PEMAKAIAN LENSA KONTAK LUNAK DISPOSABLE PADA

KASUS MIOPIA TINGGI

Wardah., Zakaria Efendi

Akademi Refraksi Optisi dan Optometry Gapopin
Pondok Aren Raya No 108 A . Bintaro. Tangerang Selatan
Zakaria3fendi@yahoo.com

Abstract

One occurrence of complaints vision is uncompletely of acies visus and of field of

view, especially for medium minus. Soft Contact Lens is typical lens that attached
to the cornea. Therefore, sanitary habit and dicipline is a must. This is the main
reason of practician to learn how to attach lenses and how to resentrate it. Lenses
has to be apllied comfortly afterward. If the patient feel uncomfortable, a
Refractionist Optician need to figure out and looking for alternative solution like
refitting lens then resentrate it or unattached the lens.

Keyword : Disposable Soft Contact Lens Usage, Sharpness, Descriptive,

Comfort, Costumer Needs

Pendahuluan tingkat kosmetik dari Si

Penurunan tajam penglihatan
karena kelainan refraksi yang tidak
dikoreksi dapat menjadi masalah
serius. Menurut Kemenkes RI
(2005), prevalensi gangguan
penglihatan kelainan refraksi di
Indonesia adalah sebesar 22,1%,
Sementara 10% dari 66 juta anak
usia sekolah adalah penderita
kelainan refraksi”.
Dalam mengoreksi kelainan
refraksi ada beberapa alat yang dapat
di gunakan seperti kacamata atau
lensa kontak, namun pada aktifitas
tertentu penggunaan kacamata akan
merekotkan dan membahayakan
penggunanya, atau menurunkan
penggunanya, hal ini perlu peran
serta praktisi di optikal sebagai
sarana kesehatan untuk memilihkan
alat koreksi yang tepat.
Miopia tinggi adalah kondisi
mata miopia yang dapat dikoreksi
menggunakan lensa berukuran -6,25
sampai dengan -10,00 D. Karena
kondisi kelainan mata ini masih bisa
dikoreksi dengan menggunakan lensa
yang tidak terlalu tebal, maka
penggunaan lensa kontak lunak dapat
disarankan untuk pasien miopia
tinggi.
Lensa Kontak
Lensa kontak adalah sebuah cara
untuk mengkoreksi miopia dan
hiperopia atau kesalahan refraksi lain
dari penglihatan, yang terdiri dari
lensa plastik cembung yang
ditempatkan di depan iris. Lensa
kontak dirancang agar dapat
mempertahankan kontak yang baik
dengan permukaan mata dan tetap
berada di tempatnya.
Lensa kontak lunak
disposable adalah lensa kontak lunak
yang dibuat dari bahan polimer atau
plastik yang dapat menyerap air.
Karena sifatnya yang menyerap air
maka lensa kontak lunak disposable
dikenal juga dengan nama lensa
hidrogel.
Lensa kontak lunak
disposable atau lensa hidrogel
memiliki kandungan air yang tinggi,
fleksibel dan lunak sehingga dapat
mengikuti kelengkungan permukaan
depan kornea. Lensa hidrogel
(disingkat gel) adalah suatu tipe
lensa yang fleksibel, terbuat dari
hidrogel plastik yaitu suatu bahan
yang menyerap air serta mengikat air
ke dalam struktur molekulnya. Pada
umumnya ukuran lensa kontak lunak
disposable dibuat lebih besar dari
pada ukuran lensa kontak keras,
Karena sifatnya fleksibel dan
lunak, maka perhitungan kekuatan
lensa kontak lunak yang dibutuhkan
jauh lebih mudah, karena tidak
adanya kekuatan lensa air mata yang
perlu diperhitungkan.
Bahan – bahan lensa kontak
lunak termasuk untuk kontak lunak
disposable yang paling sering
digunakan adalah bahan-bahan dari
Hidroksi Etil Metakrilat (HEMA)
dan bahan lensa kontak dari polimer
elastonomer silicon.
1. Hydoxy Ethyl Methacrylate
(HEMA)
2. Non Hema
Keuntungan utama dari lensa
– lensa silikon adalah kemampuan
transmisi oksigennya yang tinggi.
Walaupun lensa yang dipasang lebih
tebal, lensa silikon ini tetap mampu
mentransisikan oksigen dalam
jumlah yang banyak.
Lensa - lensa silikon sangat fleksibel
dan selalu mampu menyesuaikan diri
dengan keadaan kornea. Keuntungan
lain adalah bahwa lensa - lensa yang
termuat dari bahan silikon dapat
lebih tahan lama.
Lensa - lensa silikon bersifat
hidrofobik sehingga tidak perlu
dikhawatirkan bahan menyerapkan
larutan pengawet. Perawatan yang
diberikan untuk lensa ini hampir
sama dengan RGP dan karena
sifatnya yang hidrofobik dengan
transmisi oksigen yang tinggi
membuat bahan ini cocok untuk
bahan lensa kontak dengan
pemakaian yang diperpanjang sebab
lensa yang terbuat dari bahan ini
tidak menyerap materi buangan dari
mata (sisa metabolisme).
Miopia
Miopia merupakan keadaan
refraksi mata, dimana sinar sejajar
yang datang dari jarak tak terhingga,
oleh mata dalam keadaan istirahat,
dibiaskan didepan retina, sehingga
pada retina didapatkan lingkaran
difus dan bayangan kabur. Cahaya
yang datang dari jarak yang dekat,
mungkin dibiaskan tepat diretina, signifikan jika resep kacamata adalah
tanpa akomodasi +/- 4.00D atau lebih. Titik fokus
1. Klasifikasi Miopia lensa mengoreksi perlu pada titik
Klasifikasi miopia berdasarkan yang jauh dari mata. Rumus untuk
dioptrinya adalah sebagai berikut : koreksi vertex adalah Fc = F / (1-
a. Sangat rendah : -0,25 D XF), dimana Fc adalah kekuatan
- 1,00 D dikoreksi untuk jarak vertex, F
b. Rendah : -1,25 D adalah kekuatan lensa asli, dan x
- 3,00 D adalah perubahan jarak titik dalam
c. Sedang : -3,25 D meter.
- 6,00 D
d. Tinggi : -6,25 D Metode
- 10,00 D Penelitian ini adalah penelitian
e. Sangat tinggi : diatas kepustakaan (library research).
- 10,25 D Dengan menggunakan metode
2. Tanda – Tanda Dan Gejala analisis deskriptif, yaitu dengan jalan
Miopia mengumpulkan data menyusun atau
a. Gejala pada miopia yang mengklarifikasi, dimana data yang di
sering ditemukan adalah : dapatkan bersumber dari literatur
1) Rabun jauh (kepustakaan, baik berupa buku
2) Bola mata menonjol cetak maupun elektronik, jurnal,
3) Bilik mata bagian catatan kerja, meupun lapuran hasil
depan dalam penelitian sebelumnya.
4) Kekeruhan badan
kaca Pembahasan
b. Tanda-tanda mata miopia Kendala Pemakaian Lensa Kontak
: Lunak Disposable Pada Kasus
1) Objek dekat bisa Miopia Tinggi
terlihat, sedangkan Miopia tinggi adalah kondisi
objek jauh terlihat mata miopia yang dapat dikoreksi
kabur menggunakan lensa berukuran -6,25
2) Mengecilkan mata D sampai dengan -10,00 D. Karena
ketika melihat objek beragamnya kelainan miopia yang
jauh bisa terjadi pada mata, maka
3) Tidak dapat melihat dibutuhkan beberapa solusi dan
papan hitam dengan solusi alternative untuk mengatasi
jelas atau meringankan masalah yang
4) Terlalu dekat dengan dialami oleh pasien. Salah satu dari
buku ketika membaca solusi tersebut adalah penggunaan
Vertex distance sangat penting ketika lensa kontak lunak. Pada saat ini
mengkonversi antara lensa kontak penggunaan lensa kontak lunak lebih
dan kacamata resep dan menjadi banyak dipilih karena efektifitas dan
keleluasaan pengguna dalam
beraktifitas dan juga keindahan
secara estetika.
A. Kendala Dalam Proses Fitting
Lensa Kontak Lunak Disposable
Pada Miopia Tinggi
Dalam proses
menentukan lensa kontak lunak
yang tepat, terkadang praktisi
menemukan beberapa kendala
baik dalam menangani pasien
maupun dalam proses teknis.
