Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

Pandangan Hidup, Tanggung Jawab, dan Bersikap Optimis


Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah IAD/IBD/ISD

Dosen Pengampu:
Solehah Muchlas, M. Pd.

Disusun oleh:

KELOMPOK 9

Haidir ( 2011101044 )
Muhammad Fathurrozi ( 2011101028 )
Nur Fatimah ( 2011101013 )

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
SAMARINDA
2020
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Bismillahirrahmanirrahim

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Atas izin dan karunia-Nya,
kami dapat menyelesaikan makalah tepat waktu tanpa kurang suatu apa pun. Tak lupa
pula kami hanturkan shalawat serta salam kepada junjungan Rasulullah Muhammad
SAW. Semoga syafaatnya mengalir pada kita di hari akhir kelak.

Penulisan makalah berjudul “Pandangan hidup, Tanggung jawab, dan


Bersikap optimis “ bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah IAD/IBD/ISD.

Selama proses penyusunan makalah, kami mendapatkan bantuan dan


bimbingan dari beberapa pihak. Oleh karena itu, kami berterima kasih kepada Dosen
Pengampu Solehah Muchlas, M. Pd. selaku dosen mata kuliah IAD/IBD/ISD, Kedua
orang tua yang telah memberikan dukungan, dan Kepada teman-teman yang telah
berkontribusi terhadap makalah ini.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Kami
berharap kepada pembaca agar berkenan memberikan umpan balik berupa kritik dan
saran. Semoga makalah ini bisa memberikan manfaat bagi berbagai pihak. Aamiin.
Akhirul kalam,

Wassalamualaikum wr.wb

Samarinda, 05 Oktober 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ i


DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................1
A. Latar belakang ............................................................................................... 1
B. Rumusan masalah .......................................................................................... 2
C. Tujuan masalah .............................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................3
A. Pentingnya pandangan hidup bagi manusia.................................................... 3
B. Mengkritisi Sumber-sumber pandangan hidup .............................................. 5
C. pentingnya memiliki sifat bertanggung jawab ................................................ 7
D. Menganalisis hubungan tanggung jawab, dan kewajiban dasar..................11
E. Urgensi larangan, dan do'a bagi manusia ...................................................... 11
F. Memiliki sikap optimis dalam hidup............................................................. 15
BAB III PENUTUP ..............................................................................................17
A. Kesimpulan ................................................................................................... 17
B. Saran ............................................................................................................. 17
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................18

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Manusia adalah makhluk hidup ciptaan Tuhan yang paling tinggi derajatnya.
Dikarenakan manusia memiliki akal, pikiran dan rasa. Ketika kekayaan manusia
inilah yang membuat manusia disebut sebagai khalifah di bumi ini.Tentukan hidup
manusia lebih dari pada

Tuntutan hidup makhluk lainnya yang membuat manusia berfikir lebih maju
untuk memenuhi kebutuhan atau hajat hidupnya di dunia, baik yang bersifat jasmani
maupun rohani. Dari proses ini maka lahirlah apa yang disebut kebudayaan dan
pandangan terhadap hidup.

Setiap manusia memiliki pandangan hidup yang berbeda-beda


mengelompokkan pandangan hidup yang berbeda-beda akan menciptakan paham atau
aliran. Pandangan hidup tidak terlepas dari masalah nilai dalam kehidupan manusia.
Jadi pandangan terhadap hidup ini adalah segala sesuatu yang dihasilkan oleh akal
budi manusia. Pandangan hidup dapat menjadi pegangan, bimbingan dan tuntutan
seseorang ataupun masyarakat dalam menempuh kehidupan. Oleh karena itu, dalam
kehidupan dunia dan akhirat pandangan hidup seseoranglah yang menentukan akhir
hidup mereka sendiri. Selain itu pandangan hidup juga tidak langsung muncul dalam
masyarakat, melainkan melalui berbagai proses dalam menemukan jati diri atau
pandangan hidupnya. Mulai dari masa kanak-kanak hingga dewasa.

