar
tersebut, secara periodik sekolah perlu membuat program untuk mengirimkan
pengelola laboratorium mengikuti pendidikan dan pelatihan mengenai
manajemen laboratorium dan cara pengoperasian (SOP) alat-alat lab IPA
sesuai standar operasi baku (SOB).

B. Pengelolaan Laboratorium IPA


B.1 Laboratorium IPA dan Komponennya
1) Kelompok Pengelola
Kelompok pengelola adalah salah satu komponen yang penting
dalam pengelolaan laboratorium. Kelompok pengelola adalah sumber
daya manusia yang bertanggung jawab melaksanakan tugas pengelolaan
laboratorium.Berdasarkan Permendiknas Nomor 26 Tahun 2008, standar
tenaga laboratorium sekolah/madrasah mencakup kepala laboratorium
sekolah/madrasah, teknisi laboratorium sekolah/madrasah, dan laboran
sekolah/madrasah. Kelompok pengelola laboratorium yang ideal, terdiri
dari personalpersonal yang terlibat langsung dalam seluruh kegiatan di
laboratorium sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing.
Setiap personal harus memahami dan mengerti bidang kerja yang
menjadi tanggung jawabnya, sesuai dengan peraturan yang berlaku pada

4
lembaganya dan selalu berorientasi pada tujuan dan fungsi laboratorium
yang dibinanya. Karena itu, harus terbina hubungan yang harmonis antar
personal yang terlibat dalam pengelolaan laboratorium berdasarkan
kesadaran bahwa mereka merupakan komponenkomponen yang penting
dari sistem dan pendidikan.
Untuk tercapainya tujuan pembelajaran/praktikum, maka kelompok
pengelola perlu memberikan perhatian yang serius pada aspek
administratif, operasional kegiatan praktikum, dan keselamatan kerja di
laboratorium. Sedangkan tugas dari pimpinan sekolah adalah
memberikan perhatian terutama dari segi penggunaan waktu kerja
laboratorium, penghargaan beban kerja pengelola laboratorium,
kesehatan personal yang bekerja dilaboratorium, dan yang paling penting
keselamatan kerja peserta didik ketika bekerja di laboratorium. Dalam
melaksanakan tugasnya seorang pengelola laboratorium hendaknya
melakukan usaha-usaha pengelolaan sebagai berikut: a) Suasana
laboratorium dalam keadaan disiplin yang baik. b) Kebersihan, keamanan
dan keselamatan selalu dipelihara. c) Pemakaian laboratorium secara
merata dan terpadu sehingga tidak terdapat perebutan antara kelas yang
satu dengan yang lain. d) Menyusun peraturan pemakaian laboratorium.
e) Menyusun cara-cara mengevaluasi kegiatan laboratorium yang
dilakukan peserta didik. f) Melakukan kerjasama yang baik dengan para
pemakai laboratorium yaitu guru dan peserta didik. g) Mengelola
lingkungan laboratorium yang kaya teks.
2) Kelompok yang Dikelola
Kelompok yang dikelola di laboratorium biasanya terdiri dari
bangunan laboratorium, fasilitas laboratorium, alat-alat laboratorium, dan
bahan-bahan laboratorium. Untuk melakukan pengelolaan yang baik
darimasing-masing komponen tersebut, dapat dilakukan berbagai upaya
sesuai dengan landasan, fungsi dan tujuan laboratorium. Contoh
pengelolaan laboratorium IPA di sekolah diantaranya adalah:
a) Pengelolaan laboratorium dan fasilitasnya yang terdiri dari:

5
 Perabot laboratorium
 Instalasi listrik
 Instalasi air
 Instalasi gas
 Lingkungan sekolah
b) Pengelolaan alat-alat laboratorium yang menyangkut:
 Perencanaan ( jumlah dan jenis alat yang ada )
 Desain ruang sesuai dengan alat yang ada
 Penetapan alat yang telah diidentifikasi
 Mengadministrasikan alat-alat yang ada
 Penggunaan alat secara rutin/periodik
c) Pengelolaan bahan pratikum yang menyangkut:
 Mengidentifikasi jumlah bahan yang dibutuhkan
 Mempersiapkan tempat penggunaan dan penyimpanan bahan
praktikum
 Pengadministrasian bahan yang habis/sisa praktikum

B.2 Optimalisasi Laboratorium IPA


Optimalisasi laboratorium adalah suatu usaha untuk
mengoptimasikan pemakaian laboratorium sehingga dapat
memberikan manfaat sebesar-besarnya untuk menunjang pencapaian
tujuan proses belajar mengajar yang menggunakan laboratorium.
Laboratorium yang optimum penggunaannya akan memberikan
dampak langsung pada peserta didik berupa peningkatan kompetensi
peserta didik tersebut secara maksimal, baik aspek pengetahuan,
sikap, maupun keterampilan, termasuk keterampilan proses sains.
Optimalisasi pemanfaatan laboratorium dilakukan dengan :
1. Penyusunan jadwal pemakaian laboratorium
2. Penyusunan daftar pembagian tugas
3. Tata letak peralatan yang efisien

6
4. Pemeliharaan yang efektif

Laboratorium yang dikelola dengan baik memiliki


karakteristik:
a) Efektif yaitu peralatan mendukung peningkatan kualitas proses
pembelajaran atau praktikum.
b) Efisien yaitu setting peralatan tidak menyia-nyiakan energi,
biaya.
c) Sehat dan aman yaitu penerangan, ventilasi, sanitasi, air bersih,
keselamatan kerja dan lingkungan semua memenuhi
persyaratan.
d) Peralatan/fasilitas selalu siap pakai dan aman yaitu semua
peralatan/fasiltias terhindar dari kerusakan, kemacetan, dan
terlindung dari kehilangan.
e) Seluruh aktivitas laboratorium mudah dikontrol yaitu dengan
adanya administrasi yang baik, visualisasi informasi yang jelas
dan program yang jelas.
f) Memenuhi kebutuhan psikologis yaitu secara visual menarik dan
menyenangkan, iklim kerja yang baik dan kesejahteraan lahir
batin yang memadai.

7
BAB III
TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

A. PUDAK SCIENTIFIC BANDUNG


1. Sejarah pudak scientific

Pudak adalah nama salah satu jenis bunga yang sangat harum baunya
dan umumnya tumbuh di pulau Jawa. Pudak Scientific didirikan pada
tahun 1978 di Bandung. Dahulu CV. Pudak Scientific berada di jl. Pudak
sehingga nama pabrik ini juga dinamakan pudak. Sejak awal, Pudak
Scientific memiliki tujuan untuk menjadi mitra dalam bidang alat
pendidikan, melakukan pengembangan, produksi dan distribusi berbagai
jenis produk alat peraga pendidikan untuk jenjang pendidikan mulai dari
Sekolah Dasar, Sekolah Menengah dan Kejuruan hingga Universitas dan
lembaga pendidikan tinggi lainnya. Menempati areal seluas 3,2 hektar
dan bangunan seluas 12.000m2 untuk kegiatan administrasi, fasilitas
produksi, gudang, dan departemen R&D, 1000 orang staff dan tenaga
ahli. Hingga saat ini, CV. Pudak Scientific terus berkembang karena
merupakan mitra pendidikan di indonesia dan menjadi salah satu pabrik
penghasil alat peraga pendidikan terbesar di Indonesia.

Gambar 1. Pabrik Pudak Scientific bandung

8
2. Visi dan Misi Pudak Scientific
Pudak Scientific bandung memiliki visi dan misi dalam
perusahaan, antara lain :

a. Visi :
“ Pudak Scientific menjadi perusahaan nasional pembuat alat peraga
pendidikan dan peralatan laboratorium yang terbesar di Indonesia dan
sejajar dengan perusahaan sejenis kelas dunia. “

b. Misi
“ Pudak Scientific adalah perusahaan nasional yang secara aktif turut
serta mencerdaskan kehidupan bangsa melalui industri manufaktur
alat peraga pendidikan dan peralatan laboratorium yang memenuhi
persyaratan standar mutu internasional untuk sekolah, perguruan
tinggi dan pusat pelatihan kerja; serta secara aktif turut mendukung
peningkatan kompetensi tenaga pendidik dengan penyelenggaraan
pelatihan guru. “

c. Produksi – produksi dari Pudak Scientific


1. Alat peraga IPA
 Alat peraga Fisika SMP dan SMA
 Alat peraga biologi
 Alat peraga Kimia
2. Alat peraga Matematika
3. Peralatan dan furnitur Laboratorium
4. Alat pelatihan vocanional

9
Gambar 2. Production line Pudak Scientific

d. Organisasi Produksi
Produk alat peraga dibuat mulai dari desain rancangan CAD,
pembuatan prototipe, pemesinan dengan CNC, pembuatan matres
plastik dan seterusnya sampai selesai dengan didukung oleh divisi
dibawah ini antara lain:
 Divisi Perakitan Mekanika
 Divisi Perakitan Elektronika
 Divisi Pengerjaan Gelas
 Divisi Pengerjaan Logam
 Divisi Mould Making
 Divisi Plastik
 Divisi Pengerjaan Kayu
 Divisi Optika
 Divisi Kualitas Kontrol (QC)
 Divisi Riset dan Pengembangan

Hampir keseluruhan proses produksi komponen dan peralatan


dilakukan sendiri di pabrik. Pengelolaan yang baik digabungkan
dengan “cost effective manufacturing process”, sehingga
menghasilkan kualitas produk yang konsisten dengan biaya produksi
yang rendah. Sehingga menghasilkan produk berkualitas dengan harga
kompetitif yang merupakan keuntungan bagi pelanggan.

10
e. Research and Development
Secara fakta, pendidikan adalah kegiatan yang tidak pernah akan
berhenti, Departemen R&D Pudak Scientific secara terus menerus
berusaha mengembangkan dan memperbaiki peralatan, perangkat
lunak dan “brainware”. Dengan melakukan kerja sama pengembangan
dengan beberapa universitas dan pusat pelatihan. Teknologi terkini
akan secara langsung diimplementasikan pada pengembangan
peralatan baru.

f. Sales and Distribution Staff


penjualan dan pemasaran dari Pudak Scientifik yang sudah berjalan
hingga saat ini merupakan yang dinamis dengan sistem otomasi
database sales, dan sistem ini sangat bagus untuk kelanjutan
pemasaran produk atau alat peraga pendidikan dari Perusahaan.

Gambar 3. Sales dan distribusi pemasaran alat Pudak Scientific

g. Seminar kependidikan Sains


Sejak tahun 2009 Pudak Scientific telah menyelenggarakan
berbagai macam pelatihan di bidang sains dan matematika bagi guru-
guru SD, SMP, SMA, dan yang sederajat. Hingga saat ini pelatihan-
pelatihan sains dan matematika yang di selenggarakan telah diikuti
oleh lebih dari 3000 peserta. Penyelenggarakan pelatihan-pelatihan

11
sains dan matematika dengan tujuan untuk meningkatkan kompetensi
guru agar terus terasah dan berkembang.
Tanggal Tingkat Topik Judul pelatiahan
02/2/2019 SD-SMA Pengelolaan Pengelolaan laboratorium
laboratorium tingkat dasar
09/2/2019 SMP-SMA Biologi Bioteknologi
16/2/2019 SM-SMA Fisika Pendayagunaan alat
peraga dalam praktikum
fisika SMP
23/2/2019 SD-SMA Sains Pengembangan media alat
peraga IPA dan
Matematika
02/3/2019 SD-SMA Pengelolaan Pengeloalaan dan
laboratorium penanggulangan limbah
laboratorium sekolah
14/12/2019 SD-SMA Biologi Penggunaan, perawatan
dan pemeliharaan
mikroskop
21/12/2019 SD-SMA Pengelolaan Pengelolaan laboratorium
laboratorium tingkat lanjut
11/9/2019 UNIVERSI Pengelolaan Pengelolaan laboratorium
TAS laboratorium tingkat dasar
Tabel 1. Daftar seminar dan pelatihan di Pudak scientifik tahun 2019

h. Vocational Workshop
Dalam proses belajar-mengajar di bidang kejuruan, alat latih
kejuruan adalah salah satu media yang penting dalam meningkatkan
kompetensi keterampilan agar mampu mengikuti perkembangan
teknologi di bidang industri. Lembaga pendidikan kejuruan
diharapkan dapat lebih memperhatikan pemanfaatan alat latih
kejuruan ini. Oleh sebab itu, untuk meningkatkan kompetensi tenaga

12
pendidik di sekolah dan lembaga pendidikan kejuruan. Pudak
Scientific, sebagai produsen alat peraga pendidikan,
menyelenggarakan pelatihanpelatihan alat latih kejuruan.

i. Social Science Workshop


Sejak tahun 2009 Pudak Scientific telah menyelenggarakan
berbagai macam pelatihan di bidang sains dan matematika bagi guru-
guru SD, SMP, SMA, dan yang sederajat. Hingga saat ini pelatihan-
pelatihan yang di selenggarakan telah diikuti oleh lebih dari 3000
peserta. Penyelenggarakan pelatihan-pelatihan sains dan matematika
dengan tujuan untuk meningkatkan kompetensi guru agar terus terasah
dan berkembang. Untuk menjangkau lebih banyak guru di lebih
banyak daerah, sejak tahun 2014, Pudak Scientific mencanangkan
gerakan “Pudak Cinta Guru”. Melalui gerakan ini Pudak Scientific
mengembangkan pelatihan-pelatihan untuk bidang selain sains.

