Anda di halaman 1dari 13

EKSPERIMEN INTERFEROMETER MICHELSON

RANCANGAN PRAKTIKUM EKSPERIMEN FISIKA II

Oleh :
Nama : Tsamara Ghinah S.W.
NIM : 171810201048
Kelompok : A4
Shift/Tanggal : 07.00-12.20
Asisten :

LABORATORIUM OPTOELEKTRONIK DAN FISIKA MODERN


JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
2020
DAFTAR ISI
DAFTAR TABLE
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Interferometer Michelson adalah alat yang digunakan untuk mengukur
kecepatan eter sebagai medium perambatan cahaya. Interferometer digunakan
untuk mengetahui pola-pola interferensu gelombang. Percobaan interfermeter
michelson pertama kali di uji coba pada abad-19 oleh Michelson dan Morley.
Percobaan ini membuktikan keberadaan eter. Eter saat itu di duga sebagai
medium perambatan gelombang cahaya. Eksperimen yang dilakukan berdasarkan
prinsip resultan kecepatan cahaya tersebut menghasilkan kesimpulan bahwa
keberadaan eter tidak pernah ada (Soedojo, 1992).
Eksperimen ini dilakukan dengan langkah pertama, menyusun semua alat
sesuai dengan desain percobaan. Laser He-Ne di posisikan di depan lensa
interferometer michelson. Tutup salah satu dari M1 atau M2, lalu atur agar cahaya
menjadi berhimpit. Putar skrup pengatur M1/M2 sehingga pola interferensinya
sesuai dengan pola yang diinginkan. Mikrometer skrup lalu diatur pada setengah
skala utama. Setelah itu atur semua skala sesuai dengan ketentuan dan catat posisi
d25. Langkah-langkah diulangi untuk setiap besar friji yang berbeda.
Praktikum interferometer dilakukan untuk menentukan tetapan kalibrasi (k)
interfero meter dengan menggunakan laser HeNe. Perkembangan selanjutnya dari
interferometer michelson, tidak hanya digunakan sebagai pembukti ada tidaknya
eter tapi juga digunakan sebagai penentuan panjang gelombang cahaya tertentu,
pola penguatan interferensi yang terjadi. Mengingat banyaknya kegunaan dari
interferometer michelson, maka sangat penting untuk dilakukan praktikum.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam praktikum Interferometer
Michelson adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana hubungan antara jumlah friji (N) dengan pergeseran cermin
(dm) dilihat dari bentuk dan pola pengamatan grafik yang terbentuk?
2. Berapa nilai tetapan kalibrasi K1 dan K2 dari analisa grafik maupun
penurunan kuantitatif yang dilakukan dan bagaimana hubungan antar
keduanya?

1.3 Tujuan
Adapun tujuan dilakukannya praktikum interferometer michelson adalahn
sebagai berikut :
1. Mengetahui hubungan antara jumlah friji (N) dengan pergeseran cermin
(dm) dilihat dari bentuk dan pola pengamatan grafik yang terbentuk.
2. Mengetahui nilai tetapan kalibrasi K1 dan K2 dari analisa grafik maupun
penurunan kuantitatif yang dilakukan dan hubungan keduanya.

