Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

KELAINAN PENGLIHATAN BINOKULAR

DOSEN PENGAMPU :

DI SUSUSN OLEH :
Muhammad Agung permata pratama
( 191041341991018 )

AKADEMI REFRAKSI OPTISI


PADANG
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunianya kepada
kita semua sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“KELAINAN PENGLIHATAN BINOKULAR”
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas,selain
itu,makalah ini bertujuan untuk menanbah wawasan tentang KELAINAN
PENGLIHATAN BINOKULAR bagi pembaca dan juga penulis
saya juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini
saya menyadari makalah yang saya buat ini jauh dari kata sempurna dikarenakan
terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang saya miliki,oleh karena itu saya mohon
maaf atas kekurangan nya

padang,,03 juni 2021

penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...........................................................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................................................2
C. Tujuan.......................................................................................................3
BAB 2 PEMBAHASAN
A. Pengertian kelainan penglihatan binokular …..........…...........................................4
B. Jenis-Jenis gangguan penglihatan............................................................................5
C. Penyebab gangguan penglihatan ganda..................................................................6
D. Pengobatan gangguan penglihatan........... ..............................................................7
E. persepsi binokuler....................................................................................................8
F.
BAB 3 PENUTUP
A. Kesimpulan....................................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
penglihatan binokuler dapat didefinisikan sebagai suatu sistem yang melibatkan
kerjasama sesorimotor antara kedua mata. gangguan penglihatan binokuler atau
pergerakan mata memiliki prevalensi yang cukup tinggi.
penglihatan binocular adalah penglihatan di mana kedua mata digunakan
bersama-sama.
penglihatan binocular mempunyai banyak keunggulan disbanding penglihatan
dengan satu mata.ruang pandang penglihatan yag lebih luas,visus mata yang lebih
baik,hingga mendapatkan depth perception yang optimal adalah beberapa
kelebihan atau manfaat penglihatan binocular.
gangguan penglihatan binocular adalah adanya kelainan yang menyebabkan
gangguan pada penglihatan normal.berbagai jenis gangguan penglihatan dapat
disebabkan oleh bebrapa kondisi kedis dan kelainan tertentu.
bebrapa penyebab gangguan penglihatn bersifat sementara dan dapat di atasi
dengan pengobatan.namun,beberapa penyebab bias menyebabkan gangguan
penglihatan yang permanen.

B. Rumusan Masalah
1. apa pengertian kelainan penglihatan binocular
2. jenis-jenis gangguan penglihatan binocular
3. Apa yang menyebabkan gannguan penglihatan ganda
4. Mengobati gangguan penglihatan binocular

C. Tujuan
berdasarkan rumusan masalah di atas kami dapat mengambill tujuan sebagai
berikiut :
1. menjelaskan pengertian kelainan penglihatan binocular
2. menjelaskan jenis-jenis gangguan penglihatan binocular
3. menjelaskan apa yang menyebabkan ganggua pengihatan ganda
4. menjelasakna bagaimana mengobati gangguan penglihatan binocular.

D. manfaat
menambah wawasan mengenai kelainan penglihatan binokuler,mulai dari
pengertian sampai cara pengobatan
BAB II
PEMBAHASAN

1. Pengertian kelainan penglihatan binocular


penglihatan binokuler dapat didefinisikan sebagai suatu sistem yang melibatkan
kerjasama sesorimotor antara kedua mata. gangguan penglihatan binokuler atau
pergerakan mata memiliki prevalensi yang cukup tinggi.
dari penelitian epidemiologi diperkirakan bahwa pada usia 5 tahun,5% dari
seluruh populasi memiliki berbagai macam abnormalitas ini bukan suatu keadaan
yang mengancam,namun tidak demikian pada beberapa abnormalitas.
penglihatan binocular adalah penglihatan di mana kedua mata digunakan
bersama-sama.
penglihatan binocular mempunyai banyak keunggulan disbanding penglihatan
dengan satu mata.ruang pandang penglihatan yag lebih luas,visus mata yang lebih
baik,hingga mendapatkan depth perception yang optimal adalah beberapa
kelebihan atau manfaat penglihatan binocular.

Penglihatan binokular adalah keadaan visual simultan, yang diperoleh dengan


penggunaan kedua mata yang terkoordinasi, sehingga bayangan yang sedikit
berbeda dan terpisah pada setiap mata dianggap sebagai suatu bayangan tunggal
dengan proses fusi. Orientasi bayangan yang tepat pada area retina yang
berkorespondensi setiap mata yang berlanjut pada proses kortikal, akan
menghasilkan suatu penggabungan atau fusi dari 2 bayangan (Wright, 2006;
Kuswandari dan Ali, 2007; Stidwill dan Fletcher, 2011; Schnall, 2014; Syauqie
dan Putri, 2014).

Penglihatan binokular merupakan penglihatan dengan kedua mata, dimana


persepsi dari kondisi binokular mewakili koordinasi yang kompleks dari proses
motor dan sensori serta menjadikannya sangat berbeda dan lebih canggih
dibandingkan penglihatan dengan hanya satu mata (kuswandari dan ali,2007;
asakawa dan ishikawa,2010;syauqie dan putrid 2014

gangguan penglihatan binocular adalah adanya kelainan yang menyebabkan


gangguan pada penglihatan normal.berbagai jenis gangguan penglihatan dapat
disebabkan oleh bebrapa kondisi kedis dan kelainan tertentu.

bebrapa penyebab gangguan penglihatn bersifat sementara dan dapat di atasi


dengan pengobatan.namun,beberapa penyebab bias menyebabkan gangguan
penglihatan yang permanen.

 Perkembangan fungsi binokuler normal


Tajam penglihatan dan penglihatan normal merupakan suatu proses
perkembangan yang melibatkan korteks dan perkembangan perilaku (behavioural
development), tergantung dari keberadaan “hard wiring” yang kuat dan
pengalaman visual yang adekuat. Sistem visual mulai berkembang saat lahir,
mengalami perkembangan aktif saat tahun pertama kehidupan dan masih dapat
ditempa pada decade pertama.

2. jenis-jenis gannguan penglihatan


gangguan penglihatan yang paling umum meliputi :
 penglihatan ganda atau diplopia
 kebutaan sebagian atau total
 buta warna
 penglihatan kabur
 lingkaran cahaya
 rasa sakit

a. Diplopia
Diplopia juga disebut englihatan ganda,jika anda melihat dua objek
ketika anda seharusnya hanya melihat satu objek,anda mengalami
diplopia. gangguan penglihatan ini bias menjadi gejala dari masalah
kesehatan yang serius.
ada dua jenis diplopia: monocular dan binokuar
 monocular
penglihatan ganda yang hanya mempengaruhi satu mata
disebut diplopia monocular.kondisi ini bias disebabkan oleh
perubahan lensa,kornea, atau permukaan retina.jenis
penglihatan ganda ini terjadi hanya ketika anda membuka satu
mata.

 binocular
penglihatan ganda yang terjadi saat anda membuka kedua mata
anda mungkin disebabkan oleh posisi kedua mata yang tidak
sejajar atau kerusakan saraf yang menyebabkan otak anda tidak
bias menerima impuls gambar dengan benar.

penglihatan ganda disebabkan oleh komunikasi ynag tidak bak


pada otak.

b. Kebutaan
kebutaan sebagian berarti dapat melihat cahaya serta beberapa hal
yang ada di sekitar. kebutaan total mengacu pada suatu kondisi ketika
tidak lagi dapat melihat cahaya.
menurut WHO orang dengan vesus penglihatan kurang dari 20/200 ft
dianggap buta. beberapa kasus dapat diperbaiki dengan perasi.operasi
dapat berupa mengganti sebagian kompenen mata (lensa mata) atau
memperbaiki penyebab yang mengganggu penglihatan.
pada kebanyakan kasus,orang dengan kebutaan sebagian atau total
tidak bias mendapatkan penglihatan mereka kembli normal.

c. Buta Warna
seseorang yang buta warna tidak bias melihat warna seperti orang
dengan mata normal.kebnyakan orang yang mengalami buta warna
,biasanya tidak bias melihat beberapa warna saja.

mereka tidak memilki kemampuan membedakan antara warna yang


satu dengan warna yang lain . buta warna total jarang terjadi.orang
yang benar-benar buta warna total hnya melihat warna abu-abu.

d. penglihatan kabur
penglihatan kabur mungkin suatu gejala yang disebabkan oleh kondisi
lain.mata yang tidak lagi selaras dengan benar tidak dapat
menghasilkan penglihatan yang jelas.

