Anda di halaman 1dari 12

TUGAS MANDIRI TEKNOLOGI KINERJA PENDIDIKAN KIMIA

“3 IDE PROJECT (KURIKULER, KO-KURIKULER DAN EKSTRA KURIKULER”

DOSEN PENGAMPU :
Dr. Dra. Zurweni, M. Si.

NAMA : Sinta Marliya


NIM : A1C119002
KELAS : Reguler B 2019

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2022
PROJECT KURIKULER
I. Ide Program
Penayangan Video Animasi Materi Kimia Diawal Pembelajaran

II. Prosedur Penyelesaian Ide Project


Adapun prosedur yang harus dilakukan dalam mewujudkan ide ini secara umum sebagai
berikut :
1. Penyiapan video animasi berkaitan dengan materi kimia
Pada prosedur yang pertama ini, guru akan menyiapkan video animasi yang dapat
digunakan sebagai pembuka pembelajaran. Video yang disiapkan merupakan video
animasi dengan durasi 5-10 menit. Video ini ada baiknya dapat memberikan gambaran
secara umum pada materi kimia yang dipelajari. Guru menyiapkan video jauh-jauh
hari sebelum proses pembelajaran dilakukan. Video yang disiapkan berbeda-beda
setiap pertemuannya sesuai dengan materi apa yang dipelajari. Ada baiknya video
animasi yang dicari atau dibuat memiliki kesamaan tokoh sehingga narasi yang
disampaikan dari video animasi dapat melekat dalam benak siswa.
2. Penyiapan alat pendukung pemutar video
Pada tahap ini guru mencari atau menyiapkan alat pendukung untuk pemutaran
video didalam kelas. Alat yang dibutuhkan berupa laptop, proyektor dan speaker. Alat
ini dapat disediakan secara mandiri ataupun disediakan oleh sekolah bersangkutan.
Namun apabila alat tersebut tidak terdapat pada sekolah bersangkutan, penayangan
video dapat dilakukan dengan menggunakan Hp masing-masing siswa sehingga guru
nantinya dapat membagikan video yang disiapkan kepada Hp siswa. Mengingat
hampir seluruh siswa saat ini memiliki Hp. Namun alternatif ini hanya dilakukan jika
cara pertama tidak dapat dilakukan.
3. Penyiapan ruang kelas yang mendukung pemutaran video
Dalam penyiapan ruang kelas ini guru dapat bekerja sama dengan siswa untuk
menyiapkan ruangan kelas yang nyaman untuk penayangan video. Kelas yang nyaman
disini dimaksud sebagai kelas yang dapat diatur pencahayaan kelasnya. Biasanya
ruangan kelas standar indonesia memiliki sumber pencahayaan dari jendela. Hal ini
dapat diatur dengan pemasangan gorden pada tiap jendela dalam kelas sehingga
nantinya saat pemutaran video jendela kelas dapat ditutup sehingga cahaya proyektor
dapat dengan jelas terlihat.
4. Pelaksanaan ide project dikelas
Pelaksanaan ide project ini dilakukan diawal jam pembelajaran yang mana video
animasi ini berfungsi sebagai apersepsi dalam proses pembelajaran sebelum siswa
mempelajari materi pokok. Mekanisme penanyangan video ini juga bisa diberikan
pada setiap kelompok siswa untuk terlebih dahulu mencari video sesuai materi yang
akan di pelajarin pada minggu selanjutnya. Penayangan video animasi dilakukan
secara berkesinambungan selama satu semester. Di tiap pertemuannya video animasi
yang ditayangkan berbeda-beda. Setelah penayangan video guru menanyakan pendapat
siswa dan juga masuk kedalam inti pembelajaran kimia.

