Anda di halaman 1dari 66

FISIKA OPTIK II RO3012

SEMESTER II, 3SKS(T2, P1)


DESKRIPSI MATAKULIAH
Matakuliah ini bertujuan agar peserta didik menerapkan prinsip dasar fisika pada
mata manusia dan mampu menguraikan teori dan keterbatasan resolusi mata
manusia. Proses belajar mengajar disajikan dalam bentuk ceramah, diskusi,
penugasan dan praktikum
1. Pemantulan
2. Pembiasan
3. Pengenalan Teori Lensa
4. Prisma
5. Lensa Tipis dan Titik Kardinal
6. Mata Skematik Sederhana dan Mata Skematik Ringkas
7. Myopia, Hypermetropia dan astigmat
8. Kelainan Refraksi axial dan refraktif
9. Ukuran bayangan yang terbentuk pada retina
10. Pembesaran akibat kacamata dan pembesaran relatif akibat kacamata
11. Aberasi mata
12. Instrument dan teknik yang digunakan dalam refraksi klinis
13. Alat bantu penglihatan
14. Akomodasi dan konvergensi
15. Aphakia dan pseudo aphakia
16. Formasi bayangan oleh kombinasi lensa tipis
17. Teori lensa tebal
18. Perjalanan sinar pada lensa
Pergeseran Sinar Pada Lensa Planparalel

besarnya pergeseran arah sinar tersebut memenuhi persamaan berikut :

Keterangan :
d = tebal balok kaca, (cm)
i = sudut datang, (°)
r = sudut bias, (°)
t = pergeseran cahaya, (cm)
1. Hitunglah pergeseran sinar pada
balok kaca tebal d=15cm (n=1.67),
jika sinar datang membuat sudut :
a. 45
b.60

2. Hitunglah pergeseran sinar


diatas jika balok kaca
didalam air (nair = 4/3)
1. Sebuah berkas jatuh pada sebuah balok kaca segiempat
(n=1,5) yang hampir seluruhnya tenggelam dalam air (n=1,33)
seperti yang ditunjukkan dalam gambar
a. Tentukan sudut θ dimana pemantulan internal total terjadi di
titik P
b. Apakah pemantulan internal total (pemantulan sempurna)
terjadi pada titik P dan nilai sudut θ, jika air dihilangkan?

kaca

air
Prisma

β = sudut puncak atau sudut pembias prisma


r1 = sudut bias saat berkas sinar memasuki bidang batas udara-prisma
i2 = sudut datang saat berkas sinar memasuki bidang batas prisma-udara

D = sudut deviasi ;
i1 = sudut datang pada bidang batas pertama ;
r2 = sudut bias pada bidang batas kedua berkas sinar keluar dari prisma ;
β = sudut puncak atau sudut pembias prisma
Data diplot kedalam grafik
devisiasi minimum terjadi saat i1 = r2 

 Dm Bila sudut pembias lebih dari 15° 

Bila sudut pembias kurang dari


15° 

Keterangan
δ = deviasi minimum untuk b = 15° ; n2-1 = indeks bias relatif prisma terhadap medium ;
β = pembias prisma
Contoh soal 1:
Sebuah prisma (n = 1.7) siku-siku sama kaki dibenamkan dalam
minyak (n = 1.47). Sinar datang tegak lurus sisi tegak prisma . Apakah
sinar dipantulkan sempurna atau dibiaskan.
Jawaban :
Agar supaya sinar datang dipantulkan sempurna maka :
. sin θkrit = n2 / n1 →
. sin 900 = 1
sin θkrit = 1.47 / 1.7 →