Dalam penemuan pandangan hidup tersebut, tidak lepas juga dengan


pendidikan. Manusia mengetahui tentang hakikat hidup dan sebagainya adalah
berasal dari pendidikan.Oleh karena itu jika kita membahas tentang pandangan hidup,
tidak boleh lepas dari pendidikan manusia dapat berfikir ledih kedepan mulai dari
kehidupan baik lahir dan batin.
1
B. Rumusan Masalah

1. Apa pentingnya pandangan hidup bagi manusia ?


2. Apa sumber-sumber yang dijadikan pandangan hidup bagi manusia?
3. Bagaimana pentingnya memiliki sifat yang bertanggung jawab ?
4. Bagaimana hubungan antara tanggung jawab dengan kewajiban dan
hak ?
5. Bagaimana urgensi larangan dan do’a bagi manusia ?
6. Bagaimana sikap yang optimis dalam hidupnya ?

C. Tujuan Masalah

1. Untuk mengetahui pentingnya pandangan hidup bagi manusia.


2. Untuk mengetahui sumber-sumber yang dijadikan pandangan hidup bagi
manusia.
3. Untuk mengetahui pentingnya memiliki sifat yang bertanggung jawab.
4. Untuk mengetahui hubungan antara tanggung jawab dengan kewajiban dan
hak.
5. Untuk mengetahui urgensi larangan dan do’a bagi manusia.
6. Untuk mengetahui sikap yang optimis dalam hidupnya.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pentingnya pandangan hidup bagi manusia

Pengertian pandangan hidup Setiap manusia mempunyai pandangan hidup.


Pandangan hidup itu bersifat kodrati. Karena itu menentukan masa depan seseorang.
Untuk itu perlu dijelaskan pula apa arti pandangan hidup. Pandangan hidup artinya
pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk
hidup di dunia.

Pandangan hidup merupakan suau dasar atau landasan untuk membimbing


kehidupan jasmani, dan rohani. Pandangan hidup ini sangat bermanfaat bagi
kehidupan individu, masyarakat , atau Negara. 1

Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia


berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya. Semua
manusia pasti mempunyai suatu pandangan hidup sendiri – sendiri dan kemungkinan
berbeda antara yang satu dengan yang lainnya. Tak sedikit pula orang yang
mempunyai pandangan hidup yang sangat bertentangan dengan pandangan hidup
orang yang lainnya, itulah yang sering memicu perdebatan diantara umat manusia
dalam kehidupan sehari hari. Seperti yang ada di negara kita sekarang ini, semakin
maraknya kasus terorisme.

Masalah ini terjadi akibat kurang tepatnya pandangan suatu orang terhadap
masalah kehidupan sehari – hari. Mereka manafsirkan atau mengartikan suatu ajaran

1
Zainal Effendi Burlian, “Ilmu Alamiah Dasar, Ilmu Budaya Dasar, Dan Ilmu Budaya Dasar “,
Edisi 1 (2020), h. 120.

3
secara sepotong – sepotong dan hanya berdasarkan pada satu atau dua sumber saja
tidak melihat keadaan sekitar yang diperkirakan secara logika sehingga mendapatkan
penjelasan yang kurang tepat Mereka berpandangan bahwa semua orang yang
menentang atau memusuhi keyakinannya adalah musuh buat mereka dan itu harus
dimusnahkan dari muka bumi ini untuk tersciptanya kehidupan yang aman dan
sejahtera. Padahal kalau kita perhatikan sebenarnya pandangan mereka terhadap
masalah tersebut adalah kurang tepat, bukan sewajarnya orang yang keliru itu
disadarkan untuk kembali ke jalan yang lurus bukan malah ditiadakan atau
dimusnahkan.

Tetapi pandangan seperti itu seperti sudah mendarah daging pada diri mereka
dan orang – orang pengikutnya. Bahkan mereka menganggap kalau melakukan hal
tersebut akan mendapat suatu pahala yang besar dan kalaupun mereka meninggal
dalam menjalankan aksi mereka tersebut dianggap sebagai mati syahid

Padahal kalau diamati justru perbuatan yang mereka lakukan itu sangat
merugikan orang lain, seperti menghilangkan nyawa orang lain pasti keluarga yang
ditinggalkan itu akan menyimpan duka yang sangat mendalam dan bahkan sulit untuk
dihilangkan. Banyak anak kecil yang kehilangan orang tuanya, para orang tua
kehilangan lapangan pekerjaan, dan lain sebagainya. Mereka juga tidak segan segan
untuk menyebarkan ajarannya tersebut kepada orang – orang yang ada disekitarnya
sehingga pengikut semakin banyak.

Dan hal tersebut tidak akan berhenti sebelum apa yang mereka inginkan
tercapai. Seperti yang kita lihat sekarang ini, meskipun pimpinan gembong teroris
sudah banyak yang tertangkap tetapi terorisme masih terus terjadi. Hal tersebut
dikarenakan bahwa ajaran yang mereka ajarkan masih belum mati dan terus berjalan
sehingga siapa saja bisa menerukan ajaran tersebut meskipun sang pemimpin telah
tiada, karena mereka bisa membentuk kader – kader pemimpin baru.

4
Untuk masalah tersebut hal yang harus dibenahi sebeneranya adalah
pandangan hidup pada pribadi masing masing orang tersebut. Kalau yaang dibasmi
adalah pemimpinnya itu belum bisa menuntaskan permasalahan karena pengikutnya
masih banyak dan hal itu sulit untuk ditelusuri satu persatu. Kalau pandangan hidup
mereka sudah kembali ke jalan yang benar, tidak perlu lagi diperintah pun mereka
akan menghentikan aksi yang mereka jalankan sekarang ini dengan kesadaran pro
abadi. Pandangan hidup banyak sekali macam dan ragamnya. Akan tetapi pandangan
hidup dapat diklasifikasikan berdasarkan asalnya terdiri atas tiga macam, yaitu :

1. Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak
kebenarannya.
2. Pandangan hidup yang berupa ideology yang disesuaikan dengan kebudayaan
dan norma yang terdapat pada Negara tersebut.
3. Pandangan hidup hasil renungan yakni pandangan hidup yang relative
kebenarannya.
B. Mengkritisi Sumber- sumber pandangan hidup

Pandangan hidup merupakan Hasil pemikiran itu dapat diterima oleh akal,
sehingga diakui kebenarannya. Atas dasar ini manusia menerima hasil pemikiran itu
sebagai pegangan, pedoman, arahan, atau petunjuk yang disebut pandangan hidup.
Pandangan hidup itu bersifat kodrati. Pandangan hidup artinya pendapat atau
pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia.
Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan
pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya. Sila-sila pancasila itu
merupakan sumber-sumber kehidupan bangsa Indonesia dalam berbangsa dan
bernegara.2

2
Chotib , “Kewarganegaraan 3”, Menuju Masyarakat Madani, Edisi 2, (Desember, 2017),
h. 14.

5
Sumber-sumber pandangan hidup :

1. Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan yang mutlak
kebenarannya.
2. Pandangan hidup yang berupa ideologi yang disesuaikan dengan kebudayaan
dan norma yang terdapat pada Negara tersebut.
3. Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif
kebenarannya ,pandangan hidup yang berasal dari agama/hidup muslim
pandangan hidup muslim, rumusan tujuan hidup yang didasari oleh ajaran
agama menempati posisi sentral, yakni orang yang hormat dan tunduk kepada
nilai-nilai agama yang diyakininya, melalui figure Ulama Kharismatik, atau
menurut kitab suci. Menurut ajaran Islam, tujuan hidup manusia ialah untuk
menggapai ridha Allah, ibtigha mardhatillah. Firman Allah .
4. Ideologi. Sekumpulam ide,gagasan,keyakinan dan kepercayaan yang
menyeluruh dan sistematis. Pedoman yang dipakai oleh seluruh kelompok
sebagai dasar cita-cita,nilai dasar dan keyakinan yang dijunjung tinggi.
5. Cita – Cita. suatu impian dan harapan seorang akan masa depannya bagi
sebagian orang cita-cita itu adalah tujuan hidupnya maka cita-cita adalah
sebuah impian yang dapat membakar semangat untuk terus melangkah maju
kedepan .
6. Kebijakan. Suatu upaya atau tindakan untuk mempengaruhi system
pencapaian tujuan yang diinginkaan upaya dan tindakan dimaksud bersifat
strategis yaitu berjangka panjang dan menyeluruh .
7. Usaha atau Perjuangan. Usaha atau upaya atau tindakan yang dilakukan untuk
mewujudkan cita-cita atau tujuan yang dituju .
8. Keyakinan atau Kepercayaan. merupakan salah satu aspek penting dalam
kehidupan manusia. Orang yang percaya diri yakin atas kemampuan mereka
sendiri serta memiliki pengharapan yang realistis bahkan ketika harapan

6
mereka tidak berwujud mereka tetap berpikiran positif dan dapat
menerimanya.