B. Kendala – Kendala Pada Saat
Menangani Pasien Miopia Tinggi
Pada dasarnya bagi para
pemakai lensa kontak pemula
mungkin akan mengalami
berbagai macam masalah yang
belum pernah dialami
sebelumnya. Hal ini bisa terjadi
dari faktor kebiasaan sehari-hari,
mungkin sebelumnya pasien
dapat melihat dengan bebas dan
dengan adanya lensa kontak yang
terpasang pada mata akan
mengalami beberapa keluhan
C. Masalah Tajam Penglihatan Pada
Miopia Tinggi
Tajam penglihatan pada
penderita miopia terbatas sesuai
dengan besarnya derajat kelainan,
makin tinggi miopia maka akan
semakin terbatas ketajaman
penglihatannya. Berbagai
penyebab gangguan tajam
penglihatan pada miopia juga
dapat diakibatkan oleh lensa
kontak lunak yang digunakannya,
di bawah ini akan diuraikan
berbagai penyebab masalah tajam
penglihatan akibat lensa kontak.
1. Akibat Deposit
2. Lensa Kontak Kotor, Cacat
dan Terkontaminasi
3. Masa pemakaian
D. Kontra Indikasi Pemakaian Lensa
Kontak Lunak Disposable Pada
Miopia Tinggi
Seorang Refraksionis
Optisien harus mengetahui
apakah pasien yang sedang
ditangani dapat memakai lensa
kontak lunak disposable atau
sebaliknya. Kontra indikasi pada
pemakaian lensa kontak lunak
disposable ini.
E. Kesalahan – Kesalahan Yang
Dilakukan Oleh Praktis
Kesalahan – kesalahan
yang biasa dilakukan oleh
praktisi ketika melakukan proses
fitting lensa kontak :
1. Refraksi
2. Kesalahan fitting lensa
kontak
3. Pemakaian lensa kontak
4. Sumber daya manusia
F. Faktor – Faktor Permasalahan
yang Terjadi Pada Celah
Palpebra
Masalah – masalah yang
biasa terjadi pada saat memeriksa
celah Palpebra :
1. Celah palpebra terlalu kecil
2. Koloboma
3. Entropion dan Ekstropion
Pemecahan Masalah yang Dihadapi
pada Penderita Miopia Tinggi
Dengan Lensa Kontak Lunak
Disposable
A. Penanganan Fitting Lensa
Kontak Lunak Disposable Pada
Miopia Tinggi
1. Menempatkan dan
mensentrasikan lensa kontak
lunak
a. Jika lensa berpindah dari
kornea carilah lensa
dengan cara menarik
kelopak dari konjungtiva
bulbi
b. Lensa lunak biasanya
pindah ke atas dan
umumnya lensa akan
melipat. Untuk melihat
konjungtiva bulbi atas
mintalah kepada pasien
untuk melihat ke atas
sambil menarik kelopak
bawah
c. Untuk mencari lensa di
bawah kelopak mata yang
bawah instruksikan pasien
untuk melihat ke atas
sambil menarik kelopak
bawah
d. Jika lensa berpindah,
sentuh pusat lensa dengan
telunjuk sambil menarik
kelopak mata dan gerakan
ke kornea secara halus
e. Jika lensa melipat dan
berpindah maka lepaskan
lensa, bilas dan kemudian
pasktikan arah penempatan
yang betul sebelum
dipasang
f. Dikarenakan lensa lunak
berdiameter besar, maka
kemungkinan untuk
meresentrasikan lensa
(khususnya jika lensa
pindah ke samping) hanya
dengan meminta pasien
untuk melihat ke lensa
berada
2. Kenyamanan yang Kurang
Memuaskan
Cara Fitting yang baik
menurut Janet Stone &
Anthony J Phillips:
Fitting baik adalah nyaman
di semua arah pandangannya,
memberikan liputan kornea
penuh, dan sentrasi terpusat.
Kedipan normal sekitar 1 mm
gerakan vertikal ketika mata
berada di posisi utama.
Sedangkan 1,5 mm pada saat
gerakan ke pinggir mata, dan
juga ketika melihat ke atas.
Penglihatan yang baik, tetap
stabil pada saat berkedip.