θkrit = arcsin (1.47 / 1.7 ) = 59.850


Sinar datang = 450 = θd , sudut datang θd < θkrit → Sinar terbias

Contoh soal 2 :
Sebuah prisma sama sisi terbuat dari kaca flint n = 1.66 untuk panjang
gelombang 400 nm .Tentukanlah sudut deviasi minimum untuk panjang
gelombang tersebut
Jawaban :
β = 600
Soal latihan :
Sebuah kaleng susu yang tutupnya atasnya terbuka
diameternya 20 cm dan tinggi 8 cm . Pada pusat permukaan alas
kaleng terdapat titik hitam kecil . Kaleng di isi penuh dengan air .
Hitunglah jari-jari dari cakram bundar terkecil yang menghalangi
titik hitam hingga tak nampak , jika cakram mengapung secara
sentral di atas permukaan air . nair = 4/3
LENSA

n1 sin 1  n2 sin  2 1 ,  2  sin 1  1 sin  2   2


n11  n2 2 1       2  
n1 (   )  n2 (    )  n1  n2  (n2  n1 ) 
ac ac ac n1 n2 n2  n1
     
p i r p i r
Berapakah tampak kedalaman
ikan yang berada 1m
dibawah permukaan air (n=4/3)
Contoh Soal 5.1
Tentukan letak bayangan dari benda yang terletak 19 cm dari titik
c bila jari-jari 11 cm, n1 = 1 dan n2 = 1,9

Jawab :
n1 n2 n2  n1 1 1,9 1,9  1,0 0,9
     
p i r  19 i  11 11
1,9 0,9 1 1,9
   0,029  i   65
i 11 19 0,029
LENSA TEBAL
n1 n2 n2  n1
  n1  1 n2  n r  r ' p  p ' i  i '
p i r
1 n n 1
 
p'  i' r'
n1 n2 n2  n1
  n1  n n2  1 p  L  i ' r  r" i  i"
p i r
n 1 1 n
 
L  i ' i" r"
LENSA TIPIS (L=0)
1 n n 1 n 1 1 n
   
p'  i' r' L  i ' i" r"
n 1 1 n
 
i ' i" r"
1 1 1 1 
  (n  1)  
p ' i"  r ' r" 
1 1 1 1
  (n  1)  
p i  r ' r" 
1 1 1 1 1 1
 (n  1)     
f  r ' r"  p i f
SINAR SEJAJAR  KONVERGEN KE FOKUS F2

LENSA POSITIP
SINAR SEJAJAR  DIVERGEN DARI FOKUS F2

LENSA NEGATIP
METODA GRAFIS (RAY TRACING) PADA LENSA
Contoh Soal 5.2
Lensa tipis di bawah ini mempunyai jari-jari 42 cm dan terbuat dari
gelas dengan indeks bias 1,65. Hitung jarak fokusnya

Jawab : 1 1 1
 (n  1)  
f  r1 r2 
1  1 1  1
 (1,65  1)    0,031  f   32 cm
f   42  42  0,031
Contoh Soal 5.3
Lensa tipis di bawah ini mempunyai jari-jari 42 cm dan terbuat dari
gelas dengan indeks bias 1,65. Hitung jarak fokusnya

Jawab :
1 1 1
 (n  1)  
f  r1 r2 
1  1 1  1
 (1,65  1)    0,031  f   32 cm
f   42  42   0,031
Contoh Soal 5.4
Sebuah benda O1 terletak di depan dua buah lensa tipis yang
mempunyai jarak fokus sebesar f1= +24 cm dan f2=+9 cm. Jarak
antara kedua lensa adalah L = 10 cm. Bila benda terletak 6 cm
didepan lensa 1, tentukan bayangan akhirnya
Jawab :

1 1 1 1 1 1
    
p1 i1 f1  6 i1  24 i1 8 4
m1    
1 1 1 1 4 3 1 p1 6 3
     
i1 24 6 24 24 24 8
i  8 cm
p2  8  10  18 cm
1 1 1 1 1 1 i2 18
     m2      1
p2 i2 f 2  18 i2  9 p2 18
1 1 1 1 4 4
    i2  18 cm M  m1m2  (1)  
i2 9 18 18 3 3
1. Kornea. Kornea merupakan bagian luar mata yang tipis, lunak, dan
transparan. Kornea berfungsi menerima dan meneruskan cahaya
yang masuk pada mata, serta melindungi bagian mata yang sensitif
di bawahnya.

2. Pupil. Pupil merupakan celah sempit berbentuk lingkaran dan


berfungsi agar cahaya dapat masuk ke dalam mata.