C. Pentingnya memiliki sifat bertanggung jawab

Pada dasarnya, setiap orang memiliki satu tujuan yang sama yaitu meraih
kesuksesan. Namun jalan untuk menuju sukses tidak pernah mudah. Banyak orang
yang tidak cukup kuat dan memutuskan untuk mengambil jalan pintas yaitu
menyerah. Manusia tidak hanya dituntut untuk mensejahterakan diri sendiri, tetapi
juga memiliki tanggung jawab dalam mengsukseskan kehidupan orang lain dan
kehidupan di dunia ini3.

Resep kesuksesan memang bukan sesuatu yang gampang dan membuat Anda
merasa nyaman. Pertama, Anda harus bekerja keras. Kerja keras artinya melakukan
sesuatu yang tidak Anda inginkan. Misalnya, di saat orang lain bisa tidur nyenyak di
malam hari, Anda harus menghabiskan waktu untuk bekerja lembur.

Kedua, Anda harus bertanggung jawab. Tidak ada yang menjamin semua
usaha yang Anda lakukan akan berhasil. Dari 10 usaha, sangat mungkin 9 di
antaranya gagal dan hanya ada 1 kesuksesan. Di saat Anda gagal, Anda punya dua
pilihan: menyalahkan orang lain atau bertanggung jawab atas kegagalan itu
sendiri.Bahkan, jika kegagalan tersebut disebabkan oleh kesalahan orang lain, Anda
tetap harus bertanggung jawab terhadap diri Anda. Mengapa? Beberapa alasan
berikut ini mungkin bisa menjawab pertanyaan Anda.

1. Tanggung Jawab Adalah Resep Kesuksesan

3
Eko Jalu Sasonto, “The Art of Life Revolution”, Perspektif Baru Memberdayakan
Kecerdasan Emosional Dan Spiritual Dalam Mengubah Hidup Menjadi Seorang Pemenang,
(Jakarta, 2010), h. 243.

7
Jika Anda ingin menjadi orang yang sukses, maka Anda harus
bertanggung jawab sepenuhnya pada diri Anda. Pada segala hal yang terjadi
dalam hidup, semua yang Anda alami, dan segala hal yang mungkin terjadi di
masa mendatang.

Biasakan diri untuk bertanggung jawab bahkan pada hal-hal kecil seperti
hubungan Anda dengan pasangan, pencapaian dalam hidup, hasil yang
didapatkan, hingga kondisi kesehatan Anda baik secara fisik maupun mental.

2. Tanggung Jawab Membentuk Karakter Diri yang Kuat

Bertanggung jawab pada diri sendiri bukan hal yang mudah. Bahkan tidak
mudah sama sekali. Akan lebih nyaman jika kita mempunyai seseorang untuk
disalahkan: orang tua, klien, keadaan ekonomi, pasangan, rekan kerja, dan masih
banyak lagi.

Inilah yang membedakan orang sukses dengan orang yang gagal dalam
hidup. Orang yang bertanggung jawab dalam hidup akan semakin dekat dengan
kesuksesan karena mereka selalu melihat diri mereka sebagai seseorang yang
perlu disalahkan. Dengan demikian, mereka akan berusaha menjadi lebih baik.

1. Orang yang Bertanggung Jawab Memiliki Kendali Penuh Atas Hidupnya

Tanggung jawab adalah tentang bagaimana Anda menanggapi lingkungan


sekitar Anda. Di sini ada dua pilihan untuk Anda. Menunggu dengan pasif hingga
datang kesempatan emas, berpangku tangan pada seseorang yang memiliki kuasa
atau menanti keberuntungan yang jatuh dari lagi.

Pilihan kedua adalah memegang kendali atas hidup Anda sendiri. Bangun
dan bertindak, menciptakan takdir Anda sendiri, mencoba sesuatu hal yang baru

jika diperlukan, dan keluar dari zona nyaman. Kedua pilihan ini akan memberikan
hasil yang sama sekali berbeda.

8
Pilihan tidak akan mendatangkan hasil yang baik dan membantu Anda
meraih pencapaian. Sementara pilihan kedua membantu Anda mencapai tujuan
dengan bertanggung jawab atas kehidupan Anda sendiri.

2. Dengan Bertanggung Jawab, Anda Mengendalikan Diri Sendiri

Tidak hanya memiliki kendali penuh atas hidup, Anda juga dapat
mengendalikan diri sendiri dengan bertanggung jawab. Orang-orang yang sukses
dalam hidup adalah mereka yang fokus pada apa-apa yang bisa mereka
kendalikan. Dan tidak ada apapun yang bisa dikendalikan selain diri sendiri.

Orang yang bertanggung jawab dapat mengendalikan diri sendiri untuk


menyikapi segala sesuatu yang terjadi di sekitarnya. Mereka tidak pernah
menyalahkan orang lain atau keadaan, dua hal yang berada di luar kendali
mereka.

3. Menciptakan Kenyamanan Pada Sekitar

Orang yang bertanggung jawab tahu akan kewajiban mereka. Mereka


menjalani segala hal dengan sepenuh hati akan menciptakan kenyamanan pada
orang-orang di sekitarnya. Misalnya dalam hubungan dengan pasangan.

Jika Anda menjalankan tugas Anda dengan baik, maka hubungan Anda
dan pasangan tetap harmonis. Tidak ada protes atau pertengkaran karena masing-
masing tahu apa yang harus mereka lakukan. Sebagai permulaan, tidak perlu
bertanggung jawab atas pasangan Anda. Mulailah dengan bertanggung jawab
pada bagian Anda sendiri.

9
4. Bertanggung Jawab Sebagai Pemimpin

Selain bertanggung jawab kepada diri sendiri dan kehidupan pribadi, pada
suatu titik dalam hidup Anda mungkin harus bertanggung jawab kepada orang
lain. Yang pasti, pemimpin tersebut harus bias memimpin. Tidak cukup dengan
memimpin, tetapi juga mengayomi rakyat sehingga seluruh rakyatnya sejahtera,
itulah tanggung jawab sebagai pemimpin, 4Misalnya Anda menjadi pemimpin
sebuah kota, atau menjadi manajer di tempat Anda bekerja. Anda akan
dihadapkan pada tanggung jawab yang lebih besar lagi.

Inilah pentingnya Anda bertanggung jawab kepada orang lain sebagai


seorang pemimpin.

1. Membuat tujuan perusahaan semakin jelas


Visi dan misi perusahaan akan lebih jelas jika Anda bersedia bertanggung
jawab pada semua anggota tim atau karyawan Anda. Tanggung jawab dapat
ditunjukkan dengan bagaimana Anda membagi tugas yang jelas pada tiap-tiap
orang, membantu mereka bekerja dengan fokus. Anda dapat terus memastikan
apakah tim bekerja sama dengan baik untuk meraih sebuah tujuan. Dengan cara
ini, perusahaan Anda dan semua orang yang berada di dalamnya bisa meraih
kesuksesan bersama.

2. Belajar hal baru


Saat Anda bertanggung jawab atas orang lain, Anda akan menemukan hal-
hal baru tentang mereka. Mungkin mereka memiliki keahlian yang belum pernah
diketahui sebelumnya, menemukan cara baru untuk bekerja sama dengan mereka,
atau menemukan inovasi baru.

4
Ali Abdullah, “Khotbah-Khotbah Terakhir Rasulullah SAW”, Nasihat Rasulullah Saw. Tentang
Akhlak, Ilmu, dan Keselamatan Dunia dan Akhirat, Cetakan 1, (November, 2015), h. 135.

10
3. Menguatkan kerja tim
Dalam tim, tidak hanya pemimpin saja yang harus bertanggung jawab
pada anggotanya. Setiap orang yang ada di dalamnya harus saling bertanggung
jawab satu sama lain. Hal ini akan membentuk norma kepribadian yang baik
dalam tim. Satu anggota dengan yang lainnya akan saling memperdulikan, saling
melibatkan dalam setiap langkah untuk sama-sama.

D. Menganalisis hubungan tanggung jawab dan kewajiban dasar

Jika kamu sedang melakukan kewajiban, tanggung jawab sangatlah penting.


apa hubungannya? jika kamu melakukan kewajiban tanpa adanya tanggung
jawab,kegiatan yang akan kamu lakukan tidak akan berjalan dengan baik.

