Namun
awalnya
hasil
experimentnya masih belum begitu jelas.
Tapi tidak sampai disitu becquerel
kemudian menggunakan potasium uranil
disulfat
K2UO(SO4)22H2O.
dan
diperoleh fakta yang menunjukkan
adanya radiasi yang disebabkan oleh
inti.
Dua tahun setelah itu, Marie Curie
meneliti radiasi uranium dengan
menggunakan alat yang dibuat oleh
Pierre Curie, yaitu pengukur listrik piezo
(lempengan kristal yang biasanya
digunakan untuk pengukuran arus listrik
lemah), dan Marie Curie berhasil
membuktikan bahwa kekuatan radiasi
uranium sebanding dengan jumlah kadar
uranium yang dikandung dalam
campuran senyawa uranium. Disamping
itu, Marie Curie juga menemukan bahwa
TEORI
Inti radioaktif adalah inti yang
memancarkan sinar radiokatif (sinar ,
, atau ). Akibat pemancaran sinar ini,
inti radioaktif makin lama makin kecil
(meluruh).
Laju
perubahan
inti
radioaktif dinamakan aktifitas inti.
Semakin besar aktifitasnya semakin
banyak inti atom yang meluruh tiap
detiknya, (catatan aktifitas hanya
berhubungan dengan jumlah peluruhan
tiap detik, tidak tergantung pada sinar
apa
yang
dipancarkan).
Aktifitas inti (I) sering dinyatakan
sebagai peluang meluruhnya inti zat
radioaktif:
I N
.....(1)
dN
dt
.....(2)
dN
dt
dt
dN
N
.....(3)
N N 0 e t
.....(4)
Persamaan
(4)
dinamakan
persamaan
peluruhan
radioaktif
eksponensial. Dimana dinamakan
konstanta peluruhan. Persamaan ini
menunjukkan
bagaimana
sejumlah
bahan radiokatif meluruh terhadap
I I 0 e t
dimana,
.....(5)
tanpa penghalang,
Io
= aktifitas zat
koefisien
27
18
24
29
20
22
17
37
12
12
11
6
11
8
13
18
9
12
10
20
2
2
6
6
5
5
5
4
5
2
3
1
2
1
3
1
1
1
0
1
0
1
2
2
33
18
24
27
19
23
28
22
25
23
19
21
17
30
29
25
17
25
cps
maksimu
m
cps
rata-rata
Standar
deviasi
9
10
13
8
8
6
34
24,2
5,188
847
14
7
11
9
12
11
cps
maksimu
m
cps
rata-rata
Standar
deviasi
11
8
9
10
18
9
18
10,83
333
3,343
376
4
4
2
4
2
2
6
5
1
3
5
4
5
0
5
2
5
2
cps
maksimu
m
cps
rata-rata
Standar
deviasi
6
3,5
67
1,6
95
0
0
2
1
1
1
1
3
1
2
2
1
cps
maksimu
m
cps
rata-rata
Standar
deviasi
2
2
1
2
3
1
3
1,366
667
0,850
287
Tabel data 2.2. Pengaruh Ketebalan Timbal terhadap Daya Tembus Sinar
Sumber radiasi
: Beta
Aktivitas mula-mula : 0.1 Ci
Waktu paruh
: 28.8 yrs
Jenis penghalang
: Alumunium
Tebal =
Tebal =
Tebal =
|1.660 0.005| mm
|2.190 0.005| mm
|4.360 0.005| mm
1
4
1
0
0
0
1
2
0
1
3
0
0
2
2
2
2
1
0
2
cps
maksimum
cps rata-rata
Standar
deviasi
3
0
2
2
1
2
0
1
2
2
4
1,3
1,087
547
0
1
2
2
2
2
1
2
3
1
cps
maksimu
m
cps ratarata
Standar
deviasi
1
1
0
1
1
3
1
2
2
1
2
1
3
1
0
0
2
1
1
1
3
1,3666
67
0,8502
87
1
0
2
0
3
2
1
2
1
1
1
1
1
1
0
0
1
1
0
1
cps
maksimu
m
cps ratarata
Standar
deviasi
0
0
2
2
1
3
1
1
1
3
3
1,1333
