Anda di halaman 1dari 31

PERUBAHAN

FISIOLOGIS DAN
PSIKOLOGIS PADA
MASA NIFAS
Oleh : ikesmi freti zinta
Nim : 1915301011
DIV kebidanan reguler semester 5
PERUBAHAN FISIOLOGIS PADA MASA
NIFAS

1.Sistem reproduksi 5.Sistem endokrin

2.Sistem perkemihan
6.Sistem hematologi

3.Sistem pencernaan 7.Perubahan TTV

4.Sistem 8.Sistem kardiovaskuler


muskulokeletal
SISTEM REPRODUKSI
 Uterus,serviks,vagina dan perineum
 Mengalami involusi uterus “proses
kembalinya uterus ke keadaan sebelum hamil
setelah melahirkan “
 Proses involusi dimulai segera setelah
plasenta keluar akibat kontraksi otot@ polos
uterus
 Subinvolusi ialah kegagalan uterus untuk
kembali pada keadaan tidak hamil.penyebab
“paling sering o/k tertahannya fragmen
plasenta dan infeksi.
 Proses involusi uteri adalah sbb
 Autolysis
Autolysis merupakan proses penghancuran diri
sendiri yang terjadi didalam otot uterine,enzym
proteolotik akan memendekkan jaringan otot dan
jaringan iat yang telah sempat mengendur sehingga
10 kali panjangnya dari semula dan 5kali lebarnya
dari semula selama kehamilan,sehingga uterus
akan berangsur-angsur mengecil
 Efe oksitosin

