OLIVYA CHAIRISZA
NIM 191041341991023
Nim : 191041341991023
Disetujui oleh:
Rina Novalinda, A.Md. R.O., S.T., M.M. Alwa Pascaselnofra Amril, S.E., M.M.
NIDN1025047201 NIDN1028118904
Direktur,
i
PERNYATAAN
NIM : 191041341991023
Dengan ini saya menyatakan bahwa Karya Tulis Ilmiah ini adalah hasil
karya sendiri dan belum disampaikan untuk mendapatkan gelar pada program
lainnya. Oleh karena itu saya bertanggung jawab terhadap Karya Tulis Ilmiah ini.
Olivya Chairisza
ii
PENGESAHAN TIM PENGUJI
NIM : 191041341991023
Dengan Judul:
Tim Penguji
iii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A. IDENTITAS PRIBADI
1. Nama : Olivya Chairisza
2. NIM : 191041341991023
3. Tempat/ Tgl Lahir : Lubuk Alung/ 07 Juli 2001
4. Jenis Kelamin : Perempuan
5. Agama : Islam
6. Alamat : Kampung V Koto Balah Hilir, Kecamatan Lubuk
Alung, Kabupaten Padang Pariaman.
B. PENDIDIKAN
1. 2007 – 2013 : SD Negeri 22 Lubuk Alung
2. 2013 – 2016 : SMP Negeri 1 Lubuk Alung
3. 2016 – 2019 : SMA Negeri 1 Lubuk Alung
4. 2019 – 2022 : Akademi Refraksi Optisi YLPTK Padang
C. ORANG TUA
1. Ayah
Nama : Harisuddin
Pekerjaan : PNS
2. Ibu
Nama : Ermaliza
Pekerjaan : Wiraswasta
iv
ABSTRAK
v
ABSTRACT
vi
KATA PEGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan
karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ini yang berjudul
karya tulis ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk
dalam menyelesaikan karya tulis ini. Hanya doa dan bantuan dari berbagai pihak,
baik moral maupun material serta kerja keras membuat karya tulis ini dapat
1. Ibu Dr.Alvia Wesnita, Amd, R.O., S.E., M.Pd. selaku direktur Akademi
2. Ibu Rina Novalinda, Amd, R.O., S.T., M.M. dan Bapak Alwa
3. Bapak Aidil Onasis, S.K.M., M.Kes. Ibu Rina Novalinda, Amd, R.O.,
S.T., M.M. dan Bapak Ihsan Saunir, M. Pd. selaku tim penguji.
4. Bapak dan Ibu dosen, staf pengajar serta karyawan di lingkungan Akademi
Refraksi Optisi Padang atas ilmu-ilmu yang sangat berharga bagi penulis
vii
5. Untuk sahabat-sahabatku Geng Kapak Anezha Hendra, Delvia Anrini,
Diska Vanesa, Isma Salwita Fadila Alip, dan Tiara Faadiyah Syafely yang
saudaraku bang Fiki Alhaqqi Risza, dan adikku Yazidil Akbar Risza,
terima kasih banyak atas kasih sayang dan semangat yang selalu diberikan.
Penulis menyadari akan keterbatasan dalam pembuatan karya tulis ini, oleh
karena itu dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan kritikan dan
saran yang membangun kepada semua pihak untuk sempurnanya tulisan ini. Akhir
kata penulis harapkan karya tulis ini bermanfaat bagi kita semua.
Penulis
viii
DAFTAR ISI
ix
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN........................................................... 32
A. Hasil Penelitian .................................................................................... 32
B. Pebahasan ............................................................................................ 37
x
DAFTAR TABEL
xi
DAFTAR LAMPIRAN
xii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat, dan tepat
digunakan agar data dapat disebar dan diakses secara global (Wardiana,
2002).
yang akan dikonversi menjadi data visual yang dapat dilihat dengan
2005). Komputer sudah menjadi bagian yang tidak dapat terpisahkan dari
1
2
terhadap cahaya (Affandi, 2005). Semua gejala ini secara kolektif disebut
sebagai Computer Vision Syndrome, yang terdiri dari gejala yang berkaitan
(ergonomi) etiologi karena postur yang tidak benar seperti nyeri leher,
penelitian pada tahun 2008 oleh lebih dan 400 operator komputer di India
Choudhary dan Doshi, 2008). Demikian pula, sebuah survei dari 212
penggunaannya pada usia dini, adanya kelainan refraksi, jarak mata dari
layar monitor, dan posisi layar monitor terhadap mata adalah faktor terkait
2008).
3
refraksi pada mata (Syah’ban & Riski, 2014). Jarak monitor dan tingkat
mata, pekerja komputer yang bekerja dengan jarak <50 cm, hampir secara
mata adalah mata merah, berair, perih, gatal dan kering, mengantuk,
fokus (NIOSH, 1999). Jika mata terlalu lelah, gejala yang ditimbulkan
adalah penglihatan akan menjadi tidak jelas atau kabur, memerah, berair,
vision syndrome .
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
berikut :
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
perkembangannya.
3. Bagi Masyarakat
Vision Syndrome.
BAB II
LANDASAN TEORI
yaitu kelelahan ocular atau ketegangan pada organ visual dimana terjadi
adalah tegang otot siliaris yang berakomodasi saat memandang objek yang
sangat kecil dan pada jarak yang sangat dekat dalam jangka waktu yang
lama (Hanum,2008).
gejala tersebut diikuti oleh pegal di sekitar leher, bahu, dan punggung
7
8
penggerak luar bola mata, otot akomodasi (otot siliaris) di dalam bola
Sakit kepala, kelelahan pada mata, rasa tidak nyaman di wajah dan
kekakuan di area sekitar leher dapat terjadi akibat adanya kontraksi otot
membaca juga dapat menimbulkan kelelahan pada mata. Lelah pada mata
bukan saja timbul karena huruf yang kecil, melainkan dapat juga
disebabkkan oleh cahaya yang kurang atau tidak baik (Abar dan Hawadi,
2011).
9
pengaruh jangka pendek dapat berupa mata menjadi berair dan lelah,
atau kelelahan mata. Pengaruh dalam jangka panjang dapat berupa katarak,
dermatitis pada muka, iritasi kulit, epilepsi dan cacat bawaan pada bayi
Rosenfield,2011).
Gangguan pada mata dan kepala, mulai dari nyeri atau sakit kepala,
mata kering, iritasi, dan mata lelah, sering disebut juga dengan CVS
laptop, tablet, e-reader, dan handpone yang terlalu lama (AOA, 2016).
10
menggunakan laptop (Loh dan Reddy, 2008). CVS dapat juga diartikan
(Kurmasela, Saerang dan Rares, 2013). CVS adalah suatu kondisi dimana
seseorang merasakan satu atau lebih gejala pada mata akibat dari
penggunaan laptop yang lama (Reddy et al, 2013). CVS ditandai dengan
gejala visual yang dihasilkan dari interaksi dengan layar laptop atau
sakit kepala jenis otot tegang. Sindrom tersebut dapat dipicu oleh berbagai
bentuk stres, termasuk kecemasan dan depresi, dan dipicu juga oleh
tempat kerja yang tidak layak, termasuk adanya silau, cahaya kurang, dan
penyusunan letak komputer yang tidak layak. Jika semua faktor yang
2005).
sering disingkat CVS. CVS sering terjadi karena mata tidak terlalu cocok
untuk menatap layar monitor. Mata tidak dapat lama berfokus pada pixel
11
timbulnya stres yag berulang-ulang pada otot mata apalagi setelah lama
yang menyebabkan postur tubuh menjadi buruk dan leher menjadi sakit
(Affandi,2005).
Syndrome, ada dua faktor utama yang memicu Computer Vision Syndrome
yaitu respon okulomotor yang buruk dan mata kering (Rosenfield, 2011).
sedangkan berkedip penting untuk menjaga mata tetap lembab dan rileks.
koordinasi mata dan pemfokusan yang tidak jelas terlihat pada aktivitas
(Affandi, 2005).
terlaiu terang.
Orang yang berusia lebih dari 40 tahun dan memakai kacamata bifokal
1. Faktor Individual
1) Usia
antara 25-30 tahun lebih berisiko terkena CVS (Ellahi, Khalil dan
Akram,2011).
cahaya empat kali lebih besar (Guyton dan Hall,2006). Pada usia
2) Jenis Kelamin
lebih teliti dan telaten dalam bekerja sehingga mereka akan benar
3) Kelainan Refraksi
untuk dapat melihat subjek yang lebih jelas. Hal ini diperparah jika
beberapa lapisan, yang terdiri dari lapisan anti silau, lapisan tahan
air, dan lapisan lainnya yang dapat menghindarkan lensa dari debu
1) Ukuran Objek
(Pheasant, 1991).