33
0,8995
53
Tabel data 2.3. Pengaruh Ketebalan Alumunium terhadap Daya Tembus Sinar
Sumber radiasi
: Gamma
Aktivitas mula-mula : 1 Ci
Waktu paruh
: 5.27 yrs
Jenis penghalang
: Alumunium
Tebal =
Tebal =
Tebal =
Tebal =
|1.470 0.005|
|1.530 0.005|
|2.250 0.005|
|3.100 0.005|
mm
mm
mm
mm
9
8
4
4
7
10
11
5
10
6
8
12
5
12
11
9
9
6
6
6
11
11
8
11
9
9
9
13
10
5
9
14
12
8
6
12
6
8
8
7
9
13
8
3
7
10
10
13
13
8
6
8
6
4
5
9
10
9
11
5
10
11
14
7
6
7
4
9
18
13
10
6
12
16
14
12
9
8
11
10
9
8
13
4
7
11
12
12
2
10
14
11
7
5
15
10
7
7
5
4
7
13
9
13
9
10
8
13
8
10
cps
cps
cps
cps
maksimu
12
maksimu
14
maksimu
18
maksimu
m
m
m
m
cps rata- 8,466 cps rata- 8,566 cps rata- 9,833 cps rata667
667
rata
rata
rata
333
rata
2,556 Standar
2,848 Standar
Standar
3,591 Standar
039
876
deviasi
deviasi
deviasi
977
deviasi
7
6
2
4
5
15
11
12
7
7
15
8,7
3,465
594
Tabel data 2.4. Pengaruh Ketebalan Timbal terhadap Daya Tembus Sinar
Sumber radiasi
: Gamma
Aktivitas mula-mula : 1 Ci
Waktu paruh
: 5.27 yrs
Jenis penghalang
: Timbal
Tebal =
Tebal =
Tebal =
|1.660 0.005| mm
|2.190 0.005| mm
|4.360 0.005| mm
4
9
9
6
10
4
9
6
5
13
6
7
8
3
15
11
13
12
13
9
cps
maksimu
m
cps ratarata
Standar
deviasi
10
7
6
7
11
10
9
10
6
4
15
8,4
3,1028
35
7
8
10
4
4
9
8
10
9
16
11
7
9
8
11
9
4
10
11
14
cps
maksimu
m
cps ratarata
Standar
deviasi
4
9
7
5
16
9
6
9
2
5
16
8,3666
67
3,3782
6
14
10
6
8
5
8
10
10
9
8
9
13
9
10
13
6
8
5
15
13
cps
maksimu
m
cps ratarata
Standar
deviasi
5
10
8
7
7
8
7
14
7
9
14
9,0333
33
2,7975
77
243
243
251
239
241
272
239
263
238
226
cps maksimum
cps rata-rata
Standar deviasi
236
236
232
219
245
251
236
266
238
247
297
244,8
16,093
26
92
102
105
84
88
97
95
86
91
101
cps maksimum
cps rata-rata
Standar deviasi
83
86
83
85
94
94
97
102
101
92
123
92,933
33
9,7553
99
49
53
42
50
51
45
46
54
47
46
32
33
34
40
36
28
35
29
33
24
23
33
39
23
32
32
30
23
28
32
cps maksimum
cps rata-rata
Standar deviasi
25
40
22
24
40
33
39
35
25
35
40
31,233
33
5,6853
31
20
14
14
9
15
14
13
12
15
15
cps maksimum
cps rata-rata
Standar deviasi
18
20
19
15
14
15
16
9
16
8
24
14.5333
3
4.76867
2
11
10
5
8
7
10
7
11
6
8
45
49
65
33
49
56
48
50
48
35
cps maksimum
cps rata-rata
Standar deviasi
42
52
41
34
37
65
46,666
67
7,0237
69
29
29
20
32
41
28
32
31
34
23
cps maksimum
cps rata-rata
Standar deviasi
22
26
32
42
27
26
25
25
23
35
42
28,666
67
5,5914
55
26
18
20
17
23
22
23
27
24
13
cps maksimum
cps rata-rata
Standar deviasi
25
23
15
16
17
11
22
20
23
15
31
20,533
33
4,7469
29
4
9
5
4
10
7
6
6
8
6
cps maksimum
cps rata-rata
Standar deviasi
9
8
3
6
7
12
7.36666
7
2.05918
2
8
9
3
5
4
8
11
9
8
3
cps maksimum
cps rata-rata
Standar deviasi
2
5
3
4
2
2
9