III. Tahapan Pelaksanaan Ide Project


Terdapat beberapa tahapan yang harus dilakukan dalam melaksanakan project ini di dalam
kelas yaitu :
1. Pertama-tama guru mengucapkan salam kepada siswa dan melakukan absensi
kehadiran kepada siswa
2. Guru menyampaikan topik apa yang akan dipelajari pada hari itu
3. Guru menyiapkan alat alat pendukung yang telah disiapkan oleh guru seperti
menyalakan proyektor menyambungkannya kelaptop
4. Guru meminta bantuan kepada siswa untuk menutup seluruh jendela yang ada
didalam kelas sehingga kelas menjadi gelap
5. Guru kemudian meminta siswa untuk duduk tenang dan memperhatikan video
animasi yang ditayangkan
6. Selama video ditayangkan guru tetap mengawasi siswa dan juga sembari melihat
respon siswa terhadap video yang ditayangkan
7. Setelah video selesai guru kemudian meminta siswa untuk membuka kembali gorden
jendela
8. Lalu guru menanyakan pendapat siswa mengenai video yang ditonton
9. Dari respon siswa guru kemudian mengaitkannya dengan materi yang dipelajari saat
itu dan mulai masuk kedalam inti pembelajaran.
10. Setelah pembelajaran inti selesai guru kemudian menutup pembelajaran sekaligus
menyimpulkan materi pokok materi yang telah dipelajari pada hari itu.
IV. Cara Penyelesaian Ide Project
Project penanyangan video animasi di awal pembelajaran dilakukan secara rutin tiap
kali pertemuan selama satu semester. Video yang ditayangkan dapat dibuat oleh guru
secara langsung ataupun dengan mencari video terkait dengan materi yang dipelajari
diinternet. Sebelum video animasi ditayangkan didalam kelas guru terlebih dahulu
menonton video animasi tersebut untuk mengecek kelayakan video dan juga melihat
apakah video bersifat rasis/pornografi atau tidak (jika video animasi dicari melalui
internet). Jika video dibuat oleh guru ada baiknya proses pembuatan dilakukan
berdasarkan tahapan dari model pengembangan media pembelajaran. Video yang dibuat
atau dicari ini memiliki durasi yang tidak terlalu lama sehingga tidak mengganggu proses
pembelajaran utama. Penanyangan video animasi menggunakan proyektor yang diarahkan
ke papan tulis. Apabila terjadi kendala pada alat proyektor maka dapat digunakan
alternatif dengan membagikan video animasi kepada siswa dan siswa menonton video
animasi melalui Hp diawal pembelajaran dengan tetap diawasi oleh guru. Setelah proses
penayangan video selesai selanjutnya guru bertanya kepada siswa tentang apa yang
didapatkan setelah menonton video tersebut dan juga mengarahkan pada pembelajaran
inti.

V. Laporan Project
Laporan project dibuat guru sebagai pegangan hasil dari penerapan penanyangan
video animasi pada setiap awal pembelajaran dalam satu semester. Fungsi dari laporan ini
sendiri untuk melihat peningkatan kinerja proses belajar didalam kelas. laporan ini dibuat
secara sistematik mulai dari cover hingga daftar pustaka. Adapun urutannya yaitu sebagai
berikut :
 Bagian pembuka : cover, halaman judul, kata pengantar dan daftar isi
 Bagian pendahuluan : latar belakang penyusunan laporan, maksud dan tujuan, waktu
dan tempat pelaksanaan
 Bagian hasil dan pembahasan : menjelaskan hasil dari proses yang telah dilakukan dan
juga menjelaskan bagaimana respon siswa terhadap penggunaan video animasi diawal
pembelajaran apakah hal tersebut meningkatkan minat siswa atau malah memecah
konsentrasi siswa terhadap pembelajaran.
 Bagian penutup : berisi kesimpulan dari proses yang dilakukan dan juga saran yang
diberikan oleh guru terhadap pembaca apaila ingin melakukan hal yang sama.
PROJECT KO-KURIKULER
I. Ide Program
Kunjungan Ke Pabrik Pembuatan Kopi Yang Ada di Jambi

II. Prosedur Penyelesaian Ide Project


Dalam mewujudkan ide project ini terdapat beberapa prosedur yang harus dilakukan guru
diantaranya ialah :
1. Perencanaan kunjungan pabrik
Pada tahap ini guru membuat rancangan kunjungan mulai dari tujuan kunjungan, apa
yang akan dilakukan selama kunjungan, siapa saja yang ikut selama kunjungan dan
juga dana/kebutuhan lain yang dibutuhkan untuk menunjang terlaksananya kunjungan
pabrik ini. Selain itu juga guru mulai mecari cari informasi mengenai pabrik tahu
yang ada di Kota jambi. Dalam tahap ini juga guru menyusun apa saja yang harus
dilakukan siswa dan format pembuatan laporan hasil kunjungan yang akan dibuat oleh
siswa. Guru juga mempersiapkan surat menyurat yang digunakan untuk meminta izin
baik itu keorang tua murid, sekolah dan juga pabrik yang akan dikunjungi.

2. Pengaturan izin kunjungan


Pada tahap ini guru akan meminta izin terlebih dahulu kepada pihak sekolah mengenai
rencana kunjungan pabrik yang ingin dilakukan. Dalam hal ini juga sekaligus
menyampaikan tujuan dan apa saja yang dibutuhkan dari proses kunjungan yang akan
dilakukan. Setelah izin sekolah diterima selanjutnya guru menghubungi pabrik tahu
yang ada di kota jambi untuk meminta izin untuk mengadakan kunjungan ke
pabriknya. Selain itu guru juga menyiapkan surat kebersediaan wali siswa untuk
mengizinkan anaknya untuk ikut dalam kegiatan kunjungan pabrik tersebut.

3. Pelaksanaan kunjungan pabrik


Pada tahap ini dilakukan pada waktu kunjungan pabrik yang telah ditentukan
sebelumnya. Diawali dengan pengecekan kehadiran siswa dan juga surat izin dari
orang tua siswa. Lalu guru terlebih dahulu menjelaskan kepada siswa apa yang akan
mereka amati/lakukan selama kunjungan berlangsung. Selama kunjungan guru tetap
mengawasi kegiatan yang dilakukan. Hingga diakhir kegiatan guru dan siswa kembali
kesekolah dan mengecek kehadiran siswa yang selanjutnya siswa diperkenankan
untuk pulang kerumah.

4. Pasca kunjungan pabrik


Pada tahap pasca kunjungan guru memberikan tugas kepada siswa untuk membuat
laporan kunjungan mengenai apa saja yang mereka dapatkan dari hasil kunjungan
tersebut dan dikumpulkan dalam jangka waktu tertentu. Setelah laporan tersebut
dikumpulkan, selanjutnya guru melakukan mengecek laporan kunjungan yang dibuat
oleh siswa. Hal ini bertujuan untuk melihat apa saja yang dimengerti oleh siswa dari
kunjungan yang telah dilakukan.

III. Tahapan Pelaksanaan Ide Project


Terdapat beberapa tahapan yang harus dilakukan guru selama proses kunjungan
berlangsung diantaranya ialah :
1. Guru mengumpulkan siswa disatu tempat, bisa dilapangan atau halaman sekolah
2. Guru kemudian mengecek kehadiran sekaligus mengecek surat izin orangtua yang
dibawa siswa
3. Guru kemudian memberikan arahan mengenai apa yang ingin dilihat dan juga apa saja
yang harus dilakukan siswa selama dipabrik, selain itu juga guru menyampaikan
keterkaitan kunjungan pabrik terhadap materi kimia
4. Guru membimbing siswa untuk berangkat kepabrik secara bersama sama
5. Setelah sampai dipabrik guru menemui pemilik pabrik untuk izin masuk kedalam
pabrik (sebelumnya telah meminta izin menggunakan surat sekolah)
6. Guru membagi siswa kedalam beberapa kelompok, dimana kelompok tersebut
mengamati proses pembuatan tahu secara bersama sama.
7. Setelah semua proses pembuatan tahu telah diamati oleh siswa, guru mempersilahkan
siswa untuk bertanya baik itu kepada guru atau pegawai dipabrik tersebut.
8. Setelah sesi tanya jawab selesai dilakukan foto bersama didepan pabrik bersama
pemilik pabrik
9. Guru kemudian mengumpulkan siswa untuk diajak kembali kesekolah
10. Sesampainya disekolah guru mengecek kembali jumlah siswa dan mempersilahkan
siswa untuk pulang ke rumah masing-masing.
IV. Cara Penyelesaian Ide Project
Project kunjungan ke pabrik tahu ini dilakukan pada hari weekend sehingga tidak
mengganggu waktu pembelajaran. Pelaksanaanya sendiri bertujuan untuk menambah
pengetahuan siswa mengenai proses pembuatan tahu dan juga penerapan ilmu kimia.
Kegiatan ini hanya dilakukan sekali dalam satu semester. Sebelum kunjungan dilakukan
guru terlebih dahulu meminta izin kepada pihak pihak terkait, apabila rencana ini disetujui
maka langkah selanjutnya ialah merencanakan kunjungan. Sebelum kunjungan dilakukan
guru juga menjelaskan kepada siswa mengenai adanya tugas laporan hasil kunjungan dan
format dari laporan tersebut. Sehingga kunjungan yang dilakukan tidak sia-sia dan lebih
terarah.
Pada hari kunjungan guru melakukan pengecekan kehadiran kepada siswa sekaligus
mengecek surat izin dari orangtua yang diminta untuk dibawa oleh siswa. Setelah
pengecekan kehadiran lalu guru memberikan arahan singkat mengenai agenda yang
dilakukan selama kunjungan dipabrik. Setelah itu guru dan siswa bersama-sama berangkat
menuju pabrik. Kemudian setelah sampai dipabrik guru meminta pemilik pabrik
membimbing rombongan untuk masuk kedalam pabrik. Sebelum itu guru juga terlebih
dahulu membagi siswa kedalam beberapa kelompok untuk melakukan pengamatan secara
bersama-sama. Selama proses keliling pabrik guru tetap memantau kegiatan siswa. Setelah
proses keliling pabrik selesai guru mempersilahkan siswa untuk bertanya baik itu kepada
pemilik pabrik maupun kepada guru. Sesi tanya jawab ini dilakukan secara berurutan
berdasarkan kelompok. Setelah selesai sesi ini, kemudian rombongan kembali kedepan
pabrik dan melakukan sesi foto bersama. Kemudian guru mengarahkan siswa untuk
kembali kesekolah. Setelah sampai disekolah guru mengecek kembali kehadiran siswa dan
mempersilahkan siswa untuk pulang.

