Anda di halaman 1dari 11

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Karena
berkat rahmat dan hidayah-Nya, penulis bisa menyusun dan menyajikan Makalah Ilmu Budaya
Dasar ini yang berisi tentang keterkaitan manusia dengan pandangan hidup. Tak lupa penulis
mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah memberikan dorongan dan
motivasi.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Makalah Ilmu Budaya Dasar ini masih
terdapat banyak kekurangan dan jauh dari kata kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik serta saran yang sifatnya membangun yang berguna untuk
menyempurnakan makalah ini dan dapat menjadi acuan dalam menyusun makalah-makalah atau
tugas-tugas selanjutnya.
Penulis juga memohon maaf apabila dalam penulisan Makalah Ilmu Budaya Dasar ini
terdapat kesalahan pengetikan dan kekeliruan sehingga membingungkan pembaca dalam
memahami maksud penulis.

Kalianda, 27 Mei 2022

Penulis

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Manusia adalah makhluk hidup ciptaan Tuhan yang paling tinggi derajatnya diantara
yang lainnya. Dikarenakan manusia memiliki akal, pikiran, dan rasa. Ketiga kekayaan manusia
inilah yang membuat manusia disebut sebagai Khalifah di bumi. Tuntutan hidup manusia lebih
daripada tuntutan hidup makhluk lainnya yang membuat manusia harus berpikir lebih maju
untuk memenuhi kebutuhan atau hajat hidupnya di dunia, baik yang bersifat jasmani maupun
rohani. Dari proses ini maka lahirlah apa yang disebut kebudayaan dan pandangan terhadap
hidup.
Pandangan terhadap hidup ini adalah segala sesuatu yang dihasilkan oleh akal budi
manusia. Pandangan hidup dapat menjadi pegangan, bimbingan, dan tuntutan seseorang ataupun
masyarakat dalam menempuh kehidupan. Oleh karena itu, dalam kehidupan dunia dan akhirat
pandangan hidup seseoranglah yang menentukan akhir hidup mereka sendiri. Selain itu
pandangan hidup juga tidak langsung muncul dalam masyarakat, melainkan melalui berbagai
proses dalam kehidupan. Dalam perkembangan seseorang manusia itulah proses dalam
menemukan jati diri atau pandangan hidupnya. Mulai dari masa kanak-kanak hingga dewasa.
Dalam penemuan pandangan hidup tersebut, tidak lepas juga dengan Pendidikan.
Manusia mengetahui tentang hakikat hidup dan sebagainya adalah berasal dari Pendidikan. Oleh
karena itu jika kita membahas tentang pandangan hidup, tidak boleh lepas dari Pendidikan.
Karena dengan Pendidikan manusia dapat berpikir lebih kedepan mulai dari kehidupan baik lahir
maupun batin.

1
1.2 Rumusan Masalah

1. Menjelaskan pengertian dari pandangan hidup


2. Menyebutkan macam-macam sumber pandangan hidup
3. Menjelaskan pandangan hidup muslim
4. Menyebutkan langkah-langkah berpandangan hidup yang baik

1.3  Tujuan Penulisan
1.      Dapat menjelaskan pengertian dari pandangan hidup
2.      Dapat menyebutkan macam-macam sumber pandangan hidup
3.      Dapat menjelaskan pandangan hidup muslim
4. Dapat menyebutkan langkah-langkah berpandangan hidup yang baik

2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Pandangan Hidup
Setiap manusia mempunyai pandangan hidup. Pandangan hidup itu biasanya bersifat
kodrati. Karena itu ia menentukan masa depan seseorang. Untuk itu perlu dijelaskan pula apa arti
pandangan hidup. Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan
pegangan, pedoman, arahan, dan petunjuk hidup di dunia. Pendapat atau pertimbangan itu
merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat
hidupnya. 
Dengan demikian pandangan hidup itu bukanlah timbul seketika atau dalam waktu yang
singkat saja, melainkan melalui proses waktu yang lama dan terus menerus, sehingga hasil
pemikiran itu dapat diuji kenyataannya. Hasil pemikiran itu dapat diterima oleh akal, sehingga
diakui kebenarannya. Atas dasar ini manusia menerima hasil pemikiran itu sebagai pegangan,
pedoman, arahan, atau petunjuk yang disebut pandangan hidup.

