Abstrak
Kelainan refraksi merupakan salah satu kelainan mata yang paling sering terjadi, di mana kelainan
refraksi masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di dunia. Kelainan refraksi terutama
miopia sering terjadi pada anak usia sekolah, remaja, maupun dewasa. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui apakah faktor risiko kelainan refraksi miopia pada siswa SMP unggulan di Kota
Padang. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain cross sectional. Sampel
penelitian ini adalah 49 siswa-siswi SMP Negeri 1, SMP Negeri 8 dan MTs Negeri 6 Padang.
Subjek yang memenuhi syarat dan bersedia mengikuti penelitian ini serta telah menandatangani
surat persetujuan penelitian akan diminta untuk melakukan pemeriksaan visus. Pada hasil
penelitian didapatkan bahwa faktor pemeriksaan rutin menunjukkan ada hubungan antara
pemeriksaan mata rutin dengan terjadinya miopia dengan nilai p = 0,025 sedangkan faktor riwayat
keluarga, posisi membaca buku, jarak membaca buku, riwayat trauma, dan lama penggunaan alat
elektronik menunjukkan tidak ada hubungan dengan terjadinya miopia dengan nilai p>0,05.
Kesimpulan, pada penelitian ini pemeriksaan mata rutin merupakan faktor resiko miopia pada
siswa/i SMP/MTsN unggulan di Kota Padang.
Abstract
Refractive errors is the most common eye disorders, where refractory errors are still a public
health problem in the world. Refractive errors myopia mostly occurs in school aged children and
adult. The study to identify most dominant risk factors of the myopia in the junior high school
students in Padang. This study uses a analytic research with cross sectional design. The total of is
49 students at SMP Negeri 1, SMP Negeri 8 and MTs Negeri 6 Padang. Assessment on the visual
acuity were performed on the subjects who qualified and have agreed to participate in the
research and has signed the informed consent. The result of study get routine examination factor
showed a relationship between routine eye examination of myopia with p value = 0,025. Family
history, reading position, reading distance, trauma history, and duration of electronic usage
showed no relation with myopia with p value> 0.05. Conclution, regular eye examination is a risk
factor of myopia amongst prominent students of SMP / MTs in Padang City.
1
Hengki Haryanda : Faktor Risiko Kelainan Refraksi Miopia Pada Siswa SMP
Unggulan Di Kota Padang
2
Hengki Haryanda : Faktor Risiko Kelainan Refraksi Miopia Pada Siswa SMP
Unggulan Di Kota Padang
3
Hengki Haryanda : Faktor Risiko Kelainan Refraksi Miopia Pada Siswa SMP
Unggulan Di Kota Padang
4
Hengki Haryanda : Faktor Risiko Kelainan Refraksi Miopia Pada Siswa SMP
Unggulan Di Kota Padang
5
Hengki Haryanda : Faktor Risiko Kelainan Refraksi Miopia Pada Siswa SMP
Unggulan Di Kota Padang
6
Hengki Haryanda : Faktor Risiko Kelainan Refraksi Miopia Pada Siswa SMP
Unggulan Di Kota Padang
7
Hengki Haryanda : Faktor Risiko Kelainan Refraksi Miopia Pada Siswa SMP
Unggulan Di Kota Padang
8
Hengki Haryanda : Faktor Risiko Kelainan Refraksi Miopia Pada Siswa SMP
Unggulan Di Kota Padang
9
Hengki Haryanda : Faktor Risiko Kelainan Refraksi Miopia Pada Siswa SMP
Unggulan Di Kota Padang
Kesimpulan Saran
10
Hengki Haryanda : Faktor Risiko Kelainan Refraksi Miopia Pada Siswa SMP
Unggulan Di Kota Padang
11