Disusun Oleh :
NASWA WILANTAMA
17503
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
sepanjang saraf optik ke otak. Pada manusia, mata adalah organ penting yang
sensoris dan sangat penting untuk perkembangan yang sempurna bagi anak-
1998 : 1).
melihat dalam jarak 3 meter atau kurang. Kebutaan bisa terjadi karena
berbagai alasan seperti cahaya tidak mencapai retina, cahaya tidak terfokus
sebagaimana mestinya pada retina, retina tidak dapat merasakan cahaya secara
normal, kelainan penghantaran gelombang saraf dari retina ke otak dan otak
(http://respository.usu.ac.id, 2014).
Kelainan refraksi merupakan kelainan pada mata yang paling umum. Hal
ini terjadi apabila mata tidak mampu memfokuskan bayangan dengan jelas,
2014).
astigmatisma lebih dari 0.50 D, 10% lebih dari 1.00 D, dan 8% lebih dari 1.50
kornea dimana permukaan luar kornea tidak teratur atau mempunyai kornea
yang bulat atau spheris, adanya kelainan pada lensa dimana terjadi kekeruhan
pada lensa, intoleransi lensa atau lensa kontak pada postkeratoplasty, trauma
pada kornea, dan tumor. Gejala klinis yang ditimbulkan dari kelainan
mendua atau berbayang – bayang, nyeri kepala, nyeri pada mata (Yani, 2008).
pemeriksaan refraksi. Metode yang lebih tua yaitu menggunakan grafik garis
ditimbulkan lebih akibat dari ketidaktepatan axis dari pada jumlah koreksi
metode-metode tersebut sangat bernilai tinggi jika akan menentukan axis dan
Optik Melawai adalah sebuah optik yang didirikan pada tahun 1981 di
perusahaan kedua praktisi tersebut, memiliki tanggung jawab yang sama yaitu
itu semua praktisi optik yang berlatar belakang pendidikan umum diberikan
praktis dan efisien dalam hal waktu pemeriksaan. Patut diduga hal tersebut
astigmatisma.
dapat menghasilkan ukuran kacamata yang tepat dan nyaman bagi setiap
C. Tujuan Penelitian
Tujuan Umum
Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan informasi dan pengetahuan
2. Manfaat Praktis
a. Manfaat bagi Penulis
peneliti dan para pembaca mengenai metode fogging dan jackson cross
pemeriksaan astigmatisma.
2. Lingkup Metode
3. Lingkup Keilmuan
Klinik.
2014.