1.4 Manfaat
Eksperimen interferometer michelson memberikan pengetahuan pada
praktikan mengenai ketidakadaan eter. Selain itu interferometer michelson
memiliki fungsi lain sebagai penentuan panjang gelombang cahaya tertentu,
mengetahaui pola penguatan interferensi yang terjadi dan beberapa fungsi lainnya.
Banyak manfaat yang dapat dirasakan dari eksperimen interferometer michelson
dalam optika dan gelombang, sehingga sangat penting untuk mempelajarinya.
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
Michelson melakukan percobaan pertama dari kecepatan cahaya pada
tahun 1877. Percobaan itu adalah bagian dari kelas demonstrasi. Michelson mulai
merencanakan penyempurnaan dari cermin berputar Leo Foucoult yang digunakan
untuk mengukur kecepatan cahaya. Pada tahun 1878, Michelson melalukan
pengukuran awal dengan peralatan seadanya dan menerbitkan hasil 299.910±50
km/s pada tahun 1879. Pada tahun 1887 Michelson dan Morley melakukan
sebuah percobaan terhadap gerakan bumi pada eter. Hipotesis mereka cahaya
merambat pada medium eter, namun hasil menunjukkan null (
Interferensi gelombang merupakan perpaduan antara dua gelombang atau
lebih pada suatu daerah tertentu pada saat yang bersamaan. Interferensi
gelombang yang mempunyai frekuensi, amplitude dan merambat pada garis lurus
dengan kecepatan yang sama tapi berlawanan arah akan menghasikan gelombang
stasioner atau gelombang diam. Interferensi destruktif (saling meniadakan) terjadi
saat gelombang-gelombang saling berlawanan. Sedangkan interferensi konstruktif
(saling menguatkan) terjadi jika gelombang-gelombang yang mengambil bagian
dalam interferensi memiliki fase yang sama. Interferensi konstruksi juga bisa di
sebut dengan superposisi gelombang (Bahrudin, 2006).
Interferometer Michelson adalah seperangkat alat yang memanfaatkan
kejadian interferensi. Prinsip interferensi adalah kenyataan optik (d) akan
membentuk suatu frinji. Percobaan ini menegaskan bahwa cahaya adalah
gelombang (Halliday, 1993).
Dalam interferometer, kedua gelombang berinterferensi diperoleh dengan
jalan membagi intensitas gelombang semula. Contohnya interferometer michelson
yang menghasilkan kesimpulan negatif tentang adanya eter. Interferometer juga
berguna dalam pengukuran indeks bias dan jarak. Prinsip kerja dari percobaan
Michelson adalah menghasilkan beberapa variasi konfigurasi. Pola interferensi
yang berbentuk lingkaran gelap-terang dapat terjadi, hubungan fase antara
gelombang-gelombang di sembarang titik pada pola interferensi harus koheren
(Tjia, 1994).
Gambar 2. 1 Pola Penampakan Frinji Dalam Hubungannya dengan Sudut θ
(Sumber : Bahrudin, 2006)
Interferensi gelombang dari dua sumber tidak teramati kecuali sumbernya
koheren, atau perbedaan fase diantara gelombang konstan terhadap waktu. Karena
berkas cahaya pada umumnya adalah hasil dari jutaan atom yang memancar
secara bebas, dua sumber cahaya biasaya tidak koheren. Korehesi dalam optika
sering dicapai dengan membagi cahaya menjadi dua berkas atau lebih kemudian
dapat digabungkan untuk menghasilkan pola interferensi. Pembagian ini dapat
dicapai dengan memantulkan cahaya dari dua permukaan berbeda (Tipler, 1991).
Prinsip reflektansi dan transmisivitas pada eksperimen Interferometer
Michelson jelaskan sebagai berikut, sinar dikirim maju mundur melalui gas
beberapa melalui sepasang cermin sejajar. Hal ini akan merangsang emisi
berdasarkan sebanyak mungkin atom yang tereksitasi. Salah satu cermin itu
tembus cahaya sebagian, sehingga sebagian dari berkas sinar itu muncul sebagai
berkas sinar ke luar. (Zemansky, 1994).
Dengan mengarahkan micrometer berlahan-lahan pada jarak dm tertentu,
serta menghitung jumlah lingkaran N, berapa kali pola friji kembali pada pola
awal, maka panjang gelombang cahaya (λ) akan dapat di tentukan dengan
persamaan :
2.dm
λ= (2.1)
N
l=k . dm (2.2)
Dimana k adalah tetapan kesembandingan (kalibrasi) yang dapat di temukan
dengan persamaan :
N .λ
k= (2.3)
2.dm
Dengan kalibrasi ini maka interferometer dapat digunakan untuk mengukur
panjang gelombang (Hariharan, 2007).
BAB 3. METODE PENELITIAN

3.1 Alat dan Bahan


Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum Interferensi
Michelson adalah :

