Anda di halaman 1dari 2

KKN UNEJ INOVASI PENDUKUNG PEMBELAJARAN

“VIDEO PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING”

Kuliah Kerja Nyata (KKN) kali ini dilakukan di domisili masing – masing. Kelurahan
Sumbersari merupakan salah satu kelurahan yang terletak di Kecamatan Sumbersari,
Kabupaten Jember. Sekolah yang terletak di Kelurahan Sumbersari cukup banyak sehingga
permasalahan pendidikan tidak asing di kelurahan ini. Permasalahan pendidikan disebabkan
oleh pandemi COVID-19 yang menimbulkan beberapa kebijakan baru di dunia pendidikan
selama pandemi. Kebijakan baru yang cukup menyusahkan untuk guru, siswa, dan orang tua
yaitu belajar di rumah. Kebijakan ini menimbulkan banyak permasalahan baik dalam
penyampaian materi, tugas, maupun ujian. Transisi sistem pembelajaran offline ke online juga
menyusahkan siswa dalam memahami materi, selain itu guru juga harus beradaptasi dengan
teknologi sehingga menambah beban bagi guru. Kesusahan beberapa guru dalam beradaptasi
dengan teknologi mengakibatkan penyampaian materi yang membosankan seperti hanya
memberi power point atau hanya sekedar memberi tugas. Hal ini tentunya berdampak pada
pemahaman siswa tentang materi yang disampaikan. Kelurahan Sumbersari memiliki
cakupan yang luas dengan jumlah sekolah yang cukup banyak serta secara teknologi cukup
memadai, sehingga potensi pembelajaran menggunkan teknologi sangat dimungkinkan.
Setelah dilakukan survei pada beberapa sasaran, beberapa sekolah telah memiliki
platform yang digunakan untuk pembelajaran online. Guru dan siswa telah terbiasa
melaksanakan kegiatan belajar mengajar menggunakan platform mereka karena telah berjalan
selama kurang lebih 3 bulan, sehingga untuk beralih ke platform baru cukup susah. Satu –
satunya inovasi yang dapat dilakukan yaitu pada proses penyampaian dan pengemasan
materi. Siswa terbiasa belajar dengan tipe audio visual di sekolah, sehingga jika dalam
metode pembelajaran online guru hanya memberi materi tanpa menjelaskan, siswa akan
kesulitan memahami materi. Oleh karena itu, pelaksana memiliki suatu solusi yaitu dengan
membuat metode pembelajaran “Project Based Learning” berbasis video. Video yang dibuat
berisi materi yang akan disampaikan, demonstrasi materi (jika dapat didemonstrasikan), dan
pertanyaan yang bersifat analisa maupun teoritik seputar materi yang didemonstrasikan.
Video yang dibuat dapat berupa motion graphics maupun video pembelajaran biasa. Terdapat
1 guru SMP dan 1 guru SMA yang akan diedukasi mengenai metode pembelajaran ini.
Program kerja diawali dengan observasi sasaran lalu dilanjutkan dengan diskusi
mengenai materi yang akan dibuat video. Selanjutnya jika materi tersebut dapat
didemonstrasikan dan membutuhkan alat bantu, maka alat bantu dibuat dengan kolaborasi
antara pelaksana dan sasaran. Siswa kemudian diberi tugas untuk mereplika alat bantu yang
telah didemonstrasikan kemudian dipresentasikan dan di upload ke youtube. Program kerja di
atas dikhususkan untuk video pembelajaran biasa, jika video yang dibuat merupakan motion
graphics maka langkah pembuatan alat bantu diganti dengan proses produksi video, karena
pembuatan video motion graphics memakan waktu yang lama serta siswa cukup
mempresentasikan tentang materinya, tidak perlu membuat motion graphics.
Sebelum dilaksanakan program ini, siswa cenderung bosan dan malas untuk
memahami materi karena media yang digunakan hanya power point atau voice note saja,
sehingga harapannya setelah dilaksanakan KKN ini siswa lebih tertarik untuk mempelajari
materi – materi karena disampaikan dalam bentuk video (audio visual). Selain itu, harapan
dari pembuatan video pembelajaran juga untuk memicu kreativitas siswa dalam membuat
sebuah projek menggunakan software komputer yang mungkin dapat dilombakan. (Jose
Christian/KKN 15/Jember/Ratna).

Anda mungkin juga menyukai