3. Iris. Iris adalah selaput berwarna hitam, biru, atau coklat yang
berfungsi untuk mengatur besar kecilnya pupil. Warna inilah yang
Anda lihat sebagai warna mata seseorang.

4. Aquaeus Humour. Aquaeus humour merupakan cairan di depan


lensa mata untuk membiaskan cahaya ke dalam mata.

5. Otot Akomodasi. Otot akomodasi adalah otot yang menempel pada


lensa mata dan berfungsi untuk mengatur tebal dan tipisnya lensa
Mata.
6. Lensa Mata. Lensa mata berbentuk cembung, berserat, elastis, dan
bening. Lensa ini berfungsi untuk membiaskan cahaya dari benda
supaya terbentuk bayangan pada retina.
7. Retina. Retina adalah bagian belakang mata yang berfungsi sebagai
tempat terbentuknya bayangan.
8. Vitreous Humour. Vitreous humour adalah cairan di dalam bola mata
yang berfungsi untuk meneruskan cahaya dari lensa ke retina.
9. Bintik Kuning. Bintik kuning adalah bagian dari retina yang berfungsi
sebagai tempat terbentuknya bayangan yang jelas.
10. Bintik Buta. Bintik buta adalah bagian dari retina yang apabila
bayangan jatuh pada bagian ini, maka bayangan tampak tidak jelas
atau kabur.
11. Saraf Mata. Saraf mata befungsi untuk meneruskan rangsangan
bayangan dari retina menuju ke otak.
Bagaimana proses terlihatnya suatu
benda oleh mata?
Benda yang berada di depan mata
memantulkan cahaya. Cahaya tersebut
masuk ke mata melalui pupil yang
kemudian akan dibiaskan oleh lensa mata
sehingga terbentuk bayangan pada retina.
Oleh saraf, bayangan tadi diteruskan ke
pusat saraf (otak), sehingga Anda
terkesan melihat benda.
1. Daya Akomodasi Mata

Bola mata Anda bentuknya tetap, sehingga jarak lensa


mata ke retina juga tetap. Hal ini berarti jarak bayangan
yang dibentuk lensa mata selalu tetap, padahal jarak benda
yang Anda lihat berbeda. Bagaimana supaya Anda tetap
dapat melihat benda dengan jarak bayangan yang
terbentuk tetap, meskipun jarak benda yang dilihat
berubah? Tentu Anda harus mengubah jarak fokus lensa
mata, dengan cara mengubah kecembungan lensa mata.
Hal inilah yang menyebabkan Anda bisa melihat benda
yang memiliki jarak berbeda tanpa mengalami kesulitan.
Kemampuan ini merupakan karunia Tuhan yang sampai
sekarang manusia belum bisa menirunya
Lensa mata dapat
Daya Akomodasi Mata (lanjutan …) mencembung atau
pun memipih secara
otomatis karena
adanya otot
akomodasi (otot
siliar). Untuk melihat
benda yang letaknya
dekat, otot siliar
menegang sehingga
lensa mata
mencembung dan
sebaliknya untuk
melihat benda yang
letaknya jauh, otot
siliar mengendur
Kemampuan otot mata untuk
(rileks), sehingga
menebalkan atau memipihkan lensa lensa mata memipih.
mata disebut daya akomodasi mata.
Tipuan Mata
Selain memiliki banyak keunggulan, mata manusia juga memiliki beberapa
keterbatasan. Oleh karena itu, dalam pengamatan dan pengukuran, mata tidak selalu
memberikan hal-hal yang benar. Sebagai bukti, amatilah Gambar berikut!
1
Kamera
Kamera adalah alat yang digunakan untuk menghasilkan
bayangan fotografi pada film negatif. Pernahkah Anda
menggunakan kamera? Biasanya Anda menggunakan kamera
untuk mengabadikan kejadian-kejadian penting.
Kamera terdiri atas beberapa bagian, antara lain, sebagai berikut.
1. Lensa cembung, berfungsi untuk membiaskan cahaya yang
masuk sehingga terbentuk bayangan yang nyata, terbalik, dan
diperkecil.
2. Diafragma, adalah lubang kecil yang dapat diatur lebarnya
dan berfungsi untuk mengatur banyaknya cahaya yang masuk
melalui lensa.
3. Apertur, berfungsi untuk mengatur besar-kecilnya diafragma.
4. Pelat film, berfungsi sebagai tempat bayangan dan
menghasilkan gambar negatif, yaitu gambar yang berwarna
tidak sama dengan aslinya, tembus cahaya.
Pelat film menggunakan pelat seluloid yang dilapisi dengan gelatin dan perak bromida
untuk menghasilkan negatifnya. Setelah dicuci, negatif tersebut dipakai untuk
menghasilkan gambar positif (gambar asli) pada kertas foto. Kertas foto merupakan
kertas yang ditutup dengan lapisan tipis kolodium yang dicampuri dengan perak klorida.
Gambar yang ditimbulkan pada bidang transparan disebut gambar diapositif.
Karena mikroskop terdiri atas dua lensap ositif, maka lensa objektifnya
dibuat lebih kuat daripada lensa okuler (fokus lensa objektif lebih
pendek daripada fokus lensa okuler). Hal ini dimaksudkan agar benda
yang diamati kelihatan sangat besar dan mikroskop dapat dibuat lebih
praktis (lebih pendek). Benda yang akan amati diletakkan pada sebuah
kaca preparat di depan lensa objektif dan berada di ruang II lensa
objektif (fobj < s < 2 fobj).

Hal ini menyebabkan bayangan yang terbentuk bersifat nyata, terbalik


dan diperbesar. Bayangan yang dibentuk lensa objektif merupakan
benda bagi lensa okuler.
Untuk memperoleh bayangan yang jelas, Anda dapat menggeser lensa
okuler dengan memutar tombol pengatur. Supaya bayangan terlihat
terang, di bawah objek diletakkan sebuah cermin cekung yang berfungsi
untuk mengumpulkan cahaya dan diarahkan pada objek. Ada dua cara
dalam menggunakan mikroskop, yaitu dengan mata berakomodasi
maksimum dan dengan mata tak berakomodasi.
Penggunaan Mikroskop dengan Mata Berakomodasi Maksimum

Pembentukan bayangan pada mikroskop untuk mata berakomodasi maksimum.


Penggunaan Mikroskop pada Mata Tak Berakomodasi

Pembentukan bayangan pada mikroskop untuk mata tak berakomodasi


QUIZ
1. Berapakah seharusnya perubahan panjang fokus sistem lensa-
kornea mata ketika suatu benda bergerak dari tak-hingga ke
titik-dekat berjarak 25cm? Anggap bahwa jarak dari kornea
ke retina 2,5cm.
2. Carilah perubahan panjang fokus mata apabila benda yang
semula berjarak 4m dipindahkan ke jarak 40cm dari mata.
Anggap bahwa jarak dari kornea ke retina 2,5cm.
3. Anggap bahwa titik-dekat mata anda 75cm. Berapakah
kekuatan lensa yang seharusnya anda pakai untuk membuat
titik dekat anda menjadi 25cm?
4. Seorang dengan titik dekat 25cm menggunakan lensa 40
dioptri sebagai kaca pembesar sederhana. Berapakah
pembesaran yang diperolehnya?
5. Panjang fokus lensa kamera ialah 50mm. Seberapa jauh lensa
harus digerakkan untuk mengubah pemfokusan pada benda
jauh ke benda yang 2m jaraknya dari kamera?
1. Sebuah berkas jatuh pada sebuah balok kaca segiempat
(n=1,5) yang hampir seluruhnya tenggelam dalam air (n=1,33)
seperti yang ditunjukkan dalam gambar
a. Tentukan sudut θ dimana pemantulan internal total terjadi di
titik P
b. Apakah pemantulan internal total (pemantulan sempurna)
terjadi pada titik P dan nilai sudut θ, jika air dihilangkan?

kaca

air

Anda mungkin juga menyukai