Anda di halaman 1dari 18

BAB I

PENDAHULUAN
Miopia atau nearsightedness atau rabun jauh adalah suatu bentuk
kelainan refraksi dimana sinar-sinar sejajar akan dibiaskan pada suatu titik di
depan retina pada mata tanpa akomodasi.
Kelainan ini banyak ditemukan pada anak-anak sekolah.5 Prevalensi
penderita miopia di negara Amerika Serikat dan Eropa adalah sekitar 40-60%
tetapi di asia prevalensinya mencapai 70 – 90 %, dan angka rata-ratanya
meningkat di seluruh kelompok etnik.
Penelitian yang pernah dilakukan oleh dr Vidyapati Mangunkusomo
SpM, Kepala Subbagian Refraksi Bagian Mata FK UI menunjukkan, dari 300
anak-anak sekolah di perkotaan, 15 % di antaranya mengalami kelainan
refraksi. Padahal, di pedesaan hanya 11 %. Hanya 6-15 % dari anak-anak yang
menderita miopia berasal dari orang tua yang tidak menderita miopia.
Faktor gaya hidup mendukung tingginya akses anak terhadap media
visual yangada. Hampir seluruh murid di sekolah manapun di Indonesia rata-
rata mempunyai faktor-faktor yang menyebabkan miopia, diantaranya adalah
televisi (94,5%), video game (39,4%), dan komputer (15,7%).
Oleh karena latar belakang inilah maka diperlukan penelitian-penelitian
lebih lanjut tentang tentang Karakteristik Penderita Miopia di RSU Haji Medan
Tahun 2015.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka
diperlukan penelitian untuk menjawab
pertanyaan yaitu,“Bagaimanakah faktor
Karakteristik Penderita yang berhubungan
dengan terjadinya penyakit miopia di RSU Haji
Medan Tahun 2015?”
Tujuan Umum
Mengetahui Beberapa faktor karakteristik penderita
yang berhubungan dengan terjadinya penyakit miopia di
RSU Haji Medan Tahun 2015

Tujuan Khusus
 Mengetahui hubungan karakteristik penderita miopia di
poli mata RSU Haji Medan berdasarkan usia.
 Mengetahui hubungan karakteristik penderita miopia di
poli mata RSU Haji Medan berdasarkan jenis kelamin.
 Mengetahui hubungan karakteristik penderita miopia di
poli mata RSU Haji Medan berdasarkan riwayat penyakit
orang tua.
Bagi Pihak Institusi Pendidikan
Sebagai bahan tambahan informasi ilmiah mengenai karakteristik
penderita miopia.
Bagi Masyarakat
Untuk memberikan informasi tentang miopia sehingga masyarakat
dapat memahami dan mengetahui karakteristik penderita miopia.
Bagi Peneliti
 Untuk menambah wawasan dan pengetahuan dalam penerapan ilmu
yang diperoleh semasa perkuliahan.
 Dapat meningkatkan dalam mengaplikasikan dan menerapkan
pengetahuan statistik kedokteran ke dalam penelitian.
 Dapat juga meningkatkan daya nalar, minat, dankemampuan dalam
meneliti bidang penelitian.
Bagi Peneliti Lainnya
Dapat digunakan sebagai bahan informasi dan masukan bagi
peneliti lainnnya untuk melakukan penelitian selanjutnya yang
berhubungan dengan penelitian yang telah dilakukan penulis.
Bagi RSU Haji Medan
Sebagai bahan masukan dalam hal perencanaan dan
penanggulangan faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian miopia.
BAB III
KERANGKA KONSEP DAN DEFENISI
OPERASIONAL
Berdasarkan tujuan penelitian diatas, maka
kerangka konsep dalam penelitian ini adalah :

Variabel independent Variabel Dependent

Karakteristik penderita :
1. Usia
2. Jenis kelamin MIOPIA
3. Riwayat orang tua
Variabel Defenisi Alat ukur Kategori Skala
pengukuran

Usia Lama waktu hidup dimulai Rekam medik - Usia 6-17 tahun Interval
sejak dilahirkan sampai - Usia >17 tahun
tercatat miopia dalam satuan
tahun.

Jenis kelamin Jenis kelamin adalah yang Rekam medik - Laki-laki. Nominal
membedakan seks laki-laki - Perempuan.
dan seks perempuan
penderita miopia.