Kotraksi dan retraksi otot uterune akan


mengkompres pembuluh darah dan oleh karena itu
akan mengurangi suplai darah ke uterus,proses ini
berguba bagi pengurangan situs atau tempat
implantasi plasenta serta pengurangan perdarahan.
 Lochia
Adalah cairan sekret yang berasal dari kavum uteri
dan vagina pada masa nifas,
1.Lochia rubra (cruenta)
 1-2 hari berwarna merah kehitaman
 Berisi sisa-sisa selaput ketuban,sel-sel
desidua,verniks kaseosa,lanugo,dan sisa
mekoneum.
 2.Lochia sanguinolentahari ke 3-7,berwarna
merah kuning berisi darah dan lendi
3.Lochia serosa
 Hari ke 7-14 pasca persalinan,berwarna
kuning,cairan tidak berdarah lagi
4. Lochia alba
 Cairan putih,setelah 2 minggu
 Serviks
 Setelah persalinan bentuk serviks agak menganga
seperti corong berwarna merah kehitaman
 Konsistensi menjadi lunak,kadang terdapat
perlukan kecil
 18 jam pascapartum,serviks memendek dan
konsistensinya menjadi padat dan kembali bentuk
semula
 Setelah bayi lahit tangan masih bisa masuk rongga
rahim :setelah 2 jam dapat dilalui oleh 2-3 jari
dan setelah 7 hari hanya dapat dilalui 1 jari.
 Muara sreviks eksterna tidan akan berbentuk
lingkaran seperti sebelum melahirkan tetap
memanjang seperti suatu celah disebut mulut
ikan.
 Vagina dan perineum
 Vagina yang semula tergang akan kembali secara
bertatah 6-8minggu setelah bayi lahir
 Rugae akan kembali terlihat sekitar minggu ke 4
tetapi tidak semenonjol pada nullipara
 Mukosa vagina tetap atrofik pada wanita menyusui
selambat-lambatnya sampai menstruasi dimulai
kembali
 Fungsi ovarium pulih,mukosa vagina menebal
 Estrogen pelumas vagina << dan mukosa vagina
menipis “dispareunia”
 Penyembuhan luka episiotomi harus berlangsung
2-3 minggu
 Haemorrohoid ukurannya mengecil beberapa
minggu pascsalin.
 Ligamen-ligamen
 Ligamen ,fasia dan diafragma pelvis yang
meregang pada waktu persalinan setelah bayi
lahir berangsur-angsur menjadi ciut dan pulih
kembali sehingga tidak jarang uterus jatuh
kebelakang (retrofleksi) karena ligamentum
rotundum menjadi kendor
 Untuk memulihkan kembali sebaiknya dengan
latihan/senam nifas.
SENAM PERKEMIHAN
 Penurunan kadar steroid pascasalin menyebabkan fungsi ginjal
menuru.fungsi ginjal kembali normal setelah 1 bulan
pascapersalinan
 Diperlukan kira-kira 2-8minggu supaya hipotonia pada khamilan
dan diatasi ureter serta pervis ginjal kembali ke keadaan
sebelum hamil
 Sebagian wanita diatasi traktus urinarius menetap selama 3
bulan
 Pada ibu menyusui normal ditemukan laktosuria positif
 Asetonuria ditemukan pada persalinan lama disertai dehidrasi
jarang pada wanita yang tidak mengalami komplikasi persalinan
 Dalam 12 jam pasca persalinan ibu ulai membuang kelebihan
cairan yang tertimbun di jaringan selama kehamilan diuresis
terutama malam hari
 Trama bisa terjadi pada uretra dan kandung kemih
SISTEM PENCERNAAN
 Ibu biasnya lapar segera setelah melahirkan
boleh makan makanan rngan
 Penurunan tonus dan motolitas otot traktus
cerna menetap selama waktu yang singkat
setelah bayi lahir.
 BAB secara spontan bisa tertunda selama 2-3
hari setelah ibu melahirkan
Penyebab : tonus otot usus menurun selama
proses persalinan dan pada awal pasca
persalinan,enema sebelum
persalinan,diare,kurang makan,atau dehidrasi.
SISTEM MUSKULOKETAL
 Terjadi adaptasi muskuloketal untuk
membantu relaksasi dan hipermoblitas sendi
dan perubahan pusat berat ibu akibat
pembesaran rahim
 Stabilitas sendi lengkap pada minggu ke 6-8
setelah pasca persalinan
 Walaupun sendi telah kembali normal,kaki
wanita tidak mengalami perubahan setelah
melahirkan ibu baru perlu sepatu yang
ukurannya lebih besar.
SISTEM ENDOKRIN
 Hormon plasenta
 Pengeluaran plasenta menyebabkan penurunan signifikan
ormon human placental lactogen (hpl) estrogen dan
kortisol,serta placental enzyme insuinase membalik efek
diabetogenik kehamilan sehingga kadar gula darah menurun
secara bermakna pada masa puerperium,ibu diabetes melitus
perlu insulin dalam jumlah lebih kecil selama beberapa hari.
 Estrogen dan progesteron menurun dengan kadar terendah
pada kira-kira 1 minggu pasca perslinan
 Pada wanita yang tidak menyusui kadar estrogen mulai
meningkatpada minggu ke 2 pascapersalinan dan lebih tinggu
dari pda wanita yang menyusui pada postpartum hari ke 17
 Pada wanita menyusui kadar prolaktin tetap meningkat
sampai minggu ke -6 setelah melahirkan (bowes,1991)
 Kadar prolaktin serum ynag tinggi pada wanita
menyusui berperan dalam menekan ovulasi
,karena kadar FSH terbukti sama dengan wanita
menyusui dan tidak menyusui,disimpulkan
ovarium tidak berespon terhadap stimulasi FSH
ketika kadar prolaktin meningkat (bowes,1991)
 Pada wanita tidak menyusui :ovulasi terjadi
sekitar 27 hari pascapersalnan dengan waktu
rata-rata 70-75 hari
 Pada wanita menyusui: ovulasi terjadi sektar
190 hari
 Cairan menstruasi pertama setelah melahirkan
biasnya banyak daripada normal, akan kembali
seperti sebelum hamil dalam 3-4 siklus.
SISTEM HEMATOLOGI
 Hematokrit dan hemoglobin
 Selama 72 jam pertama setelah bayi lahir,volume plasma
yang hilang lebih besar dari sel darah yang hilang
 Penurunan volume plasma dan peningkatan SDM dikaitkan
dengan peningkatan hematokrit pada hari ke 3 sampai ke
7 pasca persalinan
 Sdm akan menurun secara bertahap sesuai dengan usia
sdm tersebut
o Hitung sel darah putih

