Anda di halaman 1dari 4

KELOMPOK 8

CLARESTA ALYSIA KHAIRANI (201041341991036)


HARUM MASYITHOH (201041341991008)
RAHMA ALMIRA (201041341991052)

KELAS 5B

Manusia : merupakan makhluk sosial.

Pengertian pandangan hidup


Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman,
arahan, petunjuk hidup di dunia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat
hidupnya.

Pandangan hidup banyak sekali macamnya dan ragamnya, akan tetapi pandangan
hidup dapat diklasifikasikan berdasarkan asalnya yaitu terdiri dari 3 macam :
1. Pandangan hidup yang berasal dari agama, yaitu pandangan hidup yang mutlak
kebenarannya.
2. Pandangan hidup yang berupa Ideologi, yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma
yang terdapat pada negara tersebut.
3. Pandangan hidup hasil renungan, yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya.

Pandangan hidup mempunyai 4 unsur-unsur, yaitu:


1. Cita-cita : apa yang diinginkan yang mungkin dapat dicapai dengan usaha atau
perjuangan.
Faktor yang menentukan seseorang dapat atau tidak mencapai cita-citanya, yaitu:
 Faktor manusianya yang memiliki cita-cita
 Faktor kondisi yang dihadapi selama mencapai apa yang dicita-citakan
 Faktor seberapa tinggi cita-cita yang hendak dicapai
2. Kebajikan : Kebajikan / kebaikan / perbuatan yang mendatangkan kebaikan yaitu segala
hal yang baik yang membuat manusia makmur, bahagia, damai dan tenteram.
Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri. Manusia
membutuhkan orang lain untuk dapat bertahan hidup. Untuk dapat melihat kebajikan kita
harus melihat dari 3 segi yaitu ;
 Manusia sebagai mahluk pribadi
 Manusia sebagai anggota masyarakat
 Manusia sebagai makhluk Tuhan.
Jadi kebajikan itu adalah perbuatan yang selaras dengan suara hati kita, suara hati
masyarakat dan hukum Tuhan.
3. Usaha atau perjuangan : adalah kerja keras yang dilandasi keyakinan untuk
mewujudkan cita-cita. Kerja keras itu dapat dilakuan dengan otak / ilmu maupun dengan
tenaga/ jasmani, atau kedua-duanya.
4. Keyakinan atau kepercayaan : merupakan hal terpenting atau medasar dalam
pandangan hidup manusia. Keyakinan/kepercayaan diukur dengan kemampuan akal,
kemampuan jasmani, dan kepercayaan kepada Tuhan.
Menurut Prof. Dr. Harun Nasution, ada tiga aliran filsafat yaitu:
a. Aliran naturalisme : aliran ini berintikan spekulasi mungkin ada Tuhan mungkin
juga tidak. Dasar aliran ini adalah kekuatan gaib dari nature dan itulah ciptaan
Tuhan. Bagi yang percaya adanyaTuhan, itulah kekuasaan tertinggi. Manusia adalah
ciptaan Tuhan karena itu manusia mengabdi kepada Tuhan berdasarkan ajaran ajaran
Tuhan yaitu agama. Ajaran agama ada 2 macam,yaitu:
 Ajaran agama yang dogmatis,yang disampaikan Tuhan melalui ajaran para nabi.
 Ajaran agama dari pemuka agama, yaitu sebagai hasil pemikiran manusia.
Apabila aliran naturalisme ini dihubungkan dengan pandangan hidup, maka
keyakinan manusia itu bermula dari Tuhan. Jadi pandangan hidup dilandasi oleh
ajaran-ajaran Tuhan melalui agamanya. Manusia yakin bahwa kebajikan itu diridhoi
oleh Tuhan pandangan hidup yang dilandasi keyakinan bahwa Tuhanlah kekuasaan
yang tertinggi, yang menentukan segala-galanya disebut pandangan hidup religius
(keagamaan).
b. Aliran intelektualisme: besar aliran ini adalah logika atau akal. Apabila aliran ini
dihubungkan dengan pandangan hidup, maka keyakinan manusia itu bermula dari
akal. Jadi pandangan hidup ini dilandasi oleh keyakinan kebenaran yang diterima
oleh akal.
c. Aliran gabungan : dasar aliran ini adalah perbuatan yang gaib dan akal. Kekuatan
gaib artinya kekuatan yang berasal dari Tuhan, sedangkan akal adalah dasar
kebudayaan yang menentukan benar tidaknya sesuatu. Apabila aliran ini
dihubungkan dengan pandangan hidup, maka akan timbul 2 kemungkinan
pandangan hidup yaitu : pandangan hidup sosialisme dan sosialisme religius.
Pandangan hidup sosialisme mengutamakan logika berfikir dari hati nurani,
sedangkan sosialisme religius mengutamakan kedua-duanya.

Langkah langkah berpandangan hidup yang baik


a. Mengenal : merupakan suatu kodrat bagi manusia yaitu merupakan tahap pertama dari
setiap aktivitas hidupnya yang dalam hal ini mengenal apa itu pandangan hidup.
Tentunya kita yakin dan sadar bahwa setiap manusia itu pasti mempunyai pandangan
hidup, maka kita dapat memastikan bahwa pandangan hidup itu ada sejak manusia itu
ada.
b. Mengerti : mengerti disini dimaksudkan pada mengerti tentang pandangan hidup.
Mengerti terhadap pandangan hidup di sini memegang peranan penting. Karena dengan
mengerti ada kecenderungan mengikuti apa yang terdapat dalam pandangan hidup ini.
c. Menghayati : menghayati nilai-nilai yang terkandung dalam pandangan hidup yaitu
dengan memperluas dan memperdalam pengetahuan mengenai pandangan hidup
tersebut. Dengan menganalisa dan bertanya kepada orang yang lebih mampu dalam
pemahaman pandangan hidup. Adanya menghayati pandangan hidup kita memperoleh
gambaran yang tepat dan benar mengenai pandangan hidup itu sendiri.
d. Meyakini : merupakan suatu hal yang cenderung memperoleh suatu kepastian sehingga
dapat mencapai tujuan hidupnya.
Dengan meyakini berarti secara langsung ada penerimaan yang ikhlas terhadap
pandangan hidup itu. Adanya sikap menerima secara ikhlas ini maka ada kecenderungan
untuk selalu berpedoman kepada pandangan hidup tersebut dalam segala tingkah laku
dan tindak tanduknya selalu dipengaruhi oleh pandangan hidup yang diyakininya. Dalam
menyakini ini penting juga adanya iman yang teguh. Sebab iman yang teguh ini tak akan
terpengaruh oleh pengaruh dari dirinya yang menyebabkan dirinya tersugesti.
e. Mengabdi : merupakan suatu hal yang penting dalam menghayati dan meyakini sesuatu
yang telah dibenarkan dan diterima baik oleh dirinya sendiri lebih dari orang lain.
Jadi bila kita sudah mengenal, mengerti, menghayati dan meyakini pandangan hidup ini,
maka selayaknya disertai dengan pengabdian. Dan pengabdian maka hendaknya
dijadikan pakaiannya baik dalam waktu tenteram lebih-lebih bila menghadapi hambatan
dan tantangan.
f. Mengamankan : Proses mengamankan ini merupakan langkah terakhir. Tidak mungkin
atau sedikit kemungkinan bila belum mendalami langkah sebelumnya lalu akan ada
proses mengamankan ini. Langkah yang terakhir ini merupakan langkah yang terberat
dan benar-benar membutuhkan iman yang teguh dan kebenaran dalam menanggulangi
segala sesuatu demi tetap tegaknya pandangan hidup itu.

Anda mungkin juga menyukai