Tanggung jawab merupakan suatu hal yang telah dipercayakan untuk


kemudian kita laksanakan dengan baik. Kewajiban merupakan suatu keharusan yang
telah ditetapkan sebelumnya dan bertujuan untuk mendisiplinkan.

E. Urgensi larangan dan do'a bagi manusia

Doa bukanlah sesuatu yang asing ditelinga kita dan dalam benak kita. Insya
Allah kita semua telah melakukannya dan telah mengerti maksud dan pengertiannya.
Namun, terkadang kita lupa mengerjakannya bila tidak mengalami masalah atau
musibah. Karena itu, perlu sekali kita mengetahui urgensi doa dalam kehidupan agar
memotivasi untuk memperbanyak doa.

Doa merupakan salah satu sarana untuk berkomunikasi antara hamba dengan
Allah swt dalam keadaan tertentu. Di samping itu, doa sebagai roh ibadah atau sari
ibadah. Oleh karena itu, doa bukan hanya semata-mata untuk memohon pertolongan
Allah dalam memecahkan problem manusia yang dihadapinya, akan tetapi dalam
konteks secara luas sebagai suatu kebutuhan dalam rangkaian ibadah.1

Memang tidak dapat dipungkiri tingginya urgensi, keutamaan dan hasil yang
didapat dari memperbanyak doa. Nah , disini kami hanya menjelaskan beberapa
1
Mursalim, “ Doa dalam Perspektif Al-Quran”, Doa, Al-Quran, dan Manusia, Vol. 11, No. 1, (Juni, 2011),
h. 64.
11
diantaranya saja :

1. Doa adalah ibadah penting yang diperintahkan Allah. Dan tidak pernah berdoa
termasuk kesombongan yang mengantar pelakunya masuk neraka. Hal ini
dijelaskan Allah dalam firmanNya :

“Dan Tuhan-mu berfirman, ‘Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Ku-


perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri
dari menyembah-Ku[berdoa kepada-Ku] akan masuk neraka Jahannam dalam
keadaan hina dina.’” (QS. Ghafir: 60).

Ayat yang mulia ini menunjukkan doa adalah ibadah yang Allah
perintahkan kepada hamba-Nya. Kemudian menamakan orang yang tidak mau
berdoa sebagai orang yang sombong yang mendapat ancaman masuk neraka.

2. Doa adalah sesuatu yang paling mulia disisi Allah, sebagaimana dijelaskan
Rasulullah dalam sabda beliau,

ِ‫ﻟَﻴْﺲَ ﺷَﻲْﺀٌ ﺃَﻛْﺮَﻡَ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﻠﻪِ ﻋَﺰَّ ﻭَﺟَﻞَّ ﻣِﻦَ ﺍﻟﺪُّﻋَﺎﺀ‬

“Tidak ada yang lebih mulia atas Allah dari doa.” (HR. Bukhari dalam
Al-Adab Al-Mufrad dan dinilai hasan oleh Syeikh Al-Albani dalam (Shahih
Al-Adab Al-Mufrad , 549).

3. Doa menjadi sebab menolak kemurkaan Allah sebagaimana sabda Rasulullah,

ِ‫ﻣَﻦْ ﻟﻢَ ْﻳَﺴْﺄَﻝِ ﺍﻟﻠﻪَ ﻳَﻐْﻀَﺐْ ﻋَﻠَﻴْﻪ‬

“Siapa yang tidak meminta kepada Allah niscaya Allah murka


kepadanya.” (HR. Ahmad dan At-Tirmizi dan dinilai hasan oleh Syeikh Al-
Albani dalam S hahih Al-Adab Al-Mufrad, 512).

Jelaslah doa seorang hamba termasuk kewajiban terpenting, karena


menjauhkan sesuatu yang menjadikan Allah murka adalah wajib tanpa khilaf.
(lihat Tuhfah Adz-Dzaakirin, hal. 31).
12
4. Doa menjadi sebab digagalkan bala (bencana) sebelum terjadi, sebagaimana
sabda Rasulullah,