lensa korektif atau lensa kotak dapat memperbaiki sebagian besar


kasus penglihatan kabur. jika penglihatan kabur disebabkan kondisi
lain mungkin memerlukan perawatan tambahan.

e. halo
halo adalah munculnya lingkaran cahaya di sekitar objek
penglihatan.munculnya halo dapat menjadi tanda berbagai kondisi
mata yang berbeda dan harus dievaluasi oleh dokter.

f. Rasa sakit
rasa sakit atau tidak nyaman dimata dapat bervariasi tergantung pada
kondisi yang mendasarinya. rasa sakit mungkin terasa seperti sensasi
menggaruk ketika membuka dan menutup kelopak mata.rasa sakit juga
bias seperti sensasi denyut yang tak hilang dengan menutup mata.

3. Penyebab gangguan penglihatan


gangguan penglihatan dapat disebabkan oleh beberapa hal :

1. penglihatan ganda (diplopia)


a. Apa itu diplopia?
Diplopia adalah suatu gangguan penglihatan di mana pasien akan melihat dua
gambar dari satu objek yang berdekatan (penglihatan ganda).
Kondisi ini harus dianggap sebagai kondisi yang serius, karena beberapa
penyebab memerlukan diagnosis serta pengobatan segera.
Dalam beberapa kasus, penglihatan pasien dapat membaik apabila pasien
mengarahkan objek mendekati atau menjauhi wajahnya, menyipitkan mata, atau
menambah cahaya di dalam ruangan.
Namun, ada juga beberapa orang yang tidak dapat memperbaiki penglihatan
mereka.
Diplopia di bagi menjadi dua jenis, yaitu:
 Diplopia monokular. Gangguan penglihatan ganda yang
hanya terjadi pada satu mata. Kondisi akan terus berlanjut
bahkan saat mata yang normal tertutup.
 Diplopia binokular. Gangguan penglihatan ganda yang terjadi
pada kedua mata.
Kedua jenis diplopia tersebut bisa bersifat sementara, ada juga yang bersifat permanen,
semuanya tergantung dari penyebabnya.

b. Penyebab diplopia monocular


Beberapa kondisi yang bisa menjadi penyebab diplopia monocular, di antaranya:
 Astigmatisme. Kelengkungan abnormal permukaan depan kornea.
 Keratoconus. Kornea secara bertahap menjadi tipis dan berbentuk
kerucut.
 Pterygium. Kondisi di mana tumbuhnya selaput lendir tipis yang
menutupi bagian putih pada bola mata. Kondisi ini bisa terjadi pada salah
satu ataupun kedua mata sekaligus. Jika tidak segera ditangani, penebalan
bisa meluas sampai ke bagian kornea mata sehingga bisa mengganggu
penglihatan penderitanya.
 Katarak. Lensa secara bertahap menjadi tidak transparan atau nampak
berawan. Katarak merupakan kondisi mata yang sering terjadi dan
biasanya terjadi pada laki-laki dan perempuan berusia lanjut. Selain itu,
faktor risiko juga bisa terjadi jika seseorang mengalami trauma mata atau
diabetes jangka panjang, merokok, menggunakan obat steroid atau
menjalani perawatan radiasi.
 Dislokasi lensa. Kondisi di mana lensa bergerak, bergeser, atau berubah
tidak pada tempatnya. Hal ini bisa disebabkan oleh trauma pada mata atau
kondisi yang dikenal dengan sindrom Marfan.
 Kelopak mata bengkak. Kondisi ini bisa menekan bagian depan mata
yang menyebabkan ketidaknyamanan penglihatan
 Mata kering. Kondisi di mana mata Anda tidak menghasilkan cukup air
mata.
 Adanya masalah di bagian retina. Penglihatan ganda juga bisa terjadi
apabila permukaan retina tidak mulus sempurna, yang bisa terjadi akibat
dari berbagai penyebab.

c. Penyebab diplopia binocular


Beberapa kondisi yang bisa menjadi penyebab diplopia binocular, di antaranya:
 Mata juling
Mata juling adalah kondisi ketika otot mata yang terhubung ke otak tidak
bekerja dengan tepat sehingga gerakan mata berbeda.
Padahal, seharusnya kedua mata bergerak ke arah yang sama. Kondisi ini
umumnya terjadi pada anak-anak.
Kerusakan pada saraf yang mengendalikan otot ekstraokular – beberapa kodisi
medis akibat penyakit saraf otak atau sumsum tulang belakang seperti
multiple sclerosis, stroke, dan tumor otak.

 Diabetes

Penyakit diabetes bisa menimbulkan masalah pada saraf yang mengendalikan


gerakan otot mata. Terkadang hal ini bisa terjadi sebelum orang tersebut sadar
bahwa ia menderita diabetes.

 Myasthenia gravis

Myasthenia gravis adalah penyakit neuromuskular kronis yang menyebabkan


otot-otot tubuh mudah lelah dan menjadi lemah.Hal ini terjadi karena sistem
kekebalan tubuh seseorang mengalami kelainan sehingga menyerang jaringan
dan saraf yang sehat pada tubuh.

 Penyakit Graves

Penyakit Graves adalah salah satu jenis gangguan pada sistem imun tubuh
yang menjadi penyebab paling umum hipertiroidisme, yakni kelebahan
hormon tidroid.Tiroid adalah kelenjar endokrin yang memiliki peran penting
dan terletak di leher di mana hormon tiroid diproduksi untuk mengontrol
aktivitas tubuh.

 Difungsi tiroid
kelenjar tiroid ada di leher dan menghasilkan hormon yang disebut
tiroksin. perubahan fungsi tiroid dapat mempengaruhi otot luar yang
mengontrol mata.ini termasuk ophthalmopathy grave, dimana mata
tampak menonjol karena lemak dan jaringan menumpuk di belakang
mata,akibat penglihatan ganda sering terjadi

 stroke
pada stroke,darah gagal mencapai otak karena penyumbatan di
pembuluh darah,hal ini dapat dipengaruhi pembuluh darahyang yang
memasok otak atau saraf yang mengendalikan otot mata dan
menyebabkan penglihatan ganda.

 Aneurisma
aneurisme adalah tonjolan di pembuluh darah. aneurisma adalah
pemberasan atreri.aneurisma mempengaruhi berbagai arteri,aneurisma
paling signifikan mempengaruhi arteri yang memasok otak dan
jantung,aneurisma bisa menekan saraf otot mata dan menyebabkan
penglihatan ganda.

 multiple sclerosis
multiple sclerosis adalah penyakit yang melumpuhkan sistem saraf
yang meliputi otak dan sum-sum tulang belakang.pada kondisi ini
sistem kekebalan menyarang selubung pelingdung (miein)yang
menutupi serabut saraf dan menyebabkan masalah komunikasi antara
otak dan seluruh tubuh.multiple sclerosis juga bisa menyerang saraf di
mata yang bisa menimbulkan penglihatan ganda.

 cedera kepala
kerusakan fisik pada otak,saraf,otot,atau rongga mata dapat membatasi
pergerakan mata dan ototnya,ini bisa menyebabkan penglihatan ganda
semntara atau bahkan permanen.

 mata hitam
mata hitam adalah munculnya memar disekitar mata.biasanya akibat
trauma pada kepala atau wajah,yang menyebabkan perdarahan
dibawah kulit.cedera dapat menyebabkan darah dan cairannya
terkumpul disekitar mata,ini dapat memberi tekanan pada mata itu
sendiri atau otot dan saraf disekitarnya.cedera mata bisa menyebabkan
penglihatan ganda.

4. kebutaan sebagian atau total.


kebutaan memiliki banyak penyebab,penyebab paling umum meliputi :
 kecelakaan atau trauma pada mata
 usia lanjut
 diabetes
 glaucoma
 penyakit keturunan
 degenerasi macula
 neuritis optic,atau radang saraf optic
 trauma
 tumor

5. Buta Warna
buta warna lebih sering terjadi pada pria daripada wanita.bentuk yang paling
umum adalah ketidak mampuan melihat warna merah hijau.penyebab umum
yang menyebabkan buta warna meliputi :
 usia lanjut
 obat-obatan tertentu,seperti yang digunakan untuk mengobati tekanan
darah tinggi,difungsi erejsi,dan masalah psikologis
 diabetes
 paparan bahan kimia tertentu,seperti pupuk
 glaucoma
 keturunan
 degenerasi macula,atau radang saraf optic
 neuritis optic
 penyakit Parkinson
 anemia selsabit.

6. penglihatan kabur
penyebab penglohatan kabur dapat mencangkup satu hal atau lebih :
 katarak
 abrasi atau infeksi kornea
 glaucoma
 kekuatan kacamata atau lensa kontak yang tidak memadai
 degenerasi macula
 sakit kepala sebelah
 masalah saraf optic
 trauma atau cidera pada mata
 tumor
 pukulan

7. halo
halo dapat disebabkan oleh hal-hal berikut :
 katarak
 kerusakan atau penyakit yang memengaruhi kornea mata
 glaucoma
 sakit kepala migrant
 migraine ocular
8. Rasa sakit
ada beberapa hal yang menyebakan rasa sakit pada mata :
 infeksi bakteri
 konjungtivis (mata merah muda )
 glaucoma
 cedera atau radang pada kelopak mata
 sakit kepala sebelah
 radang saraf optic
 masalah dengan lensa kotak
 sakit kepala sinus atau infeksi sinus
 mata bintit,peradangan kelenjar minyak pada kelopak mata
nyeri pada mata harus dievaluasi oleh doter,karena beberapa penyebab
dapat menyebabkan kerusakan permanen pada mata.

 siapa yang beresiko mengalami gangguan penglihatan ?


siapa pun dapat mengalami gangguan kapan saja.beberapa kondisi dapat
menyebabkan anda mengalami gangguan penglihatan.contoh dari kondisi-kondisi
tersebut meliputi :
 tumor otak
 katarak
 diabetes
 glaucoma
 degenerasi macula
 migraine.

 mendiagnosis gangguan penglihatan


jika salah satu gangguan penglihatan terjadi secara tiba-tiba dan tidak terduga,
segera pergi kedokter.meskipun gangguan penglihatan merupakan hasil dari
masalah kecil,gangguan penglihatan dapat menjadi gangguan pertama yang
muncul yang disebabkan oleh kondisi medis yang serius.seperti :
 aneurisma (pembentukan pembuluh darah yang mudah pecah )
 glaucoma ( tekanan bola mata terlalu tinggi)
 tumor otak
 trauma kepala sedang hingga berat
dokter kemungkinan akan melakukan bebrapa pemeriksaan diagnostic
untuk menentukan penyabab gangguan penglihatan,pemeriksaan yang
dilakukan meliputi :
 pemeriksaan fisik
 tes mata
 tes darah
pemerksaan radiologi,seperti magnetic resonance imaging (MRI) atau
pemindaian computed tomogray(CT) juga dapat digunakan untuk
mengkonfirmasi masalah atau menyelidiki lebih lanjut kondisi yang
dicurigai mendasri terjadi gangguan penglihatan.
9. pengobatan pada penglihatan ganda

10. Mengobati gangguan penglihatan


langkah pertama dalam mengobati gangguan penglihatan adalah mencari tahu
masalah mendasar yang menyebabkannya.setelah menemukan msalahnya baru
dapat menentukan rencana perawatan

dalam beberapa kasus,gangguan penglihatan akan hilang dengan


sedndirinya,misalnya, penglihatan buram yang disebabkan oleh skait kepala
biasnya akan sembuh ketika sakit kepala itu sembuh

dokter mungkin akan meresepkan obat untuk mencegah sakit kepala di kemudian
hari,secara garis besar,ada beberapa penanganan yang biasa dilakukan untuk
menangani gangguan penglihatan contohnya :

 obat :pemberian obat-obatan kadang-kadang dapat mengobati kondisi


yang mendasarinya sehingga mereka tidak lagi menyebabkan gejala
 perubahan pola makan:jika memiliki diabetes yang tidak terkontrol, tetapi
mapu menurunkan berat badan dan mengendalikan penyakit diabetes yang
anda derita perubahan pola makan biasanya dapat mencegah gangguan
penglihatan.
 kacamata dan lensa kontak : penggunaan kacamata dan lensa kontak
mungkin dapat memperbaiki gangguan penglihatan yang tidak dapat
diperbaiki dengan perawatan lain.
 pembedahan : bila perlu,pembedahan dapat membantu meringankan atau
memperbaiki saraf dan otot yang rusak.