Refraksi memberikan tepat
titik akhir sesuai dengan BVP
dari kacamata. Refleks
retinoskopi adalah terang dan
tajam, baik sebelum dan
sesudah berkedip.
Keratometri dari permukaan
depan lensa pada mata
menunjukkan mires stabil dan
tidak distorsi. Slit lamp
menunjukkan tidak ada iritasi
pada pembuluh limbal atau
kompresi dari konjungtiva.
Fitting lensa kontak
dimana Base Curve sesuai
 atau cocok dengan
kelengkungan dari kornea.
3. Adanya Gelembung Udara di
Bawah Pinggir Lensa Kontak
Adanya gelembung
udara di bawah pinggir lensa
kontak dapat diatasi dengan
tindakan penyesuaian
mengganti lensa kontak
dengan BC lensa yang lebih
kecil, tetapi diameter lensa
tetap (tidak diganti).
4. Refleks Pada Retinoskopi
Berubah-ubah
Refleks pada
retinoskopi berubah-ubah
dapat diatasi dengan tindakan
penyesuaian mengganti lensa
kontak dengan BC lensa yang
lebih kecil, tetapi diameter
lensa tetap (tidak diganti)
atau dengan cara mengganti
lensa kontak dengan lensa
kontak lunak yang lebih tipis.
B. Penanganan Keluhan Pasien Saat
Adaptasi Lensa Kontak Lunak
Disposable Pada Miopia Tinggi
Keluhan – keluhan ini
kerap kali terjadi pada saat
permulaan dalam menggunakan
lensa kontak lunak. Pada
beberapa pasien mungkin
sebaiknya mereka diberitahu
sebelumnnya mengenai apa saja
yang biasanya wajar terjadi pada
saat setelah pemasangan lensa
kontak semacam itu, harus
disesuaikan dengan tipe lensa
kontak, derajat kepekaan pasien
dalam mencoba hal yang baru
dan pengalaman praktisi dengan
rancangan lensa dan bahan
tertentu. Dengan jam terbang
yang tinggi seorang praktisi harus
mampu melakukan pertimbangan
memilih lensa kontak yang baik
dan mengenai kendala apa saja
yang terjadi saat mulai
pemasangan lensa kontak, juga
beberapa hal yang menjadi
kendala yang dapat diberitahukan
pada pasien. Disini praktisi
memperlihatkan kemampuannya
menjalankan The Art atau segi
seni dari praktik klinik tersebut
C. Meningkatkan Tajam Penglihatan
Miopia Tinggi dengan Lensa
Kontak Lunak Disposable
Penderita miopia tinggi
yang menggunakan lensa kontak
lunak sebagai alat rehabilitasi
untuk tajam penglihatannya dapat
meningkatkan kualitas ketajaman
penglihatannya apabila keadaan
lensa kontak yang digunakannya
terjaga dan terawat dengan baik.
Keadaan lensa kontak lunak yang
terawat dengan baik ditunjukkan
kualitas permukaan lensa kontak
yang terbebas dari kotoran,
goresan dan adanya benda –
benda asing lain yang menempel
pada permukaan lensa kontak.
Untuk menjaga agar permukaan
lensa kontak lunak tetap baik
dapat dilakukan dengan cara :
1. Menghilangkan Deposit
Deposit merupakan
endapan dari bahan – bahan
yang terbuat dari bahan
organik dan non organik yang
berasal dari air mata maupun
yang berasal dari luar air
 mata seperti debu, kotoran harus dipertimbangkan
dan benda asing lainnya yang terlebih dulu, seperti :
menempel pada permukaan  Benda asing
lensa kontak, untuk jelasnya  Lensa terpasang
dapat dilihat pada gambar 1 terbaik
di bawah ini. Deposit dapat  Lensa rusak
dihilangkan melalui  Lensa terlipat
pemakaian pembersih enzim Lensa kontak lunak
(penghilang protein) atau yang dipakai penderita
melalui pemanasan, tetapi miopia tinggi dapat dijaga
deposit juga dapat dikurangi kebersihannya melalui cara –
dengan cara menjaga cara sebagai berikut :
kebersihan lensa kontak, a. Selalu membersihkan atau
menjaga kebersihan diri mencuci tangan sebelum
terutama tangan dan selalu menangani perawatan
mematuhi instruksi yang lensa kontak.
diberikan pemasang serta b. Membuang larutan
melakukan pembersihan lensa disinfeksi yang sudah
kontak dan semua alat yang digunakan.
berhubungan secara teratur c. Menggunakan larutan
dan reguler. pembersih secukupnya.