2.2  Jenis-Jenis Sumber Pandangan Hidup


Pandangan hidup banyak sekali macam dan ragamnya. Akan tetapi pandangan hidup
dapat diklasifikasikan berdasarkan asalnya yang terdiri dari 3 macam, yaitu:
A.    Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya.
B.     Pandangan hidup yang berupa ideologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang
terdapat pada negara tersebut.
C.     Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relative kebenarannya.

2.3  Pandangan Hidup Muslim


Sebagai anugerah teristimewa dari sang pencipta, manusia diberikan akal yang dapat
digunakan sebagai alat berpikir. Dengan itu, manusia dapat mengetahui dan menyeleksi mana hal
yang baik dan mana yang buruk bagi dirinya. Menyusuri cara berpikir, setiap insan memiliki cara
pandang yang berbeda-beda dalam hidup ini.

3
Pandangan hidup itu sendiri merupakan suatu konsep yang dimiliki seseorang atau
golongan dalam masyarakat dalam menanggapi atau menerangkan segala masalah di dunia ini.
Dengan demikian bagi seorang Muslim, pandangan hidupnya mengacu pada Al-Qur’an dan
Sunnah. Namun, lebih utama didahului dengan semangat tauhid. Meng-Esa-kan Allah dan
menggambarkan diri hanya kepada Ilahi Robbi.
Dengan tauhidullah diiringi berpegangan teguh pada Al-Qur’an dan Sunnah, itulah kunci
segala persoalan hidup yang dihadapi oleh seorang Muslim. Hal ini tercermin dalam
pendiriannya ketika hidup di tengah-tengah masyarakat, tercermin dalam kebudayaan yang
tercipta, dan dalam usahanya mencari pengetahuan seluas-luasnya.

2.4 Langkah-Langkah Berpandangan Hidup yang Baik


Manusia pasti mempunyai pandangan hidup walau bagaimanapun bentuknya. Bagaimana
kita memperlakukan pandangan hidup itu tergantung pada orang yang bersangkutan. Akan tetapi
yang terpenting, kita seharusnya mempunyai langkah-langkah berpandangan hidup ini. Berikut
langkah-langkah berpandangan hidup yang baik, yaitu:

A.    Mengenal
Mengenal merupakan suatu kodrat bagi manusia yaitu merupakan tahap pertama dari
setiap aktivitas hidupnya yang dalam hal ini mengenal apa itu pandangan hidup. Tentunya kita
yakin dan sadar bahwa setiap manusia itu pasti mempunyai pandangan hidup, maka kita dapat
memastikan bahwa pandangan hidup itu ada sejak manusia itu ada, dan bahkan hidup itu ada
sebelum manusia itu turun ke dunia. Adam dan hawalah yang merupakan manusia pertama, dan
berarti pula mereka mempunyai pandangan hidup yang digunakan sebagai pedoman dan yang
memberi petunjuk kepada mereka.
Sedangkan kita sebagai makhluk bernegara dan beragama pasti mempunyai pandangan
hidup juga dalam beragama, khususnya Islam, kita mempunyai pandangan hidup yaitu Al-
Qur’an , Hadist, dan lainnya, yang merupakan satu kesatuan dan tidak dapat dipisahkan.

4
B.     Mengerti
Mengerti disini dimaksudkan mengerti terhadap pandangan hidup itu sendiri. Bila dalam
bernegara kita berpandangan pada Pancasila, maka dalam berpandangan hidup pada Pancasila
kita hendaknya mengerti apa Pancasila dan bagaimana mengatur kehidupan bernegara. Begitu
juga bagai yang berpandangan hidup pada agama islam. Hendaknya kita mengerti apa itu Al-
Qur’an serta yang lainnya dan bagaimana itu mengatur kehidupan baik di dunia maupun di
akhirat. Selain itu juga kita mengerti untuk apa dan dari mana Al-Qur’an itu. Sehingga demikian
mempunyai suatu konsep pengertian tentang pandangan hidup dalam agama islam.