18
2) Jarak Pendangan
sendiri. Posisi monitor juga harus diatur agar bagian tertinggi dari
layar berada pada posisi yang sejajar dengan mata (OSHA, 1997).
semakin kecil.
3) Sudut Penglihatan
selama 4-6 jam per hari bensiko lebih tinggi secara signifikan
keluhan CVS pada pekerja pengguna komputer lebih dari 4 jam per
hari.
gangguan atau kelelahan mata. Hal ini berkaitan dengan sifat atau
fungsi mata yang tidak dibuat untuk melihat dari jarak dekat
lama atau lebih dari 4 jam namun, terdapat beberapa orang yang
terkena penglihatan kabur, mata kering, dan leher dan nyeri bahu
1) Tingkat Pencahayaan
karena jika pencahayaan terlalu besar atau pun kecil, pupil mata
yang besar. Hal ini merupakan salah satu penyebab mata cepat
dikerjakannya secara jelas, cepat dan tanpa upaya yang tidak perlu
2) Suhu Ruangan
penglihatan ganda, mata terasa panas, nyeri, gatal, dan berair, nyeri kepala,
Untuk gejala objektif berupa mata merah akan ditemukan pada kelelahan
Dari sekian banyak keluhan dari CVS, keluhan yang akan digunakan
pada penelitian ini adalah mata tegang (mata sakit atau mata lelah), sakit
kepala, pandangan kabur saat melihat dekat, fokus mata berubah perlahan,
jarak dekat, iritasi mata (mata perih, mata kering, mata merah), sakit pada
leher dan bahu, serta sakit pada punggung. Delapan keluhan tersebut
(2017). Gejala yang paling umum terjadi terkait CVS adalah mata tegang,
sakit kepala, pandangan buram, mata kering, dan sakit pada leher serta
CVS atau tidak dari gejala-gejala yang ada. Untuk beberapa orang,
itu lah yang terbaik untuk menyelesaikan semua kondisi penyebab dan
bagian depan.
bantuan pelembab pada mata yang kering dan teriritasi karena bekerja
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
27
28
tujuan yang utama dalam memperoleh data. Data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah data primer. Data diperoleh dari wawancara langsung
menggunakan kuesioner.
berupa data imterval atau rasio dikatomi (dua alternatif) yaitu “Ya” atau
subjek penelitian.
pengisian kuesioner dan apabila ada sesuatu yang kurang jelas, calon
kepada penyusun.
4. Data primer didapat dari hasil pengisian kuesioner yang berisi data
yang didapatkan oleh penyusun adalah data mentah yang berisi jawaban
dari responden mengenai permasalahan yang diteliti. Salah satu dari tujuan
memaknai data yang didapat. Adapun menurut Prasetyo dan Jannah bahwa
pengolah data.
4. Penyajian data (data output) data output adalah data hasil pengolahan
data.
dari hasil yang sudah ada pada tahap hasil pengolahan data. (Prasetyo
𝑓
P= × 100%
𝑛
Keterangan:
P = Presentase
n = Jumlah
100% = Konstanta
BAB IV
A. Hasil Penelitian
pada tanggal 26 Juli 2022. SMK Negeri 1 Sintuk Toboh Gadang adalah
salah satu sekolah menengah kejuruan yang berstatus Negeri yang terletak
dari lima jurusan atau peminatan salah satunya jurusan atau peminatan
penyebaran kusioner pada tanggal 26 Juli 2022 pada siswa jurusan teknik
1) Jarak Pendangan
32
33
< 50 cm 23 70 %
≥ 50 cm 10 30 %
Total 33 100 %
lebih dari 4 jam dalam sehari. Bila lebih dari 4 jam, maka mata
Komputer
Total 33 100 %
satu hari lebih dari 4 jam per hari sebanyak 33 responden (100%)
Vision Syndrome
Ya 28 85 %
Tidak 5 15 %
Total 33 100%
35
paling banyak dirasakan adalah mata berair dan kurang fokus ketika
F % F %
kabur
iritasi
melihat dekat
berganda
jarak tertentu
dan punggung
begada dan sakit pada leher, bahu dan punggung, sebanyak 20 responden
Penggunaan
lebih dari 4 jam per hari dari 33 responden, 28 responden (85%) mengalami
CVS.