ُ‫ﻭَﻻَ ﻳَﺮُﺩُّ ﺍﻟْﻘَﺪَﺭَ ﺇِﻻَّ ﺍﻟﺪُّﻋَﺎﺀ‬

“Tidak ada yang bisa menolak takdir kecuali doa.” (HR. Ahmad dan
dinilai hasan oleh Syeikh Al-Albani dalam Shahih Al-Jaami’ , 7687).
5. Doa menjadi sebab dihilangkan bencana setelah terjadinya, sebagaimana
dijelaskan Rasulullah dalam sabdanya :
“Siapa yang dimudahkan berdoa maka dibukakan baginya pintu-pintu
rahmat. Allah tidak ditanya sesuatu yang diberi lebih Dia sukai dari
permintaan sehat (afiyah), karena doa bermanfaat pada musibah yang telah
terjadi dan yang belum terjadi. Maka wajib bagi kalian -wahai hamba Allah-
untuk berdoa.” (HR At-Tirmizi dan dinilai hasan oleh Syeikh Al-Albani
dalam Shahih Al-Jaami’, 3409).
Dan sudah sepantasnya, seorang hamba apabila mendapatkan rasa
suka dan semangat untuk segera memperbanyak doa. Karena itu, akan
dikabulkan dan akan ditunaikan kebutuhannya dengan keutamaan dan rahmat
Allah. Sebab dibukanya pintu-pintu rahmat adalah tanda dikabulkannya doa.

6. Doa menjadi sifat hamba Allah yang bertakwa, seperti dijelaskan Allah dalam
firman-Nya,

“Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera


dalam (mengerjakan) perbuatan-perbuatan yang baik dan mereka berdoa
kepada Kami dengan harap dan cemas dan mereka adalah orang-orang yang
khusyu’ kepada kami.” (QS Al-Anbiya’: 90).

7. Doa menjadi sebab ke- istiqamah -an dan kemenangan atas musuh.
Seperti dalam doa Thalut dan tentaranya ketika berhadapan dengan Jalut dan
tentaranya yang jauh lebih besar dan lengkap.

13
Tuhan Kami, tuangkanlah kesabaran atas diri Kami, dan kokohkanlah
pendirian Kami dan tolonglah Kami terhadap orang-orang kafir.” (QS. Al-
Baqarah: 250).

Dan hasilnya adalah tentara Thalut berhasil mengalahkan tentara Jalut


dengan izin Allah dan (dalam peperangan itu) Daud membunuh Jalut.

F. Memiliki sikap optimis dalam hidup

Berbicara tentang optimis manusia sangat lah penting untuk memiliki sikap
optimis, dikarenakan manusia merupakan makhluk tuhan yang sangat-sangat
sempurrna di bandingkan dengan makhluk yang lain. jika seseorang tidak memiliki
sikap optimis sama sekali bisa dikatakan manusia seperti itu tidak akan bisa bergerak
pada fase perubahan-perubahan yang maksimal. Karena sikap optimis merupakan
sebuah sikap keyakinan yang bisa terwujud dengan kemampuan untuk mencapai
sebuah tujuan tertentu sehingga menghasilkan Hasil yang maksimal.

Sikap optimis pada diri seseorang sering kali timbul dengan sangat besar
tetapi sering juga langsung padam ketika nilai motivasi-motivasi berkurang terhadap
tujuan tertentu. Sehingga, yang sangat berperan dalam keberhasilan sikap optimis
ialah diutamakan pada individu-individu itu, selain itu juga disamping adanya sikap
optimis ada juga sikap yang di namakan sikap pesimis, jika seseorang sering
memiliki sikap pesimis yang sering terbenak dalam diri seseorang bisa dikatakan
seseorang ini telah mengalami sikap yang melemahkan dirinya sendiri. Perlu diingat
bahwa menjadi orang yang optimis, tidak secara otomatis langsung membuat kita
mendapatkan impian yang kita inginkan, tetapi untuk mendapatkan impian itu
dibutuhkan batin yang optimis2

Dengan demikian sangat lah penting seseorang memiliki sikap optimis,


Optimisme dapat digambarkan sebaik-baiknya sebagai cahaya dalam kegelapan,

2
Siswoto Hadi Prayitno, “Hubungan Optimisme Masa Depan dan Motivasi Berprestasi Terhadap Prestasi
Belajar”, Jurnal Insight, No. 2, Vol. XIII, 2017
14
yang semakin meluas dengan semakin meluasnya cakrawala pemikiran. Bersama itu,
tumbuhlah kecintaan terhadap keramahan dalam diri manusia, sehingga membangun
suatu perkembangan baru dalam pandangannya tentang hidup. Optimisme
memungkinkan manusia melihat warna kehidupan dengan lebih indah, sehingga
memampukannya melihat semua orang dalam cahaya dan kekuatan baru.

Dalam kehidupan sering kali kita masuk pada fase-fase yang di sebut
kegagalan dan keberhasilan begitu juga dengan sikap optimis dan pesimis sangatlah
erat kaitannya dengan kehidupan kita, sehingga jika kita masuk pada fase kegagalan
atau sering juga di sebut dengan keberhasilan yang tertunda kita sangatlah penting
memiliki sikap optimis pada waktu saat itu, jangan ketika kita mengalami fase
kegagalan kita masuk pada sikap pesimis yang berkepanjangan sehingga tidak lagi
untuk mencoba. itu merupakan sikap yang bisa dikatakan melemahkan dirinya
sendiri, sehingga jika seseorang itu mengalami sikap pesimis terus menerus bias
dikatakan individu itu tidak akan memasuki fase-keberhasilan, yang di inginkan

Potensi manusia sungguh luar biasa. Dengan kelebihan-kelebihannya


diberikan Allah manusia dapat menaklukkan sesuatu yang tadinya tidak terpikirkan
oleh diri mereka sendiri. Dan kesuksesan tidak semata-mata diukur pada hasil tapi
juga pada proses-proses merencanakan dengan tujuan yang benar dan mulia. Proses
mengorganisasikan dengan rapi dan sistematis. Proses melaksanakan dengan ikhlas,
tekun, teliti dan profesional. Dan proses evaluasi dengan jujur dan semangat
perbaikan tak kenal henti.

15
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Pandangan hidup merupakan bagaimana manusia memandang kehidupannya. Setiap
orang memiliki pandangan hidup yang berdeda-beda dan melahirkan suatu paham.
Cita-cita merupakan pandangan hidup di masa yang akan datang.
2. Pandangan hidup merupakan Hasil pemikiran itu dapat diterima oleh akal, sehingga
diakui kebenarannya. Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang
dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia.
3. Resep kesuksesan memang bukan sesuatu yang gampang dan membuat Anda merasa
nyaman, yaitu dengan anda harus bekerja keras, dan bertanggung jawab.
4. Tanggung jawab merupakan suatu hal yang telah dipercayakan untuk kemudian kita
laksanakan dengan baik. Kewajiban merupakan suatu keharusan yang telah
ditetapkan sebelumnya dan bertujuan untuk mendisiplinkan.
5. Doa bukan hanya semata-mata untuk memohon pertolongan Allah dalam
memecahkan problem manusia yang dihadapinya, akan tetapi dalam konteks secara
luas sebagai suatu kebutuhan rangkaian ibadah.
6. sikap optimis merupakan sebuah sikap keyakinan yang bisa terwujud dengan
kemampuan untuk mencapai sebuah tujuan tertentu sehingga menghasilkan Hasil
yang maksimal.

B. Saran

Sebagai manusia yang berakal budi, berpandangan hidup baiklah, jadilah insan yang
bertanggung jawab dan terus mengabdi dan berkorban demi kepentingan Bersama

16
DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Ali. “Khotbah-Khotbah Terakhir Rasulullah SAW”, Nasihat Rasulullah Saw.


Tentang Akhlak, Ilmu, dan Keselamatan Dunia dan Akhirat, Cetakan 1, (November,
2015).

Burlian, Zainal Effendi. “ Ilmu Alamiah Dasar, Ilmu Budaya Dasar, Dan Ilmu Budaya
Dasar “, Edisi 1 (2020).

Chotib, “ Kewarganegaraan 3”, Menuju Masyarakat Madani, Edisi 2, (Desember, 2017).

Sasonto, Eko Jalu. “The Art of Life Revolution”, Perspektif Baru Memberdayakan
Kecerdasan Emosional Dan Spiritual Dalam Mengubah Hidup Menjadi Seorang
Pemenang, (Jakarta, 2010).

Mursalim, “ Doa dalam Perspektif Al-Quran”, Doa, Al-Quran, dan Manusia, Vol. 11,
No. 1, (Juni, 2011).

Prayitno, Siswoto Hadi. “Hubungan Optimisme Masa Depan dan Motivasi Berprestasi
Terhadap Prestasi Belajar”, Jurnal Insight, No. 2, Vol. XIII, 2017.

17

Anda mungkin juga menyukai