 Leukositosis normal pada kehamilan rata-rata 12.000/mm


 Selama 10 sampai 12 hari pertama pasca persalinan nilai
leukosit antara 20.000 dan 24.000/mm
 Neutrofil merupakan sel darah putih yang paling banyak
PERUBAHAN TTV
 Temperatur
 Selama 24 jam pertama dapat menigkat sampai 38 derajat celsius
sebagai akibat efek dehifrasi persalinan.
 Setelah 24 jam wanita harus tidak demam
 Denyut nadi
 Denyut nadi tetap tinggi selama jam pertama setelah bayi lahir
kemudian mulai menurun dengan frekuensu yang tidak diketahui
 Pada minggu ke 8 sampai ke 10 setelah melahirkan,denyut nadi
kembali ke frekuensi sebelum hamil
 pernapasan
 Pernapasan harus berada dalam rentang normal sebelum
melahirkan
 Tekanan darah
 Tekanan darah berubah atau menetap
 Hipotensu ortostatik (pusing ingin pingsan segera setelah
berdiri,timbul 49 jam pertama ) akibat dari pembengkakak limpa
yang terjadi stelah wanita melahirkan.
SISTE KARDIOVASKULER
 Setelah melahirkan,penyesuaian pembuluh darah
maternal berlangsung secara dramatis dan cepat
 Perubahan volume darah tergangung pada
kehilangan darah selama melahirkan,mobilisasi
dan pengeluaran cairan ekstravaskuler (edema
fisiologis)
 Segera setelah melahirkan denyut jantung volume
sekuncup dan curah jantung meningkat bahkan
lebih tinggi selama 30-60 menit karna darah yang
biasanya melintasi sirkuit uteroplasenta tiba-tiba
kembali ke sirkulasi umum.
PERUBAHAN PSIKOLOGIS PADA MASA
NIFAS
 Wanita hamil akan mengalami perubahan
psikologis yang nyata sehingga memerlukan
adaptasi.perubahan mood seperti sering
menangis,lekas marah,dan sering sedih atau
cepat sembuh berubah menjadi senang
merupakan manifestasi dari emosi yang labil.
Hal-hal yang dapat
Beberapa faktor yang membantu ibu dalam
berperan dalam beradaptasi pada masa
penyesuaian ibu nifas adalah sebgagai
antara lain : berikut :
Dukungan keluarga Fungsi menjadi orang
Pengalaman waktu tua respon keluarga
melahirkan harapan dan dukungan dari
dan aspirasi keluarga
Pengalamn Riwayat dan
merawat dan pengalaman kehamilan
membesarkan anak persalinan
Harapan keinginan
sebelumnya
dan aspirasi saat hamil
dan melahirkan
FASE-FASE YANG DILALUI OLEH IBU PADA
MASA NIFAS
 Fase taking in
Yaitu periode ketergantugan,berlangsung dari hari pertama
sampai hari kedua melahirkan.pada fase ini inu sedang
berfokus terutama pada dirinya sendiri
 Fase taking hold

Fase taking hold adalah periode yang berlangsung antara 3-


10 hari setelah melahirkan pada fase ibu timbul rasa
khawatir akan ketidakmampuan dan rasa tanggung
jawabnya dalam merawat bayi
 Fase letting go

Periode menerima tanggung jawab akan peran barunya.fase


ini berlangsung seama 10 hari setelah melhirkan.terjadi
peningkatan akan perawatn diri dan bayinya.ibu sudah
mulai menyesuaikan diri dengan ketergantungan bayinya.
HAL-HAL YANG HARUS DI PENUHI SELAMA
MASA NIFAS
 Fisik,meliputi :istirahat,asupan
gizi,lingkungan bersih
 Psikologi,dukungan dari keluarga sangat
diperlukan dalam hal ini
 Sosial, perhatian,rasa kasih
sayang,menghibur ibu saat sedih dan
menemani saat ibu merasa kesepian
 Psikososial.
FAKTOR-FAKTOR
YANG
MEMPENGARUHI
MASA NIFAS
Oleh: ikesmi freti zinta
Nim:1915301011
DIV kebidanan reguler semster 5
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI MASA NIFAS

