Anda di halaman 1dari 3

KKN 15 UNEJ INOVASI VIDEO PEMBELAJARAN

“PROJECT BASED LEARNING”

KKN Back To Village dengan tema inovasi pendukung pembelajaran di era pandemi
COVID-19 telah dilakukan pada guru SMAN 1 Jember dan guru SMPN 14 Jember. Kegiatan
KKN dilakukan selama 6 minggu termasuk evaluasi. Program kerja yang saya tawarkan
untuk sasaran yaitu pembuatan video pembelajaran berbasis projek sebagai media pendukung
penyampaian materi. Video pembelajaran dibuat menggunakan aplikasi Adobe After Effect
sehingga jenis video pembelajarannya seperti motion graphics.
Kegiatan KKN diawali dengan rapat online untuk penentuan materi lalu dilanjutkan
dengan pengenalan aplikasi serta proses produksi video. Pengenalan aplikasi Adobe After
Effect membawa dampak yang cukup baik bagi guru karena sebelumnya mereka tidak
mengetahui aplikasi ini. Aplikasi ini memudahkan pengguna untuk mengedit beberapa
gambar maupun video. Kendala yang saya alami saat pengenalan aplikasi ini yaitu
membutuhkan waktu yang cukup lama, karena aplikasi ini agak susah digunakan untuk orang
awam. Hal ini dapat dapat diatasi dengan memberi tutorial penggunaan secara langsung ke
guru hampir setiap hari, meskipun hanya 1 atau 2 jam saja.
Kegiatan selanjutnya yaitu proses pembuatan alat peraga dan produksi video.
Pembuatan alat peraga hanya dilakukan oleh guru SMAN 1 Jember sedangkan guru SMPN
14 Jember tidak menggunakan alat peraga karena semua demonstrasi dianimasikan.
Pembuatan alat peraga hanya dilakukan dalam sehari karena alat peraga yang digunakan
cukup sederhana. Setelah membuat alat peraga, dilanjutkan dengan proses produksi video.
Proses ini hampir dilakukan dalam 3 minggu karena kesibukan guru mengajar sehingga
waktu untuk diskusi berkurang. Proses produksi video meliputi pembuatan script atau naskah,
pengambilan gambar, dan editing. Video pembelajaran yang telah di edit kemudian di upload
ke platform Youtube agar dapat dilihat oleh peserta didik. Semua kegiatan KKN dilakukan
oleh pelaksana dan sasaran (kolaborasi).
Kegiatan di minggu pertama yaitu diawali dengan penerjunan mahapeserta didik
KKN oleh rektor di kelurahan atau desa masing – masing secara online. Selanjutnya, saya
survei permasalahan pembelajaran selama pandemi ke 2 orang guru yang akan menjadi
sasaran KKN. Kegiatan minggu kedua yaitu meeting dengan sasaran mengenai materi yang
akan diangkat dalam video pembelajaran. Diskusi dilakukan secara online untuk guru SMAN
1 Jember, sedangkan diskusi dilakukan offline untuk guru SMPN 14 Jember. Minggu ketiga
diisi dengan pengenalan aplikasi Adobe After Effect ke sasaran. Pengenalan dilakukan 2x
untuk masing – masing sasaran. Minggu keempat hingga keenam diisi dengan proses
produksi dan editing video. Proses produksi video meliputi pembuatan alat peraga (untuk
guru SMAN 1 Jember), pengambilan video, serta perekaman suara. Evaluasi juga dilakukan
di minggu keenam tepat setelah video dibagikan ke peserta didik. Minggu ketujuh diisi
dengan pengerjaan artikel sebagai laporan akhir kegiatan KKN, pengerjaan kompilasi video
kegiatan KKN serta penarikan KKN bersama sasaran. Kendala dari setiap minggu selalu
sama yaitu susahnya mencari waktu bertemu dengan sasaran, karena sasaran juga sibuk
mengajar, sehingga dalam satu minggu hanya ada sekitar 2 kali pertemuan untuk tiap sasaran.
Output dari kegiatan KKN yang saya laksanakan yaitu metode pembelajaran
menggunakan media pembelajaran berupa video. Metode ini sebenarnya sudah dilakukan
dalam kegiatan belajar mengajar, tetapi belum pernah dilakukan oleh sasaran di era pandemi
COVID-19 ini. Respon dari guru dan peserta didik mengenai video pembelajaran ini sangat
positif. Hal ini terbukti dari hasil evaluasi yang telah diisi oleh peserta didik dan guru. Sistem
pembelajaran sebelumnya menggunakan metode ceramah, artinya peserta didik hanya
mendengarkan guru menjelaskan menggunakan power point lalu guru akan memberi tugas.
Setelah adanya KKN ini, guru – guru menjadi sadar bahwa media pembelajaran itu penting
dalam sistem pembelajaran online, terutama media dalam bentuk video. Selain itu, tugas yang
dibentuk dalam sebuah projek sederhana juga membuat peserta didik lebih mudah memahami
materi yang disampaikan. Sasaran KKN memberi tanggapan mengenai kegiatan KKN
“Kegiatan KKN yang di lakukan Mahapeserta didik kali ini membantu guru terutama
dalam pembuatan media pembelajaran yang Interaktif yaitu berupa video pembelajaran
animasi. Hal ini sangat membantu di masa pandemi kali ini”. Peserta didik juga turut
memberi tanggapan mengenai metode pembelajaran menggunakan media video.
Tanggapan dari peserta didik sangat positif karena mereka merasa terbantu dengan adanya
video pembelajaran ini. Harapan dari sasaran yaitu semoga dengan adanya sistem KKN
seperti ini para guru merasa terbantu memberikan materi ke peserta didik. Harapan saya
sebagai pelaksana KKN yaitu semoga dengan adanya media video pembelajaran ini
mampu membantu peserta didik dalam memahami materi yang disampaikan oleh guru
(Jose Christian/KKN 15/Jember/Ratna).

Anda mungkin juga menyukai