11. Persepsi binokuler


Penglihatan tunggal binokuler bifoveal merupakan prasyarat untuk
persepsi binokuler normal. Fusi dan stereopsis berkembang pada waktu yang
sama antara 3 sampai 5 bulan. Perkembangan tersebut masih sangat kasar, dan
hampir menjadi komplit saat usia 6 bulan, kemungkinan sebagai akibat maturasi
koneksi kortikal. Kemajuan yang tidak kentara dalam stereoakuitas telah
dilaporkan pada usia 5 tahun.

12. Pertumbuhan abnormal


Setelah menyimpulkan perkembangan sistem visuomotor yang normal,bagian
ini akan dibahas efek pertumbuhan yang abnormal pada penglihatan
binokuler. Pembahasan ini termasuk ketidaksejajaran konstan dan intermiten pada
aksis visual, ambliopia dan nistagmus. Faktor-faktor sensorimotor yang dapat
menyebabkan gangguan dalam perkembangan penglihatan binokuler, dan
terjadinya ambliopia, dibagi dalam tiga kategori luas:
 kelainan bentuk,seperti anisometropia atau katarak unilateral sebagian :
 gangguan stumulus,seperti ptosis atau katarak total
 strabimus,yang menyebabkan informasi mengenai osisi terganggu.

 Bola mata
Jika fovea terlibat, pertumbuhan abnormal retina mempengaruhi
penglihatan binokuler. Ketika kedua mata terpengaruh, seperti pada Leber’s
amaurosis atau monokromatisme sel batang kegagalan diferensiasi fovea
disertai nistagmus.Defek foveal monokuler menyebabkan fusi perifer
menghasilkan penglihatan binokuler substandar untuk menyertai defek
foveal monokuler, seperti pada toksoplasmosis.Mata buta unilateral
mengakibatkan heterotropia konkomitan. Arah heterotropia tergantung pada
usia onset terjadi kebutaan.25-31 Kebutaan monokuler saat lahir dapat
menyebabkan eksotropia atau esotropia, selama masa bayi kebutaan
monokuler mengakibatkan esotropia dan pada saat akihir masa kanak-kanak atau
remaja, kebutaan ini akan menyebabkan eksotropia. Onset kebutaan monokuler
pada masa kanak-kanak dapat timbul karena penyakit okuler, yang paling
banyak terjadi adalah retinoblastoma. Pemeriksaan fundus yang teliti
sangat penting dilakukan pada anak-anak yang menderita esotropia konkomitan
Pertumbuhan abnormal pada mata bagian anterior dapat menimbulkan katarak
kongenital atau anomali korneal. Keduanya akan menyebabkan kekeruhan
sebagian atau total pada media okuler. Kekeruhan total atau komplit, jika tidak
segera ditangani, akan menyebabkan ambliopia akibat kurang atau hilangnya
rangsanga, yang mungkin merupakan bentuk ambliopia paling sulit
untuk ditangani secara tuntas. Jika uniokuler, katarak akan segera
menyebabkan kerusakan-kerusakan permanen pada perkembangna
penglihatan tunggal akan menjadi malignan, semua jenis tumor serupa harus
dirujuk ke pelayanan kesehatan.

 otot –otot ekstraokuler


Abnormalitas otot ekstraokuler terdapat dalam berbagai bentuk, beberapa sudah
dapat digambarkan sejak munculnya MRI. Kelainan yang terjadi
termasuk ketiadaan otot-otot ekstraokuler,32 keberadaan otot-otot ekstraokuler
tambahan 33atau posisi katrol heterotropik.34,35 Katrol merupakan struktur
dalam orbita yang mengubah gerak mekanik otot-otot ekstraokuler ketika mata
bergerak ke dalam posisi pandangan eksenterik. Posisi katrol abnormal telah
dikaitkan dengan respon berlebihan muskulus oblik inferior nyata yang
sering menyertai esotropia konkomitan. Insersi otot abnormal merupakan
penyebab yang mungkin pola-pola alphabet ( deviasi pola A dan V, dan lainnya),
yang secara klinis muncul sebagai perubahan pada deviasi horizontal saat melihat
ke atas dan bawah.

 Fascia orbita
Abnormalitas fascia orbita termasuk defek oblik superior atau troklear, yang
menghambat gerak halus tendon melalui katrol. Defek seperti ini menyebabkan
Brown’s syndrome. Etiologi yang mungkin yaitu tendon yang
membengkak,penebalan lapisan pembuluh darah sekitar otot dan fleksibilitas
tendon yang
menurun. Abnormalitas fascia lain dalam orbita termasuk adhesion syndrome,
yang pertama kali dideskripsikn oleh Johnson 36-38 Khususnya, penglihatan ke
arah atas terbatas karena perlekatan antara
muskulus rektus superior atau oblik inferior. Strabismus fixus merupakan defek
fascia orbita yang sangat berat secara kosmetik, dimana tiap mata mengalami
adduksi permanen. Sindrom fibrosis general merupakan bentuk pling
berat dimana semua otot ekstraokuler dan jaringan sekitarnya mengalami
fibrosis.Sindrom tersebut cenderung familial dan terjadi bersama ptosis dan mata
menatap ke bawah secara permanen (downgaze). Terdapat sedikit atau tidak
terdapat sama sekali pergerakan horizontal, biasanya tidak terdapat pergerakan
vertikal dan biasanya berhubungan dengan strabismus konstan dan
ambliopia.Kondisi ini terjadi saat lahir dan, tanpa intervensi bedah, tetap
statis sepanjang hidup dan harus diterapi secara rutin jika secara kosmetik sangat
buruk atau berhubungan dengan postur kepala yang abnormal. Anak-
anak perlu diperiksa secara regular untuk meminimalisisr resiko ambliopia.

 Suplai persarafan
Kelainan arah aliran (misdirection) neurologis persarafan motorik merupakan
penjelasan yang mendukung mengenai Duane’s retraction syndrome. Cabang
saraf ketiga yang menginervasi muskulus rektus medialis mengirimkan sinyal
abnormal terhadap muskulus rektus lateralis. Muskulus rektus lateralis tidak atau
mendapatkan input saraf abdusens dan mungkin kurang berkembang
atau mengalami fibrosis sebagian. Pergerakan horizontal mata akan
terkena, kalsifikasinya ditunjukkan pada Tabel 6.1. Fissura palpebra
menyempit saat adduksi karena retraksi bola mata, dan melebar saat abduksi.
Mungkin terdapat beberapa penyimpangan ke arah vertical atas atau bawah saat
adduksi. Bentuk kelainan arah aliran neurologis kongenital yang kedua
menyebabkan Marcuss Gunn jaw-winking syndrome. Terdapat
abnormalitas hubungan antara suplai yang menuju muskulus levator palpebra
superioris dan muskulus pterigoideus mandibula. Biasanya terjadi monokuler dan,
dan kelopak mata pada sisi yang terkena megalami elevasi saat
membuka mulut atau menggerakkan rahang ke salah satu sisi. Biasanya, ini
tidak berefek terhadap perkembangan penglihatan binokuler.
Kelainan bentuk, seperti
anisometropia atau katarak
unilateral sebagian;
 Gangguan stimulus, seperti
ptosis atau katarak total;
 Strabismus, yang
menyebabkan informasi
mengenai posisi terganggu.

 Kelainan bentuk, seperti


anisometropia atau katarak
unilateral sebagian;
 Gangguan stimulus, seperti
ptosis atau katarak total;
 Strabismus, yang
menyebabkan informasi
mengenai posisi terganggu.
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
A. penglihatan binokuler dapat didefinisikan sebagai suatu sistem yang
melibatkan kerjasama sesorimotor antara kedua mata. gangguan
penglihatan binokuler atau pergerakan mata memiliki prevalensi yang
cukup tinggi.
penglihatan ganda (diplopia)
Apa itu diplopia?
Diplopia adalah suatu gangguan penglihatan di mana pasien akan melihat dua
gambar dari satu objek yang berdekatan (penglihatan ganda).
Kondisi ini harus dianggap sebagai kondisi yang serius, karena beberapa
penyebab memerlukan diagnosis serta pengobatan segera.
Diplopia di bagi menjadi dua jenis, yaitu:
 Diplopia monokular. Gangguan penglihatan ganda yang
hanya terjadi pada satu mata. Kondisi akan terus berlanjut
bahkan saat mata yang normal tertutup.
 Diplopia binokular. Gangguan penglihatan ganda yang terjadi
pada kedua mata.

Anda mungkin juga menyukai