fisik

psikologi ekonomi

lingkungan budaya

sosial
FISIK
 Suhu tubuh : beberapa hari setelah
melahitkan suhu agak naik berkisar 37-37,5
derajat c, bila melebihi 38 derajat c
dianggap tidak normal
 Nadi : normalnya berkisar antara 60-80
kali/menit
 Tekanan darah : penurunan tekanan darah
segera setelah persalinan sering terjadi
akibat kehilangan darah yang berlebihan
 Pernafasan: berada pada batas
normal,teratur,cukup dalam dengan
frekuensi lebih kurang 18 kali/menit
PSIKOLOGI
 Ibu nifas mengalami perubahan psikologi
yang nyata sehingga memerlukan adaptasi
 Perubahan mood seperti sering
menangis,lekas marah,dan sering sedih atau
cepat kembali menjadi senang merupakan
frekuensi dari emodi yang abil
 Masa nifas merupakan masa yang retan dan
terbuka untuk bimbingan dan pembelajaran.
 Hal-hal yang dapat membantu ibu
beradaptasi :
 Fungsi menjadi orang tua
 Respon da dukungan keluarga
 Riwayat dan pengalaman kehamilan dan
persalinan
 Haraparn, keinginan dan aspirasi saat hamil
dan melahirkana
Fase perubahan psikologi masa nifas
 Taking in
 Taking hold
 Taking go
LINGKUNGAN
 Faktor yang paling mempengaruhi status
kesehatan masyarakat teutama ibu
hamil,bersalin dan nifas adalah faktor
lingkungan,yaitu pendidikan disamping faktor
lainnya,
 Jika masyarakat mengetahui hal-hal yang
mempengaruhi status esehatan, maka di
harapkan tidak melakukan kebiasaan/adat
istiadat yang merugikan kesehatan,khususnya
ibu hamilmbersakin dan nifas.
SOSIAL
o Secara sosial terjadi perubahan pada wanita yang sudah
melahirkan dan perlu penyesuaian diri terhadap dasar
seabgai ibu,atai penambahan anak
 Terdapat konflik rasa kewanitaan dan rasa keibuan pada
masa nifas
 Sebagian wanita dapat meneyesuaikan diri sebagian
tidak,dengan keadaan sosialnya sehingga mengalami
gangguan-gangguan psikologis dengan berbagai gejala dan
sindrom
Perubahan sosial yang dialami :
 Menjadi rang tua yang sempurna : tugas mengasuh
anak,baik yang baru mempunyai anak 1 atau lebih
 Penerimaan anggota baru oleh keluarga besar:peran
anggota keluarga yang lain seperti kakek nenek dll
BUDAYA
 Budaya atau kebiasaan merupakan salah satu yang mempengaruhi
status kesehatan diantaranya kebudayaan maupun adat-isiadat
dalam masyarakat ada yang menguntungkan ada pula yang
merugikan
 Adat-istiadat yang masih dianut turun-temurun
 Pengetahuan san perilaku yang tidak sesuai dengan prisnsip
kesehatan
Contoh :
 Melahikan pada dukun beranak
 Setelah melahirkan diurut oleh dukun
 Memakai stagen pnjang
 Duduk harus posisi bersimpuh
 Jika berpergian harus membawa gunting kecil,dll
 Pantang makan
 Minum jamu.
EKONOMI
 Status ekonomi merupakan simbol status
sosial di masyarakat
 Pendapatan yang tinggi menjunjukkan
kemampuan masyarakat dalam memenuhi
kebtuhan nutrisi yang memenuhi gizi untuk
ibu,sedangkan ekonomi keluaga yang rendah
mendorong ibu nifas untuk melakukan
tindakan yang tidak sesuai dengan kebutuhan
kesehatan
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai