Bagian pensil yang tercelup ke air kelihatan patah. Perhatikan pula jika di
lingkungan kalian terdapat kolam yang jernih, dasar kolam tersebut akan nampak
lebih dangkal. Peristiwa tersebut juga merupakan contoh fenomena pembiasan
cahaya. Dalam pembiasan cahaya tidak pernah terlepas keterkaitan antara indeks
bias medium dan cepat rambat cahaya.
Tentunya kalian juga tahu bahwa cahaya merupakan salah satu bentuk
gelombang. Oleh karena itu, dalam gelombang kita mengenal istilah yang
namanya panjang gelombang dan juga frekuensi. Lalu adakah keterkaitan antara
indeks bias, cepat rambat, panjang gelombang dan frekuensi cahaya? Sebelum
bisa menjawab pertanyaan tersebut, kita bahas dahulu materi tentang indeks bias
dan Hukum Pembiasan berikut ini.
Indeks Bias
Indeks bias dapat dipandang sebagai suatu kemampuan medium membiaskan
(membelokkan) arah rambat cahaya. Jika cahaya bergerak dari vakum atau udara
ke medium lain, indeks biasnya disebut indeks bias mutlak medium tersebut. Pada
eksperimen Snellius, nilai indeks bias yang didapat (n = 1,5) merupakaan nilai
indeks bias mutlak kaca karena cahaya bergerak dari udara ke kaca. Secara
matematis, dapat ditulis sebagai berikut.
c . Pers.
n =
v (1)
Keterangan:
n = indeks bias mutlak medium
c = kecepatan cahaya di vakum/udara (3 108 m/s)
v = Kecepatan cahaya di suatu medium (m/s)
nilai indeks bias mutlak beberapa medium ditunjukkan pada tabel di bawah ini.
Tabel Indeks Bias Mutlak Berbagai Medium
Medium Indeks Bias
Ruang hampa (vakum) 1,0000
Udara 1,0003
Es 1,3100
Air (20C) 1,3300
Etil alkohol 1,3600
Kaca kwartz 1,4590
Kuarsa 1,4600
Gliserin 1,4700
Benzena 1,5010
Kaca plexi 1,5100
Kaca kerona 1,5200
Kaca flinta 1,6200
Batu nilam 1,7600
Intan 2,4200
Hukum Pembiasan
Pembiasan cahaya tidak sembarang, tetapi mengikuti hukum-hukum
pembiasan. Hukum pembiasanpertama kali dinyatakan oleh Willebrord Snellius,
ahli Fisika berkebangsaan Belanda. Snellius melakukan eksperimen dengan
melewatkan seberkas sinar pada balok kaca. Berdasarkan hasil eksperimen yang
dilakukannya, Snellius kemudian menyatakan Hukum I Pembiasan, yang berbunyi
sebagai berikut.
Perbandingan sinus sudut datang dan sinus sudut bias dari suatu cahaya yang
datang dari suatu medium ke medium lain merupakan suatu konstanta yang
besarnya sama dengan perbandingan indeks bias kedua medium tersebut.
Indeks bias relatif suatu medium adalah perbandingan nilai indeks bias mutlak
dari dua medium yang berbeda. Misalnya, seberkas cahaya bergerak dari medium
air (nair) ke medium kaca (nkaca). Secara matematis, indeks bisa air relatif terhadap
medium kaca dapat ditulis sebagai berikut.
nair . Pers.
= nkaca, air
nkaca (4)
Secara umum, jika cahaya bergerak dari medium-1 ke medium-2, maka secara
matematis indeks bias medium-2 relatif terhadap medium-1 ditulis sebagai
berikut.
n2
= n21, . Pers. (5)
n1
sin
n2
i
= n21, = . Pers. (6)
sin
n1
r
Keterangan:
n1 = indeks bias mutlak medium-1
n2 = indeks bias mutlak medium-2
n1,2 = indeks bias medium-2 relatif terhadap medium-1
i = sudut datang di medium-1
r = sudut bias di medium-2
n1, = 1 f
2 2 f
n1, = 1 . Pers.
2 2 (9)
Keterangan:
n1,2 = indeks bias medium
1 = panjang gelombang cahaya pada medium-1
2 = panjang gelombang cahaya pada medium-2
f = frekuensi cahaya
Persamaan (8) dan persamaan (9) memiliki makna fisis, yaitu kecepatan cahaya
dalam suatu medium berbanding terbalik dengan nilai indeks biasnya. Maksudnya
adalah, jika indeks bias semakin besar maka kecepatan cahaya semakin kecil.
Sebagai contoh, kecepatan cahaya dalam medium kaca lebih kecil dibandingkan
dengan kecepatan cahaya ketika merambat dalam air. Alasannya adalah karena
indeks bias mutlak kaca lebih besar daripada indeks bias mutlak air.
Selain itu, kalian juga dapat menyimpulkan bahwa ketika gelombang merambat
dari suatu medium ke medium lain yang indeks biasnya berbeda, maka panjang
gelombang () dan besar kecepatan (v) gelombang tersebut berubah, namun
frekuensi (f) gelombang tersebut tidak berubah.
1 2
6
4
2 = 10-7 =
10-7
1,5
Jadi, panjang gelombang cahaya ketika melewati medium kaca adalah 4 10-7 m.
2. Cahaya datang dari air ke kaca. Indeks bias air = 1,33, indeks bias kaca = 1,54.
Hitunglah indeks bias relatif kaca terhadap air dan kecepatan cahaya di kaca jika
kecepatan cahaya di air sebesar 2,25 108 m/s.
Penyelesaian:
Diketahui:
nair = 1,33
nkaca = 1,54
vair = 2,25 108 m/s
Ditanyakan: nka (indeks bias relatif kaca terhadap air) dan vkaca
Jawab:
Indeks bias relatif kaca terhadap air
nkaca
nka =
nair
1,54
nka =
1,33
nka = 1,16