C.    Menghayati
Menghayati disini dapat diibaratkan menghayati nilai-nilai yang terkandung didalamnya,
yaitu dengan memperluas dan memperdalam pengetahuan mengenai pandangan hidup itu
sendiri. Langkah-langkah yang dapat ditempuh dalam rangka menghayati ini, menganalisa hal-
hal yang berhubungan dengan pandangan hidup, bertanya kepada orang yang dianggap lebih
tahu dan lebih berpengalaman mengenai isi pandangan hidup itu atau mengenai pandangan hidup
itu sendiri. Jadi dengan menghayati pandangan hidup kita akan memperoleh mengenai kebenaran
tentang pandangan hidup itu sendiri.
Dengan kata lain langkah mengenai mengerti dan menghayati ini ada sikap penerimaan
dan hal lain merupakan langkah yang menentukan terhadap langkah selanjutnya. Bila dalam
mengerti dan menghayati ini ada penerimaan secara ikhlas, maka langkah selanjutnya akan
memperkuat keyakinannya. Akan tetapi bila sebaliknya maka langkah selanjutnya tidak berguna.

D.    Meyakini
Meyakini merupakan suatu hal untuk cenderung memperoleh suatu kepastian sehingga
dapat mencapai suatu tujuan hidupnya. Dengan menyakini berarti secara langsung ada
penerimaan yang ikhlas terhadap pandangan hidup ini. Adanya sikap menerima ini maka ada
kecenderungan untuk selalu berpedoman kepadanya dalam segala tingkah laku dan tindak
tanduknya selalu dipengaruhi oleh pandangan hidup yang diyakininya.

5
Contoh bahwa keyakinan itu penting dalam tingkah laku. Kita sebagai umat yang
beragama islam yakin bahwa Allah itu mempunyai sifat yang maha dari segala yang diantaranya
adalah maha mengetahui. Sifat maha mengetahui ini membuat orang yang meyakininya selalu
berbuat baik. Dalam hal ini adalah keyakinan yang sebenar-benarnya. Akan tetapi dalam kasus
tertentu ada pula orang yang walaupun meyakini, tetapi melanggar ketentuannya.

E.     Mengabdi
Pengabdian merupakan suatu hal yang penting dalam menghayati dan meyakini sesuatu
yang telah dibenarkan dan diterima baik oleh dirinya lebih-lebih oleh lain. Dengan mengabdi
maka kita akan merasakan manfaatnya. Sedangkan perwujudan manfaat mengabdi ini dapat
dirasakan oleh diri sendiri. Dan manfaat itu sendiri bisa terwujud di masa masih hidup dan atau
sesudah meninggal yaitu di alam akhirat.
Dampak berpandangan hidup islam yang antara lain yaitu mengabdi kepada orang tua.
Dalam mengabdi kepada orang tua bila didasari oleh pandangan hidup islam maka akan
cenderung untuk selalu disertai dengan ketaatan dalam mengikuti segala perintahnya. Setidak-
tidaknya kita menyadari bahwa kita sudah selayaknya mengabdi kepada orang tua.
Oleh karena itu seharusnya mengabdi kepada orang tua kita dengan perwujudannya yang
berupa perbuatan yang menyenangan hatinya, baik secara langsung ataupun tidak. Artinya
apapun yang menjadi hambatan dan tantangan kita untuk tidak mengabdi kepadanya harus selalu
ditumbangkan.