10
2
8
10
6.03333
3
1.86590
7
3
6
6
5
3
4
4
4
2
2
cps maksimum
cps rata-rata
Standar deviasi
5
1
2
9
2
5
8
5
2
2
9
3,9
2,0401
15
Analisis Data
Kegiatan 1. Mengenal aktivitas zat
radioaktif
100
90
80
70
60
MAX CPS 50
40
30
20
10
0
Sehingga
DK =R2 x 100
0,6517 x 100
65,17
Background
radiation
Gamma
radiation
Beta
radiation
KR=100 65,17
34,83 (2 AP)
KR=
x 100
KR
x
100
34,83
x 10,905
100
3,798
= 1 0 , 905 3,798
untuk masing-masing ketebalan
30
25
ln
20
1=
15
CPS Rereata f(x) = - 10.9x + 32.76
It
Io
R = 0.65
10
24,2
1,033
=2,145
1,470
ln
5
0
1 1.5 2 2.5 3 3.5
Ketebalan Alumunium
It
Io
2=
t
ln
Y= -10,905x
10,83
1,033
=1,53
1,530
ln
=10,905
R =0,6517
It
Io
3=
t
ln
3,57
1,033
=0,55
2,250
ln
ln
4 =
KR=
x 100
KR
x
100
It
Io
t
1,37
ln
1,033
=0,09
3,100
1.6
1.4
f(x) = - 0.08x + 1.48
1.2
R
1 = 0.8
0.8
CPS rerata
0.6
0.4
0.2
0
1
2
3
4
5
Ketebalan timbal
= 0,0 7 66 0,0152
untuk masing-masing ketebalan
ln
1=
It
Io
t
1,3
1,033
=0,138
1,666
ln
It
Io
2=
t
ln
1,367
1,033
=0,128
2.190
ln
Y= - 0,0766x
=0,0766
R2=0,8011
Sehingga
2
DK =R x 100
19,9
x 0,0766=0,0152
100
It
Io
3=
t
ln
1,13
1,033
=0,020
4,360
ln
0,8011 x 100
80,1
KR=100 80,1
19,9 (2 AP)
10
It
Io
ln
1 =
9.5
9
8,467
1,033
=1,431
1,470
ln
8
7.5
1
1.5
2.5
3.5
Ketebalan Alumunium
It
Io
2=
t
ln
8,567
1,033
=1,382
1,530
ln
Y= 0,2283x
=0,2283
It
Io
3 =
t
ln
R2=0,0758
9,833
1,033
=1,001
2,250
ln
Sehingga
DK =R2 x 100
0,0758 x 100
7,58
KR=100 7,58
ln
4 =
It
Io
92,42 (2 AP)
KR=
x 100
KR
x
100
92,42
x 0,2283
100
0,2109
= 0,2283 0,2109
untuk masing-masing ketebalan
8,7
1,033
=0,687
3,100
ln
9.2
ln
CPS rerata
1 =
It
Io
t
8,4
1,033
=1,262
1,660
8.6
ln
8.4
8.2
8
1
Ketebalan Timbal
It
Io
2=
t
ln
8,367
1,033
=0,955
2,190
ln
=0,2554
R2=0,9479
Sehingga
DK =R2 x 100
0,9479 x 100 =94,79
KR=100 94,79
5,21 (4 AP )
KR=
x 100
KR
x
100
5,21
x 0,1606=0,0084
100
= 0,2554 0,0084
untuk masing-masing ketebalan
It
Io
3 =
t
ln
9,033
1,033
=0,497
4,360
ln
Kegiatan 3
300
250Beta
200
Sumber
Beta
Gamma
Jarak
(D)(cm)
Jarak
kuadrat
(D2)
1/D2
1,20
3,20
5,20
7,20
9,20
1,20
3,20
5,20
7,20
9,20
1,44
10,24
27,04
51,84
84,64
1,44
10,24
27,04
51,84
84,64
0,69
0,10
0,04
0,02
0,01
0,69
0,10
0,04
0,02
0,01
cps
ratarata
248,00
91,60
47,13
29,87
19,43
33,23
13,70
8,27
6,23
3,37
CPS rerata
150
Linear (Beta)
100
50
Gamma
0
0 20 40 60 80 100
Linear (Gamma)
Jarak D2
1274,40
1548,46
1644,56
Grafik 7. Grafik hubungan cps rata-rata
sumber radiasi beta dan gamma dengan
jarak kuadrat.
300
250
200
300
150
CPS rerata
250
200
150
CPS rerata
100
50
0
100
Beta
Linear
(Beta)
Gamma
Linear
(Gamma)
Jarak
50
0
Beta
Linear (Beta)
Gamma
Linear
(Gamma)
REFERENSI
[1] Kenneth S. Krane.
Modern. Jakarta: UI-Press
1992.Fisika