V. Laporan Project
Laporan dari hasil kunjungan pabrik ini berisi apa saja yang didapatkan baik oleh
guru dan siswa dari kunjungan yang telah dilakukan. Format dari laporan ini ialah sebagai
berikut:
1. Bagian pembuka : cover, halaman judul, kata pengantar dan daftar isi
2. Bagian pendahuluan : latar belakang, maksud dan tujuan diadakannya kunjungan
pabrik.
3. Bagian perencanaan : berisi agenda kunjungan pabrik dan juga rincian dana yang
dibutuhkan untuk melaksanakan kunjungan pabrik
4. Bagian hasil kegiatan : berisi rincian apa saja yang telah dilakukan selama kunjungan
pabrik, dan hambatan yang ditemukan selama proses kunjungan berlangsung. Selain
itu juga dibahas hasil yang didapatkan oleh siswa dilihat dari laporan kegiatan yang
telah siswa kumpulkan.
5. Bagian penutup : berisi kesimpulan dan saran , selain itu juga terdapat bagian
lampiran yang memuat laporan yang telah siswa buat.
PROJECT EKSTRA KURIKULER
I. Ide Program
Science Project Ekstrakulikuler
II. Prosedur Penyelesaian Ide Project
Dalam mewujudkan ide project ini terdapat beberapa prosedur yang harus dilakukan guru
bersama siswa diantaranya ialah :
Perencanaan Science Project Ekstrakulikuler
1. Pada tahap ini guru mulai merencanakan pembuatan Science Project Ekstrakulikuler,
mulai dari detail modul yang akan dilaksanakan, tujuan dan manfaat dari Science
Project Ekstrakulikuler, rincian dana yang dibutuhkan, dan juga perencanaan
kedepannya, mulai dari perlombaan antar kelas untuk teta mengasah bakat siswa
sampai ke tingkat nasional. Perencanaan yang dibuat ini nantinya yang akan diajukan
kepada pihak sekolah untuk disetujui atau tidak. Maka dari itu dalam penyusunan
rencana ini harus detail dan dapat dipertanggung jawabkan.
2. Menyusun Detail Modul yang akan dilaksanakan

Modul yang ditawarkan:


a. Roket Air

Sederhananya, roket air adalah botol minuman yang dibalik, dengan "nose" kerucut pada
bagian atas, memiliki sirip, serta terbang dengan air dan gas bertekanan. Ada yang
menganggap ini adalah permainan. Ada juga yang memandang roket air ini dengan serius,
karena penuh dengan unsur ke-fisika-an yang kental. Banyak kontes roket air yang
diselenggarakan untuk melombakan kemampuan anak bangsa di Indonesia ini. Maka
kemudian, Roket air ini menjadi berharga untuk dipelajari dengan baik.
Prinsip dasar roket merupakan implementasi dari perubahan momentum serta Hukum III
Newton mengenai aksi-reaksi
b. Mikrohidro (miniatur PLTA)

Tujuan Pembelajaran modul ini adalah Untuk menambahan pemahaman siswa/i terhadap
energi kelistrikan, Untuk mengenalkan kepada siswa/i salah satu sumber energi listrik, yaitu
tenaga air, dan utuk belajar menciptakan generator mikrohidro (bentuk sederhana dari PLTA)
yang dapat menghasilkan listrik
c. Pengolahan Air

Pembelajaran pada peserta tentang konsep air, prinsip-pirnsip pengolahan air dan
pembuatan miniatur sistem pengolahan air bersih, serta pengenalan teknologi-teknologi
terkini dalam pengelolaan air.
d. Destilasi Minyak Atsiri
Materi dapat disesuaikan untuk SMP, SMA, atau umum. Pembelajaran mencakup teori
dasar tentang minyak atsiri, konsep penyulingan, dan teknik perakitan alat penyulingan
sederhana.
e. Pembuatan Sabun

Sabun merupakan produk suatu reaksi kimi yang sangat bermanfaat untuk kehidupan
sehari-hari. Kami menyediakan progam workshop pembuatan beragam jenis sabun untuk
sebagai program ekstrakulikuler sekolah maupun pelatihan umum.
f. Herbarium

Herbarium berasal dari kata hortus dan botanicus, artinya kebun botani yang di keringkan,
biasanya disusun berdasarkan sistem klasifikasi. Istilah herbarium lebih dikenal untuk
pengawetan tumbuhan.
Pada modul ini peserta akan kami ajak untuk membuat herbarium dengan teknik-teknik
pengawetan untuk menjadi suatu koleksi yang cantik sambil belajar tentang tumbuhan
g. Kompos

Modul pembelajaran mengenai kompos akan mencakup penjelasan tentang tanah dan
parameter kesuburannya, teori-teori pengomposan, parameter-parameter pengomposan, dan
praktek proses pembuatannya
h. Fermentasi

Modul ini dibuat dengan tujuan agar Peserta mengetahui dan memahami dasar - dasar
proses fermentasi serta mengetahui dan memahami pengaplikasian fermentasi dalam bidang
pangan serta dapat membuat salah satu contoh produk makanan fermentasi.
Produk fermentasi yang ditawarkan:
 Fermentasi Alkohol dan Asam Laktat
 Fermentasi Tape dan Kefir
 Fermentasi Yoghurt dan Minuman prebiotic

3. Membuat Studi Rancangan Pembelajaran


Pekan Agenda
1 Penjelasan teori dasar dan pembagian kelompok
2 Perakitan Alat
3 Praktek Penyulingan
4 Packaging dan pembuatan laporan

4. Mengurus perizinan dengan pihak sekolah


Pada tahap ini melanjutkan tahap sebelumnya dimana rencana yang telah dibuat oleh
siswa kemudian diajukan dalam bentuk proposal kegiatan kepada sekolah. Jika
perencanaan yang dibuat dirasa baik, sekolah pastinya akan menyetujui rencana
tersebut. jika perencanaan telah disetujui oleh sekolah langkah selanjutnya dapat
dilakukan sembari menunggu pencairan dana dari sekolah. Peran guru pembina dalam
tahap ini ialah sebagai jembatan antara sekolah dengan siswa, dimana guru ini akan
turut mengawasi penggunaan dana yang diberikan oleh sekolah.
5. Mempersiapkan Alat dan Bahan yang akan digunakan
Tahap selanjutnya ialah menyiapkan Alat dan Bahan yang telah direncanakan di dalam
Science Project ini. Pembelian Alat dan Bahan disesuaikan dengan kebutuhan dan
dana yang didapatkan dari sekolah. Selain itu pembeliat alat dan bahan yang
digunakan juga biasanya jika kegiatan akan dilaksanakan, jadi tidak semua bahan bisa
langsung dibeli, maka dari itu perlu koordinasi lagi dengan pihak sekolah.
6. Pelaksanaan Project

Set Modul pembuatan produk berbasis sains (Modul, alat bahan, pengajar).
Pembelajaran akan memakan waktu 1-2 bulan per judul modul dengan pertemuan satu
kali dalam sepekan.
Bimbingan Penulisan Karya Ilmiah. Sedikit berbeda dengan Modul sains project yang
di tawarkan, dalam program ini siswa akan lebih didorong berinovasi dalam membuat
ide-ide segar aplikatif serta dibimbing proses penulisannya kedalam karya tulis ilmiah.
Tim pengajar merupakan orang-orang yang sudah memiliki prestasi dan pengalaman
dalam berbagai ajang perlobaan karya ilmiah serta penulisan jurnal-jurnal nasional dan
internasional.

III. Tahapan Pelaksanaan Ide Project

Terdapat beberapa tahapan yang harus dilakukan guru dengan siswa selama melakukan
projek diantaranya ialah :

1. Guru pertama tama mengusulkan ide untuk membuat ekstrakurikuler mengenai


Science Project Ekstrakulikuler di sekolah
2. Guru kemudian mengajak siswa yang ingin ikut dalam ekstrakurikuler tersebut
3. Setelah didapatkan sekelompok siswa yang bergabung kedalam ekstrakurikuler
tersebut, kemudian secara musyawarah ditentukan ketua dan pembagian posisi
organisasi lain sehingga ekstrakurikuler dapat lebih terarah.
4. Ketua kemudian memimpin diskusi dalam pembuatan rencana/rancangan dari Modul
yang akan dilaksanakan
5. Tiap rencana yang dibuat dicatat dan disusun rapih dalam bentuk proposal yang
kemudian proposal ini diajukan kepada pihak sekolah
6. Setelah proposal disetujui selanjutnya siswa mulai mempersiapkan Alat dan Bahan,
media Pembelaran, tempat dan lainnya

IV. Cara Penyelesaian Ide Project


Ide project ini dilakukan secara gotong royong oleh sekelompok siswa yang
berminat dibidang Science. Dalam pelaksanaannya siswa dibantu oleh guru pembina yang
paham mengenai modul yang akan dilaksanakan. Program ini dirancang sebagai upaya
pencerdasan Siswa dan Siswi terhadap produk berbasis ilmu sains. Diperuntukkan bagi
peserta yang ingin mempelajari pembuatan produk sains secara menyeluruh mulai
pengetahuan bahan, teori proses, serta proses produksinya. Program ini dirancang untuk
Siswa SMP ataupun SMA sebagai kegiatan ekstrakulikuler sains. Bertujuan untuk
meningkatkan motivasi dan keingintahuan siswa sekolah menengah untuk berinovasi
dalam pengaplikasian ilmu sains, serta membantu sekolah dalam mendapatkan prestasi
dibidang lomba sains.
V. Laporan Project
Laporan dari project ini dibuat oleh siswa dalam bentuk rangkaian kegiatan yang
dilakukan oleh ekstrakurikuler ini selama satu semester. Laporan ini sebagai suatu bahan
tanggung jawab mereka kepada pihak sekolah sebagai pemberi dana operasional awal
ekstrakurikuler. Adapun format laporan yang digunakan ialah sebagai berikut ;
1. Bagaian cover, kata pengantar dan juga daftar isi dari laporan yang dibuat
2. Bagian kedua berisi keanggotaan (siswa dan guru pembina) dari ekstrakurikuler ini
dan juga program apa saja yang telah dilakukan oleh organisasi/ekstrakurikuler ini
selama satu semester
3. Bagian ketiga masuk kepada rincian dana yang masuk dan keluar dari ekstrakurikuler
selama jangka waktu satu semester, dan juga progres Science Project yang dilakukan
4. Dibagian akhir laporan dilampirkan foto-foto kegiatan yang telah dilakukan dan
bentuk dari Hasil kegiatan berupa produk dari Science Project diakhir semester.

Anda mungkin juga menyukai