Abstrak
Latar Belakang : Anak-anak dengan myopia tidak mengeluhkan adanya gangguan penglihatan namun sering
mempunyai kebiasaan memicingkan matanya untuk mencegah abrasi sferis atau untuk mendapatkan efek lubang
kecil. Indonesia prevalensinya mencapai 22,1%. Dari prevalensi yang ada berdasarkan perhitungan jumlah
penduduk di Indonesia dengan keadaan severe low vision pada kelompok usia 5-14 tahun sebesar 14.407 orang.
Tujuan : penelitian ini untuk mengetahui karakteristik miopia pada siswa kelas V dan VI di SDN 15 Kota
Pariaman tahun 2022.
Metode : penelitian yaitu penelitian deskriptif dengan pendekatan studi observasional yang menggunakan data
sekunder hasil pemeriksaan mata. Pengumpulan data telah dilakukan pada tanggal 07 September sampai 08
September 2023. Populasi adalah siswa kelas V dan VI di SDN 15 Kota Pariaman yang masih terdaftar pada
tahun 2022 berjumlah 43 siswa sedangkan pengambilan sampel menggunakan teknik Itotal sampling sebanyak
38 sampel. Data dianalisis secara univariat dalam bentuk distribusi frekuensi.
Hasil penelitian : menunjukan 47.4% siswa mengalami miopia sangat ringan, 52.6% siswa berumur >11 tahun,
68.4% siswa berjenis kelamin perempuan, 63.2% siswa memiliki kebiasaan membaca jarak dekat ≥30 cm,
57.9% siswa memiliki kebiasaan menonton TV ≥3 m, 60.5% siswa memiliki kebiasaan tidak menggunakan HP.
Kesimpulan : berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa banyak miopia sangat ringan,
berumur >11 tahun, berjenis kelamin perempuan, memiliki kebiasaan membaca jarak dekat ≥30 cm, memiliki
kebiasaan menonton TV ≥3 m, memiliki kebiasaan tidak menggunakan HP.
Abstract
Background: Children with myopia do not typically complain of visual disturbances but often develop the habit
of squinting their eyes to prevent spherical abrasion or to achieve a pinhole effect. In Indonesia, myopia's
prevalence reaches 22.1%. Based on the existing prevalence and calculations using the population data for
Indonesia, there are an estimated 14,407 individuals with severe low vision in the 5-14 year age group.
Purpose: The purpose of this research is to investigate the characteristics of myopia in 5th and 6th-grade
students at SDN 15 Kota Pariaman in 2022.
Method: This research employs a descriptive approach with an observational study design using secondary
data from eye examination results. Data collection took place from September 7th to September 8th, 2023. The
study's population comprises 43 students in grades V and VI at SDN 15 Pariaman, who were still enrolled in
2022. A total sampling technique was used, resulting in 38 samples. The data were analyzed univariately in the
form of a frequency distribution.
Research Results: The results indicate that 47.4% of the students exhibit very mild myopia, 52.6% are over 11
years old, 68.4% are female, 63.2% have a habit of reading at close range (≥30 cm), 57.9% have the habit of
watching TV from a distance of ≥3 meters, and 60.5% have the habit of not using cell phones.
Conclusion: Based on the research findings, it can be concluded that a significant proportion of students have
very mild myopia, are over 11 years old, are female, have a habit of reading at close range (≥30 cm), watch TV
from a distance of ≥3 meters, and do not use cell phones
Pengumpulan data dilakukan dengan cara Tabel 3. Jenis Kelamin Siswa Kelas V dan VI di SDN
15 Kota Pariaman Tahun 2022
wawancara dan pengisian kuesioner yang
telah disiapkan, data mencakup tentang
umur, jenis kelamin, riwayat keluarga,
kebiasaan membaca jarak dekat, kebiasaan
menonton TV, kebiasaan menggunakan HP
dan derajat miopia. Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat
bahwa dari 38 responden lebih dari separuh
Analisis pada penelitian ini adalah
yaitu 68.4% siswa berjenis kelamin
analisis univariat bertujuan untuk perempuan pada siswa kelas V dan VI di
menjelaskan atau mendeskripsikan SDN 15 Kota Pariaman tahun 2022.
karekteristik setiap variabel penelitian,yang
disajikan dalam bentuk tabel distribusi Tabel 4. Kebiasaan Menbaca Siswa Kelas V dan VI
di SDN 15 Kota Pariaman Tahun 2022
frekuensi dan persentase.
HASIL .
III.