2. Pemeriksaan dan d. Gunakan larutan
Pembersihan Lensa Kontak perendam yang
Tajam penglihatan dianjurkan sesuai
penderita miopia tinggi yang instruksi setelah lensa
memakai lensa kontak lunak kontak dibersihkan
juga dapat menurun akibat e. Gosok lensa kontak
lensa kontak yang cacat, dengan jari selama proses
kotor atau terkontaminasi pembersihan untuk
oleh benda asing atau bahan – menghilangkan deposit
bahan kimia yang merusak yang menempel pada
permukaan lensa kontak yang permukaan lensa kontak.
mengakibatkan 3. Mematuhi Jadwal Pemakaian
ketidaknyamanan pemakai, Dengan mematuhi jadwal
seperti dijelaskan Nathan pemakaian lensa kontak
Efron sebagai berikut : sesuai instruksi maka tajam
Ketidaknyamanan penglihatan penderita miopia
Dua aspek dari rancang tinggi dapat dipertahankan
bangun lensa dapat agar tetap baik sehingga
mempengaruhi kenyamanan – penderita merasa nyaman.
diameter dan desin tepi. a. Pemakaian Harian
Tetapi, kemungkinan lain
 Jadwal pemakaian
harian lensa kontak
lunak pada penderita
miopia tinggi berkisar
antara 10 – 12 jam sehari
dan lensa kontak dilepas
pada saat tidur. Jadwal
pemakaian ini penting
untuk dipatuhi pemakai
agar tidak terjadi
masalah atau komplikasi
terhadap mata. Selama
pemakai menuruti
instruksi pemasang (RO)
dipastikan tidak akan
terjadi masalah yang
tidak dikehendaki.
Demikian pula untuk
jadwal pembersihan,
perendaman dan
desinfeksi lensa kontak,
bila dipatuhi maka
pemakai lensa kontak
akan aman.
b. Pemakaian Diperpanjang
Pada pemakaian
lensa kontak lunak yang
diperpanjang, harus lebih
diperhatikan agar lensa
kontak tidak dipakai
lebih dari 6 hari tanpa
dilepas dari mata. Hal ini
untuk menghindari
terjadinya komplikasi
yang tidak dikehendaki
pemakai.
c. Pemakaian Terusan
Untuk lensa
kontak lunak yang
dipakai secara terus
menerus dengan bahan
lensa kontak terbaru
silikon hidrogel dapat
dipakai tanpa melepas
lensa selama 30 hari.
Lensa kontak pemakaian
harian adalah lensa
kontak yang dirancang
untuk dipakai untuk satu
hari dan dilepas pada
waktu tidur. Lensa
kontak pemakaian
diperpanjang dirancang
untuk pemakaian
semalaman, biasanya
untuk lebih dari 6
malam. Material terbaru
seperti silikon hidrogel,
mampu dipakai dalam
waktu lebih dari 30
malam; lensa yang dapat
dipakai lebih lama ini
umumnya dikenal
sebagai lensa dengan
Pemakaian terusan.
Lensa kontak dengan
pemakaian diperpanjang
dan pemakaian terusan
dapat dipakai semalaman
karena memiliki daya
meneruskan oksigen
yang tinggi.
D. Penanggulangan Kontra Indikasi
Pemakaian Lensa Kontak Lunak
Disposable Pada Miopia Tinggi
Tidak semua pasien dapat
dipasangkan lensa kontak lunak
disposable pada matanya. Alasan
– alasan dan pertimbangan yang
menunjukan pasien tidak boleh
memakai lensa kontak lunak
disposable adalah :
1. Motivasi pasien yang rendah
 Walaupun lensa
kontak lunak disposable lebih
lembut dibandingkan lensa
kontak lainnya, tetapi bagi
pasien yang kurang motivasi
menggangap lensa kontak
disposable sangat menggangu
bila dipasang pada kornea.
Adanya benda asing dimata
menjadikan pasien merasa
kurang nyaman dengan lensa
kontaknya
2. Lingkungan yang berdebu
Pemakaian lensa
kontak lunak disposable pada
lingkungan yang berdebu
dapat mengakibatkan
kerusakan pada lensa kontak
maupun iritasi pada mata,
walaupun yang digunakan
adalah lensa kontak harian
namun pada lingkungan ini
fungsinya tidak optimal
3. Diabetes melitus
Karena tidak stabilnya
kekuatan refraksi mata akibat
kadar gula yang berubah –
ubah menyebabkan lensa
kontak lunak disposable
kurang bermanfaat bila
digunakan
4. Hipertirodime (gangguan
pencernaan)
Gangguan pencernaan
dapat menyebabkan
gangguan pada bola mata
yang menyebabkan kesulitan
pada kedipan mata sehingga
terganggunya proses
pertukaran air mata di kornea
5. Katarak yang kronis
Pada kasus ini infeksi
dapat meningkat jika aberasi
pada kornea terjadi akibat
pemakaian lensa kontak dan
adanya lendir pada air mata
juga menyebabkan masalah
pada tajam penglihatan
6. Reaksi alergi terhadap bahan
dari plastik
Banyak orang yang
alergi terhadap bahan – bahan
dan plastik dan alergi
terhadap larutan – larutan
perawatan lensa kontak.
Karena itu sebelum lensa
kontak dipasang sebaiknya
diperiksa apakah pasien
alergi atau tidak. Bila pada
keadaan ini lensa kontak tetap
dipasang, maka akan terjadi
kemerahan pada konjungtiva
sebagai reaksi alergi.
7. Produksi air mata yang
berkurang
Dengan schrimer test
dapat diketahui jumlah
produksi air mata seorang
pasien yang mengiginkan
memakai lensa kontak lunak
disposable. Bila dengan test
strip kertas didapatkan
kurang dari 10 mm/menit
mengidentifikasikan produksi
air mata yang kurang. Bila
lensa kontak lunak disposable
tetap dipasang dapat merubah
kelengkungan kornea
8. Pterigium
Pemakaian lensa
kontak lunak secara umum
pada kasus pterigium dapat
mengakibatkan distorsi pada
 lensa lunak. Hilangnya Selain daripada uraian
jaringan konjungtiva dapat di atas, proses refraksi akan
merusak pompa air mata dapat terbantu dengan
karena terbentuknya lapisan penggunaan komputer
yang menutupi kornea. pemeriksaan. Komputer
9. Pasien yang membutuhkan pemeriksaan dapat digunakan
koreksi prima sebagai titik awal dalam
Pada kasus pasien pengambilan ukuran lensa yang
yang membutuhkan koreksi akan digunakan. Tentu saja hal
prisma, bila lensa kontak ini tidak dapat dijadikan
dipasang maka akan patokan langsung, tetapi harus
menimbulkan melalui pemeriksaan manual
ketidaknyamanan karena menggunakan trial lens guna
tebal tepi lensa yang berbeda. mendapat ukuran lensa yang
Karena adanya pengaruh sesuai bagi pengguna.
gaya gravitasi lensa 2. Fitting lensa kontak
menyebabkan lensa tidak a. Menentukan jenis lensa
stabil kedudukannya pada kontak yang terbaik dan
mata. cocok untuk pemakaian.
E. Penanganan Masalah Yang b. Mengepaskan lensa
Terjadi Pada Praktisi kontak yang sesuai
1. Refraksi dengan HVID nya pada
a. Mempersiapkan segala pemakai untuk
peralatan untuk pelayanan kenyamanan pemakai.