1. Meja interferometer (precision interferometer, OS-2955A) yang berfungsi


sebagai tempat meletakkan perlengkapan interferometer Michelson.
2. Sumber laser He-Ne (OS-9171) berfungsi sebagai sumber cahaya yang
akan digunakan dalam eksperimen interferometer Michelson.
3. Bangku lase He-Ne (OS-9172) berfungsi sebagai tempat meletakkan laser
He-Ne.
4. Perlengkapan interferometer Michelson :
a) Beam splitter sebagai pemisah berkas cahaya menjadi dua bagian.
Sebagian menuju Movable mirror (M1) dan sebagian lagi menuju
Adjustable mirror (M2).
b) Compensator memilki fungsi menyamakan fasa gelombang yang
berasal dari suber cahaya (laser He-Ne).
c) Movable mirror (M1) berfungsi sebagai transmisi berkas menuju
pemisah bekas dan dari pemisah berkas, sebagian dari berkas
cahaya tersebut akan direfleksikan oleh pemisah berkas menuju
layar pengamatan dengan posisinya yang berubah-ubah.
d) Adjustable mirror (M2) berfungsi sebagai pereflaksi berkas menuju
pemisah bekas dan dari pemisah berkas, sebagian dari berkas
cahaya tersebut akan ditransmisikan oleh pemisah berkas menuju
layar pengamatan dengan posisinya yang tetap.
e) Convex lens 18 nm memiliki fungsi sebagai pemfokus serta
penyebar berkas cahaya yang berasal dari sumbercahaya (laser
HeNe).
3.2 Desain Eksperimen
3.2.1 Rancangan Penelitian
Adapun rancangan praktikum di jelaskan dalam diagram alir berikut :
Indentifikasi

Tinjauan Pustaka

Variable Penelitian

Kegiatan Eksperimen

Data

Analisis

Kesimpulan

Gambar 3. 1 Diagram Alir Rancangan Praktikum

3.2.2 Langkah Praktikum


Adapun langkah kerja dari praktikum Interferometer Michelson :
1. Peralatan disusun sedemikian rupa, dimana posisi adjustable mirror dan
Movable mirror di posisikan tegak lurus dengan sudut 90odengan splitter
diposisikan ditengah sebagai acuan.

Gambar 3.1 Rangkaian Interferometer Michelson


2. Laser He-Ne diletakkan tepat didepan lensa sejajar dengan meja
interferometer Michelson. 3. Adjustable mirror (M2) ditutup, kemudian
posisi Movable mirror (M1) diatur hingga berkas pantulnya dapat diamati
pada layar pengamatan. Dengan cara yang sama posisi Adjustable mirror
(M2) diatur, hingga berkas cahaya dari M2 berimpit dengan berkas cahaya
dari M1.
3. Secara perlahan skrup pengatur M2 diputar hingga pola interferensinya
dapat diamati dengan jelas pada layar pengamatan.
4. Posisi mikrometer skrup diatur pada skala setengah utama, serta perubahan
frinji pada layar pengamatan diamati.
5. Mikrometer diputar satu putaran penuh berlawanan arah jarum jam. Secara
perlahan micrometer diputar kembali sampai angka nol pada knop
berimpit dengan garis tanda.
6. Pada layar dibuat garis yang berimpit dengan salah satu tepi lingkaran
frinji yang dipilih, yang nantinya akan menjadi acuan dalam manghitung
jumlah perubahan frinji (N).
7. Posisi awal mikrometer dicatat sebelum memulai melakukan
penghitungan.
8. Knop mikrometer diputar secara perlahan berlawanan dengan arah jarum
jam, pada saat yang bersamaan banyaknya frinji yang melintasi batas
tersebut dihitung. Knop diputar sampai jumlah frinji N=25. Dan posisi
mikrometer yang baru dibaca kembali (dm).
9. Posisi d25 dicatat sehingga jarak mikrometer dapat dihitung menurut
langkah 8 dan 9.
10. Langkah 9 dan 10 diulang untuk jumlah frinji yang berbeda. Jumlah frinji
tersebut dibuat kelipatan 25, lakukan pengamatan hingga diperoleh 10 data
frinji yang berbeda.

Anda mungkin juga menyukai