Analisis Univariat
Tabel 1. Derajat Miopia Siswa Kelas V dan VI di
SDN 15 Kota Pariaman Tahun 2022
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat
bahwa dari 38 responden lebih dari separuh
yaitu 63.2% siswa memiliki kebiasaan
membaca jarak dekat ≥30 cm pada siswa
kelas V dan VI di SDN 15 Kota Pariaman
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat tahun 2022.
bahwa dari 38 responden banyak didapatkan
yaitu 47.4% siswa mengalami miopia sangat Tabel 5.Kebiasaan Menonton TV Siswa Kelas V dan
ringan dan 42.1% siswa miopia ringan VI di SDN 15 Kota Pariaman Tahun 2022
dengan selisih 5.3% pada siswa kelas V dan
VI di SDN 15 Kota Pariaman tahun 2022.
berumur >11 tahun anak mulai memiliki siswa sekolah dasar Negeri 02 Pasar Gadang.
kebiasaaan menonton TV serta pada anak ini Hasil penelitian bahwa kejadian myopia
memiliki kebiasaan menggunakan HP. banyak didapatkan siswa berumur >11 tahun.
Hasil penelitian menunjukan bahwa siswa Status refraksi bayi baru lahir umumnya
yang mengalami miopia banyak didapatkan hipermetropi dengan kekuatan refraksi
pada siswa berumur >11 tahun, hal ini sekitar 3.0 D. Saat bayi mencapai umur
dikarenakan pada siswa berumur >11 tahun beberapa bulan, hipermetropi sedikit
sudah aktif atau sering menggunakan HP bertambah. Derajat hipermetropi kemudian
dalam kesaharian-hariannya dan sering turun menjadi 1.0 D pada umur 1 tahun
menonton TV yang terlalu lama yang karena perubahan yang terjadi pada kekuatan
mengakibatkan terjadinya miopia. Sejalan refraksi kornea dan lensa, serta pertambahan
juga dengan penelitian yang yang dilakukan panjang sumbu bola mata. Pada umur 2
oleh Yudistira (2021) yang berjudul tahun, proporsi segmen anterior telah
karakteristtik kejadian miopia pada siswa mencapai mata dewasa, tetapi kuvatura
sekolah dasar di Sekolah Dasar Mandala permukaan refraksi lensa sekitar 1,8 D pada
Surabaya. Hasil penelitian menunjukan umur 3 tahun sampai 14 tahun.
bahwa lebih dari separuh yaitu 67.4%
responden memiliki umur >11 tahun di C. Jenis Kelamin Siswa Kelas V dan VI di
Sekolah Dasar Mandala Surabaya. SDN 15 Kota Pariaman
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Berdasarkan hasil penelitian dapat dilihat
Aristia (2020) yang berjudul karakteristik bahwa dari 38 responden lebih dari separuh
kejadian miopia pada siswa sekolah dasar di yaitu 68.4% siswa berjenis kelamin
Sekolah Dasar Indriyasana Jakarta Barat. perempuan pada siswa kelas V dan VI di
Hasil penelitian menunjukan bahwa banyak SDN 15 Kota Pariaman tahun 2022.
didapatkan yaitu 59.8% responden memiliki Alasan menyatakan bahwa jenis kelamin
umur >11 tahun di Sekolah Dasar perempuan lebih banyak menderita miopia
Indriyasana Jakarta Barat. Sebagaimana yang dibandingkan laki-laki karena anak
juga disampaikan dalam penelitian yang perempuan lebih banyak menghabiskan
dilakukan oleh Hastuti (2021) yang berjudul waktu di dalam ruangan dengan membaca
karakteristtik kejadian miopia pada siswa buku atau menonton televisi.
sekolah dasar di Sekolah Dasar Jawa Barat. Hasil penelitian menunjukan bahwa siswa
Hasil penelitian menunjukan bahwa lebih yang mengalami miopia banyak didapatkan
dari separuh yaitu 78.4% responden pada siswa yang berjenis kelamin perempuan,
memiliki umur >11 tahun di Sekolah Dasar hal ini dikarenakan pada siswa yang berjenis
Jawa Barat. kelamin perempuan sering menggunakan HP
Hasil penelitian ini didukung oleh dan sering bermain game serta pada anak
Wulansari, dkk (2020) yang berjudul faktor- perempuan sering menonton TV terlalu lama,
faktor yang berhubungan dengan kejadian mengakibatkan intensitas cahaya terlalu
myopia pada siswa sekolah dasar didaerah berlebihan masuk kedalam mata sehingga
perkantoran dan didaerah pinggiran. Hasil mengalami miopia. Sejalan juga dengan
penelitian menunjukan bahwa siswa banyak penelitian yang dilakukan oleh Aristia (2020)
mengalami myopia berat yaitu 62.8%, hasil yang berjudul karakteristtik kejadian miopia
penelitian menunjukan bahwa kejadian pada siswa sekolah dasar di Sekolah Dasar
myopia banyak didapatkan pada responden Indriyasana Jakarta Barat. Hasil penelitian
berumur >11 tahun 61.7% di Jawa Barat. menunjukan bahwa banyak didapatkan yaitu
Hasil penelitian ini sejalan dengan 59.4% responden berjenis kelamin
penelitian yang dilakukan oleh Najoan (2022) perempuan di Sekolah Dasar Indriyasana
yang berjudul faktor-faktor yang Jakarta Barat.
berhubungan dengan kejadian myopia pada
5
Heme, Vol V No 1 6
January 2023