F.     Mengamankan
Proses mengamankan ini merupakan langkah terakhir. Tidak mungkin atau sedikit
kemungkinan bila belum mendalami langkah sebelumnya lalu akan ada proses mengamankan
ini. Langkah ini merupakan langkah terberat dan benar-benar membutuhkan iman yang teguh
dan kebenaran dalam menanggulangi segala sesuatu demi tegaknya pandangan hidup itu.
Misalnya seorang yang beragama islam dan berpegang teguh kepada pandangan
hidupnya, lalu suatu ketika dia dicela baik secara langsung ataupun tidak, maka jelas dia tidak
menerima celaan itu. Bahkan bila ada orang yang ingin merusak atau bahkan ingin
memusnahkan agama islam baik terang-terangan ataupun diam-diam, sudah tentu dan sudah
selayaknya kita mengadakan tindakan terhadap segala sesuatu yang menjadi pengganggu.

6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Pandangan hidup merupakan bagaimana manusia memandang kehidupannya. Setiap


orang memiliki pandangan hidup yang berbeda-beda dan melahirkan suatu paham. Wujud
pandangan hidup manusia berkaitan dengan cita-cita, kebajikan, dan sikap hidup. Cita-cita
merupakan pandangan hidup di masa yang akan datang. Kebajikan secara nyata dan dapat
dirasakan melalui tingkah lakunya. Dan dalam hal ini, tingkah laku manusia sebagai perwujudan
kebajikan inilah yang akan dikemukakan karena wujudnya dapat dilihat dan dirasakan.
Pandangan hidup terdiri atas cita-cita, kebajikan, dan sikap hidup. Dengan cita-cita
manusia mempunyai kehendak untuk mewujudkan apa yang menjadi harapan dan tujuan hidup,
akan tetaoi Allah yang menentukannya. Pandangan hidup sangat erat kaitannya dengan
kebajikan. Karena pada esensinya pandangan hidup merupakan pembenaran dan rasionalisasi
dari nilai. Untuk mewujudkan sebuah pandangan hidup harus dilandasi dengan sikap hidup yang
positif.

3.2 Saran
Melalui kesempatan ini ada beberapa saran yang akan disampaikan, yaitu:
A.    Tanamkan pandangan hidup atau prinsip hidup pada anak sejak dini agar mereka kelak menjadi
manusia yang bijak dan berwatak mulia.
B.     Baiknya seorang manusia memegang teguh pandangan hidup yang dimilikinya agar dalam
kehidupannya selalu melakukan kebajikan.

7
DAFTAR PUSTAKA
·         http://chandracipta.blogspot.co.id/2015/06/tugas-ilmu-budaya-dasar-3-manusia-dan_12.html
·         http://mkrabbani97.blogspot.co.id/2016/04/makalah-tentang-manusia-dan-pandangan.html
·         https://gemainsaniblog.wordpress.com/daftar-buku/pandangan-hidup-muslim/
·         http://saefulnugroho.blogpot.co.id/2012/04/ideologi-dan-2-hak-ideologi.html
·         http://yossyuslaf.blogspot.co.id/2012/04/dua-jenis-hak-ideologi.html

8
MAKALAH

MANUSIA SAINS DAN TEKNOLOGI

MATA KULIAH : ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR

Dosen Pengampu :

TAUHID, M.Pd

OLEH :
1. Fredi Bijaktian
2. Rino
3. Lihayatin Nufus
4. Nurhayati

JURUSAN EKONOMI SYARIAH


PROGRAM EKONOMI DAN BISNIS
ISLAM

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM ( STAI ) YASBA


KALIANDA LAMPUNG SELATAN

2021/2022
DAFTAR ISI

Halaman Judul i
Kata Pengantar ii
Daftar Isi iii

BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 2
1.3 Tujuan Masalah 2

BAB II PEMBAHASAN 3
2.1 Pengertian Pandangan Hidup 3
2.2 Jenis – Jenis Sumber Pandangan Hidup…………………………………………………..3
2.3 Pandangan Hidup Muslim…………………………………………………………………3
2.4 Langkah – Langkah Berpandangan Hidup Yang Baik 4

BAB III PENUTUP 7

A. Kesimpulan 7
B. Saran 7

DAFTAR PUSTAKA 8

iii

Anda mungkin juga menyukai