B. Pebahasan
tiba kabur, 7 orang (21%) mengeluhkan mata terasa kering dan iritasi, 6
orang (61%) mengeluhkan kurang fokus ketika melihat objek dalam jarak
tertentu dan sakit pada leher, bahu, serta punggung, dan sebanyak 4 orang
CVS dan 2 responden (20%) tidak mengalami keluhan CVS. Dari data
responden yang menggunakan jarak pandang < 50 cm. Hal ini disebabkan
ketika menggunakan komputer dengan jarak pandang < 50 cm, maka mata
keluhan penglihatan. Hal ini disebabkan karena otot mata harus bekerja
pada kondisi ini mata harus tetap fokus secara spontan, sehingga memaksa
otot siliaris pada mata bekerja keras. Oleh karena itu, semakin lama mata
A. Simpulan
B. Saran
40
41
atau benda yang jaraknya sekitar 20 kaki. Hal ini bertujuan untuk
Abelson, M., B., dan Ousler III, G. W. 1999. How to fight computer vision
syndrome. Review of ophthalmology. 6 (7): 114-116.
Agarwal, Emit. 2014. The 20-20-20 Rule for Reducing Computer Eyestrain.
Diakses dari http://www.labnol.org/software/computer-eye-
exercise/14069/ pada tanggal 20 Mei 2014
Portello, J. K., Rosenfield, M,, dan Chu, C. A. 2013. Blink rate, incomplete blinks
and computer vision syndrome. Optometry & Vision Science. 90 (5):
482-487.
42
43
Rossignol, A. M., dkk. 1987. Video Display Terminal Use and Reported Health
Symptoms among Massachusetts Clerical Workers. Journal of
Occupational and Environmental Medicine
Vate, U. L. P. 2015. Text Neck Epidemic: a Growing Problem for Smart Phone
Users in Thailand
LAMPIRAN
KUSIONER PENELITIAN
FAKTOR RISIKO KEJADIAN COMPUTER VISION SYNDROME
PADA PELAJAR JURUSAN TEKNIK KOMPUTER JARINGAN
DI SMK NEGERI 1 SINTUK TOBOH GADANG
Petunjuk Pengisian :
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan memberikan tanda () pada
jawaban yang anda pilih
Isilah pertanyaan sesuai dengan kondisi yang anda rasakan.
A. Identitas Responden
Nama :
Usia :
Jenis Kelamin :
Pekerjaan / Jurusan :
No Pertanyaan Ya Tidak
1. Apakah jarak pandang mata anda dengan monitor ≤ 50
cm?
2. Apakah durasi anda bekerja di depan komputer secara
terus-menerus ≥ 4 jam perhari?
45
46
Kurang
fokus
Mata Sakit
Pandangan ketika Jumlah
Penglihatan Terasa Penglihataan pada
Sakit Kabur saat melihat Mata Keluhan
No Nama tiba- tiba Kering terasa leher,
Kepala melihat objek berair Yang
Kabur dan berganda bahu dan
dekat pada Dirasakan
Iritasi punggung
jarak
tertentu
1. Adrian 0 1 1 0 0 1 1 1 5
2. Afifah Ahmatullah 0 1 0 0 1 1 1 1 5
3. Adrian M Bimanj 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4. Aldi Putra 0 1 1 0 0 0 0 1 3
5. Cintya Mardalena 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6. Dinda Syaira Adilah 1 0 1 0 0 1 1 1 4
7. Dea Nadila Hendric 0 1 0 0 0 1 1 1 4
8. Eko Rifaldo 0 0 0 0 1 1 0 1 3
9. Emelia Lestari 1 1 0 1 0 0 0 1 4
10. Fadil Ikram 1 0 1 0 0 1 1 1 5
11. Fania Dinayanti 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12. Haqi Alfarizi 0 0 0 0 0 1 0 1 2
13. Ikhsan Bintang P 0 0 0 0 0 1 0 1 2
14. Izasmi Hana Ikram 0 1 0 0 0 1 0 0 2
47
48
49