Anda di halaman 1dari 6

Tugas Mata Kuliah

Basics of Mathematics Learning Process 2


Analisis Video Pembelajaran Matematika di Kelas

Nama : Anifa Mirza Liadiani


NIM : 4101417081

Judul video pembelajaran:


Video Pembelajaran – Model Problem Based Learning by: Fitri Ayuningsih

Link video pembelajaran:


https://youtu.be/NlIgziZbots

Kegiatan pembelajaran dalam video:


A. Kegiatan Pembukaan
1. Guru masuk ke kelas lalu mengucapkan salam kepada siswa.
2. Guru menginstruksikan siswa untuk berdoa.
3. Guru mengecek kabar/kondisi siswa dengan menanyakan,
“Bagaimana kabarnya anak-anak pada pagi ini?”
“Sudah sarapan semua?”
4. Guru mengecek kesiapan siswa untuk belajar dengan menanyakan,
“Sudah siap untuk belajar matematika pagi ini?”
5. Guru mempresensi siswa dengan menanyakan siapa saja yang tidak masuk
sekolah.
6. Guru memotivasi siswa untuk belajar matematika dengan menyampaikan bahwa
matematika ada di semua cabang ilmu.
7. Guru menyampaikan materi yang akan dibahas, yaitu Program Linier.
8. Guru memberikan apersepsi yaitu materi SPLDV dengan menampilkan video
permasalahan konstektual SPLDV beserta penyelesaiannya.
9. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan indikator yang harus dicapai siswa
dalam belajar Program Linier.
10. Guru menyampaikan kegiatan apa saja yang akan siswa lakukan dalam
pembelajaran, yaitu berdiskusi kelompok dan tanya jawab dengan pendekatan
saintifik.
11. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
12. Guru menyampaikan bagaimana teknik dan bentuk penilaian yang akan dilakukan.
13. Guru memberikan manfaat dari mempelajari materi Program Linier dengan
menampilkan video tentang untung dan rugi.
B. Kegiatan Inti
1. Guru memberikan pre-test tentang materi Program Linier.
2. Guru menginstruksikan siswa untuk berkelompok.
3. Guru membagikan media pembelajaran yang akan dipakai.
4. Guru mengorientasikan siswa terhadap masalah.
5. Guru menginstruksikan siswa untuk mengamati masalah dengan menampilkan
video permasalahan konstektual Program Linier.
6. Guru mengorganisasi siswa untuk belajar.
7. Guru membimbing siswa dalam kegiatan literasi/mengumpulkan informasi untuk
menyelesaikan masalah.
8. Guru membimbing siswa dalam kegiatan menanya.
9. Guru membimbing siswa untuk menciptakan dan mengembangkan sebuah karya
dari hasil diskusi pemecahan masalah.
10. Guru menginstruksikan siswa untuk mengomunikasikan hasil diskusi kelompok.
11. Guru menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah degan
melakukan pembahasan bersama-sama dengan siswa.
12. Guru membimbing siswa untuk menemukan kesimpulan dari kegiatan
pembelajaran bersama-sama.
13. Guru memberikan post-test kepada siswa.
C. Kegiatan Penutup
1. Guru menyampaikan materi yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya.
2. Guru menutup kegiatan pembelajaran.
3. Guru memberikan salam.

Analisis, Komentar, dan Penilaian:

Dalam kegiatan pembelajaran ini, guru menggunakan metode pembelajaran diskusi


kelompok dan tanya jawab, model pembelajaran Problem Based Learning (PBL), dan
pendekatan saintifik. Berdasarkan hal tersebut, dapat dianalisis bahwa kegiatan pembelajaran
guru telah sesuai dengan sintaks dari model pembelajaran dan langkah-langkah pendekatan
yang dipakai.
Sintaks model pembelajaran Problem Based Learning yaitu sebagai berikut.
a. Orientasi peserta didik kepada masalah
Dalam hal ini, guru menjelaskan tujuan pembelajaran, proses pembelajaran, dan
memotivasi peserta didik terlibat dalam aktivitas pemecahan masalah yang dipilih.
Dalam video pembelajaran, hal ini diperlihatkan dengan guru menyampaikan tujuan
pembelajaran dan proses pembelajaran serta menjelaskan manfaat dari belajar materi
program linier dalam kehidupan sehari-hari. Dengan menjelaskan manfaat tersebut,
siswa akan termotivasi untuk menyelesaikan permasalahan yang akan diberikan guru
karena dalam keseharian mereka memiliki kemungkinan untuk bersinggungan dengan
permasalahan program linier.
b. Mengorganisasikan peserta didik
Dalam hal ini, guru membantu peserta didik mendefnisikan dan mengorganisasikan tugas
belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut, seperti menetapkan topik, tugas, dan
sebagainya. Dalam video pembelajaran, hal ini diperlihatkan dengan guru menjelaskan
permasalahan yang akan diselesaikan oleh siswa.
c. Membimbing penyelidikan individu dan kelompok
Dalam hal ini, guru membantu peserta didik untuk mengumpulkan informasi yang
sesuai, eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah,
pengumpulan data, hipoesis, dan pemecahan masalah. Dalam video pembelajaran, hal ini
diperlihatkan dengan guru membimbing siswa untuk melakukan literasi atau
pengumpulan informasi untuk menyelesaikan masalah. Siswa menggunakan sumber dari
buku siswa dan juga internet.
d. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Dalam hal ini, guru membantu peserta didik dalam merencanakan serta menyiapkan
karya yang sesuai seperti laporan dan membantu mereka berbagi tugas dengan temannya.
Dalam video pembelajaran, hal ini diperlihatkan dengan guru membimbing siswa untuk
membuat laporan tentang permasalahan yang sudah dipecahkan.
e. Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
Dalam hal ini, guru membantu peserta didik untuk melakukan refleksi atau evaluasi
terhadap penyelidikan mereka dan proses-proses yang digunakan. Dalam video
pembelajaran, hal ini diperlihatkan dengan guru bersama-sama dengan siswa membahas
masalah yang telah didiskusikan secara kelompok dan mengevaluasinya bersama.
Untuk langkah-langkah pendekatan saintifik adalah sebagai berikut.
a. Mengamati (observasi)
Mengamati merupakan metode yang mengutamakan kebermaknaan proses pembelajaran.
Kegiatan belajar yang dilakukan dalam proses ini adalah membaca, mendengar,
menyimak, dan melihat. Dalam video pembelajaran, hal ini diperlihatkan dengan guru
menayangkan video tentang permasalahan konstektual yang akan diselesaikan oleh
siswa.
b. Menanya
Menanya merupakan kegiatan pembelajaran yang dilakukan dengan cara mengajukan
pertanyaan tentang informasi yang tidak dipahami dari apa yang diamati. Dalam video
pembelajaran, hal ini diperlihatkan dengan saat diskusi kelompok siswa bertanya kepada
guru apa yang tidak mereka pahami.
c. Mengumpulkan informasi
Mengumpulkan informasi merupakan kegiatan pembelajaran yang berupa membaca
sumber lain selain buku teks, mengamati objek/kejadian/aktivitas, dan wawancara
kepada narasumber. Dalam video pembelajaran, hal ini diperlihatkan dengan siswa yang
mencari informasi melalui internet dan bertanya kepada guru.
d. Mengasosiasikan/mengolah informasi
Proses ini merupakan kegiatan pembelajaran yang berupa pengolahan informasi yang
sudah dikumpulkan baik terbatas dari hasil kegiatan mengumpulkan maupun hasil dari
kegiatan mengamati. Dalam video pembelajaran, hal ini diperlihatkan dengan siswa
saling berdiskusi kelompok.
e. Mengomunikasikan
Proses ini merupakan kegiatan pembelajaran yang berupa menyampaikan hasil
pengamatan, kesimpulan berdasarkan analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya.
Dalam video pembelajaran, hal ini diperlihatkan dengan siswa yang mempresentasikan
hasil diskusinya. Namun, dalam video tidak diperlihatkan bagaimana
mempresentasikannya, apakah maju ke depan kelas atau di tempat masing-masing atau
dengan cara lain karena yang terekam hanya suara dan gambar hasil pekerjaan siswa
saja.
Selanjutnya, dalam kegiatan pembelajaran di video, yaitu kegiatan pembuka, kegiatan
inti, dan kegiatan penutup, guru telah memenuhi standar kompetensi guru. Standar
kompetensi tersebut ada empat, yaitu kompetensi pedagogis, kompetensi kepribadian,
kompetensi profesional dan kompetensi sosial.
Kompetensi pedagogis adalah kemampuan pemahaman terhadap peserta didik,
perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan
peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya. Dalam video
pembelajaran, hal ini ditunjukkan dengan guru merancang pembelajaran yang tepat sesuai
karakteristik peserta didik yaitu menggunakan model pembelajaran PBL, metode
pembelajaran diskusi kelompok dan tanya jawab, juga pendekatan saintifik dimana hal
tersebut sesuai dengan Kurikulum 2013 yang mengharuskan adanya pembelajaran siswa
aktif. Artinya, guru memahami landasan pendidikan yang ditetapkan di Indonesia. Denan
menggunakan metode, model, dan pendekatan tersebut siswa juga akan lebih memahami
materi yang mereka dapatkan karena terjadi pengalaman secara langsung oleh siswa. Hal ini
sesuai dengan teori belajar konstruktivisme. Selain itu, guru juga menyampaikan kompetensi
yang akan diajarkan, menyampaikan materi yang akan diajarkan, serta menyampaikan tujuan
dan manfaat pembelajaran. Kegiatan pembelajaran juga terlihat kondusif. Guru juga
merancang evaluasi pembelajaran, hal ini ditunjukkan dengan pemberian pre-test dan post-
test kepada siswa.
Kompetensi kepribadian adalah kemampuan personal yang mencerminkan
kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta
didik, dan berakhlak mulia. Dalam video pembelajaran, hal ini ditunjukkan dengan sikap
guru yang tidak berlebihan, antusias dalam mengajar, tersenyum saat berbicara, tidak
bersikap kekanak-kanakan dan berpakaian rapi. Guru ini juga dapat menjadi teladan bagi
siswanya agar memiliki akhlak mulia, karena saat membuka dan menutup pembelajaran guru
menginstruksikan siswa untuk berdoa. Guru ini juga adil dalam kegiatan pembelajaran,
misalnya saat sedang diskusi kelompok, guru ini tidak hanya fokus pada satu kelompok saja.
Kompetensi profesional adalah penguasaan materi pembelajaran secara luas dan
mendalam, yang mencakup penguasaan materi kurikulum mata pelajaran di sekolah dan
substansi keilmuan yang menaungi materinya, serta penguasaan terhadap struktur dan
metodologi keilmuannya. Dalam video pembelajaran, hal ini ditunjukkan dengan guru
menguasai kompetensi materi yang akan diajarkan sehingga mampu merancang kegiatan
pembelajaran yang sesuai dengan kompetensi tersebut. Guru ini juga menggunakan media
untuk pembelajaran seperti gambar-gambar dari kertas yang sudah dipotong, powerpoint, dan
juga video. Hal tersebut menunjukkan bahwa guru ini menguasai teknologi. Selain itu, guru
ini juga mengajak siswa untuk berpikir secara mendalam malalui kegiatan penyelesaian
masalah yang didiskusikan berdasarkan lembar kerja siswa yang sudah dibagikan. Guru ini
juga memberikan kesimpulan mengenai materi yang diajarkan dan turut mengajak siswa
untuk mencapai kesimpulan tersebut.
Yang terakhir adalah kompetensi sosial. Kompetensi ini adalah kemampuan guru
untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, tenaga kependidikan,
orang tua/wali peserta didik, dan masyarakat sekitar. Dalam video pembelajaran, yang dapat
dianalisis adalah komunikasi dengan peserta didik karena video ini menunjukkan
pembelajaran di kelas saja. Dalam video pembelajaran, kompetensi ini ditunjukkan dengan
tidak adanya diskriminasi terhadap peserta didik dari guru ketika mengajar. Guru ini
menjawab siapa saja yang bertanya dan tidak hanya membimbing satu kelompok saja. Selain
itu, guru ini berbicara dengan lantang, tetapi tidak membentak atau memarahi peserta didik.
Guru ini juga tersenyum saat berbicara. Guru ini juga memanfaatkan media tulisan selain
lisan untuk berkomunikasi, yaitu menggunakan powerpoint. Namun, dalam video tidak
diperlihatkan jika guru menggunakan papan tulis.
Referensi

----. 2018. Langkah-langkah Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik.


[http://okeguru.com/langkah-langkah-pembelajaran-dengan-pendekatan-saintifik.html].
Diakses pada 3 April 2020.
Falkhi, Q. 2017. Konsep dan Sintak Problem Based Learning.
[http://www.pembelajaran.id/2017/05/konsep-dan-sintak-problem-based-
learning.html?m=1]. Diakses pada 3 April 2020.
----. 2017. Teori-teori Belajar Menurut Para Ahli.
[https://www.google.com/amp/s/www.kompasiana.com/amp/usfitriyah/59e88eb628d54
e1e7e18cec2/teori-teori-belajar-menurut-para-ahli]. Diakses pada 3 April 2020.
----.----. Empat Kompetensi Guru Berdasarkan Undang-undang.
[http://kompetensi.info/kompetensi-guru/empat-kompetensi-guru.html]. Diakses pada 3
April 2020.

Anda mungkin juga menyukai