13
BAB IV
PEMBAHASAN

Dalam kunjungan objek KKL yang dilaksanakan pada tanggal 9 juli 2019
sampai 11 juli 2019 salah satunya adalah kunjungan ke salah satu pabrik yang
memperoduksi alat peraga pendidikan yaitu Pudak Scientific yang berada di kota
Bandung. Dalam kunjungan ke Pudak Scientific program studi pendidikan IPA
berkoordinasi dengan pihak Pudak untuk melaksanakan program pelatihan
pengelolaan laboratorium IPA. Sehingga program pelatihan pengelolaan
laboratorium IPA dapat dilaksanakan pada tanggal 11 september 2019 pukul
08.00 sampai 12.00 WIB. Adapun pembahasan dari pelatihan pengelolaan
laboratorium sains tingkat dasar meliputi Pengelolaan laboratorium Fisika, Kimia,
dan Biologi.
A. Pelatihan pengelolaan laboratorium KIMIA
Pelatihan pengelolaan laboratorium kimia yang dilaksanakan di Pudak
Training Center dijabarkan oleh :
Narasumber : Bapak Gerry
Pukul : 09.00 s/d 10.00 WIB
No. HP : 0858-8996-5878
Pelatihan ini menjabarkan mengenai pengenalan ruang Laboratorium sederhana di
tingkat SMP dan Manajemen pelatihan penggunaan alat-alat kimia sederhana.
Adapun pembahasan yang dijabarkan dalam Managememen Pelatihan,
antara lain sebagai berikut :
1. Teknik mengaduk yang benar menggunakan kaca pengaduk
2. Teknik mengukur menggunakan gelas ukur
3. Teknik mengambil larutan menggunakan pipet
4. Teknik menuangkan larutan dengan media kaca pengaduk
5. Teknik mengocok larutan pada tabung reaksi, erlenmeyer, dan labu reaksi
6. Teknik membakar larutan dengan tabung reaksi pada bunsen
7. Jenis-jenis sarung tangan dan fungsinya
8. Jenis –jenis masker beserta fungsinya

14
B. Pelatihan pengelolaan laboratorium Fisika
Pelatihan pengelolaan laboratorium kimia yang dilaksanakan di Pudak
Training Center dijabarkan oleh :
Narasumber : Setyo Budi Mulyono
Pukul : 11.00 s/d 12.00 WIB
Email : Setyo.budi@pudak.com
No. Hp : 0853-2016-0206
Penjabaran dari pelatihan pengelolaan laboratorium fisika yang
disampaikan oleh narasumber meliputi :

B.1 Teknik Pengelolaan alat-alat laboratorium fisika, antara lain :


1. Teknik mengukur kelembaban menggunakan alat Hygrometer
2. Teknik menghemat tissue lensa
3. Teknik kalibrasi pada mikrometer sekrup
4. Teknik mengukur media menggunakan mikrometer sekrup
5. Teknik pengukuran menggunakan jangka sorong, beserta sikap dalam
penggunaan alat ukur tersebut
6. Teknik mengukur menggunakan meter dasar atau alat ukur listrik
dalam mengukur tegangan dan kuat arus DC
7. Teknik dalam penggunaan Multitester, yaitu mengukur tegangan
listrik AC, DC, dan hambatan.
Adapun teknik tersebut secara runtut meliputi :
 Harus menggunakan baterai
 Memposisikan multitester pada posisi O
 Kemudian mengatur kalibrasi
8. Teknik penggunaan Catu daya, yang meliputi teknik pengukuran dan
teknik me-reset catu daya.
Teknik me-reset catu daya yaitu :
 Menyalakan tombol power on
 Menghubungkan kabel merah dan kabel hitam
 Menghubungkan pada arus DC

15
 Mengatur tegangan pada 6 volt
 Kemudian menguhubungkan dengan meter dasar
 Hal terakhir adalah melakukan reset apabila lampu indikator
tidak menyala

B.1 Teknik melakukan perawatan alat-alat laboratorium fisika


berbahan dasar besi
 Pada mikrometer sekrup, apabila alat tersebut tidak bisa
diputar maka lakukan pemberian pelumas dibagian yang
bergesekan dan bagian pengunci. Bahan pelumas salah satu
contoh adalah WD 40.
 Apabila pada alat statif mengalami kendala dalam pelepasan
bagian bawah, maka melakukan pemberian pelumas WD 40
dibagian yang bermasalah.

