Anda di halaman 1dari 7

Pembiasan Cahaya Oleh Air, Contoh

Soal Dan Pembahasan


At November 01, 2017 Optik, Optika Geometri, Pembiasan Cahaya,

Pembiasan merupakan peristiwa pembelokan arah rambat cahaya karena melalui


dua medium yang berbeda kerapatan optiknya di mana medium tersebut
haruslah benda bening. Air jernih termasuk benda bening, sehingga pada air juga
dapat terjadi peristiwa pembiasan. Contoh nyatanya adalahpembiasan
cahaya yang terjadi di dasar kolam yang airnya jernih seperti yang diperlihatkan
pada gambar di bawah ini.

Ketika kita melihat dasar kolam, cahaya dari dasar kolam menuju mata kita. Akan
tetapi, berkas cahaya tersebut tidak langsung menuju mata kita. Ketika melewati
permukaan air, cahaya akan dibelokkan menjauhi garis normal (ingat, nair >
nudara atau kerapatan air lebih besar dari kerapatan udara). Akibatnya, cahaya dari
dalam air dibiaskan menjauhi garis normal.

Jadi, cahaya yang ditangkap mata adalah cahaya atau sinar bias. Perpanjangan
sinar bias ini akan membentuk bayangan dasar kolam, yang lebih dangkal dari
kedalaman sebenarnya. Jalannya sinar dari dalam air ke mata pengamat dapat
kalian lihat pada gambar berikut ini.
Sekarang yang menjadi pertanyaannya adalah, Berapakah kedalaman kolam yang
tampak oleh mata kita sebagai pengamat? Berdasarkan diagram jalannya sinar
pada gambar di atas, kita dapat menurunkan rumus atau persamaan berikut.
tan
x/h
i
=
tan
x/h
r
sin i/ cos i h
=
sin r/ cos r h
sin i cos r h
=
sin r cos i h
n2 cos r h
=
n1 cos i h
h' n2 cos r
=
h n1 cos i
Karena medium 1 adalah air dan medium 2 adalah udara, maka persamaan di atas
dapat ditulis dalam bentuk berikut.
h' nu cos r Pers.
=
h na cos i (1)
Keterangan:
h = kedalaman sesungguhnya
h = kedalaman yang tampak
nu = n2 = indeks bias medium tempat pengamat berada
na = n1 = indeks bias tempat benda berada

Persamaan (1) di atas berlaku secara umum ketika pengamat melihat kolam dari
sudut tertentu. Jika pengamat melihat kolam tegak lurus permukaan
kolam (berarti i = r = 0), maka persamaan (1) menjadi seperti berikut.
h' nu
=
h na
nu
h' = h Pers. (2)
na
Kalian telah mengetahui bahwa na > nu, sehingga h < h. ini berarti kolam tampak
dangkal dari kedalaman sesungguhnya. Agar kalian lebih paham mengenai konsep
pembiasan cahaya oleh air, perhatikan contoh soal dan pembahasannya berikut
ini.
Contoh Soal 1:
Lisa berdiri di tepi kolam sambil memandang seekor ikan di dalam kolam tepat di
bawahnya. Menurut Lisa, ikan itu berada pada kedalaman 50 cm. Jika indeks bias
air 1,33, indeks bias udara 1 dan tinggi Lisa 160 cm, maka tentukanlah kedalaman
ikan sebenarnya dan tinggi Lisa menurut ikan!
Penyelesaian:
Diketahui:
h' = 50 cm
na = 1,3
nu = 1
hL = 160
Ditanyakan: h dan hL
Jawab:
Ketika Lisa melihat ikan, sinar datang dari air, sehingga persamaan yang
digunakan adalah:
h' nu
=
h na
na
h = h'
nu
1,33
h = 50
1
66,5
h =
cm
Jadi, sebenarnya ikan tersebut berada pada kedalaman 66,5 cm.

Ketika ikan melihat Lisa, sinar datang dari udara, sehingga persamaan yang
digunakan adalah:
h L' na
=
hL nu
na
h L = hL
nu
1,33
h L = 160
1
hL
= 212,8 cm

Jadi, tinggi Lisa menurut ikan adalah 212,8 cm.

Contoh Soal 2:
Seekor ikan berada di dasar kolam yang kedalamannya 4 m (nair = 4/3) seperti yang
nampak pada gambar di atas. Pada kedalaman berapakah letak ikan tersebut
terlihat oleh mata pengamat dari permukaan air jika:
Ikan dilihat pengamat secara tegak lurus
Sudut antara mata dan garis normal sebesar 30
Penyelesaian:
Diketahui:
h=4m
nair = 4/3
nud = 1
Ditanyakan: d ketika i = 90 dan i = 30
Jawab:
Perhatikan gambar. Jika pengamat melihat ikan secara tegak lurus, akan
memenuhi persamaan berikut.
tan r = sin r dan tan i = sin i.
Sinar datang dari ikan sehingga:
sin
tan i d'
i
= =
sin
tan r d
r
nud d'
=
nair d
Maka kedalaman ikan diperoleh, yaitu:
1 d'
=
4/3 4
4 3
d = =
4/3 m
Jadi, kedalaman semu ikan yang terlihat pengamat secara tegak lurus adalah 3 m.

Kedalaman ikan untuk sudut antara mata pengamat dan garis normal r = 30
adalah
sin
nud
i
=
sin
nair
r
sin i 1
sin =
4/3
30
sin sin 30
=
i 4/3
sin 1/2
=
i 4/3
sin i = 3/8
sin i = 0,375
i = arc sin 0,375 = 22,02
sehingga:
tan
d'
i
=
tan
d
r
tan 22,02 d'
=
tan 30 4
0,4 d'
=
0,6 4
0,4
d = 4 = 2,7 m
0,6
Jadi, kedalaman semu ikan untuk sudut r = 30 menjadi 2,7 m.

Anda mungkin juga menyukai