Refraksi, dan 3. Penyelesaian masalah
merawatnya. pemakaian lensa kontak
b. Wawancara pendahuluan. a. Memasang lensa kontak
c. Pemeriksaan Refraksi. sesuai dengan resep
d. Analisa Refraksi. dokter spesialis mata.
e. Bimbingan dan b. Memilih lensa kontak
penyuluhan refraksi. yang diperlukan.
f. Analisa dan rujukan. c. Memberikan latihan dan
g. Menuliskan hasil refraksi. bimbingan pemakaian
h. Menerima Resep Dokter. lensa kontak seperti :
i. Mengadministrasikan hasil d. Berkonsultasi dengan
pemeriksaan/resep dokter. dokter tentang pemakaian
j. Membuat order untuk lensa kontak tersebut.
laboratorium lensa. 4. Penyelesaian masalah pada
k. Menunjuk pada dokter sumber daya manusia
yang tak dapat dikoreksi Seorang Refraksionis
penuh. Optisien harus memahami
betul tentang kebutuhan
 pasien akan lensa kontak pemakaian terusan). Rehabilitasi
yang akan mereka tawarkan ketajaman penglihatan yang optimal
dan juga kebutuhan pada penderita miopia tinggi dengan
pelanggan mereka, hal ini lensa kontak lunak dengan
dapat terjembatani dengan pemakaian dan perawatan sesuai
diadakannya pelatihan secara instruksi pemasang akan
kontinyu dan konsisten juga meningkatkan kepercayaan diri yang
diharapkan mampu tinggi, memberikan rasa aman dan
memberikan instruksi kepada menghindari terjadinya komplikasi
pasien seperti : pemakaian lensa kontak sehingga
a. Cara memakai dan penderita merasa mendapat
melepas lensa kontak pelayanan yang baik dan
b. Cara membersihkan lensa professional.
kontak dan tempatnya Saran
c. Jadwal pemakaian lensa Sebaiknya penderita miopia tinggi
kontak yang menggunakan lensa kontak
d. Cara mengatasi masalah lunak sebagai alat rehabilitasi tajam
mendadak dengan lensa penglihatannya selalu
kontak seperti tiba – tiba memperhatikan gejala – gejala dan
mata perih atau merah tanda – tanda yang tidak biasa dalam
atau ketika kemasukan pemakaian lensa kontaknya seperti
benda asing. tiba – tiba mata merah, perih atau air
e. Jadwal kunjungan/kontrol mata keluar terus menerus dengan
dan perawatan lensa segera melepas lensa kontaknya dan
kontak menghubungi pemasang segera
untuk diketahui penyebab hal
Kesimpulan tersebut dan dicari
Dari segi kosmetik pemakaian lensa penanggulangannya dan selalu
kontak lunak disposible sangat menjaga kebersihan.
membantu pada kasus pasien
penderita miopia tinggi , Lensa Referensi
kontak lunak disposable untuk Denniston, Alastair K.O., & Philip E.
penderita miopia tinggi adalah lensa Murray. (2009). Oxford
kontak yang sesuai dengan koreksi
Handbook Of
dan kebutuhan pemakai yaitu lensa
kontak lunak yang memberikan Ophthalmology.
rehabilitasi tajam penglihatan New York : Oxford
optimal, tidak menurunkan nilai
University Press Inc.,
kosmetika dan dipakai sesuai
keinginan pasien terutama dalam Efron, Nathan. (2002). Contact Lens
waktu pemakaian (pemakaian harian, Practice, London :
pemakaian diperpanjang atau
Butterworth – Heinemann.
 Http://www.googlebooks.co http://kamuskesehatan.com/
m/contact lens arti/lensa-kontak/
practice/natha nefron/. Kesehatan. (2013). Cara Memakai
Grosvenor, Theodore P. (2007). Dan Melepas Lensa Kontak.
Primary care Optometry 5th Reyes, Meredith Ma. (1999).
Edition. St.Louis Pelajaran Lensa Kontak
:Butterworth Heinemann. Modul 4. Sidney : Iacle.
Http://www.google.books/P S Budiono, Trisnowati T S,
rimary Care Moestidjab, Eddyanto (2013)
Optometry/Theodore. Buku ajar. Ilmu Kesehatan
Gupta, AK, & V Krishna (Editor). Mata. Surabaya. Airlangga
(2009). Clinical University Press.
Ophthalmology : Stone, Janet, & Phillips, Anthony J.,
Contemporary Perspective (1981). Contact Lenses 2:
9th Edition. New Delhi : Soft and Advanced Lens
Elsevier. Fitting Techniques and
Http://www.google.books/C Post-fitting Care.
linical Opthalmology Wijana, Nana. (1989). Ilmu Penyakit
/AK.Gupta,V. Mata. Cetakan ke – 5.
Kamus Kesehatan. (2013) Definisi:
Lensa Kontak.