C. Pelatihan pengelolaan laboratorium Biologi


Pelatihan pengelolaan laboratorium kimia yang dilaksanakan di Pudak
Training Center dijabarkan oleh :
Narasumber : Bapak Ihsan Pahlawan
Pukul : 10.00 s/d 11.00 WIB
Pelatihan ini menjabarkan mengenai pengenalan ruang Laboratorium
sederhana di tingkat SMP dan Manajemen pelatihan penggunaan alat-alat
biologi sederhana.
Adapun pembahasan yang dijabarkan dalam Managememen Pelatihan,
antara lain sebagai berikut :

1. Teknik penggunaan Mikroskop


2. Teknik mengamati stomata pada daun menggunakan media kutex kuku
3. Teknik membersihkan lensa pada mikroskop
4. Teknik membersihkan seluruh bagian mikroskop

16
5. Teknik menyimpan mikroskop yang baik dan benar
6. Teknik pemberian pertolongan pada praktikan yang mengalami
kecelakaan
7. Teknik memadamkan api yang kebakaran akibat bahan kimia
8. Teknik penggunaan alat pelindung diri (APD) ketika mengambil bahan-
bahan kimia didalam laboratorium
9. Teknik meletakkan alat-alat dan bahan yang benar di ruangan
laboratorium

17
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan kegiatan KKL yang dilaksanakan pada tanggal 9 – 11
september 2019 Prodi IPA UPS Tegal, salah satu kegiatan yang
dilaksanakan adalah pelatihan pengelolaan laboratorium tingkat dasar yang
dijabarkan oleh Pudak Training Center di Pudak Scientific Bandung.
Pelatihan ini menjabarkan mengenai pengelolan laboratorium IPA yang
mendasar disekolah, sehingga dari pelatihan ini para mahasiswa dan
mahasiswi prodi pendidikan IPA UPS TEGAL dibekali tambahan
pengetahuan dari luar untuk mengelola laboratorium IPA Sekolah yang
nantinya akan berkecimpung di dunia pendidikan.

B. Saran
Saran yang dapat diberikan dalam kegiatan KKL Pendidikan IPA salah
antara lain :
 Hendaknya waktu dapat ditambah dalam pelatihan pengelolaan
laboratorium sains, karena jika waktu lebih lama maka pengetahuan
yang di dapat lebih maksimal dan bekal pengetahuan mengenai
managemen alat dan bahan laboratorium dapat lebih dipahami.
 Hendaknya tata tertib bagi peserta KKL dapat lebih dimaksimalkan lagi
agar kegiatan dapat berjalan sesuai jadwal kegiatan.

18
DAFTAR PUSTAKA

Buku panduan kuliah kerja lapangan (KKL), Prodi Pendidikan IPA UPS TEGAL,
FKIP- UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL TAHUN 2019

Panduan Pengelolaan Dan Pemanfaatan Laboratorium Ipa , Kementerian


Pendidikan Dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Dan
Menengah Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama 2017

Sulanjari, Ratna Dwi. 2012. Pengelolaan Laboratorium Ilmu Pengetahuan Alam


(Ipa) Di Sekolah Menengah Pertama. Yogyakarta : UNY

Pudak Scientific, 2008, Vocworkshop Pudak Scientific,


http://www.pudakscientific.com/vocworkshop.php Diakses tanggal 26 september
2019

Pudak Scientific, 2008, Profil Pudak Scientific


http://www.pudakscientific.com/profile.php Diakses tanggal 26 september 2019

http://www.pudak-machinery.com/machine.php (diakses pada 26 september 2019)

http://www.pudak-scientific.com/schedule.php (diakses pada 26 september 2019)

19
LAMPIRAN

Lampiran 1. Foto bersama peserta KKL dan Kru

Lampiran 2. Uji coba keamanan alat peraga produksi pudak scientific

20
Lampiran 3. Berbagai alat peraga IPA

Lampiran 4. Pengamatan stomata daun dengan mikroskop

21
Lampiran 5. Cara memegang jangka sorong yang benar

Lampiran 6. Cara kalibrasi multitester

22
Lampiran 7. Teknik mengukur larutan yang tepat di gelas ukur

Lampiran 8. Pemaparan pelatihan oleh narasumber

23
Lampiran 9. Foto bersama dosen dengan pihak pudak scientific

24

Anda mungkin juga menyukai