Riwayat orang tua Riwayat orangtua artinya Rekam medik - Ada: salah satu atau kedua Nominal
penderita mempunyai salah orang tua mengalami
satu atau kedua orang tua miopia
yang mengalami miopia. - Tidak ada: kedua orang tua
tidak mengalami miopia
H0 : Tidak ada hubungan antara usia pasien
dengan penyakit miopia
H0 : Tidak ada hubungan antara jenis kelamin
pasien dengan penyakit miopia
H0 : Tidak ada hubungan antara riwayat orang
tua dengan penyakit miopia
BAB IV
METODE PENELITIAN
JENIS PENELITIAN
Jenis penelitian ini adalah penelitian
bersifat analitik yaitu suatu metode penelitian
yang dilakukan untuk mencari hubungan
antara variabel dengan desain case control
yang bertujuan untuk mengetahui beberapa
faktor karakteristik penderita yang
berhubungan dengan terjadinya penyakit
miopia di Poli Mata RSU Haji Medan Tahun
2015
Waktu dan Lokasi Penelitian

Waktu Penelitiaan
Penelitian ini dilaksanakan pada 19
November 2015 s/d 26 Desember 2015,
setelah proposal disusun dan seminar proposal
dilaksanakan.
Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di RSU Haji Medan.
Rumah sakit ini merupakan RS tipe B yang
terletak di Kota Medan, Ibu Kota Provinsi
Sumatera Utara.
Teknik pengumpulan data

Jenis dan metode pengumpulan data


Jenis data dalam penelitian ini adalah data
sekunder yang diperoleh dari hasil rekam medik
pasien yang berobat di bagian poli mata RSU Haji
Medan Tahun 2015.

Instrumen penelitian
 Rekam medik

 Program komputerisasi
Pengolahan data

Setelah data terkumpul kemudian diolah dengan tahap


sebagai berikut:
a. Pemeriksaan Data (Editing)
Yaitu memeriksa kelengkapan data dan perbaikan data yang
sudah ada menjadi data yang benar, bersih dan terisi secara
lengkap.
b. Pemeriksaan Kode (Coding)
Yaitu pemberian kode pada masing-masing variabel dan nilai
pada setiap hasil ukur untuk memudahkan dalam pengolahan
data.
c. Memasukkan Data (Entry)
Yaitu memasukkan data hasil penelitian dalam tabel induk
(master table) dari setiap hasil ukur yang sudah diberi kode atau
nilai.
d. Pembersihan Data (Cleaning)
Data yang telah dimasukkan ke dalam komputer diperiksa
untuk menghindari terjadinya kesalahan dalam pemasukan
data.
Analisa data
Analisis data dilakukan dengan melihat persentase data
yang terkumpul dan di sajikan dalam bentuk tabel univariat dan
bivariat yang dilanjutkan dengan membahas hasil penelitian
berdasarkan teori dan kepustakaan yang ada.

Analisis Univariat
Analisis ini dilakukan pada tiap variabel dari hasil
penelitian.Analisis ini hanya menghasilkan distribusi
frekuensi dan presentasi dari tiap variabel. Pada penelitian ini
dilakukan terhadap usia, jenis kelamin dan riwayat orang tua.
Analisis Bivariat
Analisis ini dilakukan terhadap dua variabel yang diduga
berhubungan atau berkolerasi, yaitu variabel independen
seperti usia, jenis kelamin, dan riwayat orang tua dengan
variabel dependen yaitu miopia. Lalu dilakukan pengujian
statistik yaitu uji chi-square dengan mengukur nilai p dengan
menggunakan SPSS 22. Nilai α yang digunakan dalam
penelitian ini adalah α = 0,05. Jika nilai p < α, maka H0
ditolak.
DAFTAR PUSTAKA
 Ilyas, Sidarta,Prof.dr.H. SpM. Ilmu penyakit Mata, FKUI, hal: 76-78, 2002
 Vaughan, Daniel G dkk. Oftalmologi umum. Penerbit EGC.edisi 14, 2000
 Ilyas, Sidarta,Prof.dr.Ht. SpM dkk. Sari Ilmu Penyakit Mata. FK UI. hal 5-6.
2000
 Ilyas, Sidarta,Prof.dr.Ht. SpM. Dasar Teknik Pemeriksaan Dalam Ilmu
Penyakit Mata. FK UI.hal 4-5, 75. 2000
 Makanan dan Cara Membaca Memengaruhi Kesehatan Mata. Kompas,
Sabtu, 30 April 2005.hal 10
 Myopia. http://www.emedicine.com/OPH/topik255.htm,
 Lee, Judith dan Bailey, Gretchyn. Myopia. http://www.yahoo.com/
AllAboutVision_com.htm.
 Myopia. Canadian Ophtalmological Society.www.eyesite.ca
 Walling, Anne D, Fredrick,M.D.DR. Shortsightedness: a review of causes
and interventions- Tips from Other Journals-Myopia treatment.
www.goglee.com/myopia.htm.
 Handbook of Ocular Disease Management- Pathological Myopia and
Stafiloma Myopia. http://www.eyeworld.com.
 Notoadmodjo S. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT Rineka
Cipta; 2010
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai